Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN

1. Lihat perubahan terbaru di Hub Bantuan PrivasiTerbuka di jendela baru


2. Percakapan dengan Bard
3. Gambar profil
4. 1 Manusia diciptakan Tuhan dengan mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan
manusia pasti melakukan segala macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk itu manusia akan mencari, mendapatkan, dan membuat atau memproduksi berbagai
benda untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya. Jelaskan dengan menggunakan
kurva konsep total utility dan marginal utility pada teori perilaku konsumen ! 20
Modul 3 KB 1
5.
6. Konsep Total Utility
7.
8. Total utility (TU) adalah kepuasan total yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang
tertentu. TU dapat dihitung dengan menjumlahkan utilitas marginal (MU) dari setiap unit
barang yang dikonsumsi.
9.
10. Pada awalnya, TU akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang
dikonsumsi. Hal ini karena konsumen akan memperoleh kepuasan baru dari setiap unit
barang yang dikonsumsi. Misalnya, seorang konsumen yang mengonsumsi satu gelas air akan
memperoleh kepuasan tertentu. Jika konsumen tersebut mengonsumsi dua gelas air, maka
kepuasannya akan bertambah.
11.
12. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, TU akan semakin
menurun. Hal ini karena konsumen akan mulai mengalami kejenuhan. Misalnya, jika seorang
konsumen mengonsumsi lima gelas air, maka kepuasannya tidak akan jauh berbeda dengan
kepuasannya ketika mengonsumsi empat gelas air.
13.
14. Kurva Total Utility
15.
16. Kurva TU adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang
dikonsumsi dengan TU. Kurva TU memiliki bentuk seperti huruf U terbalik.
17.
18. Pada titik A, TU adalah nol. Hal ini karena konsumen belum mengonsumsi barang sama
sekali.
19.
20. Pada titik B, TU mencapai maksimum. Hal ini karena konsumen telah mengonsumsi barang
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
21.
22. Pada titik C, TU mulai menurun. Hal ini karena konsumen mulai mengalami kejenuhan.
23.
24. Konsep Marginal Utility
25.
26. Marginal utility (MU) adalah kepuasan tambahan yang diperoleh karena menambah
konsumsi sebanyak satu unit barang.
27.
28. Pada awalnya, MU akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang
dikonsumsi. Hal ini karena konsumen akan memperoleh kepuasan baru dari setiap unit
barang yang dikonsumsi.
29.
30. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, MU akan semakin
menurun. Hal ini karena konsumen akan mulai mengalami kejenuhan.
31.
32. Kurva Marginal Utilit Kurva MU adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah
barang yang dikonsumsi dengan MU. Kurva MU akan selalu menurun.
33.
34. Pada titik A, MU adalah positif. Hal ini karena konsumen memperoleh kepuasan tambahan
dari mengonsumsi satu unit barang.
35.
36. Pada titik B, MU mencapai maksimum. Hal ini karena konsumen memperoleh kepuasan
maksimal dari mengonsumsi satu unit barang.
37.
38. Pada titik C, MU adalah negatif. Hal ini karena konsumen mengalami ketidakpuasan dari
mengonsumsi satu unit barang.
39.
40. Hubungan Antara Total Utility dan Marginal Utility
41.
42. Total utility selalu positif, sedangkan marginal utility dapat positif, nol, atau negatif.
43.
44. Pada saat TU meningkat, MU juga meningkat.
45.
46. Pada saat TU mencapai maksimum, MU adalah nol.
47.
48. Pada saat TU mulai menurun, MU negatif.
49.
50. Penerapan Konsep Total Utility dan Marginal Utility
51.
52. Konsep total utility dan marginal utility dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku
konsumen dalam melakukan konsumsi.
53.
54. Konsumen akan terus mengonsumsi barang sampai TU mencapai maksimum. Hal ini karena
konsumen akan selalu berusaha untuk memperoleh kepuasan yang maksimal.
55.
56. Jika konsumen mengonsumsi barang melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka TU akan
menurun. Hal ini karena konsumen akan mengalami kejenuhan.
57.
58. Konsumen akan berhenti mengonsumsi barang jika MU adalah nol atau negatif. Hal ini
karena konsumen tidak akan memperoleh kepuasan dari mengonsumsi barang tersebut.
59.
60. Misalnya, seorang konsumen yang mengonsumsi satu gelas air akan memperoleh kepuasan
tertentu. Jika konsumen tersebut mengonsumsi dua gelas air, maka kepuasannya akan
bertambah. Namun, jika konsumen tersebut mengonsumsi tiga gelas air, maka kepuasannya
tidak akan jauh berbeda dengan kepuasannya ketika mengonsumsi dua gelas air. Pada titik
ini, MU adalah nol. Jika konsumen tersebut mengonsumsi lebih dari tiga gelas air, maka MU
akan menjadi negatif. Hal ini karena konsumen akan mengalami kejenuhan dan akan mulai
merasa tidak nyaman.
61.
62. Dengan memahami konsep total utility dan marginal utility, konsumen dapat membuat
keputusan yang tepat dalam melakukan konsumsi.
63.
64. Gambar profil
65. 1 Manusia diciptakan Tuhan dengan mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan
manusia pasti melakukan segala macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk itu manusia akan mencari, mendapatkan, dan membuat atau memproduksi berbagai
benda untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya. Jelaskan dengan menggunakan
kurva konsep total utility dan marginal utility pada teori perilaku konsumen
66. Lihat draf lainnya
67.

68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129. Konsep Total Utility dan Marginal Utility pada Teori Perilaku Konsumen
130.
131. Teori perilaku konsumen adalah teori yang menjelaskan bagaimana konsumen
membuat keputusan untuk mengonsumsi barang atau jasa. Teori ini didasarkan pada asumsi
bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan yang maksimal dengan sumber
daya yang dimilikinya.
132.
133. Salah satu konsep penting dalam teori perilaku konsumen adalah konsep total utility
(TU) dan marginal utility (MU).
134.
135. Total Utility
136.
137. Total utility (TU) adalah kepuasan total yang diperoleh dari mengonsumsi sejumlah
barang tertentu. TU dapat dihitung dengan menjumlahkan utilitas marginal (MU) dari setiap
unit barang yang dikonsumsi.
138.
139. Pada awalnya, TU akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang
dikonsumsi. Hal ini karena konsumen akan memperoleh kepuasan baru dari setiap unit
barang yang dikonsumsi. Misalnya, seorang konsumen yang mengonsumsi satu gelas air akan
memperoleh kepuasan tertentu. Jika konsumen tersebut mengonsumsi dua gelas air, maka
kepuasannya akan bertambah.
140.
141. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, TU akan
semakin menurun. Hal ini karena konsumen akan mulai mengalami kejenuhan. Misalnya, jika
seorang konsumen mengonsumsi lima gelas air, maka kepuasannya tidak akan jauh berbeda
dengan kepuasannya ketika mengonsumsi empat gelas air.
142.
143. Kurva Total Utility
144.
145. Kurva TU adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang
dikonsumsi dengan TU. Kurva TU memiliki bentuk seperti huruf U terbalik.
146.
147. Pada titik A, TU adalah nol. Hal ini karena konsumen belum mengonsumsi barang
sama sekali.
148.
149. Pada titik B, TU mencapai maksimum. Hal ini karena konsumen telah mengonsumsi
barang dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
150.
151. Pada titik C, TU mulai menurun. Hal ini karena konsumen mulai mengalami
kejenuhan.
152.
153. Marginal Utility
154.
155. Marginal utility (MU) adalah kepuasan tambahan yang diperoleh karena menambah
konsumsi sebanyak satu unit barang.
156.
157. Pada awalnya, MU akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah barang
yang dikonsumsi. Hal ini karena konsumen akan memperoleh kepuasan baru dari setiap unit
barang yang dikonsumsi.
158.
159. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, MU akan
semakin menurun. Hal ini karena konsumen akan mulai mengalami kejenuhan.
160.
161. Kurva Marginal Utility
162.
163. Kurva MU adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang
dikonsumsi dengan MU. Kurva MU akan selalu menurun.
164.
165. Pada titik A, MU adalah positif. Hal ini karena konsumen memperoleh kepuasan
tambahan dari mengonsumsi satu unit barang.
166.
167. Pada titik B, MU mencapai maksimum. Hal ini karena konsumen memperoleh
kepuasan maksimal dari mengonsumsi satu unit barang.
168.
169. Pada titik C, MU adalah negatif. Hal ini karena konsumen mengalami ketidakpuasan
dari mengonsumsi satu unit barang.
170.
171. Hubungan Antara Total Utility dan Marginal Utility
172.
173. Total utility selalu positif, sedangkan marginal utility dapat positif, nol, atau negatif.
174.
175. Pada saat TU meningkat, MU juga meningkat.
176.
177. Pada saat TU mencapai maksimum, MU adalah nol.
178.
179. Pada saat TU mulai menurun, MU negatif.
180.
181. Penerapan Konsep Total Utility dan Marginal Utility
182.
183. Konsep total utility dan marginal utility dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku
konsumen dalam melakukan konsumsi.
184.
185. Konsumen akan terus mengonsumsi barang sampai TU mencapai maksimum. Hal ini
karena konsumen akan selalu berusaha untuk memperoleh kepuasan yang maksimal.
186.
187. Jika konsumen mengonsumsi barang melebihi jumlah yang dibutuhkan, maka TU
akan menurun. Hal ini karena konsumen akan mengalami kejenuhan.
188.
189. Konsumen akan berhenti mengonsumsi barang jika MU adalah nol atau negatif. Hal
ini karena konsumen tidak akan memperoleh kepuasan dari mengonsumsi barang tersebut.
190.
191. Penerapan Konsep Total Utility dan Marginal Utility pada Kebutuhan Manusia
192.
193. Konsep total utility dan marginal utility dapat diterapkan pada berbagai kebutuhan
manusia, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier.
194.

Anda mungkin juga menyukai