Anda di halaman 1dari 8

A. Profil Perusahaan CV.

Karya Global Madani

CV. Karya Global Madani merupakan entitas bisnis yang bergerak dalam penyediaan
barang dan jasa dengan fokus pada profesionalisme tinggi. Dengan visi menjadi perusahaan
terkemuka, perusahaan ini menetapkan misi untuk menerapkan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG) dan standar Sistem Manajemen Mutu. Dengan nilai inti seperti
Customer Focus, Integrity, Collaboration, dan Agility, CV. Karya Global Madani beroperasi
dalam berbagai bidang usaha termasuk percetakan, perdagangan pakaian dan tekstil, serta
perdagangan alat tulis kantor. Profil perusahaan ini mencerminkan komitmen terhadap
kualitas, transparansi, dan integritas dalam semua aspek operasionalnya.

CV. Karya Global Madani adalah sebuah perusahaan yang berfokus pada penyediaan
barang dan jasa dengan tingkat profesionalisme tinggi. Dengan visi untuk menjadi
perusahaan terkemuka dalam industri ini, CV. Karya Global Madani memiliki misi untuk
menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen perusahaan yang
sesuai dengan standar Sistem Manajemen Mutu dan berintegritas. Perusahaan ini didukung
oleh nilai inti seperti Customer Focus, Integrity, Collaboration, dan Agility. CV. Karya
Global Madani beroperasi dalam beberapa bidang usaha yang meliputi percetakan,
perdagangan pakaian dan tekstil, perdagangan alat tulis kantor (ATK), perdagangan barang
cetak, perdagangan alat rumah tangga, perdagangan besar komputer, serta berbagai macam
perdagangan besar lainnya. Dengan demikian, perusahaan ini memiliki keberagaman dalam
menyediakan barang dan jasa.

CV. Karya Global Madani memprioritaskan penerapan prinsip Good Corporate


Governance dalam semua aspek operasionalnya. Hal ini mencakup transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan dalam pengambilan keputusan
perusahaan. Perusahaan ini berkomitmen untuk menerapkan manajemen perusahaan sesuai
dengan standar Sistem Manajemen Mutu, menunjukkan keseriusan dalam memberikan
layanan dan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan.

1. Data Perusahaan
a. Akta Perusahaan
1) Nomor Akta: 14.000.1991.5884

2) Tanggal Akta: 24 Mei 2013


3) Notaris: Sabrina Askandar Tjockroprawiro

4) Alamat Notaris: Jl. Mayjend Prof. Dr. Moestopo No. 36 F, Surabaya

b. Rekening Perusahaan

1) Nama Bank: Bank Mandiri

2) Atas Nama: CV. Karya Global Madani

3) Nomor Rekening: 0220202880473

4) Kantor Cabang: KCP Surabaya Gedung Sampoerna

c. NIB (Nomor Induk Berusaha)

1) Nomor: 31.774.131.2-619.000

2) Instansi Pemberi: Badan Kordinasi Penanaman Modal

3) Berlaku Sampai: Selamanya

4) Kualifikasi: Usaha Kecil

5) Tanggal Terbit: 7 Agustus 2020

2. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan: CV. Karya Global Madani

Direktur: Dimas Kiafandi Habibie

Alamat Kantor:

Perum Bluru Permai Blok CV 32, Sidoarjo, Jawa Timur 61233

Kota: Sidoarjo

Provinsi: Jawa Timur

Kode Pos: 61233


Telepon: 031 99727505

Mobile Phone: 081350005063

Email Perusahaan: sales@cvkgm.com

Website: https://cvkgm.com/

3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Nomor: 31.774.131.2-619.000

Tanggal Terbit: 10 Juli 2020

Nama Perusahaan: CV. Karya Global Madani

4. Direktur

Nama: Arinta Setyawardhani, S.H., M.Kn

Alamat: Puri Indah Blok AF-10A, Sidoarjo

CV. Karya Global Madani, dengan didukung oleh tim yang berkualitas dan prinsip-
prinsip bisnis yang kuat, terus berupaya menjadi penyedia barang dan jasa yang profesional,
berintegritas, serta memegang teguh komitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance.
CV. Karya Global Madani bukan hanya sekadar penyedia barang dan jasa, melainkan entitas
yang membangun fondasi kuat pada prinsip-prinsip bisnis yang etis. Dengan akta pendirian
yang telah disahkan pada 24 Mei 2013 dan didukung oleh notaris berpengalaman, perusahaan
ini menunjukkan ketertiban hukum yang kuat. Keberagaman bidang usaha memberikan
gambaran bahwa CV. Karya Global Madani beradaptasi dengan dinamika pasar yang
kompleks. Dengan manajemen perusahaan yang mengusung standar Sistem Manajemen
Mutu, perusahaan ini menggambarkan keseriusan dalam memberikan produk dan layanan
yang berkualitas. Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) menegaskan
tanggung jawab perusahaan terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Rekening perusahaan yang terdaftar di Bank Mandiri dan Nomor Induk Berusaha
(NIB) yang berlaku selamanya menjadi bukti stabilitas finansial dan legalitas perusahaan.
Melalui kepemimpinan yang dipimpin oleh Dimas Kiafandi Habibie dan Arinta
Setyawardhani, S.H., M.Kn, CV. Karya Global Madani menunjukkan komitmen terhadap
pengembangan yang berkelanjutan. Dengan demikian, profil perusahaan ini mencirikan
entitas yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada nilai-nilai etika
dan tanggung jawab sosial korporat.

B. Teori Pengembangan Karir


1. Definisi Perencanaan Karir Individu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perencanaan memiliki makna sebagai


berikut, yaitu berarti proses, cara, atau perbuatan merencanakan (merancangkan). Definisi
perencanaan yang lainnya menurut pandangan dari beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Perencanaan menurut William G. Chunnigham dalam Andi (2011) adalah serangkaian
tindakan untuk mengatur dan mengembangkan ide, informasi, dan pandangan untuk masa
depan guna menggabungkan hasil yang diantisipasi. Akibatnya, perencanaan lebih
menekankan hasil tujuan masa depan dan metode untuk mencapainya (Atmaja, 2014).

Perencanaan menurut Arthur W. Steller dalam Andi (2011) merupakan gambaran


lain dari pendapat para ahli yang menghubungkan apa yang ada dan bagaimana seharusnya.
Ini melibatkan penentuan tujuan, kebutuhan, prioritas, program, dan distribusi sumber daya.
Fokusnya adalah pada perencanaan itu sendiri, dengan upaya untuk menghapus batasan
antara situasi aktual dan kondisi masa depan yang diidealkan (Handoko, 2018). Dengan
demikian, perencanaan adalah proses memilih kegiatan-kegiatan yang ada, mengikatnya
bersama-sama, memikirkan bagaimana menghubungkannya dengan kebutuhan, dan
menetapkan prioritas dan tujuan. Seseorang dapat mencapai suatu tujuan dan menjembatani
kesenjangan antara aspirasinya dan kondisi masa depan dengan membuat rencana.

2. Aspek Perencanaan Karir Individu

Menurut Super (Sharf, 1992: 156 dalam Nisa), perencanaan karir mempunyai dua
komponen yaitu pengetahuan dan sikap. Informasi tentang bagaimana orang memandang
dirinya termasuk dalam komponen pengetahuan, sedangkan informasi tentang pekerjaan
mereka dan penerapan pengetahuan sebelumnya termasuk dalam komponen sikap. Elemen
perencanaan karir yang disarankan Super melibatkan pengumpulan informasi dan bagaimana
setiap orang berpartisipasi dalam proses tersebut (Atmaja, 2014).
Dillard (1987) mengidentifikasi tiga komponen perencanaan karir: keterampilan,
sikap, dan kesadaran diri. Indikator masing-masing aspek adalah: Pengetahuan diri meliputi
dua hal: (1) pemahaman aktual terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar setelah
menyelesaikan pendidikan di lembaga tertentu; dan (2) ambisi sejati dan dorongan keinginan
untuk meningkatkan profesinya. pendidikan, sikap terhadap pekerjaan dan moral, serta
otonomi dalam pengambilan keputusan, (3) Kemampuan mencakup kemampuan
mengklasifikasikan suatu pekerjaan yang membangkitkan rasa ingin tahu dan menyediakan
berbagai pendekatan praktis untuk mencapai tujuan. Ada tiga komponen dalam menyusun
rencana karir, menurut perspektif Parsons lebih lanjut mengenai subjek tersebut (Handoko,
2018):

a. Pengetahuan dan pemahaman diri sendiri.

Mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri (sumber daya yang dimiliki) serta
hobi, bakat, kepribadian, kemampuan, dan prestasi akademik disebut sebagai
pengetahuan dan pemahaman.

b. Pengetahuan dan pemahaman dunia kerja.

Pengetahuan dan pemahaman tersebut berupa wawasan tentang berbagai kondisi


dan kendala yang diperlukan seseorang untuk sukses dalam profesinya, serta
manfaat dan kelemahan, peluang dan prospek berkarir di berbagai disiplin ilmu.

c. Penalaran
Elemen ini adalah kemampuan untuk menghubungkan, secara realistis,
pertimbangan-pertimbangan saat ini—yaitu, beragam pengetahuan dan kesadaran
diri seseorang dengan informasi dan pemahaman yang ada tentang dunia kerja—
sambil menciptakan tujuan, memilih jenis pekerjaan, atau mengejar karir yang lebih
tinggi. pendidikan.

Massie (2015) menyebutkan lima komponen penting lainnya dalam perencanaan


karir. Yang pertama adalah penilaian diri (self-assessment), yaitu pengumpulan data pribadi
seseorang, meliputi minat, kemampuan, dan keterampilan. serta penilaian yang dibuat oleh
orang lain,
3. Definisi Manajemen Karir Organisasi

Proses yang dilakukan sebuah bisnis untuk menyesuaikan ambisi profesional seorang
kandidat dengan kapasitas organisasi dalam merekrut anggota staf baru dikenal sebagai
manajemen karier. Proses dimana perusahaan memilih, mengevaluasi, mengalokasikan,
dan melatih stafnya untuk memenuhi tuntutan masa depan dikenal sebagai manajemen
karir (Massie, 2015). Di sisi lain, manajemen karier mendefinisikannya sebagai prosedur
yang menggambarkan bagaimana perusahaan merencanakan upaya formal, terkoordinasi,
dan terfokus untuk mencapai keseimbangan antara jalur karier yang diinginkan setiap
karyawan dan kebutuhan tenaga kerja organisasi (Juliani, 2012). Dengan demikian,
fungsinya lebih sebagai mekanisme untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia saat
ini dan masa depan.

Divisi sumber daya manusia bukanlah satu-satunya divisi yang terlibat dalam
manajemen karir. Karyawan dan pemimpin sama-sama harus berinvestasi dalam
pertumbuhan profesional mereka. Faktanya, karyawan seringkali memiliki pengetahuan
dan kemampuan yang diperlukan untuk merencanakan karir mereka secara metodis dengan
cara yang menguntungkan baik bagi perusahaan maupun diri mereka sendiri.

4. Aspek Manajemen Karir Organisasi

Menurut Markidinangsih (2021) ada beberapa aspek yang mempengaruhi manajemen


karir, di antaranya adalah:

a. Lingkungan

Lingkungan yang dinamis, kompleks, dan tidak terduga menghadirkan tantangan


khusus baik bagi manajemen akhir individu maupun organisasi. Masyarakat
harus selalu siap menghadapi perubahan dalam pekerjaan dan kariernya. Mereka
harus mencari pendekatan baru untuk menjamin daya jual tenaga kerja. Individu
dan dunia usaha harus memperhatikan lingkungan untuk melihat adanya
pergeseran tanggung jawab, dan perusahaan mereka harus secara teratur
mengevaluasi kembali berbagai pekerjaan yang tersedia bagi karyawan.

b. Tujuan
Lebih banyak manajemen karir akan dibutuhkan oleh perusahaan yang
mengupayakan fleksibilitas dan adaptasi dibandingkan dengan perusahaan
yang hanya berharap untuk tetap stabil.

c. Pekerjaan

Meskipun hubungan dengan manajemen karier dapat ditemukan di lingkungan


dan organisasi, banyak aktivitas manajemen karier yang pada akhirnya
berpusat pada ketenagakerjaan.
Sumber

Massie, R. (2015). Pengaruh perencanaan karir, pelatihan dan Pengembangan karir


terhadap kinerja pegawai pada museum negeri provinsi sulawesi utara. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5).

Atmaja, T. T. (2014). Upaya meningkatkan perencanaan karir siswa melalui bimbingan


karir dengan penggunaan media modul. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, 3(2), 57.

Mardikaningsih, R., & Darmawan, D. (2021). Hubungan Manajemen Karir dan Komitmen
Organisasi. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, 1(3), 89-102.

Juliani, R. D. J. R. D., & Juliani, R. D. (2012). Manajemen Karir. Dinamika Sains, 10(23).

Handoko, D. S., & Rambe, M. F. (2018). Pengaruh pengembangan karir dan kompensasi
terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. Maneggio: Jurnal Ilmiah
Magister Manajemen, 1(1), 31-45.

Anda mungkin juga menyukai