Phylum Porifera

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

BAB V Phylum Porifera Paleontologi

Phylum Porifera
5
5.1 Phylum Porifera
Porifera (merupakan bahasa latin: porus = pori, fer = membawa) atau spons
adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Jadi Porifera merupakan
Binatang bersel banyak (multiselluler) yang sederhana dibanding phylum lainnya.

Tubuh foraminifera sudah tdp pembagian tugas kehidupan (diferensiasi), hal ini
mencirikan organisme tsb mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari phylum
Protozoa.

Hidup secara benthos sessil pada lingkungan aquatik dan secara koloni. Porifera
hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan
yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

5.2 Perkembangbiakan Porifera


1. Sexual
Sel jantan & betina dibentuk dalam mesenchyne & membentuk embryo,
emberyo >> spongocoel >> larva >> individu dewasa
2. Asexual
Secara vegetative atau dikenal dengan budding (bertunas) >> koloni

5.3 Tubuh Porifera


 Bagian tubuh phylum ini, secara sederhana dapat digambarkan seperti
vas atau pot bunga dengan bagian atasnya yang terbuka dan
menambatkan diri pada bagian dasar
 Dinding tubuhnya berlubang-lubang oleh banyak canal (saluran) yang
membuka keluar sebagai ostia.

45
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

 Saluran-saluran membuka kedalam sebuah ruang tengah yang disebut


Spongocoel, dimana ia membuka keluar lewat osculum pada bagian atas
organisme tersebut
 Air masuk melalui saluran, lewat kedalam spongocoel dan meninggalkan
lewat osculum.
 Pada saluran terdapat flagel yang berfungsi untuk menggerakkan air agar
dapat masuk kedalam spongocoel

5.4 Jenis & Bagian-bagian dari tubuh Porifera


5.4.1 Jenis tubuh Porifera

5.4.2 Bagian-bagian tubuh Porifera


1. Dasar
2. Stem/tangkai
3. Ectoderm (lapisan luar) yang keras, terhadap spine/node
4. Mesinchyne (cairan), berfungsi sebagai darah
5. Bulu getar, untuk menggerakkan air keluar melalui osculum & sebaliknya
6. Canal : saluran air masuk ke dalam tubuh
7. Spongecoel : rongga dalam tubuh, terjadi proses Oamose
8. Osculum : lubang yang berfungsi sebagai anus
9. Endoderm (Gastrodermis) : sebagai perut & alat pernafasan
10. Spicule : terdapat di dalam Mesinchyne, merupakan masa pejal yang
berfungsi sebagai penguat & bersifat :
 Calcareous : CaCO3 (putih)
 Opaque Silica : H2Si3O7 (kuning kehitaman)

46
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

Gambar 18. Bagian-bagian tubuh Porifera

5.5 Mekanisme Kehidupan Porifera


1. Akibat getaran Ciliata/bulu getar : Air yang mengandung O 2 & larutan
makanan masuk melalui Canal
2. Di dalam spongocoel terjadi proses Osmose
3. Sisa makanan dikeluarkan melalui osculum
4. Sari makanan & O2 disalurkan ke seluruh tubuh melalui Mesinchyn

Berdasarkan bentuknya, Spiculae yang berfungsi sebagai penguat tubuh terbagi


menjadi:
a. Monaxon : bentuk 1 arah
b. Triasen : bentuk 3 arah

47
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

c. Tetraxon : bentuk 4 arah

5.6 Spiculae Porifera


Berdasarkan tipe saluran air, terbagi menjadi :
1. Tipe Asconoid
Merupakan bentuk tipe saluran yang paling sederhana
2. Tipe Synconoid
Bentuk tipe ke-2 ini sudah lebih kompleks dibandingkan tipe Asconoid
3. Tipe Leuconoid
Merupakan bentuk yang paling kompleks

Gambar 19. Spiculae Porifera

48
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

49
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

Gambar 20. Porifera saat ini

5.7 Klasifikasi Phylum Porifera


1. Kelas Calcarea
 Ordo Homocoela
 Ordo Heterocoela
2. Kelas Hexactinellida
 Ordo Lyssacina
 Ordo Dictyonina
3. Kelas Demospongia
 Ordo Tertractinellida
 Ordo Monaxonida
 Ordo Keratosa
4. Kelas Pleospongia
 Sub-klas Monocyatha
 Sub-klas Archaeocyatha
 Sub-klas Acanthocyatha
 Sub-klas Uranocyatha

Klasifikasi diatas didasarkan atas sifat (terutama bentuk) dan komposisi dari
materi penyusun kerangka. Materi penyusun kerangka ini dalam bentuk hidup
maupun sebagai fosil, sedikitnya dipengaruhi oleh lingkungan dan cara
pertumbuhannya.

Gambar 21. Contoh Fosil Porifera

50
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

Gambar 22. Golongan Demospongea yang telah memfosil

5.8 Kegunaan fosil Porifera


 Hampir keseluruhan organisme porifera ini hidup di laut, kecuali family
Spongillidae yang hidup di air tawar
 Umumnya mempunyai kisaran umur panjang, sebagian pendek, seperti
Gyrtyocoelia (penting untuk Paleozoik)
 Fosil ini penting untuk penentuan lingkungan sedimentasi batuan yang
mengandungnya. Contoh : Keratosa dan Calcarea dijumpai pada laut
dangkal (kurang dari 450 m)

51
BAB V Phylum Porifera Paleontologi

Gambar 23. Fosil-fosil Porifera yang telah terekam dalam kurun waktu geologi

52

Anda mungkin juga menyukai