EGRANG
Di susun oleh :
Nama:David Albian Afrizki
Kelas:10, 4
No. Absen:8
Segala puji bagi Allah Subhaanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak rahmad dan nikmatnya
kepada kita, sehingga penusunan makalah permainan bakiak dan egrang ini dapat terselesaikan. Shalawat
dan salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasasslam
yang senantiasa kita tunggu Syafaatnya di hari kiamat kelak. Ucapan terima kasih kami sampaikan atas
terselesaikannya Makalah Ziatour ini.kepada;
1. Ulin Nuha S.Pd., selaku kepala SMA walisongo
2. Linda Alfi Khoriyah S.Pd., selaku Wali Kelas, Lailatul Fadhilah S. Pd serta sebagai guru pembimbing dalam
pembuatan makalah ini.
3. Seluruh teman teman kelas 10 ,2 yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan nasehat demi kebaikan
atas makalah ini dan proses penyusunan makalah makalah yang lain sangat kami butuhkan.Akhirnya saya
ucapkan selamat datang dan selamat bergabung di SMA Walisongo cita-cita kita semua untuk mendapatkan
ilmu yang bermanfaat dapat kita aih bersama-sama di sekolah kita tercinta ini.
Jepara,23Agustus2023
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
C. MANFAAT.......................................................................................................... (1)
BAB II PEMBAHASAN
B. CARA BERMAIN.................................................................................(2)
SIMPULAN................................................................................................................................. (4)
SARAN........................................................................ (4)
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permainan bakiak merupakan permainan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat yang di lahirkan
hingga pertengahan tahun 1970 an. Alat permainan ini terbuat dari dua papan kayu tebal berbentuk sandal
yang panjangnya sekitar 125cm.
Egrang adalah permainan tradisional yang belum di ketahui secara pasti dari nama aslinya, tetapi dapat di
jumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda seperti: sebagian wilayah Sumatra Barat dengan
nama Tengkak-tengkak dari kata Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa bengkulu berarti sepatu
bambu, dan di Jawa Tengah dengan nama Jangkung yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Egrang
sendiri berasal dari bahasa lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.
Dalam bahasa Banjar di kalimantan Selatan di sebut batungkau. Egrang terbuat dari batang bambu yang
panjang kurang lebih 2,5 meter, sekitar 50 cm dari bawah, di buat tempat berpijak kaki yang rata dan lebar
kurang lebih 20 cm.
B. TUJUAN
Mengisi waktu luang, bermain, mempertahankan permainan rakyat, dan meningkatkan kemampuan
motorik.
C. MANFAAT
2.Melatih kesadaran
3.Melatih keseimbangan
(1)
BAB II
PEMBAHASAN
Permainan egrang sudah ada sejak zaman Belanda,sebagai salah satu tradisi yang di
miliki Indonesia dan tercatat dalam buku javanese kinder spellan yang di susun oleh
pemerhati permainan anak-anak berkebangsaan Belanda.
B. CARA BERMAIN
Bakiak:permainan bakiak terdiri dari 4 sampai 5 orang pemain, pemain bakiak harus
melangkah dan dengan kecepatan yang sama.
(2)
Permainan egrang merupakan permainan tradisional dengan memanfaatkan dia pasang tongkat
bambu panjang yang di beri tempat pijakan kaki. Cara memainkan egrang pada dasarnya cukup sederhana,
yaitu dengan cara menaiki tongkat bambu tersebut kemudian pemainnya di minta untuk berjalan dengan
menggunakan kaki egrang.
(3)
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN:
Egrang:permainan egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari dua
batang bambu. Dapat melatih keseimbangan serta kelenturan tubuh
SARAN:
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, T., (2012)" permainan bakiak", jurnal budaya , vol . 9 No. 1 Januari - Juli
2012.p.https://andiraNTc4MTIwNjQ2YQ==
(5)