KONSUMEN islam
Oleh kelompok 2:
1. Achmad Zaki Fuadi
2. Afiq Hasril Yashin
3. Ainia Nuril Qomariah
4. Alya Muhanif
5. Ummi Salamah
6. Trias Septianimgrum
PENGERTIAN TEORI TINGKAH LAKU
KONSUMEN
Tingkah laku konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubunggan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian,
pengunaan , serta mengevaluasikan
produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkah laku konsumen
a) Psikologis
b) Pribadi
c) Sosial
d) budaya
Pendekatan prilaku konsumen
Pendekatan kardinal
Pendekatan ultinitas kardinal menyatakan
bahwa ultilitas dapat diukur seecara
langsung melalui angka-angka
Pendekatan ordinal
Menyatakan bahwa utilitas tidak dapat
dihitung melainkan hanya dapat
dibandingkan
EFEK-EFEK PENDEKATAN DAN SUBSTITUSI
TRHADAP PRILAKU KONSUMEN
a) Efek pengantian (substitusi)
dalam penurunan harga suatu barang akan menyebabkan
permintaan pada barang tersebut semakin bertambah
banyak
b) Efek pendapatan
kalau pendapatan tidak mengalami perubahan maka
kenaikan harga menyebabkan pendapatan real menjadi
semakin sedikit. Dengan kata lain, kemampuan pendapatan
yang diterima untuk membeli barang-barang menjadi
bertambah kecil dari sebelumnya
Paradoks nilai
KONVENSIONAL
Suatu tindakan yang tunjukkan oleh konsumen dalam hal mencari,
menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang
mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka
ISLAM
Konsumen dalam memenuhi kebutuhannya cenderung untuk memilih
barang dan jasa yang memberikan maslahah. Jadi, kepuasan konsumen
berkaitan erat dengan kebutuhan, keinginan, maslahah, manfaat,
berkah, keyakinan, dan kehalalan.
TINGKAH LAKU KONSUMEN
KONVENSIONAL
Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior) dapat dianalisis dengan melakukan
kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini
disebut dengan pendekatan Kardinal, dimana keseimbangan konsumen dalam
memaksimumkan kepuasan atas konsumsi berbagai macam barang, dilihat dari
seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan dari berbagai
jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
ISLAM
Seorang muslim dalam berkonsumsi didasarkan atas pemahaman bahwa
kebutuhannya bagi manusia terbatas. Seorang muslim akan mengkonsumsi pada
tingkat wajar dan tidak berlebihan. Tingkat kepuasan berkonsumsi sebagai
kebutuhan bukan sebagai keinginan. Dan tidak mengkonsumsi barang yang shubat
apalagi barang yang sudah jelas haramnya.
TEORI NILAI GUNA
KONVENSIONAL
Teori nilai guna, lebih dikenal sebagai hukum nilai guna marjinal yang
menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang
dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi sedikit apabila orang tersebut
terus menerus menambah konsumsinya ke barang tersebut. Artinya, pertambahan
yang dilakukan secara terus-menerus dalam menkonsumsi suatu barang, tidak
secara terus menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang
mengkonsumsinya.
ISLAM
Kepuasan bukan didasarkan banyaknya barang yang dikonsumsi,tetapi berdasarkan
atas baik atau buruknya sesuatu itu dan lingkungannya. Jika mengonsumsi sesuatu
mendapatkan kemafsadatan pada diri atau lingkungan maka tindakan itu harus
ditinggalkan. Jadi, perilaku konsumsi seorang muslim harus mengacu pada tujuan
syariat, yaitu memelihara maslahah dan menghindari mudharat.
Sekian dan Terimakasih
SEMOGA
BERMANFAAT