Anda di halaman 1dari 9

Teori Perilaku Konsumen

Christania & Jonathan


Apa itu Teori Perilaku
Konsumen?
Teori perilaku konsumen adalah kegiatan yang
mempelajari bagaimana konsumen mencari,
memilih, membeli, menggunakan, dan
mengevaluasi suatu barang atau jasa dalam
memenuhi kebutuhannya.
Teori Perilaku Konsumen terakomodasi dalam
Pendekatan Kardinal dan Pendekatan Ordinal.
A. Pendekatan Kardinal
Pendekatan kardinal merupakan salah stau teori konsumsi yang memiliki
anggapan bahwa kepuasan dari konsumen ini dapat diukur dengan
menggunakan satuan hitung tertentu. Pendekatan kardinal ini contohnya
Ana berniat untuk membeli baju baru dengan menggunakan uang sekian
guna mendapatkan baju yang sekarang lagi populer.
Hukum Gossen 1
Hukum Gossen 1 menyatakan "Jika pemenuhan kebutuhan akan satu
jenis barang dilakukan secara terus-menerus, utilitas yang dinikmati
konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap tambahan konsumsi satu
unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang semakin kecil.

Hukum Gossen 2
Hukum Gossen kedua merupakan hukum ekonomi murni. Hukum
Gossen 2 berbunyi bahwa manusia akan berusaha memenuhi
bermacam-macam kebutuhannya sedapat-dapatnya sampai pada
tingkat intensitas yang sama.
B.Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh konsumen tidak dapat
dinyatakan secara kuantitatif (tidak dapat diukur). Namun, seseorang dapat
mengekspresikan kepuasan layanan tersebut dengan sikap baik, kurang atau
sama bila dibandingkan dengan yang lain.
Kurva Indiferensi

• Pendekatan ordinal dilakukan dengan menggunakan analisis kura indiferensi.


Penggunaan kurva indiferensi pertama kali dilakukan oleh ekonom Inggris
Francis Ysidro Edgeworth pada tahun 1881. Kurva indiferensi ini kemudian
dikembangkan oleh ekonom Italia Vilfredo Pare pada tahun 1906.
• Pada tahun 1930-an, ekonom Inggris, Roy George Douglas Allen dan John
Richard Hicks, memopulerkan dan memperluas penggunaa kurva indiferensi.
Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukka berbagai titik kombinasi
dua barang yang memberikan kepuasan yang
Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva
indiferensi didasarkan pada empat asumsi, yaitu sebagai berikut.

1. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi

yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (indifference map).

2. Konsumen mempunyai pendapatan tertentu

3- Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang


barang yang dikonsumsinya.

4. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang
semakin tinggi.
Ciri-ciri umum Kurva Indiferensi
1.Kurva indiferensi memiliki kemiringan yang negatif (negatively slopped). Hal ini karena
jika jumlah suatu barang dikurangi, jumlah barang yang lain harus ditambah agar diperoleh
kepuasan yang sama

2. Kurva indiferensi tidak saling berpotongan. Perpotongan antara duakurva indiferensi tidak
mungkin terjadi.

3. Cembung terhadap titik nol.


Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai