Untuk pengujian tegangan tinggi besaran U/2 didefinisikan sebagai tegangan uji. Untuk sinusoidal murni U/2 = Urms.
Trafo tegangan induktif dapat digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi bolak-balik dengan daya beberapa kVA.
Kinerja trafo uji tidak dapat dengan sempurna digambarkan dengan rangkaian ekivalen trafo yang biasa karena pengaruh
kapasitansi sendiri C dari belitan tegangan tinggi dan kapasitansi objek uji C1 (kebanyakan berupa beban kapasitif). Pada
pihak lain arus magnetigasi dapat diabaikan selama inti besi belum jenuh. Kinerja Trafo Uji :
Nilai dV bergantung pada : frekuensi, konstanta waktu R L C, dan reaktansi. Pada penyearah gelombang penuh, waktu yang
diperlukan pelepasan untuk muatan yang berurutan menyebabkan ripple menjadi lebih kecil. Cara untuk mengecilkan ripple
dari rangkaian penyearah ialah :
- Membesarkan nilai C
- Membesarkan frekuensi
- Menambah jumlah fasa
- Rangkaian pelipat ganda tegangan DC, diantaranya :
* Penyearah Villard
Tegangan diode bernilai antara 0 – 2 Vmax. Bila rangkaian tidak diberi R, maka V tidak tetap. Kapasitor C dimuati sampai
tegangan puncak Vmax menyebabkan V output naik melebihi V transformator. Bila beban kosong IL = 0, maka V = Vmax
dari diode. Sedangkan Vmax = V0 max – 2Vmax.dVmax = 2 Vmax transformator.
* Penyearah Greinacher
Tegangan output dari transformator V(t) adalah tegangan bolak-balik bilamana rangkaian ini tidak disambung
dengan beban berarti RL = infinity jadi IL = 0
Untuk jumlah n tingkat tegangan keluaran dapat mencapai 2n Vmax pada beban kosong. Nilai tegangan keluaran
selalu lebih kecil dari 2n Vmax karena adanya rugi-rugi tegangan pada transformator dan diode. Nilai jatuh tegangan
berbanding lurus dengan tingkatan
Untuk memperoleh tegangan impuls dengan nilai puncak yang setinggi mungkin, umumnya digunakan rangkaian pengali
yang diusulkan oleh E. Marx pada tahun 1923. beberapa kapasitor impuls yang identik dimuati secara paralel dan diluahkan
secara seri sehingga menghasilkan tegangan pengisian yang berlipat sesuai dengan jumlah tingkatan. Mekanisme rangkaian
hendak dijelaskan dengan bantuan pembangkit impuls yang ditunjukkan dalam gambar 5.3, dengan n = 3 tingkatan dalam
hubungan b. kapasitas impuls dari tingkatan=tingkatan C dimuati pada tegangan pemuat U0 melalui resistansi pemuat RL
yang terpasang paralel. Bila seluruh sela saklar F tembus maka kapasitor-kapasitor C akan terhubungi seri sehingga C2 akan
dimuati melalui hubungan seri dari semua resistor redaman atau Rd, akhirnya seluruh Cs dan Cb akan meluah kembali melalui
resistor Re dan Rd.
Contoh Soal
A. Bagaimana cara mengatur tegangan uji pada pembangkitan tegangan tinggi AC?
B. Bagaimana cara untuk mengecilkan ripple dari rangkaian DC?
C. Bagaimana bentuk persamaan tegangan impuls?
Jawaban
A. Tegangan harus dapat diatur kontinyu dari nol sampai tegangan nominal dengan cara :
– Digunakan Induction Voltage Regulator (IVR)
– Tahanan atau Reaktor Variabel
– Pembagi Tegangan (Resistor Devider)
– Pembangkit Gelombang Sinus
B. - Membesarkan nilai C
- Membesarkan frekuensi
- Menambah jumlah fasa
- Rangkaian pelipat ganda tegangan DC, diantaranya dengan rangkaian penyearah Villard, rangkaian penyearah
Greinacher, rangkaian penyearah Kaskade (Walton Cockcroft)
C. V = V0(e-at – e-bt)