Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2

SPT WP
PRIBADI
KELOMPOK 2

NAMA
KELOMPOK
Dwi Rahma Ardianti (26)
Early Ega Septi Zain (27)
Egit Isnin Sapta Waga (28)
Ilham Bagus Saputro (42)
Indah Nur Fidah (44)
PENGERTIAN
Laporan pajak tahunan yang
digunakan oleh wajib pajak orang
pribadi (WPOP) di indonesia untuk
melaporkan pendapatan yang
diperoleh selama tahun pajak
FUNGSI SPT WP PRIBADI
1. Bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan, fungsi SPT adalah sebagai sarana
untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang
2. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri
dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1
tahun pajak atau bagian tahun pajak
3. Laporan tentang pemenuhan penghasilan yang merupakan objek
pajak dan/atau bukan objek pajak
4. Pembayaran dari pemotongan atau pemungut tentang
pemotongan/pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam
satu masa pajak
JENIS SPT
WP PRIBADI
1. SPT Masa PPH
PPH
PASAL
PASAL
21
22
PPH PASAL 23
PPH PASAL 25
PPH PASAL 4 AYAT 2
PPH PASAL 15

2. SPT Tahunan FORMULIR 1770


FORMULIR 1770S
FORMULIR 1770SS
1. PPH Pasal 4 ayat 2
PPH yang dipotong terhadap penghasilan dimana pajak tersebut bersifat lunas dan
tidak dapat dijadikan sebagai kredit pajak atau pengurangan terhadap perhitungan
PPh terutang dalam 1 tahun pajak.

contoh :
Tuan Rompi memenangkan kuis Piala Dunia 2010 yang diselenggarakan oleh suatu
media massa. Hadiahnya berupa uang tunai sebesar Rp 5.000.000,- dan penentuan
pemenangnya dengan cara diundi. Maka PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dipotong
oleh pihak penyelenggara adalah:
25% X Rp 5.000.000,- Rp 1.250.000,-

Uang (hadiah) yang diterima oleh tuan Rompi adalah: Rp 5.000.000,-- Rp 1.250.000,-=
Rp 3.750.000,-
2. PPH Pasal 21
melaporkan tentang pajak penghasilan karyawan, dimana pasal 21 mengatur
karyawan Indonesia. Batas waktu pembayaran jatuh pada tanggal 10 bulan
berikutnya, diikuti oleh batas akhir waktu lapor, yaitu tanggal 20.

contoh :
2. PPH Pasal 22
melaporkan pajak yang dipungut bendaharawan pemerintah
berkenaan dengan penghasilan dari transaksi impor. Batas waktu
pembayaran jatuh pada hari berikut setelah pajak dipungut dan
batas waktu lapor jatuh pada hari kerja akhir minggu berikutnya.
contoh : Perhitungan PPh Pasal 22 atas Pembelian Barang oleh
Instansi Pemerintah
PT DTC berkedudukan di Jakarta, menjadi pemasok alat-alat tulis
kantor bagi Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Pada
tanggal 1 Oktober 2015, PT DTC melakukan penyerahan barang
kena pajak dengan nilai kontrak sebesar Rp11.000.000 (nilai sudah
termasuk PPN). Maka, berapakah PPh Pasal 22 yang dipungut
oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan?
3. PPH Pasal 23
sehubungan dengan pajak yang dipotong dari hasil transaksi modal,
seperti dividen, bunga, royalti, hadiah dan penghargaan, sewa dan
pendapatan yang terkait dengan aset selain dari transaksi tanah dan
bangunan dan jasa. Pasal 23 diperuntukkan untuk transaksi yang
terjadi dengan wajib pajak Indonesia. Batas waktu pembayaran jatuh
pada tanggal 10 bulan berikutnya dan batas waktu melapor pada
tanggal 20.
contoh :
4. PPH Pasal 25

berhubungan dengan angsuran bulanan. Batas


waktu pembayaran jatuh pada tanggal 15 bulan
berikutnya, diikuti tanggal 20 sebagai batas waktu
melapor pajak.
contoh Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25
6. PPH Pasal 15
laporan pajak yang berhubungan dengan Norma Perhitungan Khusus
untuk golongan wajib pajak tertentu, seperti wajib pajak badan yang
bergerak di bidang pelayaran atau penerbangan internasional,
perusahaan asuransi luar negeri, pengeboran minyak, gas dan
geothermal, perusahaan dagang asing, dan perusahaan yang
melakukan investasi dalam bentuk bangunan-guna-serah. Batas
waktu pembayaran jatuh pada tanggal 10 pada bulan berikutnya dan
diikuti tanggal 20 sebagai batas waktu pelaporan.
contoh
1. Formulir 1770
Formulir SPT tahunan PPh ini digunakan oleh wajib pajak orang pribadi yang
memiliki penghasilan dari:
1. Kegiatan usaha (non karyawan) seperti membuka usaha salon, warung
2. Pekerjaan bebas seperti dokter, notaris dan lain-lain.
3. Penghasilan yang dikenai PPh final.
4. Penghasilan dalam negeri lainnya, seperti royalti, bunga pendapatan sewa atau
keuntungan atas transaksi jual-beli
5. Penghasilan dari luar negeri
SPT Tahunan PPh yang disampaikan tidak sesuai dengan format dan ketentuan
yang dikemudian hari. Untuk itu, pastikan format SPT yang akan kamu gunakan
sesuai dengan kriteria dan profile wajib pajak. (asp)
2. Formulir 1770S
Formulir SPT tahunan PPh ini dapat dipakai oleh pegawai atau wajib pajak orang
pribadi yang menerima penghasilan lebih dari satu pemberi kerja dengan nilai
penghasilan bruto di atas Rp 60 juta setahun.

Selain itu, formulir ini juga dapat digunakan oleh wajib pajak orang pribadi yang
memiliki penghasilan lain, seperti bunga, royalti sewa, atau keuntungan dari
transaksi jual-beli.

Dalam formulir 1770 S, wajib pajak diminta untuk melampirkan dokumen


pendukung penghasilan yang diperoleh selain dari pemberi kerja.
3. Formulir 1770SS
Formulir SPT Tahunan PPh ini digunakan untuk wajib pajak orang pribadi yang
berstatus pegawai atau menerima penghasilan dari pemberi kerja Rp 60 juta ke
bawah dalam satu tahun.

Formulir 1770 SS juga memiliki format yang paling sederhana dibandingkan jenis
formulir SPT Tahunan lainnya, karena hanya terdiri dari satu lembar.

Saat mengisi formulir SPT 1770 SS wajib pajak harus memiliki bukti potong dari
pemberi kerja. Bagi pegawai swasta dapat meminta bukti potong 1721-A1 kepada
perusahaan yang mempekerjakannya. Sementara bagi pegawai negeri sipil dapat
meminta bukti potong 1721- A2 kepada instansi tempat la bekerja
KELOMPOK 2

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai