Skenario Praktek PTUN
Skenario Praktek PTUN
Hakim Ketua : Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan hal-hal yang
berkenaan dengan persidangan, agar tidak mengganggu
jalannya proses persidangan.“hari ini tanggal 27 Oktober 2022
sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor: 6/G/2022/PTUN.JBI.
dibuka dan terbuka untuk umum, hadirin dimohon untuk tenang
selama proses persidangan. (Hakim mengetuk palu 3X) Setelah
melalui pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan
yang dilaksanakan tanggal 14 Oktober 2022, maka dinyatakan
bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya sidang dapat dimulai.
Hakim ketua : Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam perkara
ini? Dan apakah anda telah dipanngil secara patut?
Penggugat : Benar yang mulia, saya penggugat dalam perkara ini dan saya
sudah dipanggil secara patut yang mulia.
Hakim ketua : Dapatkah saudara memperlihatkan surat
panggilan tersebut?
Penggugat : Dapat yang mulia (pihak penggugat maju kehadapan Hakim
sambil memperlihatkan surat panggilan, kemudian diikuti pihak
tergugat untuk memvalidasi pihak penggugat, setalah itu kedua
pihak kembali ke tempat).
Hakim ketua : Saudara penggugat, sebutkan identitas saudara. Nama? Dan
Apakah pekerjaan saudara?
Penggugat : Nama Saya Dhea Caesaria Yefrizon, pekerjaan Wiraswasta,
Yang mulia
Hakim ketua : Saudara penggugat, Apakah dalam hal ini
anda didampingi penasehat hukm Dan dapatkah
menghadirkannya?
Penggugat : Dapat yang mulia
Panitera : Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju kemuka sidang
KH P. : (maju kemuka sidang meberi hormat kepada para Hakim)
Hakim ketua : Apakah Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat
dalam perkara ini? Kalau benar, tolong tunjukan surat kuasa
saudara
KH P. : Benar yang mulia (maju sambil memperlihatkan surat kuasa
dari penggugat kepada Hakim
Hakim ketua : (setelah memeriksa dari KH P., lalu menoleh ke arah
tergugat). Apakah benar saudara sebagai pihak tergugat dalam
perkara ini? Dan apakah saudara telah dipanggil secara patut?
Tergugat : Benar yang mulia, Saya telah dipanggil secara patut yang
mulia
Hakim ketua : Saudara tergugat sebutkan identitas saudara, nama? Tempat
dan tanggal lahir saudara dimana?
Tergugat : Nama saya Muhammad Naufal S.H.,LL.M yang mulia,
Tempat dan tanggal lahir saya Jambi, 9 Mei 1989.
Hakim ketua : Apakah jabatan saudara? Dan Dapatkah saudara menunjukkan
identitas saudara?
Tergugat : Jabatan saya sebagai Bupati Kerinci yang mulia,(sambil maju
kedepan menunjukan KTP nya)
Hakim ketua : Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat
hukum?
Tergugat : Iya yang mulia, saya didampingi oleh penasehat hukum saya
Panitera : Kuasa hukum tergugat dipersilahkan menuju kemuka sidang
Hakim ketua : Benarkah saudara kuasa hukum tergugat dalam perkara ini?
Tolong saudara tunjukan surat kuasa khusus saudara?
KH T. : Benar yang mulia (Maju kearah pak Hakim dan
menunjukan surat kuasanya)
Hakim ketua : (membaca surat kuasa yang diberikan). Kuasa tergugat,
apakah perlu dibacakan surat gugatan kembali?
KH T. : yang mulia, kami memohon dengan sangat agar gugatan
tersebut dapat dibacakan kembali.
Hakim ketua : Baiklah, kepada pihak penggugat silahkan baca kembali surat
gugatan
KH.P : (membaca surat gugatan)
Hakim ketua : Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah mendengar isi
dan mengerti isi gugatan dari penggugat tersebut?
KH T. : Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia
Hakim ketua : Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan tersebut?
KH T. : Iya yang mulia, kami keberatan dengan isi surat gugatan
tersebut
Hakim ketua : Apakah saudara sudah mepersiapkan esepsi secara lisan
ataupun tulisan atas gugatan tersebut?
KH T. : Kami belum mempunyai esepsi baik lisan maupun tulisan
yang mulia, kami mohon pak hakin memberikan waktu agar
kami bisa mepersiapkannya terlebih dahulu.
Panitera :Jambi, 10 November 2022 Sidang kedua sengketa Tata Usaha Negara
Nomor: 06/G/2022/PTUN.JBI. Antara: Dhea Ceasaria Yefrizon
berhadapan dengan Bupati Kerinci (M.Naufal Adianto S.H.,LL.M)
sebagai tergugat.
Hakim ketua : Hari ini tanggal 10 November 2022 sidang tata usah negara nomor:
06/G/2022/PTUN.JBI dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu
1x), panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah hadir?
Panitera : Para pihak telah hadir yang mulia
Hakim ketua : Baiklah, Bagaimana para pihak, apakah sidang sudah bisa kita mulai?
KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah kepada Pihak tergugat, apakah saudara telah menyiapkan
eksepsi gugatan penggugat tersebut?
KH T. : Sudah yang mulia, saya sudah menyiapkan eksepsi atas gugatan
penggugat secara tertulis yang mulia
Hakim ketua : Silahkan saudara bacakan jawaban gugatan tersebut
KH T. : Baik yang mulia, terima kasih (membacakan jawaban atas gugatan
penggugat, DALAM SURAT PUTUSAN PTUN HALAMAN 18).
Sudah yang mulia
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : Ada yang mulia, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum penggugat.
Hakim Ketua : Baiklah, dipersilahkan
Hakim Anggota 1 : Terima kasih yang mulia, kepada saudara kuasa hukum penggugat,
saudara tadi mengatakan bahwa tergugat tidak melaksanakan
kewajiban menerbitkan berita acara perselisihan Pemilihan dan
Keputusan Bupati Kerinci Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala
Desa, bisakah saudara buktikan bahwa pelaksanaannya kepada
penggugat tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.
KH P. : Bisa yang mulia yang terhormat, dibuktikan dengan tidak terteranya
nama penggugat sebelum mengeluarkan SK nomor:
06/G/2022/PTUN.JBI Keputusan Bupati Kerinci Tentang Pengesahan
Pengangkatan Kepala Desa.
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin saudara
kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak penggugat?
KH T. : Ada yang mulia, berkenaan dengan argumen tadi pihak penggugat
tersebut tidak benar yang mulia karena dengan tidak di tetapkanya
Putusan BPD Desa Pendung Talang Genting atas hasil pemilihan
tersebut, maka Bupati Kerinci (Tergugat) belum dapat menerbitkan SK
Kepala Desa terpilih Desa Pendung Talang Genting, untuk itu gugatan
Pengugat harus lah ditolak demi hukum.
Hakim Anggota 1 : Bagaimana prosedur yang anda maksudkan?
KH T. : Prosedurnya yaitu Bahwa Tim penyelesaian sengketa tingkat
Kabupaten Kerinci belum menyampaikan hasil perhitungan ulang
Kotak TPS 3 kepada BPD Pendung Talang Genting dikarenakan masih
dalam tahap penyelesaian.
Hakim ketua : Baiklah kepada saudara tergugat, bisakah anda buktikan bahwa
pemeriksaan tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku?
KH T. : Bisa yang mulia, karena ditemukan bukti baru “1. Surat suara 02
dinyatakan tidak sah atas surat suara di caplos ganda, dimana ketika
perhitungan suara di tingkat desa tidak ditemukan. 2. Dimana ketika
perhitungan di tingkat Desa surat suara yang tanda caplosnya robek
sampai luar kotak. “Bukti baru ini mempengaruhi hasil penghitungan
ulang Tim Kabupaten, dengan demikian maka Tergugat (Bupati
Kerinci) belum bisa menerbitkan SK Kepala Desa terpilih dalam
pemilihan kepala Desa serentak Karena belum ada usulan dari BPD
Desa Pendung Talang Genting, sebagaimana di atur dalam Peraturan
Bupati Kerinci Nomor 25 Tahun 2016 tentang peraturan pelaksana
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2015 tentang pemilihan dan
pemberhentian kepala Desa . Pasal 31 ayat (4) berbunyi berdasarkan
laporan pelaksanaan pemilihan kepala Desa dan berita acara pemilihan
sebagiman dimaksud pada ayat (3), BPD menetapkan calon kepala
Desa terpilih dengan Keputusan BPD, selanjutnya di sampaikan
kepada Bupati melalui camat paling lambat 7 hari.
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah
mempersiapkan replik?
KH P. : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Silahkan kepada pihak penggugat untuk membacakan repliknya
KH P. : Terimakasih yang mulia (membacakan replik)
Hakim Ketua : Silahkan pihak tergugat, apakah sudah mempersiapkan dupliknya?
KH T. : Sudah yang mulia
Hakim Ketua : baiklah kepada pihak tergugat , silahkan bacakan
KH T. : Terimakasih yang mulia (baca duplik)
Hakim Ketua : Saudara hukum tergugat, adakah bukti yang dapat memperkuat
argumen saudara
KH T. : Ada yang mulia untuk lebih jelasnya kami menghadirkan saksi
kemuka sidang untuk didengarkan kesaksiannya.
Hakim ketua : silahkan dihadapkan kemuka sidang saksi yang anda maksud.
KH T : Baik yang mulia, kami akan memanggil Sekretaris Panitia Pilkades
Panitera : Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang (saksi memberi
hormat kepada Hakim dan duduk di tempat yang telah disediakan)
Hakim ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian
menurut agama yang saudara anut?
Saksi T1 :Bersedia yang mulia.
Petugas menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri.
Petugas menuju kearah saksi yang akan diambil sumpahnya, saksi berdiri
3. SIDANG KETIGA