REALIS
KARYA AKHIR
Oleh:
YOFRI HARDIANSAH
NIM : 19020021
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan
kondisi geografis yang sangat strategis dengan jumlah pulau 17.499 pulau
yang tersebar dari ujung sabang sampai merauke. Luas perairan laut
Indonesia mencapai 5,9 juta km2 dan panjang garis pantai kurang lebih
81.000 km2. Negara kepulauan yang dengan dua pertiga luas laut lebih besar
kaya degan sumber daya lautnya. Ekosistem laut yang yang sangat beragam
merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak pada pesisir barat
pulau Sumatra. Sumatra Barat tersebut memiliki Potensi laut yang cukup
besar, tidak hanya hasil laut berupa ikan saja tetapi rumput laut juga menjadi
salah satu potensi untuk dikembangkan. Pesisir Selatan menjadi salah satu
Begitu juga untuk kebutuhan hidup lainya, seperti biaya pendidikan dan
kesehatan.
Aktivitas yang diangkat dalam karya akhir ini adalah memukat atau
pantai dengan menebar jaring yang panjang dan besar ketengah laut secara
vertical di tengah laut lalu sisi ujung dari pukat ditarik kebibir pantai sehingga
membentuk dinding jaring didalam air yang akan melingkari kumpulan ikan
butuh banyak orang untuk menarik pukat kepinggir pantai secara bergantian
dengan cara manual. Maelo Pukek ini merupakan tradisi unik, yang bisa
suasana pantai yang sangat indah dengan view pohon pinus dan pasir pantai
yang putih. Wisatawan nanti juga dapat mencoba tradisi Maelo Pukek ini,
terkadang juga wisatawan bias langsung membeli ikan segar yang didapatkan.
menggunakan perahu dipagi hari dan akan menariknya disiang hari, nelayan
dapat melakukanya dua kali dalam sehari tergantung dari kondisi cuaca dan
hasil yang didapatkan. Nelayan yang ikut serta dalam kegiatan tersebut
mendapatkan hasil 80 hingga 100 ribu rupiah sekali memukat tergantung dari
hasil dan banyaknya nelayan dalam kegiatan tersebut biasanya ikan yang
sesuai dengan peran mereka dalam kegiatan maelo pukek tersebut. Pada
belum tentu hasil yang didapatnya sesuai dengan apa yang diinginkan.
Terkadang nelayan hanya mendapatkan lelahnya saja karena tidak ada ikan
yang dihadapi oleh para nelayan pesisir selatan dalam melakukan pekerjaanya
yang jauh dari kata layak dan sejahtera. Kebanyakan dari nelayan yang ikut
berpartisipasi dalam kegiatan elo pukek demi mencari sesuap nasi adalah para
nelayan yang sudah berumur, dari hal inilah membuat penulis menjadi tertarik
untuk mengangkat aktifitas elo pukek nelayan pesisir selatan dalam seni lukis
realis. Alasan penulis memilih gaya realis karena seni lukis realis mampu
menggunakan media cat akrilik diatas kanvas dengan judul karya “Aktivitas
berasal dari factor pribadi (internal), yaitu berasal dari diri seniman itu
sendiri. Ide serta gagasan tersebut muncul dari hal yang berkaitan dengan
lingkungan (eksternal) juga menjadi salah satu munculnya ide serta gagasan
tinggal dan lain sebagainya. Pada tugas akhir ini ide penciptaan penulis
penghasilan yang tidak sebanding dengan jerih payah yang mereka lakukan.
Aktivitas elo pukek yang dilakukan oleh nelayan tersebut memiliki resiko dan
kesehatan nelayan, gelombang laut yang tidak dapat di prediksi serta hasil
masyarakat nelayan pesisir selatan dalam aktivitas elo pukek yang dapat
C. Tema/Ide/judul
1. Tema
terkandung dalam karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi.
Tema dalam penciptaan karya lukis realis adalah fenomena social tentang
2. Ide
memilih nelayan dalam kegiatan elo pukek menjadi sebuah ide yang
Sumatra Barat.
3. Judul
dan “karingek”.
D. Orisinalitas
Karya seni dianggap orisinal jika memiliki ide, corak, serta gaya khas
yang dijuluki sebagai bapak seni rupa Indonesia modern. Julukan ini
lukisan bergaya realis salah satunya adalah karya yang berjudul “Pelabuhan
Tanjung Priok” sebagai refrensi saya dalam penciptaan 10 karya lukis realis.
Gambar 1.Karya Rujukan
Judul : Pelabuhan Tanjung Priok
Ukuran: 100 cm x 150 cm
Media: oil on canvas
Sumber : https://www.dictio.id/t/lukisan-karya-s-
sudjojono/28186
berasal dari pulau. Pelabuhan Tanjung Priok tertelat di Tanjung Priok, Jakarta
sedikit bertekestur, goresa dan sapuan dituangkan begitu saja keatas media
kavas serta pemilihan warna yang dominan gelap pada lukisan. Pada priode
pemilihan tema dan ide yang diangkat dalam karya lukis realis. Mengangkat
tema fenomena sosial dengan ide kegiatan yang berada di laut. Teknik
melukiskan aktivitas elo pukek/ menarik pukat dari nelayan pesisir selatan.
yang tegas dan sedikit pudar. Seniman lebih mengambarkan aktivitas keluar
1. Tujuan
aktivitas elo pukek nelayan Pesisir Selatan kedalam karya lukis realis.
2. Manfaat
sebagai berikut :
dengan penciptaan seni lukis realis dengan tema aktivitas elo pukek di
Pesisir Selatan.
2.2. Bagi Masyarakat
melalui ide Aktivitas Elo Pukek di Pesisir Selatan Dalam Seni lukis
memahami pesan moral sesuai apa yang disampaikan pada karya seni
Nelayan merupakan orang yang berkerja dan hidup dari hasil laut.
pesisir pantai. Setiap orang bisa menjadi nelayan tergantung dari kesiapan
tergantung dari beberapa factor salah satunya factor cuaca. Semua usaha
kelangsungan hidup.
Kedua, nelayan yang bertugas sebagai nelayan buruh. Nelayan pemilik alat
penghasilan dari sumber daya alam laut. Didalam memperoleh hasil laut
nelayan mempunyai cara yang berbeda-beda, baik itu secara modern atau
secara tradisional, hal ini dapat dilihat dari alat tangkap yang digunakan
terbatas biasanya hanya berjarak 6 mil laut dari garis pantai. Nelayan
kebutuhan sehari-hari dari hasil laut baik bekrja dengan mengunakan kapal
penangkap ikan maupun tidak menggunakan kapal penangkap ikan salah
2. Pukat Tarik
jenis alat penangkap ikan yang dioperasikan dengan cara ditarik dari dua
sisi dan memiliki jaring berbentuk kantong di ujung tali penarik yang
B. Landasan Penciptaan
1. Seni
warna, tekstur, volume dan gelap terang. Menurut Yusuf (2018: 230)
secara efektif.
bidang, warna, tekstur, volume, dan gelap terang. Menurut Margono dan
Aziz (2010:3) seni rupa merupakan hasil karya ciptaan manusia, baik
menurut Setyobudi dkk. (2006:3) seni rupa ialah ungkapan gagasan atau
titik,garis ,bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang ditata
sebuah hasil karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan
1) Titik
memanjang.
3) Bidang
dan kebetulan.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan
4) Bentuk
5) Warna
ungu (violet).
6) Tekstur
sebagainya.
7) Gelap Terang
1) Harmoni/keselarasan
secara mencolok.
2) Kesatuan
3) Komposisi
suatu karya.
4) Keseimbangan
7) Irama
Menurut Arsana (2013:5) Seni lukis realis adalah salah satu isme
subjek yang tampil dalam suatu karya seni lukis. Sedangkan menurut
dijumpai tanpa padang bulu dan tidak akan menciptakan sesuatu yang
C. Karya Relevan
Gambar 2.Karya Relevan
Judul : Lelang Ikan
Ukuran: 140 cm x 195 cm
Media: oil on canvas
Sumber :
https://www.dictio.id/t/lukisan-lelang-ikan/46341
Karya relevan dengan tema penulis yaitu karya yang berjudul “Lelang
Ikan” karya Itji Tarmizi. Itji Tarmizi merupakan seniman asal Sumatra Barat
yang lahir pada 21 Juli 1939 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 27
dimana hasil ikan yang didapatkan oleh para nelayan dibeli oleh seorang
dinamika pelelangan ikan antara para nelaya dan tengkulak dengan sangat
realis. Persamaan dengan karya yang akan dibuat penulis adalah sama-sama
nelayan sebagai objek dalam lukisannya dan sama-sama memilih gaya realis
D. Konsep perwujudan/penggarapan
kreatif. Dalam karya lukis yang bertemakan tentang fenomena sosial tentang
yang cukup tegas dan lebih kewarna gelap sesuai dengan karakter penulis
dengan gaya realis. Karya yang penulis ciptakan berupa perjuangan nelayan
pukat/maelo pukek dilakukan oleh nelayan dari pagi hingga siang dimana
nelayan tersebut tidak mengenal cuaca baik cuaca baik, cuaca hujan, maupun
cuaca panas dimana hal tersebut nantinya membawa dampak negatif kepada
diri mereka apalagi rata-rata dari nelayan yang ditemukan dalam aktivitas
tersebut adalah nelayan yang sudah berumur. Nelayan bekerja dari tepi
hingga ke tengah pantai dimana pastinya memiliki resiko yang cukup besar
baik dari gelombang laut yang nantinya menerjang maupun dari hewan buas
yang takutnya nanti akan menyerang nelayan. Nelaya menarik pukat yang
ekstra untuk sampai ketepi pantai terkadang hasil yang didapatkan tidak
menaikan pukat ke perahu hingga hasil yang didapatkan dari memukan dan
Kabupaten Pesisir Selatan. Berawal dari konsep yang telah ditetapkan barulah
penulis memilih alat dan bahan sesuai dengan penggarapan dan karakter
METODE/PROSES PENCIPTAAN
A. Metode Penciptaan
dengan sapuan warna yang tebal dalam pembuatan karya lukis realis.
B. Proses Penciptaan
kegiatan elo pukek oleh nelayan pesisir selatan. Ide/gagasan muncul dari
bentuk kegelisahan penulis atas para nelayan elo pukek yang terkadang
hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jerih payah yang dikeluarkan
apalagi aktivias ini dilakukan terkadang lebih dari 20 orang dan rata-rata
konsep. Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh penulis antara lain
sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
ide-ide seni yang sesuai dengan konsep yaitu aktivitas elo pukek survei
2. Tahapan Elaborasi
3. Tahapan Sintesis
sebuah karya diperlukan sebuah ide dan makna, serta konsep dari karya
tersebut yang merupakan isi dan menjadi milik bagi seorang seniman
4. Realisasi Konsep
yang akurat maka langkah selanjutnya yang dilakukan antara lain sebagai
berikut :
yang tidak jauh dari kampung penulis dan merupakan salah satu tempat
satu nelayan elo pukek. Penulis juga mengambil beberapa foto yang
ini adalah pensil, penghapus, kuas , pisau palet, dan palet serta alat
maksimal.
dengan hasil foto yang diambil ketika melakukan proses survei lapangan
e. proses finishing
dilukis sesuai dengan hasil foto yang diambil ketika melakukan survei
saja yang masih belum dikira sempurna. Penulis akan meminta pendapat
serta saran dari dosen pembimbing karya akhir terhapat karya yang telah
pameran.
5. Tahapan Penyelesaian
C. Kerangka Konseptual
Tahapan
persiapan
Membuat sketsa-sketsa
alternatif
Konsultasi Realisasi Memilih sketsa
pembimbing
konsep Menyiapkan alat, bahan
dan media
Proses penggarapan awal
Proses penggarapan
akhir
Proses finishing
Pameran
Tahap penyelesain
Dokumentasi
Laporan
Untuk terlaksananya proses penciptaan karya tepat waktu maka dari itu
penulis merumuskan jadwal mulai dari tahap studi literature hingga proses