Anda di halaman 1dari 13

A.

Skenario Praktek PTUN


1. SIDANG PERTAMA

Petugas : Tata Tertib Persidangan PengadilanTata Usaha Negara Jambi

1. Dilarang membuat kegaduhan, baik didalam maupun diluar ruang


sidang.
2. Duduk rapi dan sopan selama persidangan.
3. Dilarang makan dan minum di ruang sidang.
4. Dilarang merokok baik di ruang sidang maupun di dalam gedung
pengadilan.
5. Wajib mematikan telepon genggam selama berada di ruang
sidang.
6. Dilarang membawa anak-anak dibawah umur 12 tahun, kecuali
Majelis Hakim menghendaki anak tersebut menghadiri
persidangan.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Dilarang menempelkan pengumuman atau brosur dalam bentuk
apapun di dalam gedung pengadilan tanpa adanya ijin tertulis dari
Ketua Pengadilan.
(petugas kembali ketempat)
Panitera :Sidang sengketa Tata Usaha Negara Nomor : 6/G/2022/PTUN.JBI.
Antara Dhea Caesaria Yefrizon sebagai penggugat berhadapan dengan
Bupati Kerinci (Muhammad Naufal S.H.,LL.M) sebagai tergugat.
Panitera : Kepada para pihak dipersilahkan memasuki ruang sidang dan
menempati tempat yang telah disediakan.

Panitera : “Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri (setelah majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk
ditempatnya hadirin dipersilahkan duduk kembali)

Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan hal-hal yang
berkenaan dengan persidangan, agar tidak mengganggu
jalannya proses persidangan.“hari ini tanggal 27 Oktober 2022
sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor: 6/G/2022/PTUN.JBI.
dibuka dan terbuka untuk umum, hadirin dimohon untuk tenang
selama proses persidangan. (Hakim mengetuk palu 3X) Setelah
melalui pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan
yang dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2022, maka dinyatakan
bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya sidang dapat dimulai.
Hakim ketua : Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam perkara
ini? Dan apakah anda telah dipanngil secara patut?
Penggugat : Benar yang mulia, saya penggugat dalam perkara ini dan saya
sudah dipanggil secara patut yang mulia.
Hakim ketua : Dapatkah saudara memperlihatkan surat
panggilan tersebut?
Penggugat : Dapat yang mulia (pihak penggugat maju kehadapan Hakim
sambil memperlihatkan surat panggilan, kemudian diikuti pihak
tergugat untuk memvalidasi pihak penggugat, setalah itu kedua
pihak kembali ke tempat).
Hakim ketua : Saudara penggugat, sebutkan identitas saudara. Nama? Dan
Apakah pekerjaan saudara?
Penggugat : Nama Saya Dhea Caesaria Yefrizon, pekerjaan Wiraswasta,
Yang mulia
Hakim ketua : Saudara penggugat, Apakah dalam hal ini
anda didampingi penasehat hukm Dan dapatkah
menghadirkannya?
Penggugat : Dapat yang mulia
Panitera : Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju kemuka sidang
KH P. : (maju kemuka sidang meberi hormat kepada para Hakim)
Hakim ketua : Apakah Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat
dalam perkara ini? Kalau benar, tolong tunjukan surat kuasa
saudara
KH P. : Benar yang mulia (maju sambil memperlihatkan surat kuasa
dari penggugat kepada Hakim
Hakim ketua : (setelah memeriksa dari KH P., lalu menoleh ke arah
tergugat). Apakah benar saudara sebagai pihak tergugat dalam
perkara ini? Dan apakah saudara telah dipanggil secara patut?
Tergugat : Benar yang mulia, Saya telah dipanggil secara patut yang
mulia
Hakim ketua : Saudara tergugat sebutkan identitas saudara, nama? Tempat
dan tanggal lahir saudara dimana?
Tergugat : Nama saya Muhammad Naufal S.H.,LL.M yang mulia,
Tempat dan tanggal lahir saya Jambi, 9 Mei 1989.
Hakim ketua : Apakah jabatan saudara? Dan Dapatkah saudara menunjukkan
identitas saudara?
Tergugat : Jabatan saya sebagai Bupati Kerinci yang mulia,(sambil maju
kedepan menunjukan KTP nya)
Hakim ketua : Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat
hukum?
Tergugat : Iya yang mulia, saya didampingi oleh penasehat hukum saya
Panitera : Kuasa hukum tergugat dipersilahkan menuju kemuka sidang
Hakim ketua : Benarkah saudara kuasa hukum tergugat dalam perkara ini?
Tolong saudara tunjukan surat kuasa khusus saudara?
KH T. : Benar yang mulia (Maju kearah pak Hakim dan
menunjukan surat kuasanya)
Hakim ketua : (membaca surat kuasa yang diberikan). Kuasa tergugat,
apakah perlu dibacakan surat gugatan kembali?
KH T. : yang mulia, kami memohon dengan sangat agar gugatan
tersebut dapat dibacakan kembali.
Hakim ketua : Baiklah, kepada pihak penggugat silahkan baca kembali surat
gugatan
KH.P : (membaca surat gugatan)
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah mendengar isi
dan mengerti isi gugatan dari penggugat tersebut?
KH T. : Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan tersebut?
KH T. : Iya yang mulia, kami keberatan dengan isi surat gugatan
tersebut
Hakim ketua : Apakah saudara sudah mepersiapkan esepsi secara lisan
ataupun tulisan atas gugatan tersebut?
KH T. : Kami belum mempunyai esepsi baik lisan maupun tulisan
yang mulia, kami mohon pak hakin memberikan waktu agar
kami bisa mepersiapkannya terlebih dahulu.

Majelis Hakim berembuk mempertimbangkannya


Hakim ketua : Baiklah, mengingat asas peradilan kita cepat, sederhana dan
murah, agar saudara mepersiapkan kurang lebih 2 minggu
setelah sidang ini.
KH T. : Baik yang mulia
Hakim ketua : Setelah mendengar gugatan yang telah dibacakan dan atas
keberatan pihak tergugat, maka untuk menunggu pihak tergugat
mepersiapkan jawaban atau esepsinya atas gugatan
tersebut, maka sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada
tanggal 08 November 2022, kepada pihak yang berpekara
diharapkan kehadirannya pada sidang tersebut tanpa harus
melalui pemanggilan terlebih dahulu dan dengan ini dinyatakan
bahwa para pihak telah dipanggil secara patut. Sidang hari ini
ditunda (ketuk palu 1 kali)
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon
berdiri. (Hakim keluar terlebih dahulu beru diikuti peserta
sidang lain).
2. SIDANG KEDUA

Panitera :Jambi, 10 November 2022 Sidang kedua sengketa Tata Usaha Negara
Nomor: 06/G/2022/PTUN.JBI. Antara: Dhea Ceasaria Yefrizon
berhadapan dengan Bupati Kerinci (M.Naufal Adianto S.H.,LL.M)
sebagai tergugat.

Hakim ketua : Hari ini tanggal 10 November 2022 sidang tata usah negara nomor:
06/G/2022/PTUN.JBI dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu
1x), panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah hadir?
Panitera : Para pihak telah hadir yang mulia
Hakim ketua : Baiklah, Bagaimana para pihak, apakah sidang sudah bisa kita mulai?
KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah kepada Pihak tergugat, apakah saudara telah menyiapkan
eksepsi gugatan penggugat tersebut?
KH T. : Sudah yang mulia, saya sudah menyiapkan eksepsi atas gugatan
penggugat secara tertulis yang mulia
Hakim ketua : Silahkan saudara bacakan jawaban gugatan tersebut
KH T. : Baik yang mulia, terima kasih (membacakan jawaban atas gugatan
penggugat, DALAM SURAT PUTUSAN PTUN HALAMAN 18).
Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : Ada yang mulia, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum penggugat.
Hakim Ketua : Baiklah, dipersilahkan
Hakim Anggota 1 : Terima kasih yang mulia, kepada saudara kuasa hukum penggugat,
saudara tadi mengatakan bahwa tergugat tidak melaksanakan
kewajiban menerbitkan berita acara perselisihan Pemilihan dan
Keputusan Bupati Kerinci Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala
Desa, bisakah saudara buktikan bahwa pelaksanaannya kepada
penggugat tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
KH P. : Bisa yang mulia yang terhormat, dibuktikan dengan tidak terteranya
nama penggugat sebelum mengeluarkan SK nomor:
06/G/2022/PTUN.JBI Keputusan Bupati Kerinci Tentang Pengesahan
Pengangkatan Kepala Desa.
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin saudara
kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak penggugat?
KH T. : Ada yang mulia, berkenaan dengan argumen tadi pihak penggugat
tersebut tidak benar yang mulia karena dengan tidak di tetapkanya
Putusan BPD Desa Pendung Talang Genting atas hasil pemilihan
tersebut, maka Bupati Kerinci (Tergugat) belum dapat menerbitkan SK
Kepala Desa terpilih Desa Pendung Talang Genting, untuk itu gugatan
Pengugat harus lah ditolak demi hukum.
Hakim Anggota 1 : Bagaimana prosedur yang anda maksudkan?
KH T. : Prosedurnya yaitu Bahwa Tim penyelesaian sengketa tingkat
Kabupaten Kerinci belum menyampaikan hasil perhitungan ulang
Kotak TPS 3 kepada BPD Pendung Talang Genting dikarenakan masih
dalam tahap penyelesaian.
Hakim ketua : Baiklah kepada saudara tergugat, bisakah anda buktikan bahwa
pemeriksaan tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku?
KH T. : Bisa yang mulia, karena ditemukan bukti baru “1. Surat suara 02
dinyatakan tidak sah atas surat suara di caplos ganda, dimana ketika
perhitungan suara di tingkat desa tidak ditemukan. 2. Dimana ketika
perhitungan di tingkat Desa surat suara yang tanda caplosnya robek
sampai luar kotak. “Bukti baru ini mempengaruhi hasil penghitungan
ulang Tim Kabupaten, dengan demikian maka Tergugat (Bupati
Kerinci) belum bisa menerbitkan SK Kepala Desa terpilih dalam
pemilihan kepala Desa serentak Karena belum ada usulan dari BPD
Desa Pendung Talang Genting, sebagaimana di atur dalam Peraturan
Bupati Kerinci Nomor 25 Tahun 2016 tentang peraturan pelaksana
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2015 tentang pemilihan dan
pemberhentian kepala Desa . Pasal 31 ayat (4) berbunyi berdasarkan
laporan pelaksanaan pemilihan kepala Desa dan berita acara pemilihan
sebagiman dimaksud pada ayat (3), BPD menetapkan calon kepala
Desa terpilih dengan Keputusan BPD, selanjutnya di sampaikan
kepada Bupati melalui camat paling lambat 7 hari.
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah
mempersiapkan replik?
KH P. : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Silahkan kepada pihak penggugat untuk membacakan repliknya
KH P. : Terimakasih yang mulia (membacakan replik)
Hakim Ketua : Silahkan pihak tergugat, apakah sudah mempersiapkan dupliknya?
KH T. : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : baiklah kepada pihak tergugat , silahkan bacakan
KH T. : Terimakasih yang mulia (baca duplik)
Hakim Ketua : Saudara hukum tergugat, adakah bukti yang dapat memperkuat
argumen saudara
KH T. : Ada yang mulia untuk lebih jelasnya kami menghadirkan saksi
kemuka sidang untuk didengarkan kesaksiannya.
Hakim ketua : silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang anda maksud.
KH T : Baik yang mulia, kami akan memanggil Sekretaris Panitia Pilkades
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang (saksi memberi
hormat kepada Hakim dan duduk di tempat yang telah disediakan)
Hakim ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian
menurut agama yang saudara anut?
Saksi T1 :Bersedia yang mulia.

Petugas menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri.

Hakim anggota I : Ikuti kata-kata saya


Hakim anggota I : Bismillahirrohmanirrohim, demi Allah, saya
bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, yang
tidak lain dan tidak bukan dari yang sebenarnya.
Saksi T1 : (duduk kembali)
Hakim ketua : Saudara saksi apakah saudara mengetahui bahwa saudara
dihadapkan kemuka sidang dengan alasan apa?
Saksi T1 : Tahu yang mulia
Hakim ketua : Saudara saksi, sebutkan identitas saudara?
Saksi T1 : Nama saya Amelia Azhara Pulungan yang mulia
Hakim ketua : Tempat tanggal lahir saudara?
Saksi T1 : Jambi, 07 Juni 1990
Hakim ketua : Agama saudara?
Saksi T1 : Islam yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak
tergugat?
Saksi T1 : Tidak yang mulia
Hakim ketua : Saudara saksi , bagaimana hasil penghitungan penetapan suara
tersebut ?
Saksi T1 : Baiklah yang mulia, Pemilihan kepala desa dilaksanakan pada tanggal
6, di gedung serbaguna pendung talang genting dan tidak hadiri oleh 3
calon kepala desa; Bahwa penghitungan surat suara dilakukan pada
pukul 22.00 WIB, dihitung per lembar dan disaksikan saksi-saksi dan
para hadirin diantaranya BPD; Saya tidak memperhatikan ada surat
suara yang tercoblos dua, karena bagian saya adalah menulis di kertas
pleno; Bahwa di TPS 3, ada 5 surat suara yang tidak sah; Bahwa
setelah penghitungan suara, tidak ada sanggahan/protes dari saksi-saksi
dan berita acara ditandatangani semua saksi; Bahwa pada saat itu,
belum ada penetapan calon kades terpilih dan tidak ada anggota BPD
yang hadir pada saat itu, dan saksi diperlihatkan Perbup No. 47 Tahun
2019 oleh anggota kepolisian yang hadir yaitu dari kecamatan dan PjS
Kades
Hakim ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota II : Tidak ada yang mulia.
Panitera : Saksi dipersilahkan kembali ketempat semula
Hakim Ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah membawa
saksi?
KH P. : Iya yang mulia.
Hakim Ketua : Silahkan dihadapkan kemuka sidang
KH P. : Baik yang mulia, kami membawa saksi yang dimana saksi kami
tersebut adalah bagian dari kepanitiaan Pilkades.
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk
Hakim ketua : Apakah saudari saksi bersedia disumpah dalam memberikan
kesaksian menurut agama yang saudara anut?
Saksi P1 dan P2 : Bersedia yang mulia

Petugas menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri

Hakim anggota I : Ikuti kata-kata saya


Hakim anggota I : Bismillahirrohmanirrohim,demiAllah,saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang
sebenarnya.
Saksi P1 & P2 : (duduk kembali)
Panitera : kepada saksi P2 dipersilahkan kembali ketempat semula
Hakim Ketua : Saudari saksi apakah saudari mengetahui bahwa saudari
dihadapkan kemuka sidang dengan alasan apa?
Saksi P1 : Tahu yang mulia.
Hakim ketua : Saudari saksi sebutkan identitas saudari
Saksi P1 : baik yang mulia, Nama saya Marsya Amanda, tempat tanggal lahir
saya jambi, 15 desember 1994 dan saya beragama islam yang mulia.
Hakim ketua : Apakah saudari ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak
penggugat?
Saksi P1 :Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan anda langsung mempaparkan kesaksian anda
Saksi P1 : Baiklah yang mulia, Bahwa berdasarkan Perda, pemenangnya calon
kades nomor urut 1, namun pada saat saksi mau mengumumkan hasil,
ditahan oleh kades nomor urut 2 dan disampaikan ada perubahan dalam
Perbup;
- Bahwa di kecamatan, disampaikan yang menang nomor urut 2
berdasarkan Perbup, calon kades nomor urut 1 keberatan ke Panitia
Pilkades Tingkat Kecamatan dan kemudian dilanjutkan ke Panitia
Pilkades Tingkat Kabupaten;
- Bahwa Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten menjemput Kotak TPS
3 dan dibuka di kabupaten yang dihadiri Ketua BPD dan Panitia
Pilkades Tingkat Desa, dan setelah dibuka bertambah suara calon
kades nomor urut 1 menjadi 2, sehingga yang mendapatkan suara
lebih banyak adalah calon kades nomor urut 1
- Bahwa saksi sebagai Panitia Pilkades berjumlah 7 orang;
- Bahwa saksi menjelaskan keberatan dengan jumlah sama adalah
calon kades nomor urut 2, kemudian dibawa ke kecamatan dan
berdasarkan Perbup yang menang adalah calon kades nomor urut 2,
lalu saksi calon kades nomor urut 1 keberatan, dan diteruskan
keberatan tersebut ke Tingkat Kabupaten oleh Kecamatan;
Mahkamah Agung Republik
- Bahwa di Tingkat Kabupaten, dibuka oleh Kadis Pemdes, yang
kemudian dibuka kotak TPS 3, dan hasilnya calon kades nomor
urut 1 yang menang;

Panitera : Kepada Saksi P1 dipersilahkan kembali ketempat semula. (setelah


Saksi P1 duduk ke tempat semula). Kepada Saksi P2 dipersilahkan
masuk.
Saksi P2 : (duduk ditempat yang telah disediakan)
Hakim ketua : Saudara saksi kedua, sebutkan identitas saudara?
Saksi P2 : Nama Saya Sekar Dwi Yasmin, S.H. yang mulia,Tempat tanggal lahir
Jambi, 02 Februari 1985, dan saya beragama islam yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara ada hubungan darah atau keluarga dengan pihak
tergugat?
Saksi P2 : Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah kepada saudari saksi kedua silahkan anda menjelaskan
kesaksian anda
Saksi P2 : Bahwa di Tingkat Kecamatan diumumkan calon kepala desa nomor
urut 2 yang menang sesuai Perbup, namun saksi calon kepala desa
nomor urut 1 mengajukan keberatan yang kemudian diteruskan
keberatan tersebut ke Tingkat Kabupaten;
- Bahwa pada saat penyelesaian di Tingkat Kabupaten, yang hadir
yaitu BPD, seluruh Panitia Pilkades, Pjs Kades, Kadis dan
Sekretaris PMD, Kabag Hukum, Kesbangpol;
- Bahwa yang membuka kotak TPS 3 adalah Kadis PMD karena
ingin membuktikan keberatan dari calon kepala desa nomor urut 1;
- Bahwa setelah rapat, tindak lanjutnya adalah penghitungan ulang di
TPS 3;
Hakim ketua : apakah Hakim anggota ada yang ingin ditanyakan dari keterangan
saksi tersebut?
Hakim Anggota I : ada yang mulia
Hakim ketua : dipersilahkan
Hakim Anggota I : saksi pada saat perhitungan ulang,siapa yang mempimpin dan apa
hasil dari perhitungan tersebut.
Saksi P2 : baik yang mulia, pada saat penghitungan ulang TPS 03 yang
memimpin adalah Kadis PMD; hasil penghitungan ulang di Tingkat
Kabupaten yaitu calon kades nomor urut 1 bertambah satu suara dan
calon kades nomor urut 2 berkurang satu suara, sehingga selisih 2
suara, sedangkan calon kades nomor urut 3 bertambah dua suara. Dan
Berita acara dibuat setelah 2 hari perhitungan ulang suara.
Hakim Ketua : Apakah hakim anggota ada yang ingin ditanyakan lagi?
Hakim Anggota II : Ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan
Hakim Anggota II : Terimakasih yang mulia, baiklah saudari saksi kedua. Berdasarkan
keterangan tergugat bahwa tidak ada anggota BPD yang hadir pada
saat penetapan Kades sedangkan pernyataan anda sebaliknya. Bisakah
anda memaparkan pendapat anda lebih lanjut terkait hal tersebut.
Saksi P2 : Yang mulia, Bahwa berita acara dibuat 2 hari setelah penghitungan
ulang suara; Bahwa yang ada kolom tanda tangannya dalam Berita
Acara adalah saksi dari calon kepala desa, anggota BPD, Kadis PMD,
dan Buswarya; Bahwa selanjutnya saksi bertanya kepada Kadis PMD,
kapan diserahkan berita acara tersebut kepada Saksi, dan dijawab
Kadis PMD, nanti setelah ditanda tangani semuanya. Jadi, yang mulia
jelas bahwa anggota BPD hadir karena adanya tanda tangan dalam
berita acara tersebut.
Hakim anggota II : Saudara penggugat, apa benar apa yang dikatakan oleh saksi ?
Penggugat : Benar yang mulia
Hakim anggota II : Baik. Dari saya cukup itu dulu yang mulia.
Panitera : kepada saksi P2 dipersilahkan kembali ketempat semula.
Hakim ketua : Baiklah apakah ada yang ingin ditambahkan dari kuasa hukum pihak
Tergugat?
KH. T : Untuk saat ini, itu saja yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah, apakah ada yang ingin ditambahkan dari kuasa hukum pihak
penggugat
KH P. : Menurut saya tetap saja ini tidak masuk akal yang mulia, pihak
tergugat tidak memberikan surat berita acara terkait pelantikan Kepala
desa yang seharusnya melantik klien kami yaitu Dhea Ceasaria
Yefrizon tersebut. Tentunya ini tidak sesuai dengan prosedur yang
mulia.
KH T. : Keberatan yang mulia.
Hakim Ketua : Keberatan diterima, silahkan.
KH T. : Apa yang dilakukan oleh klien kami sudah mematuhi aturan. Jadi
saya rasa apa yang dilakukan klien saya adalah hal yang sesuai.
KH P. : Keberatan yang mulia, itu adalah argumentasi yang tidak berdasar
mulia.
Hakim Ketua : Baiklah, Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan ahli, walaupun
Majelis Hakim telah memberikan kesempatan secara patut untuk itu.
Maka pembuktian telah selesai dan pembuktian yang diajukan, dengan
demikian keterangan oleh para pihak serta keterangan para saksi, maka
kami majelis hakim akan memberikan putusan pada sidang ketiga
tanggal 23 November 2022. Pihak-pihak yang berpekara diharapkan
kehadirannya pada sidang ketiga dan dengan ini dinyatakan para pihak
telah dipanggil secara patut. Sidang hari ini ditunda (ketuk 1 kali)
Panitera : Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang hadirin dimohon berdiri.

3. SIDANG KETIGA

Panitera : Sidang Sengketa Tata Usaha Negara Nomor : 6/G/2022/PTUN.JBI.

Antara : Dhea Caesaria Yefrizon berhadapan dengan Bupati Kerinci


(Muhammad Naufal S.H.,LL.M) sebagai tergugat.

Panitera : Majelis Hakim akan memasuiki ruang sidang, hadirin dimohon


berdiri, hadirin dimohon duduk kembali.
Hakim ketua : Hari ini tanggal 29 November 2022 sidang Tata Usaha
Negara nomor : 6/G/2022/PTUN.JBI dibuka dan terbuka untuk
umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah para pihak telah hadir?
Panitera : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Pada hari ini tanggal 29 November 2022 dengan agenda hari
ini adalah pembacaan putusan terhadap perkara
Nomor: 6/G/2022/PTUN.JBI atas Surat Keputusan
Bupati Kerinci Nomor : 141/Kep.159/2022 tanggal 20 Agustus
2022 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih ,
kepada para pihak agar didengarkan dan diperhatikan. (Hakim
ketua membacakan putusan dan kemudian Hakim mengetuk
palu 3 kali).
(PUTUSAN HAKIM) :
1. Menyatakan bahwa eksepsi tidak diterima
2. POKOK PERKARA, yaitu
a. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya
b. Mewajibkan kepada tergugat untuk menerbitkan
berupa :
- Berita acara penyelesaian perselisihan pemilihan
kepala desa Pendung Talang Genting Kec.
Danau Kerinci Kab. Kerinci;
- Keputusan Bupati Kerinci tentang Pengesahan
Pengangkatan Kepala Desa Pendung Talang
Genting Kec. Danau Kerinci Kab. Kerinci atas
nama Dhea Ceasaria Yefrizon.
c. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya
perkara sejumlah Rp 457.000,00 (empat ratus lima
puluh tujuh ribu rupiah)
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis
Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi, pada hari
Selasa, tanggal 29 November 2022, oleh Muhammad
Adjie Abdillah S.H.,M.H sebagai Hakim Ketua Majelis,
Feni Kurniawati S.H.,M.H. dan Dedi Kristian S.H.,M.H
masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum dan disampaikan
kepada para pihak.
Hakim ketua : Saudara tergugat, apakah anda menerima putusan ini?
KH T : Menerima yang mulia
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah saudara menerima putusan ini?
KH P. :Untuk sementara, kami menerima putusan ini
Hakim ketua : Baiklah kami sebagai majelis hakim memberikan waktu
selama 14 hari pada pihak penggugat untuk melakukan
banding. Dengan demikian, sengketa terhadap perkara Nomor:
6/G/2022/PTUN.JBI Nomor: 141/Kep.159/2022 tanggal 20
Agustus 2022 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa
Terpilih dinyatakan selesai. Kepada pihak tergugat dan
penggugat agar mematuhi putusan ini. Sidang pada hari ini
ditutup. (ketok 3 kali).

Semua pihak bersalaman dengan Hakim.

Anda mungkin juga menyukai