A-1
A-2
Tabel A.2 Komposisi asam lemak penyusun trigliserida pada minyak jarak
No Komponen Rumus % Fraksi Berat BM (kg/kmol) BM rata-rata
1 Palmitat C16:0 16,69 256,42 42,7965
2 Stearat C18:0 8,87 284,47 25,2325
3 Oleat C18:1 40,39 282,46 114,0860
4 Linoleat C18:2 33,09 280,44 92,7976
5 Palmitoleat C16:1 0,96 254,00 2,4384
Total 100 1357,79
BM asam lemak penyusun minyak jarak (trigliserida) 277,3510
Konversi reaksi hidrolisis melalui proses continuous fat splitting (Setyopratomo dkk.,
2009) adalah 99%, sehingga:
13 . 593,1293 kg/jam
Kapasitas bahan baku ( minyak jarak ) = × 99
100
= 13.457,19804 kg/jam
A-3
Gambar A.1 Alur neraca massa pada Tangki Asam Fosfat (T-102)
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada tangki
degumming (TD-101) dapat dilihat pada Tabel A.3.
- Gum - - 157,3447
H3PO4 85% - - 10,7420
ALB - - 146,6027
Total 13.469,8357 13.469,8357
A-6
F8 = 951,7301 kg/jam
F9 = F9 trigliserida + F9 air
F7 trigliserida = 99% × F6 trigliserida
= 99% × 12637,7354 kg/jam
= 12.511,3587 kg/jam
F7 air = 1% × F6 air
= 1% × 674,7555 kg/jam
= 6,7475 kg/jam
F7 = 12.511,3587 kg/jam
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada
centrifuge (CE-101) dapat dilihat pada Tabel A.5.
Gambar A.4 Alur neraca massa pada Tangki Purified Castor Oil (T-104)
Neraca Massa Total
F9 + F27 = F10
Neraca Massa komponen
F27 = F27 trigliserida + F27 air
F27 trigliserida = 40,0106 kg/jam
F27 air = asumsi air yang ikut dari separasi D-101 sama dengan F8
A-9
= 0,1161 kg/jam
F27 = 40,0106 kg/jam
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada tangki
mixer (T-103) dapat dilihat pada Tabel A.6.
Tabel A.6 Rangkuman neraca massa tangki purified castor oil (T-104)
Masuk Keluar
Komponen
F 9
F 27
F10
- Trigliserida 12.511,3587 40,0106 12.551,3686
A-10
Masuk Keluar
Komponen
F 9
F 27
F10
Tri Palmitat 2.088,1456 6,6778 2.094,8234
Tri Stearat 1.109,7574 3,5489 1.113,3064
Tri Oleat 5.053,3375 16,1603 5.069,4978
Tri Linoleat 4.140,0083 13,2395 4.153,2478
Tri Palmitoleat 120,1090 0,3841 120,4931
- Air 6,7475 0,11619 6,86374
Total 12.558,2324 12.558,2324
Gambar A.5 Alur neraca massa pada Reaktor Continuous Fat Splitting
out in
Trigliserida : N trigliserida = N trigliserida + σ1 r
Air : Nout
air
in
= Nair + σ2 r
Koefisien persamaan reaksi
Trigliserida : σ1 = -1
Air : σ2 = -3
Gliserol : σ3 =1
Asam lemak : σ4 =3
Trigliserida
15
N trigliserida = N intrigliserida + σ1 r
= 14,5252 kmol/jam + (-1)(14,3800) kmol/jam
= 0,1452 kmol/jam
15
F trigliserida = Nout
trigliserida × BM
Air
Menurut Setyopratomo (2012), Reaksi hidrolisis trigliserida (minyak jarak)
menjadi gliserol dan asam lemak merupakan reaksi reversible heterogen karena fasa
minyak dan fasa air tidak saling larut. Reaksi hidrolisis terjadi pada fasa minyak,
untuk mencapai fasa minyak molekul air harus berdifusi terlebih dahulu ke fasa
minyak. Dengan konsentrasi air berlebih, maka nisbah air terhadap minyak berada
pada 0,4-1,5 (b/b). Jika diasumsikan nisbah air terhadap minyak sebesar 0,7, maka:
14
F air = 0,7 × F10
trigliserida
16
F air = N16
air × BMair
Gliserol
N15
gliserol
in
= Ngliserol + σ3 r
= 0 + (1)(14,38) kmol/jam
= 14,38 kmol/jam
A-13
15
F gliserol = N 15
gliserol × BMgliserol
Steam
12
Berdasarkan perhitungan (Lampiran B), dibutuhkan laju steam (F steam ) sebesar
351,8083 kg/jam.
Asam Lemak
15
F asam lemak = (F11 14 12 15 16 15 15
Minyak jarak + F Air +F steam) – (F trigliserida + Fair +Fgliserol + Fair ¿
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir pada reaktor
continuous fat splitting (R-201, 202) dapat dilihat pada Tabel A.7.
Tabel A.7 Rangkuman neraca massa reaktor continuous fat splitting (R-201)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F 11
F14 F 12
F16 F15
- Minyak 12.558,232
- - - 40,0106
jarak 4
12.551,368
- - - 40,0106
- Trigliserida 6
Palmitat 2.094,8234 - - - 6,6777
Stearat 1.113,3064 - - - 3,5489
Oleat 5.069,4978 - - - 16,1602
Linoleat 4.153,2478 - - - 13,2395
Palmitoleat 120,4931 - - - 0,3841
351,808
6,8637 8.785,9581 8.014,1013 351,8082
- Air 3
- Asam 11.974,801
- - - -
Lemak 5
- Gliserol - - - - 1.315,2771
Total 21.695,9987 21.695,9987
A-14
Gambar A.6 Alur neraca massa pada Tangki Flash Asam Lemak (FT-201)
Flash steam merupakan uap yang terbentuk akibat penurunan temperatur dan
tekanan dari kondensat panas (temperatur dan tekanan tinggi). Persen massa flash
steam yang terbentuk dinyatakan dalam persamaan berikut (Smith dkk, 2005):
(
% flash steam = 1 . 185,20 -
419,10
2 .256, 90 ) kgjam ×100%
= 33,94%
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir tangki flash
(FT-201) dapat dilihat pada Tabel A.8.
Tabel A.8 Rangkuman neraca massa tangki flash asam lemak (FT-201)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
F16 F17 F18
Air 8.014,1012 2.720,3699 5.293,7313
Asam Lemak 11.974,8012 - 11.974,8015
Total 19.988,9027 19.988,9027
Gambar A.7 Alur neraca massa pada Tangki Flash Sweetwater (FT-202)
(
% flash steam = 1 . 185,20 -
419,10
2 .256, 90 ) kgjam ×100%
= 33,94%
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir tangki flash
sweetwater (FT-202) dapat dilihat pada Tabel A.9.
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir dekanter (D-
301) dapat dilihat pada Tabel A.10.
29
Fgliserol
Konsentrasi awal gliserol = 29 29
×100%
Fgliserol + Fair
1.315,2771
= ( ) kg/jam ×100%
1315,2771 + 232,2715
Konsentrasi awal gliserol = 84,99%
A-19
31
Fgliserol
Konsentrasi akhir gliserol = 31 31
×100%
Fgliserol + Fair
1 .315,2771
99,5% = ( ) kg/jam ×100%
1.315,32771 + F31
air
Berdasarkan perhitungan laju alir massa, komposisi dan laju alir evaporator
(EV-301) dapat dilihat pada Tabel A.11.