A. IDENTITAS
1. Identitas
a. Satuan Pendidikan ; SMP Negeri 2 Lawang
b. Nama Penyusun : Rizki Juni Sukowardhani, S.Pd
c. Tahun Ajaran : 2023 / 2024
d. Fase/kelas : D/VIII
e. Modul Pokok : Laporan Hasil Observasi
f. Alokasi waktu : 2 JP X 7 pertemuan (1JP = 40 menit)
B. INFORMASI UMUM
2. Capaian Pembelajaran : Peserta didik menulis atau menggambarkan sebuah
topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan prosedur untuk beragam tujuan
dengan runtut dan sistematis
3. Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa, kreatif, mandiri, dan bernalar
kritis
4. Sarana dan Prasarana : Ruang kelas dan jaringan internet
5. Target Peserta Didik : Peserta didik memiliki berpencapaian tinggi dan
keberagaman karakter
6. Jumlah Peserta Didik : 30
7. Teknik Pembelajaran
Sintaks : Penemuan (Discovery learning)
Metode : Diskusi
Pengaturan Peserta Didik : Kelompok besar
8. Domain Elemen : Menulis Laporan Hasil Observasi
9. Tujuan Pembelajaran : a. Peserta didik memahami pengertian teks
LHO dan memahami bahwa teks LHO
memuat informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil observasi.
b. Peserta didik mengidentifikasi topik dan
gagasan utama teks LHO.
c. Peserta didik memahami cara melakukan
observasi untuk mendapatkan data.
d. Peserta didik mengidentifikasi struktur teks
laporan hasil observasi.
e. Peserta didik mengidentifikasi paragraf
deskripsi dan eksposisi dalam sebuah
teks LHO dan bisa membuatnya.
f. Peserta didik mampu menulis teks LHO.
10. Kata Kunci : Observasi, objektif, subjektif, deskripsi eksposisi,
tanda baca, informasi, topik dan gagsan utama
11. Deskripsi : Pada pembelajaran ini peserta didik melakukan
identifikasi, menemukan, menjelaskan data dan
menulis teks laporan hasil observasi
12. Materi ajar, Alat dan Bahan
Materi atau sember belajar : Buku paket siswa bahasa Indonesia kelas VIII,
referensi, teks laporan hasil observasi
Alat dan bahan : Buku tulis, pulpen, lembar penilaian dan LKPD
13. Ketersediaan Materi : Teks laporan hasil observasi terdapat pada lampiran
14. Persiapan Pembelajaran : Guru menyiapkan bahan ajar
Guru menyiapkan alat dan bahan
Guru menyiapkan rubric penilaian
Guru menyiapkan alat penilaian
15. Pertanyaan Pemantik : 1. Seperti apakah laporan hasil observasi
2. Apakah kamu pernah melihat laporan hasil
observasi
3. Mengapa kita harus membuat teks laporan hasil
observasi
16. Pemahaman Bermakna : Manfaat yang diperoleh peserta didik mempelajari
materi teks laporan hasil observasi
Peserta didik dapat mandiri, kritis, kreatif dan
berkolaborasi untuk memahami, mengidentifikasi,
mengevaluasi, menilai akurasi serta menulis LHO
17. Asessmen : Formatif dan sumatif
Kegiatan Pembelajaran I
(Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi)
Tahap Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi
pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah
(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Objek apa yang paling mengesankan bagi Ananda?
b. Apa yang Ananda ingat dari objek tersebut?
2. Peserta didik diajak untuk melakukan prediksi bacaan dengan
cara mengamati gambar yang ada di awal Bab 1 Buku Siswa.
Guru dapat mengajukan pertanyaan untuk membantu peserta
didik memprediksi. Dengan begitu, peserta didik dapat masuk
ke dalam teks yang akan dipelajari.
3. Peserta didik duduk berkelompok dan melakukan kegiatan
membaca teks yang berjudul “Penumpang Bus Kota”. Selama
membaca, peserta didik diminta untuk melakukan anotasi,
yaitu menandai kosakata, frasa, dan kalimat yang kurang
dipahami. Selain itu, peserta didik juga diminta untuk
menandai informasi penting yang ada dalam teks.
4. Setelah membaca, peserta didik menuliskan informasi yang
sudah ditandai ke dalam tabel Informasi Teks “Penumpang Bus
Kota”.
5. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk belajar
menjelaskan informasi yang mereka dapat dari hasil
pengamatan.
6. Peserta didik menceritakan pengalaman mereka saat menaiki
transportasi publik dan mempresentasikan hasil diskusi
tersebut di depan kelas.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik menuliskan pengalaman pribadi mereka saat
menaiki kendaraan umum secara mandiri.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran II
(Mengenali Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan Hasil Observasi)
Tahap Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru menyampaikan salam kepada peserta didik.
(10 menit) 2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan mulai
mengkondisikan suasana belajar.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi
pembelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Inti Metode pembelajaran yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah
(60 menit) diskusi kelompok, ceramah, dan tanya-jawab.
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa yang dimaksud dengan data dalam laporan hasil
observasi?
b. Bagaimana cara mengenali data yang ada dalam laporan
hasil observasi?
2. Peserta didik menyimak pembacaan teks “Sepeda Motor di
Indonesia” sepanjang satu paragraf.
3. Peserta didik diajak untuk mendiskusikan gagasan utama
dalam paragraf tersebut dan menuliskan hasil diskusi tersebut.
Kegiatan dilakukan berulang kali hingga seluruh paragraf
dalam teks tersebut selesai dibaca.
4. Peserta didik melanjutkan diskusi untuk menemukan topik
tulisan.
Metode dan aktivitas pembelajaran alternatif
Peserta didik mendiskusikan topik teks dan gagasan utama tiap
paragraf dalam kelompok. Lalu, menuliskan topik dan gagasan
utama yang ditemukan dari hasil diskusi di papan tulis.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil
(10 menit) pembelajaran dengan menyebutkan butir-butir utama yang
dipelajari.
2. Guru menanyakan kepada peserta didik, terkait hal-hal yang
belum dipahami.
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya kepada peserta didik.
4. Guru menutup pertemuan dengan memberi motivasi belajar
kepada peserta didik dan memberi salam.
Petunjuk Kerja:
Bacalah teks laporan hasil observasi yang berjudul “Penumpang
Bus Kota”, selama melakukan kegiatan membaca Ananda dapat
menganotasi atau menandai kosa kata, frasa, dan kalimat yang
kurang dipahami. Lalu cermatilah informasi dan jelaskan
informasi yang didapat dari hasil pengamatan terhadap teks
laporan hasil observasi yang dibaca.
Bus kota adalah alat transportasi umum atau transportasi publik yang digunakan
antara satu tempat ke tempat lain dalam suatu area perkotaan. Keberadaan bus kota
membantu transportasi masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan yang
menggunakan jasa layanan transportasi bus kota ini disebut dengan penumpang bus
kota. Mereka menggunakan bus kota untuk menuju tempat-tempat tertentu, seperti
tempat kerja, sekolah, kantor, dan tempat tujuan lainnya. Bus kota beroperasi setiap
hari di dalam kota dengan jadwal operasional sekitar pukul 05.00 WIB sampai
dengan pukul 20.00 WIB. Pada pukul 07.00 WIB, bus kota nomor 17 melaju di
sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Aktivitas penumpang di dalam bus kota cukup
beragam. Sebagian penumpang sedang melihat-lihat layar ponsel mereka. Seorang
laki-laki berumur sekitar 50 tahun dan mengenakan kemeja biru sedang berbicara
melalui ponsel. Beberapa orang penumpang lain berdiri sambil berpegangan pada
handle grip.
Kebanyakan penumpang bus kota merupakan anak sekolah dan pegawai kantor.
Itu terlihat dari seragam mereka. Seorang peserta didik berseragam SMP berdiri
tepat di belakang sopir. Posisinya menghadap ke arah penumpang bus kota yang
lainnya. Seorang ibu hamil duduk satu meter darinya. Tepat di depan peserta didik
itu, seorang ibu lain duduk sembari memangku anak balitanya. Tidak jauh dari ibu
itu, duduk seorang laki-laki penyandang disabilitas atau difabel dengan kruk yang
disandarkan pada kursi.
Ibu hamil, ibu dengan anak balita, dan seorang laki-laki penyandang disabilitas
adalah penumpang prioritas. Penumpang prioritas merupakan penumpang yang
didahulukan untuk mendapatkan tempat duduk dalam transportasi umum, seperti
bus kota, pesawat terbang, dan kereta api.
Tidak
Informasi Ada
Ada
C. Mari Berdiskusi!
Duduklah berkelompok, lalu diskusikanlah pengalaman kalian saat berada di dalam
kendaraan umum yang berkaitan dengan hal-hal berikut.
1. Kendaraan umum apa saja yang pernah kalian naiki? Pernahkah kalian mengalami
situasi seperti yang ada dalam teks “Penumpang Bus Kota”?2.
2. Bandingkan pengalaman kalian masing-masing! Apakah perilaku penumpang
berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan? Diskusikanlah penyebabnya!
Presentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas. Kalian dapat menggunakan
berbagai alat bantu, seperti gambar, foto, atau yang lainnya agar presentasi kalian
lebih menarik. Kalian dapat meminta tanggapan kelompok lain atas presentasi kalian.
Dengarkan pertanyaan yang mereka sampaikan, lalu diskusikan jawabannya bersama
teman-teman satu kelompok. Kemukakan jawaban kalian secara sopan dan
menggunakan bahasa yang baik.
Hasil diskusi kalian dapat ditulis pada tabel seperti berikut.
Petunjuk Kerja:
Bacalah pengertian dari kata data dan fakta yang ada di buku
siswa. Lalu carilah arti kedua kata tersebut di KBBI cetak atau
daring untuk menambah informasi terkait makna kata data
dan fakta. Selanjutnya Ananda dapat membaca teks berjudul
“Sepeda Motor di Indonesia”, sambil membaca, Ananda dapat
menemukan dan menandai data yang terdapat dalam teks
tersebut.
Saat ini sebagian besar jalan-jalan di Indonesia ramai oleh sepeda motor. Banyak
orang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi, baik alat transportasi
pribadi maupun transportasi umum.
Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang digerakkan oleh mesin.
Ada bermacam-macam tipe sepeda motor. Ada sepeda motor jenis sport yang
berkecepatan tinggi, bersuara bising, dan biasa digunakan oleh pembalap. Ada
sepeda motor skuter matik yang dapat hidup otomatis tanpa menggunakan operan
gigi manual. Ada sepeda motor bebek manual tanpa kopling. Ada sepeda motor trail
yang biasa digunakan di medan berat/off road. Terakhir, ada sepeda motor cruiser
yang dikenal dengan motor gede (moge) yang berkecepatan tinggi.
Sepeda motor hanya boleh dikendarai oleh warga negara Indonesia yang berusia
17 tahun ke atas dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jika ada
pengendara sepeda motor berusia di bawah 17 tahun, mereka akan dikenakan
sanksi tilang. Setiap pengendara sepeda motor diwajibkan memakai helm,
membawa SIM dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta harus mematuhi
semua rambu-rambu lalu lintas.
Selain sebagai alat transportasi pribadi, sepeda motor juga digunakan sebagai alat
transportasi publik, yaitu sebagai ojek, baik ojek konvensional maupun ojek online
(ojol). Ojek konvensional biasanya disebut “ojek” dan merupakan alat transportasi
yang menggunakan sepeda motor tanpa aplikasi, sedangkan ojol merupakan alat
transportasi yang menggunakan sepeda motor dan aplikasi khusus dalam menerima
pesanan. Saat ini sebagian besar ojek sudah beralih ke ojol. Mereka bergabung
dengan mitra perusahaan pengelola aplikasi ojol. Keberadaan ojol cukup diminati
karena tidak hanya melayani jasa transportasi antar jemput penumpang, tetapi juga
melayani pesanan makanan, antar jemput barang, berbelanja, dan lain-lain.
Demikianlah laporan mengenai sepeda motor dan manfaatnya sebagai salah satu
alat transportasi publik yang keberadaannya tidak bisa diabaikan di Indonesia.
Ajukan pertanyaan!
Apa yang paling banyak dibahas
dalam tulisan tersebut?
Perhatikan judulnya!
Paragraf ke-1
Paragraf ke-2
Paragraf ke-3
Paragraf ke-4
Paragraf ke-5
Paragraf ke-6
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR III
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam LHO
Petunjuk Kerja:
Carilah pengertian kata “data” dan “fakta” di Buku Siswa atau
manfaatkan kamus untuk menemukan arti kedua kata
tersebut. Lalu cermati contoh data laporan hasil observasi
“Penumpang Bus Kota” yang disajikan pada lembar kerja
berikut ini dengan saksama. Kemudian berdasarkan hasil
pengamatan data tersebut mulailah mengerjakan tugas.
Perhatikan beberapa data yang ada dalam laporan hasil observasi “Penumpang
Bus Kota” berikut ini.
Pada Detik/Menit ke
No. Data
Berapa
5
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR IV
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam LHO
Petunjuk Kerja:
Cermati kembali teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di
Indonesia” pada pembelajaran sebelumnya. Lalu, bacalah
dengan saksama teks laporan hasil observasi yang berjudul
“Bendi di Kota Padang” untuk lebih memahami struktur
teksnya. Selanjutnya, temukan struktur atau bagian-bagian
teks dengan menuliskan kalimat dalam teks tersebut.
Bendi adalah salah satu alat transportasi tradisional yang ditarik oleh kuda yang
masih digunakan di Kota Padang. Bendi ada yang beroda dua, tiga, atau empat. Bendi
dikendalikan oleh seorang kusir dengan cara menarik tali kekang. Tali kekang
bermanfaat untuk mengatur langkah kuda dalam menjaga keseimbangan posisi
penumpang maupun barang yang ada di atas bendi.
Bendi pertama kali ditemukan oleh sarjana Hindia Belanda bernama Charles
Theodore Deeleman. Di beberapa daerah lain di Indonesia bendi dikenal dengan
sebutan delman sesuai dengan nama penemunya. Di Pulau Jawa, bendi dikenal
dengan sebutan dokar, andong, dan kahar atau kretek. Di Nusa Tenggara Barat bendi
dikenal dengan sebutan cidomo.
Di Kota Padang, bendi sudah digunakan sejak akhir abad ke-18, tepatnya tahun
1892. Alat transportasi ini pernah menjadi alat transportasi primadona di Kota
Padang dan kota-kota lain di Sumatera Barat, seperti Bukittinggi dan Payakumbuh.
Sampai saat ini, bendi masih tetap diminati meskipun tidak seprimadona dahulu.
Sebagai alat transportasi tradisional, bendi mampu bertahan melintasi zaman
walaupun sudah banyak alat transportasi lain bermunculan pada era modern,
seperti Trans Padang, angkot, taksi, dan ojek online atau ojol.
Pangkalan bendi terletak di perempatan jalan Pasar Raya Padang. Pangkalan itu
merupakan tempat terjadinya tawar-menawar tarif, waktu, dan rute perjalanan
antara penumpang dan kusir bendi. Tarif bendi berkisar antara Rp50.000,00
sampai dengan Rp100.000,00 per 30 menit. Tarif tersebut merupakan standar
umum tarif bendi di Kota Padang.
Berdasarkan observasi, saat ini bendi bermanfaat sebagai alat transportasi jarak
dekat di Kota Padang, yaitu rute pendek seperti Pasar Raya—Jati, Pasar Raya—
Purus, Pasar Raya—Rimbo Kaluang, dan daerah lain dalam Kota Padang. Selain itu,
bendi juga bermanfaat sebagai alat transportasi untuk menyusuri tempat wisata di
Kota Padang, seperti Kawasan Pondok yang dikenal dengan julukan “Kota Tua” atau
Kampung Cina (Chinese Town), Jembatan Siti Nurbaya yang dikenal dengan kisah
roman Siti Nurbaya, Pantai Padang yang dikenal dengan keindahan sunsetnya, dan
Masjid Raya Sumbar, bangunan masjid yang megah dan dikenal sebagai salah satu
tempat wisata religi di Kota Padang. Bendi membantu para wisatawan untuk
mengunjungi tempat-tempat tersebut. Selain itu, bendi juga bermanfaat untuk
mengantarkan wisatawan menikmati jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang,
seperti jajanan lengkitang, pensi, karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto,
satai, dan aneka macam seafood. Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner
sambil ber-selfie ria menunggu sunset pada sore hari di Pantai Padang.
Demikian, bendi menjadi salah satu alat transportasi pilihan bagi wisatawan saat
berkunjung ke Kota Padang. Wisatawan dapat berjalan-jalan mengitari Kota Padang
dengan bendi. Oleh karena itu, bendi masih tetap eksis sampai sekarang.
Cermatilah teks laporan hasil observasi “Sepeda Motor di Indonesia” dan laporan hasil
observasi “Bendi di Kota Padang”. Selanjutnya, temukanlah struktur atau bagian-
bagian teks berikut di dalamnya.
Struktur Teks “Sepeda Motor di Indonesia”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks
3 Penutup (simpulan)
3 Penutup (simpulan)
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR V
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Mengidentifikasi Paragraf Deskripsi dan Eksposisi
Petunjuk Kerja:
Bacalah terlebih dulu pengertian paragraf deskripsi dan
eksposisi yang ada di dalam Buku Siswa. Apabila terdapat hal
yang kurang dipahami, mintalah penjelasan tambahan kepada
Guru dengan bahasa yang santun. Setelah memahami teorinya,
silakan kerjakan tugas yang terdapat pada lembar kerja berikut
dengan baik. Semoga berhasil!
Petunjuk Kerja:
Bacalah materi tentang penggunaan tanda baca yang ada pada
Buku Siswa dengan saksama. Jika kalian menemukan hal-hal
yang tidak dipahami, mintalah guru untuk menjelaskannya
atau mencari sumber referensi lain dari buku cetak atau
bacaan daring. Selanjutnya kerjakan tugas yang ada di lembar
kerja berikut dengan baik.
Pada hari Minggu saya Rika dan Tomo naik bus menuju sekolah Jam
menunjukkan pukul sembilan pagi ketika bus sampai di halte Tidak banyak
penumpang bus pagi itu hanya ada seorang bapak yang duduk terkantuk-
kantuk dan seorang lelaki yang membaca sebuah buku Kami duduk di bangku
bagian belakang Sopir menjalankan bus dengan tenang mungkin karena sopirnya
tahu kami tidak sedang terburu-buru Kami bertiga ke sekolah untuk berlatih tari
piring dan latihan itu baru dimulai pukul sepuluh pagi Kami sengaja datang lebih
awal supaya bisa mempersiapkan banyak hal seperti membantu pak guru
membentangkan tikar dan mengeluarkan piring-piring untuk latihan
Sepuluh kalimat berikut ini belum menggunakan tanda baca. Tentukanlah tanda baca
yang tepat untuk ditambahkan pada kalimat-kalimat tersebut!
Media
No. Kata-kata Kata-kata yang Penulisannya Arti
Judul
dari Bahasa dari Bahasa Memuat Sudah Benar/
Artikel
Daerah Asing Artikel Belum Benar
1
2
3
4
5
ASESMEN KEGIATAN BELAJAR VII
Nama Peserta Didik : ...............................................................................
Kelas : ...............................................................................
Materi Pembelajaran : Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
Petunjuk Kerja:
Baca kembali pengertian teks laporan hasil observasi dan
contoh teks laporan hasil observasi pada pelajaran sebelumnya.
Pahami teks tersebut berdasarkan penulisannya baik dari
struktur maupun kaidah kebahasaan. Selanjutnya, kalian akan
diajak untuk mengamati objek tertentu, mengumpulkan data,
dan menulis teks laporan hasil observasimu sendiri.
Topik:
Kelompok: Tanggal:
Tujuan observasi:
C. Mari Berdiskusi!
Bersama kelompok, diskusikan dan presentasikanlah laporan hasil observasi kalian
di depan kelas. Kalian dapat melengkapi laporan dengan gambar dan aneka materi
pendukung lain yang dapat membuat laporan hasil observasi kalian jadi menarik.
4
Skor: 50-100 untuk setiap butir penilaian
2. Kunci Jawaban
Informasi Ada Tidak Ada
2. Kunci Jawaban
Kunci jawaban latihan mengenali kalimat yang bersifat objektif dan yang bukan.
Kalimat Objektif Subjektif
Pukul 07.00 WIB bus kota nomor 17 melaju di sepanjang Jalan
√
Jenderal Sudirman.
4
2. Kunci Jawaban
Data yang ada dalam teks “Sepeda Motor di Indonesia adalah sebagai berikut.
Sepeda motor ada bermacam-macam tipe, yaitu sepeda motor sport Paragraf ke-2
yang berkecepatan tinggi dan biasa digunakan pembalap, sepeda
motor skuter matik yang hidup otomatis tanpa menggunakan
operan gigi manual, sepeda motor bebek manual tanpa kopling,
sepeda motor trail yang digunakan di medan berat/off road, dan
sepeda motor cruiser yang dikenal dengan motor gede (moge) yang
berkecepatan tinggi.
Dengan uang 15 juta rupiah, orang dapat memiliki sepeda motor Paragraf ke-3
baru.
Dengan bahan bakar seharga Rp7.800,00 per liter, pengendara Paragraf ke-4
sepeda motor bisa menempuh jarak sejauh 47 kilometer.
Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan sudah Paragraf ke-5
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh mengendarai sepeda
motor.
Pengendara sepeda motor wajib memakai helm dan membawa Paragraf ke-6
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Sepeda motor digunakan sebagai alat transportasi umum, seperti Paragraf ke-7
ojek dan ojek online (ojol).
2. Kunci Jawaban
Struktur Teks “Sepeda Motor di Indonesia”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks
2 Penjelasan yang a. Sepeda motor adalah alat transportasi roda dua yang
lebih digerakkan oleh mesin.
terperinci/isi b. Ada bermacam-macam tipe sepeda motor.
c. Sepeda motor banyak digunakan di Indonesia karena
harganya cukup terjangkau.
d. Sepeda motor banyak digunakan untuk pergi bekerja
karena termasuk salah satu alat transportasi yang hemat.
e. Warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas
dan sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) boleh
mengendarai sepeda motor.
3 Kesimpulan a. Selain sebagai transportasi pribadi, sepeda motor juga
digunakan sebagai alat transportasi umum, yaitu ojek,
baik ojek konvensional maupun ojek online (ojol).
b. Keberadaan ojol cukup diminati karena tidak hanya
melayani jasa transportasi antar jemput penumpang,
tetapi juga melayani pesanan makanan, antar jemput
barang, berbelanja, dan lain-lain.
Struktur Teks “Naik Bendi di Kota Padang”
No. Struktur Teks Kalimat dalam Teks
2 Penjelasan yang a. Saat ini bendi hanya digunakan sebagai alat transportasi
lebih jarak dekat di Kota Padang.
terperinci/isi b. Selain itu, bendi juga bisa digunakan oleh wisatawan
untuk menyusuri tempat wisata di Kota Padang.
c. Pangkalan bendi terletak di perempatan jalan Pasar Raya
Padang. Di pangkalan inilah biasanya terjadi
tawar-menawar tarif, waktu, dan rute perjalanan antara
penumpang dan kusir bendi.
d. Tarif bendi berkisar antara Rp50.000,00 sampai dengan
Rp100.000,00 per 30 menit.
4
2. Kunci Jawaban
Paragraf Deskripsi Eksposisi
4
2. Kunci Jawaban
Menempatkan tanda baca
No. Kalimat Tanda Baca
1 Pagi ini aku naik sepeda Tanda (,) diletakkan setelah kata Pagi ini.
ke sekolah Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.
2 Di warung dekat stasiun Tanda (,) ditempatkan setelah kata stasiun
ini harga makanan ini.
cukup Tanda (;) ditempatkan sesudah kata mahal, sebagai
mahal harga minuman penanda hubungan setara dengan bagian kalimat
cukup murah berikutnya.
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat
3 Aku naik becak nomor 5 Tanda (,) ditempatkan sesudah kata nomor
Rika naik becak nomor 7 5. Tanda (.) ditempatkan pada akhir kalimat.
4 Saat libur sekolah Tanda (,) ditempatkan setelah
kemarin Sita pergi kata kemarin.
berkemah Tanda (;) ditempatkan setelah kata
Dewi pergi ke rumah berkemah, sebagai penanda bagian
neneknya kalimat yang setara.
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.
5 Ibu membeli tiket untuk Tanda (,) ditempatkan sesudah kata
aku Kiki Mayang dan berikut.
Lala di loket - aku
- Kiki
- Mayang
Tanda (.) ditempatkan di akhir kalimat.
Indikator penilaian sikap dalam pembelajaran ini adalah peserta didik senantiasa
menunjukkan sikap yang mandiri, kreatif, dan kritis dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Pedoman Penskoran
Aspek Sikap Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
10
Keterangan: Berikan tanda (✔) pada kolom 4/3/2/1 untuk menilai!
LEMBAR REFLEKSI
A. Refleksi Guru
Sudah Saya Masih Perlu
Sudah Saya Lakukan, Saya
No. Pendekatan/Strategi
Lakukan tetapi Belum Tingkatkan
Efektif Lagi
1.
2.
Refleksi Proses Belajar
Lawang,
Mengetahui,
Kepala SMPN 2 Lawang Guru Mapel Bahasa Indonesia
B. Mengenal Topik dan Gagasan Utama dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Kalian mungkin sering mendengar kata topik dan gagasan utama. Namun,
tahukah kalian perbedaan di antara keduanya? Bacalah perbedaannya dalam tabel
berikut.
Topik Gagasan Utama
F. Mengenal Tanda Baca dan Penulisan Kata Berbahasa Asing dan Daerah
Saat membaca sebuah tulisan, kalian akan menemukan beberapa tanda baca.
Tanda baca atau pungtuasi menurut KBBI adalah tanda grafis yang digunakan secara
konvensional untuk memisahkan pelbagai bagian dari satuan bahasa tertulis. Dengan
tanda baca kalian dapat menata kata dan kalimat sehingga maksudnya mudah
dipahami. Bayangkan sebuah tulisan tanpa tanda baca!
1. Tanda Baca
Tanda baca ada banyak, tetapi kali ini kita hanya akan membahas empat jenis tanda
baca, yaitu tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik dua (:), dan tanda titik koma (;).
a) Tanda titik (.) > Tanda titik mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya dipakai
untuk mengakhiri kalimat. Contoh: “Bus itu penuh penumpang”; “Saya berdiri di
belakang sopir.”
b) Tanda koma (,) > Tanda koma mempunyai beberapa fungsi dan salah satunya
dipakai untuk pemerincian tiga unsur atau lebih yang digunakan dalam satu
kalimat. Contoh: “Harga beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya
cukup stabil di pasaran.”
c) Tanda titik dua (:) > Tanda titik dua juga mempunyai beberapa fungsi dan salah
satunya dipakai di akhir pernyataan yang diikuti dengan pemerincian.
Contoh: “Kami memerlukan alat tulis berikut: pena, pensil, penghapus, dan
peruncing.”
d) Tanda titik koma (;) > Tanda titik koma dipakai untuk pengganti kata penghubung
yang menunjukkan hubungan setara dalam sebuah kalimat. Contoh: “Hari masih
pagi; penumpang masih sepi”; “Ayah menonton televisi; ibu membaca koran.”
2. Tata Cara Penulisan Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing
Dalam teks laporan hasil pengamatan “Penumpang Bus Kota”, “Sepeda Motor di
Indonesia”, dan “Bendi di Kota Padang”, kalian menemukan beberapa kata yang
ditulis dengan huruf miring. Huruf miring tersebut merupakan kata yang berasal
dari bahasa daerah dan kata dari bahasa asing (bahasa Inggris) yang belum diserap ke
dalam bahasa Indonesia. Penulisannya juga belum disesuaikan dengan ejaan bahasa
Indonesia. Jika kalian menggunakan kata-kata seperti itu dalam menulis, kalian harus
menulisnya dengan menggunakan huruf miring.
Contoh: Penggalan teks “Bendi di Kota Padang“
Selain itu, bendi juga bermanfaat untuk mengantarkan wisatawan menikmati
jajanan kuliner di sepanjang Pantai Padang, seperti jajanan lengkitang, pensi,
karupuak kuah, pisang bakar, kelapa muda, soto, satai, dan aneka macam seafood.
Wisatawan menikmati aneka jajanan kuliner sambil ber-selfie ria menunggu sunset
pada sore hari di Pantai Padang.
Kata dari bahasa daerah yang ditulis dengan menggunakan huruf miring dalam
teks di atas yaitu karupuak kuah. Dalam teks tersebut juga terdapat kata-kata dari
bahasa Inggris yang juga harus ditulis dengan menggunakan huruf miring, yaitu selfie,
sunset, dan seafood.
DAFTAR PUSTAKA
Gusfitri, Maya Lestari, dkk. 2021. Bahasa Indonesia Buku Siswa SMP Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Gusfitri, Maya Lestari, dkk. 2021. Bahasa Indonesia Buku Guru SMP Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Atau klik di sini untuk menonton! Atau klik di sini untuk membaca!