A-1

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas produksi : 10.000 ton/tahun

Masa aktif produksi : 330 hari/tahun
Bahan baku : Crude Palm Oil
Proses : Kontinyu
Produk : Gliserol 99,5%

Perhitungan neraca massa pada prarancangan pabrik gliserol dari crude palm oil:
10.000 ton 1.000 kg 1 tahun 1 hari
Kapasitas Produksi = × × ×
tahun ton 330 hari 24 jam
= 1.262,626 kg/jam
Komposisi produk yang dihasilkan adalah 99,5% gliserol dan 0,5% air, sehingga:
Kapasitas produksi gliserol (aktual) = 1.262,626 kg/jam × 0,995
= 1.256,313 kg/jam
Berdasarkan perhitungan neraca massa dengan basis trigliserida 1.000 kg/jam,
diperoleh produksi gliserol sebesar 77,871 kg/jam.
Kapasitas produksi ( aktual )
Faktor pengali ( fp ) =
Kapasitas produksi hasil basis
1.256,313 kg/jam
¿
77,871 kg/jam
= 16,133
Basis perhitungan trigliserida 1.000 kg
Kapasitas trigliserida (aktual) = Basis perhitungan trigliserida × fp
= 1.000 kg/jam × 16,133
= 16.133,212 kg/jam
Adapun komposisi crude palm oil menurut Kurniati, dkk (2015) dapat dilihat
pada Tabel A.1 dan komposisi asam lemak pada crude palm oil menurut Zelika
(2019) dapat dilihat pada Tabel A.2.
 A-2

Tabel A.1 Komposisi crude palm oil

No Komponen Jumlah (%)
1 Minyak 95,7
2 Asam Lemak Bebas 4,0433
3 Air 0,2950

Tabel A.2 Komposisi asam lemak pada crude palm oil

Komponen Fraksi (%) BM (g/mol) BM rata2
C12H24O2 0,005 200,322 1,002
C14H28O2 0,012 228,376 2,741
C16H32O2 0,450 256,430 115,394
C18H36O2 0,050 282,480 14,124
C18H34O2 0,380 282,468 107,338
C18H32O2 0,100 280,400 28,040
C18H30O2 0,003 278,430 0,835
BM Asam Lemak 269,473
BM Trigliserida 846,418

Mr Trigliserida = 3 (Ar C) + 2 (Ar H) + 3 (Mr AL)

= 3 (12 kg/kmol) + 2 ( 1 kg/kmol) + 3 (269,473 kg/kmol)
= 846,418 kg/kmol

Kapasitas trigliserida aktual

Kapasitas bahan baku CPO =
% trigliserida
16.133,212 kg /jam
=
0,957
= 16.858,111 kg/jam

Konversi reaksi hidrolisis melalui proses continuous fat splitting adalah

sebesar 99,7% (Natelson dkk., 2015), maka:
Trigliserida yang bereaksi = Kapasitas trigliserida aktual × konversi reaksi
= 16.133,212 kg/jam × 0,997
= 16.084,812 kg/jam

Berdasarkan perhitungan hasil kapasitas bahan baku crude palm oil,

komposisi laju alir crude palm oil dapat dilihat pada Tabel A.3.
 A-3

Tabel A.3 Komposisi dan laju alir crude palm oil

Komponen Komposisi (%) Laju Alir (kg/jam)
- Trigliserida 0.957 16133.212
⸰ C39H74O6 0.001 16.133
⸰ C45H86O6 0.010 161.332
⸰ C51H98O6 0.446 7195.413
⸰ C57H110O6 0.050 806.661
⸰ C57H104O6 0.390 6291.953
⸰ C57H98O6 0.100 1613.321
⸰ C57H92O6 0.003 48.400
- Asam Lemak 0.040 674.324
- Air 0.003 50.574
TOTAL 1.000 16858.111

A.1 Perhitungan Neraca Massa

Perhitungan neraca massa pada prarancangan pabrik gliserol dari crude palm
oil dengan kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dapat dilihat sebagai berikut.
Berikut merupakan blok diagram keseluruhan pada proses permbuatan gliserol
pada Gambar A.1.

Gambar A.1 Blok diagram keseluruhan pembuatan gliserol

A.1.1 Tangki Penampung CPO (T-101)
 A-4

Fungsi: Untuk menyimpan crude palm oil (CPO) (Gambar A.2).

F1 F2
- Trigliserida - Trigliserida
⸰ C39H74O6 ⸰ C39H74O6
⸰ C45H86O6 ⸰ C45H86O6
⸰ C51H98O6 ⸰ C51H98O6
⸰ C57H110O6 ⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6 ⸰ C57H104O6
Tangki Penampung ⸰ C57H98O6
⸰ C57H98O6 CPO (T-101)
⸰ C57H92O6 ⸰ C57H92O6
- Asam Lemak - Asam Lemak
- Air - Air

Gambar A.2 Alur neraca massa pada tangki penampung CPO (T-101)

Pada proses ini tidak ada kehilangan massa, maka massa yang masuk sama
dengan massa yang keluar, dapat dilihat pada Tabel A.4 sebagai berikut.

Tabel A.4 Rangkuman neraca massa pada tangki penampung CPO (T-101)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F1 F2
-Trigliserida 16.133,212 16.133,212
C39H74O6 16,133 16,133
C45H86O6 161,332 161,332
C51H98O6 7.195,413 7.195,413
C57H110O6 806,661 806,661
C57H104O6 6.291,953 6.291,953
C57H98O6 1.613,321 1.613,321
C57H92O6 48,400 48,400
-Asam lemak 674,324 674,324
-Air 50,574 50,574
Total 16.858,111 16.858,111

A.1.2 Heater CPO (E-101)

Fungsi: Untuk memanaskan crude palm oil (CPO) (Gambar A.3).

F2 F5
- Trigliserida - Trigliserida
⸰ C39H74O6 ⸰ C39H74O6
⸰ C45H86O6 ⸰ C45H86O6
⸰ C51H98O6 ⸰ C51H98O6
⸰ C57H110O6
Heater CPO ⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6 (E-101) ⸰ C57H104O6
 A-5

Gambar A.3 Alur neraca massa pada heater CPO (E-101)

Pada proses ini tidak ada kehilangan massa, maka massa yang masuk sama
dengan massa yang keluar, dapat dilihat pada Tabel A.5 sebagai berikut.

Tabel A.5 Rangkuman neraca massa pada heater CPO (E-101)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F2 F5
-Trigliserida 16.133,212 16.133,212
C39H74O6 16,133 16,133
C45H86O6 161,332 161,332
C51H98O6 7.195,413 7.195,413
C57H110O6 806,661 806,661
C57H104O6 6.291,953 6.291,953
C57H98O6 1.613,321 1.613,321
C57H92O6 48,400 48,400
-Asam lemak 674,324 674,324
-Air 50,574 50,574
Total 16.858,111 16.858,111

A.1.3 Heater Air Proses (E-102)

Fungsi: Untuk memanaskan air (Gambar A.4).

F3 Heater Air F4
Air (E-102) Air

Gambar A.4 Alur neraca massa pada heater air Proses (E-102)
Pada proses ini tidak ada kehilangan massa, maka massa yang masuk sama
dengan massa yang keluar, dapat dilihat pada Tabel A.6 sebagai berikut.
 A-6

Tabel A.6 Rangkuman neraca massa pada heater air proses (E-101)
Masuk (kg/jam)
Komponen 3
F F4
Air 23.047,446 23.047,446
TOTAL 23.047,446 23.047,446

A.1.4 Reaktor Continuous Fat Splitting (R-201)

Fungsi: Untuk mereaksikan trigliserida dengan air sehingga menghasilkan
gliserol dan asam lemak dengan konversi 99,7% (Gambar A.5).

F6
- Trigliserida
⸰ C39H74O6
⸰ C45H86O6
F4 ⸰ C51H98O6
Air ⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6
F5 ⸰ C57H92O6
- Trigliserida - Asam Lemak
⸰ C39H74O6 Reaktor - Air
⸰ C45H86O6 Continuous Fat - Gliserol
⸰ C51H98O6 Splitting
⸰ C57H110O6 F13
(R-201) - Trigliserida
⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6 ⸰ C39H74O6
⸰ C57H92O6 ⸰ C45H86O6
- Asam Lemak ⸰ C51H98O6
- Air ⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6
⸰ C57H92O6
- Asam Lemak
- Air
- Gliserol

Gambar A.5 Alur neraca massa pada reaktor continuous fat splitting (R-201)
Neraca Massa Total
F4 + F5 = F6 + F13
Neraca Massa Komponen
Koefisien persamaan reaksi:
 Trigliserida : σ 1 = -1
 A-7

 Air : σ 2 = -3
 Gliserol : σ3 = 1
 Asam lemak : σ 4 = 3
Neraca massa komponen:
out ¿
 Trigliserida : N Trigliserida = N Trigliserida +σ 1 × r
out ¿
 Air : N Air ¿ N Air + σ 2 × r
out ¿
 Gliserol : N Gliserol ¿ N Gliserol +σ 3 × r
out ¿
 Asam lemak : N Asamlemak ¿ N Asamlemak + σ 4 × r

Laju alir mol masuk dan keluar dari setiap komponen dalam sistem dengan
reaksi kimia tidak selalu setara karena terjadi laju pembentukan mol komponen.
Persamaan neraca massa berdasarkan reaksi kimia (Reklaitis, 1942):
in
NS XS
r=
σS
N: laju alir mol molekul

out in
NS ‒ NS = σS ×r

Dimana:
r : laju reaksi (kmol/jam)
in
NS : laju alir molar komponen masuk (kmol/jam)
out
NS : laju alir molar komponen keluar (kmol/jam)
XS : konversi reaksi (%)
σS : koefisien reaksi
Jumlah trigliserida yang masuk:
5 16.133,212 kg/jam
N Trigliserida =
846,418 kg/kmol
= 19,061 kmol/jam
Dengan menggunakan persamaan laju pembentukan produk, diperoleh laju
reaksi trigliserida dengan konversi reaksi 99,7% adalah sebagai berikut:
 A-8

5
NTrigliserida XS
r =
σ1
19,061 kmol/jam × 99,7%
¿
-1
= 19,003 kmol/jam
Pada reaktor continuous fat splitting terbentuk dua produk, yaitu produk
atas berupa asam lemak dan produk bawah berupa gliserol. Asam lemak dan air
yang tidak bereaksi yang memiliki titik didih dibawah 260 ℃ akan keluar melalui
bagian atas reaktor dengan asumsi sebesar 99% terpisah ke atas dan 1% terpisah
ke bawah. Sedangkan gliserol dan trigliserida yang tidak bereaksi yang memiliki
titik didih di atas 260℃ akan keluar melalui bagian bawah reaktor dengan asumsi
sebesar 99% terpisah ke bawah dan 1% terpisah ke atas.
 Trigliserida
out 5
N Trigliserida = N Trigliserida + ¿)
= 19,061 kmol/jam + (-1) (19,003) kmol/jam
= 0,057 kmol/jam

out out
F Trigliserida = NTrigliserida × BM
= 0,057 kmol/jam × 846,418 kg/jam
= 48,400 kg/jam

6 out
F Trigliserida = 1% × F Trigliserida
= 1% × 48,400 kg/jam
= 0,242 kg/jam

13
F Trigliserida = (Fout ‒ F6) trigliserida
= (48,400 ‒ 0,242) kg/jam
= 48,158 kg/jam
 Air
 A-9

Reaksi hidrolisis trigliserida (minyak inti kelapa sawit) menjadi gliserol dan
asam lemak merupakan reaksi reversible heterogen karena minyak dan air tidak
larut (Setyopratomo, 2012). Reaksi hidrolisis terjadi pada fasa minyak, untuk
mencapai fasa minyak molekul air harus berdifusi terlebih dahulu ke fasa minyak.
Dengan konsentrasi air berlebih, maka nisbah air terhadap minyak berada pada
0,4 - 1,5 (b/b). Jika diasumsikan nisbah air terhadap minyak sebesar 0,7 maka:
4 5
F Air = F Trigliserida /0 ,7
= 13602,714 kg/jam / 0,7
= 23.047,446 kg/jam

4 4
N Air = F Air / BM
= 23.047,446 kg/jam / 18 kg/mol
= 1.280,414 kmol/jam

out 4
N Air = N Air + ¿)
= 1.280,414 kmol/jam + (-3) (19,003) kmol/jam
= 1.223,404 kmol/jam

out out
F Air = N Air × BM
= 1.223,404 kmol/jam × 18 kg/kmol
= 22.021,263 kg/jam

out
F air =F Air + F air pada cpo

= 22.021,263 kg/jam + 50,574 kg/jam

= 22.071,837 kg/jam

6
F Air = 99% × F air
= 99% × 22.071,837 kg/jam
= 21.961,478 kg/jam
 A-10

13 6
F Air = F air - F Air
= (22.071,837 - 21.961,478) kg/jam
= 110,359 kg/jam

 Gliserol
out in
NGliserol = NGliseol + ¿)
= 0 kmol/jam + (1) (19,003) kmol/jam
= 19,003 kmol/jam

out out
F Gliserol = NGliserol × BM
= 19,003 kmol/jam × 92 kg/kmol
= 1.748,311 kg/jam

6 out
F Gliserol = 1% × F Gliserol
= 1% × 1.748,311 kg/jam
= 8,742 kg/jam

13
F Gliserol = (Fout - F6) gliserol
= (1.748,311 - 8,742) kg/jam
= 1.739,570 kg/jam

 Asam Lemak
out in
N Asam lemak = N Asam lemak + ¿ )

= 0 kmol/jam + (3) (19,003) kmol/jam

= 57,010 kmol/jam

out out
F Asam lemak = N Asam lemak × BM

= 57,010 kmol/jam × 269,473 kg/kmol

= 15.362,684 kg/jam
 A-11

out
F asam lemak =F Asam lemak + F asam lemak pada cpo

= 15.362,684 kg/jam + 674,324 kg/jam

= 16.037,008 kg/jam

6
F Asam lemak = 99% × F asam lemak
= 99% × 16.037,008 kg/jam
= 15.956,823 kg/jam

13 6
F Asam lemak = F asam lemak - F Asam lemak

= (16.037,008 - 15.956,823) kg/jam

= 80,185 kg/jam

Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada
reaktor continuous fat splitting (R-201) dapat dilihat pada Tabel A.7.

Tabel A.7 Rangkuman neraca massa reaktor continuous fat splitting (R-201)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F4 F5 F6 F13
-Trigliserida - 16.133,212 0,242 48,158
C39H74O6 - 16,133 0,0002 0,048
C45H86O6 - 161,332 0,002 0,482
C51H98O6 - 7.195,413 0,108 21,478
C57H110O6 - 806,661 0,012 2,408
C57H104O6 - 6.291,953 0,094 18,781
C57H98O6 - 1.613,321 0,024 4.816
C57H92O6 - 48,400 0,001 0,144
-Asam lemak - 674,324 15.956,478 80,185
-Air 23.047,446 50,574 21.961,478 110,359
-Gliserol - - 8,742 1.739,570
23.047,446 16.858,111 37.927,285 1.978,272
TOTAL
39.905,557 39.905,557

A.1.5 Tangki Flash Asam Lemak (FT-202)

Fungsi: Untuk menurunkan tekanan dan temperatur asam lemak (Gambar A.6).
 A-12

F8
- Trigliserida
⸰ C45H86O6
⸰ C51H98O6
⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6
F7 - Asam Lemak F10
- Trigliserida - Air - Trigliserida
⸰ C39H74O6 - Gliserol ⸰ C45H86O6
⸰ C45H86O6 ⸰ C51H98O6
⸰ C51H98O6 ⸰ C57H110O6
⸰ C57H110O6 ⸰ C57H104O6
⸰ C57H104O6 ⸰ C57H98O6
⸰ C57H98O6 Flash Tank Asam ⸰ C57H92O6
⸰ C57H92O6 - Asam Lemak
Lemak (FT-202)
- Asam Lemak - Air
- Air - Gliserol
- Gliserol

Gambar A.6 Alur neraca massa pada tangki flash asam lemak (FT-202)

Flash steam merupakan uap yang terbentuk akibat penurunan tekanan dan
temperature dari kondensat panas (tekanan dan temperatur tinggi). Persen massa
flash steam yang terbentuk dinyatakan dalam persamaan berikut (Smith dkk.,
2005):
% massa flash steam = ((HL1 - HL2)/Hv) ×100%
Keterangan:
HL1 = Entalpi liquid pada tekanan awal (kJ/kg)
HL2 = Entalpi liquid pada tekanan akhir (kJ/kg)
HV = Entalpi evaporasi pada tekanan akhir (kJ/kg)

Berdasarkan Appendix F Tabel F.1 (Smith dkk., 2005), pada tekanan 55 atm
diperoleh nilai entalpi sebagai berikut:
 Saturated liquid = 1.129,770 kJ/kg
 Saturated vapor = 2.797,335 kJ/kg
 Evaporation = 1.667,565 kJ/kg
 A-13

Tekanan akan diturunkan menjadi 1 Atm, berdasarkan Appendix F Tabel

F.1 (Smith dkk., 2005) diperoleh nilai entalpi sebagai berikut:
 Saturated liquid = 419,10 kJ/kg
 Saturated vapor = 2.676 kJ/kg
 Evaporation = 2.256,90 kJ/kg

Neraca Massa Total

F7 = F8 + F10
Neraca Massa Komponen

F lash steam (
= 1.129,770 -
419,10 kg
2256,90 jam)×100%

= 26,557% = 27%

 Trigliserida
Laju flash steam (F8 trigliserida) = 27% × 0,242 kg/jam
= 0,067 kg/jam

F10 trigliserida = F7 trigliserida – F8 trigliserida

= (0,242 – 0,067) kg/jam
= 0,175 kg/jam
 Air
Laju flash steam (F8 air) = 27% × 21.961,478 kg/jam
= 6.083,329 kg/jam

F10 air = F7 air – F8 air

= (21.961,478– 6.083,329) kg/jam
= 15.878,149 kg/jam
 Asam Lemak
Laju flash steam (F8 asam lemak) = 27% × 15.956,823 kg/jam
= 4.420,040 kg/jam
 A-14

F10 asam lemak = F7 asam lemak – F8 asam lemak

 Gliserol
Laju flash steam (F8 gliserol)
= (15.956,823 - 4.420,040) kg/jam
= 11.536,783 kg/jam
= 27% × 8,742 kg/jam
= 2,421 kg/jam

F10 gliserol = F7 gliserol – F8 gliserol

= (8,742 – 2,421) kg/jam
= 6,320 kg/jam

Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada tangki
flash asam lemak (FT-202) dapat dilihat pada Tabel A.8.

Tabel A.8 Rangkuman neraca massa tangki flash asam lemak (FT-202)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F7 F8 F10
-Trigliserida 0,242 0,067 0,175
C39H74O6 0,0002 0,000 0,000
C45H86O6 0,002 0,001 0,002
C51H98O6 0,108 0,030 0,078
C57H110O6 0,012 0,003 0,009
C57H104O6 0,094 0,026 0,068
C57H98O6 0,024 0,007 0,017
C57H92O6 0,001 0,000 0,001
-Asam lemak 15.956,478 4.420,040 11.536,783
-Air 21.961,478 6.083,329 15.878,149
-Gliserol 8,742 2,421 6,420
10.505,858 27.421,427
TOTAL 37.927,285
37.927,285

A.1.6 Tangki Flash Sweetwater (FT-201)

Fungsi: Untuk menurunkan tekanan dan temperatur sweetwater (Gambar A.7).
 A-15

F15
- Trigliserida
⸰ C39H74O6
⸰ C45H86O6
⸰ C51H98O6
⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6
⸰ C57H92O6
F14 F17
- Asam Lemak
- Trigliserida - Trigliserida
- Air
⸰ C39H74O6 ⸰ C39H74O6
- Gliserol
⸰ C45H86O6 ⸰ C45H86O6
⸰ C51H98O6 ⸰ C51H98O6
⸰ C57H110O6 ⸰ C57H110O6
⸰ C57H104O6 ⸰ C57H104O6
⸰ C57H98O6 ⸰ C57H98O6
⸰ C57H92O6 Flash Tank Sweet ⸰ C57H92O6
- Asam Lemak Water (FT-201) - Asam Lemak
- Air - Air
- Gliserol - Gliserol

Gambar A.7 Alur neraca massa pada tangki flash sweetwater (FT-201)

Neraca Massa Total

F14 = F15 + F17
Neraca Massa Komponen

(
Flash steam= 1.129,770 -
419,10
)kg
2256,90 jam
× 100 %

= 26,557% = 27%
 Trigliserida
Laju flash steam (F15 trigliserida) = 27% × 48,158 kg/jam
= 13,340 kg/jam

F17 trigliserida = F14 trigliserida – F15 trigliserida

= (48,158 – 13,340) kg/jam
= 34,818 kg/jam
 Air
Laju flash steam (F15 air) = 27% × 110,359 kg/jam
 A-16

= 30,569 kg/jam

F17 air = F14 air – F15 air

= (110,359 – 30,569) kg/jam
= 79,790 kg/jam
 Asam Lemak
Laju flash steam (F15 asam lemak) = 27% × 80,185 kg/jam
= 22,211 kg/jam
F17 asam lemak = F14 asam lemak – F15 asam lemak
= (80,185 – 22,211) kg/jam
= 57,974 kg/jam
 Gliserol
Laju flash steam (F15 gliserol) = 27% × 1.739,570 kg/jam
= 481,861 kg/jam
F17 gliserol = F14 gliserol – F15 gliserol
= (1.739,570 – 481,861) kg/jam
= 1.257,709 kg/jam
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada tangki
flash sweetwater (FT-201) dapat dilihat pada Tabel A.9.

Tabel A.9 Rangkuman neraca massa tangki flash sweetwater (FT-201)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F14 F 15
F17
-Trigliserida 48,158 13,340 34,818
C39H74O6 0,048 0,013 0,035
C45H86O6 0,482 0,133 0,348
C51H98O6 21,478 5,949 15,529
C57H110O6 2,408 0,667 1,741
C57H104O6 18,781 5,202 13,579
C57H98O6 4.816 1,334 3,482
C57H92O6 0,144 0,040 0,104
-Asam lemak 80,185 22,211 57,974
-Air 110,359 30,569 79,790
-Gliserol 1.739,570 481,861 1.257709
TOTAL 1.978,272 547,981 1.430,290
 A-17

1.978,272
A.1.7 Dekanter (DC-201)
Fungsi: Untuk memisahkan crude palm oil inert dan air yang terikut berdasarkan
perbedaan berat jenis (Gambar A.8).

F19
- Trigliserida
F18 ⸰ C39H74O6
- Trigliserida ⸰ C45H86O6
⸰ C39H74O6 ⸰ C51H98O6
⸰ C45H86O6 ⸰ C57H110O6
⸰ C51H98O6 ⸰ C57H104O6
⸰ C57H110O6 Dekanter ⸰ C57H98O6
⸰ C57H104O6 (DC-201) ⸰ C57H92O6
⸰ C57H98O6 - Asam Lemak
⸰ C57H92O6 - Air
- Asam Lemak - Gliserol
- Air
- Gliserol
F20
- Trigliserida
⸰ C51H98O6
⸰ C57H104O6
- Asam Lemak
- Air
- Gliseol

Gambar A.8 Alur neraca massa pada dekanter (DC-201)

Neraca Massa Total

F18 = F19 + F20
Neraca Massa Komponen
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan crude palm oil yang tidak
bereaksi diasumsikan terpisah sebesar 99,99% sedangkan air dan gliserol ikut
terpisah yaitu 0,01%.

 Trigliserida
F19 trigliserida = 99,99% × F18 trigliserida
= 99,99% × 34,818 kg/jam
= 34,815 kg/jam
 A-18

F20 trigliserida = (F18 - F19) trigliserida

= (34,818 - 34,815) kg/jam
= 0,003 kg/jam
 Air
F19 air = 0,01% × F18 air
= 0,01% × 79,790 kg/jam
= 0,008 kg/jam

F20 air = (F18 - F19) air

= (79,790 - 0,008) kg/jam
= 79,782 kg/jam
 Asam Lemak
F19 asam lemak = 99,99% × F18 asam lemak
= 99,99% × 57,974 kg/jam
= 57,968 kg/jam

F20 asam lemak = (F18 ‒ F19) asam lemak

= (57,974 - 57,968) kg/jam
= 0,006 kg/jam
 Gliserol
F19 gliserol = 0,01% × F18 gliserol
= 0,01% × 1269,257 kg/jam
= 0,127 kg/jam

F20 gliserol = (F18 - F19) gliserol

= (1269,257 - 0,127) kg/jam
= 1269,130 kg/jam

Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada
dekanter (DC-201) dapat dilihat pada Tabel A.10.
 A-19

Tabel A.10 Rangkuman neraca massa dekanter (DC-201)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F18 F19
F20
-Trigliserida 34,818 34,815 0,003
C39H74O6 0,035 0,035 0,000
C45H86O6 0,348 0,348 0,000
C51H98O6 15,529 15,527 0,002
C57H110O6 1,741 1,741 0,000
C57H104O6 13,579 13,578 0,001
C57H98O6 3,482 3,481 0,000
C57H92O6 0,104 0,104 0,000
-Asam lemak 57,974 57,968 0,006
-Air 79,790 0,008 79,782
-Gliserol 1.257709 0,126 1.257,583
92,916 1.337,374
TOTAL 1.430,290
1.430,290

A.1.8 Evaporator (EV-201)

Fungsi: Untuk meningkatkan konsentrasi gliserol menjadi 99,5% (Gambar A.9).

F21
F22
- Trigliserida
- Trigliserida
⸰ C51H98O6
⸰ C51H98O6
⸰ C57H104O6
⸰ C57H104O6
- Asam Lemak
- Asam Lemak
- Air
- Air
- Gliseol Evaporator - Gliseol
(EV-201)

F24
- Air
- Gliserol

Gambar A.9 Alur neraca massa pada evaporator (EV-201)

Neraca Massa Total
F21 = F22 + F24
Neraca Massa Komponen
 A-20

Proses ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi gliserol menjadi

99,5%, diasumsi trigliserida, air dan asam lemak terpisah 99% sedangkan gliserol
terpisah 1%.
21
F Gliserol
Konsentrasi awal gliserol = 21
×100%
F total
1.257,583
= ×100%
1.337,374
= 94,034%
 Trigliserida
F22 trigliserida = 99% × F21 trigliserida
= 99% × 0,003 kg/jam
= 0,003 kg/jam

F24 trigliserida = (F21 – F22) trigliserida

= (0,003 - 0,003) kg/jam
= 0 kg/jam
 Air
F22 air = 99% × F21 air
= 99% × 79,782 kg/jam
= 73,471 kg/jam

F24 air = (F21 – F22) air

= (79,782 - 73,471) kg/jam
= 6,311 kg/jam
 Asam Lemak
F22 asam lemak = 99% × F21 asam lemak
= 99% × 0,006 kg/jam
= 0,006 kg/jam
F24 asam lemak = (F21 – F22) asam lemak
= (0,006 - 0,006) kg/jam
= 0 kg/jam
 A-21

 Gliserol
F22 gliserol = 1% × F21 gliserol
= 1% × 1.257,583 kg/jam
= 1,258 kg/jam

F24 gliserol = (F21 – F22) gliserol

= (1.257,583 - 1,258) kg/jam
= 1256,326 kg/jam

24
F Gliserol
Konsentrasi akhir gliserol = 24
×100%
F total
1256,326
= × 100%
1262,637
= 99,500%

Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada
evaporator (EV-201) dapat dilihat pada Tabel A.11.

Tabel A.11 Rangkuman neraca massa evaporator (EV-201)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F21 F22
F24
Trigliserida 0,003 0,003 0,000
C51H98O6 0,002 0,002 0,000
C57H104O6 0,001 0.001 0,000
Asam Lemak 0,006 0,006 0,000
Air 79,782 73,471 6,311
Gliserol 1.257,583 1,258 1256,326
74,737 1262,637
TOTAL 1.337,374
1.337,374

A.1.9 Bleaching Tank (BT-301)

Fungsi: Untuk menjernihkan warna gliserol dengan menggunakan Poly-
Aluminium Chloride (PAC) (Gambar A.10).
 A-22

F26
Poly- Aluminium Chloride (PAC)

F27
25
F - Air
- Air - Gliserol
Bleaching Tank (BT-
- Gliserol - Poly- Aluminium Chloride (PAC)
301)

Gambar A.10 Alur neraca massa pada bleaching tank (BT-301)

Neraca Massa Total

F25 + F26 = F27
Neraca Massa Komponen
F27 Gliserol = F25 Gliserol
= 1256,326 kg/jam

F27 air = F25 air

= 6,311 kg/jam

Poly-Aluminium Chloride (PAC) diberikan sebesar 1,5% (Shahidi, 2005),

maka:
F26 Poly-Aluminium Chloride (PAC) = 1,5% × F25 Gliserol
= 1,5% × 1256,326 kg/jam
= 18,940 kg/jam
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada
bleaching tank (BT-301) dapat dilihat pada Tabel A.12.

Tabel A.12 Rangkuman neraca massa bleaching tank (BT-301)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F25 F26 F27
Air 6,311 - 6,311
Gliserol 1.256,326 - 1.256,326
PAC - 18,940 18,940
1262,637 18,940
TOTAL 1281,576
1281,576
 A-23

A.1.10 Filter Press (FP-301)

Fungsi: Untuk memisahkan PAC dari gliserol (Gambar A.11).
F27
- Air
- Gliserol
- Poly-Aluminium Chloride (PAC)

F29
Filter Press - Air
(FP-301) - Gliserol

F28
- Air
- Gliserol
- Poly-Aluminium Chloride (PAC)

Gambar A.11 Alur Neraca Massa pada Filter Press (FP-301)

Neraca Massa Total
F27 = F28 + F29
Neraca Massa Komponen
Proses ini bertujuan untuk memisahkan Polyaluminum Chloride (PAC) dari
gliserol, diasumsikan PAC terpisah sebesar 99,99% sedangkan air dan gliserol
0,01%.
 Air
F28 air = 1% × F27 air
= 0,01% × 6,311 kg/jam
= 0,000 kg/jam
F29 air = (F27 - F28) air
= (6,311 - 0,000) kg/jam
= 6,311 kg/jam
 Gliserol
F28 gliserol = 0,01% × F27 gliserol
= 0,01% × 1256,326 kg/jam
= 0,011 kg/jam
 A-24

F29 gliserol = (F27 - F28) gliserol

= (1256,326 - 0,011) kg/jam
= 1256,315 kg/jam
 Poly-Aluminium Chloride (PAC)
F28 PAC = 99,99% × F27 PAC
= 99,99% × 18,940 kg/jam
= 18,940 kg/jam

F29 PAC = (F27 - F28) PAC

= (18,940 - 18,940) kg/jam
= 0 kg/jam
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada filter
press (FP-301) dapat dilihat pada Tabel A.13.

Tabel A.13 Rangkuman neraca massa filter press (FP-301)

Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F27 F28 F29
Air 6,311 0,000 6,311
Gliserol 1.256,326 0,011 1.256,315
PAC 18,940 18,940 0,000
18,950 1262,626
TOTAL 1281,576
1281,576