Anda di halaman 1dari 64

Pendidikan Agama Islam dan Kelas

Budi Pekerti X
untuk SMA/MA Semester Gasal

Kata Pengantar Daftar Isi


Penulis senantiasa bersyukur ke hadirat Bab 1 Meraih Kesuksesan dengan
Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya Kompetisi dalam Kebaikan dan
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Etos Kerja............................................... 2
buku kerja ini. Di dunia pendidikan, buku kerja A. Q.S. al-Maidah [5]: 48 tentang Kompetisi
dalam Kebaikan............................................. 3
masih diperlukan siswa guna meningkatkan
B. Q.S. at-Taubah [9]: 105 tentang Etos
pancapaian hasil belajar dari aspek afektif,
Kerja.............................................................. 6
kognitif, maupun psikomotorik. Penilaian Akhir Bab 1.......................................... 9
Penyusunan buku kerja selalu disesuaikan
dengan kondisi dan perkembangan kurikulum Bab 2 Memahami Hakikat dan
saat ini. Adapun kurikulum yang digunakan Mewujudkan Ketauhidan dengan
sebagai dasar penyusunan buku kerja ini Syu'abul (Cabang-Cabang) Iman......... 13
yaitu Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut A. Iman dan Syu'abul Iman................................ 14
dirancang untuk mengembangkan kompetensi B. Praktik Keimanan dalam Kehidupan
akademis dan nonakademis, kompetensi Sehari-hari..................................................... 15
kognitif, sosial, emosional, dan spiritual. Penilaian Akhir Bab 2.......................................... 17
Terdapat tiga karakteristik dalam kurikulum
Bab 3 Menjalin Hidup Penuh Manfaat
merdeka, yaitu pengembangan karakter, fokus
dengan Menghindari Berfoya-foya,
pada materi esensial, dan fleksibilitas untuk
Riya, Sum'ah, Takabur, dan Hasad...... 22
satuan pendidikan. Oleh sebab itu, penyusunan A. Menghindari Sifat Tercela Berfoya-foya,
buku kerja ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang Riya, dan Sum'ah.......................................... 23
sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka B. Menghindari Sifat Tercela Takabur dan
tersebut seperti soal-soal latihan bermuatan Hasad............................................................ 25
HOTS, muatan profil pelajar Pancasila, dan Penilaian Akhir Bab 3.......................................... 27
tugas proyek penguatan pelajar Pancasila.
Kami berharap terbitnya buku kerja ini dapat Latihan Ulangan Tengah Semester.................. 32
digunakan sebagi sumber ilmu pengetahuan
bagi siswa di Indonesia. Penyusunan buku Bab 4 Asuransi, Bank, dan Koperasi Syariah
kerja ini masih banyak terdapat kekurangan. untuk Perekonomian Umat dan Bisnis
yang Maslahat........................................ 36
Oleh sebab itu, saran dan masukan yang
A. Sistem Asuransi Syariah................................ 37
bersifat membangun sangat kami harapkan B. Perbankan dan Koperasi Syariah.................. 40
untuk perbaikan dalam penyusunan buku kerja Penilaian Akhir Bab 4.......................................... 43
selanjutnya.
Penulis Bab 5 Meneladani Peran Ulama Penyebar
Ajaran Islam di Indonesia..................... 48
A. Perkembangan Masuknya Islam dan
Kesultanan di Indonesia................................ 49

Kurikulum
B. Tokoh dan Bentuk Keteladanan Penyebar
Agama Islam di Indonesia............................. 52
Penilaian Akhir Bab 5.......................................... 54

Merdeka Latihan Ulangan Akhir Semester..................... 59

Daftar Pustaka ................................................... 64


Bab Meraih Kesuksesan dengan

1 Kompetisi dalam Kebaikan


dan Etos Kerja

Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil,
menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an serta Hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan paparan
tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina;
meyakini bahwa sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan
perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja
serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhatihati dan menjaga kehormatan diri

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa mampu:
1. memahami Q.S. al-Maidah [5]: 48; dan Q.S. at-Taubah [9]: 105, serta hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja;
2. menunjukkan hafalan Q.S. al-Maidah [5]: 48; dan Q.S. at- Taubah [9]: 105, serta hadis tentang kompetisi
dalam kebaikan dengan fasih dan lancar;
3. mengidentifikasi hukum bacaan tajwid dalam Q.S. al-Maidah [5]: 48; dan Q.S. at- Taubah [9]: 105; serta
4. mempraktikkan sikap kompetitif dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri.
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.

Peta Konsep
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi
dalam Kebaikan dan Etos Kerja

Q.S. al-Maidah [5]: 48 tentang Q.S. at-Taubah [9]: 105


Kompetisi dalam Kebaikan tentang Etos Kerja

2 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Apersepsi
Islam menganjurkan umatnya menjalankan perilaku akhlakul
kharimah. Bagi muslim, menjalankan sikap akhlakul kharimah
akan membawa keberkahan oleh Allah Swt.. Maka dari itu setiap
umat muslim harus senantiasa berperilaku terpuji. Setiap muslim
juga harus selalu berlomba dalam menjalankan kebaikan. Hal
ini berguna mendapatkan rida dari Allah Swt.. Berlomba dalam
kebaikan juga harus dibersamai dengan etos kerja. Tahukah Anda
tentang firman Allah Swt. yang membahas tentang kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja ? Guna memahaminya, simaklah
materi berikut dengan saksama! Gambar kompetisi dalam kebaikan.

Pendalaman Materi

A. Q.S. al-Maidah [5]: 48 tentang Kompetisi dalam Kebaikan

Setiap muslim yang beriman diperintahkan untuk berlomba dalam berbuat kebajikan (fastabiqul­
khairat), baik kepada manusia atau alam sekitarnya. Adapun perintah tersebut terdapat dalam salah
satu firman Allah Swt., yakni dalam Q.S. al-Maidah ayat 48. Guna lebih memahaminya simaklah
materi pembahasan di bawah ini.
1. Membaca dan Menghafal Q.S. al-Maidah Ayat 48
Sebelum Anda memahami isi kandungan yang terdapat di dalam Q.S. al-Maidah [5]: 48,
bacalah dan hafalkan terlebih dahulu ayat tersebut. Mulailah membaca dengan taawuz dan
basmalah!

Artinya: "Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan
(membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya). Maka, putuskanlah (perkara) mereka
menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka
dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara
kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia
menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang
telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya
kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini
kamu perselisihkan." (Q.S. al-Maidah [5]: 48)
2. Mengidentifikasi Hukum Bacaan Tajwid Q.S. al-Maidah Ayat 48
Perhatikan penerapan hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. al-Maidah ayat 48 pada tabel
berikut!

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 3
No. Lafaz Hukum Bacaan Keterangan

1. Mad jaiz munfasil Terdapat mad thabi'i bertemu huruf alif di lain
kata atau kalimat.

2. Idgam bilagunnah Terdapat fathah tanwin bertemu huruf lam.

3. Mad wajib muttasil Terdapat mad thabi'i bertemu dengan huruf


hamzah dalam satu kata atau kalimat.

4. Alif lam qamariyah Terdapat alif lam bertemu dengan huruf kha
yang merupakan huruf qamariyah.

3. Mengartikan Per Kata Q.S. al-Maidah Ayat 48


Perhatikan arti mufradat dari Q.S. al-Maidah ayat 48 pada tabel di bawah ini!
Arti Lafaz

Seandainya Allah menghendaki

niscaya Dia menjadikanmu

satu umat (saja)

Akan tetapi, Allah hendak mengujimu

tentang karunia yang telah Dia anugerahkan


kepadamu

berlomba-lombalah

dalam berbuat kebaikan

Hanya kepada Allah

4. Menelaah Tafsir Q.S. al-Maidah Ayat 48


Adapun makna yang terkandung dalam Surah al-Maidah ayat 48 dijelaskan pada beberapa
penafsir. Terdapat beberapa intisari tafsir Q.S. al-Maidah ayat 48 yang dirangkum dari Tafsir Ibnu
Katsir, Tafsir fi Zhilalil Quran, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Munir, yaitu sebagai berikut.
a. Iman kepada Al-Qur'an dan kitab-kitab sebelumnya.
b. Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
c. Tiap umat memiliki syariat masing-masing.
d. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
e. Semua akan kembali kepada Allah.
Islam menganjurkan umatnya untuk bersegera dalam berbuat kebaikan sesuai dengan hadis
berikut.

4 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “bersegeralah kamu sekalian
untuk melakukan amal-amal shalih, karena akan terjadi suatu bencana yang menyerupai malam
yang gelap gulita di mana ada seseorang yang pada waktu pagi ia beriman, tetapi pada waktu
sore ia kair, pada waktu sore ia beriman tetapi pada waktu pagi ia kair, ia rela menukar agamanya
(dengan sedikit keuntungan dunia)”. (H.R. Muslim)
5. Menerapkan Perilaku Kompetisi dalam Kebaikan untuk Meraih Kesuksesan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat
orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan.
Baik itu kebaikan yang sifatnya kecil seperti
memungut sampah dari jalan sampai pada kebaikan
yang lebih besar seperti mendirikan yayasan
pendidikan atau yayasan sosial, ada yang
membangun fasilitas umum, ada yang mendirikan
tempat untuk panti jompo, dan kegiatan sosial
lainnya.
Setiap perbuatan amal saleh yang dilakukan
pasti mendatangkan beberapa hikmah yang Gambar contoh kompetisi dalam kebaikan.
memberikan pengaruh positif dalam kehidupan di
dunia maupun di akhirat. Adapun hikmah berkompetisi dalam kebaikan antara lain dapat menjadi
orang yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain, mendapatkan balasan pahala dari Allah
Swt., dimuliakan hidupnya di dunia oleh Allah Swt., diangkat derajatnya dan martabatnya oleh
Allah Swt., selalu termotivasi untuk mengerjakan hal-hal baik lainnya, serta menjadi pribadi yang
disiplin dan bertanggung jawab.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Mengapa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan?
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Sebutkan contoh kompetisi dalam kebaikan yang sudah Anda lakukan!
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Tuliskan terjemahan potongan ayat di bawah ini!

Jawab: ......................................................................................................................................
4. Tuliskan tiga contoh hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. al-Maidah ayat 48!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Apa hukum bacaan yang terkandung dalam lafaz ?
Jawab: ......................................................................................................................................

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 5
Tugas Kelompok

Lakukan tugas berikut secara kelompok!


Bersama teman Anda, bacalah Q.S. al-Maidah ayat 48 lengkap beserta terjemahannya. Tuliskan ayat
beserta artinya di buku tugas, setelah itu majulah ke depan kelas dan bacalah secara bergantian!

B. Q.S. at-Taubah [9]: 105 tentang Etos Kerja

Salah satu cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia adalah dengan bekerja.
Bekerja merupakan bagian ibadah dalam ajaran Islam yang dapat menjadi ladang pahala yang sangat
besar bagi seorang muslim jika dilakukan secara ikhlas dengan tujuan mengharap rida Allah Swt..
Adapun perintah untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan dunia terdapat pada salah satu firman Allah
Swt., yakni dalam Q.S. at-Taubah ayat 105. Guna lebih memahaminya, simaklah materi pembahasan
di bawah ini!
1. Membaca dan Menghafal Q.S. at-Taubah Ayat 105
Sebelum Anda memahami isi kandungan yang terdapat di dalam Q.S. at-Taubah [9]: 105,
bacalah dan hafalkan terlebih dahulu ayat tersebut. Mulailah membaca dengan taawuz dan
basmalah.

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui
yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu
kerjakan.” (Q.S. at-Taubah [9]: 105)
2. Mengidentifikasi Hukum Bacaan Tajwid Q.S. at-Taubah Ayat 105
Perhatikan penerapan hukum tajwid dalam Q.S. at-Taubah ayat 105 pada tabel di bawah
ini!
No. Lafaz Hukum Bacaan Keterangan
1. Izhar syafawi Terdapat mim sukun bertemu dengan huruf
wau.

2. Mad aridl Mad thabi’i berada pada waqaf.

3. Alif lam syamsiyah Terdapat alif lam bertemu huruf syin yang
merupakan huruf syamsiyah.
4. Ikhfa haqiqi Ada nun sukun bertemu dengan huruf ta’.

3. Mengartikan Per Kata Q.S. at-Taubah Ayat 105


Perhatikan arti mufradat dari Q.S. at-Taubah ayat 105 pada tabel di bawah ini!
Arti Lafaz

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah

Maka, Allah akan melihat

6 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Pekerjaanmu

rasul-Nya

Dan orang-orang mukmin

Kamu akan dikembalikan

4. Menelaah Tafsir Q.S. at-Taubah Ayat 105


Berikut beberapa intisari tafsir Q.S. at-Taubah ayat 105 yang dirangkum dari Tafsir Ibnu
Katsir, Tafsir fi Zhilalil Quran, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Munir.
a. Perintah beramal dan bekerja
Poin pertama dari Surah at-Taubah ayat 105 ini adalah perintah beramal dan bekerja.
Allah Swt. memotivasi agar orang-orang mukmin bersemangat beramal dan bekerja. Allah
Swt. melarang kita menjadi hamba yang lemah dengan bermalas-malasan dan berpangku
tangan. Buya Hamka menjelaskan, amal adalah pekerjaan, usaha, perbuatan, dan keaktifan
hidup. Maka selain beribadah, orang yang beriman juga harus bekerja dan berusaha.
b. Allah Swt. melihat amal dan pekerjaan umat-Nya
Poin kedua dari Surat at-Taubah ayat 105 ini menjelaskan bahwa Allah melihat amal
hamba-Nya. Ayat ini memotivasi kepada kita untuk terus beramal dan bekerja dengan
sungguh-sungguh. Allah Swt. tidak menilai kita berdasarkan hasil, tetapi berdasarkan proses.
Apakah kita telah sungguh-sungguh beramal dan bekerja.
c. Seluruh amal akan dipertanggungjawabkan
Poin ketiga dari Surah at-Taubah ayat 105 ini menjelaskan bahwa seluruh manusia
akan kembali kepada Allah Swt. dan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Allah
Swt. Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah yang mengetahui niat dan
amal-amal manusia. Manusia dengan bekerja keras akan dapat memenuhi kebutuhannya,
sesuai dengan hadis berikut.

5. Menerapkan Perilaku Etos Kerja untuk Meraih Kesuksesan


Etos kerja adalah cara mengekspresikan diri seseorang atau kelompok yang menjadi ciri
khas dalam melakukan sebuah pekerjaan untuk mencapai kualitas yang paling sempurna.
Sebagaimana yang terkandung dalam Q.S. at-Taubah ayat 105, bekerja merupakan salah satu
perintah Allah Swt.. Seorang muslim yang beriman kepada Allah Swt. wajib untuk bekerja karena
hidup di dunia bukan hanya berorientasi pada kehidupan akhirat kelak. Seorang muslim juga
harus memikirkan kepentingan kehidupannya di dunia agar dapat beramal baik dan semata-mata
mendapatkan rida dari Allah Swt..
Seorang muslim yang memiliki etos kerja dalam dirinya tidak akan pernah menyia-nyiakan
waktunya. Ia akan berusaha semaksimal mungkin dan melakukan yang terbaik di setiap
aktivitasnya. Sebab ia percaya bahwa setiap amal dan perbuatan di dunia akan dilihat oleh Allah
Swt. termasuk dalam bekerja. Allah Swt. tidak menilai dari hasil pekerjaan yang dilakukan umat-
Nya, akan tetapi Allah Swt. melihat dari kesungguhan dalam proses amal dan pekerjaannya.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 7
Gambar etos kerja
Adapun ciri-ciri etos kerja islami sebagai berikut.
a. Baik dan bermanfaat bagi kehidupan.
b. Profesional dalam melakukan pekerjaan.
c. Kerja keras, tekun, dan kreatif.
d. Kompetitif untuk menjadi yang terbaik.
e. Jujur dalam segala kondisi.
f. Disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan.
g. Konsisten menghasilkan kerja yang maksimal.

Tugas Mandiri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!
1. Sebutkan dan tunjukkan tiga hukum tajwid yang terdapat dalam Q.S. at-Taubah ayat 105!
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Apa hukum bekerja dalam Islam?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Tuliskan terjemahan potongan ayat di bawah ini!

Jawab: ......................................................................................................................................
4. Sebutkan contoh etos kerja yang pernah Anda lakukan!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Bagaimana sikap seorang muslim ketika usaha yang sedang ia lakukan mengalami kegagalan?
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Lakukan tugas berikut secara kelompok!
Bersama teman Anda, hafalkan Q.S. at-Taubah ayat 105 lengkap beserta terjemahannya. Lakukan
kegiatan simak-menyimak hafalan, setelah Anda hafal mintalah guru menilai secara bergantian!

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bersama teman Anda, hafalkan Q.S al-Maidah ayat 48 dan Q.S. at-Taubah ayat 105 lengkap beserta
terjemahannya. lakukan kegiatan simak-menyimak hafalan, setelah Anda hafal majulah ke depan
kelas dan praktekkan hasil hafalan Anda di depan kelas secara bergantian! Kemudian tuliskan ayat
dan artinya dalam kertas portofolio untuk dikumpulkan kepada guru!

8 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Penilaian Akhir Bab 1
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Berlomba-lomba dalam kebaikan harus 7. Lafaz mengandung hukum bacaan


dilakukan semata-mata karena ….
a. kebutuhan d. jabatan …. HOTS
b. kehormatan e. manusia a. mad jaiz munfasil
c. Allah Swt. b. mad wajib muttasil
c. idgam bigunnah
2. Lafaz mengandung hukum bacaan d. idgam bilagunnah
…. e. mad iwad
a. idgam bigunnah d. ikhfa syafawi
b. idgam bilagunnah e. iqlab 8. Lafaz artinya ….
c. izhar syafawi a. Kami telah menurunkan kitab suci
3. Dalam ajaran Islam, antara kehidupan dunia b. janganlah engkau mengikuti hawa nafsu
dan kehidupan akhirat harus …. c. Dia menjadikanmu satu umat (saja)
a. mendahulukan akhirat d. Hanya kepada Allah kamu semua kembali
b. mementingkan dunia e. apa yang selama ini kamu perselisihkan
c. seimbang
d. ada yang dikorbankan 9. Lafaz mengandung arti ….
e. berat sebelah
a. katakanlah d. memberitakan
4. Dalam menggapai tujuan dan mencukupi b. bagimu e. dikembalikan
kebutuhan hidup di dunia, kita dilarang untuk c. pekerjaanmu
… dan …. 10. Berikut perilaku yang mencerminkan Q.S.
a. optimis dan berdoa at-Taubah ayat 105 adalah ….
b. bermalas-malasan dan menggantungkan a. berpuasa di bulan Ramadan
diri b. melaksanakan ibadah haji
c. bekerja dan berikhtiar c. bekerja terus-menerus tanpa beristirahat
d. berdoa dan berusaha d. melaksanakan salat tepat pada waktunya
e. optimis dan selalu mencoba meskipun e. bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
gagal sesuatu untuk meraih hasil yang maksimal
5. Perhatikan potongan hadis berikut!
11. Lafaz mengandung hukum
bacaan ….
a. izhar halqi
Pada hadis di atas, Rasulullah saw. melarang b. izhar syafawi
umatnya untuk …. c. ikhfa haqiqi
a. bekerja keras d. ikhfa syafawi
e. idgam bigunnah
b. berusaha dengan sungguh-sungguh
c. menggantungkan diri kepada orang lain 12. Setelah pulang sekolah, Musthafa mendengar
d. berdoa sebelum berusaha suara azan Zuhur. Musthafa segera menaruh
e. bekerja sesuai dengan kemauan tas dan sepatunya serta bergegas menuju
masjid untuk menunaikan ibadah salat
6. Berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan
Zuhur secara berjemaah. Perilaku Musthafa
dalam ajaran Islam disebut ….
merupakan bentuk perilaku ….
a. akhlakul karimah
a. fastabiqul khairat
b. uswatun hasanah
b. kanaah
c. amar makruf nahi mungkar
c. tawaduk
d. khairul ummah
d. mudarat
e. fastabiqul khairat
e. zalim

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 9
13. Dalam Surah al-Maidah ayat 48, Allah Swt. a. bekerja untuk mencukupi kebutuhan
memerintahkan kepada tiap-tiap umat agar b. taat kepada Allah Swt.
…. c. tolong-menolong dalam kemungkaran
a. bersilaturami d. menyisihkan sebagian harta untuk
b. saling tolong-menolong membantu anak yatim
c. mencari rezeki yang halal e. bekerja sesuai dengan kemampuan
d. bekerja keras 18. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
e. berlomba dalam kebaikan (1) Menjalankan perintah Allah Swt. dan
14. Orang yang berhasil berlomba dalam kebaikan, rasul-Nya.
maka orang tersebut akan …. (2) Memperbanyak sedekah.
a. puas dan bangga dengan keberhasilannya (3) Datang ke sekolah tepat waktu.
sendiri (4) Berlomba-lomba dalam mencari rida
b. dihargai di masyarakat Allah Swt..
c. bahagia karena dihiasi dengan amal (5) Optimis dan tawakal kepada Allah Swt..
saleh Berdasarkan pernyataan tersebut, penerapan
d. senang karena mendapat pujian dari perilaku yang sesuai dengan isi kandungan
orang lain Surah al-Maidah [5]: 48 ditunjukkan oleh
e. tenteram hatinya karena usahanya
nomor .... HOTS
berhasil
15. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! a. (1) dan (3)
(1) Mengerjakan ibadah wajib. b. (2) dan (4)
(2) Memperbanyak ibadah sunah. c. (1) dan (5)
(3) Menolong sesama manusia. d. (2) dan (5)
(4) Melakukan maksiat. e. (3) dan (4)
(5) Melakukan amalan yang hanya bermanfaat 19. Hal yang diperlukan agar masyarakat
bagi diri sendiri. konsisten dalam melakukan kebaikan adalah
Perilaku di atas yang bukan merupakan contoh ....
berlomba-lomba dalam kebaikan, ditunjukkan a. adanya penghargaan yang diberikan
oleh nomor …. HOTS pada masyarakat teladan
b. pujian bagi orang yang melakukan
a. (1) dan (2) kebaikan
b. (3) dan (4) c. kerja sama dan dukungan dari lingkungan
c. (1) dan (3) d. hadiah untuk yang lebih banyak
d. (4) dan (5) membantu orang lain
e. (2) dan (3) e. penghormatan kepada orang dermawan
16. Kompetisi dalam kemungkaran akan 20. Dalam Q.S. al-Maidah [5]: 48 diajarkan bahwa
melahirkan sifat .... jika terjadi perselisihan dan masing-masing
a. tasamuh merasa pendapatnya paling benar maka
b. tawaduk sebaiknya ....
c. kanaah a. melakukan apa yang diyakini masing-
d. riya masing pihak
e. optimis b. membawa permasalahan ke ranah
17. Perhatikan ayat berikut! hukum
c. melakukan sidang bersama pemimpin
masing-masing pihak
d. mengalah salah satu agar cepat selesai
e. mengembalikan permasalahan pada
Al-Qur’an dan hadis
Ayat tersebut berisi perintah untuk ....

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan akan mendapatkan balasan dari Allah Swt. berupa ….

10 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
2. Melakukan kebaikan hendaknya tidak ditunda-tunda sebab kita tidak tahu kapan akan ….
3. Berlomba-lomba dalam hal kemungkaran hukumnya ….

4. Lafaz artinya ….

5. Lafaz mengandung hukum bacaan ….

6. Lafal yang digaris bawah mengandung hukum bacaan ....

7. Q.S. al-Maidah ayat 48 menjelaskan tentang ....


8. Dengan bekerja keras, manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut sesuai dengan
hadis riwayat ....
9. Dalil mengenai etos kerja terdapat dapat Surah ayat ....
10. Allah Swt. tidak menilai ... umat-Nya, melainkan ... dalam melakukan pekerjaan.

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan sifat-sifat yang mencerminkan etos kerja seorang muslim!


Jawab: ........................................................................................................................................
2. Terangkan hukum tajwid yang terdapat pada lafaz-lafaz berikut!

a.

b.

c.
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Jelaskan makna dari fastabiqul khairat!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Terangkan perintah yang terkandung di dalam Q.S. al-Maidah ayat 48!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud dengan etos kerja!
Jawab: ........................................................................................................................................

Remedial
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Lafaz mengandung bacaan alif lam ….

2. Pada lafal terdapat hukum bacaan ….

3. Hadis yang menganjurkan umat Islam untuk fastabiqul khairat diriwayatkan oleh ....
4. Kualitas amal kebaikan akan meningkat apabila dilakukan dengan ....
5. Sikap disiplin merupakan salah satu bentuk manfaat dari melakukan ....
6. Al-Qur'an digunakan sebagai pedoman hidup dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya,
telah dijelaskan dalam Surah ... ayat ....

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 11
7. Islam menghargai yang bekerja keras dan mengonsumsi makanan dari usahanya sendiri merupakan
hadis riwayat Bukhari dari ....
8. Dengan melakukan etos kerja dapat memenuhi kebutuhan hidup duniawi dan juga ....
9. Melatih sikap sabar, tabah, dan tawakal merupakan manfaat dari ....
10. Bentuk kompetisi yang dianjurkan dalam Islam yaitu ....

Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1. Jelaskan maksud muslim yang kuat lebih dicintai Allah Swt. daripada muslim yang lemah!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan ciri-ciri etos kerja islami!
Jawab: ........................................................................................................................................

3. Terangkan maksud yang terdapat dalam lafaz !


Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan lafaz yang mengandung hukum bacaan mad wajib muttasil pada Surah al-Maidah ayat
48!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa poin pertama yang terkandung dalam Surah al-Maidah ayat 48?
Jawab: ........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

12 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Bab Memahami Hakikat dan

2
Mewujudkan Ketauhidan dengan
Syu'abul (Cabang-Cabang) Iman

Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis makna syu'ab al-iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam, dan
manfaatnya; mempresentasikan makna syu'ab al-iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil, macam dan
manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, serta menerapkan beberapa
sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa mampu:
1. memahami makna syu’abul iman (cabang-cabang iman);
2. menjelaskan pengertian, dalil, macam, dan manfaatnya syu’abul iman; serta
3. menerapkan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab yang merupakan beberapa cabang iman dalam
kehidupan sehari-hari.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri.
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.

Peta Konsep

Memahami Hakikat dan Mewujudkan


Ketauhidan dengan Syu'abul
(Cabang-Cabang) Iman

Praktik Keimanan dalam


Iman dan Syu’abul Iman
Kehidupan Sehari-hari

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 13
Apersepsi
Allah Swt. memerintahkan hambanya untuk
senantiasa bertakwa dan taat dalam beribadah. Namun
tidak sedikit orang yang mengabaikan perintah dari
Allah Swt. karena pemahamannya yang sedikit tentang
ketahuidan dan syu’abul Iman. Oleh sebab itu terdapat
urgensi terkait memahami hakikat dari ketauhidan dan
syu’abul iman. Tahukah Anda terkait hakikat ketauhidan
dan syu’abul iman ? Guna memahaminya, simaklah
materi berikut dengan saksama!

Gambar syuabul iman.

Pendalaman Materi

A. Iman dan Syu'abul Iman

Berikut akan dijelaskan tentang definisi dari iman beserta macam-macam iman.
1. Definisi Iman dan Syu'abul Iman beserta Dalilnya
Sebagai seorang muslim tentunya kita tidak asing dengan istilah iman. Kita sering mendengar
bahkan mengatakan bahwa seseorang beriman. Lalu apa yang dimaksud dengan iman itu
sendiri? Secara bahasa, iman artinya percaya atau yakin. Menurut istilah iman adalah meyakini
di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan. Imam Syafi’i
dalam sebuah kitab yang berjudul Al-‘Umm mengatakan, sesungguhnya yang disebut dengan
iman adalah suatu ucapan, perbuatan, dan niat, di mana tidak sempurna salah satunya jika tidak
bersamaan dengan yang lain.
Rasulullah saw. juga mendefinisikan iman melalui salah satu sabdanya dalam hadis berikut.

Artinya: "Dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah ia berkata, "Pada suatu hari tatkala Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah kaum muslimin, datang seorang lelaki dan bertanya;
"Ya Rasulullah, apakah iman itu?" beliau menjawab: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya,
kita-kitab-Nya, para rasul-Nya, pertemuan-Nya, dan kamu beriman kepada hari dibangkitkan di
hari akhir." (H.R. Ibnu Majah)
Berdasarkan hadis di atas dijelaskan bahwa seseorang dikatakan beriman jika ia percaya
kepada Allah, para malaikat Allah, kitab-kitab yang telah diturunkan Allah, para nabi dan rasul
utusan Allah, serta percaya akan datangnya hari kiamat kelak. Sebagai seorang muslim, memiliki
rasa keimanan hukumnya adalah wajib. Orang yang tidak beriman termasuk ke dalam golongan
orang-orang kafir.
Dalam ajaran Islam, terdapat 77 cabang iman, di mana setiap cabang merupakan amalan atau
perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman (mukmin). Tujuh puluh
tujuh cabang itulah yang disebut dengan syu’abul iman. Para ahli hadis kemudian merangkum
77 cabang keimanan tersebut menjadi 3 kategori atau golongan yakni yakni cabang keimanan

14 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
yang berkaitan niat, akidah, dan hati; cabang keimanan yang berkaitan lisan/ucapan; dan cabang
keimanan yang berkaitan dengan perbuatan atau anggota tubuh.
2. Macam-Macam Syu’abul Iman
Pengelompokkan cabang-cabang iman dapat dibagi menjadi tiga kategori yakni cabang
keimanan yang berkaitan niat, akidah dan hati, lisan/ucapan, serta cabang keimanan yang
berkaitan dengan perbuatan atau anggota tubuh. Adapun pembagian cabang keimanan
berdasarkan pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Cabang iman yang berkaitan dengan niat, akidah, dan hati (ma'rifatun bil qalbi)
Orang yang beriman yaitu orang yang di dalam hatinya, di setiap ucapannya dan pada
segala tindakannya adalah sama, sehingga dapat diartikan bahwa orang yang beriman adalah
orang yang jujur, memiliki prinsip, pandangan, dan sikap hidup yang teguh. Pengelompokan
cabang-cabang iman yang termasuk dalam kelompok niat, akidah dan hati terdiri dari tiga
puluh hal.
b. Cabang iman yang berhubungan dengan lisan/ucapan (iqrarun bil lisan)
Adapun pengelompokan cabang-cabang iman yang termasuk dalam kelompok lisan
atau ucapan terdiri dari tujuh hal, yaitu membaca kalimat tayibah, membaca kitab suci Al-
Qur’an, menuntut ilmu, mengajarkan ilmu, berdoa, zikrullah (beristigfar), serta menghindari
bicara sia-sia.
c. Cabang iman yang berhubungan dengan perbuatan atau anggota tubuh (amalun bil arkan)
Penerapan keimanan seseorang tidak hanya sebatas keyakinan dalam hati dan secara
lisan saja. Namun, kualitas keimanan seseorang juga diwujudkan dengan perilaku atau
perbuatannya yang mencerminkan sikap keimanannya.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan iman!
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Sebutkan yang termasuk ke dalam rukun iman!
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Apa sebutan 77 cabang keimanan dalam ajaran Islam?
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Sebutkan cabang iman yang berhubungan dengan lisan/ucapan!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Jelaskan penerapan cabang keimanan amalun bil arkan yang berkaitan dengan orang tua!
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!


1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa!
2. Pelajarilah kembali materi tentang syu’abul iman!
3. Kemudian, buatlah sebuah rangkuman materi yang menjelaskan tentang syu’abul iman beserta
77 cabang jenisnya dalam bentuk PowerPoint!
4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda tersebut di depan kelas secara bergantian!

B. Praktik Keimanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam menjalankan iman kepada Allah Swt., sudah sepatutnya menjalankan perintah-Nya dengan
sepenuh hati dan paham akan maksud perintah tersebut. Berikut akan dijelaskan tentang praktik
keimanan dalam kehidupan sehari-hari.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 15
1. Tanda-Tanda Orang yang Beriman dan Problematika Praktik Keimanan di Sekitar Kita
Iman merupakan landasan kebahagiaan bagi setiap muslim. Kebahagian merupakan
tuntutan sekaligus tujuan hidup setiap individu. Dengan iman, manusia akan diliputi kebahagiaan
hidup walaupun berbagai cobaan datang, namun karena iman justru menjadikannya bagian dari
kesabaran. Iman merupakan pondasi bagi ketenangan jiwa dan hati.
a. Tanda-tanda orang beriman
Tanda-tanda orang yang beriman telah dijelaskan oleh Allah Swt. dalam salah satu
firman-Nya, yakni pada Surah al-Anfal ayat 2 berikut.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah,
gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya
dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal." (Q.S. al-Anfal [8]: 2)
Berdasarkan ayat di atas, tanda-tanda mengenai orang yang beriman di antaranya
sebagai berikut.
1) Bila disebut asma Allah Swt. bergetar hatinya.
2) Apabila dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an, bertambahlah keyakinannya.
3) Tidak bersandar pada siapa pun, kecuali hanya kepada Allah Swt..
b. Permasalahan keimanan di sekitar kita
Kemajuan teknologi dan informasi tentu banyak memberikan inovasi di dunia. Namun,
dalam kemajuan teknologi dan informasi tersebut tentu memiliki dampak positif dan negatif.
Perkembangan teknologi yang pesat kini, seorang muslim harus bijak dalam penggunaannya
agar tidak terlena dan lalai dalam nilai keislaman.
Namun, pada kenyataanya kemajuan teknologi justru membuat grafik penyimpangan
terus naik seolah berbanding lurus dengan tingkat kemajuan peradaban kita. Banyak
kita temukan beragam. Bentuk-bentuk penyimpangan moral dan norma yang dilakukan
masyarakat justru memanfaatkan kecanggihan teknologi. Oleh sebab itu, sebagai seorang
muslim kita harus senantiasa bermuhasabah diri. Jangan sampai kita terlena dengan
kehidupan dunia yang justru dapat melemahkan rasa keimanan kita.
Mengenai bentuk-bentuk ujian yang akan kita terima dalam menjalani kehidupan di dunia
ini telah dijelaskan oleh Rasulullah saw. melalui salah satu hadisnya, yaitu sebagai berikut.
"Dari Anas bin Malik r.a., yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Setiap
mukmin dihadapkan pada lima ujian, yaitu mukmin yang menghasutnya; munafik yang
membencinya; kafir yang memeranginya; nafsu yang menentangnya; dan setan yang selalu
menyesatkannya”. (H.R. Ad-Dhailami)
Menurut Abu Bakr bin Laal, berdasarkan hadis tersebut setidaknya ada lima ujian
keimanan yang dihadapi oleh orang-orang mukmin saat ini yaitu mukmin yang saling
mendengki, kaum munafik yang membenci kaum mukmin, orang kafir yang memerangi
kaum mukmin, tipu muslihat setan yang selalu menyesatkan, dan godaan hawa nafsu dari
dalam diri setiap mukmin.
2. Hikmah dan Manfaat Syu’abul Iman
Menanamkan iman dalam diri kita selain merupakan kewajiban bagi seorang muslim juga
dapat mendatangkan hikmah yang luar biasa. Berikut ini beberapa hikmah dan manfaat serta
pengaruh iman pada kehidupan manusia.
a. Iman akan memantapkan sifat kepercayaan kepada Allah Swt..
b. Iman menghilangkan rasa takut terhadap kematian.
c. Iman akan membuat seorang mukmin memiliki jiwa yang tenang.
d. Iman membuat kehidupan seseorang menjadi lebih berkualitas.
e. Iman menumbuhkan sikap ikhlas dalam diri seseorang.

16 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
r. Iman dapat mendatangkan keberuntungan.
g. Iman dapat mencegah seseorang dari penyakit.
h. Iman menanamkan sikap menjaga diri.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Bagaimana ciri orang yang beriman ketika disebut asma Allah Swt.?
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Perhatikan potongan ayat berikut!

Terangkan ciri orang yang beriman berdasarkan potongan ayat di atas!


Jawab: ......................................................................................................................................
3. Sebutkan lima bentuk ujian keimanan Menurut Abu Bakr bin Laal!
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Tuliskan terjemahan ayat di bawah ini!

Jawab: ......................................................................................................................................
5. Mengapa dengan iman dapat menumbuhkan sifat ikhlas dalam diri seseorang?
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


Bersama teman sebangku Anda, diskusikan mengenai dampak yang muncul bagi seseorang yang
menanamkan rasa keimanan! Tuliskan hasil diskusi! Anda pada selembar kertas dan kumpulkan
pada guru!

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Bersama teman sebangku Anda, dikkusikan mengenai bahaya-bahaya yang dapat menimpa
seseorang jika dihatinya tidak tertanam rasa keimanan! Tuliskan hasi diksusi Anda pada selembar
kertas dan kumpulkan pada guru! Kemudia presentasikan hasilnya di depan kelas!

Penilaian Akhir Bab 2


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
1. Berdoa, berzikir kepada Allah Swt., dan menghindari bacaan atau perkataan yang sia-sia
merupakan cabang iman dari ranah ….
a. niat atau hati d. kehendak
b. lisan atau perkataan e. pemikiran
c. amal perbuatan

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 17
2. Berikut yang bukan termasuk tanda-tanda 7. Setiap manusia dilahirkan dengan memiliki
orang yang beriman adalah …. fitrah tentang keyakinan adanya Zat Yang
a. jika mendengar nama Allah Swt. disebut, Maha Kuasa yang telah menciptakannya.
maka bergetar hatinya Keyakinan tersebut disebut dengan ….
b. menghindari perkataan yang tidak a. ihsan d. ilham
berguna b. Islam e. ihram
c. rela berjihad di jalan Allah Swt. dengan c. iman
jiwa dan harta yang dimiliki 8. Pilar-pilar keimanan tersebut terdiri dari enam
d. senantiasa memegang amanah dan perkara yang dikenal dengan ….
menepati janji yang telah dibuatnya a. rukun Islam
e. tidak melakukan amalan yang tidak b. rukun iman
bermanfaat bagi dirinya sendiri c. syu’abul iman
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! d. tauhid
(1) Meyakini adanya Allah Swt.. e. akidah
(2) Meyakini adanya malaikat ciptaan Allah 9. Dimensi dari keimanan itu menyangkut tiga
Swt.. ranah yaitu ma'rifatun bil qalbi, iqrarun bil lisan
(3) Meyakini adanya rasul Allah Swt.. dan amalun bil arkan. Berdasarkan contoh-
(4) Mengucapkan dua kalimat syahadat. contoh amalan di bawah ini yang merupakan
(5) Menunaikan ibadah salat lima waktu. cabang iman dalam ranah ma'rifatun bil qalbi
Pernyataan di atas yang bukan termasuk adalah ….
bagian dari enam pilar keimanan ditunjukkan a. mengajarkan ilmu kepada orang lain
oleh nomor …. HOTS b. membaca kalimat tayibah
a. (1) dan (2) d. (4) dan (5) c. belajar dan menuntut ilmu
b. (2) dan (3) e. (1), (2), dan (3) d. mencintai dan membenci karenaAllah Swt.
c. (3) dan (4) e. membaca kitab suci Al-Qur'an
4. Memberikan kesaksian dengan benar 10. Sofyan selalu menyempatkan diri setelah
dan jujur, serta tidak menutupi kebenaran selesai salat Magrib untuk membaca Al-
merupakan salah satu contoh pengamalan Qur’an. Kegiatan ini selalu rutin ia kerjakan
iman dalam ranah …. setiap hari. Perilaku Sofyan merupakan bentuk
a. niat atau hati pengamalan cabang iman ….
b. lisan atau perkataan a. ma'rifatun bil qalbi
c. amal perbuatan b. iqrarun bil lisan
d. kehendak c. amalun bil arkan
e. pemikiran d. amalun bil bathil
e. muamalah bil an nas
5. Rasa keimanannya akan menuntunnya demi
mengabdikan seluruh perbuatannya hanya 11. Beriman pada hakikatnya adalah satu padunya
untuk …. niat, ucapan, dan perbuatan. Berikut ini yang
a. dirinya sendiri bukan merupakan cabang iman dari ranah
b. kehormatan di dunia perbuatan adalah ….
c. menggapai rida Allah Swt. a. meyakini keesaan Allah Swt.
d. orang lain b. menjaga kewajiban salat lima waktu
e. kesenangan pribadi c. bersedekah kepada fakir miskin
d. berbakti dan memuliakan orang tua
6. Iman adalah suatu ucapan, perbuatan, dan e. memuliakan tetangga terdekat
niat, di mana tidak sempurna salah satunya
jika tidak bersamaan dengan yang lain. Definisi 12. Dimensi dari keimanan itu menyangkut tiga
tersebut diungkapkan oleh Imam …. hal, salah satunya adalah iqrarun bil lisan
a. Syafi’i yang artinya ….
b. Hanafi a. meyakini dengan hati
c. Maliki b. diungkapkan melalui tulisan
d. Hambali c. diucapkan melalui lisan
e. Bukhari d. diamalkan dengan perbuatan
e. diamalkan dengan harta benda

18 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
13. Berikut manfaat jika menjadi pribadi yang 16. Percaya atau yakin disebut ….
beriman dalam kehidupan bermasyarakat, a. iman
berbangsa, dan bernegara adalah …. b. takabur
c. syu'abul
HOTS d. tabaruj
a. terbentuk masyarakat yang aman, e. mukmin
tenteram, damai, sejahtera, dan
17. Sebuah kitab yang berjudul Al-‘Umm
berlimpah berkah dari Allah Swt.
mengatakan, sesungguhnya yang disebut
b. kuatnya perekonomian suatu negara
dengan iman adalah suatu ucapan, perbuatan,
c. s e s e o r a n g d a p a t l e b i h m u d a h
dan niat di mana tidak sempurna salah satunya
mendapatkan pengakuan dari orang lain
jika tidak bersamaan dengan yang lain. Hal
d. kehidupan dalam berkeluarga akan lebih
tersebut pendapat dari ….
terarah dan tidak mudah goyah
a. Imam Bukhari
e. meningkatkan kepercayaan diri karena
b. Imam Syafi’i
keyakinannya tersebut
c. Imam Ibnu majah
14. Orang yang enggan mengakui dan menyatakan d. Imam Hambali
rasa keimanan kepada Allah Swt. termasuk e. Imam Tirmidzi
golongan orang-orang ….
18. Cabang iman yang berkaitan dengan niat,
a. miskin d. munafik
akidah, dan hati adalah ….
b. fakir e. israf
a. ma'rifatun bil qalbi
c. kafir
b. iqrarun bil lisan
15. Perhatikan potongan ayat Surah al-Anfal ayat c. amalun bil arkan
2 berikut! d. syu'abul
e. iman
19. Tanda-tanda orang yang beriman telah
dijelaskan oleh Allah Swt. dalam salah satu
firman-Nya, yakni pada ….
a. Surah an-Nisa ayat 3
Tanda-tanda orang yang beriman berdasarkan b. Surah al-Baqarah ayat 5
potongan ayat di atas adalah …. c. Surah al-Anfal ayat 2
a. jika mendengar nama Allah Swt. disebut, d. Surah Ali Imran ayat 7
maka bergetar hatinya e. Surah al-Maidah ayat 6
b. senantiasa bertawakal kepada Allah 20. Cabang iman yang berhubungan dengan
Swt. lisan/ucapan adalah ….
c. menafkahkan sebagian rezeki dan a. ma'rifatun bil qalbi
hartanya di jalan Allah Swt. b. iqrarun bil lisan
d. menghindari perkataan yang tidak c. amalun bil arkan
berguna d. syu'abul
e. memelihara amanah dan menepati janji e. iman

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Orang yang tidak memiliki rasa keimanan di dalam hatinya disebut sebagai orang ….
2. Iman adalah meyakini dalam hati, melafazkan melalui lisan, dan mewujudkannya dalam bentuk
….
3. Seseorang dikatakan beriman jika ia percaya kepada rukun iman yang berjumlah ….
4. Rida dengan takdir Allah Swt. merupakan pengamalan cabang keimanan yang termasuk dalam
ranah ….
5. Senantiasa menyebut asma-asma Allah Swt. Yang Maha Agung merupakan pengamalan cabang
keimanan yang termasuk dalam ranah ….
6. Meyakini di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan disebut
….

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 19
7. Dalam ajaran Islam, terdapat … cabang iman.
8. Cabang keimanan disebut dengan ….
9. Cabang iman yang berhubungan dengan perbuatan atau anggota tubuh disebut ….
10. Para ahli hadis kemudian merangkum 77 cabang keimanan tersebut menjadi … kategori.

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Jelaskan bukti salah satu bentuk ujian seorang muslim yang diakibatkan oleh orang-orang kafir
pada saat ini!
Jawab: .........................................................................................................................................
2. Sebutkan tujuh cabang keimanan yang tergolong ke dalam ranah iqrarun bil lisan!
Jawab: .........................................................................................................................................
3. Mengapa melakukan perbuatan menyekutukan Allah Swt. dapat menggugurkan status keimanan
seseorang?
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Sebutkan enam pilar keimanan yang wajib diyakini oleh setiap muslim!
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Apa balasan yang dapat dirasakan oleh setiap muslim jika mampu menghayati dan mengamalkan
tiap-tiap cabang iman?
Jawab: .........................................................................................................................................

Remedial
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Sebagai seorang muslim tentunya kita tidak asing dengan istilah ….


2.` Orang yang di dalam hatinya, di setiap ucapannya, dan pada segala tindakannya adalah sama,
sehingga dapat diartikan bahwa orang yang jujur, memiliki prinsip, pandangan, dan sikap hidup
yang teguh adalah ….
3. Membaca kalimat tayibah, membaca kitab suci Al-Qur’an, menuntut ilmu, mengajarkan ilmu,
berdoa, zikrullah (beristigfar), serta menghindari bicara sia-sia adalah cabang keimanan dalam
….
4. Landasan kebahagiaan bagi setiap muslim adalah ….

5. Arti dari ayat adalah ....


6. Bentuk ujian orang mukmin diriwayatkan oleh ....
7. Kemajuan teknologi dan informasi tentu banyak memberikan inovasi di ....
8. Perkembangan teknologi yang pesat kini, seorang muslim harus bijak dalam penggunaannya
agar tidak terlena dan lalai dalam ….
9. Menanamkan iman dalam diri kita selain merupakan kewajiban basi ….
10. Iman akan memantapkan sifat kepercayaan kepada ….

20 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Sebutkan hikmah dan manfaat syu’abul iman!


Jawab: .........................................................................................................................................
2. Tuliskan terjemahan potongan hadis berikut!

Jawab: .........................................................................................................................................
3. Tuliskan lafaz dan terjemahan Surah al-Anfal ayat 2!
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Tuliskan contoh bentuk ujian yang disebabkan oleh mukmin yang saling mendengki!
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Mengapa orang munafik juga menjadi salah satu ujian keimanan seorang muslim dalam hidupnya?
Jawab: .........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 21
Bab Menjalin Hidup Penuh Manfaat

3
dengan Menghindari Berfoya-foya,
Riya, Sum'ah, Takabur, dan Hasad

Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak mazmumah; membuat karya yang mengandung
konten manfaat menghindari sikap mazmumah; meyakini bahwa akhlak mazmumah adalah larangan dan
akhlak mahmudah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak mazmumah
dan menampilkan akhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur dan hasad;
2. membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur dan hasad; mempublikasikan dan membagikannya di media sosial;
3. meyakini bahwa sikap hidup berfoya-foya, riya, sum’ah, takabur dan hasad adalah larangan agama;
serta
4. membiasakan untuk menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya, sum’ah, takabur dan hasad .

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri.
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.

Peta Konsep

Menjalin Hidup Penuh Manfaat


dengan Menghindari Berfoya-foya,
Riya, Sum'ah, Takabur, dan Hasad

Menghindari Sifat Tercela


Menghindari Sifat Tercela
Berfoya-foya, Riya, dan
Takabur dan Hasad
Sum'ah

22 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Apersepsi
Setiap manusia pernah berbuat salah. Namun terkadang ada
kesalahan yang membuat para manusia menjadi resah dan tidak
tenang dalam menjalani hidup. Hal tersebut harus dihindari agar
kita dapat menjalani hari dengan nyaman dan tentram. Allah Swt.
akan memberikan ketenangan dan berkah dalam kehidupan apabila
mereka senantiasa menjauhi sifat tercela. Banyak sekali contoh
perilaku tercela yang sering kali dilakukan oleh manusia, seperti
riya’, berfoya-foya, takabur, sum’ah, dan hasad. Berbagai perilaku
tersebut tidak boleh kita pelihara sebab akan mendatangkan segala Gambar menjauhi akhlak tercela.
murka dari Allah Swt.. Terdapat penjelasan dan perihal guna menghindari hal-hal tersebut. Tahukah
And acara untuk menghindari sifat tercela yang telahdisebutkan sebelumnya? Guna memahaminya,
simaklah materi berikut dengan saksama!

Pendalaman Materi

A. Menghindari Sifat Tercela Berfoya-foya, Riya, dan Sum'ah


Berikut akan dijelaskan mengenai cara menghindari sifat tercela seperti berfoya-foya, riya, dan sum'ah.
1. Menghindari Sifat Hidup Berfoya-Foya
Banyak sekali perilaku-perilaku tercela yang wajib kita ketahui supaya kita dapat menghindari
perilaku tercela tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Menghindari perilaku tercela dapat
memberikan keuntungan bagi diri kita sendiri. Salah satu sifat tercela yang wajib kita hindari
salah satunya adalah sifat israf atau berlebih-lebihan/berfoya-foya.
a. Pengertian israf dan tabzir
Kata israf berasal dari bahasa Arab asrafa-yusrifu-israafan berarti bersuka ria sampai
melewati batas. Israf ialah suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan yang melebihi
semestinya. Perilaku israf berkaitan erat dengan perilaku tabzir. Kata tabzir dalam bahasa
Arab berasal dari kata badzara-yubadzdzirutabdziiran dipahami oleh ulama dalam arti
pengeluaran yang bukan hak. Kata tabzir berarti menggunakan/membelanjakan harta kepada
hal yang tidak perlu.
Sikap berfoya-foya biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas
atas nikmat yang telah diberi oleh Allah Swt.. Israf dan tabzir adalah perbuatan yang
tidak disenangi oleh Allah Swt. karena perbuatan ini merupakan bagian dari bentuk tidak
mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.. Bahkan Islam melarang perilaku
berlebih-lebihan keduanya termasuk perbuatan setan. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam
Q.S. al-Isra ayat 26–27.
b. Contoh perilaku israf dan tabzir
Perilaku israf dan tabzir perlu kita hindari dalam kehidupa kita. Perilaku Israf dan tabzir
dapat dilakukan manusia dalam banyak tindakan keseharian, beberapa contoh di antaranya
adalah sebagai berikut.
1) Israf dan tabzir ketika makan dan minum.
2) Israf dan tabzir ketika berbicara.
3) Israf dan tabzir ketika berpenampilan.
c. Dampak negatif sikap berfoya-foya
Hidup boros atau hidup berlebih-lebihan merupakan akhlak tercela hidup boros
merupakan hidup yang tidak disukai oleh Allah Swt. dikarenakan hidup boros dapat membawa
kerugian bagi manusia. Adapun dampak negatif sikap berfoya-foya antara lain menjadi
pribadi yang kurang bersyukur, selalu merasa kurang atas apa yang dimiliki, menimbulkan

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 23
sifat kikir, iri, dengki, dan pamer, menjadi pribadi yang egois dan tidak peduli dengan orang
lain, serta orang yang memiliki sifat boros menjadi teman setan.
2. Menghindari Sifat Riya dan Sum’ah
Selain berfoya-foya, terdapat akhlak tercela lainnya yang juga perlu kita hindari. Akhlak tercela
tersebut yakni riya dan sum’ah. Sifat riya dan sum’ah termasuk ke dalam jenis penyakit hati. Sifat
riya’ dan sum’ah termasuk jenis perbuatan yang tidak tampak, dan tidak terasa kehadirannya,
bahkan seringkali semakin menjerumuskan kita ke jurang kemusyrikan.
a. Pengertian sifat riya dan sum’ah
Riya dalam bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan. Secara istilah riya
yaitu memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, baik barang maupun perbuatan baik yang
dilakukan, dengan maksud agar orang ain dapat melihatnya dan akhirnya memujinya. Hal
yang sepadan dengan riya adalah sum'ah yaitu berbuat kebaikan agar kebaikan itu didengar
orang lain dan dipujinya, walaupun kebaikan itu berupa amal ibadah kepada Allah Swt.. Orang
yang memiliki sifat riya dan sum’ah Ketika melakukan suatu amalan ibadah tujuannya adalah
untuk mencari rida, penghargaan, pujian, kedukan atau posisi di hati manusia semata.
Kita harus menjauhi sifat riya dan sum’ah. Selain mendapatkan murka Allah Swt. perilaku
riya dalam beramal juga dapat menghilangkan pahala dari amal kebaikan yang telah kita
lakukan. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surah al-Baqarah ayat 264.
b. Macam-macam sifat riya
Sifat riya’ dapat dibagi menjadi dua yaitu riya dalam niat dan riya dalam perbuatan.
Adapun penjelasan dari kedua macam sifat riya tersebut adalah sebagai berikut.
1) Riya dalam niat
Riya dalam niat yaitu ketika mengawali pekerjaan, dia mempunyai keinginan untuk
mendapatkan pujian, sanjungan, penghargaan dari orang lain, bukan karena Allah Swt..
2) Riya dalam perbuatan
Riya dalam perbuatan yakni menunjukkan segala tindak perbuatan atau ibadah
dihadapan orang lain dengan tujuan untuk diperhatikan dan mendapat pujian. Macam-
macam riya’ dalam perbuatan seperti riya badan, riya dalam pakaian, serta ucapan.
c. Dampak negatif sifat riya dan sum’ah
Sifat riya dan sum’ah dapat menimbulkan dampak buruk bagi pelakunya. Dampak buruk
riya antara lain menghapus pahala amal baik, mendapat dosa besar karena riya merupakan
perbuatan syirik, terhalang dari hidayah dan taufik Allah Swt., merasa berat dan tidak bisa
bersungguh-sungguh dalam menjalankan segala bentuk ibadah maupun berinteraksi dengan
sesama manusia, serta di akhirat nanti ia akan dicampakkan dan dimasukkan ke dalam api
neraka.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan pengertian israf secara bahasa!
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Apa persamaan antara israf dan tabzir?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Mengapa Islam melarang umatnya untuk berlaku boros?
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Tuliskan contoh perbuatan riya dalam berpakaian!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Apakah perbuatan atas dasar riya akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.?
Jawab: ......................................................................................................................................

24 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!


1. Bentuklah kelompok dengan teman sebangku Anda!
2. Lakukan penamatan di sekitar lingkungan sekolah!
3. Amatilah perilaku-perilaku orang-orang di sekitar Anda yang mengarah kepada perbuatan riya’
dan sum’ah dapat Anda temukan!
4. Tuliskan hasilnya di buku tugas!
5. Sampaikan hasil pengamatan Anda di depan kelas secara bergantian!

B. Menghindari Sifat Tercela Takabur dan Hasad

Berikut akan dijelaskan pengertian dan cara menghindari sifat tercela takabur dan hasad.
1. Menghindari Sifat Takabur
Manusia diciptakan Allah Swt. sebagai makhluk yang sempurnya diantara makhluk ciptaan
Allah Swt. yang lainnya. Selain dibekali tubuh yang sempurna, manusia juga dianugerahi akal
supaya mampu memahami segala sesuatu. Namun, dengan keadaan manusia yang sempurna
tersebut kita tidak boleh menyombongkan diri atau bersikap takabur. Sikap tersebut dibenci oleh
Allah Swt..Takabur membutakan hati dan pikiran manusia serta membuat seseorang berbangga
diri atas yang dimilikinya.
a. Pengetian takabur
Secara bahasa takabur adalah membanggakan (mengherankan) diri dalam hati (batin),
sedangkan secara istilah takabur artinya menilai kelebihan pada dirinya tanpa melihat siapa
yang memberikan kelebihan itu, sehingga memunculkan rasa sombong dan merendahkan
yang lainnya.
Allah Swt. melarang umat-Nya untuk membanggakan diri sendiri dan merendahkan
orang lain. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S al-A’raf ayat 40.
b. Ciri-ciri orang yang takabur
Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sikap takabur antara lain suka memuji diri sendiri dan
merendahkan orang lain, suka mencela dan mengkritik orang lain dengan cara menjatuhkan,
berlebih-lebihan dalam berpenampilan, memalingkan muka ketika bertemu orang lain, serta
berjalan dengan angkuh.
2. Bahaya Sikap Takabur
Sifat takabur akan berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, di antaranya terhapus
pahala kebaikan yang dilakukannya, menghalangi seseorang untuk masuk ke dalam surga,
menjadi peribadi yang kurang mensyukuri nikmat Allah Swt., kehadirannya tidak disukai oleh
orang lain, serta dekat dengan setan dan diancam akan ditempatkan di neraka.
3. Menghindari Sifat Hasad
Ketika teman atau saudara kita memperoleh kenikmatan kita seringkali merasa iri dan ingin
seperti mereka. Sikap seperti ini harus kita hindari. Ketika teman atau saudara kita mendapatkan
kenikmatan saharusnya kita ikut merasa senang dan menjauhi sifat iri hati. Sikap iri hati dalam
ajaran Islam disebut dengan hasad.
a. Pengertian hasad
Hasad atau iri hati merupakan perasaan tidak suka atas nikmat Allah Swt. yang diberikan
kepada orang lain, sehingga menginginkan agar nikmat yang diberikan kepada orang
tersebut menghilang dan beralih kepadanya. Sifat hasad ini sangat dilarang oleh Allah Swt.
Sebagaimana firman-Nya dalam Surah an-Nisa’ ayat 32.
Sifat dengki atau iri hati harus kita jauhi. Sebab sifat dengki dapat menghanguskan amal
kebaikan yang kita lakukan. Rasulullah saw. bersabda:

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 25
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw., bersabda: "jauhkanlah dirimu dari hasad
karena sesungguhnya hasud itu memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan
kayu-bakar.” (H.R. Abu Dawud)
b. Ciri-ciri sifat hasad
Sifat yang satu ini juga memiliki ciri yang mungkin bisa kita kenali. Ciri-ciri hasad seperti
tidak menyukai nikmat yang Allah Swt. berikan kepada orang lain, ingin nikmat yang Allah
Swt. berikan kepada orang lain cepat menghilang, kikir atas karunia yang Allah Swt. berikan,
tidak mau tolong menolong antarsesama, serta suka gibah atau gosip.
c. Bahaya sifat hasad
Hasad harus dihindari karena merugikan diri sendiri dan orang lain. Adapun bahaya
hasad antara lain menimbulkan permusuhan dan pertikain, menimbulkan perasaan dendam,
tidak disenangi oleh orang banyak, menghilangkan semua amal baik yang telah dilakukan,
serta dibenci Allah Swt. (mendapat dosa).

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan sikap takabur?
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Jelaskan ancaman yang diberikan Allah Swt. kepada orang-orang yang takabur sebagaimana
termaktub dalam Q.S al-A’raf ayat 40?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Perhatikan potongan ayat di bawah ini!

Tuliskan terjemahan hadis di atas!


Jawab: ......................................................................................................................................
4. Bagaimana sikap orang yang memiliki sifat dengki apabila melihat orang lain hidup senang?
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Sebutkan bahaya dari sifat hasad!
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


Pada perkembangan teknologi yang semakin modern seperti saat ini, semua dimudahkan dengan
adanya sarana internet atau media sosial. Seseorang dapat dengan bebas mengunggah atau
membagikan aktivitas yang ia lakukan lewat media sosial. Semua orang dapat melihat momen
yang diunggah oleh orang lain melalui media sosial. Tidak jarang jika unggahan seseorang
dapat menimbulkan rasa iri dari orang lain di mana akhirnya terjadi hujat-menghujat melalui
media sosial.

26 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Berdasarkan permasalahan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimana cara memanfaatkan media sosial yang baik dan benar supaya tidak menimbulkan
rasa dengki atau iri hati dari sesama pengguna media sosial yang lainnya?
2. Bagaimanakah sebaiknya kita perlu menghindari penggunaan media sosial untuk membagikan
momen atau aktivitas pribadi yang kita lakukan?

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


1. Bentuklah kelompok dengan teman sebangku Anda!
2. Lakukan penamatan di sekitar lingkungan Anda, misalnya sekolah atau lingkungan masyarakat!
3. Apakah perilaku-perilaku orang-orang di sekitar Anda yang mengarah kepada perbuatan riya’
dan sum’ah dapat Anda temukan?
4. Bagaimana bentuk perbuatan riya’ atau sum’ah yang Anda temukan tersebut?
5. Sampaikan hasil pengamatan Anda di depan kelas secara bergantian di depan kelas!

Penilaian Akhir Bab 3


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!
1. Sikap yang baik ketika seseorang berada 4. Pak Imran seorang pengusaha sukses,
di tengah-tengah orang yang sedang setiap bulan beliau selalu berbagi dengan
menggunjing adalah .... fakir miskin dan anak-anak yatim di sekitar
a. menghindar lingkungan tempat tinggalnya. Akan tetapi
b. ikut menanggapi supaya obrolan tidak hal ini beliau lakukan dengan mengundang
berakhir stasiun TV untuk meliputnya. Pak Imran ingin
c. menambah berita kebaikannya dilihat orang lain dan mendapat
d. memarahi mereka pujian dari orang lain. Perilaku Pak Imran
e. diam dan hanya mendengarkan saja termasuk katagori perilaku ....
2. Perhatikan terjemahan hadis di bawah ini! a. nifak
Rasulullah saw. bersabda: Tidak akan masuk b. riya
surga orang yang dalam hatinya ada sebesar c. angkuh
biji sawi dari kesombongan". (H.R. Muslim). d. dermawan
Menurut hadis tersebut, orang yang terhalang e. tabzir
masuk surga adalah orang yang memiliki sifat 5. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah
.... ini!
a. rendah diri (1) Terhapus pahala kebaikan yang
b. tasamuh dilakukannya.
c. takabur (2) M e n j a d i p e r i b a d i y a n g k u r a n g
d. tabzir mensyukuri nikmat Allah Swt..
e. israf (3) Dekat dengan setan dan diancam akan
3. Orang yang suka mengejek, tidak menerima ditempatkan di neraka.
saran, serta suka memalingkan muka adalah (4) Membuat seseorang menjadi malas
ciri-ciri orang yang .... bekerja.
a. takabur (5) Menjadi pribadi yang selalu bergantung
b. dendam kepada orang lain.
c. namimah Pernyataan-pernyataan di atas yang bukan
d. egois dampak negatif sikap takabur ditunjukkan
e. tabzir oleh nomor …. HOTS

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 27
a. (1) dan (2) Berikut ini merupakan contoh penggunaan
b. (2) dan (3) harta yang benar, kecuali ….
c. (1) dan (3) HOTS
d. (4) dan (5)
a. disedekahkan untuk fakir miskin
e. (1), (2), dan (3)
b. digunakan untuk biaya sekolah
6 Allah Swt. tidak menyukai hambanya yang c. disimpan untuk tabungan hari tua
berlebih-lebihan dalam membelanjakan d. membeli barang mewah dan unik untuk
hartanya. Adapun sikap berlebih-lebihan disimpan
dalam membelanjakan harta dalam Islam e. memenuhi kebutuhan keluarga
disebut …. 10. Perhatikan ayat berikut!
a. kanaah
b. riya
c. israf
d. jihad Ayat di atas menjelaskan tentang ….
e. suuzan a. boros itu pekerjaan setan
7. Perhatikan pernyataan-pernyatan di bawah b. fitnah bagi orang boros
ini! c. hati-hati jangan boros
(1) Mendapatkan kenyamaan hati, jiwa, dan d. orang boros teman setan
pikiran. e. orang boros diuji setan
(2) Harta yang kita miliki akan selalu 11. Berikut ini adalah akibat negatif perbuatan
bertambah dan tidak berkurang. riya, kecuali ....
(3) Menghemat waktu, uang, dan sumber a. tidak pernah ikhlas dalam beramal
daya alam. b. tidak jujur terhadap diri sendiri, orang
(4) Te r h i n d a r d a r i s i f a t b o r o s y a n g lain maupun kepada Allah Swt.
merupakan sifat setan. c. selalu ingin mendapatkan pujian dari
(5) Mendapatkan bantuan dari orang lain sesama manusia
karena kesederhanaan kita. d. suka bekerja keras dalam memenuhi
(6) Terhindar dari sifat tamak dan riya. kebutuhan hidup
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di e. kehadirannya tidak disukai oleh orang
atas yang bukan merupakan manfaat sifat lain
sederhana ditunjukkan oleh nomor ….
12. Ibnu memberikan sedekah di panti asuhan
HOTS dekat rumahnya dengan tujuan agar dipuji
a. (1) dan (2) tetangga dan orang sekitarnya. Perilaku Ibnu
b. (2) dan (5) tersebut termasuk ....
c. (3) dan (4) a. hasad d. raja’
d. (4) dan (5) b. riya e. tabzir
e. (5) dan (6) c. nifak
8. Menghambur-hamburkan sesuatu yang tidak 13. Salah satu sifat yang sangat dibenci Allah
ada manfaatnya disebut .... Swt. adalah sum’ah yakni ....
a. tahzir a. menampakan ibadah dalam maksud
b. tahlik agar dilihat orang agar mendapat pujian
c. tahkir b. berpura-pura tabah dalam menghadapi
d. tabzir
setiap musibah
e. takfir
c. suka membicarakan aib orang lain
9. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang
d. orang yang merasa puas dalam sesuatu
berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan
yang belum pernah dikerjakan
tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah
e. merasa rendah diri dalam menghadapi
Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai
sarana ibadah. segala sesuatu

28 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
14. Pak Mijan bersedekah di depan siswanya 17. Kata israf berasal dari bahasa Arab …..
dengan tujuan memberikan keteladanan. a. rafa'
Perbuatan yang dilakukan Pak Mijan tergolong b. tabzir
.... HOTS c. israf
d. sum’ah
a. tercela karena termasuk riya e. riya
b. terpuji karena niatnya baik 18. Bersuka ria sampai melewati batas adalah
c. tercela karena termasuk sombong ….
d. terpuji karena pamer kebaikan a. hasad d. garar
e. tercela karena termasuk sikap takabur b. tabzir e. riya
15. Tidak suka melihat orang mendapat rahmat c. israf
Allah Swt. adalah sifat orang ....
a. zalim 19. Pengeluaran yang bukan hak adalah ….
b. hasad a. takaful
c. munafik b. tabzir
c. israf
d. riya
d. sum’ah
e. Israf
e. riya
16. Banyak sekali perilaku-perilaku tercela 20. Memperlihatkan sesuatu kepada orang lain,
yang wajib kita ketahui supaya kita dapat baik barang maupun perbuatan baik yang
menghindari perilaku tercela, kecuali .... dilakukan, dengan maksud agar orang ain
a. foya-foya dapat melihatnya dan akhirnya memujinya
b. takabur adalah ….
c. riya a. hasad d. sum’ah
d. hasad b. tabzir e. riya
e. tabayun c. israf

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Bermalas-malasan termasuk perilaku tabzir dalam hal ….


2. Sebagai seorang muslim yang baik, hendaknya kita menghindari sikap israf dan membiasakan
diri untuk gemar ….
3. Orang yang suka mengejek, tidak menerima saran, dan suka memalingkan muka adalah ciri-ciri
orang yang ….
4. Sebab sifat dengki dapat menghanguskan … yang kita lakukan.
5. Orang yang memiliki sifat takabur akan selalu merasa ….
6. Sikap berfoya-foya biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat
yang telah diberi oleh ….
7. Perbuatan yang tidak disenangi oleh Allah Swt. karena perbuatan ini merupakan bagian dari
bentuk tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.. adalah ….
8. Bahkan Islam melarang perilaku berlebih-lebihan keduanya termasuk perbuatan setan. Sebagaimana
firman Allah Swt. dalam ….
9. Bahasa Arab artinya memperlihatkan atau memamerkan adalah ….
10. Ketika mengawali pekerjaan, dia mempunyai keinginan untuk mendapatkan pujian, sanjungan,
penghargaan dari orang lain, bukan karena Allah Swt. adalah ….

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 29
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Tuliskan terjemahan potongan ayat di bawah ini!

Jawab: ........................................................................................................................................
2. Bagaimana cara menghindari sifat hasad?
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Bagaimana cara menghindari perilaku berlebih-lebihan?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan sifat-sifat tercela yang dapat tumbuh jika kita gemar berfoya-foya!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan ciri-ciri orang yang memiliki sifat riya’ dan sum’ah!
Jawab: ........................................................................................................................................

Remedial
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Kata tabzir dalam bahasa Arab berasal dari kata ….


2. Perilaku israf dan tabzir perlu kita hindari dalam ….
3. Hidup boros atau hidup berlebih-lebihan merupakan ….
4. Hidup boros dapat membawa kerugian bagi ….
5. Pribadi yang kurang bersyukur, selalu merasa kurang atas apa yang dimiliki, menimbulkan sifat
kikir, iri, dengki, dan pamer, menjadi pribadi yang egois dan tidak peduli dengan orang lain, serta
orang yang memiliki sifat boros menjadi teman setan merupakan sikap ….
6. Sifat riya dan sum’ah termasuk ke dalam jenis ....
7. Selain mendapatkan murka Allah Swt. perilaku riya dalam beramal juga dapat menghilangkan
pahala dari amal kebaikan yang telah kita lakukan. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam ….
8. Sifat riya dapat dibagi menjadi ….
9. Menunjukkan segala tindak perbuatan atau ibadah dihadapan orang lain dengan tujuan untuk
diperhatikan dan mendapat pujian adalah ….
10. Sifat riya dan sum’ah dapat menimbulkan dampak buruk bagi….

Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Berikan contoh perilaku riya yang sering dilihat dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab: .........................................................................................................................................
2. Jelaskan ciri orang yang memiliki sifat takabur jika dilihat dari cara ia berjalan!
Jawab: .........................................................................................................................................

30 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
3. Sebutkan contoh perilaku yang termasuk kategori hasad!
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Mengapa sifat sombong dapat memicu timbulnya sifat hasad?
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Apa ancaman Allah Swt. kepada orang-orang yang riya?
Jawab: .........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 31
Latihan Ulangan Tengah Semester
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan hadis berikut! 5. Pernyataan di bawah ini yang tidak tergolong


upaya menghindari riya adalah ....
a. tidak sakit hati ketika ada orang yang
mengejek perbuatan baik kita
b. tidak menampakkan amal kebaikan yang
sedang dikerjakan kepada orang lain
c. membiasakan beramal saleh tanpa
harus menunggu permintaan orang lain
Dalam hadis di atas dijelaskan bahwa cabang d. jika beramal sedekah malam hari, supaya
iman yang paling utama adalah …. tidak ada orang yang mengetahui
HOTS e. selalu mengedepankan sikap ikhlas dalam
a. menyingkirkan sesuatu yang
melakukan setiap amal kebaikan
menghalangi di jalan
6. Menilai kelebihan pada dirinya tanpa melihat
b. menolong orang lain yang membutuhkan
siapa yang memberikan kelebihan itu,
bantuan
sehingga memunculkan rasa sombong dan
c. mencegah kemungkaran
merendahkan yang lainnya merupakan
d. menjaga lisan dari perkataan kotor
pengertian dari sikap ….
e. mengucapkan laailahaillallah a. tawaduk
2. Kata israf berasal dari bahasa Arab asrafa- b. sum’ ah
yusrifu-israafan berarti …. c. kanaah
a. membelanjakan harta d. tabzir
b. bersuka ria sampai melewati batas e. takabur
c. memanfaatkan harta 7. Kita dianjurkan untuk menghindari sifat
d. mencapai kesenangan pribadi hasad. Sebab sifat tercela tersebut dapat
e. bersuka ria dalam harta menghanguskan amalan-amalan kebaikan
3. Sikap berfoya-foya biasanya terjadi pada yang telah kita lakukan. Rasulullah saw.
orang-orang yang rakus dan tidak puas atas mengumpamakan bahaya dari sifat tersebut
nikmat yang telah di beri oleh Allah Swt. Oleh seperti ….
sebab itu orang-orang yang gemar berfoya- a. daun yang dimakan ulat
foya disebut sebagai orang yang …. b. api yang terkena air
c. api yang memakan kayu bakar
a. munafik d. kanaah
d. unta yang masuk ke dalam lubang jarum
b. kufur nikmat c. syirik
e. rumput yang layu terkena panas
c. tawaduk
8. Seseorang yang enggan membaca Al-Qur’an
4. Bu Shofia menyumbangkan sebagian hartanya
sendirian, tetapi merasa riang dan senang
untuk kepentingan pembangunan masjid apabila ada yang melihatnya, perbuatan
di daerahnya. Bu Shofia meminta agar semacam ini dapat dikategorikan ....
panitia pembangunan masjid mencatat dan a. nifak
mengumumkan bantuan yang ia berikan b. kufur
kepada para jemaah supaya mereka tahu c. riya
orang yang memberikan sumbangan tersebut. d. ujub
Perilaku Bu Shofia termasuk perilaku …. e. takabur
HOTS 9. Berikut hal yang dapat menyebabkan
seseorang berlaku takabur antara lain ....
a. kufur d. kanaah
a. selalu memandang rendah orang lain
b. tawaduk e. syirik
b. beribadah dan berbuat baik karena ingin
c. sum’ ah dilihat orang lain

32 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
c. beribadah dan berbuat baik karena ingin 15. Berikut merupakan cara berbuat baik kepada
dipuji orang lain orang tua, kecuali ....
d. beribadah dan berbuat baik karena ingin a. menziarahi kuburnya
didengar orang lain b. mendoakannya
e. t i d a k m e r a s a s e n a n g m e l i h a t c. memohonkan ampun kepada Allah
keberhasilan orang lain d. menghormati dan memuliakannya
10. Makhluk Allah Swt. yang diusir dari surga e. bertindak sesuka hati kepada orang tua
karena kesombongannya adalah .... 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
a. malaikat (1) Hamim melihat Dodo minum sambil
b. iblis
berdiri karena tergesa-gesa dari kantin
c. Hawa
menuju kelas, dan Hamim segera
d. Adam
mengingatkan agar Dodo duduk dahulu
e. jin
baru minum walaupun masuk kelasnya
11. Perhatikan potongan ayat berikut! agak terlambat.
(2) Ketika pulang sekolah ada kecelakaan
di jalan, Rifai segera menghentikan
Berikut hukum tajwid yang terdapat pada motornya dan menolong korban
potongan ayat di atas, kecuali …. kecelakaan tersebut.
a. izhar halqi (3) Waktu guru mengucapkan salam untuk
b. ikhfa syafawi membuka pelajaran, Adit menunggu
c. mad thabii temannya menjawab salam dan segera
d. mad jaiz munfashil Adit juga ikut menjawab salam.
e. ikhfa haqiqi (4) Ketika ulangan harian, Burhan tidak
12. Berikut lafaz yang mengandung arti mau memberikan jawaban kepada
"Seandainya Allah menghendaki" adalah …. temannya yang meminta jawaban,
walaupun akhirnya temannya tersebut
a. mendapatkan nilai di bawah KKM.
(5) Sidik membantu Ridwan membuat surat
b. izin palsu untuk membolos sekolah karena
Ridwan adalah teman akrabnya.
c.
Pernyataan-pernyataan di atas yang tidak
d. termasuk perbuatan fastabiqul khairat
ditunjukkan oleh nomor ….
e. a. (1) dan (2) HOTS
b. (2) dan (4)
13. Adapun pada Surat al-Maidah ayat 48, Allah
c. (1) dan (4)
Swt. memerintahkan umat-Nya untuk selalu
d. (3) dan (5)
berpegang kepada ….
e. (1), (2), dan (4)
a. ulil amri
b. pendiriannya masing-masing 17. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
c. Al-Qur’an (1) Percaya kepada Allah Swt..
d. keputusan bersama (2) Percaya kepada para malaikat Allah Swt..
e. pemerintahan yang sah (3) Percaya bahwa hanya Al-Qur’an adalah
kitab yang diturunkan Allah Swt..
14. Allah Swt. telah menyiapkan Surga ‘Adn yang
(4) Percaya bahwa hanua Nabi Muhammad
diperuntukkan bagi orang yang ….
saw. nabi yang diutus Allah Swt..
a. berlapang-lapang dalam majelis
(5) Percaya akan kebenaran datangnya hari
b. beriman dan mencari ilmu
akhir.
c. sabar dan ikhlas dalam menghadapi
Seseorang dikatakan beriman jika meyakini
cobaan
pernyataan-pernyataan yang ditunjukkan
d. lebih dahulu berbuat kebaikan
oleh nomor ….
e. suka menolong orang lain HOTS

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 33
a. (1), (2), dan (3) berasal dari bahan-bahan yang halal. Pak
b. (1), (2), dan (5) Umam tidak menggunakan formalin untuk
c. (2), (3), dan (4) mengawetkan baksonya. Sikap Pak Umam
d. (3), (4), dan (5) menunjukkan bahwa Pak Umam bekerja
e. (1), (4), dan (5) sesuai dengan prinsip ....
HOTS
18. Berpaling dari agama Allah Swt., tanpa
mempelajari dan tanpa melaksanakan ajaran- a. tidak menjadi beban bagi orang lain
Nya merupakan salah satu penyebab batalnya b. ta’attufan ’ala jarihi
…. c. sa’yan ’ala iyalihi
a. kerasulan seseorang d. ta’affufan an al-mas’alah
b. keislaman seseorang e. talaba ad-dunya halalan
c. keimanan seeorang 23. Bacalah Surah an-Najm ayat 39 berikut!
d. rahmat seseorang
e. amal kebaikan seseorang
19. Selalu mensyukuri nikmat Allah Swt., dan
tidak berputus asa dari rahmat Allah Swt. Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang
merupakan bentuk pengamalan cabang iman diperoleh manusia adalah ....
…. a. karunia Allah Swt.
a. ma'rifatun bil qalbi b. takdirnya
b. iqrarun bil lisan c. yang telah diusahakannya
c. amalun bil arkan d. hadiah ketaatannya
d. amalun bil batil
e. balasan di dunia
e. muamalah bil an-nas
24. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
20. Joko baru saja mendapatkan musibah.
(1) M e m b a c a b a s m a l l a h s e b e l u m
Ia terkena PHK dari perusahaannya
melakukan pekerjaan.
dikarenakan perusahaannya sedang
mengalami kebangkrutan. Joko menghadapi (2) Segera menyelesaikan pekerjaan jika
musibah tersebut dengan tenang dan tidak ditegur pimpinan.
menyalahkan siapapun. Ia percaya bahwa (3) Bekerja sesuka hati sehingga pekerjaan
hal yang menimpannya merupakan salah banyak yang keliru.
satu bentuk dari takdir Allah Swt. Sikap yang (4) Tidak membebani alat produksi.
ditunjukkan Joko dalam menghadapi musibah (5) Mendahulukan pekerjaan meskipun tiba
tersebut merupakan bentuk pengamalan waktu salat.
cabang iman …. Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut,
a. amalun bil batil etos kerja seorang muslim yang benar
b. iqrarun bil lisan ditunjukkan oleh nomor ....
c. amalun bil arkan a. (1), (2), dan (3) HOTS
d. ma'rifatun bil qalbi b. (2) dan (5)
e. muamalah bil an-nas c. (1) dan (4)
21. Dasar utama dalam bekerja menurut Islam d. (2, (3), dan (5)
adalah .... e. (3) dan (5)
a. kehalalan
25. Prinsip etos kerja seorang muslim yang bekerja
b. hasil yang banyak
agar tidak membebani orang lain juga disebut
c. cepat kaya
d. ketakwaan ....
e. usaha a. tidak menjadi beban bagi orang lain
b. ta’attufan ’ala jarihi
22. Pak Umam seorang pedagang bakso keliling.
c. sa’yan ala iyalihi
Pak Umam tidak mengambil keuntungan yang
d. ta’affufan an al-mas’alah
banyak dari dagangannya. Bahan-bahan yang
digunakan Pak Umam membuat bakso juga e. talaba ad-dunya halalan

34 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan aktivitas yang mulia. Oleh sebab itu, Islam
memandang bahwa bekerja merupakan amalan ….
2. Allah Swt. melarang kita menjadi hamba yang lemah dengan … dan ….
3. Di dalam memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan akhirat haruslah …..
4. Lafaz artinya ….

5. Rasulullah saw. bersabda: "Iman itu adalah pengetahuan di dalam …, perkataan dengan …, dan
perbuatan dengan ….
6. Membanggakan (mengherankan) diri dalam hati (batin) adalah ....
7. Allah Swt. melarang umat-Nya untuk membanggakan diri sendiri dan merendahkan orang lain,
sebagaimana dalam firman-Nya Surah ….
8. Ciri-ciri orang yang memiliki sikap takabur antara lain ….
9. Sifat takabur akan berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, di antaranya ….
10. Perasaan tidak suka dengan nikmat Allah Swt. yang diberikan kepada orang lain, sehingga
menginginkan agar nikmat yang diberikan kepada orang tersebut menghilang dan beralih
kepadanya disebut ….
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Perhatikan hadis di bawah ini!

Terangkan kandungan yang terdapat pada hadis di atas!


Jawab: .........................................................................................................................................
2. Bagaimana motivasi yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang muslim dalam bekerja?
Jawab: .........................................................................................................................................
3. Sebutkan manfaat memiliki sikap etos kerja islami!
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Sebutkan contoh perilaku tabzir dalam hal berpenampilan!
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud dengan riya dalam niat!
Jawab: .........................................................................................................................................
6. Berikan contoh menghindari riya di sekolah!
Jawab: .........................................................................................................................................
7. Bagaimana jika dalam kehidupan tidak ada aturan?
Jawab: .........................................................................................................................................
8. Mengapa Islam memerintahkan umatnya taat pada pemimpin dalam kema’rufan?
Jawab: .........................................................................................................................................
9. Mengapa berbuat baik tidak boleh ditunda-tunda?
Jawab: .........................................................................................................................................
10. Mengapa kita juga diperintahkan untuk taat pada pemimpin?
Jawab: ...........................................................................................................................................

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 35
Bab Asuransi, Bank, dan Koperasi

4
Syariah untuk Perekonomian Umat
dan Bisnis yang Maslahat

Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam; menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyyat al-khamsah meyakini
bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyyat al-khamsah adalah ajaran agama, serta menumbuhkan
jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis implementasi fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat;
2. menyajikan paparan tentang fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah
3. meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran agama; serta
4. menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri.
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.

Peta Konsep

Asuransi, Bank, dan Koperasi


Syariah untuk Perekonomian Umat
dan Bisnis yang Maslahat

Perbankan dan Koperasi


Sistem Asuransi Syariah
Syariah

36 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Apersepsi
Koperasi, asuransi, dan perbankan merupakan salah
satu sistem perekonomian yang sering dijumpai.
Sistem perekonomian tersebut berperan penting bagi
pertumbuhan ekonomi khususnya di Indoensia. Dalam
Islam, juga terdapat penjelasan terkait ketiga sistem
tersebut. Pada bab fikih muamalah, ketiga hal tersebut
merupakan hal yang harus dipahami. Sebab hal tersebut
suatu saat akan digunakan oleh kita dalam kegiatan
muamalah. Tahukah Anda terkait asuransi, perbankan,
dan koperasi syariah? Guna memahaminya, simaklah
materi berikut dengan saksama!
Gambar ekonomi syariah.

Pendalaman Materi

A. Sistem Asuransi Syariah

Para perusahaan penyedia layanan asuransi hadir dengan menghadirkan produk asuransi
syariah, guna menjawab kebutuhan nasabah terhadap jaminan asuransi berbasis syariah. Namun,
hadirnya asuransi berbasis syariah di masyarakat menimbulkan beberapa kontroversi tentang hukum
kehalalan asuransi jenis ini yang dianggap sebagian masyarakat tidak sesuai dengan prinsip Islam.
Guna lebih memahami tentang asuransi syariah, berikut pembahasan selengkapnya.
1. Definisi Asuransi Syariah
Asuransi syariah adalah sebuah sistem asuransi yang mana peserta saling menanggung
risiko dengan cara menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusinya melalui dana tabarru’.
Sejumlah dana yang telah terkumpul (dana tabarru') akan dikelola dengan prinsip yang sesuai
dengan aturan dalam Islam. Dana tersebut nantinya dipergunakan sebagai hibah/hadiah apabila
di antara para peserta mengalami risiko yang tidak diinginkan. Akad tabarru’ adalah akad yang
digunakan sesama peserta untuk saling berbagi resiko (sharing of risk).
2. Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah di Indonesia
Asuransi syariah resmi dikenalkan di Indonesia pada tahun 1994. PT Asuransi Takaful
Keluarga berdiri pada tanggal 25 Agustus 1994 melalui SK Menkeu dan menjadi Asuransi Takaful
Indonesia. Perusahaan asuransi ini berdiri setelah melalui proses panjang. Tim Pembentuk
Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) yang berasal dari Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat
Indonesia, Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, serta pejabat dari Departemen Keuangan dan pengusaha
muslim Indonesia setelah studi banding dengan Takaful Malaysia dan mengadakan seminar
nasional mendirikan dua anak perusahaan asuransi pada 24 Februari 1994, yakni PT Asuransi
Takaful Keluarga untuk asuransi jiwa dan PT Asuransi Takaful Umum untuk asuransi umum. Sejak
itu, banyak perusahaan asuransi lain yang berdiri, baik perusahaan asuransi syariah maupun
unit syariah dari perusahaan asuransi konvensional.
3. Dasar Hukum Asuransi Syariah
Dasar hukum utama yang mengatur asuransi syariah adalah Al-Qur'an, kemudian diikuti oleh
hadis, fatwa MUI, dan peraturan menteri keuangan yang turut serta memperkuat dan menjadi
payung hukum bagi pengelolaan asuransi Islam tersebut.
a. Al-Qur’an dan hadis
Pengelolaan asuransi syariah didasarkan pada sikap tolong-menolong, kepercayaan,
kerelaan atau tidak adanya paksaan, dan keadilan. Adapun dalil Al-Qur’an yang menjadi
pedoman dalam pengelolaan asuransi syariah adalah sebagai berikut.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 37
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. (Q.S. al-Maidah ayat 2)
Sementara itu, dalil hadis yang dijadikan sebagai rujukan atau pedoman dalam
pengelolaan asuransi syariah adalah sebagai berikut.
"Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:
'Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan
membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan
kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di
dunia dan akhirat. (H.R. Muslim)
b. Dasar hukum di Indonesia
Awalnya, hukum asuransi konvensional bertentangan dengan syariat Islam. Hal tersebut
membuat Majelis Ulama Indonesia pada 2001 mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa
asuransi berbasis syariah diperbolehkan dalam ajaran Islam. Adapun fatwa MUI yang
menegaskan kehalalan asuransi syariah, antara lain sebagai berikut.
1) Fatwa No 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
2) Fatwa No 51/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudarabah Musytarakah pada Asuransi
Syariah.
3) Fatwa No 52/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Wakalah Bil Ujrah pada Asuransi Syariah
dan Reasuransi Syariah.
4) Fatwa No 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru pada Asuransi Syariah.
Sementara itu, dasar hukum asuransi syariah di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 tentang Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi
dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
Adapun regulasi yang mengatur tentang pengelolaan asuransi di Indonesia diatur dalam
UU No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Undang-undang tersebut mengatur tidak hanya
asuransi konvensional, namun juga mengatur tentang tata kelola asuransi syariah dengan jelas
dan terperinci.
4. Rukun dan Syarat Asuransi Syariah
Dalam pelaksanaan transisi asuransi syariah harus memenuhi rukun dan syarat sebagai
berikut.
a. Rukun asuransi syariah
Berikut rukunnya.
1) Aqid (orang yang melakukan transaksi).
2) Ma'qud alaih (objek transaksi).
3) Shigat (ijab dan kabul).
b. Syarat asuransi syariah
Berikut syaratnya.
1) Kedua pihak yang melakukan akad dapat beraktivitas dengan baik dalam sehari-hari.
2) Objek akad menerima.
3) Kedua pihak berhak terhadap objek akad meski bukan pemilik.
4) Akad mampu memberikan kebaikan.
5) Ijab dan kabul harus diucapkan secara berurutan.
5. Tujuan dan Prinsip Asuransi Syariah
Asuransi syariah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perjuangan umat
dengan mengemban misi akidah, ibadah, iqtishadi, dan keumatan. Jadi, tujuan utamanya bukan
mendapatkan laba besar seperti asuransi konvensional.
Asuransi syariah secara umum berbeda dengan asuransi konvensional yang telah
terlebih dahulu muncul. Tidak hanya menjalankan konsep syariah, tetapi asuransi syariah juga
mengimplementasikan nilai-nilai tertentu yang kemudian menjadi dasar syariah. Beberapa prinsip
syariat yang terkandung dalam asuransi syariah seperti menjalankan prinsip tauhid, mengamalkan
prinsip keadilan, memuat prinsip tolong-menolong, prinsip kerja sama dalam asuransi syariah,
dilandasi prinsip amanah, bekerja dengan prinsip menghindari riba, berdasar pada prinsip
menghindari ketidakjelasan, serta prinsip menjauhi praktik suap-menyuap.
38 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
6. Perbedaan Asuransi Nonsyariah dengan Asuransi Syariah
Asuransi berbasis syariah berbeda dengan asuransi non syariah (konvensional). Adapun
perbedaan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional dapat Anda cermati pada tabel
di bawah ini.
No. Keterangan Asuransi Syariah Asuransi Konvensional
1. Dewan Adanya Dewan Pengawas Syariah Tidak ada dewan pengawas.
Pengawas fungsinya mengawasi manajemen,
produk, serta kebajikan investasi agar
senantiasa sejalan dengan syariat
Islam.
2. Akad Tolong-menolong (takafull) Jual-beli.
3. Investasi Investasi dana berdasarkan syariah Investasi dana berdasarkan
Dana dengan sistem bagi hasil (mudarabah). bunga.
4. Kepemilikan Dana yang terkumpul dari nasabah Dana yang terkumpul dari
Dana (premi) merupakan milik peserta. nasabah (premi) menjadi milik
Perusahaan hanya sebagai amanah perusahaan; perusahaan
untuk mengelola. bebas menentukan
investasinya.
5. Pembayaran Dari rekening tabarru’ (dana kebajikan) Dari rekening dana perusahaan.
Klaim seluruh peserta;sejak
awal sudah diikhlaskan oleh
peserta untuk keperluan tolong-
menolong bila terjadi musibah.
6. Keuntungan Dibagi antara perusahaan dengan Seluruhnya menjadi milik
(profit) peserta sesuai prinsip bagi hasil perusahaan.
(mudarabah).
7. Manfaat Asuransi Syariah bagi Umat
Dengan menerapkan prinsip syariat Islam, maka asuransi syariah tentunya memiliki banyak
manfaat dibandingkan dengan asuransi konvensional. Adapun manfaat yang dapat kita rasakan
jika menggunakan jasa asuransi syariah antara lain sebagai berikut.
a. Menggunakan asuransi syariah dapat menanamkan sikap tolong-menolong yang merupakan
perintah Allah Swt. dan rasul-Nya.
b. Terhindar dari praktik-praktik ekonomi yang bertentangan dengan hukum syariat, seperti
praktik riba.
c. Menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antarsesama anggota.
d. Mendapatkan jaminan perlindungan dari risiko kerugian yang diderita oleh satu pihak.
e. Keuntungan dari dana investasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi syariah akan
dibagi secara adil kepada nasabah.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan asuransi syariah!
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Kapan asuransi syariah di dunia pertama kali dibentuk?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Tuliskan lafaz Q.S. al-Maidah ayat 2 yang menjadi salah satu dasar pelaksanaan asuransi syariah!
Jawab: ......................................................................................................................................

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 39
4. Sebutkan syarat dalam asuransi syariah!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Terangkan maksud salah satu prinsip asuransi syariah yakni asuransi syariah menjalankan
prinsip tauhid!
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa!
2. Lakukan kegiatan observasi mengenai asuransi syariah yang ada di sekitar Anda!
3. Carilah informasi mengenai asuransi syariah yang Anda observasi dengan menanyakan hal-hal
seperti, sejarah berdirinya asuransi, struktur organisasi asuransi, visi dan misi asuransi, serta
bentuk pelayanan yang diberikan asuransi kepada masyarakat!
4. Susunlah hasil observasi kelompok Anda dalam bentuk makalah dan sampaikan poin-poin
pentingnya dalam PowerPoint untuk dipresentasikan di depan kelas!

B. Perbankan dan Koperasi Syariah

Setelah membahas sistem asuransi syariah, kita juga harus memahami sistem dari perbankan
dan koperasi syariah berikut.
1. Perbankan Syariah
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mempelajari tentang asuransi syariah. Selain
dalam hal asuransi, penerapan sistem ekonomi syariah juga dilakukan dalam bidang perbankan.
Salah satu produk syariah dalam bidang perbankan yakni munculnya perbankan syariah. Guna
memahami tentang sistem perbankan syariah, simaklah uraian materi di bawah ini.
a. Definisi bank syariah
Bank syariah adalah bank yang memberikan layanan perbankan, baik dalam
penghimpunan dana ataupun penyaluranya dana berdasar pada syariat Islam dan tidak
menggunakan sistem bunga, tetapi mengunakan sistem bagi hasil antara orang yang
menjalankan usaha atau peminjam dengan orang yang meminjamkan modal atau kreditur.
Sementara itu, menurut UU Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang
dimaksud bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah, yang terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS).
b. Sejarah berdirinya bank syariah
Inisiatif pendirian bank Islam Indonesia dimulai pada tahun 1980 melalui diskusi-diskusi
bertemakan bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam. Sebagai uji coba, gagasan perbankan
Islam dipraktikkan dalam skala yang relatif terbatas, di antaranya di Bandung (Bait At-Tamwil
Salman ITB) dan di Jakarta (Koperasi Ridho Gusti).
Pada tahun 1990, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja
untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Pada tanggal 18–20 Agustus 1990, MUI
menyelenggarakan lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Hasil lokakarya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional
IV MUI di Jakarta 22–25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan
kelompok kerja pendirian Bank Islam di Indonesia. Kelompok kerja dimaksud disebut Tim
Perbankan MUI dengan diberi tugas untuk melakukan pendekatan dan konsultasi dengan
semua pihak yang terkait. Sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI tersebut adalah berdirilah
bank syariah pertama di Indonesia, yaitu PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), yang sesuai
akte pendiriannya, berdiri pada tanggal 1 November 1991. Landasan hukum operasi bank
yang menggunakan sistem syariah saat itu hanya diakomodir dalam salah satu ayat tentang

40 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
"bank dengan sistem bagi hasil" pada UU No. 7 Tahun 1992.
Pada tahun 1998, pemerintah dan DPR melakukan penyempurnaan UU No. 7/1992
tersebut menjadi UU No. 10 Tahun 1998. Secara tegas menjelaskan bahwa ada dua sistem
dalam perbankan di Tanah Air (dual banking system), yaitu sistem perbankan konvensional
dan sistem perbankan syariah.
c. Dasar hukum perbankan syariah
Adapun dasar hukum perbankan syariah mengacu pada aturan berikut.
1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan
Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta
Pelayanan Jasa Bank Syariah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 10/16/PBI/2008 Tahun 2008.
d. Kegiatan dan usaha bank syariah
Terdapat tiga kegiatan utama yang dilakukan oleh bank syariah. Ketiga kegiatan
tersebut tidak jauh beda dengan kegiatan pada bank konvensional lainnya. Hanya saja
dalam penerapannya bank syariah menghindari transaksi yang mengandung riba. Berikut
tiga kegiatan utama bank syariah adalah penghimpun dana, penyaluran dana, serta jasa
pelayanan.
e. Prinsip-prinsip kegiatan usaha perbankan syariah
Ada sejumlah prinsip dalam Islam yang mendasari produk dan kegiatan perbankan
syariah, di antaranya prinsip mudarabah, musyarakah, wadiah, murabahah, salam, istisna,
ijarah, qardh, hawalah/hiwalah, serta wakalah.
f. Hikmah dan manfaat perbankan syariah
Menggunakan produk-produk dari perbankan syariah dapat memberikan berbagai
manfaat bagi seorang muslim, di antaranya terhindar dari bahaya praktik riba, turut serta
dalam melaksanakan syariah Islam dan telah melakukan muamalah berdasarkan Islam,
dana yang dimanfaatkan akan dipergunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariah,
serta dana yang disimpan ditujukan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat.
2. Koperasi Syariah
Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang dijadikan sebagai pilar perekonomian di
Indonesia di samping BUMN serta BUMS dan termasuk dalam sektor usaha formal. Selain itu,
koperasi dikenal sebagai badan usaha yang kepemilikannya secara universal (semua anggota
koperasi), dengan usaha sesuai kebutuhan anggotanya bertujuan mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran anggota. Koperasi dibagi dua yaitu koperasi umum dan syariah. Perbedaannya
terletak pada produk-produk yang ada di koperasi umum diganti serta disesuaikan nama dan
sistemnya dengan tuntunan dan ajaran agama Islam.
a. Definisi koperasi syariah
Koperasi syariah adalah bentuk koperasi yang memiliki prinsip, tujuan, dan kegiatan
usahanya berdasarkan syariat Islam, yaitu Al-Qur'an dan sunah. Koperasi syariah merupakan
badan usaha koperasi yang menjalankan aktivitas usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip
syariah. Semua unit usaha, produk, dan operasional koperasi ini dilakukan sesuai dengan
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.
Para ulama menyebut koperasi syariah dengan syirkah ta’awuniyah atau persekutuan
tolong-menolong, yaitu suatu perjanjian kerja sama antara dua orang atau lebih yang satu
pihak menyediakan modal usaha. Adapun pihak lain melakukan usaha atas dasar profit
sharing atau membagi keuntungan, menurut perjanjian yang disepakati secara bersama.
Adapun tujuan koperasi syariah adalah untuk membantu meningkatkan para anggotanya
dan juga kesejahteraan masyarakat secara umum, serta membangun perekonomian
Indonesia sesuai prinsip-prinsip Islam.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 41
b. Sejarah berdirinya koperasi syariah
Koperasi berbasis syariah hadir pertama kali di Indonesia dalam bentuk paguyuban
usaha bernama Syarikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh H. Samanhudi di Solo,
Jawa Tengah. Adapun anggotanya berasal dari para pedagang muslim, dengan mayoritas
pedagang batik.
Koperasi syariah mulai berkembang ketika banyak orang menyikapi maraknya
pertumbuhan Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Indonesia. BMT yang di kenal pertama kali di
Indonesia adalah BMT Bina Insan Kamil tahun 1992 di Jakarta. Kehadiran BMT ini mampu
memberi warna bagi perekonomian masyarakat terutama bagi kalangan "akar rumput"
(grassroot).
Kemudian pada tahun 1994 berdiri sebuah Forum Komunikasi (FORKOM) BMT di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Forum komunikasi BMT
se-Jabodetabek tersebut sejak tahun 1995 dalam setiap pertemuan bulannya, berupaya
menggagas sebuah payung hukum bagi anggotanya, maka tercetuslah ide pendirian BMT
dengan badan hukum koperasi, kendati badan hukum koperasi untuk dikenakan masih
sebatas koperasi karyawan yayasan. Pada tahun 1998 dari hasil beberapa pertemuan forkum
BMT yang anggotanya sudah berbadan hukum koperasinya sekunder yakni Koperasi Syariah
Indonesia (KOSINDO) pada tahun 1998, sebuah koperasi sekunder dengan keputusan
menteri koperasi, pengusaha kecil dan menengah Repubik Indonesia Nomor. 028/BH/M.I/
XI/1998, yang diketuai DR, H. Ahmat Hatta, MA. Selain KOSINDO berdiri pula koperasi
sekunder lainya seperti Induk Koperasi Syariah (INKOPSYAH) yang diprakarsai oleh Pusat
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), dan Koperasi Forum Ekonomi Syariah Mitra Dompet
Dhuafa (KOFESMID) yang didirkan oleh Dompet Duafa.
c. Dasar hukum koperasi syariah
Koperasi syariah memiliki landasan hukum dalam melakukan kegiatan usahanya. Adapun
dasar hukum koperasi syariah di antaranya sebagai berikut.
1) Berlandaskan syariah Islam yaitu Al-Qur'an dan sunah secara tolong-menolong “ta’awun”
dan saling menguatkan “takaful”.
2) Berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945
Landasan hukum koperasi syariah terdapat dalam Pancasila yakni sila ke-5 (lima),
sedangkan landasan hukum dari UUD 1945 terdapat pada Undang-Undang No. 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
3) Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Nomor 16/Per/M.
UKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Syariah oleh Koperasi.
4) Keputusan Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia No.91/Kep/M,KUKM/IX/2004
tentang Petunjuk Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
d. Nilai-nilai koperasi syariah
Pemerintah dan swasta, meliputi individu maupun masyarakat, wajib mentransformasikan
nilai-nilai syariah dalam nilai-nilai koperasi, dengan mengadopsi tujuh nilai syariat dalam
bisnis yaitu sidik, istikamah, tablig, amanah, fatanah, ri’ayah, dan mas’uliyah.
e. Kegiatan dan usaha koperasi syariah
Terdapat dua kegiatan utama yang dilakukan oleh koperasi syariah. Kedua kegiatan
tersebut tidak jauh beda dengan kegiatan pada koperasi-koperasi pada umumnya. Hanya
saja dalam penerapannya koperasi syariah mengedepankan nilai-nilai syariah. Adapun dua
kegiatan utama koperasi syariah adalah penghimpunan dan penyaluran dana.
f. Manfaat koperasi syariah
Manfaat hadirnya koperasi syariah di tengah masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1) Membantu mengembangkan dan mewujudkan sistem ekonomi nasional dengan
mengutamakan prinsip-prinsip syariat.
2) Membantu membangun keahlian para anggota maupun masyarakat luas agar lebih
sejahtera keadaan sosial ekonominya.

42 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
3) Mengembangkan kualitas sumber ekonomi para anggota yang terlibat agar bisa lebih
konsekuen, konsisten, amanah, dan profesional saat menerapkan nilai-nilai syariah
Islam.
4) Sebagai penghubung dua pihak, yaitu penyedia dana dan yang memakai dana, agar
dana yang dipinjam bisa lebih optimal dimanfaatkan.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Apa yang Anda ketahui tentang bank syariah?
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan antara Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS)!
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Apa nama bank syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia?
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan simpanan pokok dalam koperasi syariah?
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Sebutkan manfaat hadirnya koperasi syariah!
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


Diskusikan dengan teman sebangku Anda mengenai persamaan dan perbedaan antara koperasi
syariah dengan koperasi konvensional! Tuliskan hasil diksusi Anda pada buku tugas dan kumpulkan
pada guru untuk dinilai!

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kegiatan bermuamalah khususnya yang berkaitan dengan kegiatan berekonomi, kita harus
menghindari segala bentuk transaksi yang mengandung unsur riba di dalamnya. Cari tahulah
larangan riba dalam Islam dan bahaya melakukan transaksi riba! Tuliskan hasil pencarian Anda
dalam buku catatan dan kumpulkan pada guru! Presentasikan hasilnya di depan kelas!

Penilaian Akhir Bab 4


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Dalam bank syariah, terdapat akad perjanjian a. qardh


pinjam-meminjam uang atau barang yang b. salam
dilakukan tanpa ada orientasi keuntungan. c. wakalah
Namun, pihak bank sebagai pemberi pinjaman d. hawalah
boleh meminta ganti biaya yang diperlukan e. ijarah
disebut dengan akad ….

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 43
2. Pengertian asas equilibrium dalam ekonomi a. koperasi
Islam artinya .... b. prinsip syariah
a. yang berhak memiliki kekayaan besar c. legalitas
adalah pemodal d. prinsip Islam
b. ada keseimbangan yang menanggung e. regulasi
modal, antara pemodal dan pengguna 8. Dasar hukum asuransi syariah di Indonesia
c. pemodal bebas melakukan investasi di diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
tempat mana pun Nomor ….
d. kekayaan berhak untuk dikuasai oleh a. 18/PMK.010/2014
para pemodal besar b. 18/PMK.010/2010
e. bagian pendapatan lebih besar diterima c. 19/PMK.010/2012
pengguna modal daripada pemodal d. 18/PMK.010/2012
3. Dalam asuransi syariah harus bersih dari e. 19/PMK.010/2010
praktik-praktik terlarang di bawah ini, kecuali 9. Koperasi berbasis syariah hadir pertama kali
…. di Indonesia dalam bentuk paguyuban usaha
a. garar bernama Syarikat Dagang Islam (SDI) yang
b. maysir didirikan oleh ….
c. riba a. H. Samanhudi
d. wadiah b. K.H. Hasyim Asyari
e. ikhtikar c. K.H. Ahmad Dahlan
4. Akad yang terjadi antara dua pemilik modal d. K.H. Hasan Bisri
atau lebih dengan tujuan untuk menyatukan e. Jendral Soedirman
modalnya pada usaha tertentu, adapun 10. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah
pelaksanaannya bisa ditunjuk salah satu dari ini!
mereka. Akad tersebut diterapkan pada usaha (1) Tidak boleh ada paksaan dalam transaksi
yang sebagiannya dibiayai oleh lembaga yang tidak disukai.
keuangan dan sisanya dibiayai oleh nasabah (2) Transaksi tidak boleh diwakilkan oleh
disebut .... HOTS orang lain.
a. musyarakah mutanaqisah (3) Tidak sah transaksi atas suatu yang
b. musyarakah tidak diketahui.
c. mudarabah (4) Tidak sah transaksi yang mengandung
d. mudarabah muqayyadah unsur riba.
e. muraqabah (5) Tidak sah transaksi yang saling
menguntungkan di antara keduanya.
5. Akad yang digunakan sesama peserta untuk
saling berbagi risiko (sharing of risk) dalam Pernyataan-pernyataan di atas yang bukan
sistem asuransi syariah disebut akad …. termasuk larangan bagi orang yang akan
a. tabarru melaksanakan asuransi syariah ditunjukkan
b. tabaruj oleh nomor …. HOTS
c. tawaruk a. (1) dan (2)
d. tasamuh b. (2) dan (3)
e. taawun c. (2) dan (5)
6. Salah satu poin penting dalam konsep asuransi d. (3) dan (4)
syariah adalah .... e. (1) dan (4)
a. jual beli d. maysir 11. Jika seseorang berbuat merugikan, ia
b. taawun e. garar harus bertanggung jawab atas tindakannya.
c. risywah Pernyataan ini merupakan pengertian dari
7. Aturan perjanjian sesuai dengan hukum Islam asas ....
antara bank dan nasabah untuk penyimpanan a. responsibility
dana atau pembiayaan kegiatan usaha lainnya b. equilibrium
yang dinyatakan sesuai dengan syariah c. kebebasan
dinamakan .... d. kemenangan
e. unity

44 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
12. Asuransi syariah resmi dikenalkan di Indonesia d. pemiliknya bukan orang-orang miskin
pada tahun …. e. penjual harus aparat pemerintah
a. 1991 d. 1997 17. Dalam asuransi syariah, keuntungan atau
b. 1993 e. 1999 profit dibagi antara perusahaan dengan
c. 1994 peserta sesuai prinsip bagi hasil atau yang
13. Dalam transaksi tidak ada unsur spekulasi disebut dengan akad ….
dan penipuan. Jadi, dalam suatu transaksi a. mudarabah
ekonomi harus ada asas .... b. musyarakah
a. suka sama suka c. wadiah
b. keadilan d. salam
c. saling menolong e. istisna
d. kejujuran 18. Kesepakatan atau ikatan yang terjadi antara
e. saling menguntungkan nasabah dengan bank merupakan pertalian
14. Asuransi syariah dalam pelaksanaannya, ijab dan kabul sesuai dengan kehendak syariat
dikelola dengan prinsip yang sesuai dengan yang berpengaruh pada objek perikatan
aturan …. dinamakan ....
a. masyarakat setempat a. musyawarah
b. pemerintah b. akad
c. syariat Islam c. kredit
d. nasabah dan pihak asuransi d. muakad
e. pihak asuransi dan pemerintah e. wadiah
15. Bank syariah dalam kegiatan jasa pelayanan 19. Adanya keseimbangan baik dalam produksi,
menawarkan berbagai bentuk pelayanan yang cara memperolehnya, maupun distribusinya
sesuai dengan prinsip syariah, di antaranya disebut dengan asas ....
sebagai berikut, kecuali …. a. kerja sama HOTS
a. wakala HOTS b. jujur
b. hawalah c. amanah
c. kafalah d. adil
d. rahn e. gotong-royong
e. maysir 20. Mengawasi manajemen, produk, serta
16. Seorang penjual harus memiliki kekuasaan kebijakan investasi supaya senantiasa sejalan
penuh terhadap barang yang dijual, artinya dengan syariah Islam merupakan fungsi dari
.... ….
a. barang harus terjaga kualitasnya a. Dewan Pengawas Syariah
b. barang benar-benar menjadi milik b. Dewan Komisaris
penjual c. Komite Investasi
c. pemiliknya adalah muslimin d. Komite Pemantau Resiko
e. Direktur Keuangan

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Transaksi yang mengandung unsur riba dalam transaksi bermuamalah hukumnya ….


2. Dalam berdagang hendaknya dilakukan dengan ....
3. Kegiatan mu’amalah yang dihalalkan Allah Swt adalah ....
4. Sejarah berdirinya asuransi syariah di Indonesia diawali dengan berdirinya PT. Asuransi Takaful
Keluarga yang didirikan pada tanggal ….
5. Perintah untuk menjauhi riba terdapat dalam ....
6. Kerja sama setara antara dua orang atau lebih dalam suatu bidang usaha disebut ....
7. Pengelolaan asuransi syariah didasarkan pada sikap ….
8. Transaksi berikut dikenal sebagai jenis khiyar, yaitu ....

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 45
9. Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di
Indonesia pada tahun ….
10. Orang yang berpiutang dalam asuransi syariah disebut ….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Bagaimana sistem penyaluran dana pada koperasi syariah?


Jawab: ........................................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian perbankan syariah menurut UU Nomor 21 tahun 2008!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Bagaimana prinsip penghimpunan dana pada bank syariah?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan fatwa MUI yang menegaskan kehalalan asuransi syariah!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa yang dimakasud dengan akad tabarru’ dalam asuransi syariah?
Jawab: ........................................................................................................................................

Remedial
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Pengguna modal diberi kebebasan secara mutlak tanpa disertai syarat-syarat tertentu disebut
mudarabah ....
2. Musaqqah adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan dua orang atau lebih dalam urusan ....
3. Kerja sama antara pemilik tanah dengan penggarap dan antara benih dari penggarap. disebut
....
4. Pada dasarnya rukun syirkah ada tiga, yaitu ....
5. Menghimpun dana untuk mengembangkan usaha dengan menggunakan sistem bunga merupakan
ciri ....
6. Layanan yang diberikan bank syari’ah sebagai bentuk penghargaan kepada nasabahnya disebut
....
7. Pak Yahya menitipkan deposito ke sebuah bank syari’ah. Pihak bank menggunakan deposito
tersebut serta menjamin mengembalikan dana yang dipinjam apabila sewaktu-waktu pak Yahya
membutuhkannya. Akad antara pak Yahya dan bank syari’ah disebut ....
8. Hukum dasar asuransi menurut fikih Islam adalah ....
9. Bu Fatma ikut asuransi untuk menjamin pendidikan anak-anaknya di masa mendatang. Akan
tetapi, suatu ketika Bu Fatma tidak dapat melanjutkan kembali asuransi tersebut. Uang yang
telah disetorkan Bu Fatma sebelumnya hangus. Hal ini menunjukkan bahwa Bu Fatma mengikuti
asuransi ....
10. Pengertian asas equilibrium dalam ekonomi Islam artinya keseimbangan yang menanggung
modal antara ... dan ....

Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Bagaimana kegiatan penyaluran dana dalam bank syariah?


Jawab: ........................................................................................................................................

46 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
2. Terangkan sejarah singkat berdirinya asuransi syariah di Indonesia!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan dua bentuk simpanan sukarela pada koperasi syariah!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan tujuh macam nilai syariah dalam bisnis yang ditransformasikan dalam koperasi syariah!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan manfaat hadirnya perbankan syariah bagi umat muslim!
Jawab: ........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 47
Bab Meneladani Peran Ulama

5
Penyebar Ajaran Islam
di Indonesia

Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat
membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia dan memaparkannya;
meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang
santun, moderat, bi al-hikmah wa al-mau'izat al-hasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap
kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta semangat menghargai adat istiadat dan
perbedaan keyakinan orang lain.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada bab ini, diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia;
2. mampu membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia;
3. meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia adalah kehendak Allah Swt.; serta
4. dapat meneladaninya dengan membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu.

Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri.
5. Kreatif.
6. Bernalar kritis.

Peta Konsep

Meneladani Peran Ulama Penyebar


Ajaran Islam di Indonesia

Perkembangan Masuknya Tokoh dan Bentuk


Agama Islam dan Kesultanan Keteladanan Penyebar Islam
di Indonesia di Indonesia

48 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Apersepsi
Datangnya agama Islam di Indonesia, tidak
lepas dari peran penyebaran para Ulama yang
hadir di Indonesia. Mereka membawa Islam untuk
dapat disebarkan di wilayah Nusantara. Bermacam-
macam metode dipergunakan dalam menyebarkan
agama Islam. Perjuangan para ulama penyebar
Islam harus senantiasa dipahami sebagai sebuah
semangat kemajuan peradaban Islam. Oleh
sebab itu kita harus menjaga dan melanjutkan
perjuangannya guna memajukan Islam di masa kini.
Tahukah Anda siapa saja tokoh penyebar Islam di Gambar wilayah Nusantara.
Indonesia? Guna mengetahuinya, simaklah materi
berikut dengan saksama!

Pendalaman Materi

A. Perkembangan Masuknya Islam dan Kesultanan di Indonesia

Berikut akan dijelaskan tentang perkembangan masuknya agama Islam beserta kesultanan Islam
di Indonesia.
1. Masuknya Agama Islam di Indonesia
Kepercayaan yang berkembang dan dianut oleh masyarakat Indonesia sebelum agama
Islam masuk ke Nusantara, di antaranya animisme, dinamisme, Hindu, dan Buddha. Setelah
Islam masuk di Nusantara, Islam langsung berkembang dengan sangat pesat dan makin banyak
orang yang masuk Islam karena cara penyebaran Islam sangat bagus dan tanpa paksaan.
a. Jalur masuknya Islam ke Indonesia
Islam datang ke Indonesia melalui beberapa jalur. Berikut pembagian jalur masuknya
Islam ke Indonesia.
1) Jalur utara
Penyebaran Islam melalui jalur utara dimulai dari daerah Mesopotamia yang waktu itu
terkenal sebagai Persia, menyebar ke timur melalui jalan darat Afganistan, Pakistan, dan
Gujarat, kemudian melalui laut menuju Indonesia. Melalui jalur utara, Islam memperoleh
unsur baru yang disebut tasawuf, yaitu cara untuk lebih mengenal dan mendekatkan
diri kepada Allah Swt.. Melalui jalur ini pula pengaruh Islam di Nusantara sangat cepat.
Daerah yang mendapatkan pengaruh adalah Aceh.
2) Jalur tengah
Penyebaran Islam dari jalur tengah dimulai dari bagian barat Lembah Yordania dan
di bagian timur melalui Semenanjung Arab, khususnya Hadramaut yang menghadap
langsung ke Indonesia. Penyebaran agama Islam ke Indonesia dari daerah semenanjung
Arab lebih murni. Daerah yang merasakan pengaruhnya adalah daerah Sumatra Barat.
3) Jalur selatan
Penyebaran Islam melalui jalur selatan berpangkal di wilayah Mesir. Penyebaran Islam
melalui jalur ini memberikan pengaruh pada organisasi keagamaan yang kembali pada
Al-Qur’an dan hadis.
b. Teori masuknya Islam di Nusantara
Islam pertama kali masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan pada abad ke-7 M. Terdapat
beberapa teori yang muncul. Setidaknya ada empat teori yang membahas tentang jalur
masuknya Islam ke Nusantara, yaitu teori Gujarat, teori Tiongkok, teori Persia, dan teori
Makkah.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 49
1) Teori Gujarat
Pada Teori Gujarat dikatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal
dari Gujarat, India sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H melalui kontak para pedagang
dan kerajaan Samudra Pasai yang menguasai Selat Malaka pada saat itu. Teori ini juga
diperkuat dengan penemuan makam Sultan Samudra Pasai, Malik As-Saleh pada tahun
1297 yang bercorak Gujarat.
2) Teori Tiongkok
Islam datang ke Indonesia menurut teori Tiongkok dibawa oleh pedagang-pedagang
muslim Tiongkok, melalui jalur perdagangan pada abad ke 7–8 Masehi. Adapun tempat
yang pertama didatangi adalah daerah Sumatra. Teori masuknya Islam ke Indonesia
dibawa oleh para pedagang Tiongkok dikuatkan dengan adanya bukti bahwa Raden
Patah (Raja Demak) adalah keturunan Tiongkok, penulisan gelar raja-raja Demak
dengan istilah Tiongkok, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang Tiongkok
yang pertama menduduki pelabuhan-pelabuhan di Nusantara.
3) Teori Persia
Agama Islam masuk ke Indonesia menurut Teori Persia di antara rentang tahun 7 hingga
13 Masehi melalui pedagang yang berasal dari Persia. Agama Islam pertama kali masuk
ke Nusantara di Pulau Sumatra. Bukti yang diajukan teori ini adalah ditemukan pengaruh
Persia dalam kehidupan masyarakat pada abad ke-11. Bukti-bukti tersebut mengacu
pada pengaruh bahasa. Hal tersebut dapat dilihat dari bahasa Arab yang digunakan
masyarakat Indonesia. Kata-kata yang berakhiran huruf “ta” pada kata marbutah ketika
berhenti dibaca “h”.
Teori Persia menitikberatkan tinjauannya kepada budaya yang hidup di kalangan
masyarakat Islam Indonesia yang memiliki kesamaan dengan Persia, di antaranya
sebagai berikut.
a) Adanya peringatan 10 Muharam sebagai hari Asyura, yang dikenal sebagai hari
peringatan orang Syiah atas terbunuhnya Husein bin Ali bin Abi Thalib.
b) Adanya kesamaan ajaran antara Syekh Siti Jenar dengan ajaran Sufi Iran Al-Hallaj.
c) Penggunaan istilah bahasa Iran dalam pengajian Al-Qur’an tingkat awal dalam
sistem mengeja huruf Arab, untuk tanda-tanda huruf harakah.
d) Nisan pada makam Malik Ibrahim (1419 di Gresik).
e) Pengakuan umat Islam Indonesia terhadap Mazhab Syafi'i sebagai mazhab yang
paling utama di daerah Malabar.
4) Teori Makkah/Arab
Pada teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir
dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada
abad ke-7. Hal tersebut diperkuat dengan adanya sebuah perkampungan Arab di Barus,
Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Bandar Khalifah. Selain itu, di Samudra Pasai
mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab tersebut juga terkenal di Arab
dan Mesir pada saat itu. Kemudian yang terakhir adalah digunakannya gelar al-Malik
pada raja-raja Samudra Pasai seperti budaya Islam di Mesir.
2. Perkembangan Kesultanan di Indonesia
Bukti pesatnya perkembangan Islam di Indonesia adalah berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
di Nusantara. Perkembangan Islam di Indonesia makin meluas seiring dengan banyaknya raja-
raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian, terbentuklah kesultanan Islam di berbagai
wilayah di Indonesia. Adapun kerajaan-kerajaan Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan agama Islam di Nusantara, antara lain sebagai berikut.
a. Kerajaan Samudra Pasai
Kesultanan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara yang terletak
di pesisir pantai utara Sumatra. Kerajaan tersebut didirikan oleh Marah Silu yang bergelar
Malik As-Saleh pada sekitar tahun 1267. Raja pertama bernama Sultan Malik As-Saleh yang
wafat pada tahun 696 H atau 1297 M, kemudian dilanjutkan pemerintahannya oleh Sultan
Malik At-Thahir.

50 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
b. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500–1550 dan Raden Patah adalah bangsawan
Kerajaan Majapahit yang menjadi adipati kerajaan besar Hindu di Bintaro Demak. Atas
bantuan daerah-daerah lainnya yang sudah lebih dahulu menganut Islam, Raden Patah
secara terang-terangan memutuskan ikatan dengan Majapahit yang pada masa itu sedang
berada di ujung kemunduran. Ia mendirikan kerajaan Islam dengan Demak sebagai ibu
kota.
c. Kerajaan Mataram Islam
Permohonan Panembahan Senopati dari Mataram atas penguasa Pajang berupa
pusaka kerajaan dikabulkan. Keinginannya untuk menjadi raja sebenarnya telah terpenuhi
dan mengubah kerajaan menjadi bercorak Islam. Di dalam tradisi Jawa, penyerahan tersebut
berarti penyerahan kekuasaan. Panembahan Senopati berkuasa sampai tahun 1601 M.
Sepeninggalnya, ia digantikan oleh putranya bernama Seda Ing Krapyak yang memerintah
sampai tahun 1613 M. Seda Ing Krapyak digantikan oleh putranya Sultan Agung (1613–1646
M).
d. Kerajaan Cirebon
Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan Islam pertama di daerah Jawa Barat. Kerajaan
Cirebon didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Ia diperkirakan lahir pada tahun 1448 M dan wafat
pada tahun 1568 M dalam usia 120 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
pada Kesultanan Cirebon dimulai oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati kemudian diyakini sebagai pendiri dinasti raja-raja Kesultanan
Cirebon dan Kesultanan Banten serta penyebar agama Islam di Jawa Barat seperti
Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten.
e. Kerajaan Banten
Sunan Gunung Jati menaklukkan Banten pada tahun 1525 M dan kemudian ia kembali
ke Cirebon. Kekuasaan diserahkan kepada putranya, yaitu Sultan Hasanuddin. Sultan
Hasanuddin kemudian menikah dengan putri Demak dan diresmikan menjadi Panembahan
Banten tahun 1552 M. Ia meneruskan usaha-usaha ayahnya dalam meluaskan daerah-
daerah Islam, yaitu ke Lampung dan Sumatra Selatan. Pada tahun 1527 M, ia berhasil
menaklukkan Sunda Kelapa. Pada tahun 1568 M, ketika kekuasaan Demak beralih ke Pajang,
Sultan Hasanuddin memerdekakan Banten. Oleh kerena itu, ia dianggap sebagi raja Islam
pertama di Banten.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan jalur masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur utara!
Jawab: ......................................................................................................................................
2. Bagaimana proses masuknya Islam di Indonesia menurut teori Persia?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Jelaskan jalur masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur tengah!
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Sebutkan wilayah kekuasan Kesultanan Cirebon di bawah kepemimpinan Sultan Syarif
Hidayatullah!
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Bagaimana awal kemunduran dari Kerajaan Demak?
Jawab: ......................................................................................................................................

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 51
Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!


Diskusikan dengan teman sebangku Anda mengenai sebab-sebab runtuhnya kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia! Anda dapat mencari refrensi, baik dari buku ataupun internet guna melengkapi
hasil diskusi Anda! Susunlah hasil diskusi Anda dalam bentuk PowerPoint dan presentasikan
hasilnya di depan kelas!

B. Tokoh dan Bentuk Keteladanan Penyebar Agama Islam di Indonesia

Berikut akan dijelaskan tokoh dan bentuk keteladanan penyebar agama Islam di Indonesia.
1. Tokoh Penyebar Agama Islam di Indonesia
Tersebarnya ajaran Islam ke seluruh Indonesia tidak terjadi secara instan. Banyak para ulama
atau tokoh-tokoh Islam yang telah berkorban dalam mendakwahkan ajaran Islam di Indonesia,
sehingga Islam dapat masuk dan berkembang di Indonesia. Adapun tokoh-tokoh yang telah
berjasa mendakwahkan ajaran Islam di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
a. Sultan Malik As-Saleh (1267–1297 M)
Sultan Malik As-Saleh dikenal sebagai pendiri dan raja pertama dari Kesultanan Samudra
Pasai. Malik As-Saleh mulai menduduki takhta Kesultanan Samudra Pasai pada tahun 1267
M. Di bawah kepemimpinan Malik As-Saleh, Samudra Pasai mulai berkembang. Sultan Malik
As-Saleh berkuasa selama 29 tahun
Pada masa pemerintahan Malik As-Saleh, Samudra Pasai memiliki kontribusi yang
besar dalam pengembangan dan penyebaran Islam di tanah air. Samudra Pasai banyak
mengirimkan para ulama dan mubalig untuk menyebarkan agama Islam ke Pulau Jawa.
Selain itu, banyak juga ulama Jawa yang menimba ilmu agama di Pasai. Salah satunya
adalah Syekh Yusuf, seorang sufi dan ulama penyebar Islam di Afrika Selatan yang berasal
dari Makassar.
b. Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M)
Sultan Alauddin Riayat Syah adalah Sultan Aceh ketiga. Beliau memerintah tahun
1538–1571. Sultan Alauddin Riayat Syah meletakan dasar-dasar kebesaran Kesultanan
Aceh. Beliau menjalin kerja sama dengan Kerajaan Turki Usmani dan kerajaan-kerajaan
Islam lainnya. Guna menghadapi ancaman Portugis, Aceh dapat membangun angkatan
perang yang baik dengan bantuan Kerajaan Turki Usmani.
Sultan Alauddin Riyat Syah mendatangkan ulama-ulama dari India dan Persia. Ulama-
ulama tersebut mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh. Selain itu, beliau juga
mengirim pendakwah-pendakwah masuk ke pedalaman Sumatra, mendirikan pusat Islam di
Ulakan, dan membawa ajaran Islam ke Minangkabau dan Indrapura. Sultan Alauddin Riyat
Syah wafat pada tanggal 28 September 1571.
c. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Aceh yang ke-12. Beliau memerintah tahun
1606–1637. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Aceh mengalami puncak
kemakmuran dan kejayaan. Sultan Iskandar Muda menaruh perhatian dalam bidang agama.
Beliau mendirikan sebuah masjid yang megah, yaitu Masjid Baiturrahman. Beliau juga
mendirikan pusat pendidikan Islam. Pada masa inilah, di Aceh hidup seorang ulama yang
sangat terkenal, yaitu Hamzah Fansuri.
d. Datuk Tunggang Parangan
Tuan Tunggang Parangan adalah ulama yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan
Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur. Awalnya di kerajaan ini ada dua ulama yang
melakukan syiar agama Islam, yaitu Tuan Tunggang Parangan dan Dato ri Bandang. Namun,
setelah beberapa lama, Dato ri Bandang kembali ke Makassar (Kerajaan Gowa- Tallo)

52 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
melanjutkan syiar yang telah beliau rintis di sana. Tuan Tunggang Parangan tetap tinggal di
Kutai.
Raja Aji Mahkota memeluk Islam berkat ajaran Tuan Tunggang Parangan. Hal tersebut
diikuti oleh putranya, Ai Di Langgar, yang menggantikan kedudukannya. Keislaman Raja
Mahkota diikuti juga oleh pangeran, hulubalang, dan seluruh rakyat Kutai.
2. Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia
Pada awalnya, tokoh-tokoh yang menyebarkan agama Islam di Indonesia adalah para
pedagang yang berasal dari Jazirah Arab. Penyebaran Islam di Indonesia dalam perkembangan
selanjutnya dilakukan oleh tokoh-tokoh dari negeri sendiri. Penyebar agama Islam di Indonesia
itu pada umumnya datang dari golongan bangsawan. Berdasarkan proses panjang penyebaran
Islam di Indonesia oleh para tokoh tersebut, ada beberapa hal yang bisa kita teladani dari sikap
dan perilaku tokoh-tokoh tersebut.
a. Hidup sederhana
Para ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia hidup dengan penuh kesederhanaan
dan jauh dari sifat berfoya-foya. Para ulama tersebut bahkan dengan ikhlas menyedekahkan
jiwa dan hartanya demi tegaknya syariat Islam di Indonesia. Misalnya saja, cara dakwah
yang dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dalam rangka islamisasi di Jawa
adalah berdagang dengan membuka warung yang menyediakan kebutuhan pokok dengan
harga murah. Hal tersebut menunjukkan sifat kesederhanaan dan jiwa dermawan yang luar
biasa dari seorang ulama penyebar ajaran Islam terdahulu.
b. Menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam
Para ulama guna menyukseskan dakwahnya, melakukan penyesuaian ajaran Islam
dengan tradisi masyarakat setempat, tanpa menghilangkan adat yang sudah berlaku
di masyarakat. Hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh ulama dengan penguasaan ilmu
agama yang mumpuni, luas, dan mendalam. Semua itu diperoleh karena ketekunan belajar
ilmu agama kepada ahlinya. Mereka berguru kepada para ulama yang jalur keilmuannya
bersambung sampai kepada Rasulullah saw..
c. Menjunjung tinggi sikap toleransi
Para ulama terdahulu dalam menyebarkan ajaran Islam, mengedepankan sikap toleransi.
Para ulama sangat menghormati kebudayaan yang telah tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Masyarakat pribumi yang memeluk agama Islam tetap diperbolehkan melakukan
tradisi-tradisi lokal yang sudah diselaraskan dengan ajaran Islam. Dengan demikian tidak
ditemukan adanya benturan antara ajaran Islam dengan budaya lokal. Justru sebaliknya,
antara ajaran Islam dengan budaya lokal mampu berjalan beriringan.
d. Mendakwahkan ajaran Islam sesuai kemampuan
Meskipun para ulama terdahulu telah sukses mendakwahkan ajaran Islam, kewajiban
berdakwah bukan berarti telah usai. Kewajiban berdakwah akan terus ada hingga seseorang
meninggal dunia. Berdakwah tidak harus seperti yang dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu.
Namun, dakwah dapat dilakukan dengan cara kita sendiri atau sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Misalnya, menasihati teman yang melakukan kesalahan juga disebut dengan
berdakwah. Hal terpenting dalam berdakwah adalah dilakukan dengan cara-cara yang damai
dan sesuai dengan syariat Islam.

Tugas Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!


1. Jelaskan yang Anda ketahui tentang Sultan Malik As-Saleh!
Jawab: ......................................................................................................................................

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 53
2. Apa usaha yang dilakukan Sultan Alaudin Riayat Syah guna menghadapi ancaman Portugis?
Jawab: ......................................................................................................................................
3. Bagaimana perhatian Sultan Iskandar Muda terhadap Islam?
Jawab: ......................................................................................................................................
4. Apakah dalam berdakwah para ulama melakukan cara kekerasan kepada penduduk setempat
agar mau memeluk Islam? Mengapa demikian?
Jawab: ......................................................................................................................................
5. Tuliskan bukti bahwa para ulama yang menyebarkan ajaran Islam memiliki ilmu agama yang
luas dan mendalam!
Jawab: ......................................................................................................................................

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!


Diskusikan bersama teman sebangku Anda mengenai bentuk perilaku meneladani para tokoh
penyebar ajaran Islam di Indonesia! Tuliskan hasil diskusi Anda pada selembar kertas dan kumpulkan
pada guru untuk dinilai!

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Buatlah sebuah bagan tentang tokoh-tokoh Islam beserta peranannya dalam menyebarkan ajaran
Islam yang telah Anda pelajari pada bab ini! Kerjakan dalam kertas ukuran A3 dan hiaslah semenarik
mungkin! Kumpulkan hasil pekerjaan Anda pada guru!

Penilaian Akhir Bab 5


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan narasi berikut ini! d. tingkat pendidikan yang rendah akan


memudahkan penyebaran Islam ke
Sultan Alaudin Riayat Syah mendatangkan
wilayah tersebut
ulama-ulama dari Persia dan India untuk
e. kepedulian seorang pemimpin terhadap
mengajarkan agama Islam di Kesultanan
penyebaran ajaran Islam di wilayahnya
Aceh. Setelah terbentuk kader-kader
pendakwah, selanjutnya mereka dikirim 2. Kesultanan Cirebon merupakan kerajaan
ke daerah pedalaman Sumatra untuk Islam pertama di daerah Jawa Barat. Kerajaan
menyampaikan ajaran Islam. Cirebon didirikan oleh ….
a. Sunan Kalijaga
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut b. Sunan Gunung Jati
adalah … .
HOTS c. Panembahan Senopati
a. setiap dakwah Islam memerlukan d. Sultan Trenggana
pengorbanan harta benda yang sangat e. Sultan Alaudin
besar 3. Tuan Tunggang Parangan adalah ulama yang
b. letak geografis sangat menentukan menyebarkan agama Islam di Kerajaan ….
berhasil tidaknya sebuah perjalanan a. Kutai Kartanegara
dakwah b. Ternate
c. dukungan dari masyarakat sangat c. Gowa-Talo
diperlukan untuk menunjang kesuksesan d. Aceh Darussalam
dakwah e. Banjar

54 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
4. Guna mengajarkan agama Islam di Berdasarkan pernyataan tersebut yang
Kesultanan Aceh, Sultan Alauddin Riyat merupakan bukti dari teori Makkah
Syah mendatangkan ulama-ulama dari …. ditunjukkan oleh nomor ….
a. Makkah dan India
HOTS
b. Persia dan India a. (1) dan (2) d. (1) dan (4)
c. India dan Tiongkok b. (2) dan (3) e. (2) dan (4)
d. Tiongkok dan Persia c. (3) dan (4)
e. Makkah dan Tiongkok 9. Proses masuknya Islam di Indonesia
5. Para ulama dalam berdakwah sangat menurut teori Gujarat dilakukan melalui jalur
menghormati kebudayaan yang telah tumbuh perdagangan yang dilakukan oleh para Zuriyat
dan berkembang di masyarakat. Masyarakat Rasul (keturunan Nabi). Oleh karenanya,
pribumi yang memeluk agama Islam tetap para pendakwah dari Gujarat itu banyak yang
diperbolehkan melakukan tradisi-tradisi lokal dipanggil dengan gelar ….
yang sudah diselaraskan dengan ajaran Islam. a. kiai
Hal tersebut menandakan dalam berdakwah b. sayyid atau syarif
para ulama sangat menjunjung tinggi sikap c. datuk
…. d. sunan
a. tawaduk e. tengku
b. ikhlas 10. Sembilan ulama yang memiliki jasa besar
c. taawun dalam proses islamisasi di pulau Jawa memiliki
d. toleransi julukan ….
e. tafakur a. wali sanga
6. Teori yang diperkuat dengan adanya bukti b. waliyullah
penemuan batu nisan makam Sultan Malik c. satria piningit
As-Saleh, Sultan Samudra Pasai, pada tahun d. rahmatullah
1297 adalah …. e. sayid atau syarif
a. Gujarat 11. Perhatikan nama nama berikut!
b. Tiongkok (1) Maulana Malik Ibrahim.
c. Persia (2) Raden Rahmat.
d. Turki (3) Jaka Tarub.
e. Makkah (4) Syarifuddin.
7. Bukti adanya teori Persia mengenai masuknya (5) Raden Amangkurat.
agama Islam ke Indonesia adalah .... Berdasarkan nama-nama di atas, yang bukan
a. adanya gaya arsitektural masjid termasuk wali sanga ditunjukkan oleh nomor
b. mengacu pada pengaruh bahasa ….
c. Mazhab Hanafi sebagai mazhab yang a. (1) dan (2) d. (1) dan (4)
paling utama di daerah Malabar b. (2) dan (3) e. (4) dan (5)
d. adanya perayaan 10 Muharam c. (3) dan (5)
e. para pendakwah banyak yang dipanggil 12. Seorang wali yang cara berdakwahnya
dengan gelar Sayyid atau Syarif menggunakan kesenian tradisional banyak
8. Perhatikan pernyataan berikut! digemari masyarakat pedalaman, seperti seni
(1) Pedagang Arab sudah mendirikan pertunjukan wayang dari Sunan ….
perkampungan di Kanton sejak abad a. Kalijaga d. Bonang
ke-4. b. Ampel e. Gunung Jati
(2) Raja-raja Samudra Pasai menggunakan c. Giri
gelar al-Malik, di mana gelar tersebut 13. Tokoh ulama yang dianggap sangat berjasa
berasal dari Mesir. dalam menyebarkan agama Islam di Pulau
(3) Kesamaan ajaran tasawuf yang dianut Kalimantan ialah ….
Syekh Siti Jennar dengan seorang sufi a. Sunan Ampel
dari Iran, yaitu al-Hallaj. b. Dato Sulaeman
(4) P e n d u d u k S a m u d r a P a s a i y a n g c. Tuan Tunggang Parangan
menganut mazhab Syafi’i. d. Sunan Giri
e. Sultan Zaenal Abidin
Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 55
14. Raja Kerajaan Ternate (1486–1500) yang b. tidak ditemukan jejak peninggalan
pernah pergi ke Giri, untuk belajar agama ajaran Syiah di Indonesia, khususnya di
Islam yang kemudian berusaha memasukkan wilayah Jawa Barat
ajaran Islam dalam pemerintahannya adalah c. Mazhab Syai’i merupakan mazhab
…. mayoritas masyarakat Persia,
a. Sultan Zainal Abidin baik yang merantau ataupun yang
b. Syekh Ahmad tinggal di sana
c. Sultan Alaudin Riayat Syah d. Paham Ahlussunnah wal Jama’ah dapat
d. Sultan Alauddin diterima dengan baik oleh penduduk asli
e. Sultan Trenggono Persia yang mukim di Jawa Barat
15. Kegigihan dan semangat para juru dakwah e. Tidak ditemukan adanya pondok
melalui berbagai saluran islamisasi di Indonesia pesantren di Jawa Barat yang menganut
berperan penting terhadap keberhasilan Syi’ah dan Ahlussunnah wal Jama’ah
dakwah di Indonesia. Salah satunya adalah 18. Walaupun di Makkah dan Madinah terjadi
saluran kesenian tradisional. Hal tersebut perang selama kurun waktu sepuluh
dikarenakan .... tahun antara 1–11 H/622–623 M, namun
HOTS
tidak memutuskan jalur perdagangan laut
a. kesenian merupakan sarana unjuk
yang sudah menjadi tradisi sejak lama,
kemampuan para dai
yakni jalur antara Timur Tengah, India dan
b. masyarakat Indonesia menyukai
Cina. Hubungan perdagangan ini semakin
kesenian tradisional
lancar pada masa Khulafaur Rasyidin. Ini
c. banyak seniman yang beragama non-
menjadi bukti bahwa ….
Islam akan tersingkir HOTS
d. mengurangi resiko perbedaan pendapat a. umat Islam wajib menjaga keseimbangan
di antara masyarakat antara hidup di dunia dan kehidupan
e. akan mendapatkan penghargaan dari akhirat
keluarga kerajaan b. tidak ada kesempatan bagi umat
16. Para tokoh muslim yang berpengaruh dan lain untuk menguasi jalur laut
berperan dalam penyebaran ajaran agama karena ketangguhan umat Islam
Islam di Indonesia memiliki sikap yang dapat c. umat Islam memiliki kemampuan
diteladani, salah satunya adalah dakwah. dalam penguasaan dagang/perniagaan
Penerapan dari sikap dakwah, kecuali …. melalui jalur maritim
a. memberikan contoh sikap terpuji kepada d. dunia politik akan terus berubah seiring
orang lain dengan perkembangan teknologi
b. mengajarkan dan menyampaikan ilmu modern
yang pernah dipelajari kepada orang lain e. jalur laut merupakan satu-satunya jalur
c. menerapkan ilmu yang didapat dengan untuk menyebarkan ajaran Islam ke
ditunjukkan sebuah perilaku seluruh dunia
d. belajar di sekolah dengan sungguh- 19. Perhatikan narasi berikut ini!
sungguh
e. memberikan nasihat kepada orang lain Nama aslinya adalah Meurah Silu, Meurah
yang telah melakukan kesalahan Silu memeluk Islam berkat pertemuannya
dengan Syekh Ismail dari Makkah. Semasa
17. Teori Persia yang disampaikan oleh Prof. Dr. berkuasa menjadi sultan, sempat menerima
Husein Djajadiningrat mengatakan bahwa kunjungan dari Marco Polo.
Islam masuk dari Persia dan bermazhab
Syi’ah. Pendapat ini didasarkan pada sistem Berdasarkan narasi tersebut, tokoh tersebut
adalah ….
mengeja bacaan huruf Al-Qur`an, terutama di HOTS
Jawa Barat yang menggunakan ejaan Persia.
a. Sultan Ahmad
Namun teori ini memiliki kelemahan, yaitu ….
b. Sultan Alaudin Riayat Syah
a. adanya fakta bahwa mayoritas muslim
Jawa Barat bermazhab Syai’i sekaligus c. Sultan Alauddin
berpaham Ahlussunnah wal Jama’ah, d. Sultan Malik As-Saleh
bukan pengikut Syi’ah e. Sultan Zainal Abdin

56 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
20. Perhatikan narasi berikut ini! b. letak geograis sangat menentukan
Sultan Alaudin Riayat Syah mendatangkan berhasil dan tidaknya sebuah perjalanan
ulama-ulama dari Persia dan India untuk dakwah
mengajarkan agama Islam di Kesultanan c. dukungan dari masyarakat sangat
Aceh. Setelah terbentuk kader-kader diperlukan untuk menunjang kesuksesan
pendakwah, selanjutnya dikirim ke dakwah
daerah pedalaman Sumatera untuk d. tingkat pendidikan yang rendah akan
menyampaikan ajaran Islam. memudahkan penyebaran Islam ke
wilayah tersebut
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut e. kepedulian seorang pemimpin terhadap
adalah ….
HOTS penyebaran ajaran Islam di wilayahnya
a. setiap dakwah Islam memerlukan
pengorbanan harta benda yang
sangat besar

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Penyebaran Islam melalui jalur utara dimulai dari daerah ….


2. Islam pertama kali masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan pada abad ke ….
3. Pada teori Tiongkok dijelaskan bahwa Islam datang ke Indonesia dibawa oleh pedagang-pedagang
muslim Tiongkok. Adapun tempat yang pertama didatangi adalah daerah ….
4. Kerajaan Islam pertama di Nusantara yang terletak di pesisir pantai utara Sumatra adalah Kerajaan
….
5. Pendiri Kesultanan Aceh adalah ….
6. Sebelum agama Islam masuk ke Nusantara, kepercayaan yang berkembang dan dianut oleh
masyarakat Indonesia di antaranya ….
7. Setelah Islam masuk di Nusantara, Islam langsung berkembang dengan sangat pesat dan makin
banyak orang yang masuk Islam karena cara penyebaran Islam ….
8. Penyebaran Islam melalui jalur utara dimulai dari daerah ….
9. Melalui jalur utara Islam memperoleh unsur baru yang disebut ….
10. Penyebaran Islam dari jalur tengah dimulai dari bagian ….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Bagaimanakah kepercayaan masyarakat Indonesia sebelum Islam datang?


Jawab: .........................................................................................................................................
2. Jelaskan proses kedatangan Islam di Nusantara berdasarkan teori Gujarat!
Jawab: .........................................................................................................................................
3. Bagaimana para wali dalam menggunakan budaya untuk menyebarkan Islam di Indonesia?
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Sebutkan tokoh-tokoh yang berperan besar dalam proses islamisasi di Indonesia (lima saja)!
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Sebutkan nama-nama wali sanga yang melakukan proses islamisasi di tanah Jawa!
Jawab: .........................................................................................................................................

Remedial
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Penyebaran Islam melalui jalur selatan berpangkal di wilayah ….

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 57
2. Islam pertama kali masuk ke wilayah Nusantara diperkirakan pada abad ….
3. Pada Teori Gujarat dikatakan bahwa Islam yang masuk ke Kepulauan Indonesia berasal dari ….
4. Teori Gujarat diperkuat dengan penemuan makam ….
5. Menurut teori Tiongkok, Islam datang ke Indonesia dibawa oleh pedagang-pedagang muslim ….
6. Teori masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Tiongkok dikuatkan dengan
adanya bukti bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan ….
7. Menurut Teori Persia, agama Islam masuk ke Indonesia di antara rentang ….
8. Bukti yang diajukan teori Persia adalah ditemukan pengaruh Persia dalam kehidupan masyarakat
pada abad ke- ….
9. Dalam teori ini dijelaskan bahwa Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para ….
10. Salah satu bukti pesatnya perkembangan Islam di Indonesia adalah berdirinya kerajaan-kerajaan
Islam di ….

Pengayaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Terangkan yang Anda ketahui tentang Kesultanan Cirebon!


Jawab: .........................................................................................................................................
2. Bagaimana proses masuknya Islam ke Indonesia menurut teori Makkah/Arab?
Jawab: .........................................................................................................................................
3. Jelaskan yang Anda ketahui tentang Sultan Ahmad (Sultan Malik Al-Tahir II)!
Jawab: .........................................................................................................................................
4. Bagaimana usaha Sultan Zaenal Abidin dalam mennyebarkan ajaran Islam di wilayahnya?
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Sebutkan contoh perilaku produktif yang dapat Anda lakukan dalam rangka meneladani para
tokoh penyebar Islam di Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

58 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
Latihan Ulangan Akhir Semester
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan Q.S al-Isra’ berikut ini! a. (1), (2), dan (3)


b. (1), (3), dan (4)
c. (1), (3), dan (5)
d. (2), (3), dan (4)
e. (3), (4), dan (5)
4. Perhatikan hadis berikut ini!

Ayat di atas berisi pesan-pesan mulia bagi


umat Islam, di antaranya berisi tentang
larangan untuk ….
HOTS
a. berbuat aniaya kepada orang lain
b. menghambur-hamburkan harta
c. bergaya hidup terlalu hemat Kandungan hadis tersebut adalah ….
d. bersifat sombong dan membanggakan a. sifat riya’ akan menyebabkan pelakunya
diri rugi di akhirat kelak
e. memberitakan amal kebaikan kepada b. sifat sum’ah akan menghilangkan semua
orang lain pahala kebaikan
c. sifat takabur sangat dibenci oleh Allah
2. Allah Swt. sangat membenci sifat hidup Swt karena merupakan sifat-Nya
berfoya-foya. Oleh karena itu, seorang muslim d. sifat hasad dapat memakan kebaikan
harus menghindari sifat tersebut. Salah seperti api memakan kayu bakar
satu cara menghindari sifat hidup berfoya- e. sifat /berfoya-foya berpengaruh terhadap
foya adalah membiasakan bersedekah dan kondisi perekonomian seseorang
membantu orang lain. Hal ini dikarenakan ….
5. Sudah balig, berakal, tidak dicegah
a. sedekah akan mempercepat habisnya
harta benda membelanjakan hartanya, dan dilakukan
b. amal kebaikan yang paling sulit dilakukan dengan kehendaknya sendiri merupakan
adalah sedekah persyaratan yang harus dipenuhi oleh ….
c. sedekah dapat menumbuhkan rasa a. aqid (orang yang melakukan transaksi)
empati kepada sesama b. mauqud alaih (objek transaksi)
d. tidak ada satu pun manusia yang dapat c. sigat (ijab kabul)
lepas dari takdir Allah Swt. d. makful’anhu
e. sedekah akan menjadikan seseorang e. kabul
makin terkenal 6. Dito adalah seorang karyawan perusahaan
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut yang setiap bulan membayar sejumlah
ini! uang kepada perusahaan asuransi, sebagai
(1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya. pertanggungan risiko jika sewaktu-waktu
(2) Mendapatkan kehormatan di masyarakat. terjadi hal yang tidak terduga pada dirinya. Hal
(3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh yang dilakukan Dito dalam praktik asuransi
hidayah kebenaran. syariah disebut dengan ….
(4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di a. membayar polis
akhirat. b. membayar klaim
(5) Mampu mewujudkan keinginan yang c. membayar premi
diharapkan. d. mengajukan klaim
Pernyataan-pernyataan di atas yang e. mengajukan premi
termasuk dampak negatif sifat takabur
ditunjukkan oleh nomor …. HOTS

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 59
7. Salah satu larangan yang tidak boleh dilakukan 10. Raja Kerajaan Ternate yang mendirikan
dalam praktik asuransi syariah adalah praktik pesantren dan mendatangkan guru-guru
maisir artinya …. (ulama) dari Jawa guna mengajarkan Islam
a. praktik penipuan kepada rakyatnya bernama ….
b. praktik perjudian a. Sultan Zaenal Abidin
c. ketidakjelasan transaksi b. Datuk Tunggang Parangan
d. praktik investasi c. Sultan Alaudin
e. investasi yang mengandung riba d. Sultan Iskandar Muda
8. Perhatikan transaksi berikut! e. Sultan Hasanudin
11. Berdasarkan Q.S. al-Maidah ayat 48
Pak Aji adalah seorang pegawai
ditegaskan bahwa Kitab Al-Qur’an diturunkan
baru yang membeli satu unit rumah di oleh Allah Swt. dengan hak (kebenaran).
kompleks perumahan melalui pembiayaan Kebenaran tersebut meliputi hal-hal berikut
dari bank syariah. Pada saat transaksi ini, kecuali ….
jual-beli, bank syariah menjelaskan a. Zat yang menurunkan
bahwa harga beli satu unit rumah adalah b. hak dalam kandungannya
Rp280.000.000,00. Kemudian Pak Aji dan c. cara turunnya
pihak bank bersepakat untuk pembayaran d. yang mengantarnya turun
rumah tersebut secara transparan sebesar e. penafsiran manusia atas Al-Qur’an
Rp290.000.000,00, sehingga Pak Aji 12. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-
tahu persis bahwa pihak bank mendapat lomba dengan sungguh-sungguh dalam
keuntungan sebesar Rp10.000.000,00 dari berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan
transaksi ini. yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu
sia-sia. Berikut ini yang bukan merupakan
Dalam istilah keuangan syariah, transaksi hambatan dalam menerapkan fastabiqul
pada ilustrasi tersebut disebut dengan …. khairat adalah ….
HOTS a. kurangnya ilmu untuk memahami isi Al-
Qur’an
a. mudarabah
b. m e r a s a d i r i p a l i n g b e n a r d a n
b. musyarakah
menganggap pihak lain sesat
c. murabahah
c. memiliki pendirian yang teguh dan
d. istisna’
konsisten
e. ijarah
d. merasa tidak cukup dengan amal yang
9. Berikut merupakan usaha yang tepat untuk dilakukan
belajar ilmu agama sebagaimana yang e. tidak mau menerima nasihat dari orang
dicontohkan oleh para ulama penyebar ajaran lain
Islam di Indonesia adalah ….
HOTS 13. Perhatikan potongan ayat berikut!
a. belajar agama melalui diskusi di media
sosial tanpa menanyakan kebenarannya
kepada ahlinya
b. membaca buku-buku agama hasil
terjemah kitab kuning dengan tidak
berusaha merujuk kitab asli
Lafaz yang digarisbawahi pada ayat di atas
c. mengkaji semua buku agama untuk
mengandung hukum bacaan ….
memenangkan debat dengan sesama
a. idgam bigunnah dan mad jaiz munfashil
muslim yang berlainan mazhab
b. ikhfa dan mad wajib muttasil
d. belajar kepada para ustaz, kiai, atau alim
c. izhar dan mad jaiz munfasil
ulama yang sanad ilmunya bersambung
d. ikhfa dan mad jaiz munfasil
sampai kepada Rasulullah saw.
e. izhar syafawi dan mad wajib muttasil
e. belajar agama melalui media internet
tanpa berguru kepada siapa pun agar
cepat memahami Islam

60 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
14. Islam sangat menghargai seseorang yang (2) Menghindari bicara dusta atau sia-sia.
bekerja keras untuk memperoleh penghidupan (3) Bersaksi benar dan jujur, tidak menutupi
yang layak dan mengonsumsi makanan kebenaran.
dari hasil usahanya sendiri. Etos kerja bagi (4) Menunaikan hak keluarga dan sanak
seorang muslim bukan hanya bertujuan kerabat, serta menunaikan hak hamba
memenuhi kebutuhan hidup duniawi, tetapi sahaya.
ada tujuan mulia yakni …. (5) Mendidik anak-anak dengan tarbiyah
a. mencapai pangkat tertinggi yang baik.
b. memperoleh harta yang melimpah Berdasarkan pernyataan tersebut, yang
c. sebagai bagian ibadah kepada Allah merupakan cabang iman dari ranah perbuatan
Swt. dan anggota badan ditunjukkan oleh nomor ….
d. dimuliakan oleh masyarakat
e. mendapatkan ketenangan hidup HOTS
15. Manusia yang tidak beruntung dalam a. (1), (2), dan (3)
memperoleh karunia Allah Swt., hal tersebut b. (1), (2), dan (4)
bukanlah kesalahan-Nya, melainkan kualitas c. (3), (4), dan (5)
dan kemampuannya belum maksimal. Oleh d. (1), (4), dan (5)
karena itu, hendaknya kita senantiasa …. e. (2), (4), dan (5)
a. sabar dan tawakal serta berdoa 19. Orang yang memiliki sifat tawaduk akan selalu
b. selalu yakin keberuntungan nantinya rendah hati, sedangkan orang yang memiliki
akan datang terus sifat takabur akan merasa ....
c. suuzan kepada Allah Swt. a. percaya diri
d. berdoa di masjid terus siang dan malam b. lebih mulia dibanding orang lain
e. bersyukur kepada diri sendiri c. rendah diri
16. Iman bertambah dengan ketaatan dan d. lebih rendah dari orang lain
berkurang karena …. e. setara dengan orang lain
a. kebaikan 20. Pak Fulan memberikan tanahnya untuk
b. kemaslahatan dijadikan bangunan masjid di desanya. Pak
c. kebajikan Fulan melakukannya dihadapan banyak
d. kemungkaran orang dengan maksud agar ia dinilai sebagai
e. kebenaran seorang dermawan adalah contoh dari ....
17. Berikut urutan definisi mengenai iman yang a. riya
benar adalah …. b. takabur
a. mengucapkan secara lisan – meyakini c. syirik
dalam hati – mengamalkan dalam d. kufur
perbuatan e. sum’ah
b. meyakini dalam hati – mengucapkan 21. Pada asuransi konvensional, premi menjadi
secara lisan – mengamalkan dalam milik ….
perbuatan a. manager
c. mengamalkan dalam perbuatan – b. perusahaan
meyakini dalam hati – mengucapkan c. pemerintah
secara lisan d. nasabah
d. m e n g u c a p k a n s e c a r a l i s a n – e. bersama
mengamalkan dalam perbuatan – 22. Berikut yang termasuk bahaya riba adalah
meyakini dalam hati ....
e. meyakini dalam hati – mengamalkan a. menyebabkan manusia rajin bekerja
dalam perbuatan – mengucapkan b. menimbulkan kesejahteraan sosial
secara lisan c. meningkatkan ukhuwah Islamiyah
18. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah d. m e n i m b u l k a n s i k a p y a n g b a i k
ini! antarsesama manusia
(1) Meninggalkan sifat takabur dan e. menyebabkan permusuhan antarpribadi
membanggakan diri.

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 61
23. Berikut yang bukan termasuk jenis riba adalah (5) Seorang Muslim diperkenankan menarik
.... bunga dari pinjaman yang diberikannya,
a. riba nasi’ah dan qardi asalkan sedikit.
b. riba muarabah dan garar Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut
c. riba fadal dan yadd pernyataan yang benar ditunjukkan oleh
d. riba fadal dan nasi’ah nomor ....
e. riba yadd dan nasi’ah HOTS
24. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! a. (1), (2), dan (4)
(1) Menurut bahasa Arab, makna mu’amalah b. (2), (3), dan (5)
adalah interaksi timbal balik. c. (1), (3), dan (4)
(2) Salah satu prinsip mu’amalah Islam d. (2), (4), dan (5)
adalah kejelasan dalam aqad. e. (2) dan (5)
(3) Hukum qara adalah fardu kifayah. 25. Perintah untuk menjauhi riba terdapat dalam
(4) Riba qara adalah meminjam uang Surah al-Baqarah ayat ....
kepada seseorang dengan syarat ada a. 275 d. 255
kelebihan atau keuntungan bagi pemberi b. 175 e. 115
pinjaman. c. 75

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Lafaz artinya ….

2. Orang yang memiliki sifat takabur suka mencela dan mengkritik orang lain dengan cara ….
3. Salah satu manfaat utama menggunakan jasa layanan syariah dalam praktik ekonomi adalah
terhindar dari bahaya ….
4. Batu nisan pada makam Malik Ibrahim (1419 di Gresik) merupakan bukti masuknya Islam di
Indonesia mernurut teori ….
5. Meskipun para ulama terdahulu telah sukses mendakwahkan ajaran Islam, kewajiban berdakwah
bukan berarti telah usai. Kewajiban berdakwah akan terus ada hingga seseorang ….
6. Sifat hasad ini sangat dilarang oleh Allah Swt. sebagaimana dalam firman-Nya ….
7. Pada saat teman atau saudara kita memperoleh kenikmatan, kita seringkali merasa ….
8. Sikap iri hati dalam ajaran Islam disebut dengan ….
9. Sifat dengki dapat menghanguskan ….
10. Bahaya hasad antara lain menimbulkan ….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1. Perhatikan potongan ayat berikut!

Identifikasilah hukum tajwid yang terdapat pada ayat di atas!


Jawab: .........................................................................................................................................
2. Sebutkan contoh perbuatan tercela yang diakibatkan oleh seseorang yang tidak mampu
mengendalikan hawa nafsunya!
Jawab: .........................................................................................................................................
3. Mengapa dengan iman dapat menjadikan seorang mukmin memiliki jiwa yang tenang?
Jawab: .........................................................................................................................................

62 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal
4. Sebutkan rukun dan syarat dalam asuransi syariah!
Jawab: .........................................................................................................................................
5. Jelaskan pembagian jalur masuknya Islam ke Indonesia!
Jawab: .........................................................................................................................................
6. Bagaimana sikap yang harus dimiliki oleh orang yang hendak berkompetisi?
Jawab: .........................................................................................................................................
7. Jelaskan dua aspek yang harus dipenuhi dalam bekerja!
Jawab: .........................................................................................................................................
8. Apa pentingnya kolaborasi dalam kompetisi dan kebaikan?
Jawab: .........................................................................................................................................
9. Mengapa manusia perlu bekerja?
Jawab: .........................................................................................................................................
10. Sebutkan empat prinsip dasar etos kerja yang harus diperhatikan seorang muslim!
Jawab: .........................................................................................................................................

Penilaian
Skor Total Hasil Tindak Lanjut Catatan Guru Paraf

Semester Gasal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA 63
Daftar Pustaka

Abdurrahim, Acep Iim. 2009. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: Diponegoro.
Al-Haj, Hani. 2010. 1001 Kisah Teladan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Asmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja yang Islami. Jakarta: Gema Insani Press.
Departemen Agama RI. 2010. Al-Qur`an dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi.
Suhendi, Hendi. 2014. Fiqih Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Jalal, Luqman Abdul (penerjemah). 2012. Syarah 77 Cabang Iman (Imam Al-Baihaqi). Bekasi: Darul
Falah.
Lafan, Michael. 2015. Sejarah Islam di Nusantara. Yogjakarya: Bentang Pustaka.
Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:
EKONISIA.
Wibowo, Edy dkk. 2005. Mengapa Memilih Bank Syariah?. Bogor: Ghalia Indonesia.

64 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X untuk SMA/MA Semester Gasal

Anda mungkin juga menyukai