Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Vikri Ardiansyah

Nim
Kelas
Dosen
Mata Kuliah
Ringkasan

: 2015121591
: Akuntansi C-215
: Purwatiningsih
: Pengantar Teori Ekonomi Mikro
:TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
(Teori Nilai Guna Atau Utility)

Teori Perilaku Konsumen


Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan: Pendekatan Nilai
guna (utiliti) cardinal dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna cardinal
dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif. Dalam pendekatan nilai guna ordinal, Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh
masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak dikuantifikasi. Tingkah laku seorang
konsumen untuk memilih barang-barang yang akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan
dengan bantuan Kurva kepuasan sama yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang yang
akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama.
Teori Nilai Guna (utility)
Didalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari
mengkonsumsikan barang-barang dinamakan nilai guna atau utility. Kalau kepuasan itu semakin
tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utilitinya.
Nilai guna dibedakan diantara dua pengertian: nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai
guna total dapat diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti
pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dan pertambahan (atau pengurangan)
penggunaan satu unit barang tertentu.
Hipotesis Utama Teori Nilai Guna
Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai Hukum nilai guna marjinal yang
semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang diperoleh seseorang dari
mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus
menerus menambah konsumsinya ke atas barang tersebut. Pada akhirnya tambahan nilai guna
akan menjadi negatif yaitu apabila konsumsi ke atas barang tersebut ditambah satu unit lagi,
maka nilai guna total akan menjadi semakin sedikit. Pada hakikatnya hipotesis tersebut
menjelaskan bahwa pertambahan yang terus-menerus dalam megkonsumsi suatu barang tidak
secara terus-menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsikannya.

1
Teori Tingkah Laku Konsumen (Teori Nilai Guna atau Utility)

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak
berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen
yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli
berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang
diharapkannya.
TABEL 7.1
Nilai Guna Total dan Nilai Guna Marjinal dalam Angka
Jumlah buah mangga yang dimakan
Nilai guna total
0
0
1
30
2
50
3
65
4
75
5
83
6
87
7
89
8
90
9
89
10
85
11
78

Nilai guna marginal


30
20
15
10
8
4
2
1
-1
-4
-7

2
Teori Tingkah Laku Konsumen (Teori Nilai Guna atau Utility)

Anda mungkin juga menyukai