Anda di halaman 1dari 42

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM DAN KOMPETENSI

A. IDENTITAS
1. Identitas
a. Satuan Pendidikan ; SMP Negeri 2 Lawang
b. Nama Penyusun : Rizki Juni Sukowardhani, S.Pd
c. Tahun Ajaran : 2023 / 2024
d. Fase/kelas : D/VIII
e. Modul Pokok : Laporan Hasil Observasi
f. Alokasi waktu : 2 JP X 7 pertemuan (1JP = 40 menit)
B. INFORMASI UMUM
2. Capaian Pembelajaran : Peserta didik menulis atau menggambarkan sebuah
topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan prosedur untuk beragam tujuan
dengan runtut dan sistematis
3. Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa, kreatif, mandiri, dan bernalar
kritis
4. Sarana dan Prasarana : Ruang kelas dan jaringan internet
5. Target Peserta Didik : Peserta didik memiliki berpencapaian tinggi dan
keberagaman karakter
6. Jumlah Peserta Didik : 30
7. Teknik Pembelajaran
Sintaks : Penemuan (Discovery learning)
Metode : Diskusi
Pengaturan Peserta Didik : Kelompok besar
8. Domain Elemen : Menulis Laporan Hasil Observasi
9. Tujuan Pembelajaran : a. Peserta didik memahami pengertian teks
LHO dan memahami bahwa teks LHO
memuat informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil observasi.
b. Peserta didik mengidentifikasi topik dan
gagasan utama teks LHO.
c. Peserta didik memahami cara melakukan
observasi untuk mendapatkan data.
d. Peserta didik mengidentifikasi struktur teks
laporan hasil observasi.
e. Peserta didik mengidentifikasi paragraf
deskripsi dan eksposisi dalam sebuah
teks LHO dan bisa membuatnya.
f. Peserta didik mampu menulis teks LHO.
10. Kata Kunci : Observasi, objektif, subjektif, deskripsi eksposisi,
tanda baca, informasi, topik dan gagsan utama
11. Deskripsi : Pada pembelajaran ini peserta didik melakukan
identifikasi, menemukan, menjelaskan data dan
menulis teks laporan hasil observasi
12. Materi ajar, Alat dan Bahan
Materi atau sember belajar : Buku paket siswa bahasa Indonesia kelas VIII,
referensi, teks laporan hasil observasi
Alat dan bahan : Buku tulis, pulpen, lembar penilaian dan LKPD
13. Ketersediaan Materi : Teks laporan hasil observasi terdapat pada lampiran
14. Persiapan Pembelajaran : Guru menyiapkan bahan ajar
Guru menyiapkan alat dan bahan
Guru menyiapkan rubric penilaian
Guru menyiapkan alat penilaian
15. Pertanyaan Pemantik : 1. Seperti apakah laporan hasil observasi
2. Apakah kamu pernah melihat laporan hasil
observasi
3. Mengapa kita harus membuat teks laporan hasil
observasi
16. Pemahaman Bermakna : Manfaat yang diperoleh peserta didik mempelajari
materi teks laporan hasil observasi
Peserta didik dapat mandiri, kritis, kreatif dan
berkolaborasi untuk memahami, mengidentifikasi,
mengevaluasi, menilai akurasi serta menulis LHO
17. Asessmen : Formatif dan sumatif

18. Bentuk Asesmen


Kegiatan 1 Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Mengidentifikasi informasi yang ada di dalam
teks laporan hasil observasi.
Kegiatan 2 Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan Hasil
Observasi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Menuliskan hasil diskusi tentang topik dan
gagasan yang ditemukan dalam teks laporan
hasil observasi.
Kegiatan 3 Mengenal Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Menganotasi atau menandai data dalam teks
laporan hasil observasi.
Kegiatan 4 Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Melakukan anotasi atau menandai bagian teks
yang berisi informasi penting tentang struktur
teks.
Kegiatan 5 Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam
Laporan Hasil Observasi
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Mengidentifikasi kalimat yang menggambarkan
paragraf deskripsi dan eksposisi dalam teks laporan
hasil observasi.
Kegiatan 6 Mengenal Tanda Baca dan Penulisan Kata Berbahasa Asing dan
Daerah
1. Bentuk asesmen formatif;
2. Mengenali fungsi tanda baca dan penulisan kata
bahasa asing serta daerah pada kalimat.
Kegiatan 7 Mengenal Langkah-langkah Penulisan Teks Laporan Hasil
Observasi
1. Bentuk asesmen sumatif;
2. Menulis teks laporan hasil observasi.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran dalam modul ini terbagi dalam tiga kegiatan. Setiap satu
kegiatan terdapat satu pertemuan pembelajaran. Setiap pertemuan terdapat 2 jam
pelajaran dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Untuk pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.

Kegiatan Pembelajaran I
(Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi)
Tahap Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi
pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah
(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Objek apa yang paling mengesankan bagi Ananda?
b. Apa yang Ananda ingat dari objek tersebut?
2. Peserta didik diajak untuk melakukan prediksi bacaan dengan
cara mengamati gambar yang ada di awal Bab 1 Buku Siswa.
Guru dapat mengajukan pertanyaan untuk membantu peserta
didik memprediksi. Dengan begitu, peserta didik dapat masuk
ke dalam teks yang akan dipelajari.
3. Peserta didik duduk berkelompok dan melakukan kegiatan
membaca teks yang berjudul “Penumpang Bus Kota”. Selama
membaca, peserta didik diminta untuk melakukan anotasi,
yaitu menandai kosakata, frasa, dan kalimat yang kurang
dipahami. Selain itu, peserta didik juga diminta untuk
menandai informasi penting yang ada dalam teks.
4. Setelah membaca, peserta didik menuliskan informasi yang
sudah ditandai ke dalam tabel Informasi Teks “Penumpang Bus
Kota”.
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk belajar
menjelaskan informasi yang mereka dapat dari hasil
pengamatan.
6. Peserta didik menceritakan pengalaman mereka saat menaiki
transportasi publik dan mempresentasikan hasil diskusi
tersebut di depan kelas.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik menuliskan pengalaman pribadi mereka saat
menaiki kendaraan umum secara mandiri.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran II
(Mengenali Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan Hasil Observasi)
Tahap Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi
pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah
(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa yang dimaksud dengan data dalam laporan hasil
observasi?
b. Bagaimana cara mengenali data yang ada dalam laporan
hasil observasi?
2. Peserta didik menyimak pembacaan teks “Sepeda Motor di
Indonesia” sepanjang satu paragraf.
3. Peserta didik diajak untuk mendiskusikan gagasan utama
dalam paragraf tersebut dan menuliskan hasil diskusi tersebut.
Kegiatan dilakukan berulang kali hingga seluruh paragraf
dalam teks tersebut selesai dibaca.
4. Peserta didik melanjutkan diskusi untuk menemukan topik
tulisan.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik mendiskusikan topik teks dan gagasan utama tiap
paragraf dalam kelompok. Lalu, menuliskan topik dan gagasan
utama yang ditemukan dari hasil diskusi di papan tulis.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran III


(Mengenal Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi)

Tahap Langkah-langkah Kegiatan


Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah


(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa yang dimaksud dengan data dalam laporan hasil
observasi?
b. Bagaimana cara mengenali data yang ada dalam laporan
hasil observasi?
2. Peserta didik membaca pengertian data dan fakta yang ada
di Buku Siswa atau mencari artinya dengan memanfaatkan
KBBI, baik cetak maupun daring.
3. Peserta didik melakukan anotasi atau menandai data dalam
teks “Sepeda Motor di Indonesia”
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik mengobservasi lingkungan di sekitarnya untuk
menemukan sebuah informasi. Kegiatan sederhana seperti
menghitung jumlah meja dan kursi di kelas bisa membantu
peserta didik untuk lebih memahami pengertian data.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil


(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran IV
(Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi)

Tahap Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.


(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah


(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
Bagaimana bentuk struktur teks laporan hasil observasi?
2. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait struktur teks
LHO dan menarik kesimpulan dari teks LHO yang sudah
dibaca di pelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik melakukan anotasi atau menandai bagian teks
yang berisi informasi penting tentang struktur teks.
4. Peserta didik menjelaskan pemahaman mereka tentang
struktur teks LHO.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik berdiskusi untuk menemukan struktur teks
“Bendi di Kota Padang.”

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil


(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran V
(Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam LHO)

Tahap Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.


(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah


(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apakah pengertian paragraf deskripsi dan eksposisi?
b. Apakah kata kunci yang tepat untuk dapat
membedakan keduanya?
c. Pernahkah kalian menulis paragraf deskripsi dan
eksposisi?
2. Peserta didik menemukan pengertian paragraf deskripsi dan
eksposisi dengan membaca teks pada subbab E.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang kunci
paragraf deskripsi terletak pada cara menggambarkan
sebuah keadaan, sedangkan kunci paragraf eksposisi
terletak pada informasi yang dikandungnya.
4. Peserta didik membuat buku pintar, sebuah kegiatan kreatif
yang dikerjakan secara berkelompok.
5. Peserta didik menuliskan contoh paragraf deskripsi dan
eksposisi dalam buku pintar tersebut secara bebas sesuai
dengan versi mereka.
6. Peserta didik mempresentasikan buku tersebut di hadapan
teman sekelasnya.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Jika tidak memungkinkan membuat buku pintar, peserta didik
dapat bekerja secara individu untuk menulis paragraf deskripsi
dan eksposisi di buku latihan.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil


(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran VI
(Mengenal Tanda baca dan Penulisan Kata Berbahasa Asing dan Daerah)

Tahap Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.


(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah


(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Bagaimanakah cara penulisan tanda baca (titik, koma,
titik dua, dan titik koma) yang benar dalam teks LHO?
b. Bagaimanakah cara penulisan kata dari bahasa asing
dan bahasa daerah dalam suatu teks LHO?
2. Peserta didik secara berpasangan berlatih mengenali fungsi
tanda baca. Peserta didik dapat saling memeriksa pekerjaan
teman di sebelahnya.
3. Peserta didik membuat kreasi pajangan kalimat secara
berkelompok dengan cara mencari artikel laporan hasil
observasi dari berbagai media untuk dijadikan kliping.
4. Peserta didik menemukan kata-kata yang sulit dipahami
dan diarahkan untuk mencari artinya dengan menggunakan
KBBI (cetak atau daring).
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik menuliskan kalimat di buku latihan sebagai tugas
individu.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil


(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran VII
(Mengenal Langkah-langkah Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi)

Tahap Langkah-langkah Kegiatan

Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.


(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat
materi pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.

Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah


(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik berdasarkan teks
yang dibaca peserta didik:
a. Apa yang dijelaskan penulis dalam teks laporan hasil
observasi tersebut?
b. Apa saja hal yang perlu diketahui oleh si penulis
sebelum menulis teks tersebut?
2. Peserta didik membentuk kelompok.
3. Peserta didik mendiskusikan topik yang akan mereka
observasi.
4. Peserta didik mulai mengamati objek yang akan ditulis
(dalam praktiknya, guru dapat memfokuskan objek
pengamatan yang dipilih ada di lingkungan sekolah dan
setiap peserta didik memiliki lembar observasi sendiri).
5. Peserta didik mengumpulkan data pengamatan.
6. Peserta didik menulis laporan hasil observasi berdasarkan
hasil pengamatan objek dan data yang sudah dikumpulkan.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil observasinya.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik mengerjakan tugas secara berkelompok di luar
sekolah dan di luar jam pelajaran.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil


(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

ASESMEN KEGIATAN BELAJAR I


Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi

Petunjuk Kerja:
Bacalah teks laporan hasil observasi yang berjudul “Penumpang
Bus Kota”, selama melakukan kegiatan membaca Ananda dapat
menganotasi atau menandai kosa kata, frasa, dan kalimat yang
kurang dipahami. Lalu cermatilah informasi dan jelaskan
informasi yang didapat dari hasil pengamatan terhadap teks
laporan hasil observasi yang dibaca.

PENUMPANG BUS KOTA

Bus kota adalah alat transportasi umum atau transportasi publik yang digunakan
antara satu tempat ke tempat lain dalam suatu area perkotaan. Keberadaan bus kota
membantu transportasi masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan yang
menggunakan jasa layanan transportasi bus kota ini disebut dengan penumpang bus
kota. Mereka menggunakan bus kota untuk menuju tempat-tempat tertentu, seperti
tempat kerja, sekolah, kantor, dan tempat tujuan lainnya. Bus kota beroperasi setiap
hari di dalam kota dengan jadwal operasional sekitar pukul 05.00 WIB sampai
dengan pukul 20.00 WIB. Pada pukul 07.00 WIB, bus kota nomor 17 melaju di
sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Aktivitas penumpang di dalam bus kota cukup
beragam. Sebagian penumpang sedang melihat-lihat layar ponsel mereka. Seorang
laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan mengenakan kemeja biru sedang berbicara
melalui ponsel. Beberapa orang penumpang lain berdiri sambil berpegangan pada
handle grip.
Kebanyakan penumpang bus kota merupakan anak sekolah dan pegawai kantor.

Itu terlihat dari seragam mereka. Seorang peserta didik berseragam SMP berdiri
tepat di belakang sopir. Posisinya menghadap ke arah penumpang bus kota yang
lainnya. Seorang ibu hamil duduk satu meter darinya. Tepat di depan peserta didik
itu, seorang ibu lain duduk sembari memangku anak balitanya. Tidak jauh dari ibu
itu, duduk seorang laki-laki penyandang disabilitas atau difabel dengan kruk yang
disandarkan pada kursi.

Ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan seorang laki-laki penyandang disabilitas
adalah penumpang prioritas. Penumpang prioritas merupakan penumpang yang
didahulukan untuk mendapatkan tempat duduk dalam transportasi umum, seperti
bus kota, pesawat terbang, dan kereta api.

A. Menemukan Informasi dalam Teks Laporan Hasil Observasi


Kalian sudah membaca teks “Penumpang Bus Kota”. Dalam tabel berikut terdapat
beberapa kalimat informasi. Cermatilah ada/tidaknya informasi tersebut di dalam
teks, kemudian centanglah kolom yang sesuai!

Tidak
Informasi Ada
Ada

Bus kota mengangkut beragam penumpan, yaitu anak


sekolah, pegawai kantor, dan masyarakat umum
lainnya.

Seorang peserta didik berseragam SMP berdiri tepat


di belakang sopir.

Ada seorang ibu yang memangku anak balita.

Seorang laki-laki penyandang disabilitas mendapat


tempat duduk

Penumpang prioritas tidak didahulukan untuk


mendapat tempat duduk di dalam transportasi umum.

B. Mengenali Kalimat Objektif dan Subjektif


Ayo berlatih mengenali kalimat yang bersifat objektif dan subjektif. Perhatikan
kalimat-kalimat dalam tabel berikut! Selanjutnya, berilah tanda centang pada kolom
yang sesuai dengan jenis kalimat tersebut: termasuk objektif atau subjektif! Ingat, ciri-
ciri kalimat objektif adalah tidak dipengaruhi pendapat pribadi penulisnya, sedangkan
kalimat subjektif dipengaruhi pendapat pribadi penulis dan menggunakan bahasa
yang emotif atau memancing emosi. Kalimat objektif mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya,
2. tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi,
3. menyampaikan informasi yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau kenyataan
yang ada tanpa ditambah dan dikurangi, dan
4. tidak menggunakan kata-kata yang subjektif dan emotif atau kata yang
menyebabkan orang emosi, marah, sedih, dan ragu-ragu, seperti kata sangat,
sekali, luar biasa, kira-kira, mungkin, dan barangkali.
Sekarang, silakan centang kolom berikut ini sesuai dengan jenis kalimatnya.

Kalimat Objektif Subjektif

Pukul 07.00 WIB bus kota nomor 17 melaju di


sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Sopir mengendarai bus sangat kencang tanpa


memedulikan keselamatan penumpang.

Penumpang difabel itu menyandarkan kruknya


di kursi.

Ia mengenakan kemeja berwarna biru.

Di dalam bus ini, mungkin tidak ada satu pun


penumpang yang peduli pada keselamatan
orang lain.

C. Mari Berdiskusi!
Duduklah berkelompok, lalu diskusikanlah pengalaman kalian saat berada di dalam
kendaraan umum yang berkaitan dengan hal-hal berikut.
1. Kendaraan umum apa saja yang pernah kalian naiki? Pernahkah kalian mengalami
situasi seperti yang ada dalam teks “Penumpang Bus Kota”?2.
2. Bandingkan pengalaman kalian masing-masing! Apakah perilaku penumpang
berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan? Diskusikanlah penyebabnya!
Presentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas. Kalian dapat menggunakan
berbagai alat bantu, seperti gambar, foto, atau yang lainnya agar presentasi kalian
lebih menarik. Kalian dapat meminta tanggapan kelompok lain atas presentasi kalian.
Dengarkan pertanyaan yang mereka sampaikan, lalu diskusikan jawabannya bersama
teman-teman satu kelompok. Kemukakan jawaban kalian secara sopan dan
menggunakan bahasa yang baik.
Hasil diskusi kalian dapat ditulis pada tabel seperti berikut.

Kendaraan Umum yang


Perilaku Penumpang
Pernah Ditumpangi
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR II
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam LHO

Petunjuk Kerja:
Bacalah pengertian dari kata data dan fakta yang ada di buku
siswa. Lalu carilah arti kedua kata tersebut di KBBI cetak atau
daring untuk menambah informasi terkait makna kata data
dan fakta. Selanjutnya Ananda dapat membaca teks berjudul
“Sepeda Motor di Indonesia”, sambil membaca, Ananda dapat
menemukan dan menandai data yang terdapat dalam teks
tersebut.

SEPEDA MOTOR DI INDONESIA

Saat ini sebagian besar jalan-jalan di Indonesia ramai oleh sepeda motor. Banyak
orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi, baik alat transportasi
pribadi maupun transportasi umum.

Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh mesin.
Ada bermacam-macam tipe sepeda motor. Ada sepeda motor jenis sport yang
berkecepatan tinggi, bersuara bising, dan biasa digunakan oleh pembalap. Ada
sepeda motor skuter matik yang dapat hidup otomatis tanpa menggunakan operan
gigi manual. Ada sepeda motor bebek manual tanpa kopling. Ada sepeda motor trail
yang biasa digunakan di medan berat/off road. Terakhir, ada sepeda motor cruiser
yang dikenal dengan motor gede (moge) yang berkecepatan tinggi.

Sepeda motor banyak digunakan di Indonesia karena harganya cukup terjangkau.


Dengan uang 15 juta rupiah, orang sudah bisa memiliki sepeda motor baru. Selain
itu, sepeda motor juga dapat dibeli dengan cara cicilan melalui lembaga
pembiayaan dan bank-bank. Kemudahan itu membuat jumlah pengendara sepeda
motor di Indonesia semakin meningkat.
Sepeda motor bermanfaat sebagai alat transportasi pribadi. Ia digunakan untuk
pergi bekerja karena termasuk salah satu alat transportasi yang hemat. Dengan
bahan bakar seharga Rp7.800,00 per liter, pengendara sepeda motor bisa
menempuh jarak sejauh 47 kilometer. Selain itu, sepeda motor juga bermanfaat
untuk memudahkan pengendara dalam mengakses rute-rute sulit, gang-gang
sempit, dan jalan-jalan yang macet untuk mencapai tujuan.

Sepeda motor hanya boleh dikendarai oleh warga negara Indonesia yang berusia
17 tahun ke atas dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jika ada
pengendara sepeda motor berusia di bawah 17 tahun, mereka akan dikenakan
sanksi tilang. Setiap pengendara sepeda motor diwajibkan memakai helm,
membawa SIM dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta harus mematuhi
semua rambu-rambu lalu lintas.

Selain sebagai alat transportasi pribadi, sepeda motor juga digunakan sebagai alat
transportasi publik, yaitu sebagai ojek, baik ojek konvensional maupun ojek online
(ojol). Ojek konvensional biasanya disebut “ojek” dan merupakan alat transportasi
yang menggunakan sepeda motor tanpa aplikasi, sedangkan ojol merupakan alat
transportasi yang menggunakan sepeda motor dan aplikasi khusus dalam menerima
pesanan. Saat ini sebagian besar ojek sudah beralih ke ojol. Mereka bergabung
dengan mitra perusahaan pengelola aplikasi ojol. Keberadaan ojol cukup diminati
karena tidak hanya melayani jasa transportasi antar jemput penumpang, tetapi juga
melayani pesanan makanan, antar jemput barang, berbelanja, dan lain-lain.
Demikianlah laporan mengenai sepeda motor dan manfaatnya sebagai salah satu
alat transportasi publik yang keberadaannya tidak bisa diabaikan di Indonesia.

Menemukan Topik pada Teks Laporan Hasil Observasi


Pada pelajaran sebelumnya, kalian sudah mengetahui cara menemukan topik dalam
sebuah laporan hasil observasi. Sekarang kalian dapat menemukan pengetahuan itu
untuk mengerjakan latihan berikut.
1. Menemukan topik pada teks “Sepeda Motor di Indonesia”
Gunakanlah kolom berikut ini untuk membantu kalian menemukan topik!

Ajukan pertanyaan!
Apa yang paling banyak dibahas
dalam tulisan tersebut?

Perhatikan judulnya!

Perhatikan hal yang dibahas dalam


paragraf pertama dan terakhir!

Perhatikan kata-kata yang paling


sering muncul!

Amati peristiwa yang paling sering


dibahas!

Amati petunjuk gambar!


2. Menemukan gagasan utama atau ide pokok setiap paragraf pada teks laporan
hasil observasi “Sepeda Motor di Indonesia”

Paragraf Gagasan Utama

Paragraf ke-1

Paragraf ke-2

Paragraf ke-3

Paragraf ke-4

Paragraf ke-5

Paragraf ke-6
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR III
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam LHO

Petunjuk Kerja:
Carilah pengertian kata “data” dan “fakta” di Buku Siswa atau
manfaatkan kamus untuk menemukan arti kedua kata
tersebut. Lalu cermati contoh data laporan hasil observasi
“Penumpang Bus Kota” yang disajikan pada lembar kerja
berikut ini dengan saksama. Kemudian berdasarkan hasil
pengamatan data tersebut mulailah mengerjakan tugas.

Perhatikan beberapa data yang ada dalam laporan hasil observasi “Penumpang
Bus Kota” berikut ini.

No. Data Terletak di Paragraf

1 Seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan


mengenakan kemeja biru sedang berbicara pertama
melalui ponsel.

2 Seorang ibu hamil duduk sekitar satu meter


kedua
dari peserta didik.

3 Seorang ibu memangku anak balita duduk di


kedua
dalam bus.

4 Seorang penyandang disabilitas duduk sambil


kedua
menyandarkan kruknya di kursi.

5 Ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan seorang


laki-laki penyandang disabilitas merupakan ketiga
penumpang prioritas.

A. Menyimak Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi


Cermati teks laporan hasil pengamatan “Sepeda Motor di Indonesia” dan temukan
data yang ada di dalamnya.
Data Terletak di Paragraf
B. Mari Berdiskusi!
Setelah berlatih menemukan data pada teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di
Indonesia”, sekarang saatnya kalian menemukan data dalam sebuah video “Melihat
Bekantan di Wisata Mangrove”. Simaklah video tersebut dengan saksama dan
temukanlah informasi yang berisi data dan fakta. Diskusikan informasi apa saja yang
kalian temukan dalam video tersebut dengan teman satu kelompok. Semoga pelajaran
menyimak kalian menyenangkan.
Tuliskan hasil diskusi atas temuan informasi yang kalian dapatkan pada kolom
berikut!

Pada Detik/Menit ke
No. Data
Berapa

5
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR IV
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam LHO

Petunjuk Kerja:
Cermati kembali teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di
Indonesia” pada pembelajaran sebelumnya. Lalu, bacalah
dengan saksama teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Bendi di Kota Padang” untuk lebih memahami struktur
teksnya. Selanjutnya, temukan struktur atau bagian-bagian
teks dengan menuliskan kalimat dalam teks tersebut.

BENDI DI KOTA PADANG

Bendi adalah salah satu alat transportasi tradisional yang ditarik oleh kuda yang
masih digunakan di Kota Padang. Bendi ada yang beroda dua, tiga, atau empat. Bendi
dikendalikan oleh seorang kusir dengan cara menarik tali kekang. Tali kekang
bermanfaat untuk mengatur langkah kuda dalam menjaga keseimbangan posisi
penumpang maupun barang yang ada di atas bendi.

Bendi pertama kali ditemukan oleh sarjana Hindia Belanda bernama Charles
Theodore Deeleman. Di beberapa daerah lain di Indonesia bendi dikenal dengan
sebutan delman sesuai dengan nama penemunya. Di Pulau Jawa, bendi dikenal
dengan sebutan dokar, andong, dan kahar atau kretek. Di Nusa Tenggara Barat bendi
dikenal dengan sebutan cidomo.

Di Kota Padang, bendi sudah digunakan sejak akhir abad ke-18, tepatnya tahun
1892. Alat transportasi ini pernah menjadi alat transportasi primadona di Kota
Padang dan kota-kota lain di Sumatera Barat, seperti Bukittinggi dan Payakumbuh.
Sampai saat ini, bendi masih tetap diminati meskipun tidak seprimadona dahulu.
Sebagai alat transportasi tradisional, bendi mampu bertahan melintasi zaman
walaupun sudah banyak alat transportasi lain bermunculan pada era modern,
seperti Trans Padang, angkot, taksi, dan ojek online atau ojol.
Pangkalan bendi terletak di perempatan jalan Pasar Raya Padang. Pangkalan itu
merupakan tempat terjadinya tawar-menawar tarif, waktu, dan rute perjalanan
antara penumpang dan kusir bendi. Tarif bendi berkisar antara Rp50.000,00
sampai dengan Rp100.000,00 per 30 menit. Tarif tersebut merupakan standar
umum tarif bendi di Kota Padang.

Berdasarkan observasi, saat ini bendi bermanfaat sebagai alat transportasi jarak
dekat di Kota Padang, yaitu rute pendek seperti Pasar Raya—Jati, Pasar Raya—
Purus, Pasar Raya—Rimbo Kaluang, dan daerah lain dalam Kota Padang. Selain itu,
bendi juga bermanfaat sebagai alat transportasi untuk menyusuri tempat wisata di
Kota Padang, seperti Kawasan Pondok yang dikenal dengan julukan “Kota Tua” atau
Kampung Cina (Chinese Town), Jembatan Siti Nurbaya yang dikenal dengan kisah
roman Siti Nurbaya, Pantai Padang yang dikenal dengan keindahan sunsetnya, dan
Masjid Raya Sumbar, bangunan masjid yang megah dan dikenal sebagai salah satu
tempat wisata religi di Kota Padang. Bendi membantu para wisatawan untuk
mengunjungi tempat-tempat tersebut. Selain itu, bendi juga bermanfaat untuk
mengantarkan wisatawan menikmati jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang,
seperti jajanan lengkitang, pensi, karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto,
satai, dan aneka macam seafood. Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner
sambil ber-selfie ria menunggu sunset pada sore hari di Pantai Padang.

Demikian, bendi menjadi salah satu alat transportasi pilihan bagi wisatawan saat
berkunjung ke Kota Padang. Wisatawan dapat berjalan-jalan mengitari Kota Padang
dengan bendi. Oleh karena itu, bendi masih tetap eksis sampai sekarang.

Cermatilah teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di Indonesia” dan laporan hasil
observasi “Bendi di Kota Padang”. Selanjutnya, temukanlah struktur atau bagian-
bagian teks berikut di dalamnya.
Struktur Teks “Sepeda Motor di Indonesia”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Pembuka (definisi umum)

2 Isi (deskripsi bagian)

3 Penutup (simpulan)

Struktur Teks “Bendi di Kota Padang”


No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Pembuka (definisi umum)

2 Isi (deskripsi bagian)

3 Penutup (simpulan)
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR V
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi

Petunjuk Kerja:
Bacalah terlebih dulu pengertian paragraf deskripsi dan
eksposisi yang ada di dalam Buku Siswa. Apabila terdapat hal
yang kurang dipahami, mintalah penjelasan tambahan kepada
Guru dengan bahasa yang santun. Setelah memahami teorinya,
silakan kerjakan tugas yang terdapat pada lembar kerja berikut
dengan baik. Semoga berhasil!

A. Menemukan Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Teks LHO


Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai dengan contoh paragraf!

Paragraf Deskripsi Eksposisi

Sepeda motor banyak digunakan untuk pergi bekerja


karena termasuk salah satu alat transportasi yang
hemat. Dengan bahan bakar seharga Rp7.800,00 per
liter, pengendara sepeda motor bisa menempuh
jarak sejauh 47 kilometer. Selain itu, sepeda motor
juga bermanfaat untuk memudahkan pengendara
dalam mengakses rute-rute sulit, gang-gang sempit,
dan jalan-jalan yang macet untuk mencapai tujuan.

Penumpang bus nomor 17 penuh sesak. Sebagian


penumpang berdiri karena tidak mendapatkan tempat
duduk. Beberapa penumpang yang berdiri bersandar
pada kursi penumpang, sementara penumpang
lainnya memegang handle grip. Penumpang yang
duduk ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan
penyandang difabel.

Sepeda adalah kendaraan yang umum dipakai anak


SMP Perwira. Setiap hari puluhan anak mengayuh
sepeda ke sekolah dan menaruhnya di tempat parkir
khusus sepeda yang dibangun sekolah dua tahun
lalu. Datang ke sekolah dengan sepeda seperti
menjadi sebuah kebanggaan. Anak-anak yang dahulu
diantar orang tua mereka dengan mobil atau motor,
kini memilih ke sekolah dengan bersepeda.

Sepeda baru Mira berwarna merah, punya keranjang,


dan memiliki bangku boncengan di bagian belakang.
Bel sepedanya terletak di setang sebelah kanan. Ada
kaca spion kecil di setang kiri dan kanan yang
berfungsi untuk melihat jika ada kendaraan dari
belakang.
B. Membuat Buku Pintar Bersama Kelompok
Sekarang kalian akan bekerja dalam kelompok. Diskusikanlah sebuah buku pintar yang
menjelaskan paragraf deskripsi dan eksposisi beserta contoh-contohnya.
Bagaimana cara membuatnya? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Setiap anggota kelompok membuat kartu-kartu berisi contoh paragraf
deskripsi dan eksposisi.
2. Diskusikan bentuk buku pintar yang akan kalian buat!
3. Letakkan kartu-kartu contoh paragraf kalian pada buku pintar tersebut!
Kalian dapat menjadikan buku pintar pada gambar di bawah ini sebagai
inspirasi.
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR VI
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Tanda Baca dan Penulisan Kata
Berbahasa Asing dan Daerah

Petunjuk Kerja:
Bacalah materi tentang penggunaan tanda baca yang ada pada
Buku Siswa dengan saksama. Jika kalian menemukan hal-hal
yang tidak dipahami, mintalah guru untuk menjelaskannya
atau mencari sumber referensi lain dari buku cetak atau
bacaan daring. Selanjutnya kerjakan tugas yang ada di lembar
kerja berikut dengan baik.

A. Menempatkan Tanda Baca dalam Kalimat


Saat membaca sebuah tulisan, kalian akan menemukan beberapa tanda baca. Tanda
baca atau pungtuasi menurut KBBI adalah tanda grafis yang digunakan secara
konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dari satuan bahasa tertulis. Dengan
tanda baca kalian dapat menata kata dan kalimat sehingga maksudnya mudah
dipahami. Bayangkan sebuah tulisan tanpa tanda baca!
Bagaimana cara kalian memahami tulisan tersebut? Paragraf berikut ditulis tanpa
menggunakan tanda baca. Dapatkah kalian memberikan tanda baca untuk menata
kalimatnya dengan benar?

Pada hari Minggu saya Rika dan Tomo naik bus menuju sekolah Jam
menunjukkan pukul sembilan pagi ketika bus sampai di halte Tidak banyak
penumpang bus pagi itu hanya ada seorang bapak yang duduk terkantuk-
kantuk dan seorang lelaki yang membaca sebuah buku Kami duduk di bangku
bagian belakang Sopir menjalankan bus dengan tenang mungkin karena sopirnya
tahu kami tidak sedang terburu-buru Kami bertiga ke sekolah untuk berlatih tari
piring dan latihan itu baru dimulai pukul sepuluh pagi Kami sengaja datang lebih
awal supaya bisa mempersiapkan banyak hal seperti membantu pak guru
membentangkan tikar dan mengeluarkan piring-piring untuk latihan

Sepuluh kalimat berikut ini belum menggunakan tanda baca. Tentukanlah tanda baca
yang tepat untuk ditambahkan pada kalimat-kalimat tersebut!

No. Kalimat Tanda Baca

1 Pagi ini aku naik sepeda ke sekolah

2 Di warung dekat stasiun ini harga makanan cukup


mahal harga minuman cukup murah

3 Aku naik becak nomor 5 Rika naik becak nomor 7

4 Saat libur sekolah kemarin Sita pergi berkemah


Dewi pergi ke rumah neneknya

5 Ibu membeli tiket untuk aku Kiki Mayang dan


Lala di loket

6 Hari Senin besok kelas VIIIA VIIIB VIIIC


mengadakan kunjungan ke museum
7 Alat-alat tulis terdiri atas pena pensil penghapus
dan peruncing

8 Aku naik sampan ke sekolah

9 Teman-temanku menggunakan becak sepeda dan


ojek ke sekolah

10 Bendi menggunakan tenaga kuda becak


menggunakan tenaga manusia

Membuat Pajangan Kalimat


Kalian sudah berlatih menempatkan tanda baca yang tepat pada kalimat- kalimat di
atas dan sudah mengerti cara penggunaan empat tanda baca tersebut. Sekarang,
kalian dapat berlatih membuat kalimat sendiri dengan menggunakan tanda baca yang
sudah dipelajari. Bekerjalah dalam kelompok. Buatlah kalimat-kalimat yang
menggunakan empat tanda baca yang sudah dipelajari. Masukkan kalimat-kalimat
tersebut ke dalam kantong-kantong tanda baca. Bersama guru, periksalah
benar/tidaknya penempatan tanda baca kelompok kalian. Setelah pelajaran berakhir,
kalian dapat memajang hasil kerja kelompok kalian di dinding kelas. Sebagai
inspirasi, kalian bisa mencontoh pajangan berikut.

B. Mengidentifikasi Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing


Bacalah beberapa laporan hasil observasi atau artikel yang dapat kalian temukan di
internet atau media massa lainnya! Temukan kata-kata dari bahasa daerah dan bahasa
asing yang ada di dalamnya. Cermatilah penulisan kata-kata tersebut: apakah sudah
menggunakan huruf miring atau belum! Tuliskan hasil pengamatan kalian ke dalam
tabel di bawah ini!

Media
No. Kata-kata Kata-kata yang Penulisannya Arti
Judul
dari Bahasa dari Bahasa Memuat Sudah Benar/
Artikel
Daerah Asing Artikel Belum Benar

1
2
3
4
5
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR VII
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Petunjuk Kerja:
Baca kembali pengertian teks laporan hasil observasi dan
contoh teks laporan hasil observasi pada pelajaran sebelumnya.
Pahami teks tersebut berdasarkan penulisannya baik dari
struktur maupun kaidah kebahasaan. Selanjutnya, kalian akan
diajak untuk mengamati objek tertentu, mengumpulkan data,
dan menulis teks laporan hasil observasimu sendiri.

A. Mengumpulkan Data Pengamatan


Kalian sudah mempelajari pengertian teks laporan hasil observasi dan membaca
beberapa contoh teksnya pada pelajaran sebelumnya. Sekarang cobalah menulis teks
laporan hasil observasi kalian sendiri. Sebelum mulai menulis, terlebih dahulu
lakukanlah langkah-langkah berikut!
1. Temukan topik dan tujuan!
Kalian dapat mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan ide topik. Ada
banyak hal asyik tentang sekolah yang dapat diamati. Topik-topik berikut dapat
kalian jadikan inspirasi. Jika kalian dapat menemukan ide sendiri, itu lebih baik.
a. Kendaraan yang dipakai para peserta didik ke sekolah
b. Lapangan parkir di sekolah
c. Tanaman di halaman sekolah
d. Guru dan staf tata usaha di sekolah
e. Fasilitas belajar di sekolah
2. Lakukan observasi atau pengamatan!
Observasi adalah cara kalian untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
3. Catat data penting dari objek atau benda dan situasi yang diamati!
Data yang diperoleh saat melakukan observasi langsung direkam atau dicatat.
Tujuan pencatatan data adalah supaya tidak ada satupun data penting yang
tertinggal. Isilah format lembar observasi berikut untuk mencatat data yang kalian
temukan. Pastikan data itu kalian dapatkan melalui hasil observasi langsung,
bukan dari desas-desus atau isu-isu yang beredar di masyarakat. Semua data yang
kalian dapatkan harus dapat dibuktikan kebenarannya.
Lembar Observasi

Topik:

Kelompok: Tanggal:

Tujuan observasi:

Data yang ditemukan:

4. Masukkan data yang kalian temukan ke dalam tulisan!


B. Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah menemukan data yang dibutuhkan, masukkanlah data itu ke dalam teks
laporan hasil observasi kalian. Untuk memudahkan pekerjaan kalian, gunakan tabel
bantuan berikut.

No. Struktur Teks Laporan Posisi di Dalam Teks

1 Pembuka merupakan penjelasan umum


Paragraf pertama
mengenai objek yang diamati.

2 Isi merupakan penjelasan lebih Paragraf kedua dan


terperinci mengenai objek yang diamati. seterusnya

3 Penutup merupakan kesimpulan terhadap


Paragraf terakhir
objek yang diamati.

C. Mari Berdiskusi!
Bersama kelompok, diskusikan dan presentasikanlah laporan hasil observasi kalian
di depan kelas. Kalian dapat melengkapi laporan dengan gambar dan aneka materi
pendukung lain yang dapat membuat laporan hasil observasi kalian jadi menarik.

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


(Lembar Kerja Peserta Didik)
A. Asesmen Kegiatan Belajar 1
1. Penilaian
Mengidentifikasi
Informasi yang
Menunjukkan Menjelaskan
Berisi/Tidak Berisi Opini
Nama Peserta Kalimat Informasi yang
No. dalam Diskusi Kelompok
Didik Informasi yang Didapat dari
tentang Pengalaman
Benar Hasil Observasi
Menaiki Transportasi
Publik

4
Skor: 50-100 untuk setiap butir penilaian

2. Kunci Jawaban
Informasi Ada Tidak Ada

Bus kota mengangkut beragam penumpang, yaitu anak



sekolah, pegawai kantor, dan masyarakat umum lainnya.

Seorang siswa berseragam SMP berdiri tepat di



belakang sopir.

Ada seorang ibu yang berdiri dengan membawa dua anak



balita.

Seorang laki-laki penyandang disabilitas mendapat tempat



duduk.

Para penumpang tidak bicara satu sama lain. √

Penumpang prioritas didahulukan untuk mendapat tempat



duduk di dalam transportasi umum.

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Guru dapat meminta peserta didik mencari sebuah artikel laporan hasil observasi di
media massa dan membuat tabel informasi berdasarkan informasi yang ada di
dalamnya.
B. Asesmen Kegiatan Belajar 2
1. Penilaian
Peserta Didik Dapat
Peserta Didik Dapat
Menjelaskan Perbedaan
Mengidentifikasi Topik
Antara Topik dan
dan Gagasan
No. Nama Peserta Didik Gagasan

Sudah Perlu Sudah Perlu


Dapat Dipandu Dapat Dipandu

2. Kunci Jawaban
Kunci jawaban latihan mengenali kalimat yang bersifat objektif dan yang bukan.
Kalimat Objektif Subjektif
Pukul 07.00 WIB bus kota nomor 17 melaju di sepanjang Jalan

Jenderal Sudirman.

Sopir mengendarai bus sangat kencang tanpa memedulikan



keselamatan penumpang.

Penumpang difabel itu menyandarkan kruknya di kursi. √

Ia mengenakan kemeja berwarna biru. √

Di dalam bus ini, mungkin tidak ada satu pun penumpang



yang peduli pada keselamatan orang lain.
Berikut ini kunci jawaban menemukan gagasan setiap paragraf dalam teks “Sepeda
Motor di Indonesia”. Gagasan utama terletak dalam kalimat utama pada setiap
paragraf. Kalimat utama bisa terletak di awal, tengah, atau akhir paragraf, tetapi pada
umumnya terletak di bagian awal paragraf.
Topik: Keberadaan sepeda motor di Indonesia
Paragraf Gagasan Utama

Paragraf ke-1 Jalanan di Indonesia ramai oleh sepeda motor.


Paragraf ke-2 Sepeda motor adalah alat transportasi yang digerakkan mesin.
Paragraf ke-3 Harga sepeda motor terjangkau.
Paragraf ke-4 Sepeda motor digunakan untuk pergi bekerja.
Paragraf ke-5 Sepeda motor dikendarai warga berusia 17 tahun ke atas dan memiliki
SIM.
Paragraf ke-6 Sepeda motor digunakan sebagai alat transportasi umum.

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Guru menganjurkan peserta didik membaca beragam teks laporan hasil observasi
untuk memperkaya referensi mereka.

C. Asesmen Kegiatan Belajar 3


1. Penilaian
Dapat Mengidentifikasi Data dalam Teks
No. Nama Peserta Didik
Sudah Dapat Perlu Dipandu

4
2. Kunci Jawaban
Data yang ada dalam teks “Sepeda Motor di Indonesia adalah sebagai berikut.
Sepeda motor ada bermacam-macam tipe, yaitu sepeda motor sport Paragraf ke-2
yang berkecepatan tinggi dan biasa digunakan pembalap, sepeda
motor skuter matik yang hidup otomatis tanpa menggunakan
operan gigi manual, sepeda motor bebek manual tanpa kopling,
sepeda motor trail yang digunakan di medan berat/off road, dan
sepeda motor cruiser yang dikenal dengan motor gede (moge) yang
berkecepatan tinggi.

Dengan uang 15 juta rupiah, orang dapat memiliki sepeda motor Paragraf ke-3
baru.

Dengan bahan bakar seharga Rp7.800,00 per liter, pengendara Paragraf ke-4
sepeda motor bisa menempuh jarak sejauh 47 kilometer.

Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah Paragraf ke-5
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh mengendarai sepeda
motor.

Pengendara sepeda motor wajib memakai helm dan membawa Paragraf ke-6
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Sepeda motor digunakan sebagai alat transportasi umum, seperti Paragraf ke-7
ojek dan ojek online (ojol).

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Guru dapat meminta peserta didik menyimak informasi dalam sebuah video laporan
hasil observasi. Ini akan membuat peserta didik terlatih menemukan data dari media
audio visual.
D. Asesmen Kegiatan Belajar 4
1. Penilaian
Peserta Didik Dapat
Peserta Didik Dapat
Menjelaskan Struktur Teks
Mengidentifikasi Struktur
LHO yang Ditemukan secara
Nama Peserta Teks LHO secara Tertulis
No. Lisan
Didik
Perlu Perlu
Sudah Dapat Sudah Dapat
Dipandu Dipandu

2. Kunci Jawaban
Struktur Teks “Sepeda Motor di Indonesia”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Penjelasan Saat ini sebagian besar jalan-jalan di Indonesia ramai oleh


Umum sepeda motor. Banyak orang menggunakan sepeda motor
sebagai alat transportasi, baik alat transportasi pribadi
maupun transportasi umum.

2 Penjelasan yang a. Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang
lebih digerakkan oleh mesin.
terperinci/isi b. Ada bermacam-macam tipe sepeda motor.
c. Sepeda motor banyak digunakan di Indonesia karena
harganya cukup terjangkau.
d. Sepeda motor banyak digunakan untuk pergi bekerja
karena termasuk salah satu alat transportasi yang hemat.
e. Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas
dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh
mengendarai sepeda motor.
3 Kesimpulan a. Selain sebagai transportasi pribadi, sepeda motor juga
digunakan sebagai alat transportasi umum, yaitu ojek,
baik ojek konvensional maupun ojek online (ojol).
b. Keberadaan ojol cukup diminati karena tidak hanya
melayani jasa transportasi antar jemput penumpang,
tetapi juga melayani pesanan makanan, antar jemput
barang, berbelanja, dan lain-lain.
Struktur Teks “Naik Bendi di Kota Padang”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks

1 Penjelasan Sebagai salah satu alat transportasi tradisional yang ada di


Umum Kota Padang, bendi masih bertahan hingga kini. Transportasi
publik yang ditarik oleh kuda ini di daerah lain dikenal dengan
sebutan delman atau andong. Bendi sudah ada sejak lama di
Kota Padang.

2 Penjelasan yang a. Saat ini bendi hanya digunakan sebagai alat transportasi
lebih jarak dekat di Kota Padang.
terperinci/isi b. Selain itu, bendi juga bisa digunakan oleh wisatawan
untuk menyusuri tempat wisata di Kota Padang.
c. Pangkalan bendi terletak di perempatan jalan Pasar Raya
Padang. Di pangkalan inilah biasanya terjadi
tawar-menawar tarif, waktu, dan rute perjalanan antara
penumpang dan kusir bendi.
d. Tarif bendi berkisar antara Rp50.000,00 sampai dengan
Rp100.000,00 per 30 menit.

3 Kesimpulan Bendi menjadi salah satu alat transportasi pilihan bagi


wisatawan saat berkunjung ke Kota Padang. Alat transportasi
tradisional ini masih eksis sampai sekarang.

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat mempermahir kegiatan dalam mengidentifikasi struktur teks
laporan hasil observasi dengan membaca teks-teks laporan hasil observasi dari
sumber lain.

E. Asesmen Kegiatan Belajar 5


1. Penilaian
Mencentang Paragraf Membuat Paragraf Deskripsi
Deskripsi dan Eksposisi di dan Eksposisi di Buku
Nama Peserta Kolom yang Sesuai Pintar
No.
Didik
Perlu Perlu
Sudah Dapat Sudah Dapat
Dipandu Dipandu

4
2. Kunci Jawaban
Paragraf Deskripsi Eksposisi

Sepeda motor banyak digunakan untuk pergi bekerja


karena termasuk salah satu alat transportasi yang
hemat. Dengan bahan bakar seharga Rp7.800,00 per
liter, pengendara sepeda motor bisa menempuh

jarak sejauh 47 kilometer. Selain itu, sepeda motor
juga bermanfaat untuk memudahkan pengendara
dalam mengakses rute-rute sulit, gang-gang sempit,
dan jalan-jalan yang macet untuk mencapai tujuan.

Penumpang bus nomor 17 penuh sesak. Sebagian


penumpang berdiri karena tidak mendapatkan tempat

duduk. Beberapa penumpang yang berdiri bersandar
pada kursi penumpang, sementara penumpang
lainnya memegang handle grip. Penumpang yang
duduk ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan
penyandang difabel.
Sepeda adalah kendaraan yang umum dipakai anak
SMP Perwira. Setiap hari puluhan anak mengayuh
sepeda ke sekolah dan menaruhnya di tempat parkir
khusus sepeda yang dibangun sekolah dua tahun

lalu. Datang ke sekolah dengan sepeda seperti
menjadi sebuah kebanggaan. Anak-anak yang dahulu
diantar orang tua mereka dengan mobil atau motor,
kini memilih ke sekolah dengan bersepeda.

Sepeda baru Mira berwarna merah, punya keranjang,


dan memiliki bangku boncengan di bagian belakang.
Bel sepedanya terletak di setang sebelah kanan. Ada

kaca spion kecil di setang kiri dan kanan yang
berfungsi untuk melihat jika ada kendaraan dari
belakang.

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat membaca beragam artikel observasi untuk memperluas
pengetahuan mereka terhadap deskripsi dan eksposisi.

F. Asesmen Kegiatan Belajar 6


1. Penilaian
Menyusun Daftar Menulis Arti
Menuliskan Tanda
Kata dalam Bahasa Kata-kata yang
Baca secara Benar
Daerah dan Bahasa Ditemukan secara
Nama Peserta dalam Tabel
No. Asing Tepat
Didik
Sudah Perlu Sudah Perlu Sudah Perlu
Bisa Dipandu Bisa Dipandu Bisa Dipandu

4
2. Kunci Jawaban
Menempatkan tanda baca
No. Kalimat Tanda Baca

1 Pagi ini aku naik sepeda Tanda (,) diletakkan setelah kata Pagi ini.
ke sekolah Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.
2 Di warung dekat stasiun Tanda (,) ditempatkan setelah kata stasiun
ini harga makanan ini.
cukup Tanda (;) ditempatkan sesudah kata mahal, sebagai
mahal harga minuman penanda hubungan setara dengan bagian kalimat
cukup murah berikutnya.
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat
3 Aku naik becak nomor 5 Tanda (,) ditempatkan sesudah kata nomor
Rika naik becak nomor 7 5. Tanda (.) ditempatkan pada akhir kalimat.
4 Saat libur sekolah Tanda (,) ditempatkan setelah
kemarin Sita pergi kata kemarin.
berkemah Tanda (;) ditempatkan setelah kata
Dewi pergi ke rumah berkemah, sebagai penanda bagian
neneknya kalimat yang setara.
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.
5 Ibu membeli tiket untuk Tanda (,) ditempatkan sesudah kata
aku Kiki Mayang dan berikut.
Lala di loket - aku
- Kiki
- Mayang
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.

6 Hari Senin besok kelas Tanda (,) ditempatkan sesudah kata


VIIIA VIIIB VIIIC berikut.
mengadakan kunjungan - VIIIA
ke museum - VIIIB
- VIIIC
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.

7 Alat-alat tulis terdiri atas Tanda (,) ditempatkan setelah kata


pena pensil penghapus - pena
dan peruncing - pensil
- penghapus
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.

8 Aku naik sampan ke Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.


sekolah

9 Teman-temanku Tanda (,) ditempatkan sesudah kata


menggunakan becak berikut.
sepeda dan - becak
ojek ke sekolah - sepeda
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.

10 Bendi menggunakan Tanda (;) ditempatkan sesudah kata kuda.


tenaga kuda becak
menggunakan tenaga
manusia

3. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat membaca beragam artikel untuk memperluas pengetahuan
mereka mengenai tanda baca dan tata cara penulisan kata dari bahasa asing dan kata
dari bahasa daerah.
G. Asesmen Kegiatan Belajar 7
1. Penilaian
No. Penilaian Keterangan Skor

1 Pembuka Teks laporan hasil observasi peserta didik


sudah memiliki pembukaan yang
mengandung definisi umum tentang topik
yang diangkat.
2 Isi Teks laporan hasil observasi sudah berisi
deskripsi yang lebih terperinci mengenai
topik.
3 Penutup Teks laporan hasil observasi sudah berisi
penutup yang mengandung simpulan
terhadap topik yang diangkat.
4 Data Data dalam teks laporan hasil observasi
diperoleh melalui pengamatan langsung.
5 Tanda Baca Tanda baca dalam teks laporan hasil
observasi sudah ditempatkan secara benar.

Penilaian untuk kegiatan ini dilakukan perkelompok. Semua anggota kelompok


mendapatkan penilaian yang sama. Skor: 50-100

2. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat membaca beragam artikel LHO untuk memperluas
pengetahuan mereka terhadap jenis teks ini.
PENILAIAN SIKAP

Indikator penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah peserta didik senantiasa
menunjukkan sikap yang mandiri, kreatif, dan kritis dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.

Pedoman Penskoran
Aspek Sikap Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)

Mandiri Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Sama sekali


usaha untuk usaha untuk sedikit usaha tidak
Tidak tidak untuk tidak menunjukkan
bergantung bergantung Bergantung usaha untuk
kepada orang kepada orang kepada orang tidak
lain saat lain saat lain saat bergantung
mengerjakan mengerjakan Mengerjakan kepada orang
tugas dan tugas dan tugas dan lain saat
bertanggung bertanggung bertanggung mengerjakan
Jawab jawab Jawab tugas dan
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan bertanggung
tugas tepat tugas tepat tugas tepat jawab
waktu secara waktu tetapi waktu tetapi menyelesaikan
terus-menerus belum belum tugas tepat
dan konsisten konsisten. konsisten. waktu.

Kritis Selalu Sering Terkadang Tidak pernah


mengajukan mengajukan mengajukan mengajukan
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
pada saat pada saat pada saat pada saat
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
berlangsung berlangsung berlangsung berlangsung
dan berani dan berani dan berani dan berani
menanggapi menanggapi menanggapi menanggapi
jawaban jawaban jawaban jawaban
teman. teman. teman. teman.

Daftar Penilaian Sikap Peserta Didik


Jumlah
No. Nama Peserta Didik 1 2 3 4
Skor

10
Keterangan: Berikan tanda (✔) pada kolom 4/3/2/1 untuk menilai!

LEMBAR REFLEKSI
A. Refleksi Guru
Sudah Saya Masih Perlu
Sudah Saya Lakukan, Saya
No. Pendekatan/Strategi
Lakukan tetapi Belum Tingkatkan
Efektif Lagi

1 Saya sudah menyiapkan


media dan alat peraga
sebelum memulai
pembelajaran.

2 Saya menyiapkan contoh teks


laporan hasil observasi
sendiri yang lebih dekat
dengan peserta didik, dengan
tujuan mereka cepat
memahami
materi yang disampaikan.
3 Saya menyiapkan metode
belajar sendiri yang lebih
cocok dengan peserta didik
saya, supaya pembelajaran
lebih menyenangkan dan
peserta didik saya lebih cepat
mengerti materi yang
disampaikan.

4 Saya sudah mengoptimalkan


partisipasi peserta didik
dengan mengelompokkan
mereka dengan teman yang
tepat.

5 Saya sudah mengelaborasi


tanggapan seluruh peserta
didik dalam kegiatan
berdiskusi.

6 Saya sudah memberikan


alternatif kegiatan
pendampingan dan
pengayaan sesuai dengan
kompetensi peserta didik.

7 Saya memahami, para peserta


didik saya sedang dalam
proses memahami materi
yang disampaikan, untuk itu
saya mengapresiasi hasil
pekerjaan mereka dengan
baik.
8 Saya sudah memilih dan
menggunakan media dan alat
peraga pembelajaran yang
relevan di luar yang
disarankan Buku Guru
9 Saya melakukan pemetaan
terhadap kemampuan peserta
didik pada setiap kegiatan
yang diukur dalam tes
formatif pembelajaran.
10 Saya telah mengumpulkan
hasil pekerjaan peserta didik
sebagai asesmen formatif
siswa.

11 Saya telah mengajak peserta


didik merefleksi pemahaman
dan keterampilan mereka
pada akhir pembelajaran.

12 Saya sudah membuat


saran-saran pendampingan
belajar peserta didik untuk
para orang tua.

B. Refleksi Peserta Didik


Masih Perlu
No. Pengetahuan dan Kegiatan Sudah Paham
Belajar Lagi

1 Saya memahami pengertian teks


laporan hasil observasi.

2 Saya memahami informasi yang ada di


dalam laporan hasil observasi.

3 Saya dapat melakukan sebuah


observasi.

4 Saya dapat menuliskan laporan


tentang hasil observasi saya.

5 Saya memahami paragraf deskripsi


dan eksposisi yang biasa digunakan
dalam teks laporan hasil observasi.

6 Saya memahami aturan penggunaan


tanda baca dan cara menggunakannya
dalam kalimat.

7 Saya memahami tata cara penulisan


kata dari bahasa daerah dan kata dari
bahasa asing.

8 Saya dapat menulis sebuah laporan


hasil observasi dengan
langkah-langkah yang sudah
dijelaskan dalam materi.
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:

1.
2.
Refleksi Proses Belajar

1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:

2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:

3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuan kepada:

4. Pandangan saya terhadap usaha yang telah saya lakukan:


1 2 3 4 5
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas
2 = tidak puas
3 = biasa saja
4 = puas
5 = sangat puas

Lawang,
Mengetahui,
Kepala SMPN 2 Lawang Guru Mapel Bahasa Indonesia

SRI PURWATI, S.Pd RIZKI JUNI SUKOWARDHANI, S.Pd


NIP. 197102251997022004 NIP. -
MATERI AJAR

A. Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi


Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti menemukan banyak peristiwa.
Beberapa di antara peristiwa itu mungkin menarik perhatian sehingga kalian ingin
mengamati lebih dekat. Terkadang dari menyaksikan peristiwa itu muncul keinginan
mencatat. Hal itu bagus supaya kalian dapat terus mengingatnya. Tindakan mengamati
berbagai peristiwa, keadaan, dan benda-benda di sekitar disebut observasi. Tulisan
yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan atau tulisan yang mengemukakan fakta-
fakta yang diperoleh melalui pengamatan disebut dengan laporan hasil observasi.
Beberapa peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mungkin menarik untuk diamati,
misalnya pawai sepeda hias, konvoi kendaraan bermotor, kegiatan bongkar muat
pelabuhan, dan suasana di terminal.
Teks laporan hasil observasi memiliki sifat objektif, yaitu memaparkan suatu
keadaan tanpa dipengaruhi pendapat penulis. Kalian dapat melihat contoh kalimatnya
dalam teks “Penumpang Bus Kota”.
1. Seorang peserta didik berseragam SMP duduk tepat di belakang sopir.
2. Seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan mengenakan kemeja biru sedang
berbicara melalui handphone. Tepat di depan peserta didik berseragam SMP itu,
seorang ibu lain duduk sembari memangku anak balitanya.
Ciri-ciri kalimat objektif adalah tidak dipengaruhi pendapat pribadi penulisnya,
sedangkan kalimat subjektif dipengaruhi pendapat pribadi penulis dan menggunakan
bahasa yang emotif atau memancing emosi. Kalimat objektif mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. berisi fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya,
2. tidak dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi,
3. menyampaikan informasi yang sebenarnya sesuai dengan fakta atau kenyataan
yang ada tanpa ditambah dan dikurangi, dan
4. tidak menggunakan kata-kata yang subjektif dan emotif atau kata yang
menyebabkan orang emosi, marah, sedih, dan ragu-ragu, seperti kata sangat,
sekali, luar biasa, kira-kira, mungkin, dan barangkali.

B. Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Kalian mungkin sering mendengar kata topik dan gagasan utama. Namun,
tahukah kalian perbedaan di antara keduanya? Bacalah perbedaannya dalam tabel
berikut.
Topik Gagasan Utama

Merupakan ide atau pokok Merupakan ide utama atau inti


pembicaraan dalam teks atau pembicaraan yang ada dalam sebuah
karangan yang menggambarkan paragraf. Gagasan utama juga disebut
keseluruhan isi karangan. ide pokok.

Bersifat umum Bersifat khusus


C. Menemukan Data dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Sebuah teks laporan hasil observasi mengandung data. Data merupakan
informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di dalam
laporan hasil observasi, data berisi fakta yang sesuai dengan topik yang
diangkat. Semua data dalam teks laporan hasil observasi diperoleh dari hasil
pengamatan langsung.
Perhatikan beberapa data yang ada dalam laporan hasil observasi
“Penumpang Bus Kota” berikut.

Semua data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan terhadap penumpang


bus kota. Setelah data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, hasil pengamatan
dapat disusun dan ditulis menjadi sebuah laporan.
Pada bagian ini kalian menemukan dua kata utama, yaitu data dan fakta.
Dalam kehidupan sehari-hari makna kedua kata ini kadang saling tertukar.
Meskipun tampak mirip, data dan fakta memiliki perbedaan. Mari melihat
perbedaan keduanya.
Kalian dapat lebih memahami perbedaan antara data dan fakta melalui
contoh-contoh kalimat berikut. Contoh kalimat mengandung data:
a. Bus yang dimiliki Trans Kota berjumlah 45 buah.
b. Dengan uang 15 juta rupiah, orang dapat memiliki sepeda motor baru.
Contoh kalimat yang mengandung fakta:
a. Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki
Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh mengendarai sepeda motor.
b. Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh mesin.

D. Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Sebuah teks laporan hasil observasi memiliki struktur. Struktur berarti susunan.
Anderson (2003) membagi struktur teks laporan hasil atas tiga, yaitu 1) definisi
umum yang terletak pada paragraf pertama, 2) deskripsi bagian yaitu penjelasan
mengenai objek yang dibahas pada bagian deskripsi umum, dan 3) simpulan. Untuk
lebih mudah dikenali, teks laporan hasil observasi tersusun atas tiga bagian berikut.
1. Pembuka (definisi umum). Bagian ini berada di awal teks dan berisi
pengenalan mengenai objek yang diamati.
2. Isi (deskripsi bagian). Bagian ini membahas objek yang diamati. Bagian ini
mengandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
3. Penutup (simpulan). Bagian yang berisi kesimpulan tentang objek yang diamati.
Hasil analisis struktur teks “Penumpang Bus Kota” disajikan dalam tabel
berikut.
E. Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi dalam Laporan Hasil
Observasi
Paragraf deskripsi bertujuan menggambarkan suatu hal secara detail,
sedangkan paragraf eksposisi bertujuan menguraikan atau menyampaikan sebuah
informasi.
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal dengan
terperinci dan detail, seperti dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dirasakan.
Contohnya adalah penggalan teks laporan hasil observasi “Penumpang Bus Kota”
berikut.
“Tepat di depan peserta didik berseragam SMP itu, seorang ibu lain duduk sembari
memangku anak balitanya. Tidak jauh dari ibu itu, duduk seorang laki-laki
penyandang disabilitas atau difabel dengan kruk yang disandarkan pada kursi.”
2. Paragraf Eksposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksposisi berarti uraian atau
paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan sebuah karangan. Jadi,
paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan informasi, maksud, dan
tujuan tertentu agar pembaca memperoleh tambahan pengetahuan. Contoh
paragraf eksposisi dapat dilihat pada contoh 1 dan 2 berikut ini.
a. Contoh paragraf eksposisi dalam teks laporan pengamatan “Sepeda Motor di
Indonesia”
Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh mesin.
Ada bermacam-macam tipe sepeda motor. Ada sepeda motor jenis sport yang
berkecepatan tinggi, bersuara bising, dan biasa digunakan oleh pembalap. Ada
sepeda motor skuter matik yang dapat hidup otomatis tanpa menggunakan
operan gigi manual. Ada sepeda motor bebek manual tanpa kopling. Ada sepeda
motor trail yang biasa digunakan di medan berat/off road. Terakhir, ada sepeda
motor cruiser yang dikenal dengan motor gede (moge) yang berkecepatan
tinggi.
b. Contoh paragraf eksposisi dalam teks laporan pengamatan “Bendi di Kota Padang”
Bendi pertama kali ditemukan oleh sarjana Hindia Belanda bernama Charles
Theodore Deeleman. Di beberapa daerah lain di Indonesia bendi dikenal
dengan sebutan delman sesuai dengan nama penemunya. Di Pulau Jawa, bendi
dikenal dengan sebutan dokar, andong, dan kahar atau kretek. Di Nusa
Tenggara Barat bendi dikenal dengan sebutan cidomo.

F. Mengenal Tanda Baca dan Penulisan Kata Berbahasa Asing dan Daerah
Saat membaca sebuah tulisan, kalian akan menemukan beberapa tanda baca.
Tanda baca atau pungtuasi menurut KBBI adalah tanda grafis yang digunakan secara
konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dari satuan bahasa tertulis. Dengan
tanda baca kalian dapat menata kata dan kalimat sehingga maksudnya mudah
dipahami. Bayangkan sebuah tulisan tanpa tanda baca!
1. Tanda Baca
Tanda baca ada banyak, tetapi kali ini kita hanya akan membahas empat jenis tanda
baca, yaitu tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), dan tanda titik koma (;).
a) Tanda titik (.) > Tanda titik mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya dipakai
untuk mengakhiri kalimat. Contoh: “Bus itu penuh penumpang”; “Saya berdiri di
belakang sopir.”
b) Tanda koma (,) > Tanda koma mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya
dipakai untuk pemerincian tiga unsur atau lebih yang digunakan dalam satu
kalimat. Contoh: “Harga beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya
cukup stabil di pasaran.”
c) Tanda titik dua (:) > Tanda titik dua juga mempunyai beberapa fungsi dan salah
satunya dipakai di akhir pernyataan yang diikuti dengan pemerincian.
Contoh: “Kami memerlukan alat tulis berikut: pena, pensil, penghapus, dan
peruncing.”
d) Tanda titik koma (;) > Tanda titik koma dipakai untuk pengganti kata penghubung
yang menunjukkan hubungan setara dalam sebuah kalimat. Contoh: “Hari masih
pagi; penumpang masih sepi”; “Ayah menonton televisi; ibu membaca koran.”
2. Tata Cara Penulisan Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing
Dalam teks laporan hasil pengamatan “Penumpang Bus Kota”, “Sepeda Motor di
Indonesia”, dan “Bendi di Kota Padang”, kalian menemukan beberapa kata yang
ditulis dengan huruf miring. Huruf miring tersebut merupakan kata yang berasal
dari bahasa daerah dan kata dari bahasa asing (bahasa Inggris) yang belum diserap ke
dalam bahasa Indonesia. Penulisannya juga belum disesuaikan dengan ejaan bahasa
Indonesia. Jika kalian menggunakan kata-kata seperti itu dalam menulis, kalian harus
menulisnya dengan menggunakan huruf miring.
Contoh: Penggalan teks “Bendi di Kota Padang“
Selain itu, bendi juga bermanfaat untuk mengantarkan wisatawan menikmati
jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang, seperti jajanan lengkitang, pensi,
karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto, satai, dan aneka macam seafood.
Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner sambil ber-selfie ria menunggu sunset
pada sore hari di Pantai Padang.
Kata dari bahasa daerah yang ditulis dengan menggunakan huruf miring dalam
teks di atas yaitu karupuak kuah. Dalam teks tersebut juga terdapat kata-kata dari
bahasa Inggris yang juga harus ditulis dengan menggunakan huruf miring, yaitu selfie,
sunset, dan seafood.

DAFTAR PUSTAKA

Gusfitri, Maya Lestari, dkk. 2021. Bahasa Indonesia Buku Siswa SMP Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Gusfitri, Maya Lestari, dkk. 2021. Bahasa Indonesia Buku Guru SMP Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.

Pindai Qr Code berikut untuk Pindai Qr Code berikut untuk


menonton video materi: membaca Bab materi:
Teks Laporan Hasil Observasi Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Atau klik di sini untuk menonton! Atau klik di sini untuk membaca!

Anda mungkin juga menyukai