Anda di halaman 1dari 3

Ilmu Ekonomi

Kumpulan Materi Ekonomi


 HOME
 PELAJARAN SMA
 MATERI EKONOMI
 EKONOMI SYARIAH
 TUTORIAL
 NEWS

Search... Go
Home » Ekonomi Umum » Pengertian Utilitas Serta Teori Prilaku Konsumen Dengan Pendekatan Kardinal dan Ordinal

TUESDAY, 15 DECEMBER 2015 EKONOMI UMUM

Pengertian Utilitas Serta Teori Prilaku Konsumen Dengan Pendekatan Kardinal dan
Ordinal

Setelah kamu mempelajari mengenai pengertian konsumen maka pemabahasan kali ini akan membahas
mengenai pengertian utilitas, pendekatan kardinal, contoh pendekatan kardinal, pendekatan ordinal, teori prilaku
konsumen, teori perilaku konsumen, hukum Gosen 2, pengertian perilaku konsumen, pengertian perilaku
konsumen, makalah perilaku konsumen, pengertian pendekatan kardinal dan contoh pendekatan kardinal.

Teori Perilaku Konsumen


Pengertian konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli,
menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan mereka.

Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana seorang konsumen memilih suatu produk yang diyakini
akan memberikan kepuasaan maksimum dengan dibatasi oleh pendapatan dan harga.

Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwapada umumnya konsumen selalu berusaha untuk mencapai
utilitas yang maksimal dari pemakaian benda.

Pengerttian utilitas (utility) adalah derajat seberapa besar atau ukuran kepuasaan yang diterima konsumen
dari penggunaan barang dan jasa. Setiap konsumen memiliki tingkat kepuasaan yang berbedabeda, namun
mereka akan berusaha mencapai kepuasaan yang maksimal.

Perilaku konsumen dapat dilihat dengan dua pendekatan :

a. Pendekatan Kardinal/Nilai Guna (Utility Approach)


Pendekatan kardinal menganggap bahwa kepuasan konsumen yang diperoleh dari kegiatan konsumsi barang dan
jasa dapat diukur secara kuantitatif.

Artinya kepuasan konsumen dapat diukur dengan angka/satuan tertentu seperti uang, jumlah atau buah.
Sebagaimana kita mengukur berat badan, tinggi badan dan sebagainya. Kepuasan konsumen yang diperoleh dari
hasil konsumsi barang dan jasa disebut dengan istilah utilitas (utility).

Ada 4 konsep dasar tentang perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal yaitu :

Kepuasaan Total/Utilitas Total (Total Utility)


Kepuasaan yang dinikmati konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara
keseluruhan.
Kepuasaan Marginal/Utilitas Marginal (Marginal Utility)
Pertambahan kepuasaan yang dinikmati dari setiap tambahan unit barang atau jasa yang dikonsumsi.

Kepuasaan Total dan Marginal yang Semakin Menurun (Diminishing Utility)


Konsumen berusaha menikmati barang atau jasa yang dimiliki sepuas-puasnya. Setelah kepuasaan dari
mengonsumsi suatu barang atau jasa berlangsung terus-menerus, sampai titik tertentu akhirnya kepuasaan itu
akan sampai pada tingkat kejenuhan tertentu.

Untuk lebih memahami tentang ketiga konsep di atas, perhatikan tabel berikut :

Tabel: Kepuasan Total dan Marjinal

Berdasarkan tabel dan grafik tampaklah bahwa kepuasaan total seseorang pada awalnya terus meningkat seiring
dengan naikknya konsumsi jeruk hingga mencapai puncaknya pada konsumsi jeruk yang ke 5 dan 6.

Tetapi konsumsi yang lebih jauh di atas jumlah tersebut menyebabkan kepuasaan akan menurun ini terlihat dari
konsumsi jeruk yang ke-7, ke-8 dst yang memiliki tingkat kepuasaan total yang lebih rendah pada konsumsi
jeruk yang ke-5 dan ke-6.

Bila kita menghubungkan dengan kurva kepuasaan marginal terlihat bahwa kepuasaan marginal bernilai positif
hingga konsumsi buah jeruk yang ke-6. Di titik ini juga kepuasaan marginal bernilai nol, yang artinya tambahan
konsumsi jeruk tidak menambah kepuasaan sama sekali.

Sementara itu tambahan konsumsi buah jeruk memberikan kepuasaan marginal yang negatif. Ini berarti
tambahan konsumsi jeruk justru mengurangi kepuasaan yang telah dimiliki.

Dengan demikian dapat dikatakan sebagai hukum tambahan nilai guna marginal yang semakin menurun (The
law of diminishing marginal utility)
Selain itu dapat disimpulkan bahwa,

“Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang dilakukan secara terus-menerus maka rasa nikmatnya mula-
mula sangat tinggi, namun makin lama kenikmatan tersebut semakin berkurang sampai akhirnya mencapai titik
jenuh”.
Inilah yang disebut Hukum Gossen I

b. Pendekatan Ordinal/Kurva Indiferen


Kurva Indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi barang-barang yang menghasilkan
tingkat kepuasaan yang sama.
Perhatikan tabel dan grafik sebagai berikut :

Berdasarkan tabel di atas konsumen mencari kepuasaan melalui konsumsi makanan dan pakaian. Gabungan
kepuasaan makanan dan pakaian terdapat pada gabungan A, B, C, D, E atau F.

Gabungan manapun yang dipilih oleh orang tersebut tetap akan memberikan kepuasaan yang sama
besarnya.Sehingga dapat disimpulkan bahwa

“konsumen akan memuaskan kebutuhan yang beranekaragam sampai mencapai titik intensitas yang sama”.
Inilah yang disebut dengan Hukum Gossen II

Anda mungkin juga menyukai