Ada 2 induk barang harus disiapkan, ukuran batu dan kadar air, itu
adalah fitur utama unit penggilingan. Untuk ukuran proses hemi-dihidrat
batuan yang dibutuhkan adalah 2 mm dan kadar air dalam batuan yang
normal 1% dan max 4%.Pada proses ini menggunakan 2 layar F-2202 A /
B untuk memisahkan penyimpanan batuan fosfat antara kebesaran dan
terlalu kecil batu.batu dengan ukuran <2 mm didefinisikan sebagai batu
terlalu kecil dan lebih dari 2 mm didefinisikan sebagai batu kebesaran.
Ukuran layar mesh 3,4 x 3,4 mm. Kapasitas masing-masing layar 70 ton /
jam. Batuan fosfat dari penyimpanan ditransfer ke hopper D-2201 A / B
dengan menyesuaikan kecepatan rotary valve V-2206 A / B
Dalam proses asam fosfat basah apatit yang dilarutkan dalam return acid
(encer asam fosfat) dan asam sulfat ditambahkan untuk mengendapkan
kalsium sesuai dengan reaksi berikut:
Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 2H3PO4 + 3CaSO4
Berbagai reaksi samping terjadi secara bersamaan, paling penting reaksi dari
asam sulfat pada kalsium fluorida dan kalsium karbonat :
CaF2+ H2SO4 2HF + CaSO4
CaCO3 + H2SO4 CO2+ CaSO4 + H2O
Phospahte rock dari D-2302 dimasukkan ke dalam digester R-2302A dan
alirannya diatur dengan weigher M-2306. Return acid dari 2302 B) dan
Digester II (R-2302 C) dengan P-2334 A/B dimana masing-masing flow
dikontrol dengan magnetic flow meter .Return acid yang dikirim ke digester
no 1 dan digester no 2 di campur dengan sulphuric Acid untuk mengencerkan
konsentrasi aulphuric acid dari 98,5% menjadi 60% Phosphate rock, return
acid, sulphuric acid, dan recycle slurry. Untuk mengurangi foaming yang
terjadi akibat reaksi maka di injeksikan degan foaming agent yang di pompa
dengan P-2304 A/B.
Slurry dari digester I R-2302 A dan R-2302 over flow ke digester II R-
2302 C. Didalam digester II R-2302 C kadar free Sulphuric Acid dalam liquid
dijaga antara 2.5 % s/d 3% atau menurut kebutuhan design process engan cara
mengatur flow sulphuric acid 98,5%. Dimana sulphuric Acid setelah
diencerkan dengan return acid di injeksikan ke dalam digester II. Kenaikan
decomposikan ratio hemihydrates slurry terjadi juga dalam digester II R-2402
C. Slurry dari digester II dipompa ke No1 Vacum Cooler D-2311 dengan
tujuan untuk engurangi panas reaksi dan untuk menjga suhu slurry pada outlet
vacuum cooler no 1 pada 75 0C. Aliran slurryyang sudah dingin dari vacuum
cooler no 1 mengalir ke seal tank R-2303 dan kemudian di pompa ke no 1
filter Fill-2321 dengan menggunakan hemihydrates slurry pump P-2301 A/B.
Sebagian dari Slurry yang sudah dingin tersebut dikembalikan dari seal
tank ke digester II untuk enjaga teemperatur tetap pada 90 0C Sebagian
dari slurry di Digester II dialirkan ke Pump tank R-2304 yang berguna
untuk menjaga kemungkinan fluktuasi operasi pada reaction section.
Hemihydrate slurry dalam pup tank R-2304 disirkulasikan kebalii ke
Digester I menggunakan Hemihydrate Recycle Pump P-2302 A/B/C
dengan flow rate yang diatur dengan jalan merubah kecepatan putar
(revolution speed) dari P-2302 A/B/C yang diatur dengan FIC-2306.
Recycle dan slurry berguna untuk melarutkan phosphate rock,
memperbaiki decomposition ratio dan memperbaiki pebentukan gypsum di
digester.
Reaksi dekoposisi phosphate rock menghasilkan hasil saping
berupa gas HF. Hal tersbut dapat dilihat dari reaksi utama di digester.
Cake Hemihydate diubah menjadi kue dihidrat oleh dua proses kimia,
pembubaran dan r-kristalisasi. Mengontrol suhu, asam bebas dan konten padat
adalah mempercepat proses konversi. Hemihydrates cake dibuang dari no.1
penyaring fil 2321 adalah repulped oleh dihidrat pompa recycle P-2402 A / B dan
terhidrasi untuk dihidrat dalam tangki no.1 hidrasi R-2401 A.
Dalam tangki hidrasi, bahan belum terdekomposisi batuan fosfat terurai hampir
compeletely karena kandungan asam sulfat yang tinggi, yang mengakibatkan
pemulihan P2O5 tinggi.
Reaksi yang terjadi dalam tahap hidrasi sebagai berikut:
1. Pembubaran (repulping)
2Ca2 + + 2SO42- + 4H2O3H2O + 2CaSO4.1/2H2O
2. Re-crytallization
2CaSO4.2H2O 2Ca2+ + 2SO42- + 4H2O
3. Batu dekomposisi
2H3PO4 + 3CaSO4.1/2H2OCa(PO4)2 + 4H2SO4 + 3/2H2O
Hemihydrate cake yang keluar dari Filter No.1 Fill-2321 dilarutkan
dan bereaksi menjadi dehydrate dalam hydration tang no.1 R-2401 A.
Kelarutan dan calcium sulfat (CaSO4) dala hemyhidrate stage menurunkan
cepat dengan turunannya temperature, tetapi beda kelarutan (Solubility)dai
CaSO4 dan heyhidrate dan dehydrate menjadi tambah besar.
Dalam hysration stage, slurry didinginkan ehingga pertumbuhan
Kristal semakin cepat. Kristal yang terbentuk akan stabil dan besar kareana
Kristal heihydrates mengkristal menjadi dehydrates (recrystallization).
Reaksinya adalah sebagai berikut: