Appendix 2

LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA

Kapasitas Produksi =120.000 ton/tahun
1 Tahun Operasi =330 hari
1 Hari Produksi =24 jam
Kapasitas produksi dalam 1 jam operasi :
=120.000
tahun
ton
x
ton
kg
1
1000
x
hari
tahun
330
1
x
jam
hari
24
1

=15151,515 kg/jam

Basis Perhitungan =100 kg
Kemurnian Produk =99,5 %
=99,5 % x 100 kg =99,5 kg

Komposisi Sabun Transparan :
Senyawa Sabun : 45 % x 100 kg =45 kg
Etanol : 19 % x 100 kg =19 kg
Gliserol : 15 % x 100 kg =15 kg
Gula : 5 % x 100 kg =5 kg
Asam Sitrat : 3 % x 100 kg =3 kg
Pewarna : 3 % x 100 kg =3 kg
Air : 2,5 % x 100 kg =2,5 kg
Pewangi : 7 % x 100 kg =7 kg

Dimana sisa VCO dan RBDPO dalam produk sebanyak 0,5 % dari produk
merupakan impuritis.
J umlah Senyawa Sabun yang berasal dari VCO : 20 % x 45 kg =9 kg
J umlah Senyawa Sabun yang berasal dari RBDPO : 80 % x 45 kg =36 kg
Kandungan dalam VCO
Universitas Sumatera Utara
Kalium Laurat : 46 % x 9 kg =4,14 kg
Kalium Miristat : 19,9 % x 9 kg =1,79 kg
Kalium Palmitat : 9,8 % x 9 kg =0,88 kg
Kalium Kaprilat : 6,8 % x 9 kg =0,61 kg
Kalium Stearat : 3,4 % x 9 kg =0,31 kg
Kalium Linoleat : 1,3 % x 9 kg =0,12 kg
Kalium Oleat : 6,4 % x 9 kg =0,58 kg
Kalium Kaproat : 0,4 % x 9 kg =0,04 kg
Kalium Kaprat : 6,0 % x 9 kg =0,54 kg

Kandungan dalam RBDPO
Kalium Palmitat : 44,3 % x 36 kg =15,95 kg
Kalium Stearat : 4,6 % x 36 kg =1,66 kg
Kalium Miristat : 1,9 % x 36 kg =0,68 kg
Kalium Oleat : 38,7 % x 36 kg =13,93 kg
Kalium Linoleat : 10,5 % x 36 kg =3,78 kg

Senyawa Sabun =45 kg
Konversi, X =95 %
Maka, jumlah VCO +RBDPO sebagai bahan baku :
95 , 0
45kg
=47,368 kg
Untuk menghitung kapasitas 120.000 ton/tahun adalah sebagai berikut :
Sabun Transparan murni Sebagai Produk = 15.151,515 kg/jam x 99,5 %
= 15.075,757 kg/jam
Komposisi Sabun Transparan :
Senyawa Sabun : 45 % x 15.075,757 kg/jam =6.784,091 kg/jam
Etanol : 19 % x 15.075,757 kg/jam =2.864,394 kg/jam
Gliserol : 15 % x 15.075,757 kg/jam =2.261,364 kg/jam
Gula : 5 % x 15.075,757 kg/jam =753,788 kg/jam
Asam Sitrat : 3 % x 15.075,757 kg/jam =452,273 kg/jam
Pewarna : 3 % x 15.075,757 kg/jam =452,273 kg/jam
Air : 2,5 % x 15.075,757 kg/jam =376,894 kg/jam
Pewangi : 7 % x 15.075,757 kg/jam =1.055,303 kg/jam

Untuk mencari J umlah Senyawa Sabun yang terkonversi adalah :
368 , 47
100
=
A
757 , 075 . 15

100 A =71.4108,458
A =7.141,085 kg/jam
Berat VCO +RBDPO =7.141,085 kg/jam x 1000 =7.141.085 gr
J umlah mol yang di butuhkan :
41 , 812 . 2
085 . 141 . 7
=2.539,134 mol
gr KOH =BM KOH x 2.539,134 mol
=56 x 2.539,134 mol
=142.191,504 gr =142,192 kg
KOH yang dibutuhkan adalah KOH 30 % sehingga total Air yang di butuhkan adalah
Air 70 %.
Air yang dibutuhkan =
% 30
% 70
x 142,192 kg
=331,781 kg

LA.2. NERACA MASSA TIAP ALAT
LA.2.1. TANGKI MIXING KOH 30% (TM-01)

F
3
F
4

F
5

Persamaan neraca massa pada tangki saponifikasi (TS)
F
3
+F
4
=F
5

Alur 3
F
3
KOH =BM KOH x 2.539,134 mol
=56 x 2.539,134 mol
=142.191,504 gr =142,192 kg
Alur 4
F
4
Air =
% 30
% 70
x 142,192 kg =331,781 kg
Alur 7
F
5
KOH =F
3
KOH =142,192 kg/jam
F
5
Air =F
4
Air =331,781 kg/jam
Tabel LA.2.1 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Mixing KOH 30 %
(TM-01).
Komponen
Massa Masuk (kg/jam)
Massa keluar
(kg/jam)
Alur 3 Alur 4 Alur 5
KOH 142,192 - 142,192
Air - 331,781 331,781
TOTAL 142,192 331,781 473,973

TM-01
F
3
KOH
F
5
KOH
F
5
Air
F
4
Air (H
2
O)
LA.2.2. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)
Fungsi : untuk mereaksikan trigliserida dengan KOH membentuk sabun dan gliserol.
Reaksi yang terjadi selama proses saponifikasi berlangsung yaitu:

Dimana hasil dari reaksi saponifikasi ini akan terbentuk sabun dan hasil samping
gliserol.

F
1
VCO F
2
RBDPO

F
5
KOH F
6
Sabun
F
5
Air

Persamaan neraca massa pada tangki saponifikasi (TS)
F
1
+F
2
+F
5
=F
6

Alur 1
F
1
VCO =20 % x 7.141,085 =1.428,217 kg/jam
Alur 2
F
2
RBDPO =80 % x 7.141,085 =5.712,868 kg/jam

TS
O

C

O

R

CH
2

O

O

C

C

R

R

O

O

CH

CH
2

3 KOH

CH- OH

CH
2
OH

O

C

O

R

CH
2
OH

O

O

C

C

R

R

O

O

K
K
K
Trigliserida Kalium Hidroksida Gliserol Sabun
Alur 5
F
5
KOH =142,192 kg/jam
F
5
Air =331,781 kg/jam

Alur 6
F
6
Sabun =1.428,217 kg/jam +5.712,868 kg/jam +142,192 kg/jam +
331,781 kg/jam
=7.615,058 kg/jam

Tabel LA.2.2 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Saponifikasi

KOMPONEN

Massa Keluar
(kg/jam)
Alur 1 Alur 2 Alur 5 Alur 6
VCO 1.428,217 - - -
RBDPO - 5.712,868 - -
KOH - - 142,192 -
Air - - 331,781 -
Sabun - - - 7.615,058
SUBTOTAL 1.428,217 5.712,868 473,973 7.615,058
TOTAL 7.615,058 7.615,058

LA.2.3. SEPARATOR (S)
Dari reaksi antara minyak campuran dengan KOH terbentuk 2 lapisan yaitu : lapisan
Sabun dan lapisan impurities bersama Gliserol. Dimana seluruh KOH akan larut dan
mengikat pada Air. Dengan menggunakan Separator, Gliserol dan Impuritis akan
terpisah karena adanya perbedaan densitas.


SEPARATOR

F
7
Gliserol

F
7
Air

Alur 6
F
6
Sabun =7.615,058 kg/jam
Alur 7
F
7
Gliserol =499,186 kg/jam
F
7
Air =113,183 kg/jam
Alur 8
F
8
=F
6
F
7

=7.615,058 kg/jam 612,369 kg/jam
=7.002,689 kg/jam
Dimana, F
8
Sabun =6.784,091 kg/jamH
F
8
Air =218,598 kg/jam
F
8
Impuritis =75,379 kg/jam

Tabel LA.2.3 Hasil Perhitungan Neraca Massa Pada Tangki Separator
KOMPONEN
Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)
Alur 6 Alur 7 Alur 8
Sabun 7.615,058 - 6.784,091
Air - 113,183 218,598
Gliserol - 423,807 -
Impuritis - - 75,379
SUB TOTAL 7.615,058 536,990 7.078,068
TOTAL 7.615,058 7.615,058

F
8
Sabun
F
8
Air
F
8
Impuritis
F
6
Sabun

LA.2.4. TANGKI MIXING (TM-02)
Fungsi : untuk menghomogenkan sabun, etanol, gliserol, gula, asam sitrat, asam
stearat, pewangi dan pewarna.
TM-02
F
10
Etanol, 30
0
C
F
11
Gliserol, 30
0
C
F
12
Gula, 30
0
C
F
15
AsamSitrat, 30
0
C
F
17
Pewarna30
0
C
F
19
Pewangi, 30
0
C
F
9
F
19
F
17
F
15
F
12
F
11
F
10
F
20
F
20
SabunTransparan, 40
o
C
F
9
Air, 40
o
C
F
9
Sabun, 40
o
C
F
9
Impuritis, 40
o
C

Persamaan neraca massa pada Tangki Mixing
F
9
+F
10
+F
11

+F
12
+F
13
+F
14
+F
15
=F
20
Alur 9
F
9
Sabun =6.784,091 kg/jam
F
9
Air =218,598 kg/jam
F
9
impuritis 0,5 % =75,379 kg/jam

Alur 10
F
10
Etanol =2.864,394 kg/jam
Dimana Air yang di butuhkan adalah 4 % x 2.864,394 kg =114,576 kg/jam

Alur 11
F
11
Gliserin =2.261,364 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 1 % x 2.261,364 kg =22,614 kg/jam

Alur 13
F
13
Gula =753,788 kg/jam

Alur 12
F
12
Asam Sitrat =452,273 kg/jam

Alur 14
F
14
Pewarna =452,273 kg/jam

Alur 15
F
15
Pewangi =1.055,303 kg/jam
Dimana Air yang dibutuhkan adalah 2 % x 1.055,303 kg =21,106 kg/jam

Alur 20
F
20
Sabun = 6.784,091 kg/jam
F
20
Air =376,894 kg/jam
F
20
Etanol =2.864,394 kg/jam
F
20
Gula = 753,788 kg/jam
F
20
Gliserin = 2.261,364 kg/jam
F
20
Asam Sitrat

= 452,273 kg/jam
F
20
Pewarna = 452,273 kg/jam
F
20
Pewangi

= 1.055,303 kg/jam
F
20
Impuritis =75,379 kg/jam

Tabel LA.2.4 Hasil Perhitungan Neraca massa pada Tangki Mixing (TM-02).

KOMPONEN

Massa
Keluar
(kg/jam)
Alur 9 Alur 10 Alur 11 Alur 13 Alur 12 Alur 14 Alur 15 Alur 16
Sabun 6784,091 - - - - - - 6784,091
Air 218,598 114,576 22,614 - - - 21,106 376,894
Etanol - 2864,394 - - - - - 2864,394
Gliserin - - 2261,364 - - - - 2261,364
Gula - - - 753,788 - - - 753,788
Asam Sitrat - - - - 452,273 - - 452,273
Pewarna - - - - - 452,273 452,273
Pewangi - - - - - - 1.055,303 1.055,303
Impuritis 75,379 - - - - - - 75,379
SUB TOTAL 7078,068 2978,97 2283,978 753,788 452,273 452,273 1076,409 150,7574
TOTAL 15.075,757 15.075,757

LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI

Basis Perhitungan =1 jam Operasi
Suhu referensi =25
0
C =298 K
Satuan Perhitungan =kkal/jam
Steam yang digunakan adalah Saturated Steam (Reklatis, 1942)
Suhu =100
0
C =373 K
Tekanan =1 atm
Entalpi (Hvl) =2676 kJ /kg =640,1913 kkal/kg

Data estimasi kapasitas panas (Cp) dalam kkal/kmol
0
K (Perry, 1984)
Air =1,0000 kkal/kg K =18,0152 kkal/kmol
KOH =0,2123 kkal/kg K =0,0038 kkal/kmol
Gliserol =0,5605 kkal/kg K =51,6200 kkal/kmol
Sabun transparan =424,0175 kkal/kg K
Asam sitrat =0,2030 kkal/kg K
Etanol =0,2920 kkal/kg K
Gula =0,1058 kkal/kg K
Pewangi =0,2137 kkal/kg K
Pewarna =0,3069 kkal/kg K

Data estimasi Hf (298 K)
Air =- 58,7 kkal/kmol
Gliserol =584,9232 kkal/kmol
KOH =- 33,3787 kkal/kmol
Sabun transparan =- 95,6794 kkal/kmol
Asam sitrat =- 83,0375 kkal/kmol
Minyak =-122,18 kkal/kmol
Tabel LB.1. Data Hf (298 K) (KJ /kmol) untuk Estimasi.
Gugus Harga (KJ /kmol K)
- CH -
- CH
2
-
-CH
3

- OH
-COO
- COOH -
- 37,,9700
- 20,6400
- 76,4500
- 208,0400
-337,9200
-426,7200
(Sumber : Red, 1987)

Tabel LB.2. Data harga Cp setiap gugusan (kal/kg K)
Gugus kal/kg K
CH
CH
2

CH
3
OH
COO
COOH
C
5,3
6,2
8,8
10,5
14,5
19,1
2,9
Sumber : Lyman, 1980 dan Reid

Nilai kapasitas panas (Cp) untuk komponen :
1.Cp RBDPO =(CH
2
-OOR-R-CH-OOC-R-CH
2
-OOC-R)
= CH
2
-OOC-(CH
2
)
16
CH
3
-CH-OOC-(CH
2
)
16
CH
3
CH
2
-OOC-
(CH
2
)
16
CH
3

=98 (-CH
2-
) +3(-COO=) +3(-CH
3
-) +1(-CH=)
=98(6,2) +3(14,5) +3(8,8) +1 (5,3)
=607,6 +43,5 +26,4 +5,3
=682,8 kal/kg K
=0,6828 Kkal/kg K

2.Cp VCO =24(CH
2
) +47 (CH
3
) +5 (CH) +18 (C) +9 (COOH)
=24 (6,2) +47 (8,8) +5 (5,3) +18 (2,9) +9 (19,1)
=148,8 +413,6 +26,5 +52,2 +171,9
=813 kal/kg
0
K
=0,813 kkal/kg
0
K

Neraca Panas tiap alat
LB.1. Tangki RBDPO

1

Neraca Panas Total :
Q1 =Q2
Q =m.Cp.dT
Neraca panas masuk :
RBDPO : Q
1
=5.712,868 kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (30-25)
=19.503,731 kkal/jam
Total panas masuk : 19.503,731 kkal/jam

Neraca panas keluar :
RBDPO : Q
2
=5.712,868 kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (80-25)
=214.541,04 kkal/jam

Tangki RBDPO
Kondensat
T=100
0
C
P=1 atm
Steam
T=100
0
C
P=1 atm
RBDPO
T=30
0
C
P=1 atm
RBDPO
T=80
0
C
P=1 atm
Total panas masuk : 214.541,04 kkal/jam

Q
steam
=Panas keluar Panas masuk
=214.541,04 kkal/jam - 19.503,731 kkal/jam
=195.037,31 kkal/jam
Maka jumlah saturated steam yang dibutuhkan
Q
steam
=m
steam
x (Hv 100
0
C Hl 100
0
C)
195.037,31 kkal/jam =m
steam
x (2676 kj/kg 419,1 kj/kg)
195.037,31 kkal/jam =m
steam
x 2.256,9 kj/kg

195.037,31 kkal/jam =m
steam
x 539,928 kkal/kg
m
steam
= jam kg / 228 , 361
kkal/kg 539,928
kkal/jam 195.037,31
=

LB.2. Tangki Saponifikasi
5

2
1 6

Q
6
=Q
1
+Q
2
+Q
5
Q =m.Cp.dT
Neraca panas masuk pada alur 1

Tangki Saponifikasi
Kondensat
T=100
0
C
P=1 atm
Steam
T=100
0
C
P=1 atm
RBDPO
T=80
0
C
P=1 atm
Sabun
T=80
0
C
P=1 atm
KOH
H
2
O
T=30
0
C
P=1 atm
VCO
T=30
0
C
P=1 atm
RBDPO : Q
1
=5.712,868 kg/jam x 0,6828 Kkal/kg K x (80-25)
=214.541,04 kkal/jam
VCO : Q
2
=1.428,217 kg/jam x 0,813 kkal/kg
0
K x (30-25)
=5.805,7021 kkal/jam

KOH : Q
5
=142,192 kg/jam x 0,212 kkal/kg
0
K x (30-25)
=150,723 kkal/jam
H
2
O : Q
5
=331,781 kg/jam x 1 x (30-25)
=1.658,905 kkal/jam
Total panas masuk =222.156,37 kkal/jam

Neraca panas keluar pada alur 6 :
Sabun : Q
6
=7.615,058 kg/jam x 0,572 kkal/kg K x (80-25)
=239.569,72 kkal/jam
Total panas keluar =239.569,72 kkal/jam

Panas reaksi :
Reaksi :

Minyak yang bereaksi =RBDPO +VCO =26.139,303 kg/jam
O
O
C
C
O
C
O
O
O
R
R
R CH
2

CH
2

CH
CH
2
OH
CH
2
OH
CH +
3 KOH OH +
O
O
C
C
O
C
O
O
O
R
R
R K
K
K
Kalium Hidroksida Gliserol Trigliserida Sabun
80
o
C, 1 atm
Mol Minyak = jam kmol / 286 , 6
kkal/kg 1136
kg/jam 7.141,085
=
Perhitungan panas reaksi :
Q
R
= H = H
0
298
Q
R
=[(Hf sabun + Hf gliserol) (Hf minyak + 3Hf KOH)]
=[(-95,679 +584,9232) - (-122,18) +3(-33,3787)]
=711,560 kkal/jam
Q
steam
= H
R
+Panas Keluar Panas Masuk
=711,560 kkal/jam +239.569,72 kkal/jam - 222.156,37 kkal/jam
=18.124,91 kkal/jam
Q
steam
=m
steam
x (Hv 100
0
C Hl 100
0
C)
18.124,91 kkal/jam =m
steam
x (2676 kj/kg 419,1 kj/kg)
18.124,91 kkal/jam =m
steam
x 2.256,9 kj/kg
18.124,91 kkal/jam =m
steam
x 539,928 kkal/kg
m
steam
= jam kg / 569 , 33
kkal/kg 928 , 539
kkal/jam 18.124,91
=

LB.3. Cooler

9

Cooler
Air pendingin bekas
T=50
0
C
P=1 atm
Air pendingin
T=30
0
C
P=1 atm
Sabun
H
2
O
Gliserol
T=40
0
C
P=1 atm
Sabun
H
2
O
Impurities 8
T=80
0
C
P=1 atm
Q
9
=Q
8

Q =m.Cp.dT
Sabun : Q
8
=6.784,091 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (80-25)
=177.607,50 kkal/jam
H
2
O : Q
8
=218,598 kg/jam x 1 x (80-25)
=12.022,89 kkal/jam
Impurities : Q
8
=75,379 kg/jam x 0,458 x (80-25)
=1.898,797 kkal/jam

Neraca panas keluar pada alur 9
Sabun : Q
9
=6.784,091 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (40-25)
=48.438,4097 kkal/jam
H
2
O : Q
9
=218,598 kg/jam x 1 x (40-25)
=3.278,97 kkal/jam
Impurities : Q
9
=75,379 kg/jam x 0,458 x (40-25)
=517,853 kkal/jam

Panas yang diserap (Q) :
H out - H in = H
9
- H
8
= 52.235,2335 191.529,19
= -139.293,956 kkal/jam
Air pendingin yang diperlukan adalah :
m =
|
|
.
|
\
|
) 30 50
0 0
C H C H
q

=
) 9 , 125 6 , 208 (
kkal/jam 956) (-139.293,

=
) (82,7/4,18
kkal/jam ,956)) ((-139.293

kkal/kg) (19,784
kkal/jam ,956) ((-139.293

=7.040,737 kg/jam

LB.4. Tangki Pengaduk 02

Q
16
=Q
9
+Q
10
+Q
11
+Q
12
+Q
13
+Q
14
+Q
15
Q =m.Cp.dT
Total panas masuk pada alur 9 =52.235,2335 kkal/jam

Etanol : Q
10
=2.864,394 kg/jam x 0,582 kkal/kg
0
K x (30-25)
=8.335,387 kkal/jam
Steam
T=10
0
C
P=1 atm

Tangki pengaduk 02
F
16
Sabun
F
16
Etanol
F
16
Gliserin
F
16
Gula
F
16
As. Sitrat
F
16
Pewarna
F
16
Pewangi
F
16
Impurities
F
16
H
2
O
T=40
0
C
P=1 atm

F
13
Gula
F
12
As.Sitrat
F
14
Pewarna
T=30
0
C
F
10
Etanol
T=30
0
C
F
11
Gliserin
T=30
0
C
F
15
Pewangi
T=30
0
C

Kondensat
T=100
0
C
P=1 atm
F
9
Sabun
H
2
O
Impurities
T=40
0
C
P=1 atm
Gliserin : Q
11
=2.261,364 kg/jam x 0,576 kkal/kg
0
K x (30-25)
=6.512,728 kkal/jam
Asam Sitrat : Q
12
=452,273 kg/jam x 0,684 kkal/kg
0
K x (30-25)
=1.546,774 kkal/jam
Gula : Q
13
=753,788 kg/jam x 0,307 kkal/kg
0
K x (30-25)
=1.157,065 kkal/jam
Pewarna : Q
14
=452,273 kg/jam x 0,593 kkal/kg
0
K x (30-25)
=1.340,989 kkal/jam
Pewangi : Q
15
=1.060,606 kg/jam x 0,638 kkal/kg
0
K x (30-25)
=3.383,333 kkal/jam

Neraca panas keluar pada alur 20 :
Sabun : Q
20
=6.784,091 kg/jam x 0,476 kkal/kg K x (40-25)
=48.438,409 kkal/jam
H
2
O : Q
20
=376,894 kg/jam x 1 x (40-25)
=5.653,41 kkal/jam
Gliserin : Q
20
=2.261,364 kg/jam x 0,576 x (40-25)
=19.538,185 kkal/jam
Impurities : Q
20
=75,379 kg/jam x 0,458 x (40-25)
=517,853 kkal/jam
Etanol : Q
20
=2.864,394 kg/jam x 0,582 kkal/kg
0
K x (40-25)
=25.006,159 kkal/jam
Gula : Q
20
=753,788 kg/jam x 0,307 kkal/kg
0
K x (40-25)
=3.471,193 kkal/jam
Pewarna : Q
20
=452,273 kg/jam x 0,593 kkal/kg
0
K x (40-25)
=4.022,986 kkal/jam
Pewangi : Q
20
=1.055,303 kg/jam x 0,638 kkal/kg
0
K x (40-25)
=10.099,249 kkal/jam
Asam Sitrat : Q
20
=452,273 kg/jam x 0,684 kkal/kg
0
K x (40-25)
=4.640,320 kkal/jam

Q
steam
=Panas keluar Panas masuk
=121.387,751 kkal/jam 74.511,51 kkal/jam
=46.876,24 kkal/jam
Q
steam
=m
steam
x (Hv 100
0
C Hl 100
0
C)
46.876,24 kkal/jam =m
steam
x (2676 kj/kg 419,1 kj/kg)
46.876,24 kkal/jam =m
steam
x 2.256,9 kj/kg
46.876,24 kkal/jam =m
steam
x 539,928 kkal/kg
m
steam
= jam kg / 627 , 82
kkal/kg 318 , 567
kkal/jam 46.876,24
=

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

1. Bucket Elevator (BE-01) KOH
Fungsi : Mengangkut Katalis Kalium Hidroksida (KOH) dari gudang ke tangki saponifikasi .

J enis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan : Malleable-iron
J umlah : 1 unit

Gambar LB.1 Bucket Elevator (BE -01)
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 30
o
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)
Laju bahan yang diangkut =142,192 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Tabel 28-8, Perry, 1999)
Perhitungan :
Kapasitas =1,12 x 142,192 kg/jam
=159,2550 kg/jam
=0,1592 ton/jam
Untuk bucket elevator <14 ton/jam berdasarkan Perrys Chemical Engineer
Handbook, 7
th
Ed., hal. 21-8, diperoleh spesifikasi bucket elevator sebagai
berikut :
Tinggi elevator (Z) =25 ft =7,62 m

Ukuran bucket =(6 x 4 x 4) in
J arak antar bucket =12 in =0,30480 m
Kecepatan bucket =225 ft/mnt =68,58 m/mnt =1,143 m/s
Rasio daya/tinggi =0,02
Power poros =1 hp
Kecepatan putaran =43 rpm
Lebar belt =7 in =0,17780 m =17,780 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
P = (Z x rasio daya/tinggi) + power poros
= ( 25 ft x 0,02) +1
= 1,5 hp
Dimana: P =daya (kW)
Z =tinggi elevator (m)
Efisiensi motor =80%
Power motor =
0,8
hp 1,5
=1,87500 hp
Dipilih bucket elevator dengan power motor =2 hp

2. Bucket Elevator (BE-02) Gula
Fungsi : Mengangkut gula dari gudang ketangki mixing.
J umlah : 1 unit

Gambar LB.2 Bucket Elevator (BE-02)

Kondisi operasi :
o
C
Perhitungan :
=844,2425 kg/jam
=0,8442 ton/jam

Untuk bucket elevator < 14 ton/jam berdasarkan Perrys Chemical Engineer
Handbook, 7
th
Ed., hal. 21-8, diperoleh spesifikasi bucket elevator sebagai berikut :
Power poros =1 hp
Lebar belt =7 in =0,17780 m =17,780 cm
= ( 25 ft x 0,02) +1
= 1,5 hp
Power motor =
0,8
hp 1,5
=1,87500 hp

3. Bucket Elevator (BE-03) Pewarna
Fungsi : Mengangkut pewarna dari gudang dan ketangki mixing.
J umlah : 1 unit


Kondisi operasi :
o
C
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Tabel 28-8, Perry,)

Perhitungan :
=506,5457 kg/jam
=0,5065 ton/jam
Handbook, 7
th
Power poros =1 hp
Lebar belt =7 in =0,17780 m =17,780 cm
= ( 25 ft x 0,02) +1
= 1,5 hp
Power motor =
0,8
hp 1,5
=1,87500 hp

4. Bucket Elevator (BE-03) Asam Sitrat
Fungsi : Mengangkut asam Sitrat dari gudang dan ketangki mixing.
J umlah : 1 unit


Kondisi operasi :
o
C
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Tabel 28-8, Perry,)

Perhitungan :
=506,5457 kg/jam
=0,5065 ton/jam
Handbook, 7
th
Power poros =1 hp
Lebar belt =7 in =0,17780 m =17,780 cm
= ( 25 ft x 0,02) +1
= 1,5 hp
Power motor =
0,8
hp 1,5
=1,87500 hp

5. Tangki VCO (T-01)
Fungsi : Tangki penyimpan VCO.
Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup datar.
Bahan : Carbon steel, SA 285, Gr.C
J umlah : 2 unit

Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki

Gambar LB.5 Tangki VCO (T-01)

Lama penyimpanan : 30 hari
Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm
Data desain :
Ht
Hs
Dt
Laju alir massa VCO = 1.428,217 kg/jam
Densitas VCO = 883 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
883
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
1.428,217

3
=
= 1.164,5710 m
3

Faktor kelonggaran (fk) = 20%
Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 1.164,5710 m
3
= 1.397,4852 m
3

B. Diameter dan tinggi Shell
Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

1.397,4852 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=c m =416,8307 in
r t
D
2
1
=
in 4133 , 208 m 2937 , 5 m 10,5875 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 2440 , 625 m 8812 , 15 m 10,5875 x
2
3
D
2
3

t
= = = =
Tinggi total tangki (H
t
) =H
s
= 8812 , 15 m
Tinggi cairan dalam tangki (Hc)
Volume tangki (Vt) =1.397,4852 m
3

Volume cairan (Vc) =1.164,5710 m
3

Tinggi silinder (Hs) =15,8812 m
Tinggi bahan dalam tangki (Hc) =
silinder volume
silinder tinggi x cairan Volume

=
4852 , 397 . 1
15,8812 1.164,5710 x

=14,3893 m =566,5079 in
C. Tebal shell dan head
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(883 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 14,3893 m)
=52.636,9015 N/m
2
=7,6581 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +7,6581 psia =22,3541 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 22,3541 psia =26,8249 psia

Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 285 Grade C
(Timmerhaus,2004)
- Allowable stress (S) =13.700 psia
- Joint efficiency (E) =0,8
- Corrosion allowance (C) =0,125 in/tahun
- Umur tangki (n) =10 tahun
Tebal shell tangki: (Walas dkk, 2005)
in 505 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 9 0,6(26,824 psi)(0,8) 2(13.700
in) (208,4133 psi) (26,8249
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x
Tebal shell standar yang digunakan =2 in (Brownell,1959)

d. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas yang digunakan =2 in

6. Tangki minyak kelapa sawit (RBDPO) (T-02)
Fungsi : Tangki penyimpan minyak kelapa sawit (RBDPO).
J umlah : 3 unit

Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki

Gambar LB.6 Tangki Minyak Kelapa Sawit (RBDPO) (T-02)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm
Data desain :
Laju alir massa kelapa sawit (RBDPO) = 5.712,868 kg/jam
Densitas minyak kelapa sawit (RBDPO) = 823,6 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
823,6
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
5.712,868

3
=
= 4.992,2508 m
3

Ht
Hs
Dt
Volume larutan untuk 1 tangki = 4.992,2508 / 3 =1.664,7502 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 1.664,7502 m
3
=1.997,7003 m
3

Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

1.997,7003 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=11,9267 m =469,5551 in
r t
D
2
1
=
in 234,7755 m 9633 , 5 m 11,9267 x
2
1
= = =

Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 704,3346 8901 , 17 m 11,9267 x
2
3
D
2
3

t
= = = = m
t
) =H
s
= 8901 , 17 m
3

3

Tinggi silinder (Hs) = 8901 , 17 m
silinder volume

=
7003 , 997 . 1
17,8901 1.664,7502 x

=14,9084 m =586,9448 in
Tebal shell dan head
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(823,6 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 14,9084 m)
=120.329,8708 N/m
2
=17,5067 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +17,5067 psia =c psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 32,2027 psia =38,6432 psia

Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA285 Grade C
(Timmerhaus,2004)
in 6643 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 2 0,6(38,643 psi)(0,8) 2(13.700
in) (234,7755 psi) (38,6432
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x

7. Tangki Gliserin
Fungsi : Tangki penyimpan Gliserin.
J umlah : 1 unit

Ht
Hs
Dt
Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.7 Tangki Gliserin (T-05)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Gliserin = 2.261,364 kg/jam
Densitas Gliserin = 1260 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
260 1
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
2.261,364

3
=
= 1.292,208 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 1.292,208 m
3
=1.550,6496 m
3

Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

1.550,6496 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=10,9610 m =431,5354 in
r t
D
2
1
=
in 215,7677 m 4805 , 5 m 10,9610 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 647,3031 4415 , 16 m 10,9610 x
2
3
D
2
3

t
= = = = m
t
) =H
s
=16,4415 m
3

3

Tinggi silinder (Hs) =16,4415m
silinder volume

=
6496 , 550 . 1
4415 , 6 1 1.292,208 x

=13,7012 m =539,4173 in
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(1260 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 13,7012 m)
=169.183,035 N/m
2
=24,614 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +24,614 psia =39,31 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 39,31 psia =47,172 psia

Tebal shell tangki
Dt
Ht
He
Hs
(Timmerhaus,2004)
in 7149 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(47,172 psi)(0,8) 2(13.700
in) (215,7677 psi) (47,172
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x

8. Tangki Etanol
Fungsi : Tangki penyimpanan Etanol.
Bentuk : Tangki silinder vertikal dengan alas datar dan tutup ellipsoidal.
J umlah : 1 unit
Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki

Gambar LB.8 Tangki Penyimpanan Etanol (T-04)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Etanol = 2.864,394 kg/jam
Densitas Etanol = 1514 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
1514
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
2.864,394

3
=
= 1362,1952 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 1362,1952 m
3
=1.634,6343 m
3

Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

1.634,6343 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=11,1554 m =439,1889 in
r t
D
2
1
=
in 219,5944 m 5777 , 5 m 11,1554 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 658,7834 7331 , 16 m 11,1554 x
2
3
D
2
3

t
= = = = m
t
) =H
s
=16,7331 m
3

Volume cairan (Vc) =1362,1952 m
3

Tinggi silinder (Hs) =16,7331 m
silinder volume

=
6343 , 634 . 1
7331 , 16 1362,1952 x

=13,9442 m =548,9842 in
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(1514 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 13,9442 m)
=206.894,2957 N/m
2
=30,1010 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +30,1010 psia =44,797 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 44,797 psia =53,7564 psia

Tebal shell tangki
(Timmerhaus,2004)
in 789 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 4 0,6(53,756 psi)(0,8) 2(13.700
in) (219,5944 psi) (53,7564
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x

9. Tangki Pewangi
Fungsi : Tangki penyimpan Pewangi.
J umlah : 1 unit

Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.9 Tangki Gliserin (T-06)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Gliserin = 1.055,303 kg/jam
Densitas Gliserin = 912,28 kg/m
3

Ht
Hs
Dt
Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
28 , 912
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
1.055,303

3
=
= 832,878 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 832,878 m
3
=999,453 m
3

Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

999,453 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=9,446 m =371,889 in
r t
D
2
1
=
in 944 , 85 1 m 723 , 4 m 9,446 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 834 , 57 5 169 , 14 m 446 , 9 x
2
3
D
2
3

t
= = = = m
t
) =H
s
=14,169 m
Volume tangki (Vt) =999,453 m
3

3

Tinggi silinder (Hs) =`14,169 m
silinder volume

=
453 , 999
169 , 14 832,878 x

=11,807 m =464,842 in
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(912,28 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 11,807 m)
=105.558,640 N/m
2
=15,357 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +15,357 psia =30,053 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 30,053 psia =36,063 psia

Tebal shell tangki
(Timmerhaus,2004)
in 556 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(36,063 psi)(0,8) 2(13.700
in) (185,944 psi) (36,063
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x

10. Tangki Produk Gliserol
Fungsi : Tangki penyimpan Gliserol.
J umlah : 1 unit

Keterangan gambar :
Ht =Tinggi tangki
Hs =Tinggi silinder
Dt =Diameter tangki
Gambar LB.10 Tangki Gliserol (T-03)

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Gliserin = 536,990 kg/jam
Densitas Gliserin = 1261 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
1261
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
536,990

3
=
Ht
Hs
Dt
= 306,608 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 306,608 m
3
=367,929 m
3

Volume silinder
V
2 : 3 D : ( H H . D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

367,929 m
3

3
t
D
8
3
=

D
t
=6,772 m =266,645 in
r t
D
2
1
=
in 322 , 133 m 386 , 3 m 6,772 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 968 , 399 159 , 10 m 772 , 6 x
2
3
D
2
3

t
= = = = m
t
) =H
s
=10,159 m
Volume tangki (Vt) =367,929 m
3

3

Tinggi silinder (Hs) =`10,159 m
silinder volume

=
929 , 367
159 , 10 306,608 x

=8,466 m =333,307 in
Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(1261 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 8,466 m)
=104.621,563 N/m
2
=15,17 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +15,17 psia =29,866 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 29,866 psia =35,839 psia

Tebal shell tangki
(Timmerhaus,2004)
in 68 4 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(35,839 psi)(0,8) 2(13.700
in) (133,322 psi) (35,839
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x
Tebal shell standar yang digunakan =1,5 in (Brownell,1959)
Tebal tutup atas yang digunakan =1,5 in

11. Gudang produk sabun transparan
Fungsi : Tangki penyimpan transparan.
Bentuk : Dinding bata,pondasi beton,atap dari rangka plat dan seng.
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Sabun = 15.075,757 kg/jam
Densitas Sabun = 1056 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume Gudang
Kebutuhan ruang

m
kg
1056
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
757 , 075 . 5 1

3
=
= 10.278,925 m
3

Diasumsikan tinggi maksimum penyimpanan =8 m
Direncanakan : P,panjang =L=,ebar
Panjang gudang, 845 , 35
8
925 , 278 . 10
P = =

Untuk menutupi kebutuhan ruang bagi peralatan, material pembantu dan jalan
maka diambil :
Panjang gudang =40 m
Lebar gudang =40 m
Tinggi gudang =16 m

12. Gudang bahan baku gula
Fungsi : Gudang penyimpan gula
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Gula = 753,788 kg/jam
Densitas gula = 1212 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume Gudang
Kebutuhan ruang

m
kg
1212
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
753,788

3
=
= 447,7948 m
3

Direncanakan : P,panjang =L=,ebar
8
447,7948
P = =

maka diambil :
Panjang gudang =8 m
Lebar gudang =8 m
Tinggi gudang =4 m

13. Gudang bahan baku Pewarna
Fungsi : Gudang penyimpanan pewarna
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Pewarna = 452,273 kg/jam
Densitas Pewarna = 1532 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume Gudang
Kebutuhan ruang

m
kg
1532
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
452,273

3
=
= 212,5565 m
3

Direncanakan : P,panjang =L=,lebar
8
212,5565
P = =

maka diambil :
Panjang gudang =7 m
Lebar gudang =7 m
Tinggi gudang =4 m

14. Gudang bahan baku Asam Sitrat
Fungsi : Gudang penyimpan Asam Sitrat
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm

Data desain :
Laju alir massa Asam Sitrat = 452,273 kg/jam
Densitas Asam Sitrat = 1257 kg/m
3

Perhitungan :
A. Volume Gudang
Kebutuhan ruang

m
kg
1257
hari
jam
24 x hari 30 x
jam
kg
452,273

3
=
= 259,058 m
3

Direncanakan : P,panjang =L=,lebar
8
259,058
P = =

maka diambil :
Panjang gudang =7 m
Lebar gudang =7 m
Tinggi gudang =4 m

15. Separator
Fungsi : Untuk memisahkan sabun dengan gliserol dan impurities
berdasarkan gaya Gravitasi, lama pemisahan 60 menit
J umlah : 1 unit

Tabel LC-1 Komposisi bahan dalam separator
Komponen Massa (Kg/jam) Densitas (Kg/m
3
)
Sabun 6.784,091 1029
Gliserol 113,183 1261
Impurities 423,807 2965
H
2
O 75,379 1
Total 7.615,058 5.256
Perhitungan :
Waktu pemisahan diperkirakan 60 menit
umpan =5.256 kg/m
3
=69,3792 lb/ft
3

impurities =2965 kg/m
3
=39,0060 lb/ft
3
a. Volume larutan, V =
3
448 , 1
256 . 5
7.615,058
m =

Volume larutan pada saat pemisahaan =
3
0241 , 0
60
1,448
m =
Untuk fraksi 0,9 maka H/D =0,78 (Table 10-64, Perrys, 1999)
Volume tangki Vt =L x R
2
|
.
|
\
|

cos sin
30 , 57

(Perrys, 1999)
Dimana cos = 1-2 (H/D)
Cos = 1- (2 x 0,78) =-0,56
=124,05 derajat
Asumsi panjang L =2 m
Maka, volume tangki : Vt =L x R
2
|
.
|
\
|

cos sin
30 , 57

1,448 =2 x R
2
|
.
|
\
|
05 , 124 cos 05 , 124 sin
30 , 57
05 , 124

1,448 =5,257 R
2
R =0,0758 m
R (radius) =0,0758 m
Volume tangki (V)
V =V
s
+2 V
h
=
3 3 3 3
24
2
24
8
24
2
3
D D D D

+ = +

=
3 3
12
5
24
10
D D

=

3
12
5
448 , 1 D
=

D =1,034 m =3,392 ft, r =0,5 x 1,034 =0,517 m =20,354 inch
H =1,378 m =4,520 ft
Tinggi tutup (Hh) =D/4
=1,034/4 =0,2585 m
Volume tutup tangki (Vh) =
144 , 0 ) 034 , 1 (
24 24
3 3
= =

D

Volume cairan dalam shell (Vc Shell)
=V-2Vh
=1,448 2(0,144) =1,158
Tinggi cairan (Hc) =
ft m
D
shell Vc
527 , 4 380 , 1
4
) 034 , 1 (
158 , 1
4
2
2
= = =

L =Hs +H =2 (0,144) +1,380 =1,897
Tekanan hidrostatik :
P = x g x L
=5.256 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,897 m =97.725 Pa
Factor kelonggaran =5 %
Maka : P design =(1,05) x 97.725 Pa
=102.611,508 Pa =102,611 kPa

Laju pemisahan, Vr =
impurities
impurities umpan
) ( 492 , 2

(Wallas, 1988)
=
min / 0869 , 4
52 , 18
) 0060 , 39 3792 , 69 ( 492 , 2
ft =

Waktu pemisahaan, Wr =
mnt
x
Vr
xD Hc
757 , 3
0869 , 4
527 , 4 392 , 3 ) (
= =

Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
in 345 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 1 0,6(102,61 psi)(0,8) 2(13.700
in) (20,354 psi) (102,611
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x
Tebal tutup tangki

16. Tangki Mixing (TM-01)
Fungsi : Tempat menghomogenkan larutan KOH dan air.
J enis : Tangki pencampur berpengaduk marine propeller 3 daun
dengan tutup ellipsoidal.
Bahan : Stainless steel, SA 240 tipe 304,18 Cr 8 Ni.
J umlah : 1 unit
Waktu tinggal : 1 jam

Gambar LB.11 Tangki Mixing (TM-01)
Kondisi operasi :
Temperatur (T) = 30
o
C
Tekanan (P) = 1 atm
Data desain :
Tabel LC.2 Neraca Massa Masuk Tangki Mixing.
Komponen Laju massa
(kg/jam)
% Berat Densitas
( kg/m
3
)
Viskositas
(cP)
KOH 142,192 0,3 1514,3 0,0123
Air 331,781 0,7 1 0,5060
Total 473,973 1 - -

Laju alir massa = 473,973 kg/jam
Densitas campuran = 1515,3 kg/m
3
=8,9514 lb
m
/ft
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
1515,3
hari
jam
5 x
jam
kg
473,973

3
=
= 1,5639 m
3

Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 1,5639 m
3
= 1,876 m
3

Volume silinder

V
2 : 3 D : ( H H D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

Volume tutup tangki (Ve)
V
e
3
t
D
24
1
=

Volume tangki (V)

V =V
s
+V
e
1,876 m
3

3
t
D
24
10
=

D
t
=1,127 m =44,380 in
r t
D
2
1
=
in 190 , 22 m 563 , 0 m 1,127 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 571 , 66 m 690 , 1 m 1,127 x
2
3
D
2
3

t
= = = =
Tinggi Head (He) : ( He: Dt =1: 4 )
He t
D x
4
1
=
in 095 , 11 m 281 , 0 m 127 , 1 x
4
1
= = =
Tinggi total tangki (Ht)
Ht =Hs +He =1,690 m +0,281 m
=1,972 m =77,666 in
Tinggi cairan dalam silinder (H
cs
)
V
l
=V
s
V
l c s
2
t
H D
4
1
=

1,876 m
3
cs
2
H x ) (1,127
4
1
=
Hcs =1,881 m =74,076 in
Tinggi total cairan (Hc)
Hc =Hcs =1,881 m =74,076 in

Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(1515,3 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 1,881 m)
=27.940,88 N/m
2
=4,062 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +4,062 psia =18,758 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 18,758 psia =22,510 psia

Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
in 272 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(22,510 psi)(0,8) 2(13.700
in) (22,190 psi) (22,510
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x
Tebal tutup tangki

D. Pengaduk
J enis : Marine Propeller tiga daun
Kecepatan putaran(N) =60 rpm =1 rps (US Petent)
Effisiensi motor =80 %
Pengaduk didesain dengan standar sebagai berikut : ( McCabe, 1994)
Da : Dt =1 : 3 J : Dt =1:12
W : Da =1 : 5 L : Da =1 : 4 E: Da =1:1
J adi :
- Diameter impeler (Da) =1/3 x Dt =1/3 x 1,127 m =0,375 m =1,231 ft
- Lebar baffel (J ) =1/12 x Dt =1/12 x 1,127 m =0,0939 m =0,308 ft
- Lebar daun impeler (W) =1/5 x Da =1/5 x 0,375 m=0,075 m=0.246 ft
- Panjang daun impeller (L) =1/4 x Da =1/4 x 0,375 m=0.093 m=0.3078 ft
- Tinggi pengaduk dari dasar (E) =Da =0,375 m =1,231 ft
- Viskositas campuran (
campuran
)=0,5183 cP
Daya untuk pengaduk :
Bilangan Reynolds ( Nre )
N
Re
=
x D x N
2
a
=
kg/m.s 10 x cP 0,5183
) kg/m (1515,3 ) m (0,375 (1s)
3 -
3 2 2
=411.130,74
N
Re
>10.000 daya tidak bergantung pada bilangan reynolds.
Dari tabel 9-2 (McCabe, 1994), untuk impeller jenis marine propeler, diperoleh
k
T
=0,32
P =
c
5
a
3
T
g
x D N x k x
(McCabe, 1994)
P =
2
f m
3
m
5 5 3
.s .ft/lb lb 32,174
) /ft lb (8,9514 ) ft (0,375 s) (0,32)(1
=0.000664 ft.lbf/s =0.00103 hp
Karena effisiensi motor, =80 %
J adi, daya motor adalah =
8 , 0
00103 , 0 hp
=0,001288 hp

17. TANGKI SAPONIFIKASI (TS)
Fungsi : untuk mereaksikan trigliserida dengan KOH membentuk
sabun dan gliserol.
J enis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal.
Bahan : Carbon Steel, SA-283 grade C.
J umlah : 1 unit

Gambar LB.12 Tangki Mixing (TM-01)s
Tabel LC.3 Neraca Massa Tangki Saponifikasi.

KOMPONEN

Massa Keluar
(kg/jam)
Densitas
(kg/m
3
)
Alur 9 Alur 10 Alur 11 Alur 20
VCO 1.428,217 - - - 883
RBDPO - 5.712,868 - - 823,6
KOH - - 142,192 - 1514,3
Air - - 331,781 - 1
Sabun - - - 7.615,058 1056
SUBTOTAL 1.428,217 5.712,868 473,973 7.615,058
TOTAL 7.615,058 7.615,058 4.277,9

Laju alir massa = 7.615,058 kg/jam
Densitas campuran = 4.277,9 kg/m
3
=100,1798 lb
m
/ft
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
4.277,9
jam
kg
7.615,058

3
=
= 1,780 m
3
/jam x 2 jam
=3,560 m
3
Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 3,560 m
3
= 4,272 m
3
Volume silinder

V
2 : 3 D : ( H H D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

V
e
3
t
D
24
1
=

Volume tangki (V)

V =V
s
+V
e
4,272 m
3

3
t
D
24
10
=

D
t
=1.482 m =58,385 in
r t
D
2
1
=
in 192 , 29 m 741 . 0 m 1.482 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 578 , 87 m 224 . 2 m 1.482 x
2
3
D
2
3

t
= = = =
He t
D x
4
1
=
in 596 , 14 m 370 , 0 m 482 , 1 x
4
1
= = =
Ht =Hs +He =2,224 m +0,370 m
=2,595 m =102,174 in

cs
)
V
l
=V
s
V
l c s
2
t
H D
4
1
=

4,272m
3
cs
2
H x ) (1,482
4
1
=
Hcs =2,474 m =97,424 in
Hc =Hcs =2,474 m =97,424 in

Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(4.277,9kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 2,474 m)
=103.743,258 N/m
2
=15,0427 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +15,0427 psia =29,738 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 29,738 psia =35,686 psia

Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
in 297 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(35,686 psi)(0,8) 2(13.700
in) (29,1928 ) (35,686psi
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x

Tebal tutup tangki
D. Pengaduk
Da : Dt =1 : 3 J : Dt =1:12
W : Da =1 : 5 L : Da =1 : 4 E: Da =1:1
J adi :
- Diameter impeler (Da) =1/3 x Dt =1/3 x 1.482 m =0,494 m =1,621 ft
- Lebar baffel (J ) =1/12 x Dt =1/12 x 1.482 m =0,123 m =0,405 ft
- Lebar daun impeler (W) =1/5 x Da =1/5 x 0,494 m=0,098 m=0,324 ft
- Panjang daun impeller (L) =1/4 x Da =1/4 x 0,494 m=0,123 m=0,405 ft
campuran
)=0,5183 cP
N
Re
=
x D x N
2
a
=
kg/m.s 10 x cP 0,5183
) kg/m (4.277,9 ) m (0,494 (1s)
3 -
3 2 2
=2.016.916,419
N
Re
Dari fig.3.3-4, curva 1, geankoplis: Np=5
P =
c
5
a
g
x D Np x
(McCabe, 1994)
P =
2
f m
3
m
5
.s .ft/lb lb 32,174
) /ft lb (100,179 ) ft (1,621 (5)
=174,465 ft.lbf/s =0,317 hp
8 , 0
317 , 0 hp
=0,396 hp

18. TANGKI MIXER -02 (TM-02)
Fungsi : untuk menghomogenkan sabun, etanol, gliserol, gula, asam sitrat,
asam
stearat, pewangi dan pewarna.
J enis : Silinder tegak, alas dan tutup elipsoidal.
Bahan : Carbon Steel, SA-283 grade C.
J umlah : 1 unit


Gambar LB.13 Tangki Mixing (TM-01)

Tabel LC.4 Neraca Massa Tangki Mixer -02.

KOMPONEN

Massa Keluar (kg/jam) Densitas
(kg/m
3
)
Alur 20
Sabun 6784,091 1056
Air 376,894 1
Etanol 2864,394 1514
Gliserin 2261,364 126
Gula 753,788 218
Asam Sitrat 452,273 1665
Pewarna 452,273 982,43
Pewangi 1.055,303 912,28
Impurities 75,379 113,45
TOTAL
15.075,74
6.588,16

Laju alir massa = 15.075,74 kg/jam
Densitas campuran = 6588,16 kg/m
3
=123,591 lb
m
/ft
3

Perhitungan :
A. Volume tangki
Volume Larutan,V
l

m
kg
6.588,16
jam
kg
15.075,74

3
=
= 2,288 m
3
/jam x 5 jam
=11,441 m
3
Volume tangki, V
T
= ( 1 +0,2 ) x 11,441 m
3
= 13,729 m
3
Volume silinder

V
2 : 3 D : ( H H D
4
1

t s s
2
t
= =

V
s
3
t
D
8
3
=

V
e
3
t
D
24
1
=

Volume tangki (V)

V =V
s
+V
e
13,729 m
3

3
t
D
24
10
=

D
t
=2,187 m =86,127 in
r t
D
2
1
=
in 063 , 43 m 093 , 1 m 2,187 x
2
1
= = =
Tinggi Silinder (H
s
) :
H
s
in 191 , 129 m 281 , 3 m 2,187 x
2
3
D
2
3

t
= = = =
He t
D x
4
1
=
in 531 , 21 m 546 , 0 m 2,187 x
4
1
= = =
Ht =Hs +He =3,281 m +0,546 m
=3,828 m =150,7228 in
cs
)
V
l
=V
s
V
l c s
2
t
H D
4
1
=

13,729 m
3
cs
2
H x ) (2,187
4
1
=
Hcs =3,654 m =143,883 in
Hc =Hcs =3,654 m =143,883 in

Tekanan desain (P
desain
) :
P
o
=14,696 psia
P
hidrostatis
=gH
c
=(6.588,16 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)( 3,654 m)
=235.958,364 N/m
2
=34,21 psia
P
operasi
=P
o
+P =14,696 psia +34,21 psia =48,909 psia
P
desain
=(1+fk)P
operasi
=(1+0,2) 48,909 psia =58,691 psia

Tebal shell tangki

(Timmerhaus,2004)
in 36 , 1
in) 125 , 0 ( 10
psi) 0,6(58,691 psi)(0,8) 2(13.700
in) 063 , 43 ( ) (58,691psi
nC
0,6P 2SE
PR
t
=
+
|
|
.
|
\
|
=
+
=
x
Tebal tutup tangki
D. Pengaduk
Da : Dt =1 : 3 J : Dt =1:12
W : Da =1 : 5 L : Da =1 : 4 E: Da =1:1
J adi :
- Diameter impeler (Da) =1/3 x Dt =1/3 x 2,187 m =0,729 m =2,391 ft
- Lebar baffel (J ) =1/12 x Dt =1/12 x 2,187 m =0,729 m =0,597 ft
- Lebar daun impeler (W) =1/5 x Da =1/5 x0,729 m=0,145 m=0,478 ft
- Panjang daun impeller (L) =1/4 x Da =1/4 x 0,729 m=0,182 m=0,597 ft
campuran
)=0,52512 cP
N
Re
=
x D x N
2
a
=
kg/m.s 10 x cP 0,52512
) kg/m (6588,16 ) m (0,729 (1s)
3 -
3 2
=6.759.138,591
N
Re
Dari fig.3.3-4, curva 1, geankoplis: Np=5
P =
c
5
a
g
x D Np x
(McCabe, 1994)
P =
2
f m
3
m
5 5
.s .ft/lb lb 32,174
) /ft lb (123,591 ) ft (0,375 (5)
=1.503,460 ft.lbf/s =2,733 hp
8 , 0
733 , 2 hp
=3,416 hp
E. J aket Pemanas
Ditetapkan jarak jaket (J ) =5/8 in =0,02 m
Diameter dalam jaket (D1) =D+(2 x Tebal bejana)
=2,187 +(2 x 0,02)
=2,227 m
Diameter luar jaket (D2) =2 j +D1
=(2 x 0,02) +2,227
=2,267 m
Luas (A) = /4 (D
2
2
D
1
2
)
= /4 (2,267
2
2,227
2
)
=0,141 m
2

19. Pompa Bahan VCO (L-101)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki saponifikasi
J enis : Pompa sentrifugal
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) = 1.428,217 kg/jam
Densitas , = 883 kg/m
3
=55,1257 lb/ft
3
Viskositas, =5,1 Cp (0,003431 lb/ft.s)
Laju alir volumetrik,
m
v
=
3
kg/m 883
kg/jam 1.428,217

=1,6174 m
3
/s =0,01587 ft
3
/s

Desain pipa:
Di
,opt
= 0,363 (m
v
)
0,45
()
0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (0,01587 m
3
/s)
0,45
(55,1257 kg/m
3
)
0,13

=1,0177 in

Dari Tabel A.5-1 Geankoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi:
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter Dalam (ID) : 1.049 in = 0,0874 ft
Diameter Luar (OD) : 1,315 in = 0,1095 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2

Kecepatan linier, v =
A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,01587
=2,644 ft/s
Bilangan Reynold:
N
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,00343
ft) 4 ft/s)(2,64 )(0,0874 lbm/ft (55,1257
3

=3.713,95 (Turbulen)
Untuk pipa Commercial Steel diperoleh harga =0,000046 (Geankoplis, 2003)
Pada N
Re
=3.713,95 dan /D =
m 0,08742
m 0,000046
=0,00053
Dari Gambar 2.10-3 Geankoplis (2003) diperoleh harga f =0,00487

Friction loss:
1 Sharp edge entrance: h
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
644 , 2
) 0 1 ( 5 5 , 0
2

=0,0597 ft.lbf/lbm
1 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
) 174 , 32 ( 2
644 , 2
2
=0,0815 ft.lbf/lbm
1 check valve: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
644 , 2
2
=0,21733 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft: F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,00487)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0874
644 , 2 . 60
2

=1,452 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit: h
ex
=n
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
644 , 2
0 1
2
2

=0,1086 ft.lbf/lbm
Total friction loss: F =1,920 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli:
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +
+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=1 atm
P
2
=1 atm
P = 0 atm =0 lbf/ft
2

tinggi pemompaan Z =4 ft
maka : ( ) 0 W 1,920 4
32,174
32,174
0
s
= + + +
Ws =- 5,920 ft.lbf/lbm

Efisiensi pompa, =75 %,
W
p
=-
W
s
(Geankoplis, 2003)
=-
0,75
5,920 -

=7,893 ft.lbf/lbm.

Daya pompa: P =m Wp
=
( )( )
ft.lbf/lbm 893 , 7 lbm/s
/s.hp) (550ft.lbf 3600 0,45359
1428,22

=0,0125 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor 0,5 hp.

20. Pompa Bahan RBDPO (P-102)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki saponifikasi
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
Densitas , = 823,6 kg/m
3
=51,4173 lb/ft
3
m
v
=
3
kg/m 823,6
kg/jam 5.712,868

=6,936 m
3
/s =0,068 ft
3
/s

Desain pipa:
Di
,opt
= 3,6 (m
v
)
0,45
()
0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (0,068 ft
3
/s)
0,45
(51,4173 lb/ft
3
)
0,13

=1,942 in

Diameter Dalam (ID) : 2,067 in = 0,1722 ft
2

A
Q
=
2
3
ft 0,0233
/s ft 0,068
=2,9202 ft/s
Bilangan Reynold:
N
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,00452
ft) 11 ft/s)(0,17 )(2,9202 lbm/ft (51,4173
3

=5.720,43 (Turbulen)
Pada N
Re
=5.720,43 dan /D =
m 0,01722
m 0,000046
=0,00027

Friction loss:
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
2,9202
) 0 1 ( 5 5 , 0
2

=0,0728 ft.lbf/lbm
2 elbow 90
o
: h
f
= n.Kf.
c
g
v
. 2
2
= 2(0,00867)
) 174 , 32 ( 2
2,9202
2
= 0,1907
ft.lbf/lbm
1 check valve: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
2,9202
2
=0,265 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft: F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,00867)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1722
2,9202 . 60
2

=0,899 ft.lbf/lbm
ex
=n
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
2,9202
0 1
2
2

=0,1325 ft.lbf/lbm
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +
+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=1 atm
P
2
=1 atm
P = 0 atm =0 lbf/ft
2

maka : ( ) 0 W 1,568 15
32,174
32,174
0
s
= + + +

W
p
=-
W
s
(Geankoplis, 2003)
=-
0,75
21,568 -

=28,758 ft.lbf/lbm.

Daya pompa: P =m Wp
=
( )( )
ft.lbf/lbm 758 , 28 lbm/s
/s.hp) (550ft.lbf 3600 0,45359
5.712,87

=0,0125 hp

21. Pompa Bahan Etanol (P-106)
Fungsi : Memompa bahan dari tangki bahan baku ke tangki mixer-02
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=94,519 lb/ft
3
m
v
=
3
kg/m 1514
kg/jam 2.864,394

=1,891 m
3
/s =0,0185 ft
3
/s

Desain pipa:
Di
,opt
= 3,6 (m
v
)
0,45
()
0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,363 (0,0185 ft
3
/s)
0,45
(94,519 lb/ft
3
)
0,13

=1,171 in

Ukuran nominal : 1,25 in
2

A
Q
=
2
3
ft 0,0104
/s ft 0,0185
=1,784 ft/s
Bilangan Reynold:
N
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,00013
ft) 22 ft/s)(0,17 )(1,784 lbm/ft (94,519
3

=147.308,461 (Turbulen)
Pada N
Re
=147.308,461 dan /D =
m 0,01149
m 0,000046
=0,0004

Friction loss:
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1,784
) 0 1 ( 5 5 , 0
2

=0,0272 ft.lbf/lbm
1 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,784
2
=0,0371 ft.lbf/lbm
1 check valve: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,784
2
=0,0989 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft: F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,00487)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1722
1,784 . 60
2

=0,670 ft.lbf/lbm
ex
=n
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,784
0 1
2
2

=0,0494 ft.lbf/lbm
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +
+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=1 atm
P
2
=1 atm
P = 0 atm =0 lbf/ft
2

maka : ( ) 0 W 0,8833 20
32,174
32,174
0
s
= + + +

W
p
=-
W
s
(Geankoplis, 2003)
=-
0,75
20,8833 -

=27,844 ft.lbf/lbm.

Daya pompa: P =m Wp
=
( )( )
ft.lbf/lbm 27,844 lbm/s
/s.hp) (550ft.lbf 3600 0,45359
2.864,394

=0,0888 hp

22. Pompa Bahan Gliserin (P-107)
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=78,6618 lb/ft
3
m
v
=
3
kg/m 1260
kg/jam 2.261,364

=1,794 m
3
/s =0,0176 ft
3
/s

Desain pipa:
Di
,opt
= 3,6 (m
v
)
0,45
()
0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,36 (0,0176 ft
3
/s)
0,45
(78,6618 lb/ft
3
)
0,13

=1,116 in

2

A
Q
=
2
3
ft 0,0104
/s ft 0,0176
=1,692 ft/s
Bilangan Reynold:
N
Re
=
D v

=
m/ft.s 0,000562lb
ft) 49 ft/s)(0,11 )(1,692 lbm/ft (78,661
3

=27.233,033 (Turbulen)
Pada N
Re
=27.233,033 dan /D =
m 0,01149
m 0,000046
=0,0004

Friction loss:
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1,692
) 0 1 ( 5 5 , 0
2

=0,0244 ft.lbf/lbm
1 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,692
2
=0,0333 ft.lbf/lbm
1 check valve: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,692
2
=0,0890 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft: F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,00487)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1722
1,692 . 60
2

=0,6034 ft.lbf/lbm
ex
=n
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,692
0 1
2
2

=0,044 ft.lbf/lbm
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +
+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=1 atm
P
2
=1 atm
P = 0 atm =0 lbf/ft
2

maka : ( ) 0 W 0,7949 20
32,174
32,174
0
s
= + + +

W
p
=-
W
s
(Geankoplis, 2003)
=-
0,75
20,794 -

=27,726 ft.lbf/lbm.

Daya pompa: P =m Wp
=
( )( )
/s.hp) (550ft.lbf 3600 0,45359
2.261,364

=0,0698 hp

23. Pompa Bahan Pewangi (P-108)
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
Densitas , = 912,28 kg/m
3
=56,9515 lb/ft
3
m
v
=
3
kg/m 912,28
kg/jam 1.055,303

=1,156 m
3
/s =0,0113 ft
3
/s

Desain pipa:
Di
,opt
= 3,6 (m
v
)
0,45
()
0,13
(Timmerhaus, 2004)
= 0,36 (0,0113 ft
3
/s)
0,45
(56,9515 lb/ft
3
)
0,13

=0,8790 in

2

A
Q
=
2
3
ft 0,006
/s ft 0,0113
=1,8907 ft/s
Bilangan Reynold:
N
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0009
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,8907 lbm/ft (56,9515
3

=10.054,8895 (Turbulen)
Pada N
Re
=10.054,8895 dan /D =
m 0,0874
m 0,000046
=0,0005

Friction loss:
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=
) 174 , 32 )( 1 ( 2
1,8907
) 0 1 ( 5 5 , 0
2

=0,0244 ft.lbf/lbm
1 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,8907
2
=0,0333 ft.lbf/lbm
1 check valve: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2)
) 174 , 32 ( 2
1,8907
2
=0,0890 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft: F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,00487)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1722
1,8907 . 60
2

=0,6034 ft.lbf/lbm
ex
=n
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=1( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,8907
0 1
2
2

=0,044 ft.lbf/lbm
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +
+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
dimana: v
1
=v
2

P
1
=1 atm
P
2
=1 atm
P = 0 atm =0 lbf/ft
2

maka : ( ) 0 W 0,7949 20
32,174
32,174
0
s
= + + +

W
p
=-
W
s
(Geankoplis, 2003)
=-
0,75
20,794 -

=27,726 ft.lbf/lbm.

Daya pompa: P =m Wp
=
( )( )
/s.hp) (550ft.lbf 3600 0,45359
1.055,303

=0,0325 hp

24. Cooler 01 (E-101)
Fungsi : Menurunkan temperatur bahan yang keluar dari separator
sebelum dimasukkan kedalam tangki mixer 02.
J enis : Double Pipe Heat Exchanger
J umlah : 1 unit
Fluida Panas : senyawa campuran
Flowrate, W =7.002,689 Kg/jam (Lampiran B)
=7.002,689 Kg/jam x 2,2046 lb/kg
=15.438,1281 lb/jam
T
1
=80
0
C
=(132,5
0
C x 1,8) +32
=176
0
F
T
2
=40
0
C
=(83,5
0
C x 1,8) +32
=104
0
F
Fluida dingin : air pendingin
Flowrate, W =7.040,737 kg/jam (Lampiran A)
=7.040,737 kg/jam x 2,2046 lb/kg
=15.522,0087 lb/jam
t
1
=30
0
C
=(15
0
C x 1,8) +32
=86
0
F
t
2
=40
0
C
=(25
0
C x 1,8) +32
=104
0
F
Perhitungan design sesuai dengan literatur Kern
Panas yang diserap (Q) =139.293,956 kJ /jam =132.024,6773 Btu/jam
(1) t =beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida Dingin Selisih
T
1
=176
0
F
Temperatur yang lebih
tinggi
t
2
=104
0
F t
2
=72F
T
2
=104
0
F
Temperatur yang lebih
rendah
t
1
=86
0
F
t
1
=18F
T
1
T
2
=72 F Selisih t
2
t
1
=18 F t
2
t
1
=54F

9965 , 38
18
72
2,3log
54
t
t
2,3log
t t
LMTD
1
2
1 2
=
|
.
|
\
|
=
|
|
.
|
\
|
= F

(2) T
c
dan t
c

=
+
=
+
=
2
104 176
2
T T
T
2 1
c
140 F
=
+
=
+
=
2
86 104
2
t t
t
2 1
c
95 F
(3) Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida panas cairan dan
fluida dingin air, diperoleh U
D
=250-500, dan faktor pengotor (R
d
) =0,003.
Diambil U
D
=400 Btu/jamft
2
F
Luas permukaan untuk perpindahan panas,
2
o
o 2
D
ft 4639 , 8
F 9965 , 38
F ft jam
Btu
400
Btu/jam 73 132.024,67
t U
Q
A =
=

Fluida dingin : air pendingin, annulus
(1) Flow Area (a
a
)
Dari tabel 11 hal. 844 (Kern, 1965) diperoleh :
D
1
=1,66 in =0,138 ft ; pipa bagian luar (OD)
D
2
=2,067 in =0,172 ft ; pipa bagian dalam (ID)

4
) .(
2
1
2
2
D D
a
a
=

00834 , 0
4
) 138 , 0 172 , 0 .(
2 2
=
=

a
a

Diameter Ekivalen (D
e
)
077 , 0
) (
1
2
1
2
2
=
=
D
D D
D
e

(2) Massa Velocity (Ga)

2
. / 1331 , 152 . 861 . 1
00834 , 0
7 15.522,008
ft jam lbm
a
w
G
a
a
= = =
(3) Bilangan Reynold:
Pada t
c
=95 F
=1,28 cP =3,0976 lb
m
/ft
2
jam (Gambar 14, Kern, 1965)

a e
ea
G D
R

=

4351 , 264 . 46
0976 , 3
1331 1.861.152, 077 , 0
=
=
ea
R
(4) Taksir jH dari Gambar 24 Kern (1965), diperoleh jH =121 pada Re
a
46.264,4351

(5) Pada t
c
=95 F
c =0,98 Btu/lb
m
.F (Gambar 2, Kern, 1965)
k =0,345 Btu/jam lb
m
ft.F (tabel 5, Kern, 1965)
= |
.
|
\
|
= |
.
|
\
|
3
1
3
1
345 , 0
0976 , 3 98 , 0 .
k
c
2,0630
1
14 , 0
=
|
|
.
|
\
|
=
w
e
D

4323 , 118 . 1 1 9804 , 1
077 , 0
345 , 0
121
.
14 , 0
3
1
= =
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
w e
k
c
D
k
jH ho

Fluida panas : pipa dalam
(1) Flow area (a
a
)
Dari table 11 hal. 844 (kern, 1965) diperoleh :
D
1
=1,38 in =0,115 ft
0104 , 0
4
14 , 3 115 , 0
4
2 2
=
=
D
a
a

(2) Kecepatan massa

a
p
a
w
G =
4009 1.484.435,
0104 , 0
lb/jam 1 15.438,128
= =
p
G lb
m
/jam.ft
2
(3) Bilangan Reynold
Pada T
c
=140 F
=1,657 cP =4,0099 lb
m
/ft
2
jam

p
p
G D
= Re
0 42.571,727
0099 , 4
433 , 167 . 433 . 4 0,115
Re =
=
p

(4) Taksir J
H
dari Gambar 24, Kern, diperoleh J
H
=121 pada Re
s
= 42.571,7270
(5) Pada T
c
=140 F
c =0,768 Btu/lb
m
F
k =0,0633 Btu/jam lb
m
ft.F
6459 , 3
0633 , 0
4138 , 0 768 , 0 .
3
1
3
1
= |
.
|
\
|
= |
.
|
\
|
k
c

2
14 , 0
3
1
. / 8253 , 242 1 6459 , 13
115 , 0
0633 , 0
121
.
ft jam Btu
k
c
D
k
jH hi
w e
= =
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=

Koreksi ft jam Btu
OD
ID
hi h
io
. / 2274 , 20
66 , 1
38 , 1
8253 , 242 = = |
.
|
\
|
=
(6) Clean Overall Coefficient, U
C
F . ft . Btu/jam 18,6720
8253 , 242 2274 , 20
8253 , 242 2274 , 20
h h
h h
U
2
o io
o io
C
=
+
=
+
=

(7) Design overall coeficient, Ud
Rd
Uc
+ =
1
Ud
1

F ft jam Btu Ud
2
. / 9998 , 17
002 , 0
6720 , 18
1
Ud
1
=
+ =

(8) Luas yang diperlukan, A :

2
t 188,0882
9965 , 38 9998 , 17
73 132.024,67
t Ud
Q
A f =
=

=
Dari tabel 11 (Kern,1965) diperoleh :
Luas eksternal (a) =0,435 ft
2
/ft
Panjang hairpins yang diperlukan =A/a =188,0882 /0,435 =432,3866 ft
Digunakan pipa dengan panjang 12 ft dengan 22 hairpins.
Koreksi Ud :
A =a.(24) =0,435 x 24 =10,44 ft
2
Ud baru = F f Btu
0 2
. t jam. / 342,2862
9965 , 38 44 , 10
6773 , 024 . 132
t A
Q
=
=

001991 , 0
3939 , 189 0670 , 304
3939 , 189 0670 , 304
=
=
Ud Uc
Ud Uc
Rd

Pressure drop
Fluida dingin : Anullus
(1) De =D
2
D
1
= 0,172 0,138 =0,03455 ft
9677 , 990 . 8
7346 , 2
6427 , 626 . 711 03455 , 0 Ga De'
'
=
ea
R

s = 1, = 62,5 x 1 = 62,5
00926 , 0
0,264
0035 , 0
42 , 0
= + =
ea
R
f

(2)
e
D
L
' .
2 8
10 . 18 , 4 2
.
2
a
G 4.f.
Fa

=
ft 00199 , 0
03455 , 0
2
5 , 62
8
10 . 18 , 4 2
4 2
2
7 11.626,642 7 0,00926 4
Fa =

=

(3) s ft / 1627 , 3
5 , 62 3600
6427 , 626 . 711
3600
a
G
V =

ft
c
g
0489 , 0
3 , 32 2
1627 , 3
3
2
2
V
3
1
F =
=
|
|
.
|
\
|
=

( )
psia
F Fa
0221 , 0
144
5 , 62 ) 0489 , 0 00199 , 0 (
144
1
Pa =
+
=
+
=

Pa yang diperbolehkan = 2 psia

Fluida panas : inner pipe
(1) 00423 , 0
0,264
0035 , 0
42 , 0
= + =
ep
R
f

s = 0,675, = 62,5 x 0,675 = 42,1875
(2)
D
L
.
2 8
10 . 18 , 4 2
.
2
p
G 4.f.
Fp

=

ft 00233 , 0
115 , 0
2
1875 , 42
8
10 . 18 , 4 2
12
2
33 .433.167,4 4 0,00423 4
Fp =

=
psia 000683 , 0
144
Fp
p
P =
=

P
p
yang diperbolehkan =2 psia

LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS

LD.1 Screening (SC)
Fungsi : menyaring partikel-partikel padat yang besar
J enis : bar screen
J umlah : 1
Bahan konstruksi : stainless steel

Kondisi operasi :
Temperatur = 28 C
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) =1.489,5498 kg/jam
Laju alir volume (Q) =
3
kg/m 995,68
s jam/3600 1 kg/jam 1.489,5498
=0,00041555 m
3
/s
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater
Ukuran bar :
Lebar bar =5 mm; Tebal bar =20 mm;
Bar clear spacing = 20 mm; Slope =30

Direncanakan ukuran screening:
Panjang screen = 2 m
Lebar screen = 2 m

Misalkan, jumlah bar = x
Maka, 20x +20 (x +1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5 50 buah
Luas bukaan (A
2
) = 20(50 +1) (2000) = 2040000 mm
2
= 2,04 m
2

LD-1
Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan C
d
= 0,6 dan
30% screen tersumbat.
Head loss (h) =
2 2
2
2
2
2
d
2
(2,04) (0,6) (9,8) 2
) (0,0004155
A C g 2
Q
=
=5,8809.10
-9

m dari air
=5,8809.10
-6
mm dari air

1200
1200
20

Gambar LD.1 Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)

LD.2 Bak Sedimentasi (BS)
Fungsi : untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
J umlah : 1
J enis : beton kedap air

Kondisi operasi :
Temperatur =30 C
Tekanan = 1 atm
3
=62,1585 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) =1.489,5498 kg/jam = 0,9121 lbm/s

Laju air volumetrik, /s ft 0,01467
lbm/ft 62,1585
lbm/s 0,9121
F
Q
3
3
= = =
= 0,8804 ft
3
/min
Desain Perancangan :
Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif (Kawamura, 1991).
Perhitungan ukuran tiap bak :
Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah (Kawamura, 1991) :

0
=1,57 ft/min atau 8 mm/s
Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi :
Kedalaman tangki 10 ft
Lebar tangki 2 ft
Kecepatan aliran ft/min 0,04402
ft 2 ft x 10
/min ft 0,8804
A
Q
v
3
t
= = =
Desain panjang ideal bak : L =K
|
|
.
|
\
|
0
h
v (Kawamura, 1991)
dengan : K =faktor keamanan =1,5
h =kedalaman air efektif ( 10 16 ft); diambil 10 ft.

Maka : L =1,5 (14/1,57) . 0,04402 =0,4206 ft
Diambil panjang bak =0,5 ft =0,1524 m

Uji desain :
Waktu retensi (t) :
Q
Va
t =

min / ft 0,8804
ft 1) x 2 x (10
3
3
= = 22,7148 menit
Desain diterima ,dimana t diizinkan 6 16 menit (Kawamura, 1991).
Surface loading : =
A
Q

=
=3,2934 gpm/ft
2
= panjang x lebar x tinggi
laju alir volumetrik
laju alir volumetrik
luas permukaan masukan air
0,8804 ft
3
/min (7,481 gal/ft
3
)
2 ft x 1 ft
Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 10 gpm/ft
2

(Kawamura, 1991).
Headloss (h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) :
h =K v
2

2 g

= 0,12 [0,04402 ft/min. (1min/60s) . (1 m/3,2808 ft) ]
2

2 (9,8 m/s
2
)
= 3,0622 x 10
-10
m dari air

LD.3 Tangki Pelarutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3
] (TP-01)
Fungsi : Membuat larutan alum [Al
2
(SO
4
)
3
]
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
J umlah : 1
Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
Al
2
(SO
4
)
3
yang digunakan = 50 ppm
Al
2
(SO
4
)
3
yang digunakan berupa larutan 30 ( berat)
Laju massa Al
2
(SO
4
)
3
=

0,0744 kg/jam
Densitas Al
2
(SO
4
)
3
30 = 1363 kg/m
3
=85,0889 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20

Perhitungan:
Ukuran Tangki
Volume larutan,
3
l
kg/m 1363 0,3
hari 30 jam/hari 24 kg/jam 0,0744
V

=
=0,1311 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 0,1311 m
3
=0,1573 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H =3 : 2

3 3
2 3
2
D
8
3
m 0,1573
D
2
3
D
4
1
m 0,1573
H D
4
1
V
=
|
.
|
\
|
=
=

Maka: D =0,4895 m ; H =0,7343 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 1573 , 0 (
) 0,7343 )( 1311 , 0 (
= 0,6119 m = 2,0078 ft
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x l
=1363 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,6119 m
=8.174,6495 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
8.174,6495
2

=81.746,4957 g/cm.det
2
=1,1856 psia

Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +1,1856 psia =15,881 psia
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (15,881 psia)
=16,6757 psia
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

in 0,01589 m 0,000403
psia) 7 1,2(16,675 a)(0,8) 2(12650psi
m) 0,4895 psia)( (16,6757
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=

Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan =0,01589 in +0,125 in =0,14089 in
Daya Pengaduk
J enis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
J umlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,4895 m =0,1631 m
E/Da = 1 ; E = 0,1631 m
L/Da = ; L = x 0,1631 m =0,0407 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,1631 m =0,0326 m
J /Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,4895 m =0,0407 m

dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle

Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas Al
2
(SO
4
)
3
30 =6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )
D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
6 36.299,031
10 6,72
x3,2808 0,1631 1 85,0889
N
4
2
Re
=
=

N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)
Hp 0,00133
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 0,7331
.det lbm.ft/lbf 32,174
) lbm/ft (85,0889 ft) 3,2808 .(0,1631 put/det) (1 6,3
P
2
3 5 3
=
=
=

Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak =
8 , 0
0,00133
=0,0016 hp
Maka daya motor yang dipilih 0,05 hp
LD.4 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na
2
CO
3
] (TP-02)
Fungsi : Membuat larutan soda abu (Na
2
CO
3
)
J umlah : 1

Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
Na
2
CO
3
Na
2
CO
3
Laju massa Na
2
CO
3
= 0,04021 kg/jam
Densitas Na
2
CO
3
30 = 1327 kg/m
3
= 82,845 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)

Perhitungan Ukuran Tangki
Volume larutan,
3
l
kg/m 1327 0,3
hari 30 jam/hari 24 kg/jam 04021 , 0
V

=
=0,0727 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 0,0727 m
3

=0,0872m
3

( ) ( )
3 3
2 3
2
D
8
3
m 0,0872
3/2D D
4
1
m 0,0872
H D
4
1
V
=
=
=

Maka: D =0,2715 m ; H =0,4073 m

silinder volume

=
) 0872 , 0 (
) 4073 , 0 )( 0727 , 0 (
= 0,3394 m =1,1136 ft
hid
=x g x l
=1327 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,3394 m
=4.414,3107 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
4.414,3107
2

=44.143,1076 g/cm.det
2
=0,6402 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +0,6402 psia =15,3362 psia
Maka, P
design
= (1,05) (15,3362 psia)
=16,1030 psia
Tebal shell tangki:

in 0,00851 m 0,0002162
psia) 0 1,2(16,103 a)(0,8) 2(12650psi
m) 0,2715 psia)( (16,1030
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,00851 in +0,125 in =0,1335 in

Daya Pengaduk
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,2715 m =0,0905 m
E/Da = 1 ; E = 0,0905 m
L/Da = ; L = x 0,0905 m =0,02262 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,0905 m =0,0181 m
J /Dt = 1/12 ; J =1/12 x 0,2715 m =0,0226 m

dengan :
J = lebar baffle

Viskositas Na
2
CO
3
30 =3,6910
-4
lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )
D N
N
2
a
Re
( )( )( )
1 18.450,150
10 3,69
x3,2808 0,0905 1 82,845
N
4
2
Re
=
=

N
Re
>10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus :
c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = ( McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)

Hp 0,0000851
ft.lbf/det 550
1hp
x ft.lbf/det 0,0374
) lbm/ft (82,845 ft) 0,0905 .(3,2808 put/det) 6,3.(1
P
2
3 5 3
=
=
=

8 , 0
0,0000851
=0,000085 Hp

LD.5 Tangki Pelarutan Asam Sulfat (H
2
SO
4
) (TP-03)
Fungsi : Membuat larutan asam sulfat
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA203 grade A

Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
H
2
SO
4
yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 ( berat)
Laju massa H
2
SO
4
= 0,1355 kg/jam
Densitas H
2
SO
4
= 1061,7 kg/m
3
= 66,2801 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)

Perhitungan :
Volume larutan,
3
l
kg/m 1061,7 0,05
jam 24 hari 30 kg/jam 0,1355
V

= =1,8382 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 1,8382 m
3
=2,2058 m
3

( )
3 3
2 3
2
D
8
3
m 2,2058
3/2D D
4
1
m 2,2058
H D
4
1
V
=
=
=

Maka, D =6,6827 m ; H =10,2941 m

Tinggi larutan H
2
SO
4
dalam tangki =
silinder volume

=
2,2058
10,2941 8382 , 1 x

=8,5784 m=28,1441 ft

hid
=x g x l
=1061,7 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 8,5784 m
=89.255,6073 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
3 89.255,607
2

=892.556,0739 g/cm.det
2
=12,9454 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia + 12,9454 psia =27,6414 psia
Maka, P
design
= (1,05) (27,6414 psia)
=29,0234 psia
Tebal shell tangki:

in 0,3881 m 0,00985
psia) 4 1,2(29,023 a)(0,8) 2(12650psi
m) 6,8627 psia)( (29,0234
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,3881in +0,125 in =0,5131 in

Daya Pengaduk
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 6,6827 m =2,2875 m
E/Da = 1 ; E =2,2875 m
L/Da = ; L = x 2,2875 =0,5718 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 2,2875 =0,4575 m
J /Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 6,6827 =0,2996 m

Viskositas H
2
SO
4
5 =0,012 lb
m
Bilangan Reynold,
( )
D N
N
2
a
Re
( )( )
64 311.110,10
0,012
) 3,2808 (6,6827 1 66,2801
N
2
Re
=
=
N
Re

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe, 1999)
K
T
= 4,1 (McCabe, 1999)
Hp 365,6619
ft.lbf/det 550
1Hp
x
) lbm/ft (66,2801 ft) 3,2808 .(6,6827 put/det) (1 4,1
P
2
3 5 3
=
=

8 , 0
365,6619
=457,0774 Hp
Maka daya motor yang dipilih 500 hp

LD.6 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)
Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade C
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
Laju alir massa NaOH =0,0479 kg/jam
Waktu regenerasi = 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat)
Densitas larutan NaOH 4% = 1518 kg/m
3
= 94,7689 lbm/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan =30 hari
Faktor keamanan = 20%
Perhitungan :
Volume larutan, (V
1
) =
) kg/m 8 (0,04)(151
jam/hari) hari)(24 kg/jam)(30 (0,0479
3
= 0,5688 m
3

Volume tangki = 1,2 x 0,5688 m
3
= 0,6826 m
3

Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di
2
(Brownell,1959)
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =3 : 2
Maka : Hs : Di = 3 : 2
Maka : Vs=
( )
4
2
3
2
Di Di

0,6826 =
( )
8
Di 3 Di
2

Di =2,1237 m
Hs = 3/2 Di =3/2 (2,1237)
=3,1855 m = 5,476 ft
silinder volume

=
3
3
m 6826 , 0
m) )(3,1855 m (0,5688
=2,6546 m
hid
=x g x l
=1518 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 2,6546 m
=39491,55077 kg/m.det
2

=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
7 39491,5507
2

=394915,5077 g/cm.det
2
=5,7277 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +5,7277 psia =20,4237 psia
Maka, P
design
= (1,05) (20,4237 psia)
=21,4449 psia
Tebal shell tangki:

in 0,0887 m 0,00225
psia) 9 1,2(21,444 a)(0,8) 2(12650psi
m) 2,1237 psia)( (21,4449
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


Daya Pengaduk
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 2,1237 m =0,7079 m
E/Da = 1 ; E = 0,7079 m
L/Da = ; L = x 0,7079 m =0,1769 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,7079 m =0,1415 m
J /Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 2,1237 m =0,0927 m
dengan :
J = lebar baffle
Viskositas NaOH 4% =4,302 . 10
-4
lbm/ft.det (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )
D N
N
2
a
Re
( )( )
9 1188242,52
10 302 , 4
) 2808 , 3 2,1237 ( 1 94,7689
N
4
2
Re
=

=

N
Re

c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = ( McCabe,1999)
K
T
= 4,1 (McCabe,1999)
Hp 00390 , 0
ft.lbf/det 550
1hp
x
) lbm/ft (94,7662 ft) .(2,1237 put/det) 4,1.(1
P
2
3 5 3
=
=

8 , 0
00390 , 0
=0,00487 Hp

LD.7 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)
2
] (TP-05)
Fungsi : Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)
2
]

Kondisi operasi:
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
Ca(ClO)
2
Ca(ClO)
2
Laju massa Ca(ClO)
2
= 0,002582 kg/jam
Densitas Ca(ClO)
2
70 = 1272 kg/m
3
= 79,4088 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
Perhitungan :
Volume larutan,
3
l
kg/m 1272 0,7
hari 90 24jam/hari kg/jam 0,002582
V

= =0,109 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 0,109 m
3
=0,131 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H =3 : 2
3 3
2 3
2
D
8
3
m 0,131
D
2
3
D
4
1
m 0,131
H D
4
1
V
=
|
.
|
\
|
=
=

Maka, D =0,407 m ; H =0,611 m

silinder volume

=
) 130 , 0 (
) 611 , 0 )( 109 , 0 (
= 0,511 m
Tebal tangki :
hid
= x g x l
= 1272 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,511 m
=6378,624 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
6378,624
2

=63786,24 kg/cm.det
2
=0,925 psia
o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +0,925 psia =15,621 psia
Maka, P
design
= (1,05) (15,621 psia)
=16,402 psia
Tebal shell tangki:

in 0,013 m 0,00033
psia) 1,2(16,402 a)(0,8) 2(12650psi
m) 0,407 psia)( (16,402
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


Daya Pengaduk :
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,407 m =0,135 m
E/Da = 1 ; E = 0,135
L/Da = ; L = 1/4 x 0,135 m =0,0339 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,135 m =0,0271 m
J /Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,407 m =0,0339 m

dengan :
J = lebar baffle
Viskositas kaporit =6,719710
-4
lb
m
Bilangan Reynold,
( )
2
Re
a
D N
N = (Pers. 3.4-1, Geankoplis, 1983)
( )( )( )
23683,3622
10 7194 , 6
3,2808 0,135 1 79,4088
4
2
Re
=

=

N
N
Re
<10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
c Re
5
a
3
T
g N
.D .n K
P =
K
T
= 4,05
hp 10 . 7035 , 8
ft.lbf/det 550
1hp
x
) .det lbm.ft/lbf )(32,17 (4850,0323
) lbm/ft (79,4088 ft) .(0,135 put/det) 4,05.(1
P
7
2
3 5 3
=
=

8 , 0
10 . 7035 , 8
7
=1,0879.10
-6
Hp
Maka daya motor yang dipilih 0,05 Hp

LD.8 Clarifier (CL)
Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu
Tipe : External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain
J umlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C

Data:
Laju massa air (F
1
) = 1489,6645 kg/jam
Laju massa Al
2
(SO4)
3
(F
2
) =0,0744 kg/jam
Laju massa Na
2
CO
3
(F
3
) =0,04021 kg/jam
Laju massa total, m =1489,6645 kg/jam =0,9962 kg/detik
Densitas Al
2
(SO
4
)
3
= 2710 kg/m
3
(Perry, 1999)
Densitas Na
2
CO
3
= 2533 kg/m
3
(Perry, 1999)
Densitas air = 996,2 kg/m
3
(Perry, 1999)
Reaksi koagulasi:
Al
2
(SO
4
)
3
+ 3 Na
2
CO
3
+ 3 H
2
O 2 Al(OH)
3
+ 3 Na
2
SO
4
+ 3CO
2

Perhitungan:
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh :
Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air =3-10 m
Settling time =1-3 jam
Dipilih : kedalaman air (H) =3 m, waktu pengendapan =1 jam

Diameter dan Tinggi clarifier
Densitas larutan,

( )
2533
0,04021
2710
0,0744
2 , 996
1489,5498
1489,6645
+ +
=
=996,247 kg/m
3
=0,996 gr/cm
3

Volume cairan, V =
3
m 1,4952
996,247
jam 1 kg/jam 1489,6645
=

V =1/4D
2
H
D = m 3174 , 0
3 3,14
1,4952 4
)
H
4V
(
1/2
1/2
= |
.
|
\
|
=
Maka, diameter clarifier =0,3174 m
Tinggi clarifier =1,5 D =0,4762 m

hid
=x g x l
=996,247 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,4762 m
=4649,271508 kg/m.det
2

=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
8 4649,27150
2

=46492,71508 g/cm.det
2
=0,6743 psia
o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +0,6743 psia =15,3703 psia
Maka, P
design
= (1,05) (15,3703 psia)
=16,1388 psia

Tebal shell tangki:

in 0,009975 m 0,0002533
psia) 8 1,2(16,138 a)(0,8) 2(12650psi
m) 0,3174 psia)( (16,1388
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=

1Faktor korosi = 0,125 in
Desain torka yang diperlukan untuk operasi kontinu yang diperlukan untuk
pemutaran (turnable drive) : (Azad, 1976)
T, ft-lb =0,25 D
2
LF
Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft arm (untuk reaksi koagulasi sedimentasi )
Sehingga : T = 0,25 [(0,3174 m).(3,2808 ft/m) ]
2
.30
T = 8,1361 ft-lb
Daya Clarifier
P =0,006 D
2
(Ulrich, 1984)
dimana: P =daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P =0,006 (0,3174)
2
=0,000604 kW =8,1093 x 10
-9
Hp
Maka daya motor yang dipilih 0,05 Hp

LD.9 Sand Filter (SF)
Fungsi : Menyaring partikel partikel yang masih terbawa dalam air
yang keluar dari clarifier
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
J umlah : 1
Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air =1489,5498 kg/jam
3
=62,1585 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Tangki filter dirancang untuk penampungan jam operasi.
Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki

Ukuran Tangki Filter
Volume air,
3
a
kg/m 995,68
jam 0,25 kg/jam 1489,5498
V

= =0,3740 m
3

Volume total =4/3 x 0,3740m
3
=0,4986 m
3

Faktor keamanan 20 %, volume tangki =1,05 x 0,4986 =0,5984 m
3

Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di .
2

Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =3 : 1
Vs =
4
. 3
3
Di

0,5984 m
3
=
4
. 3
3
Di

Di

=0,8331 m; H =1,899 m
Tinggi penyaring = x 1,899 m =0,9497 m
Tinggi air = x 1,899 m =0,9497 m

Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4
Tinggi tutup tangki = (1,899) =0,1582 m
Tekanan hidrostatis, P
hid
=x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,899 m
=9267,73414 kg/m.det
2

=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
9267,73414
2

=92677,3414 kg/cm.det
2
=1,344 psia
o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +1,344 psia =16,0401 psia
Maka, P
design
= (1,05) (16,0401 psia)
=16,8421 psia
Tebal shell tangki:

in 0,0207 m 0,000527
psia) 1 1,2(16,842 a)(0,8) 2(12650psi
m) 0,6331 psia)( (16,8421
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.10 Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal

Kondisi operasi :
Temperatur = 30 C
Tekanan = 1 atm

Data :
Laju massa air =436,8142 kg/jam
3
=62,1985 lbm/ft
3
(Geankoplis,1997)
Kebutuhan perancangan = 1 jam

Ukuran Cation Exchanger
Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar kation = 2 ft = 0,609 m
- Luas penampang penukar kation = 3,14 ft
2

Tinggi resin dalamcation exchanger = 2,5 ft =0,7620 m
Tinggi silinder =1,2 2,5 ft
=3,0 ft
Diameter tutup =diameter tangki = 2 ft
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup = ( ) ft 1 2
2
1
= = 0,3048
(Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger =3,0 ft +2(1) ft = 5 ft =1,524 m

hid
=x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,524 m
=14870,860 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
14870,860
2

=148708,60 kg/cm.det
2
=2,156 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +2,166 psia =16,852 psia
Maka, P
design
= (1,05) (16,852 psia)
=17,695 psia
Tebal shell tangki:

in 0,0209 m 0,00053
psia) 1,2(17,695 a)(0,8) 2(12650psi
m) 9 psia)(0,60 (17,695
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.11 Tangki Penukar Anion (anion exchanger) (AE)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-283 grade C
J umlah : 1

Kondisi operasi :
Temperatur =30
o
C
Tekanan =1 atm
Laju massa air = 436,8142 kg/jam
3
(Geankoplis, 1997)

Ukuran Anion Exchanger
Dari Tabel 12.3, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Diameter penukar anion = 1 ft = 0,3048 m
- Luas penampang penukar anion = 3,14 ft
2

Tinggi resin dalamanion exchanger = 2,5 ft
Tinggi silinder =1,2 2,5 ft
=3 ft =0,9144 m
Diameter tutup =diameter tangki = 0,3048 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup = ( ) m 0,1524 0,3048
2
1
= (Brownell,1959)
Sehingga, tinggi anion exchanger =0,9144 +2(0,1524) =3,304 m

Tekanan hidrostatik P
hid
=x g x l
=996,24 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 3,304 m
=32247,127 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
32247,127
2

=322471,27 kg/cm.det
2
=4,677 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +4,677 psia =19,373 psia
Maka, P
design
= (1,05) (19,373 psia)
=20,341 psia
Tebal shell tangki:

in 0,0241 m 0,00061
psia) 1,2(20,341 a)(0,8) 2(12650psi
m) 48 psia)(0,30 (20,341
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.12 Water Cooling Tower (V-14)
Fungsi : Mendinginkan air dari temperatur 54
o
C menjadi 28
o
C
J enis : Mechanical draft cooling tower
Bahan konstruksi : Carbon steel
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Fraksi suhu air masuk menara 60C =0,7
Fraksi suhu air masuk menara 40C =0,3
Suhu air masuk menara (T
L2
) =0,7x60 +0,3x40 =54C =129,2F
Suhu air keluar menara (T
L1
) =28C = 82,4F
Suhu udara (T
G1
) =28 C =82,4F
Dari Gambar 12-14 Perry dkk, 1999, diperoleh suhu wet bulb, T
w
=70F.
Dari kurva kelembaban, diperoleh H =0,013 kg uap air/kg udara kering
Dari Gambar 12-14 Perry dkk, 1999, diperoleh konsentrasi air =1,75 gal/ft
2
menit
Densitas air (54C) =987,12 kg/m
3

Laju massa air pendingin =7040,737 kg/jam
Laju volumetrik air pendingin =7040,737 /

987,12 =7,132 m
3
/jam
Kapasitas air, Q = 7,132 m
3
/jam 264,17 gal/m
3
/ (60 menit/jam)
=30999,191 gal/menit
Faktor keamanan : 20 %
Luas menara, A =1,2 (kapasitas air/konsentrasi air)
=1,2 (30999,191 gal/menit) / (1,75 gal/ft
2
menit)
=21256,588 ft
2

Laju alir air tiap satuan luas (L) =
) s).(1m ).(3600 ft (21256,588
ft) 08 jam).(3,28 kg/jam).(1 (7040,737
2 2
2

=0,0003 kg/s m
2

Perbandingan L : G direncanakan =5 : 6
Laju alir gas tiap satuan luas (G) =0,0003 kg/s m
2

Tinggi menara :
Dari Persamaan 9.3-8 Geankoplis, 2003 :
Hy
1
=(1,005 +1,88 0,013).10
3
(28 0) +2,501 10
6
(0,013)
Hy
1
=61342,52 J /kg
Dari Persamaan 10.5-2, Geankoplis, 2003 :
0,3576 (Hy
2
61342,52) =0,298 (4,187.10
3
).(79,32388-34)
Hy
2
=152076,9 J /kg
Luas daerah di bawah kurva dari pada Gambar L.D.3 ;

2
1
Hy
Hy i
Hy Hy
dHy
= 0,597
Estimasi k
G
.a =1,207. 10
-7
kg.mol /s.m
3
(Geankoplis, 2003).
Tinggi menara , Z = 1,746 (0,597) .
29 (1,207.10
-7
)(1,013.10
5
)
=1,716 m
Diambil performance menara 90 %, maka dari Gambar 12-15 Perry dkk, 1999,
diperoleh tenaga kipas 0,03 Hp/ft
2
.
Daya menara =0,03 Hp/ft
2
347,84 ft
2
=10,43 hp
Digunakan daya standar 11 hp

LD.13 Tangki Utilitas-01 (TU-01)
Fungsi : Menampung air untuk didistribusikan
Kondisi penyimpanan : Temperatur 30C dan tekanan 1 atm
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur = 30
o
C
Laju massa air = 1.489,549 kg/jam
3
=62,1586 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan

= 3 jam

Perhitungan :
Volume air,
3
a
kg/m 995,68
jam 3 kg/jam 1.489,549
V

= =4,4880 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 4,4880 m
3
=5,3856 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =5 : 6

3 3
2 3
2
D
10
3
m 5,3856
D
5
6
D
4
1
m 5,3856
H D
4
1
V
=
|
.
|
\
|
=
=

D =1,7875 m ; H =2,1450 m
silinder volume

=
) 3856 , 5 (
) 2,1450 )( 4880 , 4 (
=1,7875 m =5,8646 ft
hid
=x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,7875 m
=17442,54346 kg/m.det
2

=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
6 17442,5434
2

=174.425,4346 kg/cm.det
2
=2,5298 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +2,5298 psia =17,2258 psia
Maka, P
design
= (1,05) (17,2258 psia)
=18,0871 psia
Tebal shell tangki:

in 629 0,0 m 0,00159
psia) 1 1,2(18,087 a)(0,8) 2(12650psi
m) 75 psia)(1,78 (18,0871
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=

Maka tebal shell yang dibutuhkan = 629 0,0 in +0,125 in =0,1879 in

LD.14 Tangki Utilitas - 02 (TU-02)
Fungsi : menampung air untuk didistribusikan ke domestik

Kondisi operasi :
Temperatur =30 C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air = 904 kg/jam
3
(Perry, 1997)
Perhitungan:
Volume air,
3
a
kg/m 995,68
jam 24 kg/jam 904
V

= =21,7901 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 21,7901 m
3
=26,1481 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =2 : 3

3 3
2 3
2
D
8
3
m 26,1481
D
2
3
D
4
1
m 26,1481
H D
4
1
V
=
|
.
|
\
|
=
=

Maka, D =2,8099 m
H =4,2148 m

Tinggi air dalam tangki =
) 26,1481 (
) 2099 , 4 )( 7901 , 21 (
=3,5124 m

hid
=x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 3,5124 m
=34272,90741 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
1 34272,9074
2

=342729,0741 kg/cm.det
2
=4,970psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +4,970 psia =19,666 psia
Maka, P
design
= (1,05) (19,666 psia)
=20,650 psia
Tebal shell tangki:

in 0,113 m 0,00287
psia) 1,2(20,650 a)(0,8) 2(12650psi
m) 99 psia)(2,80 (20,650
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.15 Deaerator (DE)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C
J umlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =90
o
C
Tekanan =1 atm
Kebutuhan Perancangan = 24 jam
Laju alir massa air = 436,8142 kg/jam
3
= 62,1936 lbm/ft
3
(Perry, 1999)

Perhitungan :
Volume air,
3
a
kg/m 995,28
jam 24 kg/jam 436,8142
V

= =10,529 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 10,529 m
3
=12,634 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H =2 : 3
3 3
2 3
2
D
8
3
m 12,634
D
2
3
D
4
1
m 12,634
H D
4
1
V
=
|
.
|
\
|
=
=

Maka: D =2,2049 m ; H =3,3074 m

Tinggi cairan dalam tangki = 3074 , 3
12,634
10,529
x =2,756 m
Diameter tutup =diameter tangki =2,756 m
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup, D : H =4 : 1
Tinggi tutup = m 0,5512 m 2,756
4
1
= x (Brownell,1959)
Tinggi tangki total =3,3074 x 2(0,5512) =3,6464 m
Tebal tangki
hid
= x g x l
= 996,24 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 3,6464 m
=35580,84066 kg/m.det
2

=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
6 35580,8406
2

=355808,4066 kg/cm.det
2
=5,1605 psia

o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +5,1605 psia =19,8565 psia
Maka, P
design
= (1,05) (19,8565 psia)
=20,8493 psia

Tebal shell tangki:

in 0,0895 m 0,0022
psia) 3 1,2(20,849 a)(0,8) 2(12650psi
m) 49 psia)(2,20 (20,8493
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.16 Ketel Uap (KU)
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
J enis : Ketel pipa air
J umlah : 1
Bahan konstruksi : Carbon steel
Data :
Uap jenuh yang digunakan bersuhu 100 C
kalor laten steam 2676 kj/kg =1.150,9677 Btu/lbm
Panas entalpi steam = 2676 kj/kg =1.150,9677 Btu/lbm
Panas entalpi campuran = 419,1 kj/kg =180,2580 Btu/lbm
Total kebutuhan uap = 525,1664 kg/jam = 1.157,7818 lbm/jam
Perhitungan:
Menghitung Daya Ketel Uap
H
, P ,
W
3 970 5 34
=
dimana: P = daya ketel uap, Hp
W = kebutuhan uap, lb
m
/jam
H = kalor laten steam, Btu/lb
m
Maka,
3 , 970 5 , 34
) 180,2580 - 7 (1.150,967 1.157,7818
= P =33,5730 Hp

Menghitung J umlah Tube
Luas permukaan perpindahan panas, A = P 10 ft
2
/Hp
= 33,5730 Hp 10 ft
2
/Hp
= 335,730 ft
2

Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi:
- Panjang tube, L =30 ft
- Diameter tube 6 in
- Luas permukaan pipa, a =1,734 ft
2
/ft (Kern, 1965)
Sehingga jumlah tube,
734 , 1 30
335,730
'
=
a L
A
N
t
=6,45 buah 7 buah

LD.17 Tangki Bahan Bakar (TB)
Fungsi : Menyimpan bahan bakar solar
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur : 30 C
Tekanan : 1 atm
Laju volume solar = 124,652 L/jam
Densitas solar = 0,89 kg/L (Perry, 1997)
Perhitungan :
a. Volume Tangki
Volume solar (Va) =124,652 L/jam x 7 hari x 24 jam/hari
= 20.941,536 L =20,9415 m
3

Direncanakan membuat 1 tangki dan faktor kelonggaran 20%, maka :
Volume 1 tangki, V
l
=1,2 x 20,9415 m
3
=25,1298 m
3

b. Diameter dan Tinggi Shell
- Tinggi silinder (H
s
) : Diameter (D) =4 : 3
- Tinggi tutup (H
d
) : Diameter (D) =1 : 4

- Volume shell tangki (Vs) :

3
2
s
2
D
3
Vs

3
4
D
4
H R Vs
=
|
.
|
\
|
= = D

- Volume tutup tangki (V
e
) :
V
h
=
3 2
d
2
D
24
D
4
1
D
6
H R
3
2
= |
.
|
\
|
=
(Brownell,1959)
- Volume tangki (V) :
V
t
= V
s
+ V
h

=
3
D
8
3

25,1298 m
3
=
3
1,1775D
D
3
=21,3416 m
3

D =2,7738 m
D =109,2047 in
H
s
= = D
3
4
3,6984 m
c. Diameter tutup
Diameter tutup = diameter tangki =2,7738 m

d. Tebal shell tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel SA 283 Grade C
diperoleh data :
- Allowable stress (S) =12650 psia =87218,714 kPa
- Corrosion allowance (C) =0.125 in/tahun (Brownell,1959)
Volume cairan =21,8665 m
3

3
3
m 7478 , 25
m 4565 , 1 2
3,7284 m =3,1070 m
Tekanan Hidrostatik :
P
Hidrostatik
= g l
=890,0712 kg/m
3
9,8 m/det
2
3,1070 m
=27.102,0048 kg/m.det
2
=
cm
m
x
kg
g
x
100
1
1
1000
m.det
kg
8 27.102,004
2

=271.020,048 kg/cm.det
2
=3,9308 psia
o
= 1 atm =14,696 psia
P
operasi
=14,696 psia +3,9308 psia =18,6268 psia
Maka, P
design
= (1,05) (18,6268 psia)
=19,5581 psia
Tebal shell tangki:

in 0,1065 m 0,00270
psia) 1 1,2(19,558 a)(0,8) 2(12650psi
m) 1 psia)(4,28 (19,5581
1,2P 2SE
PD
t
= =

=
=


LD.18 Pompa Screening (PU-01)
Fungsi : Memompa air dari sungai ke bak sedimentasi
Bahan konstruksi : Commercial Steel
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) =1489,5498 kg/jam =0,9121 lbm/s
Densitas () =995,68 kg/m
3
=62,1258 lbm/ft
3

Viskositas () =0,8007 cP =0,0005 lbm/ft.s
Laju alir volumetrik, = = =
3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,9121
F
Q 0,01467 ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,01467)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,9981 in

Dari Appendiks A.5 Geankoplis (1997), dipilih pipa commercial steel :
2

Kecepatan linear, v =Q/A =
2
3
ft 0,006
/s ft 0,01467
=2,4457 ft/s
Bilangan Reynold : N
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(2,4457 lbm/ft (62,1585
3

=26.579,577 (Turbulen)

Untuk pipa commercial steel, harga =0,000046 (Geankoplis, 1997)
Pada N
Re
=26.579,577 dan /D =0,000526
Dari Fig.2.10-3 Geankoplis (1997), diperoleh harga f =0,006

Friction loss :
1 Sharp edge entrance=h
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
2,4457
0 1
2

=0,0511 ft.lbf/lbm
1 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
) 174 , 32 ( 2
2,4457
2
=0,0697 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
2,4457
2
=0,185 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 70 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,006)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1149
2,4457 . 70
2
=1,786 ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit =h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
2,4457
0 1
2
=0,092 ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =2,1862 ft.lbf/lbm
Kerja yang diperlukan, -Wf ;
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=2,4457 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 2,1862
16 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 2,4457
1
2
= + +
P
x

P
1
=2446,0788 lbf/ft
2

=2446,0788 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,9866 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 1862 , 2 3 0929 , 0
16 , 62
92 , 2117 2446,0788
+ + +

=10,5584 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
ft lbm x s ft x lbm lbf ft
Q W
W
f
S
0175 , 0
. / . 550
/ 16 , 62 / 0146 , 0 / . 10,5584
550
. .
3 3
= =
=

.
Untuk efisiensi alat 80%, maka :
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp 021 , 0
8 , 0
0175 , 0
Maka dipilih pompa yang berdaya motor 0,05 hp

LD.19 Pompa Sedimentasi (PU-02)
Fungsi : Memompa air dari bak sedimentasi ke klarifier
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=62,1258 lbm/ft
3


3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,9121
F
Q 0,0146 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0146)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,998 in

2

2
3
ft 06 0,0
/s ft 0,0146
=1,411 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,411 lbm/ft (62,1585
3

=20.172,958 (Turbulen)
Pada N
Re
=20.172,958 dan /D =0,0004

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2

=0,01701 ft.lbf/lbm
2 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,411
2
=0,0464 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
2
=0,0618 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 70 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,006)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1149
1,411 . 70
2
=0,4520 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2
=0,030 ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,411 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6082
16 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 1,411
1
2
= + +
P
x

P
1
=2344,1338 lbf/ft
2

=2344,1338 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,2787 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 6082 , 0 3 0308 , 0
16 , 62
92 , 2117 2344,1338
+ + +

=7,2787 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
01207 , 0
. / . 550
/ 16 , 62 / 0,0146 / . 7,2787
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
01207 , 0

LD.20 Pompa Alum (PU-03)
Fungsi : Memompa alum dari tangki pelarutan alum ke klarifier
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur =30
o
C
Laju alir massa (F) =0,0744 kg/jam =4,561.10
-5
lbm/s
Densitas alum () =1363 kg/m
3
=85,0898 lbm/ft
3
(Othmer, 1967)
Viskositas alum () =6,72 10
-4
cP =4,5158.10
-7
lbm/ft.s (Othmer, 1967)

3
m
m
ft / lb 85,0898
/sec lb 5 - 64,561.10
F
Q 5,36.10
-7
ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (5,36.10
-7
)
0,45
(85,0898)
0,13

= 0,01047 in
2

2
3
ft 0,0004
/s ft 7 - 5,36.10
=0,001 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 4,5158.10
ft) 24 ft/s)(0,02 )(0,001 lbm/ft (85,0898
7 -
3

=5.660,2677 (Turbulen)
Pada N
Re
=8.366,3715 dan /D =0,0020

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,001
0 1
2

=3,352.10
-8
ft.lbf/lbm
1 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,001
2
=4,5722.10
-8
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,001
2
=1,2192.10
-7
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,008)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0224
0,001 . 30
2
=1,305.10
-6
ft.lbf/lbm
1Sharp edge exit=h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,001
0 1
2
=6,09.10
-8
ft.lbf/lbm
Total friction loss : F =1,5675.10
-6
ft.lbf/lbm

0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=0,0024 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 .10 5675 , 1
0898 , 85
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 00198 , 0
6 - 1
2
= + +
P
x

P
1
=2373,196 lbf/ft
2

=2373,196 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,480 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf =
6 - 8
.10 5675 , 1 3 10 0962 , 6
0898 , 85
92 , 2117 196 , 2374
+ + +

x
=6,00 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp x
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
7
3 3
10 3542 , 7
. / . 550
/ 0898 , 85 / 7 - 7,9224.10 / . 00 , 6
550
. .
= =
=

Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp x
x
7
7
10 1928 , 9
8 , 0
10 3542 , 7

= (Geankoplis,
1983)

LD.21 Pompa Soda Abu (PU-04)
Fungsi : Memompa soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke
klarifier
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur =30
o
C
-5
lbm/s
Densitas soda abu () =1327 kg/m
3
=82,8423 lbm/ft
3
(Othmer, 1967)
Viskositas soda abu () =3,69 10
-4
cP =2,4797.10
-7
3
m
m
-5
ft / lb 82,8423
/sec lb 2,463.10
F
Q 2,973.10
-7
ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (2,973.10
-7
)
0,45
(82,8423)
0,13

= 0,008 in

2

2
3
ft 0,0004
/s 7ft - 2,973.10
=0,0007 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 2,4797.10
ft) 24 ft/s)(0,02 )(0,0007 lbm/ft (82,8423
7 -
3

=5.566,3901 (Turbulen)
Pada N
Re
=5.566,3901 dan /D =0,0020

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0007
0 1
2

=4,721.10
-9
ft.lbf/lbm
2 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0007
2
=1,288.10
-8
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0007
2
=1,717.10
-8
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,008)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0224
0,0007 . 30
2
=3,67.10
-7
ft.lbf/lbm
1Sharpedgeexit=h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0007
0 1
2
=8,584.10
-9
ft.lbf/lbm

-7
ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=0,0007 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 10 11 , 4
8423 , 82
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 0007 , 0
7 1
2
= + +

x
P
x

P
1
=2366,4539 lbf/ft
2

=2366,4539 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,4336 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf =
7 8
10 9788 , 8 3 10 875 , 1
8423 , 82
92 , 2117 453 , 2366

+ + +
x x
=6,00 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp x
hp s lbf ft
ft lbm x s ft x x lbm lbf ft
Q W
W
f
S
7
3 3 7
10 971 , 3
. / . 550
/ 8423 , 82 / 10 4,3941 / . 00 , 6
550
. .
= =
=

x
7
7
10 964 , 4
8 , 0
10 971 , 3

Maka dipilih pompa yang berdaya motor 1/20 hp
LD.22 Pompa Klarifier (PU-05)
Fungsi : Memompa air dari klarifier ke tangki filtrasi
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=62,1258 lbm/ft
3


3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,9121
F
Q 0,0146 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0146)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,9981 in

2

2
3
ft 06 0,0
/s ft 0,0146
=1,411 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,411 lbm/ft (62,1585
3

=20.172,958 (Turbulen)
Pada N
Re
=20.172,958 dan /D =0,0004

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2

=0,01701 ft.lbf/lbm
2 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,411
2
=0,0464 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
2
=0,0618 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 70 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,006)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1149
1,411 . 70
2
=0,4520 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2
=0,030 ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,411 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6082
16 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 1,411
1
2
= + +
P
x

P
1
=2344,1338 lbf/ft
2

=2344,1338 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,2787 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 6082 , 0 3 0308 , 0
16 , 62
92 , 2117 2344,1338
+ + +

=7,2787 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
01207 , 0
. / . 550
/ 16 , 62 / 0,0146 / . 7,2787
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
01207 , 0

LD.23 Pompa Sand Filter (PU-06)
Fungsi : Memompa air dari tangki filtrasi ke tangki utilitas TU-01
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,9121
F
Q 0,0146 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0146)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,9981 in

2

2
3
ft 06 0,0
/s ft 0,0146
=1,411 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,411 lbm/ft (62,1585
3

=20.172,958 (Turbulen)
Pada N
Re
=20.172,958 dan /D =0,0004

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2

=0,01701 ft.lbf/lbm
2 elbow 90
o
: h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(0,75)
) 174 , 32 ( 2
1,411
2
=0,0464 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
2
=0,0618 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 70 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,006)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,1149
1,411 . 70
2
=0,4520 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,411
0 1
2
=0,030 ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,411 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6082
16 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 1,411
1
2
= + +
P
x

P
1
=2344,1338 lbf/ft
2

=2344,1338 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,2787 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 6082 , 0 3 0308 , 0
16 , 62
92 , 2117 2344,1338
+ + +

=7,2787 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
01207 , 0
. / . 550
/ 16 , 62 / 0,0146 / . 7,2787
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
01207 , 0

LD.24 Pompa Utilitas (PU-07)
Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke tangki kation
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) =436,8142 kg/jam =0,267 lb
m
/detik
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,267
F
Q 0,004 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,5746 in

2

2
3
ft 0,00371
/s ft 0,004
=1,159 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 86 ft/s)(0,06 )(1,159 lbm/ft (62,1585
3

=9.201,7241 (Turbulen)

Pada N
Re
=9.201,7241 dan /D =0,000887

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2

=0,0114 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,04704 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,0418 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2957
1,159 . 50
2
=0,517 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2
=0,021 ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,0686 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6389
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 159 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2345,4165 lbf/ft
2

=2345,4165 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3061 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,6389 3 021 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2345,4165
+ + +

=7,3196 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00356 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0022 / . 7,3196
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00356 , 0

Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke cooling tower
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
m
/detik
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,267
F
Q 0,004 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,5746 in

2

2
3
ft 0,00371
/s ft 0,004
=1,159 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 86 ft/s)(0,06 )(1,159 lbm/ft (62,1585
3

=9.201,7241 (Turbulen)

Pada N
Re
=9.201,7241 dan /D =0,000887

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2

=0,0114 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,04704 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,0418 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2957
1,159 . 50
2
=0,517 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2
=0,021 ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,0686 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6389
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 159 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2345,4165 lbf/ft
2

=2345,4165 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3061 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,6389 3 021 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2345,4165
+ + +

=7,3196 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00356 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0022 / . 7,3196
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00356 , 0

Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke tangki utilitas
TU-02
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) =904 kg/jam =0,55359 lbm/s
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,55359
F
Q 0,0089 ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0089)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,7956 in

Diameter Luar (OD) : 1,315 in = 0,1096ft
2

2
3
ft 0,006
/s ft 0,0089
=1,4843 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,4843 lbm/ft (62,1585
3

=14990,3492 (Turbulen)

Pada N
Re
=14990,3492 dan /D =0,00046
Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
0 1
2

=0,01883 ft.lbf/lbm
1 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
2
=0,0256 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
2
=0,0684 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 60 ft = F
f
= 4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
= 4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0874
1,4843 . 60
2
= 0,1292
ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit = h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
= ( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
0 1
2
= 0,0342
ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,4778 ft/s
P
1
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,2764
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 4778 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2323,7154 lbf/ft
2

=2323,7154 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,1369 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 2764 , 0 3 0342 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2323,7154
+ + +

=6,6214 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00664 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0089 / . 2323,7154
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00664 , 0

LD.27 Pompa H
2
SO
4
(PU-10)
Fungsi : Memompa H
2
SO
4
dari tangki H
2
SO
4
ke tangki kation
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
-5
lbm/s
Densitas H
2
SO
4
() =1061,7 kg/m
3
=66,2801 lbm/ft
3
(Othmer, 1967)
Viskositas H
2
SO
4
() =5,2cP =0,012 lbm/ft.s (Othmer, 1967)
3
m
m
ft / lb 66,2801
/sec lb 5 - 8,299.10
F
Q 1,2521.10
-6
ft
3
/s

Desain pompa: Asumsi aliran laminar
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,36
()
0,18
(Walas,1988)
= 3,9 (1,2521.10
-6
)
0,45
(5,2)
0,18

= 0,0111 in

2
2
3
ft 0,0004
/s ft 6 - 1,2521.10
=0,0031 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0035
ft) 24 ft/s)(0,02 )(0,0031 lbm/ft (66,2801
3

=576,819 (Laminar)
Untuk laminar, f =
Re
N
16
(Geankoplis, 1997)
=
576,819
16
= 0,0277

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0031
0 1
2

=8,376.10
-8
ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0031
2
=3,426.10
-7
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0031
2
=3,045.10
-7
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft =F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0277)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0224
0,0031 . 20
2
=1,505.10
-5

ft.lbf/lbm
1Sharpedge exit=h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0031
0 1
2
=1,522.10
-7
ft.lbf/lbm
-5
ft.lbf/lbm

0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=0,0031 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 5 - 1,593.10
2801 , 66
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 0,0031
1
= + +
+
P
x

P
1
=2316,766 lbf/ft
2

=2316,766 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,088 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = .10 593 , 1 3 .10 5229 , 1
2801 , 66
92 , 2117 766 , 2316
6 - 8 -
+ + +

=6,000 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
7
3 3 7 -
10 . 054 , 9
. / . 550
/ 2801 , 66 / 6,5612.10 / . 000 , 6
550
. .
= =
=

Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp
7
7
10 . 1317 , 1
8 , 0
10 . 054 , 9


LD.28 Pompa Kation (PU-11)
Fungsi : Memompa air dari tangki kationke tangki anion
J umlah : 1 unit
Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
m
/detik
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,267
F
Q 0,004 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,5746 in

2

2
3
ft 0,00371
/s ft 0,004
=1,159 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 86 ft/s)(0,06 )(1,159 lbm/ft (62,1585
3

=9.201,7241 (Turbulen)

Pada N
Re
=9.201,7241 dan /D =0,000887

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2

=0,0114 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,04704 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,0418 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2957
1,159 . 50
2
=0,517 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2
=0,021 ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,0686 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6389
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 159 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2345,4165 lbf/ft
2

=2345,4165 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3061 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,6389 3 021 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2345,4165
+ + +

=7,3196 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00356 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0022 / . 7,3196
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00356 , 0

LD.29 Pompa NaOH (PU-12)
Fungsi : Memompa NaOH dari tangki NaOH

ke tangki anion
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) =0,0479 kg//jam =2,9378.10
-5
lbm/s
Densitas NaOH () =1518 kg/m
3
=94,7662 lbm/ft

(Othmer, 1967)
Viskositas NaOH () =0,00043 cP =2,8909.10
-7
3
m
m
-5
ft / lb 94,7662
/sec lb 2,9378.10
F
Q 3,0999 x 10
-7
ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (3,0999 x 10
-7
)
0,45
(94,7662)
0,13

= 0,0083 in

2

2
3 -7
ft 0,0004
/s ft 10 x 3,0999
=0,0007 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 10 . 8909 , 2
ft) 24 ft/s)(0,02 )(0,0007 lbm/ft (94,7662
7
3

=5.695,20838 (Turbulen)
Pada N
Re
=2.984,1922 dan /D =0,00205

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|

=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0004
0 1
2

=1,409 x 10
-9
ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0004
2
=5,7660 x 10
-9
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0004
2
=5,1253 x 10
-9
ft.lbf/lbm
f
= 4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
= 4(0,015)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0224
0,0004 . 20
2
= 1,37.10
-7

ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
= ( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,0004
0 1
2
= 2,562x10
-8

ft.lbf/lbm
-7
ft.lbf/lbm

0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)

Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=0,0004 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 .10 5205 , 1
7662 , 94
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 0,0004
7 - 1
2
= + +
P
x

P
1
=2402,226 lbf/ft
2

=2402,226 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,682 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 1,5205.10 3 10 x 562 , 2
7662 , 94
92 , 2117 226 , 2402
7 - 9 -
+ + +

=6,000 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
7
3 3 7 -
10 . 6793 , 1
. / . 550
/ 7662 , 94 / 10 x 1,6243 / . 000 , 6
550
. .
= =
=

.
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp
7
7
10 . 0991 , 2
8 , 0
10 . 6793 , 1


LD.30 Pompa Kaporit (PU-13)
Fungsi : Memompa kaporit dari tangki kaporitke tangki utilitas TU-
02
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
-6
lbm/s
Densitas kaporit () =1272 kg/m
3
=79,4088 lbm/ft
3
(Othmer, 1967)
Viskositas kaporit () =6,7197.10
-4
cP =4,5156.10
-7

3
m
m
-6
ft / lb 79,4088
/sec lb 1,5817.10
F
Q 1,991.10
-8
ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,36
()
0,18
(Walas,1988)
= 3,9 (1,991.10
-8
)
0,36
(6,7197.10
-4
)
0,18

= 0,0023 in

2

2
3 -8
ft 0,0004
/s ft 1,991.10
=4,9794.10
-5
ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 10 . 5156 , 4
ft) 24 ft/s)(0,02 0 )(4,9794.1 lbm/ft (79,4088
7
-5 3

=196,3051 (Laminar)
Untuk laminar, f =
Re
N
16
(Geankoplis, 1997)
=
196,3051
16

= 0,0815
Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|

=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
) (4,9794.10
0 1
2 -5

=2,1193.10
-11
ft.lbf/lbm
1 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
) (4,9794.10
2 -5
=2,8899.10
-11
ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
) (4,9794.10
2 -5
=7,7066.10
-11
ft.lbf/lbm
Pipalurus20ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0819)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0224
4,9794.10 . 20
2
-5
=1,120.10
-8
ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit=h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
) (4,9794.10
0 1
2 -5
=3,853.10
-11

ft.lbf/lbm
-8
ft.lbf/lbm
0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=4,9794.10
-5
ft/s
P
1
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 10 1373 , 1
4088 , 79
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 ) 10 4,9794 (
8 1
2 5
= + +
x
P
x
x

P
1
=2356,1464 lbf/ft
2

=2356,1464 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3621 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf =
8 11
10 1,1373 3 10 8533 , 3
4088 , 79
92 , 2117 1464 , 2356

+ + +
x x
=6,00 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp x
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
8
3 3 8 -
10 7254 , 1
. / . 550
/ 4088 , 79 / 1,991.10 / . 00 , 6
550
. .
= =
=

.
x
8
8
10 1568 , 2
8 , 0
10 7254 , 1


Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas TU-01 ke distribusi
domestik
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
Laju alir massa (F) =904 kg/jam =0,55359 lbm/s
3
=62,1258 lbm/ft
3


3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,55359
F
Q 0,0089 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0089)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,7956 in

Diameter Luar (OD) : 1,315 in = 0,1096ft
2

2
3
ft 0,006
/s ft 0,0089
=1,4843 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 74 ft/s)(0,08 )(1,4843 lbm/ft (62,1585
3

=14990,3492 (Turbulen)

Pada N
Re
=14990,3492 dan /D =0,0005

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|

=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
0 1
2

=0,0188 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
2
=0,0684 ft.lbf/lbm
f
= 4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0055)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0874
1,4843 . 120
2
= 13,1604
ft.lbf/lbm
1 Sharp edge exit = h
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
= ( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,4843
0 1
2
= 0,0342
ft.lbf/lbm

0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,4843 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 2820 , 13
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 1,4843
1
2
= + +
P
x

P
1
=3132.143 lbf/ft
2

=3132.143 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=21,7509 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 2820 , 13 3 03423 , 0
1258 , 62
92 , 2117 3132,143
+ + +

=32,6325 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
032 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0089 , 0 / . 32,6325
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
032 , 0

LD.32 Pompa Anion (PU-15)
Fungsi : Memompa air dari tangki anionke deaerator
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
m
/detik
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,267
F
Q 0,004 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,5746 in

2

2
3
ft 0,00371
/s ft 0,004
=1,159 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 86 ft/s)(0,06 )(1,159 lbm/ft (62,1585
3

=9.201,7241 (Turbulen)

Pada N
Re
=9.201,7241 dan /D =0,000887

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2

=0,0114 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,04704 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,0418 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2957
1,159 . 50
2
=0,517 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2
=0,021 ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,0686 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6389
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 159 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2345,4165 lbf/ft
2

=2345,4165 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3061 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,6389 3 021 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2345,4165
+ + +

=7,3196 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00356 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0022 / . 7,3196
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00356 , 0

LD.33 Pompa Cooling Tower (PU-16)
Fungsi : Memompa air dari cooling tower ke air pendingin
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Tekanan =1 atm
Temperatur =25
o
C
Laju alir massa (F) =7.040,737 kg/jam =4,311 lbm/s
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 4,311
F
Q 0,0693 ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,0693)
0,45
(62,1258)
0,13

= 2,00 in

2

2
3
ft 0,1390
/s ft 0,4984
=3,5858 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 05 ft/s)(0,42 )(3,5858 lbm/ft (62,1585
3

=174.236,0822 (Turbulen)
Pada N
Re
=174.236,0822 dan /D =0,0001

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
3,5858
0 1
2

=0,1099 ft.lbf/lbm
2 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
3,5858
2
=0,2997 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
3,5858
2
=0,3996 ft.lbf/lbm
f
= 4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
= 4(0,003)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2058
3,5858 . 150
2
= 0,8552
ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
3,5858
0 1
2
= 0,1998
ft.lbf/lbm

0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=3,5858 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 1,8643
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 3,5858
1
2
= + +
P
x

P
1
=2432,7121 lbf/ft
2

=2432,7121 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,8938 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 8643 , 1 3 0,1998
1258 , 62
92 , 2117 2432,7121
+ + +

=10,1283 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
570 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,4984 / . 10,1283
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
570 , 0
Maka dipilih pompa yang berdaya motor 1 hp

LD.34 Pompa Deaerator (PU-17)
Fungsi : Memompa air dari deaerator ke ketel uap
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
P =1 atm
Temperatur = 30
o
C
m
/detik
3
=62,1258 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 62,1258
/sec lb 0,267
F
Q 0,004 ft
3
/s

Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,004)
0,45
(62,1258)
0,13

= 0,5746 in

2

2
3
ft 0,00371
/s ft 0,004
=1,159 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0005
ft) 86 ft/s)(0,06 )(1,159 lbm/ft (62,1585
3

=9.201,7241 (Turbulen)

Pada N
Re
=9.201,7241 dan /D =0,000887

Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2

=0,0114 ft.lbf/lbm
3 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=3(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,04704 ft.lbf/lbm
1 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
2
=0,0418 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft=F
f
=4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
=4(0,0085)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,2957
1,159 . 50
2
=0,517 ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
1,159
0 1
2
=0,021 ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=1,0686 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,6389
1258 , 62
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 159 , 1
1
2
= + +
P
x

P
1
=2345,4165 lbf/ft
2

=2345,4165 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=16,3061 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,6389 3 021 , 0
1258 , 62
92 , 2117 2345,4165
+ + +

=7,3196 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
00356 , 0
. / . 550
/ 1258 , 62 / 0,0022 / . 7,3196
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
00356 , 0

LD.35 Pompa Bahan Bakar 1 (PU-18)
Fungsi : Memompa bahan bakar solar dari TB-01 ke ketel uap KU-
01
J umlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 30
o
C
3
=55,5656 lbm/ft
3

3
m
m
ft / lb 55,5656
/sec lb 0,0272
F
Q 0,00049 ft
3
/s
Desain pompa:
Di
,opt
= 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Walas,1988)
= 3,9 (0,00049)
0,45
(55,5656)
0,13

= 0,213 in

Ukuran nominal : 1/2 in
2

2
3
ft 0,00211
/s ft 0,00139
=0,6592 ft/s
Re
=
D v

=
lbm/ft.s 0,0007
ft) 18 ft/s)(0,05 )(0,6592 lbm/ft (55,5656
3

=2.354,7083 (Turbulen)
Pada N
Re
=2.354,7083 dan /D =0,00088
Friction loss :
c
=0,55
2
1
2
1
2
v
A
A
|
|
.
|
\
|
=0,55( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,6592
0 1
2

=0,00371 ft.lbf/lbm
1 elbow 90 =h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=1(0,75)
( )( ) 174 , 32 1 2
1,06866
2
=0,00506 ft.lbf/lbm
2 check valve = h
f
=n.Kf.
c
g
v
. 2
2
=2(2,0)
( )( ) 174 , 32 1 2
0,6592
2
=0,0270 ft.lbf/lbm
f
= 4f
c
g D
v L
. 2 .
.
2
= 4(0,013)
( )( )
( ) ( ) 174 , 32 . 2 . 0,0874
0,6592 . 20
2
= 0,1355
ft.lbf/lbm
ex
=
c
g
v
A
A
. . 2
1
2
2
2
1
|
|
.
|
\
|
=( )
( )( ) 174 , 32 1 2
0,6592
0 1
2
= 0,0067
ft.lbf/lbm


0
) (
. 2
1 2 1 2
2
1
2
2
= + +
Wf F
P P
g
Z Z g
g
v v
c c

(Geankoplis,1983)
Bila :
Wf =0
Z
1
=0 ; Z
2
=3 ft
v
1
=0 ; v
2
=0,6592 ft/s
P
2
=1 atm =14,696 lbf/in
2
=2117,92 lbf/ft
2

Maka :
0 0 0,17806
5656 , 55
92 , 2117
174 , 32
) 0 3 ( 174 , 32
174 , 32 2
0 0,6592
1
2
= + +
P
x

P
1
=2294,8912 lbf/ft
2

=2294,8912 lbf/ft
2
x
2
2
144
1
in
ft
=15,9367 lbf/in
2

Sehingga,
-Wf = 0,17806 3 0675 0,0
5656 , 55
92 , 2117 2294,8912
+ + +

=6,369 ft.lb
f
/lb
m

Daya pompa, Ws ;
hp
hp s lbf ft
Q W
W
f
S
0007764 , 0
. / . 550
/ 5656 , 55 / 0,001222 / . 6,369
550
. .
3 3
= =
=

.
8 , 0
0007764 , 0

LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI

Dalam pra rancangan pabrik sabun transparan digunakan asumsi sebagai
berikut:
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Perhitungan didasarkan pada harga peralatan tiba di pabrik atau purchased-equipment
delivered (Peters et.al., 2004).
Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah adalah :
US$ 1 =Rp.9.025 ,- (Bank Indonesia, 11 Maret 2011)

LE.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment)
LE.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
LE.1.1.1 Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Menurut keterangan masyarakat setempat. biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar
Rp 2.000.000/m
2
.
Luas tanah seluruhnya = 9.150 m
2

Harga tanah seluruhnya = 9.150 m
2
Rp 2.000.000/m
2
= Rp. 24.640.000.000
Biaya administrasi tanah diperkirakan 5 dari harga tanah seluruhnya
Biaya administrasi tanah = 0,05 Rp. 24.640.000.000 = 1.232.000.000,00
Biaya perataan tanah diperkirakan 5 dari harga tanah seluruhnya (Timmerhaus.
2004).
Biaya perataan tanah = 0,05 Rp. 24.640.000.000 = 1.232.000.000,00
Total biaya tanah (A)
=1.232.000.000,00 + 1.232.000.000,00 +1.232.000.000,00
=27.104.000.000

LE.1.1.2 Harga Bangunan
Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan. dan Sarana Lainnya

No Nama Bangunan Luas (m
2
) Harga (Rp/m
2
) Jumlah (Rp)
1
Pos Keamanan
30
1.000.000
Rp. 30.000.000
2
Tempat Parkir
250
800.000
Rp. 200.000.000
3 Taman 200
1.000.000
Rp. 200.000.000
4 Areal Bahan Baku 200
1.500.000
Rp. 300.000.000
5 Ruang Kontrol 150
1.500.000
Rp. 225.000.000
6 Areal Proses
4.000 3.000.000
Rp.
12.000.000.000
7 Areal Produk 500
1.500.000
Rp. 750.000.000
8 Perkantoran 250
1,500,000
Rp. 375.000.000
9 Laboratorium 150
1,500,000
Rp. 225.000.000
10 Poliklinik 50
1.500.000
Rp. 75.000.000
11 Kantin 80
1,000,000
Rp. 80.000.000
12 Ruang Ibadah 80
1.500.000
Rp. 120.000.000
13 Gudang Peralatan 100
750.000
Rp. 75.000.000
14 Bengkel 100
750.000
Rp. 80.000.000
15 Perpustakaan 80
1,000,000
Rp. 100.000.000
16 Unit Pemadam Kebakaran 100
1,000,000
Rp.1.500.000.000
17 Unit Pengolahan Air 1.000
1.500.000
Rp. 450.000.000
18 Pembangkit Listrik 300
1,500,000
Rp. 600.000.000
19 Pengolahan Limbah 400
1,500,000
Rp. 1.500.000.000
20 Area Perluasan 2000
750.000
Rp. 2.250.000.000
21 Perumahan Karyawan 1500
1,500,000
Rp. 140.000.000
22 Sarana Olahraga 400
350.000
Rp. 75.000.000
23 J alan 400
350.000
Rp. 140.000.000
J umlah 12320
Rp. 21,490,000,000
LE-1
Total harga bangunan saja (B) = Rp. 21,490,000,000,-

LE.1.1.3 Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan yang diimpor dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan berikut (Timmerhaus et al, 2004):

(
(
=
y
x
m
1
2
y x
I
I
X
X
C C
dimana: C
x
=harga alat pada tahun 2010
C
y
=harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X
1
=kapasitas alat yang tersedia
X
2
=kapasitas alat yang diinginkan
I
x
=indeks harga pada tahun 2010
I
y
=indeks harga pada tahun yang tersedia
m =faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)
Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2010 digunakan metode regresi
koefisien korelasi:
| |
( ) ( ) ( ) ( )
2
i
2
i
2
i
2
i
i i i i
Y Y n X X n
Y X Y X n
r

= (Montgomery, 1992)


Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
No.
Tahun
(Xi)
Indeks
(Yi)
Xi.Yi

Xi

Yi

1 1989 895 1780155 3956121 801025
2 1990 915 1820850 3960100 837225
3 1991 931 1853621 3964081 866761
4 1992 943 1878456 3968064 889249
5 1993 967 1927231 3972049 935089
6 1994 993 1980042 3976036 986049
7 1995 1028 2050860 3980025 1056784
8 1996 1039 2073844 3984016 1079521
9 1997 1057 2110829 3988009 1117249
10 1998 1062 2121876 3992004 1127844
11 1999 1068 2134932 3996001 1140624
12 2000 1089 2178000 4000000 1185921
13 2001 1094 2189094 4004001 1196836
14 2002 1103 2208206 4008004 1216609
Total 27937 14184 28307996 55748511 14436786
(Sumber: Tabel 6-2 Timmerhaus et al, 2004)
Data : n =14 Xi =27937 Yi =14184
XiYi = 28307996 Xi = 55748511 Yi = 14436786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE.2, maka diperoleh harga
koefisien korelasi:
r
] ) 14184 ( ) 14436786 )( 14 [( ] ) 27937 ( ) 55748511 )( 14 [(
) 14184 )( 27937 ( ) 28307996 )( 14 (
2 2

=
= 0.98 1
Harga koefisien yang mendekati 1 menyatakan bahwa terdapat hubungan
linier antar variabel X dan Y. sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier: Y =a + b X
dengan: Y = indeks harga pada tahun yang dicari (2010)
X = variabel tahun ke n 1
a, b = tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi ditentukan oleh :
( ) ( )
( ) ( )
2
i
2
i
i i i i
X X n
Y X Y X n
b

=
a
2 2
2
Xi) ( Xi n.
Xi.Yi Xi. Xi Yi.

=
Maka :
a = 8 , 32528
3185
103604228
) 27937 ( ) 55748511 )( 14 (
) 28307996 )( 27937 ( ) 55748511 )( 14184 (
2
=

b = 809 , 16
3185
53536
) 27937 ( ) 55748511 )( 14 (
) 14184 )( 27937 ( ) 28307996 )( 14 (
2
= =

Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:
Y =a +b X
Y =16,8088X 32528,8
Dengan demikian harga indeks pada tahun 2010 adalah:
Y =16,8088(2010) 32528,8
Y =1256,8703
Perhitungan harga peralatan menggunakan harga faktor eksponsial (m)
Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4 Timmerhaus et
al, 2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6
(Timmerhaus et al, 2004).
Contoh perhitungan harga peralatan:

a. Tangki RBDPO
Kapasitas tangki. X
2
=5.712,87 m
3
. Dari Gambar LE.1. diperoleh untuk harga
kapasitas tangki (X
1
) 1 m pada tahun 2002 adalah (C
y
) US$ 5700. Dari tabel 6-4.
Peters et.al., 2004. faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,57. Indeks harga pada
tahun 2002 (I
y
) 1103.
Capacity, m
3
P
u
r
c
h
a
s
e
d

c
o
s
t
,

d
o
l
l
a
r
10
6
10
5
10
4
10
3
10
2
10
3
10
4
10
5
Capacity, gal
10
-1
1
10 10
2
10
3
P-82 Jan,2002
310 kPa (30 psig) Carbon-steel tank (spherical)
Carbon steel
304 Stainless stell
Mixing tank with agitator

Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage)
(Peters et.al., 2004)

Indeks harga tahun 2010 (I
x
) adalah 1256,8703 Maka estimasi harga tangki untuk
(X
2
) 2.442,7465 m
3
adalah:
C
x
=US$ 5700
57 , 0
1
5.712,87
1103
1256,8703

C
x
=US$ 1,662,653.53 (Rp 9025,-)/(US$ 1)
C
x
= Rp . 24.623.559.498 ,-/unit

Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat dilihat
pada Tabel LE.2 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE.3 untuk perkiraan
peralatan utilitas.


Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- Biaya transportasi = 5
- Biaya asuransi = 1
- Bea masuk = 15 (Rusjdi, 2004)
- PPn = 10 (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 (Rusjdi, 2004)
- Biaya gudang di pelabuhan = 0,5
- Biaya administrasi pelabuhan = 0,5
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5
Total = 43

Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
- PPn = 10 (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 (Rusjdi, 2004)
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5
- Total = 21

Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses
No Nama Alat Jumlah Ket*) Harga/unit
(US$)
Total Harga
(Rp)
1 Tangki RBDPO
2
NI
816.305,09 7.448.783.972
2 Tangki VCO
3
NI
2.698.472,27 24.623.559.498
3 Tangki ethanol
1
NI
606.873,94 5.537.724.693
4 Tangki gliserin
1
NI
530.372,49 4.839.648.951
5 Tangki pewangi
1
NI
343.490,56 3.134.351.359
6 Tangki gliserol
1
NI
233.706,37 2.132.570.629
8 Reaktor-01 1 NI
5,599.61 140,786,495
9 Pompa 01 1 NI
2.008,20 18.324.871
10 Pompa 02 1 NI
3.411,02 31.125.529
11 Pompa 03 1 NI
1.253,45 11.437.748
12 Pompa 04 1 NI
990,28 9.036.293
13 Pompa 05 1 NI
990,28 9.036.293
14 Pompa 06 1 NI
990,28 9.036.293
15 Pompa 07 1 NI
990,28 9.036.293
16 Pompa 08 1 NI
990,28 9.036.293
17 Pompa 09 1 NI
990,28 9.036.293
18 Pompa 10 1 NI
990,28 9.036.293
22 gudang sabun 1 NI
1.563.899,79 14.270.585.564
23 gudang gula 1 NI
198.978,89 1.815.682.389
24 gula asam sitrat 1 NI
148.714,51 1.357.019.859
25 gudang pewarna 1 NI
148.713,94 1.357.014.729
26 Pencetakan 1 NI
1.097.473,54 10.014.446.010
27 Cooler 01 (E-101)
1
NI
155.761,45 1.421.323.230
28 Tangki mixer -01
1
NI
15.599,61 142.346.456
29 Tangki mixer 02 1 NI
15.599,61 142.346.456
30 Saponifikasi 1 NI
15.599,61 142.346.456
31 Separator 1 NI
15.599,61 142.346.456
Harga total
88.471.673.594

Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas
No Nama Alat Jumlah Ket*) Harga/unit
(US$)
Total Harga
(Rp)
1
PU-01
1 NI
39.392,77 359.459.018
2
PU -02
1 NI
452,64 4.130.383
3
PU -03
1 NI
452,64 4.130.383
4
PU -04
1 NI
452,64 4.130.383
5
PU -05
1 NI
452,64 4.130.383
6
PU -06
1 NI
452,64 4.130.383
7
PU -07
1 NI
452,64 4.130.383
8
PU -08
1 NI
452,64 4.130.383
9
PU -09
1 NI
452,64 4.130.383
10
PU -10
1 NI
572,94 5.228.059
11
PU -11
1 NI
6.886,18 62.836.437
12
PU -12
1 NI
452,64 4.130.383
13
PU -13
1 NI
452,64 4.130.383
14
PU -14
1 NI
452,64 4.130.383
15
PU -15
1 NI
452,64 4.130.383
16
PU -16
1 NI
452,64 4.130.383
17
PU -17
1 NI
452,64 4.130.383
18
PU -18
1 NI
452,64 4.130.383
19
PU -19
1 NI
452,64 4.130.383
20 SC 1 NI
39,392.77 355,519,741
21
Tangki Utilitas 1
1 NI
24.961,51 227.773.812
22
Tangki Utilitas 2
1 NI
41.632,63 379.897.767
23
Tangki Pelarut 1
1 NI
3.331,70 3.331,70
24
Tangki Pelarut 2
1 NI
2.380,66 2.380,66
25
Tangki Pelarut 3
1 NI
8.670,65 8.670,65
26
Tangki Pelarut 4
1 NI
9.792,48 89.356.352
27
Tangki Pelarut 5
1 NI
2.030,19 18.525.520
28
Clarifier
1 I
37.057,66 338.151.139
29
Tangki Filtrasi
1 I
37,057.6590 334,445,373
30
Cation Exchanger
1 I
51,009.9487 460,364,787
31
Refrigerator
1 I
13,349.8421 120,482,325
32
Dearator
1 I
72,975.8887 658,607,396
33
Anion Exchanger
1 I
51,009.9487 460,364,787
34
Ketel Uap 1
I
43,938.1215 396,541,547
35
Bak Sedementasi 2
NI
5,540.1662 50,000,000
36
Generator
1 I
4,986.1495 45,000,000
Harga total 5.314.707.336

Impor 2.655.552.821

Non impor 2.636.952.746

*)
Keterangan : I: untuk peralatan impor. NI: untuk peralatan non impor.

Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered):
Total =1,43 x (Rp. 76.655.529.853 + Rp . 2.655.552.821,-)
+ 1,21 (Rp.102,529,427,319,- +Rp. 2.636.952.746)
=Rp.116.638.430.027
Biaya pemasangan diperkirakan 15 dari total harga peralatan (Peters dkk, 2004).
= 0,15 x Rp.116.638.430.027
= Rp. 17.495.764.504
Sehingga total harga peralatan ditambah biaya pemasangan adalah:
Total Harga Peralatan (C) = Rp . 134.134.194.531

LE.1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 40 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004).
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,4 Rp . 134.134.194.531
=Rp. 53.653.677.812,68

LE.1.1.5 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 50 dari total harga peralatan
(Peters dkk, 2004).
Biaya perpipaan (E) = 0,5 Rp . 134.134.194.531
= Rp. 67.067.097.265,85

LE.1.1.6 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 35 dari total harga peralatan.
(Peters dkk, 2004).
Biaya instalasi listrik (F) =0,35 Rp . 134.134.194.531
= Rp. 46.946.968.086,10

LE.1.1.7 Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 60 dari total harga peralatan. (Peters dkk, 2004).
Biaya insulasi (G) = 0,6 Rp . 134.134.194.531
= Rp. 80.480.516.719,03

LE.1.1.8 Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 15 dari total harga peralatan dan pemasangan.
(Peters dkk, 2004).
Biaya inventaris kantor (H) = 0,15 Rp . 134.134.194.531
= Rp. 20.120.129.179,76

LE.1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 30 dari total harga
peralatan dan pemasangan. (Peters dkk, 2004)
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) = 0,3 Rp . 134.134.194.531
=Rp. 40.240.258.359,51

LE.1.1.10 Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No. Jenis Kendaraan Unit Tipe
Harga/ Unit
(Rp)
Harga Total (Rp)
1 Direktur 2 Fortuner Rp. 457.000.000 Rp 914.000.000,00
2 Sekretaris 1 Avanza Rp. 165.000.000 Rp .825.000.000,00
3 Manager 5 Kijang Inova Rp. 290.000.000 Rp.1.450.000.000,00
4 Bus Karyawan 2 Bus Rp. 410.000.000 Rp. 820.000.000,00
5 Truk 10 Truk Rp. 350.000.000 Rp. 3.500.000.000,00
6 Mobil Pemasaran 12 Avanza Rp. 165.000.000 Rp. 1.980.000.000,00
7 Ambulance 1 Minibus Rp. 110,000,000 Rp. 900.000.000,00
8
Mobil Pemadam
Kebakaran
2 Truk Tangki Rp. 450.000.000
Rp. 110.000.000,00
Total Rp. 10.499.000.000,00
(Sumber: www.autocarprices.com)
Total MITL = A +B +C +D +E +F +G +H +I +J
= Rp . 501.735.841.954

LE.1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
LE.1.2.1 Pra Investasi
Diperkirakan 20 dari total MITL. (Peters dkk, 2004)
Pra Investasi (A) =0,2 x Rp . 501.735.841.954 =Rp . 100.347.168.390

LE.1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi
Biaya Engineering dan Supervisi (B) =0,30 Rp . 501.735.841.954
=Rp . 200.694.336.781

LE.1.2.3 Biaya Legalitas
Biaya Legalitas (C) =0,1 Rp . 501.735.841.954 =Rp . 75.260.376.293

LE.1.2.4 Biaya Kontraktor
Biaya Kontraktor (D) = 0,2 Rp . 501.735.841.954 =Rp. 100.347.168.390

LE.1.2.5 Biaya Tak Terduga
Biaya Tak Terduga (E) = 0,2 x Rp . 501.735.841.954 =Rp. 100.347.168.390
Total MITTL = A +B +C +D +E =Rp . 576.996.218.247

Total MIT = MITL + MITTL
= Rp . 501.735.841.954 +Rp . 576.996.218.247
= Rp . 1.078.732.060.202

LE.2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).
LE.2.1 Persediaan Bahan Baku
LE.2.1.1 Bahan Baku Proses
VCO
Kebutuhan = 1.428,22 kg/jam
Harga = Rp 95.000 ,-/kg
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 1.428,22 kg/jam Rp 95.000,-
= Rp 61.698.974.400,00
RBDPO
Kebutuhan = 5.712,87 kg/jam
Harga = Rp 5.000,-/kg
Harga total = 90hari 24 jam/hari 5.712,87 kg/jam Rp 5.000,-
= Rp. 61.698.974.400,00

KOH
Kebutuhan =142,192 Kg/jam
Harga =Rp. 30.000
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 142,192 Kg/jam x Rp. 30.000
=9.214.041.600
Pewangi
Kebutuhan =1.055,30 Kg/jam
Harga =Rp. 750.000
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 1.055,30 Kg/jam x Rp. 750.000
= Rp. 341.918.172.000,00
Pewarna
Harga =Rp. 55.000
= Rp. 53.730.032.400,00
Gula
Harga =Rp. 20.000
= Rp. 32.563.641.600,00
Gliserin
Harga =Rp. 24.000
Harga total =90 hari x 24 jam/hari 2.261,36 Kg/jam x Rp. 24.000
= Rp. 117.229.109.760,00
Asam Sitrat
Kebutuhan =452,273/jam
Harga =Rp. 9.000
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 452,273/jam 452,273/jam x Rp. 9.000
= Rp. 8.792.187.120,00
Ethanol
Harga =Rp. 17.000
Harga total =90 hari x 24 jam/hari x 2.864,394 Kg/jam x Rp. 17.000
= Rp . 105.180.547.680,00

LE.2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Alum (Al
2
(SO
4
)
3
Kebutuhan =0,11008 kg/jam
Harga =Rp. 2.500 (PT. Bratachem, 2010)
Harga Total =90 hari 24 jam/hari 0,11008 kg/jam Rp 2.500,-/kg
= Rp. 594.432

2. Soda Abu Na
2
CO
3
Harga =Rp. 3.500 (PT. Bratachem, 2010)
Harga Total =90 hari 24 jam/hari 0,05944 kg/jam Rp 3.500,-/kg
= Rp. 449.366,40
Kaporit
Kebutuhan = 0,002582 kg/jam
Harga = Rp 11.000,-/kg (PT. Bratachem, 2010)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,002582 kg/jam Rp 11.000,-/kg
= Rp.61.348,32,-
NaOH
Kebutuhan = 0,02513 kg/jam
Harga = Rp.7.350,-/kg (PT. Bratachem, 2010)
= Rp.16.623,50,-
Solar
Kebutuhan = 124,652 ltr/jam
Harga solar untuk industri =Rp.7.680,-/liter (PT.Pertamina, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 124,652 ltr/jam Rp. 7.680,-/liter
= Rp. 2.067.827.097,60,-
H
2
SO
4

Harga = Rp.35.000,-/kg (PT. Bratachem, 2010)
= Rp.223.681,50,-

Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari) adalah
Rp . 689.135.414.156,42

LE.2.2 Kas
LE.2.2.1 Gaji Pegawai
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai
Jabatan Jumlah
Gaji/bulan
(Rp)
Jumlah gaji/bulan
(Rp)
Dewan Komisaris 1 25.000.000 25.000.000
Direktur 1 15.000.000 15.000.000
Staf Ahli 1 8.000.000 8.000.000
Sekretaris 5 4.000.000 20.000.000
Manajer Produksi 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Teknik 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Umum dan Keuangan 1 10.000.000 10.000.000
Manajer Pemasaran 1 10.000.000 10.000.000
Kepala Seksi Proses 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Laboratorium R & D 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Utilitas 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Pergudangan 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Listrik 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Instrumentasi 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Mesin 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Keuangan 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Administrasi 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Personalia 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi HUMAS 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Distribusi 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Penjualan 1 5.000.000 5.000.000
Karyawan Produksi 53 2.000.000 106.000.000
Jumlah 151
Rp .397.300.000

Total gaji pegawai selama 1 bulan =Rp .397.300.000
Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp . 1.191.900.000,00

LE.2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10 dari gaji pegawai = 0,1 Rp .1.191.900.000 (Peters et.al., 2004)
= Rp.119.190.000,00

LE.2.2.3 Biaya Pemasaran
Diperkirakan 10 dari gaji pegawai =0,1 Rp .1.191.900.000 . (Peters et.al., 2004)
= Rp.119.190.000,00

LE.2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan
Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 J o UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan
(Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU
No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
30.000.000.- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak
dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).

Maka berdasarkan penjelasan di atas. perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Sabun Transparan
Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP)
Tanah Rp. 1,232,000,000.00,-
Bangunan Rp. 3,696,000,000.00

Total NPOP Rp 4.928.000.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (Rp. 8.000.000,-)
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 4.920.000.000,-
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP) Rp. 12,300,000.00 ,-

Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Gaji Pegawai Rp . 1.191.900.000

2. Administrasi Umum Rp.119.190.000,00
3. Pemasaran Rp.119.190.000,00
4. Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 12,300,000
Total Rp.1.442.580.000,00

LE.2.3 Biaya Start-Up
Diperkirakan 15 dari Modal Investasi Tetap. (Peters dkk, 2004)
= 0,15 Rp. 1.078.732.060.202,48
= Rp. 161.809.809.030,37

LE.2.4 Piutang Dagang
HPT
12
IP
PD =
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Penjualan:
1. Harga jual gliserol=Rp 45.000,-/kg
Produksi gliserol =536,99 kg/jam
Hasil penjualan gliserol tahunan yaitu:
=536,99 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun Rp 45.000,-/kg
=Rp. 191.383.236.000,00
2. Harga J ual Sabun transparan =Rp 450.000,-/kg
Produksi Sabun transparan =15.075,76 kg/jam
Hasil penjualan Sabun transparan tahunan yaitu:
=15.075,76 kg/jam 24 jam/hari 330 hari/tahun Rp 450.000,-/kg
=Rp. 3.581.999.863.200,00

Hasil penjualan total tahunan = Rp. 3.773.383.099.200,00

Piutang Dagang =
12
3
Rp. 3.773.383.099.200,00
=Rp . 943.345.774.800,00

Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Bahan Baku Proses dan Utilitas Rp . 689.135.414.156,42

2. Kas Rp.1.442.580.000,00

3. Start Up Rp. 161.809.809.030,37
4. Piutang Dagang Rp . 943.345.774.800,00
Total Rp. 1.795.733.577.986,79

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp . 1.078.732.060.202 + Rp. 1.795.733.577.986,79
= Rp. 2.874.465.638.189

Modal ini berasal dari:
- Modal sendiri = 70 dari total modal investasi
=0,7 Rp. 2.874.465.638.189,26
=Rp. 2.012.125.946.732

- Pinjaman dari Bank = 30 dari total modal investasi
= 0,3 Rp. 2.874.465.638.189,26
= Rp . 862.339.691.456,78

LE.3 Biaya Produksi Total
LE.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
LE.3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 3 bulan gaji yang diberikan
sebagai tunjangan. Sehingga :
Gaji total =(12 +3) Rp .397.300.000 =Rp.5.959.500.000,00

LE.3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah 15% dari total pinjaman. (Bank Mandiri. 2010)
= 0,15 Rp . 862.339.691.456,78
= Rp. 129.350.953.718,52

LE.3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan,menagih dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji.
2004). Pada perancangan pabrik ini. dipakai metode garis lurus atau straight line
method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai
dengan Undang-undang Republik Indonesia No.17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta
Berwujud
Masa
(tahun)
Tarif
(%)
Beberapa Jenis Harta
I.Bukan Bangunan
1.Kelompok 1

2. Kelompok 2
3. Kelompok 3

4

8
16

25

12.5
6.25

Mesin kantor. perlengkapan. alat perangkat/
tools industri.
Mobil. truk kerja
Mesin industri kimia. mesin industri mesin
II. Bangunan
Permanen

20

5

Bangunan sarana dan penunjang
Sumber: Waluyo. 2000 dan Rusdji.2004
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.

n
L P
D

=
dimana: D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)

Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000
Komponen Biaya (Rp)
Umur
(tahun)
Depresiasi (Rp)
Bangunan
Rp.21.490.000.000,00 20 Rp. 1.074.500.000,
Peralatan proses dan utilitas
Rp. 134.134.194.531,71 10 Rp.13.413.419.453
Instrumentrasi dan pengendalian proses
Rp. 53.653.677.812,68 10
Rp
5.365.367.781,27
Perpipaan
Rp. 67.067.097.265,85 10 Rp .6.706.709.726,59
Instalasi listrik
Rp . 46.946.968.086,10 10 Rp . 4.694.696.808,61
Insulasi
Rp. 80.480.516.719,03 10 Rp . 8.048.051.671,90
Inventaris kantor
Rp . 20.120.129.179,76 10 Rp. 2.012.012.917,98
Perlengkapan keamanan dan kebakaran
Rp. 40.240.258.359,51 10 Rp. 4.024.025.835,95
Sarana transportasi
Rp. 10.499.000.000,00 10 Rp . 1.049.900.000,00
Total
Rp . 46.388.684.195,46

Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang
disebut depresiasi. sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami
penyusutan yang disebut amortisasi.
Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan.
menagih. dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan
menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak
menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa
manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan perkiraan harta tak
berwujud yang dimaksud (Rusdji. 2004).
Untuk masa 4 tahun. maka biaya amortisasi adalah 3 dari MITTL sehingga:
Biaya amortisasi = 0,03 Rp . 576.996.218.247
= Rp. 17.309.886.547

Total Biaya Depresiasi dan Amortisasi
= Rp. 46.388.684.195,46+Rp. 17.309.886.547
= Rp. 63.698.570.742,90

LE.3.1.4 Biaya Perawatan Tetap
Biaya tetap perawatan terbagi menjadi:
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20%.
diambil 10% dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters et.al., 2004).
Biaya perawatan mesin = 0,1 Rp . 134.134.194.531,71
= Rp. 13.413.419.453,17

2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 10 dari harga bangunan. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 21,490,000,000.00
= Rp. 2,149,000,000.00
3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 10 dari harga kendaraan. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 10.499.000.000,00
= Rp. 1.049.900.000,00
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Diperkirakan 10 dari harga instrumentasi dan alat kontrol. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 53.653.677.812,68
= Rp. 5.365.367.781,27
5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 dari harga perpipaan. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp . 67.067.097.265,85
= Rp. 6.706.709.726,59
6. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10 dari harga instalasi listrik. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 46.946.968.086,10
= Rp.4.694.696.808,61
7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 dari harga insulasi. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 80.480.516.719,03
= Rp. 8.048.051.671,90
8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 dari harga inventaris kantor. (Peters et.al., 2004)
= 0,1 Rp. 20.120.129.179,76
= Rp. 2.012.012.917,98
9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran. (Peters et.al., 2004
= 0,1 Rp. 40.240.258.359,51
= Rp. 4.024.025.835,95
Total Biaya Perawatan = Rp . 47.463.184.195,46

LE.3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost)
Biaya tambahan industri ini diperkirakan 5 dari modal investasi tetap.
(Peters et.al., 2004)
Plant Overhead Cost = 0,05 x Rp . 1.078.732.060.202
= Rp. 53.936.603.010,

LE.3.1.6 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 10% dari biaya tambahan
=0,1 Rp. 53.936.603.010, =Rp. 5.393.660.301,01

LE.3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5% dari biaya tambahan
=0,05 Rp. 53.936.603.010, = Rp. 2.696.830.150

LE.3.1.8 Biaya Laboratorium. Penelitian dan Pengembangan
Diperkirakan 5 dari biaya tambahan industri. (Peters et.al., 2004)
=0,05 Rp. 53.936.603.010, =Rp. 2.696.830.150,51

LE.3.1.9 Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik adalah 1 % dari modal investasi tetap
(J amsostek, 2010)
=0,01 Rp . 1.078.732.060.202
= Rp. 10.787.320.602

2. Biaya asuransi karyawan
Premi asuransi 1% ditanggung oleh perusahaan dan dibayar 2 % langsung dari
gaji karyawan. (J amsostek, 2010)
Maka biaya asuransi karyawan = 0,01 x Rp. 4.767.600.000,00
= Rp. 47.676.000,00
Total Asuransi = Rp. 10.834.996.602,02

LE.3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp. 49.200.000,00

Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp. 322.080.328.871,05

LE.3.2 Biaya Variabel
LE.3.2.1 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah:
= Rp. 2.756.541.656.625,66

LE.3.2.2 Biaya Variabel Tambahan
Biaya variabel tambahan terbagi menjadi:
1. Biaya Perawatan dan Penanganan Lingkungan
Diperkirakan 5 dari biaya variabel bahan baku
= 0,05 Rp . 47.463.184.195,46
= Rp. 2.373.159.209

2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi
Diperkirakan 5 dari biaya variabel bahan baku
= 0,05 Rp. 2.696.830.150
= Rp. 134.841.507,53

LE.3.3.3 Biaya Variabel Lainnya
Diperkirakan 5 dari biaya variabel tambahan
= 0.05 Rp. 53.936.603.010,
= Rp. 2.696.830.150,51
Total Biaya Variabel = Rp. 2.761.746.487.493
Total Biaya Produksi = Biaya Tetap +Biaya Variabel
= Rp. 322.080.328.871,05 +Rp. 2.761.746.487.493
= Rp . 3.083.826.816.364,52

LE.4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
LE.4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto)
Laba atas penjualan = Total penjualan Total biaya produksi
= Rp. 3.773.383.099.200 Rp . 3.083.826.816.364
= Rp. 689.556.282.835,

Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5% dari laba atas penjualan
= 0,005 Rp. 689.556.282.835,
= Rp. 3.447.781.414
.
Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No. 17/00 Pasal 6
ayat 1 sehingga:
Laba sebelum pajak (bruto) =Rp. 686.108.501.421,
.
LE.4.2 Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000. Tentang Perubahan Ketiga
atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah
(Rusjdi. 2004):
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 .
Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan pajak
sebesar 15 .
Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 .
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 Rp 50.000.000 =Rp. 5.000.000 ,-
- 15 (Rp 100.000.000 - Rp 50.000.000) =Rp. 7.500.000,-
- 30 (Rp. 686.108.501.421,30. - Rp 100.000.000) =Rp. 205.802.550.426

Total PPh =Rp. 205.815.050.426

LE.4.3 Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
=Rp. 686.108.501.421 - Rp. 205.815.050.426,
=Rp. 480.293.450.994

LE.5 Analisa Aspek Ekonomi
LE.5.1 Profit Margin (PM)
PM =
penjualan Total
pajak sebelum Laba
100
PM = % 100
099.200 3.773.383. Rp.
1.421 686.108.50 Rp.

PM = 18,18 %

LE.5.2 Break Even Point (BEP)
BEP =
Variabel Biaya Penjualan Total
Tetap Biaya
100
BEP =
487.493 2.761.746. Rp. 099.200 3.773.383. Rp.
8.871,05 322.080.32 Rp.
100
BEP = 31,83 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 31,83 % 119.399.995,44 kg/tahun
= 38014035,23 kg/tahun
Nilai penjualan sabun transparan pada titik BEP = 31,83 % 3.581.999.863.200
= Rp. 1.140.421.056.934,03

LE.5.3 Return on Investment (ROI)
ROI =
Investasi Modal Total
pajak setelah Laba
100
ROI =
638.189 2.874.465. Rp.
0.994 480.293.45 Rp.
100
ROI =16,70 %

LE.5.4 Pay Out Time (POT)
POT = tahun 1
0,1670
1

POT =5,984 tahun =6 tahun

LE.5.5 Return on Network (RON)
RON =
sendiri Modal
pajak setelah Laba
100
RON =
. 946.732 2.012.125. Rp.
0.994 480.293.45 Rp.
100
RON = 23,86 %

LE.5.6 Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk
memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut
- Laba diasumsikan mengalami kenaikan 10% tiap tahun
- Harga tanah diasumsikan mengalami kenaikan 10% tiap tahun
- Amortisasi dihitung untuk 5 tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke-nol
- J angka waktu Cash Flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke-10
- Cash Flow =Laba sesudah pajak +depresiasi +harga tanah +Amortisasi
Dari Tabel LE.11. diperoleh nilai IRR =22,7751 %


Appendix 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Appendix 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Anda mungkin juga menyukai