Anda di halaman 1dari 7

Setelah mahasiswa membaca Buku Materi Pokok (BMP) ISIP4112 Modul 3 dan

materi pada laman tutorial online ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerjakan
Diskusi Sesi 3 berikut.

1. Menjelaskan konsep pendekatan kardinal


2. Menjelaskan kegunaan total dan kegunaan marjinal

Selamat mengerjakan.

Semoga sukses

Pendekatan kardinal adalah salah satu pendekatan dalam teori perilaku


konsumen yang mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat
diukur secara kuantitatif. Artinya, kepuasan konsumen dapat diukur
dengan angka, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.

Konsep dasar pendekatan kardinal adalah utilitas (utility), yaitu kepuasan


yang diperoleh konsumen dari konsumsi barang atau jasa. Utilitas dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Total utility (TU) adalah kepuasan total yang diperoleh konsumen


dari konsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara
keseluruhan.
 Marginal utility (MU) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh
konsumen dari konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan.

Dalam pendekatan kardinal, kepuasan konsumen digambarkan oleh kurva


utilitas total (TU). Kurva TU adalah kurva yang menunjukkan hubungan
antara jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi dengan kepuasan total
yang diperoleh konsumen.

Contoh

Misalkan, seorang konsumen mengonsumsi 1 unit barang A dan


memperoleh kepuasan sebesar 10. Konsumen tersebut kemudian
mengonsumsi 2 unit barang A dan memperoleh kepuasan sebesar 15.
Dari contoh ini, dapat disimpulkan bahwa MU barang A adalah 5.

Sumber referensi
 Mankiw, N. Gregory. 2017. Principles of Economics. 10th ed. New
York: Worth Publishers.
 Pindyck, Robert S., dan Daniel L. Rubinfeld. 2017.
Microeconomics. 8th ed. New York: Pearson Education.
 Sadono Sukirno. 2017. Mikroekonomi: Teori dan Aplikasi. Edisi 5.
Jakarta: Rajawali Pers.
Kelebihan dan kekurangan pendekatan kardinal
Kelebihan
 Pendekatan kardinal dapat digunakan untuk mengukur kepuasan
konsumen secara kuantitatif.

 Pendekatan kardinal dapat digunakan untuk menganalisis perilaku


konsumen secara lebih akurat.

Kekurangan
 Pendekatan kardinal sulit diterapkan dalam praktik karena sulit
untuk mengukur kepuasan konsumen secara kuantitatif.

 Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen


bersifat homogen, padahal kepuasan konsumen bisa bersifat
heterogen.

Kesimpulan

Pendekatan kardinal adalah pendekatan yang cukup kompleks dan sulit


diterapkan dalam praktik. Namun, pendekatan ini dapat digunakan untuk
menganalisis perilaku konsumen secara lebih akurat.

Kegunaan total (total utility) adalah kepuasan total yang diperoleh


konsumen dari konsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara
keseluruhan. Kegunaan total dapat dihitung dengan menjumlahkan semua
kegunaan marjinal (marginal utility) dari setiap unit barang atau jasa yang
dikonsumsi.
Kegunaan marjinal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang
diperoleh konsumen dari konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan.
Kegunaan marjinal dapat dihitung dengan mengurangkan kegunaan total
dari dua titik konsumsi yang berurutan.
Contoh
Misalkan, seorang konsumen mengonsumsi 1 unit barang A dan
memperoleh kepuasan sebesar 10. Konsumen tersebut kemudian
mengonsumsi 2 unit barang A dan memperoleh kepuasan sebesar 15.
Dari contoh ini, dapat disimpulkan bahwa kegunaan total dari 2 unit
barang A adalah 15 dan kegunaan marjinal dari barang A adalah 5.

Sumber referensi
 Mankiw, N. Gregory. 2017. Principles of Economics. 10th ed. New
York: Worth Publishers.
 Pindyck, Robert S., dan Daniel L. Rubinfeld. 2017.
Microeconomics. 8th ed. New York: Pearson Education.
 Sadono Sukirno. 2017. Mikroekonomi: Teori dan Aplikasi. Edisi 5.
Jakarta: Rajawali Pers.
Hubungan antara kegunaan total dan kegunaan marjinal

Kegunaan total dan kegunaan marjinal memiliki hubungan yang saling


bertolak belakang. Semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi,
kegunaan total akan semakin meningkat, tetapi kegunaan marjinal akan
semakin menurun.

Hukum kegunaan marjinal yang semakin menurun

Hukum kegunaan marjinal yang semakin menurun menyatakan bahwa


kegunaan marjinal dari setiap unit barang atau jasa tambahan akan
semakin menurun seiring dengan bertambahnya jumlah barang atau jasa
yang dikonsumsi.

Hukum ini dapat dijelaskan dengan dua alasan, yaitu:

 Adanya kejenuhan

Semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi, semakin besar


kemungkinan konsumen akan merasa jenuh dengan barang atau jasa
tersebut. Hal ini menyebabkan kepuasan tambahan yang diperoleh dari
konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan juga akan semakin
berkurang.
 Adanya subtitusi

Konsumen memiliki pilihan untuk mengonsumsi barang atau jasa lain


yang memiliki kegunaan yang sama. Semakin banyak barang atau jasa
tertentu yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan konsumen akan
beralih ke barang atau jasa lain yang memiliki kegunaan yang sama. Hal
ini menyebabkan kepuasan tambahan yang diperoleh dari konsumsi satu
unit barang atau jasa tambahan juga akan semakin berkurang.

Kesimpulan

Kegunaan total dan kegunaan marjinal adalah dua konsep penting dalam
teori perilaku konsumen. Kegunaan total adalah kepuasan total yang
diperoleh konsumen dari konsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu
secara keseluruhan. Kegunaan marjinal adalah tambahan kepuasan yang
diperoleh konsumen dari konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan.
Kedua konsep ini memiliki hubungan yang saling bertolak belakang, yaitu
semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi, kegunaan total akan
semakin meningkat, tetapi kegunaan marjinal akan semakin menurun.

Izin menjawab

Nama : Selvia Wahyuni


NIM : 050017215
Prodi : Agribisnis

1. Konsep Pendekatan Ardinal


Pendekatan kardinal adalah salah satu pendekatan dalam teori perilaku konsumen
yang mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur secara kuantitatif.
Artinya, kepuasan konsumen dapat diukur atau dihitung dengan angka, uang atau
satuan bilangan lainnya.
Ada beberapa asumsi teori nilai guna kardinal yaitu:
 Nilai guna dapat diukur.
 Konsumen bersifat rasional sehingga perilakunya dapat dipahami secara logis.
 Konsumen bertujuan untuk memaksimumkan utilitasnya.
Konsep dasar pendekatan kardinal adalah utilitas (utility), yaitu kepuasan yang
diperoleh konsumen dari konsumsi barang atau jasa. Utilitas dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
• Total utility (TU) adalah kepuasan total yang diperoleh konsumen dari konsumsi
sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
• Marginal utility (MU) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen dari
konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan.
Dalam pendekatan kardinal, kepuasan konsumen digambarkan oleh kurva utilitas
total (TU). Kurva TU adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah
barang atau jasa yang dikonsumsi dengan kepuasan total yang diperoleh
konsumen.

Contoh
Misalkan, seorang konsumen mengonsumsi 1 unit barang A dan memperoleh
kepuasan sebesar 10. Konsumen tersebut kemudian mengonsumsi 2 unit barang A
dan memperoleh kepuasan sebesar 15. Dari contoh ini, dapat disimpulkan bahwa
MU barang A adalah 5.

Kelebihan dan kekurangan pendekatan kardinal


Kelebihan
• Pendekatan kardinal dapat digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen
secara kuantitatif.
• Pendekatan kardinal dapat digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen
secara lebih akurat.
Kekurangan
• Pendekatan kardinal sulit diterapkan dalam praktik karena sulit untuk mengukur
kepuasan konsumen secara kuantitatif.
• Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen bersifat
homogen, padahal kepuasan konsumen bisa bersifat heterogen.

Kesimpulan
Pendekatan kardinal adalah pendekatan yang cukup kompleks dan sulit diterapkan
dalam praktik. Namun, pendekatan ini dapat digunakan untuk menganalisis
perilaku konsumen secara lebih akurat.

2. Kegunaan total utility dan Kegunaan marginal

Kegunaan total (total utility) adalah kepuasan total yang diperoleh konsumen dari
konsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan. Kegunaan total
dapat dihitung dengan menjumlahkan semua kegunaan marjinal (marginal utility)
dari setiap unit barang atau jasa yang dikonsumsi.

Kegunaan marjinal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh


konsumen dari konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan. Kegunaan marjinal
dapat dihitung dengan mengurangkan kegunaan total dari dua titik konsumsi yang
berurutan.

Contoh
Misalkan, seorang konsumen mengonsumsi 1 unit barang A dan memperoleh
kepuasan sebesar 10. Konsumen tersebut kemudian mengonsumsi 2 unit barang A
dan memperoleh kepuasan sebesar 15. Dari contoh ini, dapat disimpulkan bahwa
kegunaan total dari 2 unit barang A adalah 15 dan kegunaan marjinal dari barang
A adalah 5.

Hubungan antara kegunaan total dan kegunaan marjinal


Kegunaan total dan kegunaan marjinal memiliki hubungan yang saling bertolak
belakang. Semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi, kegunaan total akan
semakin meningkat, tetapi kegunaan marjinal akan semakin menurun.
Hukum kegunaan marjinal yang semakin menurun
Hukum kegunaan marjinal yang semakin menurun menyatakan bahwa kegunaan
marjinal dari setiap unit barang atau jasa tambahan akan semakin menurun seiring
dengan bertambahnya jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi.
Hukum ini dapat dijelaskan dengan dua alasan, yaitu:
• Adanya kejenuhan
Semakin banyak barang atau jasa yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan
konsumen akan merasa jenuh dengan barang atau jasa tersebut. Hal ini
menyebabkan kepuasan tambahan yang diperoleh dari konsumsi satu unit barang
atau jasa tambahan juga akan semakin berkurang.
• Adanya subtitusi
Konsumen memiliki pilihan untuk mengonsumsi barang atau jasa lain yang
memiliki kegunaan yang sama. Semakin banyak barang atau jasa tertentu yang
dikonsumsi, semakin besar kemungkinan konsumen akan beralih ke barang atau
jasa lain yang memiliki kegunaan yang sama. Hal ini menyebabkan kepuasan
tambahan yang diperoleh dari konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan juga
akan semakin berkurang.
Kesimpulan
Kegunaan total dan kegunaan marjinal adalah dua konsep penting dalam teori
perilaku konsumen. Kegunaan total adalah kepuasan total yang diperoleh
konsumen dari konsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
Kegunaan marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen dari
konsumsi satu unit barang atau jasa tambahan. Kedua konsep ini memiliki
hubungan yang saling bertolak belakang, yaitu semakin banyak barang atau jasa
yang dikonsumsi, kegunaan total akan semakin meningkat, tetapi kegunaan
marjinal akan semakin menurun.
Sumber referensi
• Sadono Sukirno. 2017. Mikroekonomi: Teori dan Aplikasi. Edisi 5. Jakarta:
Rajawali Pers.
• Hadiyanto, F. 2023. Pengantar Ilmu Ekonomi. Tangerang Selatan. Universitas
Terbuka
• Materi inisiasi 3

Terimakasih

Terima kasih sudah memberikan tanggapan atas diskusi sesi 3 ini.


untuk tanggapan yang saudari Selvia berikan sudah sangat baik hanya kurang
lengkap, silahkan buat kurvanya sesuai dengan contoh yang anda diberikan.
Tetap semangat dan sukses selalu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai