2. Fitria Ramadhani S 3. Nurul Arumawati 4. Ainul yakil 5. Wika citra Realisasi pendapatan daerah tertinggi Jawa Timur 1. Pemerintah Daerah secara struktur dan fungsi Struktur APBD -pendapatan daerah Rp. Kurang lebih 33T - belanja daerah kurang lebih Rp. 31T -pembiayaan daerah Fungsi apbd mengenai fungsi APBN dan APBD, disebutkan dalam Pasal 3 Ayat 4 UU No 17 Tahun 2003. Fungsi tersebut meliputi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi. 2. Strategi peningkatan APBN
Peningkatan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dalam realisasi
pendapatan daerah tertinggi provinsi Jawa Timur dapat dicapai melalui berbagai strategi. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Pengembangan Sektor Ekonomi: Fokus pada pengembangan sektor-sektor ekonomi
yang memiliki potensi tinggi, seperti industri manufaktur, pertanian, pariwisata, dan teknologi. Ini dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan kontribusi ekonomi yang lebih besar. 2. Peningkatan Efisiensi Perpajakan: Tingkatkan pengawasan dan penagihan pajak, serta perbaiki administrasi perpajakan untuk memaksimalkan penerimaan pajak daerah. 3. Investasi Infrastruktur: Infrastruktur yang baik dapat menarik investasi swasta dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini juga dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui penerimaan pajak yang lebih besar dari sektor-sektor terkait. 4. Promosi Pariwisata: Jawa Timur memiliki potensi pariwisata yang besar. Dengan mempromosikan destinasi pariwisata secara aktif, pendapatan dari sektor pariwisata dapat meningkat. 5. Diversifikasi Pendapatan: Selain pajak, pertimbangkan sumber pendapatan lain seperti retribusi daerah, iuran, dan hasil investasi. 6. Pengawasan Keuangan Daerah: Pastikan pengelolaan keuangan daerah yang baik dan terawasi dengan cermat untuk mencegah penyalahgunaan dan pemborosan. 7. Kemitraan dengan Swasta: Kerja sama dengan sektor swasta dalam berbagai proyek pembangunan dan investasi dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah. 8. Pendidikan dan Pelatihan SDM: Tingkatkan kualitas sumber daya manusia dalam administrasi keuangan daerah untuk mengelola APBN dengan lebih efektif. 9. Evaluasi Program Subsidi: Tinjau ulang program subsidi yang ada dan pastikan bahwa mereka benar-benar efektif dan berdampak positif pada pendapatan daerah. 10. Transparansi dan Partisipasi Masyarakat: Tingkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah dan libatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan untuk memastikan akuntabilitas.
Implementasi strategi ini memerlukan kerja keras, koordinasi antarinstansi, dan
komitmen yang kuat untuk meningkatkan pendapatan daerah Jawa Timur dan, akhirnya, mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Realisasi belanja APBN
Pada tahun 2022 mencapai Rp193,04 triliun, dengan realisasi sampai dengan triwulan IV 2022 sebesar 91,51% terhadap pagu anggaran atau sebesar Rp210,942 triliun
4. Bagaimana meningkatkan PAD
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam realisasi pendapatan daerah tertinggi provinsi Jawa Timur memerlukan upaya strategis dan berkelanjutan. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan PAD: 1. Peningkatan Efisiensi Perpajakan: Tingkatkan pengawasan dan penagihan pajak. Perbaiki administrasi perpajakan dan pastikan bahwa semua potensi pajak dieksploitasi dengan baik. 2. Pengembangan Basis Pajak: Perluas basis pajak dengan mengidentifikasi sektor- sektor atau usaha yang belum terkena pajak atau terlalu rendah kontribusinya. 3. Penyederhanaan Peraturan Pajak: Upayakan untuk menyederhanakan peraturan perpajakan agar lebih mudah dipahami oleh wajib pajak, yang dapat mendorong kepatuhan. 4. Promosi IInvestas: Tarik investasi swasta dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, terutama di sektor-sektor yang potensial. 5. Pajak Hotel dan Pariwisata: Jawa Timur memiliki destinasi pariwisata yang populer. Tingkatkan penerimaan pajak dari sektor pariwisata dengan meninjau ulang dan meningkatkan pemungutan pajak dari hotel, restoran, dan usaha terkait. 6. Pungutan Retribusi: Perbarui tarif retribusi daerah dan pastikan pemungutan retribusi yang efektif dari layanan dan fasilitas umum. 7. Kontrol Pengeluaran: Tinjau dan kendalikan pengeluaran agar sesuai dengan prioritas pembangunan daerah. Hindari pemborosan. 8. Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat**: Upayakan pengalokasian dana dari pemerintah pusat yang adil dan seimbang. 9. Penggunaan Teknologi: Manfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan, pelaporan, dan penagihan pajak. 10. Edukasi Wajib Pajak: Sosialisasikan pentingnya membayar pajak dan kontribusi wajib pajak dalam pembangunan daerah. 11. Partisipasi Masyarakat: Libatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pendapatan daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. 12. Audit dan Pengawasan: Selalu lakukan audit dan pengawasan terhadap keuangan daerah untuk mencegah kebocoran dan penyalahgunaan dana. Perlu diingat bahwa peningkatan PAD adalah upaya jangka panjang dan memerlukan kerja keras serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan strategi yang tepat dan manajemen keuangan yang baik, PAD Jawa Timur dapat ditingkatkan secara signifikan.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro