Rosanti, Suhadah
Rosantibima75@gmail.com. suhadah@ummat.ac.id
Abstrak
Perubahan signifikan terjadi dalam teknologi komunikasi, fokus pada penggunaan smartphone
sebagai alat bantu jurnalistik kampus. Meskipun smartphone memberikan dampak positif pada
kinerja jurnalis dengan keunggulan seperti akses cepat ke internet, mereka juga menghadapi
tantangan teknis seperti kualitas gambar dan suara, serta keterbatasan penyimpanan. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara, observasi, analisis dokumen, dan studi
kasus untuk mengeksplorasi efektivitas penggunaan smartphone dalam meningkatkan kinerja
jurnalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smartphone menjadi alat penting bagi jurnalis
kampus, meskipun dihadapi tantangan teknis dan verifikasi informasi. Tujuan penelitian adalah
untuk mengevaluasi sejauh mana smartphone dapat meningkatkan kinerja jurnalis dan
mengidentifikasi hambatan dalam penggunaannya.
Abstract
Significant changes have occurred in communication technology, with a focus on the use of
smartphones as tools in campus journalism. Despite the positive impact of smartphones on
journalists' performance, such as quick access to the internet, they also face technical challenges
such as image and sound quality, as well as storage limitations. This research employs
qualitative methods through interviews, observations, document analysis, and case studies to
explore the effectiveness of using smartphones in enhancing journalists' performance. The
results indicate that smartphones have become crucial tools for campus journalists,
notwithstanding the technical challenges and information verification. The research aims to
evaluate the extent to which smartphones can improve journalists' performance and identify
barriers in their usage.
A. LATAR BELAKANG
Perubahan yang cukup signifikat terjadi dalam perkembangan teknologi komunikasi
seiring berjalannya generasi. Di buktikan dengan adanya beragam perangkat telekomunikasi
canggih yang muncul. Dorongan utama bagi kemunculan teknologi komunikasi tingkat ini
adalah kebutuhan manusia dalam menangani permasalahn yang cepat. Saat ini smarphone
menjadi trend utama dalam masyarakat.
Menurut Rahayu Suci Miranda Dalam Karya tulisnya yang berjudul “Pemanfaatan
Smarphone dalam Meningkatkan Kinerja Jurnalis Kampus” menyatakan bahwa “Smarphone
adalah teknologi canggih yang dapat dimiliki oleh siapa saja, termaksud jurnalis, karena
kemampuannya yang dapat digunakan dimanah saja dan kapan saja, berbeda dengan PC atau
laptop yang ukurannya lebih besar.”3
Keunggulan utama dari smartphone adalah kemampuan akses internet yang sangat
cepat dan canggih. Selain itu, smartphone juga mendukung aktivitas sosial dengan fitur-fitur
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Ponsel_cerdas. Di akses 16 oktober 2017.
2
Darnoto, Alifia Rizqi Pratama. “Hubungan Penggunaan Smartphone dengan perilaku seksual remaja di
SMAN “X” Jember.” (2016).
3
Rahayu Suci Miranda, Pemanfaatan Smarphone dalam Meningkatkan Kinerja Jurnalis Kampus. Banda
Aceh :2018. Hlm 2
jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Skype, BBM, WhatsApp, Instagram, Line, Email,
Writer, Pic Editor, Evernote, dan Movie Maker. 4
Jurnalis yang berperan sebagai penulis dan pengirim berita sangat bergantung pada
penggunaan smarphpne dalam pekerjaan mereka. Smarphone memberikan kemudahan berkat
fitur seperti Evernote yang memungkinkan mereka menyimpan foto, video dan audio.5
Kinerja anggota lembaga menjadi aspek kritis yang perlu diperhatikan, karena dapat
memengaruhi pencapaian tujuan dan kemajuan lembaga untuk tetap relevan dalam
lingkungan global yang dinamis dan tidak stabil. Hal yang serupa terjadi pada Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) Dimensi, di mana ketersediaan berita terkini menjadi suatu keharusan
mengingat persaingan yang sengit dalam media online saat ini. Prestasi jurnalis memegang
peranan krusial dalam mencapai tujuan lembaga, mengingat mereka terlibat secara langsung
dalam proses pengumpulan dan penulisan berita. 6
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti menjukan bahwa sejumlah jurnalis dari
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT)
menggunakan smarphone dalam pekerjaan mereka, termaksud dalam mencari berita dan
mendokumentasikan kegiatan jurnalis yang dilakukannya.
Dalam era digital saat ini, jurnalis membutuhkan alat yang dapat membantu mereka
dalam mendapatkan berita dengan cepat, memperoleh informasi dan menyebarkan kebanyak
khalayak. Smarphone telah menjadi solusi yang relevan dalam hal ini, tetapi masih banyak
perdebatan tentang sejauh mana efektivitasnya dalam meningkatkan kinerja jurnalis kampus.
4
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Pengantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan
Aplikasi.(Yogyakarta: 2007), hal. 25.
5
Rahayu Suci Miranda, Pemanfaatan Smarphone dalam Meningkatkan Kinerja Jurnalis Kampus. Banda
Aceh :2018. Hlm. 3
6
Hamdani M Syam. Jurnalisme Damai Memahami Sistem Pemberitaan Di Daerah
Konflik. (Yogyakarta: Samudra Biru (Anggota Ikapi), 2016), hal. 27.
Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana smarphone benar-
benar dapat meningkatkan efektivitas kinerja jurnalis dalam melaporkan berita.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan konteks yang telah di uraikan sebelumnya, maka permasalahan penelitian ini
dapat di rumuskan sebagai berikut :
1. Dalam kaitanya dengan pemanfaatan smarphone, apakah jurnalis kampus mampu
menjalankan pekerjaanya dengan efektif ?
2. Apa saja hambatan dan tentangan yang di temui oleh Jurnalis kampus dalam
memanfaatkan Smarphone sebagai alat jurnalistik ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah kinerja jurnalis di Lembaga Pers Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Mataram dapat di tingkatkan oleh penggunaan smarphone.
2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang sering di temui oleh Jurnalis kampus dalam
memanfaatkan smartphone sebagai alat jurnalistik .
D. METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang sejauh mana penggunaan
smarphone dapat meningkatkan kinerja jurnalis kampus dan mengidentifikasi hambatan yang
dihadapi oleh Pers Mahasiswa dalam penggunaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
metode penelitian ini melibatkan wawancara, Observasi, analisis dokumen, dan studi kasus.
Wawancara dilakukan dengan anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi UMMAT
untuk mengetahui bagaimana pandangan, pengalaman dan pemahaman mereka. Observasi
mencakup pengamatan terhadap individu, lokasi dan kejadian yang relevan dengan penelitian
untuk memahami perilaku dan konteksnya. Sementara analisis dokumen digunakan untuk
menggali wawasan dari berbagai jenis dokumen.
Dalam suatu lembaga atau organisasi pers, kebutuhan utama terletak pada fasilitas
liputan seperti kamera, laptop, recorder, dan lainnya. Sejalan dengan perkembangan
teknologi, semua perangkat yang diperlukan oleh lembaga pers menjadi lebih praktis,
khususnya melalui penggunaan smartphone. Dengan adanya smartphone, wartawan tidak lagi
perlu membawa kamera, recorder, dan perangkat lainnya, karena cukup menggunakan
smartphone.
7
Rahayu Suci Miranda, Pemanfaatan Smarphone dalam Meningkatkan Kinerja Jurnalis Kampus. Banda
Aceh :2018. Hlm 57
Telepon pintar, atau yang lebih dikenal sebagai smartphone, merupakan perangkat
yang cerdas dengan sejumlah fitur dan aplikasi serupa komputer. Dengan ukuran yang
sederhana, mudah, dan cepat dalam pengoperasiannya, smartphone menjadi alat penting bagi
wartawan, terutama yang bekerja untuk media online seperti Dimensi. Dalam meliput berita,
kemampuan smartphone dengan berbagai fitur dan aplikasi membantu wartawan secara
signifikan, mengatasi keterbatasan alat konvensional seperti buku dan pena, terutama saat
berinteraksi dengan narasumber yang berada dalam situasi terburu-buru.
Sebagai Demisioner sekretaris Redaksi, Hana Sakinah juga mengaku bahwa selama
dirinya menjadi jurnalis dia merasa bahwa penggunaan smartphone jauh lebih efektif
ketimbang menggunakan buku dan pena, karena dengan smartphone mereka bisa melakukan
apa saja hanya dengan satu alat yang sama, seperti merekam, mengambil gambar, menulis,
mencari informasi serta menghubungi narasumber baru yang dapat melengkapi informasi
yang dimilikinya. Hana Sakinah juga menambahkan, bahwa dengan smartphone dia bisa
menulis dan mengedit berita dengan cepat dan dimanah saja tanpa harus repot membawa
kamera dan komputer serta pendukung lainya. 9
Pemanfaatan Smarphone sebagai alat bantu jurnalistik telah menjadi sebuah tren yang
signifikan dalam era digital saat ini. Meskipun memberikan kemudahan aksesibilitas dan
8
Hasil wawancara dengan Intan Tamara, Sekertaris Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024, pada
tanggal 7 Desember 2023
9
Hasil wawancara dengan Hana Sakinah, Sekertaris Redaksi LPM Dimensi periode 2022-2023, pada
tanggal 8 Desember 2023
kecepatan dalam mengabadikan berita, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat sejumlah
tantangan yang perlu dihadapi oleh para jurnalis khususnya wartawan Dimensi. Salah satu
tantangan utama adalah aspek teknik yang melibatkan kualitas gambar, suara dan
konektivitas. Meskipun smartphone modern dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi,
namun dalam kondisi cahaya yang kurang ideal atau saat merekam di lingkungan yang bising,
hasilnya dapat terpengaruh. Selain itu keterbatasan ruang penyimpanan dan kecepatan
internet dapat menghambat proses peliputan, pengeditan dan pengiriman berita.
Hal ini selaras dengan yang dialami oleh Intan Tamara (Anggota jurnalis Dimensi),
pada saat meliput menggunakan smartphone, intan mengakui bahwa dirinya sering
dihadapkan pada kendala berupa ruang penyimpanan dan jaringan internetnya yang tidak
selalu stabil serta daya baterai Smarphone yang dimilikinya. “Tantangan yang sering saya
temui pas turun liput itu habis baterai, HP suka nge-lag sama Ruang penyimpanan”.10
Tantangan lain yang juga dapat di temui ialah kesulitan dalam memverifikasi
informasi, proses verifikasi atau validasi informasi menjadi tantangan serius dalam
pemanfaatan Smarphone sebagai alat jurnalistik. Dengan kemudahan manipulasi visual dan
audio, jurnalis harus lebih berhati-hati dalam memastikan keaslian berita yang mereka
laporkan. Tantangan ini menggaris bawahi pentingnya pelatihan dan keahlian khusus dalam
memverifikasi informasi, terutama di era dimanah informasi dapat menyebar dengan cepat.
Dalam konteks ini, Intan Tamara kembali berpendapat bahwa “Banyaknya berita
hoax yang tersebar mendoktrin kita untuk terseret dalam berita bohong, sehingga hal yang
10
Hasil wawancara dengan Intan Tamara, Sekertaris Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024, pada
tanggal 7 Desember 2023
11
Hasil wawancara dengan Ivan, Pimpinan Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024, pada tanggal 13
Desember 2023
bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan menanamkan sikap skeptis pada diri dan
tidak mudah percaya dengan apa yang sedang viral atau trending.” Intan menegaskan jika
ingin percaya dengan berita tersebut maka harus menggali dulu informasinya dengan
mendalam.12
F. KESIMPULAN
12
Hasil wawancara dengan Intan Tamara, Sekretaris Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024, pada
tanggal 7 Desember 2023
kemudahan, jurnalis perlu mengatasi beberapa kendala untuk memaksimalkan
manfaatnya dalam dunia jurnalistik.
G. DAFTAR PUSTAKA
Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Pengantar Teknologi Informasi Internet, Konsep dan Aplikasi.
(Yogyakarta: 2007)
Hasil wawancara dengan Intan Tamara, Sekertaris Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024,
pada tanggal 7 Desember 2023
Hasil wawancara dengan Hana Sakinah, Sekertaris Redaksi LPM Dimensi periode 2022-
2023, pada tanggal 8 Desember 2023
Hasil wawancara dengan Ivan, Pimpinan Redaksi LPM Dimensi periode 2023-2024, pada
tanggal 13 Desember 2023