Lampiran A Sip2

LA-1
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Waktu operasi : 330 hari / tahun ; 24 jam / hari

Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan operasi : kilogram (kg)
Bahan baku :- kulit jeruk (d-limonene C10H16)
- aseton C3H6O
- TBHP (tert-butil hidroperoksida) C4H10O2
- karbondioksida CO2
- katalis (Beta Diiminate Zinc Complex) C23H24N2O2ZnF3
- metanol CH3OH
- air H2O
Produk akhir : polilimonene karbonat (polimer) (C11H16O3)46
Kapasitas produksi : 358,472 kg/jam 2839,098 ton/tahun
LA.1 Penentuan Jumlah Bahan Baku

Jumlah bahan baku buah jeruk = 500.000 ton/tahun
Kompisisi buah jeruk terdiri dari :
- Jus / sari jeruk (cairan) 50 %
- Kulit buah jeruk 22 %
- Ampas (padatan pulp) 28 %
(Garner, dkk. 1994)
Jumlah kulit buah jeruk = 22 % 500.000 ton/tahun

= 110.000 ton/tahun
ton 1000 kg 1 tahun
= 110.000
tahun ton 330 hari
1 hari
24 jam
= 13.888,889 kg/jam kulit jeruk

LA-2
Keterangan dlim = senyawa d-limonene C10H16

LO = senyawa limonene oksida C10H16O
LA-1
t-LO = senyawa trans-1,2-limonene oksida C10H16O
LO-8,9 = senyawa limonene-8,9-oksida C10H16O
ase = senyawa aseton C3H6O
TBHP = senyawa tert-butil hidroperoksida C4H10O2
TBA = senyawa tert-butil alkohol C4H10O atau (CH3)3COH
katalis = senyawa Beta Diiminate Zinc Complex C23H24N2O2ZnF3
met = senyawa metanol CH3OH
polimer = senyawa polilimonene karbonat (C11H16O3)46
LA-4
Gambar LA.1 Neraca Overall Pembuatan Polilimonene Karbonat

LA-4
Tabel LA.1 Derajat Kebebasan Overall

Overall Keterangan
Jumlah variabel 39+4 F1padatan, F1air, F1dlim, F1oil, F2air, F5CO2, F6CO2 ,
F8padatan, F8air, F8oil, F8dlim, F10ase, F10air, F9TBHP,
F9air, F14dlim, F14ase, F14TBHP, F14air, F14TBA, F36kat,
F16CO2, F19met, F19air, F22CO2, F25met, F25air, F28CO2,
F31met, F31air, F33dlim, F33t-LO, F33LO-8,9, F33kat,
F33met, F33air, F33met, F34polimer, F34met
padatan, air, d-limonene, orange oil, CO2,
Jumlah neraca TTSL 13 aseton, TBHP, TBA, katalis, t-LO, LO-8,9,
polimer, metanol
Spesifikasi X1padatan, X1air, X1dlim ,X8padatan, X8air, X8dlim,

komposisi 23 X10ase, X9TBHP, X14dlim, X14TBHP, X14TBA, X14ase,
X19met, X25met, X31met, X33dlim, X33t-LO, X33LO-8,9,
X33kat, X33met, X34polimer, X35met, X2air
F1
laju alir 1 75 %, 50 %, 50 %, 50 %
Hubungan pembantu V1kulit jeruk/V5CO2
konversi 4 90 % Ekstraktor (F8dlim)
ratio laju alir 1
efisiensi 1
Derajat Kebebasan 0
LA-5
LA.2 Tahap Awal : Ekstraksi Senyawa d-Limonene

LA.2.1 Rotary Dryer I
Alat ini digunakan untuk menghilangkan sebagian besar air (moisture content) yang
terdapat pada padatan kulit buah jeruk melalui proses pengeringan (drying).
Prinsip peristiwa perpindahan :
Batas kesetimbangan kandungan air atau cairan organik lain (moisture content) yang
terkandung dalam suatu material padatan (Geankoplis, 1997).
Prinsip kerja alat :
Umpan padatan basah dimasukkan dari bagian atas alat, lalu akan bergerak sepanjang
alat dengan berputar / berotasi maju menuju bagian bawah alat (bagian keluaran
alat). Peristiwa perpindahan terjadi saat umpan padatan basah yang berotasi kontak
langsung dengan udara panas pengering dalam aliran yang saling berlawanan
(Geankoplis, 1997).
Prinsip-pirinsip untuk alat Rotary Dryer I di atas juga dipakai pada alat sejenis
lainnya yaitu Rotary Dryer II.
air
(2)
padatan 0,6467 (1) (3) padatan
air 0,3233 Rotary Dryer I air
minyak 0,03 minyak
Komposisi kulit buah jeruk terdiri dari :

- padatan 64,67 %
- air 32,33 %
- minyak 3%
(Garner, dkk. 1994 ; Cook, dkk. 1998)
dimana :
- laju alir massa kulit buah jeruk, F1 = 13888,889 kg/jam
- kandungan air (moisture content) dalam kulit buah jeruk terhadap padatan setelah
proses pengeringan, X3air = 10 % (Cook, dkk. 1998 ; Geankoplis, 1997)
LA-6
Tabel LA.2 Derajat Kebebasan Rotary Dryer I

Dryer I Keterangan
Jumlah variabel 7 F1padatan, F1air, F1minyak, F2air, F3padatan, F3air, F3minyak
Jumlah neraca TTSL 3 padatan, air, minyak
Spesifikasi
komposisi 3 X1padatan, X1air, X3air (% berat)
laju alir 1
Hubungan pembantu 0 F1
Derajat Kebebasan 0
Neraca Massa Komponen :

Padatan : F1padatan = 0,6467 F1 = 0,6467 13888,889 = 8981,945 kg/jam
F3padatan = F1padatan = 8981,945 kg/jam
Minyak : F1minyak = 0,03 F1 = 0,03 13888,889 = 416,667 kg/jam
F3minyak = F1minyak = 416,667 kg/jam
Air : F1air = 0,3233 F1 = 0,3233 13888,889 = 4490,279 kg/jam
10 % 10 %
F3air = F3padatan = 8981,945
90 % 90 %
F3air = 898,195 kg/jam
F2air = F1air F3air = 4490,279 898,195 = 3592,084 kg/jam
Neraca Massa Total :

F1 = F2 + F3 = 13888,889 kg/jam
F2 = F2air = 3592,084 kg/jam
F3 = F3padatan + F3air + F3minyak = 8981,945 + 898,194 + 416,667 = 10296,806 kg/jam
LA.2.2 Grinder
LA-7
Alat ini digunakan untuk mereduksi ukuran padatan kulit buah jeruk kering ke
ukuran yang lebih kecil
Umpan dimasukkan dari bagian atas alat, bergerak turun dan akan digiling oleh
grinder, yaitu beberapa pasang bola mills yang saling berotasi pada sumbu tetap.
(Geankoplis, 1997).
padatan (3) (4) padatan

air Grinder air
minyak minyak
dimana :
- laju alir massa,
F3 = 10296,806 kg/jam ; F3padatan = 8981,945 kg/jam ; F3minyak = 416,667 kg/jam ; F3air
= 898,194 kg/jam
Tabel LA.3 Derajat Kebebasan Grinder

Grinder Keterangan
Jumlah variabel 6 F3padatan, F3air, F3minyak, F4padatan, F4air, F4minyak
Jumlah neraca TTSL 3 padatan, air, minyak
Spesifikasi
komposisi 0
laju alir 3 F3padatan, F3air, F3minyak
Hubungan pembantu 0
Derajat Kebebasan 0

Padatan : F4padatan = F3padatan = 8981,945 kg/jam
Minyak : F4minyak = F3minyak = 416,667 kg/jam
Air : F4air = F3air = 898,194 kg/jam

F3 = F4 = 10296,806 kg/jam
LA-8
F3 = F3padatan + F3air + F3minyak = 10296,806 kg/jam

F4 = F4padatan + F4air + F4minyak = 8981,945 + 898,194 + 416,667 = 10296,806 kg/jam
LA.2.3 Ekstraktor
Alat ini digunakan untuk mengekstrak khusus senyawa d-limonene dari padatan kulit
buah jeruk dengan menggunakan fluida superkritikal CO2.
Perbedaan kelarutan (solubility) zat-zat dalam suatu material terhadap zat
pengekstrak (solvent) yang digunakan, dimana hanya salah satu zat yang larut oleh
zat pengekstrak, terpisah dari zat lain serta materialnya (Walas, 1988).
Padatan kulit buah jeruk ini akan dikontakkan dengan zat pengekstrak fluida
superkritikal CO2 (gas superkritikal) dengan aliran yang saling berlawanan (counter
current). Perpindahan akan terjadi dimana gas superkritikal CO2 yang berdifusi ke
dalam padatan hanya akan melarutkan / mengekstrak senyawa d-limonene, terpisah
dari padatan kulit buah jeruk (Geankoplis, 1997).
padatan
air
minyak (4) (7)
- d-limonene 0,95
- orange oil 0,05 Ekstraktor d-limonene
CO2 (5) (6) CO2
(37)
padatan (8)
air
d-limonene
orange oil
dimana :
- laju alir massa,
F4 = 10296,806 kg/jam ; F4padatan = 8981,945 kg/jam ; F4minyak = 416,667 kg/jam ; F4air
= 898,194 kg/jam
- minyak terdiri dari senyawa d-limonene (95 %) dan senyawa minyak jeruk yang
lain (5 %) (Fogle, dkk. 2005 ; http://warintek.progressio.or.id ; Ojeda, dkk. 2003).
LA-9
- Asumsi senyawa minyak yang lain dikelompokkan menjadi satu kelompok :

orange oil.
- proses ekstraksi dilakukan dengan ekstrasi fluida superkritikal CO2 (supercritical
fluid extraction) (temperatur 60oC ; tekanan 105 bar (gas superkritikal)) pada
ekstraktor satu tahap pada kondisi temperatur 60oC dan tekanan 105 bar (103,63
atm) (Mc Hugh dan Krukonis, 1994), dengan efisiensi dalam mengekstrak
senyawa d-limonene sebesar 90 % dengan perbandingan volume minyak jeruk :
volume CO2 sebesar 116 : 9 (Philips, 2005).
- komposisi gas CO2 yang keluar ke udara sebesar X6CO2, 0,04 % atau 400 ppm
terhadap jumlah produk (Nalco, 1988) dengan specific gravity udara 0,78505.
- densitas kulit buah jeruk ; 0,9753 gr/ml (http://www.technicalinfo.htm, 1998) dan
densitas gas CO2 (60oC ; 105 bar) = 0,2336 gr/ml (Perry, 1997)
massa
V4kulit jeruk / V5CO2 = 116 : 9 dimana volume =
densitas
5
10296,806 F CO2 116
0,9753
/ =
0,2336 9
Tabel LA.4 Derajat Kebebasan Ekstraktor

Ekstraktor Keterangan
Jumlah variabel 11 F4padatan, F4air, F4dlim, F4oil, F5CO2,
F6CO2, F8padatan, F8air, F8oil, F8dlim, F7dlim
Jumlah neraca TTSL 5 padatan, air, CO2, d-limonene, orange oil
Spesifikasi
komposisi 1 X4dlim (% berat)
laju alir 3 F4padatan, F4air, (F4dlim + F4oil)
Hubungan pembantu
efisiensi 1 90 %
ratio laju alir 1 V4kulit jeruk/V5CO2
Derajat Kebebasan 0

Padatan : F8padatan = F4padatan = 8981,945kg/jam
d-limonene : F4dlim = 0,95 F4minyak = 0,95 416,667 = 395,833 kg/jam
LA-10
F7dlim = 90 % F4dlim = 0,9 395,833 = 356,250 kg/jam

F8dlim = F4dlim F7dlim = 395,833 356,250 = 39,582 kg/jam
Orange oil : F4oil = 0,05 F4minyak = 0,05 416,667 = 20,833 kg/jam
F8oil = F4oil = 20,833 kg/jam
in
10296,806 F CO2 116
CO2 : 0,9753
/ =
0,2336 9
10296,806 9 0,2336
FinCO2 = 0,9753 116
= 191,347 kg/jam
F6CO2 = 0,04 % F4 / 0,2336 = 0,04 % 10296,806 / 0,78505

= 3,233 kg/jam
F5CO2 = F6CO2 = 3,233 kg/jam
F37CO2 = FinCO2 F6CO2 = 191,347 - 3,233 = 188,114 kg/jam

F4 + F5 = F6 + F7+ F8
F4 = F4padatan + F4dlim + F4oil + F4air = 10296,806 kg/jam
F5 = F5CO2 = 3,233 kg/jam
F6 = F6CO2 = 3,233 kg/jam
F37 = F37CO2 = 188,114 kg/jam
F7 = F7dlim = 356,250 kg/jam
F8 = F8padatan + F8air + F8dlim + F8oil
= 8981,945 + 898,194 + 39,582 + 20,833
= 9940,556 kg/jam
LA.3 Proses Limonene Oksida

LA.3.1 Reaktor CSTR
Reaktor ini digunakan untuk media berlangsungnya reaksi antara umpan senyawa
d-limonene dengan senyawa TBHP untuk menghasilkan produk senyawa limonene
oksida (LO) dengan konversi sebesar 75 %.
d-limonene (l)
(15)
aseton (l) 0,99 (10)
air (l) 0,01 aseton (l)
(7) Reaktor CSTR (11) air (l)
d-limonene (l) d-limonene (l)
25oC ; 1 atm
TBHP (l)
TBA (l)
LO (l)
LA-11
TBHP (l) 0,99 (9)

air (l) 0,01
dimana :
- laju alir massa, F7 = F7dlim = 356,250 kg/jam
- perbandingan laju alir umpan :
TBHP : d-limonene F9TBHP : F7dlim = 0,62144
aseton : d-limonene F10aseton : F7dlim = 0,017125
(Fogle, dkk. 2005)
- perbandingan laju alir massa umpan segar : umpan recycle :
d-limonene F7dlim : F15dlim = 4,78715
(Fogle, dkk. 2005)
- konversi reaksi sebesar 75 % (Fogle, dkk. 2005)
massa dlim (356,250 74,418) kg
Ndlim = = = 3,1667 kmol
Mr dlim 136 kg/kmol
massa TBHP 221,388 kg

NTBHP = = 90 kg/kmol = 2,4599 kmol
Mr TBHP
r1 = konversi Ndlim = 0,75 3,1667 = 2,3750 kmol/jam
C10H16 (l) + C4H10O2 (l) C10H16O (l) + C4H10O (l)

d-limonene TBHP limonene oksida TBA
(tert-butil hidroperoksida) (LO) (tert-butil alkohol)
M : 3,1667 2,5841
B : 2,3750 2,3750 2,3750 2,3750
S: 0,7917 0,0849 2,3750 2,3750
dimana M = Jumlah mol senyawa mula-mula (kmol)

LA-12
B = Jumlah mol senyawa yang bereaksi (kmol)

S = Jumlah mol senyawa sisa setelah reaksi selesai (kmol)
Tabel LA.5 Derajat Kebebasan Reaktor CSTR

Reaktor Keterangan
Jumlah variabel 12+1 F dlim, F ase, F air, F9TBHP, F9air, F15dlim,
7 10 10
F11dlim, F11ase, F11air, F11TBHP, F11TBA, F11LO

Jumlah neraca TTSL 6 d-limonene, aseton, TBHP, air, TBA, LO
Spesifikasi
komposisi 2 X10ase, X9TBHP (% berat)
laju alir 1 F7dlim,
Hubungan pembantu
konversi 1 75 %
ratio laju alir 3 F9TBHP/F7dlim , F10aseton/F7dlim , F7dlim /F15dlim
Derajat Kebebasan 0

Aseton : F10ase = 0,017125 F7dlim = 0,017125 356,250 = 6,101 kg/jam
F11ase = F10ase = 6,101 kg/jam
1% 1%
Air : F10air = F10ase = 6,101 = 0,062 kg/jam
99 % 99 %
1% 1%
F9air = F9TBHP = 221,388 = 2,236 kg/jam
99 % 99 %
F11air = F10air + F9air = 0,062 + 2,236 = 2,298 kg/jam
d-limonene : F15dlim = F7dlim / 4,78715 = 356,250 / 4,78715 = 74,418 kg/jam
F11dlim = (F7dlim + F15dlim) (r1 Mr dlim)
= (356,250 + 74,418) (2,3750 136)
= 107,667 kg/jam
TBHP : F9TBHP = 0,62144 F7dlim = 0,62144 356,250 = 223,624 kg/jam
F11 TBHP = F9TBHP (r1 Mr TBHP)
= 221,388 (2,3750 90)
= 7,637 kg/jam
LO : F11LO = r1 Mr LO = 2,3750 152 = 361,001 kg/jam
TBA : F11TBA = r1 Mr TBA = 2,3750 74 = 175,751 kg/jam
LA-13

F7 + F9 + F10 + F15 = F11
F7 = F7dlim = 356,250 kg/jam
F10 = F10ase + F10air = 6,101 + 0,062 = 6,162 kg/jam
F9 = F9TBHP + F9air = 221,388 + 2,236 = 223,624 kg/jam
F15 = F15dlim = 74,418 kg/jam
F11 = F11dlim + F11ase + F11air + F11TBHP + F11LO + F11TBA
= 107,667 + 6,101 + 2,298 + 7,637 + 361,001 + 175,751
= 660,454 kg/jam
LA.3.2 Flash Drum I

Alat ini digunakan untuk memisahkan senyawa d-limonene dan limonene oksida
(LO) dari campurannya.
Perbedaan komposisi fasa cair dan fasa uap setiap zat dalam campuran pada saat
kesetimbangan atau perbedaan titik didih (boiling point) / tekanan uap (vapor
pressure) setiap zat dalam campuran pada kondisi operasi alat (Walas, 1988).
Flash drum digunakan karena zat yang diinginkan memiliki perbedaan titik didih
(boiling point) yang sangat jauh dari zat yang lain. Perpindahan terjadi saat campuran
mencapai kesetimbangan, zat dengan komposisi fasa cair yang lebih banyak akan
berada pada bagian bottom sedangkan zat dengan komposisi fasa uap yang lebih
banyak akan berada bagian atas (menguap) (Geankoplis, 1997 ; Walas, 1988).
Prinsip-pirinsip untuk alat Flash Drum I di atas juga dipakai pada alat sejenis lainnya
yaitu Flash Drum II.
TBHP (g)
TBA (g)
(12) aseton (g)
aseton (l) air (g)
air (l)
d-limonene (l) (11)
TBHP (l) Flash Drum I
TBA (l)
LO (l)
(13) d-limonene (l)
LO (l)
LA-14
dimana :
- Titik didih senyawa pada keadaan tekanan 1 atm (101,325 kPa ; 760 mmHg)
Air H2O 100oC ; 373,15 K (Windholz, 1983)
d-Limonene C10H16 176,5oC ; 449,65 K (Chemcad database)
TBA (CH3)3COH 82,41oC ; 355,56 K (Windholz, 1983)
Aseton C3H6O 56,5oC ; 329,65 K (Windholz, 1983)
TBHP C4H10O2 84,05oC ; 357,2 K (Chemcad database)
Limonene oksida C10H16O 207,42oC ; 480,57 K (Chemcad database)
- laju alir massa,
F11 = 660,455 kg/jam ; F11dlim = 107,667 kg/jam ; F11ase = 6,101 kg/jam ;
F11air = 2,298 kg/jam ; F11TBHP = 7,637 kg/jam ; F11LO = 361,001 kg/jam ; F11TBA =
175,751 kg/jam
Tabel LA.6 Derajat Kebebasan Flash Drum I

Flash Drum I Keterangan
Jumlah variabel 13 F11dlim, F11ase, F11air, F11TBHP, F11TBA,
F11LO, F13dlim, F13LO,
F12dlim, F12ase, F12TBHP, F12air, F12TBA
Jumlah neraca TTSL 6 d-limonene, aseton, TBHP, air, TBA, LO
Spesifikasi
komposisi 0
laju alir 6 F11dlim, F11ase, F11air, F11TBHP, F11TBA, F11LO
Hubungan pembantu 0
Basis 1 trial temperatur ; komposisi Flash Drum I
Derajat Kebebasan 0
Penentuan temperatur Flash Drum I

Fraksi mol masing-masing komponen pada umpan (alur 11)
2,298
Nair = = 0,127
18
LA-15
175,751
NTBA = = 2,375
74
107,667
Ndlim = = 0,79
136
7,637
NTBHP = = 0,0848
90
361,001
NLO = = 2,375
152
6,101
NAseton = = 0,105
58
0,105
X11ace = 5,8594
= 0,0180
2,375
X11TBA = 5,8594
= 0,4053
0,127
X11air = 5,8594
= 0,0218
2,375
X11LO = 5,8594
= 0,4053
0,0848
X11TBHP = 5,8594
= 0,0145
0,79
X11dlim = 5,8594
= 0,1351
N11 = 5,8568 kmol/jam
P = 1 atm (101,325 kPa)

T = 100oC (373 K)
Xi = Zi
LA-16
P Bubble X i .Pi sat = 673,219 kPa (Smith,
2001)
Yi = Ki.Zi
1
P Dew = Yi = 101,324 kPa (Smith, 2001)
P Sat
i
P Dew < P < P Bubble terjadi keseimbangan uap cair (Smith, 2001)
Pada T = 100oC (373 K)
Tabel LA.7 Data Koefisien Antoine

No Komponen A B C Pi
1 Aseton 7,31414 1315,67 240,479 1848,8816
2 TBA 7,31990 1154,480 177,660 1419,7502
3 Air 8,14019 1810,94 244,485 764,2602
4 LO 6,94819 1641,75 196,218 44,7765
5 TBHP 955,708 3097,79 273 950,9217
6 D-limonene 6,997 1573,98 221,884 96,9127
(Harrison,2013)
Tabel LA.8 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum I

Komponen Zi Pi Ki (Pi/P) Zi Pi Ki Zi 1 / (Yi/Pi)
Aseton 0,0180 1848,8816 18,2470 33,280 0,328 0,00018
TBA 0,4053 1419,7502 14,0118 575,425 0,415 0,0040
Air 0,0218 893,8002 8,8211 19,485 0,164 0,00022
LO 0,4053 44,7765 0,4419 18,148 0,179 0,00400
TBHP 0,0145 950,9217 9,3849 13,788 0,136 0,00014
d-limonene 0,1351 96,9127 0,9565 13,093 0,129 0,00133
1 673,219 101,324
Penentuan komposisi umpan dan bottom Flash Drum I

mol umpan total (alur 11) N11 =5,8594 kmol/jam
Z11ace = 0,0180
Z11TBA = 0,4053
Z11air = 0,0218
LA-17
Z11LO = 0,4053
Z11TBHP = 0,0145
Z11dlim = 0,1351
Z i (K i 1)
f 1 Vj
Zi (K i 1)
f Vj ;
1 V(K i 1) 1 V(K i 1) 2
f ( Vj )
Vj1 Vj
f ' ( Vj )
j = 0,1,2,3, ..., dst dilakukan iterasi hingga nilai Vj+1 = Vj (Smith, 2001)
Iterasi
Vo = 0,9214
f (Vo) = 0,00002
f (Vo) = -0,9151
0,00012
V1 0,9214
0,9149
V1 0,9215
V1 = 0,9215
f (V1) = 0
f (V1) = -0,9151
0
V2 0,9215
0,9151
V2 0,9215
maka V = 0,9215 L = 0,0785
Zi .F X i .L Yi .V Yi K i .X i
Zi .F X i .L K i .X i. .V
Zi .F X i ( L K i .V)
Zi .F
Xi
L K i .V
LA-18
Zi
basis F = 1 mol maka X i
L K i .V
X13ace = 0,0011
X13TBA = 0,0031
X13air = 0,0027
X13LO = 0,8222
X13TBHP = 0,0017
X13dlim = 0,1407
Zi F
Basis F = 5,8594 mol maka X i
L K i .V
X13ace = 0,00623
X13TBA = 0,1733
X13air = 0,0031
X13LO = 1,991
X13TBHP= 0,009
X13dlim = 0,4750
Dari hasil diatas diperoleh, pada bottom hanya terdapat d-limonene dan limonene
oksida. Sedangkan aseton, TBA, air, dan TBHP tidak terdapat pada bagian bottom
karena telah menguap semua ke bagian destilat (temperatur Flash Drum I (100oC
(373 K)) jauh melebihi titik didih senyawa tersebut pada 1 atm (101,325 kPa)).
Pada umpan, d-limonene yang masuk sebagian menguap ke destilat dan sebagian
keluar di bottom. Jadi, sebagai pembanding adalah d-limonene
massa d-limonene pada bottom = (X13dlim . L . N11) Mr d-limonene
F13dlim = 0,1407 0,0785 5,8594 136
F13dlim = 8,801 kg/jam
massa aseton pada bottom = (X13ase . L . N11) Mr aseton
F13ase = 0,0011 0,0785 5,8594 58
F13ase = 0,02934 kg/jam
massa TBA pada bottom = (X13TBA . L . N11) Mr TBA
LA-19
F13TBA = 0,00316 0,0785 5,8594 74

F13ase = 0,1075 kg/jam
massa air pada bottom = (X13Air . L . N11) Mr air
F13ase = 0,0027 0,0785 5,8594 18
F13ase = 0,02235 kg/jam
massa Limonene oksida pada bottom = (X13LO . L . N11) Mr LO
F13LO = 0,8222 0,0785 5,8594 152
F13LO = 361,001 kg/jam
massa TBHP pada bottom = (X13TBHP . L . N11) Mr TBHP

F13TBHP = 0,0011 0,0785 5,8594 58
F13TBHP = 0,02934 kg/jam

Aseton : F13ase = 0,02934 kg/jam
F12ase = F11ase F13ase = 6,101 0,02934 = 6,0717 kg/jam
Air : F13air = 0,02235 kg/ jam
F12air = F11air F13air = 2,298 0,02235 = 2,27565 kg/jam
TBHP : F13TBHP = 0,02934 kg/jam
F12TBHP = F11TBHP F13TBHP = 7,637 - 0,02934 = 7,60766 kg/jam
TBA : F13TBA = 0,1075 kg/jam
F12TBA = F11TBHP F13TBHP = 175,751 - 0,1075 = 175,6435 kg/jam
LO : F13LO = 361,001 kg/jam
F12LO = F11LO F13LO = 361,001 361,001 = 0 kg/jam
d-limonene : F13dlim = 8,801 kg/jam
F12dlim = F11dlim F13dlim = 107,667 8,801 = 98,866 kg/jam

F11 = F12 + F13
F11 = F11dlim + F11TBHP + F11TBA + F11ase + F11air + F11TBA = 660,455 kg/jam
F13 = F13dlim + F13LO = 8,801 + 361,001 = 369,802 kg/jam
LA-20
F12 = F12dlim + F12TBHP + F12TBA + F12ase + F12air

= 98,866 + 7,6076 + 175,6435 + 6,671+ 2,27565
= 291,063 kg/jam
LA.3.3 Flash Drum II
(14) Aseton (g)
TBHP (g)
TBA (g)
aseton (g) (12)
dimana
air (g) : Flash Drum II
-
(15) TBHP (l)

Air (l)
TBA (l)
Aseton (l)
laju alir massa,

F12 = 291,063 kg/jam ; F12ase = 6,101 kg/jam ; F12air = 2,27565 kg/jam ; F12TBHP =
7,6076 kg/jam ; F12TBA = 175,6435 kg/jam
Tabel LA.8 Derajat Kebebasan Flash Drum II

Flash Drum II Keterangan
Jumlah variabel 11 F dlim, F ase, F12TBHP, F12air,
12 12
F12TBA, F13dlim, F14dlim, F14ase,

F14TBHP, F14air, F14TBA
LA-21
Jumlah neraca TTSL 5 d-limonene, aseton, TBHP, air, TBA

Spesifikasi
komposisi 0
laju alir 5 F12dlim, F12ase, F12air, F12TBHP, F12TBA
Hubungan pembantu 0
Derajat Kebebasan 1 1 data diperoleh dari neraca Reaktor,
F15dlim , atau diperoleh dari trial
temperatur ; komposisi Flash Drum II
Penentuan temperatur Flash Drum II

Fraksi mol masing-masing komponen pada umpan (alur 12)
6,101
N12ace =
58
= 0,105
175,6435
N12TBA =
74
= 2,373
7,6076
N12TBHP =
90
= 0,0845
2,27565
N12air =
18
= 0,126
0,105
X12ace = 2,6985
= 0,039
2,375
X12TBA = 2,6985
= 0,8801
0,127
X12air = 2,6985
= 0,0470
LA-22
0,0848
X12TBHP = 2,6985
= 0,03142
N12 = 2,6985 kmol/jam
P = 1 atm (101,325 kPa)

T = 60oC (333 K)
Xi = Zi
P Bubble X i .Pi sat = 183,236 kPa (Smith,
2001)
Yi = Ki.Zi
1
P Dew = Yi = 101,324 kPa (Smith, 2001)
P Sat
i
P Dew < P < P Bubble terjadi keseimbangan uap cair (Smith, 2001)
Pada T = 60oC (356 K)

Tabel LA.9 Data Koefisien Antoine
No Komponen A B C Pi
1 Aseton 7,31414 1315,67 240,479 1765,59
2 TBA 7,31990 1154,480 177,660 777,7416
3 Air 8,14019 1810,94 244,485 407,777
4 TBHP 9.55708 3097,79 273 7,16888
(Harrison, 2013)
Tabel LA.9 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum II

Komponen Zi Pi Ki (Pi/P) Xi Pi Ki Xi 1 / (Yi/Pi)
Aseton 0,039 862,1135 8.508483 13,15 0,36 0,00030
TBA 0,8801 289,8706 2.860828 157,813 0,251 0,00688
Air 0,0470 155,8257 1.537896 4,465 0,072 0,00037
TBHP 0,0314 1,796418 0,017729 4,685 0,0057 0,00025
LA-23
1 182,692 101,324
Penentuan komposisi umpan dan bottom Flash Drum I

Fraksi mol umpan total (alur 12) N12 = 2,6985 kmol/jam
Z12ace = 0,039
Z12TBA =0,8801
Z12air = 0,0470
Z12TBHP = 0,0314
Z i (K i 1)
f 1 Vj
Zi (K i 1)
f Vj ;
1 V(K i 1) 1 V(K i 1) 2
f ( Vj )
Vj1 Vj
f ' ( Vj )
j = 0,1,2,3, ..., dst dilakukan iterasi hingga nilai Vj+1 = Vj (Smith, 2001)
Iterasi
Vo = 0,7240
f (Vo) = 0,0001
f (Vo) = -1,1265
0,0001
V1 0,7240
1,1265
V1 0,7241
V1 = 0,7241
f (V1) = 0
f (V1) = -1,1272
0
V2 0,7241
1,1272
V2 0,7241
maka V = 0,7241 L = 0,2759

LA-24
Zi .F X i .L Yi .V Yi K i .X i
Zi .F X i .L K i .X i. .V
Zi .F X i ( L K i .V)
Zi .F
Xi
L K i .V
Zi
basis F = 1 mol maka X i
L K i .V
X15ace = 0,0058
X15TBA = 0,3707
X15air = 0,033
X15TBHP = 0,1087
Zi F
Basis F = 2,6985 mol maka X i
L K i .V
X15ace = 0,0167
X15TBA = 1,011
X15air = 0,0913
X15TBHP = 0,2934
Dari hasil diatas diperoleh, pada bottom terdapat TBHP dan Air. sedangkan aseton
dan TBA tidak terdapat pada bagian bottom karena telah menguap semua ke bagian
destilat (temperatur Flash Drum II (83oC (356,15 K)) jauh melebihi titik didih
senyawa tersebut pada 1 atm (101,325 kPa)).
massa aseton pada bottom = (X15ase . L . N12) Mr aseton

F15ase = 0,0058 0,2759 2,6985 58
massa TBA pada bottom = (X15TBA . L . N12) Mr TBA
LA-25
F15TBA = 0,37 0,2759 2,6985 74

F15TBA = 20,38 kg/jam
massa air pada bottom = (X15Air . L . N12) Mr air
F15ase = 0,033 0,2759 2,6985 18
massa TBHP pada bottom = (X15TBHP . L . N12) Mr TBHP
F15TBHP = 0,1087 0,2759 2,6985 58
F15TBHP = 4,6938 kg/jam

Aseton : F15ase = 0,250 kg/jam
F14ase = F12ase - F15ase = 6,101 0,250 = 5,851 kg/jam
TBA : F15TBA = 20,38 kg/jam
Air : F15air = 0,4422 kg/jam
TBHP : F15TBHP = 4,6938 kg/jam

F12 = F14+ F15
F12 = F12TBHP + F12TBA + F12ase + F12air = 191,787 kg/jam
F15 = F15TBHP + F15Air + F15ase + F15TBA = 25,799 kg/jam
F14 = F14ase
= 5,851 kg/jam
LA.4 Proses Polimerisasi

LA.4.1 Reaktor CSTR I
Dalam reaktor ini terdiri dari Limonene Oksida (LO) yang mengandung 88% tert-
Limonene Oksida (t-LO) dan 12% Limonene Oksida 8,9. Dimana reactor ini
digunakan untuk media berlangsungnya reaksi polimerisasi antara umpan senyawa
LA-26
trans-1,2-limonene oksida (t-LO) dengan senyawa karbondioksida CO 2 untuk

menghasilkan produk senyawa polimer polilimonene karbonat dengan konversi
sebesar 50 %.
Prinsip-pirinsip untuk alat Reaktor CSTR I di atas juga dipakai pada alat sejenis
lainnya yaitu Reaktor CSTR II dan Reaktor CSTR III.
CO2 (g)
d-limonene (l)
LO (l) (17)
- t-LO (l) 0,88 (13) d-limonene (l)
- LO-8,9 (l) 0,12 Reaktor CSTR I t-LO (l)
(18)
25oC ; 6,8 atm LO-8,9 (l)
(36) katalis (l)
katalis (s) polimer (s)
(16)
CO2 (g)
dimana :
- laju alir massa,
F13 = 369,802 kg/jam ; F13dlim = 8,801 kg/jam ; F13LO = 361,001 kg/jam
- Senyawa Limonene Oksida yang diperoleh terdiri dari senyawa trans-1,2-limonene
oksida (88 %) dan senyawa limonene-8,9-oksida (12 %) (Fogle, dkk. 2005)
- perbandingan mol dan laju alir umpan :
CO2 : trans-LO (N16CO2 + N17CO2) : N13t-LO = 0,750
LO : katalis F13LO-8,9 : F36kat = 67,22
(Fogle, dkk. 2005)
- konversi reaksi sebesar 50 % (Fogle, dkk. 2005). Reaksi :
massa t - LO
Nt-LO =
Mr t - LO
13
F t LO 317,681 kg/jam
N13t-LO = = 152 kg/kmol = 2,09 kmol
Mr t -LO
NCO2 = 0,75 Nt-LO
(N16CO2 + N17CO2) = 0,75 N13t-LO
(N16CO2 + N17CO2) = 0,75 2,09 = 1,568 kmol
LA-27
0,5 2 ,09
r1 = konversi N13t-LO = = 0,022717 kmol/jam
46
46 C10H16 (l) + 46 CO2 (g) (C11H16O3)46 (l)

trans-1,2-limonene oksida karbondioksida polilimonene karbonat
M: 2,090 1,568
B: 1,045 1,045 0,0227
S: 1,045 0,5225 0,0227

Tabel LA.10 Derajat Kebebasan Reaktor CSTR I

Reaktor I Keterangan
Jumlah variabel 11+1 F dlim, F t-LO, F LO-8,9, F39kat, F16CO2,
13 13 13
F17CO2, F18dlim, F18t-LO, F18LO-8,9, F18kat, F18polimer

Jumlah neraca TTSL 6 d-limonene, t-LO, LO-8,9, katalis, CO2,
polimer
Spesifikasi
komposisi 1 X13t-LO (% berat)
laju alir 2 F13dlim, F13LO
Hubungan pembantu
konversi 1 50 %
ratio laju alir 2 (N16CO2 + N17CO2)/ N13t-LO ,
F13LO-8,9/F37kat
Derajat Kebebasan 0

trans-LO : F13t-LO = 0,88 F13LO = 0,88 361,001 = 317,681 kg/jam
LA-28
F18t-LO = F13t- LO (46 r1 Mr t-LO)

= 317,681 (46 0,022717 152)
= 158,840 kg/jam
LO-8,9 : F13LO-8,9 = 0,12 F13LO = 0,12 361,001 = 43,320 kg/jam
F18LO-8,9 = F13LO-8,9 = 43,320 kg/jam
d-limonene : F18dlim = F13dlim = 8,801 kg/jam
Katalis : F36kat = F13LO-8,9 / 67,22
= 43,320 / 67,22
= 0,644 kg/jam
F18kat = F36kat = 0,644 kg/jam
CO2 : (F16CO2 + F17CO2) = (N16CO2 + N17CO2) Mr CO2
= 1,568 44 = 68,970 kg/jam
F17CO2 = (F16CO2 + F17CO2) (46 r1 Mr CO2)
= 68,970 (46 0,022717 44)
= 22,990 kg/jam
F16CO2 = (F16CO2 + F17CO2) F17CO2
= 68,970 22,990
= 45,980 kg/jam
Polimer : F18polimer = r1 Mr polimer = 0,022717 9016 = 204,821 kg/jam

F13 + F37 + F16 = F17 + F18
F13 = F13dlim + F13t-LO + F13LO-8,9 = 8,801 + 317,681 + 43,320 = 369,802 kg/jam
F36 = F36kat = 0,644 kg/jam
F16 = F16CO2 = 45,980 kg/jam
F17 = F17CO2 = 22,990 kg/jam
F18 = F18dlim + F18t-LO + F18LO-8,9 + F18kat + F18polimer
LA.4.2 Centrifuge I (FF-201)

Alat ini digunakan untuk memisahkan senyawa gel polimer dari campurannya.
LA-29
Perbedaan pengaruh gaya sentrifugal terhadap campuran yang dirotasipada

centrifuge silinder (Geankoplis, 1997).
Campuran diumpankan kealat dan akan diputar di dalam drum centrifuge silinder.
Gaya sentrifugal yang terjadi selama rotasi tersebut mengakibatkan senyawa gel
( padatan) terlempar ke bagian terluar dari sekeliling dinding silinder sedangkan
campuran fasa cair juga tetapi ke bagian yang lebih dalam setelah bagian lapisan gel
dan senyawa gel dapat dipisahkan dari campurannya setelah proses sentrifugasi
selesai (Geankoplis, 1997 ).
Prinsip-pirinsip untuk alat Centrifuge I ( FF-201) di atas juga dipakai pada alat
sejenis lainnya yaitu Centrifuge II dan Centrifuge III.
metanol (l) 0,9

air (l) 0,1
(19)
d-limonene (l)
t-LO (l)
LO-8,9 (l) (18) (21) d- limonene (I)
katalis (l) Centrifuge I t- LO (I)
polimer (s) LO-8,9 (I)
Katalis (I)
(20) Metanol (I)
Polimer (s) 97 Air (I)
%
Methanol (I)
3%
dimana :
- laju alir massa,
F18 = 416,427 kg/jam ; F18dlim = 8,801 kg/jam ; F18t-LO = 158,84 kg/jam ;
F18LO-8,9 = 43,320 kg/jam ; F18kat = 0,644 kg/jam ; F18polimer = 204,821 kg/jam
- komposisi polimer, X20polimer = 0,97 ; metanol, X20met = 0,03
komposisi metanol, X19metanol = 0,9 ; air, X19air = 0,1
(Fogle, dkk. 2005)
LA-30

metanol : LO F19met : F18polimer = 0,05
(Fogle, dkk. 2005)
Tabel LA.11 Derajat Kebebasan Centrifuge I (FF-201)

Centrifuge I Keterangan
Jumlah variabel 15 F dlim, F t-LO, F LO-8,9, F18kat, F18polimer,
18 18 18
F19met, F19air, F20polimer, F20met, F21dlim, F21t-LO,

F21LO-8,9, F21kat, F21met, F21air,
Jumlah neraca TTSL 7 d-limonene, t-LO, LO-8,9, katalis, polimer,
metanol, air
Spesifikasi
komposisi 2 X20polimer , X19met (% berat)
laju alir 5 F18dlim, F18t-LO, F18LO-8,9, F18kat, F18polimer
Hubungan pembantu
ratio laju alir 1 F19met/F18polimer
Derajat Kebebasan 0

trans-LO : F21t-LO = F18t-LO = 158,84 kg/jam
LO-8,9 : F21LO-8,9 = F18LO-8,9 = 43,320 kg/jam
Katalis : F21kat = F18kat = 0,644 kg/jam
Polimer : F20polimer = F18polimer = 204,821 kg/jam
Metanol : F19met = 0,05 F18polimer
= 0,05 (204,821)
= 10,241 kg/jam
3%
F20met = F20polimer
97 %
3%
= 204,821
97 %
LA-31
= 6,335 kg/jam
F21met = F19met F20met = 10,241 6,335 = 3,906 kg/jam
10 % 10 %
Air : F19air = F19met = 10,241 = 1,138 kg/jam
90 % 90 %
F21air = F19air = 1,138 kg/jam

F18+ F19 = F20+ F21
F18 = F18dlim + F18t-LO + F18LO-8,9 + F18kat + F18polimer = 416,427 kg/jam
F19 = F19met + F19air = 10,241 + 1,138 = 11,379 kg/jam
F20 = F20polimer + F20met = 204,821 + 6,335 = 211,155 kg/jam
F21 = F21dlim + F21t-LO + F21LO-8,9 + F21kat + F21met + F21air
= 8,801 + 158,840 + 43,320 + 0,644 + 3,906 + 1,138
= 216,649 kg/jam
LA.4.3 Reaktor CSTR II

Dalam reaktor ini terdiri dari d-Limonene, t-Limonene Oksida (LO),
Limonene Oksida 8,9 (LO-8,9), katalis, methanol, dan air. Dimana reaktor ini
sebesar 50 %.
CO2 (g)
(23) d-limonene (l)

d-limonene (l) t-LO (l)
t-LO (l) (21) Reaktor CSTR II (24) LO-8,9 (l)
LO-8,9 (l) katalis (l)
katalis (l) 25oC ; 6,8 atm
polimer (s)
metanol(l) metanol(l)
air (l) air (l)
(22)
CO2 (g)
dimana :
LA-32
- laju alir massa,

F21LO-8,9 = 43,320 kg/jam ; F21kat = 0,644 kg/jam ; F21met = 3,906 kg/jam ; F21air =
1,138 kg/jam
(Fogle, dkk. 2005)
massa t - LO
Nt-LO =
Mr t - LO
21
F t LO 158,84 kg/jam
N21t-LO = = 152 kg/kmol = 1,045 kmol
Mr t -LO
NCO2 = 0,75 Nt-LO

(N22CO2 + N23CO2) = 0,75 N21t-LO
(N22CO2 + N23CO2) = 0,75 1,045 = 0,784 kmol
0,5 1,045
46
46 C10H16 (l) + 46 CO2 (g) (C11H16O3)46 (l)

M: 1,045 0,784
B: 0,5225 0,5225 0,011359
S: 0,5225 0,2613 0,011359

Tabel LA.12 Derajat Kebebasan Reaktor CSTR II

LA-33
Reaktor II Keterangan
Jumlah variabel 15+1 F21dlim, F21t-LO, F21LO-8,9, F21kat, F21met, F21air,
F22CO2, F23CO2, F24dlim, F24t-LO, F24LO-8,9, F24kat,
F24polimer, F24met, F24air
polimer, metanol, air
Spesifikasi
komposisi 0
laju alir 6 F21dlim, F21t-LO, F21LO-8,9, F21kat, F21met, F21air
Hubungan pembantu
konversi 1 50 %
ratio laju alir 1 (N22CO2 + N23CO2)/ N21t-LO
Derajat Kebebasan 0
trans-LO : F24t-LO = F21t- LO (46 r1 Mr t-LO)
= 158,84 (46 0,011359 152)
= 79,420 kg/jam
LO-8,9 : F24LO-8,9 = F21LO-8,9 = 43,320 kg/jam
= 0,784 44 = 34,485 kg/jam
F23CO2 = (F22CO2 + F23CO2) (46 r1 Mr CO2)
= 34,485 (46 0,011359 44)
= 11,495 kg/jam
F22CO2 = (F22CO2 + F23CO2) F23CO2
= 34,485 11,495
= 22,990 kg/jam
Metanol : F24met = F21met = 3,906 kg/jam

LA-34
F21 + F22 = F24

F21 = F21dlim + F21t-LO + F21LO-8,9 + F21kat + F21met + F21air = 216,650 kg/jam
F22 = F22CO2 = 22,990 kg/jam
F23 = F23CO2 = 11,495 kg/jam
F24 = F24dlim + F24t-LO + F24LO-8,9 + F24kat + F24polimer + F24met + F24air

= 8,801 + 79,420 + 43,320 + 0,644 + 102,410 + 3,906 + 1,138
= 239,640 kg/jam
LA.4.4 Centrifuge II
metanol (l) 0,9

air (l) 0,1
(25) d-limonene (I)

t-LO (I)
d-limonene (l) LO-8,9 (I)
(24) (27)
t-LO (l) Centrifuge II Katalis (I)
LO-8,9 (l) Metanol (I)
katalis (l) Air (I)
polimer (s) (26)
metanol(l)
air (l) Polimer (s) 97%
Metanol (I) 3%
dimana :
- laju alir massa,
F24LO-8,9 = 43,320 kg/jam ; F24kat = 0,644 kg/jam ; F24polimer = 102,410 kg/jam ;
F24met = 3,906 kg/jam ; F24air = 1,138 kg/jam
(Fogle, dkk. 2005)
LA-35
(Fogle, dkk. 2005)
Tabel LA.13 Derajat Kebebasan Centrifuge II (FF-202)

Centrifuge II Keterangan
Jumlah variabel 17 F dlim, F t-LO, F LO-8,9, F.24kat, F24polimer,
24 24 24
F24met, F24air, F25met, F25air,F26polimer, F26met,

F27dlim, F27t-LO, F27LO-8,9, F27kat, F27met, F27air
Jumlah neraca TTSL 7 d-limonene, t-LO, LO-8,9, katalis,
Spesifikasi
laju alir 7 F24dlim, F24t-LO, F24LO-8,9, F.24kat, F24polimer,
F24met, F24air
Hubungan pembantu
Derajat Kebebasan 0

LO-8,9 : F27LO-8,9 = F24LO-8,9 = 43,320 kg/jam
= 0,05 102,410
= 5,121 kg/jam
3%
F26met = F26polimer
97 %
3%
= 102,410
97 %
= 3,167 kg/jam
F27met = F24met + F25met F26met
= 3,906 + 5,121 3,167 = 5,860 kg/jam
LA-36
10 % 10 %
90 % 90 %
F27air = F24air + F25air = 1,138 + 0,569 = 1,707 kg/jam

F24+ F25 = F26+ F27
F24 = F24dlim + F24t-LO + F24LO-8,9 + F24kat + F24polimer + F24met + F24air = 239,640 kg/jam
F25 = F25met + F25air = 5,121 + 0,569 = 5,689 kg/jam
= 8,801 + 79,420 + 43,320 + 0,644 + 5,86 + 1,707
= 139,752 kg/jam
LA.4.5 Reaktor CSTR III

Dalam reaktor ini terdiri dari d-Limonene, t-Limonene Oksida (LO),
Limonene Oksida 8,9 (LO-8,9), katalis, methanol, dan air. Dimana reaktor ini
sebesar 50 %.
CO2 (g)
(29) d-limonene (l)

d-limonene (l) t-LO (l)
t-LO (l) (27) Reaktor CSTR III (30) LO-8,9 (l)
LO-8,9 (l) katalis (l)
katalis (l) 25oC ; 6,8 atm
polimer (l)
metanol(l) metanol(l)
air (l) air (l)
(28)
CO2 (g)
LA-37
dimana :
- laju alir massa,
F27LO-8,9 = 43,320 kg/jam ; F27kat = 0,644 kg/jam ; F27met = 5,860 kg/jam ; F27air =
1,707 kg/jam
(Fogle, dkk. 2005)
massa t - LO
Nt-LO =
Mr t - LO
27
27 F t LO 79,420 kg/jam
N t-LO = = 152 kg/kmol = 0,5225 kmol
Mr t - LO
NCO2 = 0,75 Nt-LO
(N28CO2 + N29CO2) = 0,75 N27t-LO
(N28CO2 + N29CO2) = 0,75 0,5225 = 0,392 kmol
0,5 0 ,5225
46
46 C10H16 (l) + 46 CO2 (g) (C11H16O3)46 (l)

M: 0,5225 0,392
B: 0,2613 0,2613 0,0057
S: 0,2613 0,1306 0,0057

LA-38
Tabel LA.14 Derajat Kebebasan Reaktor CSTR III

Reaktor III Keterangan
Jumlah variabel 15+1 F27dlim, F27t-LO, F27LO-8,9, F27kat, F27met, F27air,
F28CO2, F29CO2, F30dlim, F30t-LO, F30LO-8,9, F30kat,
F30polimer, F30met, F30air
Spesifikasi
komposisi 0
laju alir 6 F27dlim, F27t-LO, F27LO-8,9, F27kat, F27met, F27air
Hubungan pembantu
konversi 1 50 %
ratio laju alir 1 (N28CO2 + N29CO2)/N27t-LO
Derajat Kebebasan 0
trans-LO : F30t-LO = F27t- LO (46 r1 Mr t-LO)
= 79,420 (46 0,005679 152)
= 39,710 kg/jam
LO-8,9 : F30LO-8,9 = F27LO-8,9 = 43,320 kg/jam
= 0,392 44 = 17,243 kg/jam
F29CO2 = (F28CO2 + F29CO2) (46 r1 Mr CO2)
= 17,243 (46 0,005679 44)
= 5,748 kg/jam
F28CO2 = (F28CO2 + F29CO2) F29CO2
= 17,243 5,748
= 11,495 kg/jam
Metanol : F30met = F27met = 5,860 kg/jam
LA-39

F27+ F28 = F30
F27= F27dlim + F27t-LO + F27LO-8,9 + F27kat + F27met + F27air = 139,752 kg/jam
F28 = F28CO2 = 11,495 kg/jam
F29 = F29CO2 = 5,748 kg/jam
F30 = F30dlim + F30t-LO + F30LO-8,9 + F30kat + F30polimer + F30met + F30air
= 8,801 + 39,710 + 43,320 + 0,644 + 51,205 + 5,860 + 1,707
= 151,247 kg/jam
LA.4.6 Centrifuge III
metanol (l) 0,9

air (l) 0,1
d-limonene (l)
(31)
t-LO (l) d- limonene (I)
LO-8,9 (l) t-LO (I)
katalis (l) (30) (33) LO- 8,9 (I)
polimer (s) Centrifuge III Katalis (I)
metanol(l) Metanol (I)
air (l) Air(I)
(32)
Polimer (s) 97%

Metanol (I) 3%
dimana :
- laju alir massa,
F30LO-8,9 = 43,320 kg/jam ; F30kat = 0,644 kg/jam ; F30polimer = 51,205 kg/jam ;
F30met = 4,687 kg/jam ; F30air = 1,365 kg/jam
LA-40

(Fogle, dkk. 2005)
(Fogle, dkk. 2005)
Tabel LA.15 Derajat Kebebasan Centrifuge III

Centrifuge III Keterangan
Jumlah variabel 17 F dlim, F t-LO, F LO-8,9, F.30kat, F30polimer,
30 30 30
F30met, F30air, F31met, F31air,F32polimer, F32met,

F33dlim, F33t-LO, F33LO-8,9, F33kat, F33met, F33air
Jumlah neraca TTSL 7 d-limonene, t-LO, LO-8,9, katalis, polimer,
metanol, air
Spesifikasi
laju alir 7 F30dlim, F30t-LO, F30LO-8,9, F.30kat, F30polimer,
F30met, F30air
Hubungan pembantu
Derajat Kebebasan 0

LO-8,9 : F33LO-8,9 = F30LO-8,9 = 43,320 kg/jam
LA-41

= 0,05 51,205
= 2,560 kg/jam
3%
F32met = F32polimer
97 %
3%
= 51,205
97 %
= 1,584 kg/jam
F33met = F30met + F31met F32met
= 5,860 + 2,560 1,584 = 6,836 kg/jam
10 % 10 %
90 % 90 %
F33air = F30air + F31air = 1,707 + 0,284= 1,991 kg/jam

F30 + F31 = F32+ F33
F30 = F30dlim + F30t-LO + F30LO-8,9 + F30kat + F30polimer + F30met + F30air = 151,247 kg/jam
F31 = F31met + F31air = 2,560 + 0,284 = 2,845 kg/jam
= 8,801 + 39,710 + 43,320 + 0,644 + 6,836 + 1,991
= 101,302 kg/jam
LA.4.7 Rotary Dryer II

Alat ini digunakan untuk menghilangkan sebagian besar metanol (moisture content)
yang terdapat pada padatan polimer melalui proses pengeringan (drying).
metanol(g)
polimer (s) (35)

metanol (l) (20)
polimer (s) (26) Rotary Dryer II (34) polimer (s)

metanol (l) metanol(l)
(32)
polimer (s)
metanol (l)
LA-42
dimana :
- kandungan metanol (moisture content) pada polimer setelah proses pengeringan,
X34met = 0,01 % (Fogle, dkk. 2005)
- laju alir massa,
F20 = 211,155 kg/jam ; F20polimer = 204,821 kg/jam ; F20met = 6,335 kg/jam ;
F26 = 105,578 kg/jam ; F26polimer = 102,410 kg/jam ; F26met = 3,167 kg/jam ;
F32 = 52,789 kg/jam ; F32polimer = 51,205 kg/jam ; F32met = 1,584 kg/jam
(data diperoleh dari neraca Rotary Filter I, neraca Rotary Filter II, dan neraca
Rotary Filter III)
Tabel LA.16 Derajat Kebebasan Rotary Dryer II
Dryer II Keterangan
Jumlah variabel 9 F polimer, F met, F26polimer, F26met,
20 20
F32polimer, F32met, F34polimer, F34met, F35met

Jumlah neraca TTSL 2 polimer, metanol
Spesifikasi
komposisi 1 X34met (% berat)
laju alir 6 F21polimer, F21met, F28polimer, F28met,
F35polimer, F35met
Hubungan pembantu 0
Derajat Kebebasan 0

Polimer : F34polimer = F20polimer + F26polimer + F32polimer
= 204,821 + 102,410 + 51,205
= 358,436 kg/jam
Metanol : F34met = 0,01 % F34polimer
= 0,01 % 358,436
= 0,036 kg/jam
F35met = (F20met + F26met + F32met) F34met
= (6,335 + 3,167 + 1,584) 0,036
LA-43
= 11,050 kg/jam

F20+ F26 + F32 = F34+ F35
F20 = F21polimer + F21met = 211,155 kg/jam
F34 = F34polimer + F34met = 358,436 + 0,036 = 358,472 kg/jam (PRODUK AKHIR)
F35 = F35met = 11,050 kg/jam

Lampiran A Sip2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran A Sip2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LA-1

Waktu operasi : 330 hari / tahun ; 24 jam / hari

LA.1 Penentuan Jumlah Bahan Baku

Jumlah kulit buah jeruk = 22 % 500.000 ton/tahun

= 13.888,889 kg/jam kulit jeruk

Keterangan dlim = senyawa d-limonene C10H16

Gambar LA.1 Neraca Overall Pembuatan Polilimonene Karbonat

Tabel LA.1 Derajat Kebebasan Overall

Spesifikasi X1padatan, X1air, X1dlim ,X8padatan, X8air, X8dlim,

LA.2 Tahap Awal : Ekstraksi Senyawa d-Limonene

Komposisi kulit buah jeruk terdiri dari :

Tabel LA.2 Derajat Kebebasan Rotary Dryer I

Neraca Massa Komponen :

Neraca Massa Total :

padatan (3) (4) padatan

Tabel LA.3 Derajat Kebebasan Grinder

Neraca Massa Komponen :

Neraca Massa Total :

F3 = F3padatan + F3air + F3minyak = 10296,806 kg/jam

CO2 (5) (6) CO2

- Asumsi senyawa minyak yang lain dikelompokkan menjadi satu kelompok :

Tabel LA.4 Derajat Kebebasan Ekstraktor

Neraca Massa Komponen :

F7dlim = 90 % F4dlim = 0,9 395,833 = 356,250 kg/jam

F6CO2 = 0,04 % F4 / 0,2336 = 0,04 % 10296,806 / 0,78505

Neraca Massa Total :

LA.3 Proses Limonene Oksida

TBHP (l) 0,99 (9)

massa TBHP 221,388 kg

r1 = konversi Ndlim = 0,75 3,1667 = 2,3750 kmol/jam

C10H16 (l) + C4H10O2 (l) C10H16O (l) + C4H10O (l)

dimana M = Jumlah mol senyawa mula-mula (kmol)

B = Jumlah mol senyawa yang bereaksi (kmol)

Tabel LA.5 Derajat Kebebasan Reaktor CSTR

F11dlim, F11ase, F11air, F11TBHP, F11TBA, F11LO

Neraca Massa Komponen :

Neraca Massa Total :

LA.3.2 Flash Drum I

Tabel LA.6 Derajat Kebebasan Flash Drum I

Penentuan temperatur Flash Drum I

P = 1 atm (101,325 kPa)

P Bubble X i .Pi sat = 673,219 kPa (Smith,

Tabel LA.7 Data Koefisien Antoine

Tabel LA.8 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum I

Penentuan komposisi umpan dan bottom Flash Drum I

maka V = 0,9215 L = 0,0785

F13TBA = 0,00316 0,0785 5,8594 74

massa TBHP pada bottom = (X13TBHP . L . N11) Mr TBHP

Neraca Massa Komponen :

Neraca Massa Total :

F12 = F12dlim + F12TBHP + F12TBA + F12ase + F12air

LA.3.3 Flash Drum II

(14) Aseton (g)

(15) TBHP (l)

laju alir massa,

Tabel LA.8 Derajat Kebebasan Flash Drum II

F12TBA, F13dlim, F14dlim, F14ase,

Jumlah neraca TTSL 5 d-limonene, aseton, TBHP, air, TBA

Penentuan temperatur Flash Drum II

P = 1 atm (101,325 kPa)

P Bubble X i .Pi sat = 183,236 kPa (Smith,

Pada T = 60oC (356 K)

Tabel LA.9 Data Trial Temperatur dan Komposisi Flash Drum II