Anda di halaman 1dari 1

Makalah: Analisis Peristiwa Pemerintahan Pasca Reformasi dengan Pendekatan Legalistik dan

Sistemik

I. Pendahuluan

Pasca reformasi, komitmen pemerintah untuk menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan
bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) menjadi sorotan utama. Meski terbentuknya Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya menjadi langkah positif, kenyataannya banyak pejabat
negara dan kepala daerah tertangkap tangan melakukan tindak pidana korupsi. Dampaknya,
kekecewaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meluas.

II. Pendekatan Legalistik

 Dasar Hukum: Analisis dimulai dengan menelusuri dasar hukum pembentukan KPK dan
peraturan yang mengatur pemberantasan korupsi. Evaluasi dilakukan terhadap konsistensi
dan efektivitas regulasi yang telah diterapkan.
 Isi Aturan: Kajian terhadap implementasi aturan, baik dalam proses penyidikan, penuntutan,
maupun penegakan hukum terkait korupsi. Apakah aturan tersebut memadai, dan
bagaimana efektivitasnya dalam memberantas korupsi.
 Pelaksanaan Hukum: Evaluasi pelaksanaan hukum terkait kasus-kasus korupsi yang
melibatkan pejabat negara dan kepala daerah. Apakah proses hukum berjalan sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.

III. Pendekatan Sistemik

 Aturan Utama Sistem: Identifikasi aturan utama dalam sistem pemerintahan terkait
pemberantasan korupsi. Sejauh mana aturan tersebut menciptakan sistem yang mencegah
korupsi dan melibatkan partisipasi aktif dari lembaga terkait.
 Lembaga yang Terlibat: Analisis peran lembaga-lembaga seperti KPK, kepolisian, kejaksaan,
dan pengadilan dalam memberantas korupsi. Bagaimana kolaborasi di antara lembaga-
lembaga tersebut?
 Aktor Utama: Identifikasi aktor utama yang terlibat dalam sistem pemberantasan korupsi.
Apakah integritas dan komitmen mereka konsisten dengan tujuan pemberantasan korupsi?
 Lingkungan Pengaruh: Tinjauan terhadap faktor-faktor eksternal, seperti tekanan politik,
budaya korupsi, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi efektivitas sistem
pemberantasan korupsi.

IV. Kesimpulan

Dengan menggabungkan pendekatan legalistik dan sistemik, dapat dihasilkan gambaran yang
komprehensif terkait peristiwa pemerintahan pasca reformasi. Langkah-langkah perbaikan dapat
diajukan berdasarkan temuan analisis, baik dalam hal perbaikan regulasi hukum maupun penguatan
sistem pemberantasan korupsi secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan
positif dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai