Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
Pendahuluan
Rao (2010) juga mengemukakan, perakaran bermikoriza tidak memiliki rambut akar.
Selubung jamur bersama dengan hifa yang meluas ke tanah menyerap nutrisi. Jala Hartig
bertindak sebagai jaringan penghubung antara selubung jamur dan sel - sel inang. Kebiasaan
membentuk ektomikoriza meningkatkan luas daerah permukaan sistem perakaran dan
memberikan penyerapan nutrisi secara lebih baik yaitu penyerapan nitrogen, fosfor, dan
kalium dari tanah sekitarnya.
Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia. 2019. Statistic APPI: Supply and Demand
2014 – 2019. http://www.appi.or.id/download.php?kat=statistic&fileid=203.
Diakses pada 27 September 2019.
Diagne, N., Thioulouse, J., Sanguin, H., Prin, Y., Krasova-Wade, T., Sylla, S., Galiana,
A., Baudoin, A., Neyra, M., Svistoonoff, S., Lebrun, M., Duponnois, R. 2013.
Ectomycorrhizal diversity enhances growth and nitrogen fixation of Acacia
mangium seedlings. Soil Biology and Biochemistry, 57, 468 – 476.
https://doi.org/10.1016/j.soilbio.2012.08.030.
Dighton, John. 2003. Fungi in Ecosystem Process. Marcel Dekker Inc. New York.
Nursanti, Ida. 2017. Teknologi Produksi dan Aplikasi Mikroba Pelarut Hara sebagai
Pupuk Hayati. Jurnal Media Pertanian Vol. 2, No. 1 Tahun 2017, Hal 24 – 36.
ISSN 2503-1279.
Saraswati, Ratri. Hastuti R. D. Salma, S. 2015. “Potensi Pupuk Hayati pada Pertanian
Organik”. Dalam Rahman et al (Ed), Sistem Pertanian Organik Mendukung
Produktivitas Lahan Berkelanjutan. Jakarta:IAARD Press. 2015. ISBN :978-
602-344-068-9.