PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
PINKAN YUNIARTI SAUNI
NIM. PO7120119006
Proposal ini telah di periksa dan di setujui untuk di uji oleh tim Pembimbing
Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Diploma III Jurusan Keperawatan Palu.
Nim: P07120119006
Palu ..........2022
Pembimbing I
Hj.Azizah Saleh,SKM,MM
Nip: 196909071997032001
Palu ..........2022
Pembimbing II
Nip: 196906051990021002
Mengetahui
Nip: 196906051990021002
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian..........................................................................4
A. Jenis Penelitian................................................................................ 22
B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 22
C. Subjek Penelitian............................................................................22
D. Definisi Operasional ......................................................................22
E. Pengumpulan Data.......................................................................... 23
F. Analisa Data ................................................................................... 24
G. Etika Penelitian ..............................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 26
LAMPIRAN...................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dispepsia adalah kumpulan gejala saluran pencernaan atas berupa nyeri atau
tidak nyaman, rasa terbakar, penuh, cepat kenyang, mual, dan muntah.
(BSG), 2019).
diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan
Perancis 29,5%. Di dunia, insiden dispepsia sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah
secara substantial lebih tinggi dari pada populasi di barat yang berkisar 4,1%
yang remeh namun dispepsia merupakan awal dari sebuah penyakit yang
rumah sakit yang ada di Indonesia (Kementerian Kesehatan 2007), dan pada
Kesehatan,2012).
rekapan sepuluh besar penyakit rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit.
Angka kejadian kasus sebesar 691 kasus (Dinkes Sulteng 2019). Hasil
Rumah Sakit Umum Anutapura Palu pada tahun 2019 penderita dispepsia
sebanyak 140 jiwa. Pada tahun 2020 di dapatkan sebanyak 320 jiwa
perempuan 214 jiwa, laki-laki 106 jiwa. 2021 di dapatkan sebanyak 130 jiwa
B. Rumusan Masalah
Anutapura palu?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil studi kasus ini dapat menambahkan keluasan ilmu dan teknologi
penyakit dispepsia.
3. Bagi Peneliti
1. Definisi
Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys- (buruk) dan –peptin
sebagai suatu kumpulan gejala atau sindrom yang meliputi nyeri atau rasa
tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, terasa cepat
kenyang, perut terasa penuh atau begah. Hal ini akan mengakibatkan
(Ristianingsih, 2017).
kumpulan gejala/keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di
ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa
Dispepsia adalah suatu gejala yang ditandai dengan nyeri ulu hati, rasa
enak, episodik atau persistem yang berkaitan dengan abdomen (Inayah Iin,
2004).
2. Klasifikasi
(Ida, 2016).
3. Etiologi
(Purnamasari, 2017).
organik dan fungsional. Penyakit yang bersifat organik antara lain karena
7
b. Merokok
Rokok akan merusak lapisan pelindung lambung. Oleh karena itu orang
c. Stres
kronis.
8
lambung.
f. Alkohol
lambung.
gejala:
4) Nyeri episodic
9
dyspepsia),dengan gejala:
1) Mudah kenyang
3) Mual
4) Muntah
c. Dyspepsia non spesifik (tidak ada gejala seperti kedua tipe di atas).
5. Patofisiologi
jelas, zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kejiwaan stress,
maupun cairan.
6. Pemeriksaan Penunjang
bagian yaitu:
10
yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja, dan urin. Jika
foto polos abdomen, serologi H. pylori, urea breath test, dan lain-lain
7. Penatalaksanaan
8. Komplikasi
adanya komplikasi yang tidak ringan. Komplikasi yang dapat terjadi antara
9. Pathway
Lambung Kosong
1. Pengkajian
adanya nyeri perut, rasa pedih di ulu hati, mual kadang-kadang muntah,
nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang, perut kembung, rasa panas di
dada dan perut regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
(Ida, 2016).
Anamnesa meliputi:
a. Identitas Pasien
b. Keluhan Utama
Keluhan yang di rasakan pasien adanya rasa nyeriperut, rasa pedih di ulu
Adanya nyeri perut, rasa pedih di ulu hati, mual kadang-kadang muntah,
nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang, perut kembung, rasa panas
e. Pemeriksaan Fisik
7) Leher
9) Abdomen
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
nyeri.
INTERVENSI RASIONAL
penyembuhan
lambung.
16
berikutnya
kebutuhan nutrisi.
INTERVENSI RASIONAL
tepat
3. Meminimalkan anoreksia,
3. Berikan makanan sedikit tapi
dan mengurangi iritasi
sering
gaster
4. Berguna dalam
4. Catat status nutrisi pasien:
mendefinisikan derajat
Turgor kulit, timbang berat badan,
masalah dan intervensi
integritas mukosa mulut,
yang tepat berguna dalam
kemampuan menelan, adanya
pengawasan ke efektifan
bising usus, riwayat mual/muntah
obat, kemajuan
atau diare.
penyembuhan.
5. Membantu intervensi
5. Kaji pola diet klien yang
kebutuhan yang spesisifik,
disukai/tidak disukai.
meningkatkan intake diet
klien.
6. Mengukur ke efektifan
6. Monitor intake dan output secara
nutrisi dan cairan
periodic
7. Dapat menentukan jenis
7. Catat adanya anoreksia, mual,
diet dan mengidentifikasi
muntah, dan tetapkan jika tetapkan
pemecahan masalah untuk
jika ada hubungan medikasi.
meningkatkan intake
Awasi frekuensi, volume,
nutrisi.
konsistensi Buang Air Besar
18
(BAB).
kulit baik.
INTERVENSI RASIONAL
berdampak pada
keseimbangan elektrolit.
penggunaan
laksatif/diuretic mencegah
memperbaiki ketidak
seimbangan cairan
elektrolit.
INTERVENSI RASIONAL
memudahkan dalam
20
tindakan selanjutnya.
berikan.
dalam perawatannya.
proses penyembuhan
yang berkuasa
menyembuhkan yaitu
4. Implementasi
tahap ini, perawat yang akan memberikan perawatan kepada pasien dan
21
sebaiknya tidak bekerja sendiri tetapi juga melibatkan tenaga medis yang
5. Evaluasi
terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan/ kriteria hasil yang telah
tenaga medis yang lain agar mencapai tujuan/ kriteria hasil yang telah
perilaku,penampilan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Palu.
C. Subyek Penelitian
dalam Studi kasus ini adalah satu pasien dengan masalah dispepsia dalam
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek
atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
1. Pengkajian Keperawatan
2. Dioagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan.
SOAP.
tandai dengan rasa penuh pada lambung, kembung di sertai mual dan
muntah.
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan Fisik
mata, hidung, mulut, leher, dada, perut, genitalia, dan ekstremitas atas dan
bawah.
4. Data Sekunder
sumber data sekunder adalah data yang di peroleh selain klien, yaitu
keluarga, orang terdekat, teman, dan orang lain yang tahu tentang status
kesehatan klien. Selain itu, studi dokumentasi juga dapat dilihat dari hasil
F. Analisis Data
G. Etika penelitian
moralitas yang dihayati dan dianut oleh masyarakat. Etika juga membantu