Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL PERTANIAN BERLANJUT

ASPEK SOSIAL EKONOMI

“Integrasi Nilai Tradisi Dan Budaya


Lokal Dalam Pertanian Berlanjut”

Disusun oleh:
Nama : Oscar Yericho Meitritan
NIM : 205040200111096
Kelas :B
Asisten Tutorial : Yanuar Wahyu Cristian

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2022
MENGELOLA EKOSISTEM, EKONOMI DAN SUMBER DAYA MANUSIA KOMUNITAS
LOKAL BERBASIS BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL MINAHASA (TRIANGEL PA’DIOR)

Identifikasi Mengelola Ekosistem, Ekonomi, dan Sumber Daya Manusia Masyarakat Lokal dengan
"Triangel Pa'Dior sebagai Kerangka Budaya dan Kearifan Lokal Minahasa", untuk
mengelola ekologi, ekonomi, dan sumber daya manusia masyarakat lokal. Yang pertama
adalah Triangel Pa'Dior, yang berfungsi sebagai kerangka kerja budaya dan pengetahuan
tradisional Minahasa dalam kaitannya dengan pemahaman yang komprehensif dan
menyeluruh. Konsep Eluren Eng Kayobaan (menjaga dan melestarikan bumi: dimensi
ekosistem), Mapalus (kerjasama dan gotong royong: dimensi ekonomi), dan Sitou Timou
Tumou Tou (hidup untuk menghidupkan orang lain: dimensi sumber daya manusia).
Konsep tersebut masih hidup dan menjadi acuan perilaku komunitas lokal sehari-hari.
Kedua, masyarakat lokal dapat mengelola potensi ekosistem, ekonomi, dan sumber daya
manusia secara holistik dan utuh berdasarkan konsep budaya dan kearifan lokal Triangel
Pa'dior. Terbukti, pengelolaan potensi ekologi, ekonomi, dan sumber daya manusia oleh
masyarakat setempat didasarkan pada pendekatan Triangel Pa'Dior sebagai kerangka
budaya dan kearifan lokal Minahasa: efisien dan efektif dalam mengelola potensi
ekologi, ekonomi, dan sumber daya manusia. Secara holistik dan integral; dan menjadi
model bagi sistem pencegahan dan penanggulangan dini kerusakan ekologi, ekonomi,
dan sumber daya manusia berbasis budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Oleh
karena itu, jurnal 2 digolongkan menjadi antroposentris.
Alasan Selama 7 tahun lebih menunjukkan sisi kebudayaan yang memiliki kekayaan seni
dengan di ekspresikan mengadakan aktivitas FSBSU dan pemberdayaan masyarakat
secara berkala. Identitas budaya ditunjukkan sebagai identifikasi dari sebuah komunikasi
dari sistem perilaku simbolis verbal dan nonverbal yang memiliki arti dan makna yang
dibagikan pada anggota kelompok. Berdasar rasa saling memiliki dan saling membagi
tradisi, warisan, bahasa, dan norma yang sama. Identitas budaya merupakan konstruksi
sosial komunitas lokal. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa secara
lingkungan (ekologis) yaitu Eluren Eng Kayobaan, yang berarti jaga dan pelihara bumi.
Eluren Eng Kayobaan, mengandung kerangka nilai, norma, etika sebagai acuan kultural
dan kearifan lokal terhadap cara pandang, sikap dan perilaku masyarakat adat Minahasa
dalam rangka "membangun relasi dan komunikasi dengan lingkungan sekitar." Eluren
Eng Kayobaan, mengandung mandat budaya dan kearifan lokal untuk membangun diri
dan masa depan bersama dengan senantiasa menjaga dan memelihara alam. Pranata
nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal yang memiliki keterkaitan yang erat
dengan mentalitas atau kesadaran masyarakat dalam memahami lingkungan hidup dan
bahkan lebih jauh dari itu, kearifan lokal juga dapat menjadi barometer dalam memahami
konsep lingkungan hidup di setiap tatanan masyarakat.
Kebudayaan Bentuk kebudayaan fisik yang ditandai dengan adanya upacara atau benda kebudayaan
fisik masyarakat minahasa tidak diulas dalam jurnal ini. Namun, masyarakat suku Minahasa
mempunyai kearifan lokal dalam menjaga ekologi setempat yaitu dengan sebuah prinsip
“Eluren Eng Kayobaan” yaitu menjaga dan memelihara bumi sebagai tanggung jawab
komunitas masyarakat. Filosofi ini sebagai dasar pengembangan program-program
bernuansa ekologi seperti: usaha tanaman produk pertanian unggulan melalui
pengembangan ubi-ubian berupa kentang, dataran menengah dengan pendekatan kultur
jaringan. Di sektor kehutanan dan lingkungan hidup berkelanjutan, terwujud melalui
prioritas tanaman pengembangan tanaman gaharu dan jabon karena memiliki nilai
ekonomis tinggi, juga nilai perlindungan dan perlestarian lingkungan berkelanjutan
dalam jangka panjang. Sementara, melalui sektor perlindungan satwa langka,
diwujudkan melalui perlindungan Yaki,sejenis kera yang kini serius dilindungi karena
terancam punah. Selain itu, pengembangan produk anggur lokal melalui bahan baku
bunga rosela, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai