Anda di halaman 1dari 8

Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis

Tahun 2022, Volume 7, nomor 1, Bulan Juni: hlm 93 - 100


ISSN: 1410-4571, E-ISSN: 2541-2604

Peran Karakteristik Kewirausahaan Islam dan Modal Sosial


Islam Untuk Resiliensi UMKM
Muhammad Halim Maimun, Hafidh Munawir
1
Manajemen: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Email: mhm160@ums.ac.id
2
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in socio-
economic development in Indonesia. However, MSMEs are more vulnerable to changes
that result in losses, because MSMEs have limited resources. The Covid-19 pandemic is
a serious challenge for SME operations. The resilience of their MSMEs is a priority
during the pandemic. This study was conducted to explore the factors that affect the
resilience of SMEs in Solo Raya. Using a quantitative approach, hypothesis testing uses
Partial Least Square (PLS). The results obtained that the characteristics of Islamic
entrepreneurship and Islamic social capital together have a significant effect on the
resilience of MSMEs, especially in the context of Covid-19. The results of the study
highlight that improving the characteristics of Islamic entrepreneurship should be
prioritized to increase the resilience of SMEs
Keywords: Islam, SMEs, resilience, entrepreneurial characteristics, social capital
Abstrak
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam pembangunan sosial
ekonomi di Indonesia. Namun, UMKM lebih rentan terhadap perubahan yang
mangakibatkan merugi, disebabkan UMKM memiliki sumber daya yang terbatas.
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan serius bagi operasional UKM. Ketahanan UMKM
mereka menjadi prioritas pada pandemi. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi
faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan UMKM di Solo raya. Menggunakan
pendekatan kuantitatif, pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis data Partial
Least Square (PLS). Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik Kewirausahaan Islam
dan modal sosial Islam secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ketahanan
UMKM terutama dalam konteks Covid-19. Hasil studi menyoroti bahwa peningkatan
karakteristik kewirausahaan Islam harus diprioritaskan untuk meningkatkan ketahanan
UMKM
Kata Kunci: Islam, UMKM, ketahanan, karakteristik kewirausahaan, modal sosial

PENDAHULUAN Pengusaha sering menghadapi banyak


UMKM di Indonesia, tidak terlepas kendala yang tidak pasti sehingga ketahanan
dari dampak buruk Pandemi Covid-19. dan cepat mengatasi kesulitan, akan menjadi
Berbeda dengan krisis 1998, yang dampak keuntungan yang penting bagi perusahaan
buruknya lebih mengena pada usaha besar, (Markman & Baron, 2003). Pengusaha
maka Pandemi Covid-19 juga menyasar tangguh dapat mengeksplorasi dan
UMKM. Banyak UMKM yang mengalami memanfaatkan peluang, karena ketika
penurunan pendapatan hingga harus peristiwa tak terduga terjadi, memungkinkan
menghentikan usahanya (Susanti et al., mereka untuk memodifikasinya untuk
2020). Pandemi Covid 19 mengakibatkan mengambil keuntungan dari situasi baru.
krisis bagi UMKM, maka memerlukan Banyak penelitian terdahulu tentang
respon dari organisasi(UMKM) (Doern et ketahanan pelaku usaha telah banyak
al., 2018). dilakukan. Secara umum, kajian berpusat
Maimun dan Munawir
pada aspek sumber daya seperti yang atau 23% dari populasi dunia beragama
dilakukan oleh Chahal dan Bakshi (2015); Islam, Islam adalah agama terbesar kedua di
Acquaah, Amoako-Gyampah dan Jayaram dunia yang diperkirakan akan tumbuh
(2011); Gunasekaran, Rai dan Griffin (2011) menjadi 2,3 miliar atau 26,4% dari total
yang meneliti sumber daya berwujud dan penduduk dunia. pada tahun 2030 ( Pew
tidak berwujud. Beberapa peneliti lain Research Center, 2011). Bagi banyak umat
meneliti sumber daya dalam konteks Islam, agama memiliki peran penting dalam
organisasi (Alberti dan Pizzurno, 2013; jalani hidup mereka. Dalam beberapa tahun
Carvalho et al., 2016). Namun, ada peneliti terakhir, beberapa negara telah
lain yang menyoroti aspek strategis seperti berkonsentrasi dan meningkatkan kesadaran
isu strategi bersaing (Demmer, Vickery dan akan hubungan Islam dan ekonomi Islam.
Calantone, 2011; Gunasekaran, Rai dan Modal sosial adalah ikatan formal dan
Griffin, 2011). Secara umum, kajian-kajian informal yang membantu memfasilitasi
tersebut dilakukan bukan dalam konteks sumber daya yang tersedia melalui jaringan
pandemi, namun dalam konteks yang sosial (Elliott, Haney, & Sams-Abiodun,
hampir sama, yaitu great business pressure. 2010). Bentuk modal ini menghasilkan
Masih sedikit yang mengaitkan ketahanan tindakan yang dapat berupa sumber
bisnis dengan faktor pandemi (misalnya informasi, pengetahuan teknologi, akses
Hidayat et al., (2020)). pasar, dan sumber daya pelengkap(Danes et
Kajian tentang peningkatan resiliesi al., 2009 dan Putnam, 2001) Modal sosial
UMKM dalam kontek Islam menjadi Islam dikembangkan dari konteks, ikatan,
penting karena beberapa hal. Pertama, norma, dan kepercayaan berdasarkan
Pandemi Covid memberikan dampak yang prinsip-prinsip ajaran Islam yang universal
buruk bagi UMKM. Penelitian tentang sehingga mempengaruhi pola hubungan
peningkatan resiliesi UMKM menjadi sosial(Hassan Farooqi, 2006)
jawaban untuk UMKM sukses menhadapi Penelitian ini bertujuan untuk
krisis dari dampak pandemi Covid 19. mengkaji pengaruh karakteristik
Kedua, UMKM memiliki peran yang sangat kewirausahaan Islam dan modal sosial
strategis apalagi jika dilihat dari sudut Islam terhadap ketahanan UMKM di Solo
pandang kesempatan pekerjaan, raya.
pengangguran, sumber pendapatan, dan
pengentasan kemiskinan (Tambunan, 2012). TINJAUAN PUSTAKA
Ketiga, Indonesia adalah negara sedang Ketahanan (Resiliensi)
berkembang yang sedang mengalami Ketahanan menurut (London, 1993)
transisi ekonomi yang di sertai dengan dan (Cooper et al., 2004) menunjukkan
perubahan institusi(Patrick, 2001). toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas,
Peningkatan resiliesi UMKM memberikan menunjukkan bahwa mereka dapat
efek penguatan, lebih mampu beradaptasi beradaptasi dengan keadaan yang berubah,
dengan perubahan, dapat menggunakan dan menyambut daripada menolak
kesuksesan masa lalu untuk menghadapi perubahan; memiliki sifat tahan banting
tantangan saat ini dan menggunakan emosi yang berasal dari kemauan bekerja keras
positif untuk pulih dari pengalaman untuk mencapai tujuan dan cita-citanya;
emosional negatif (Tugade & Fredrickson, menunjukkan tekad dalam pencarian mereka
2004). Keempat, 1,6 miliar penduduk dunia untuk sukses, terutama ketika menghadapi
94
Maimun dan Munawir
tantangan besar. (Tugade & Fredrickson, (keyakinan), al-ilm (ilmu) dan al-amal
2004). Sikap positif terhadap penyimpangan (perilaku dan usaha yang saleh). (Abdullah
dari hasil yang diharapkan dan diinginkan & Sahad, 2016).
yang ditunjukkan oleh wirausahawan Dalam Islam, karakteristik
tangguh, misalnya, dapat meningkatkan kewirausahaan didasarkan pada prinsip-
kemauan mereka untuk belajar dari situasi prinsip yang dinyatakan dalam Al-Qur'an
kegagalan dan membantu memperoleh dan Hadits untuk memandu operasi
wawasan dan mengubah pola pikir agar kewirausahaan (Oukil, 2013).
kesalahan tidak terulang. Markman & Kewirausahaan Islam adalah bagian dari
Baron, 2003 mencapai kesimpulan bahwa budaya Islam seperti yang ditunjukkan oleh
karakteristik wirausahawan tangguh sifat-sifat Nabi Muhammad dan para
memberi mereka alat, keterampilan, dan sahabatnya.
ketangkasan yang merupakan kunci Keterkaitan antara kewirausahaan dan
keberhasilan perusahaan mereka. agama telah dianalisis oleh banyak peneliti.
Karakteristik Kewirausahaan (Dodd & Gotsis, 2016) menemukan bahwa
Islam elemen individu yang membentuk matriks
Kewirausahaan adalah kegiatan keyakinan wirausahawan mempengaruhi
inovatif untuk memanfaatkan peluang bisnis proses wirausaha. Meninjau literatur dari
(Schumpeter & Clemence, 2017). abad yang lalu dan mendefinisikan agama
Kewirausahaan adalah keterampilan dan sebagai penyimpan nilai, Agama sebagai
inovasi yang digunakan seseorang untuk variabel penjelas untuk kewirausahaan dan
berinisiatif terlibat dalam upaya produktif inovasi. Menurut Wiseman & Young,
untuk mencapai tujuannya (Chowdhury, (2013) menjelaskan bahwa di Amerika
2008). Wirausahawan adalah seseorang Serikat dengan jumlah individu yang lebih
yang memulai usahanya sendiri. besar yang mengaku sebagai penganut
Wirausahawan adalah orang yang memiliki agama Kristen mendapat skor lebih tinggi
kemampuan dan mentalitas untuk memulai dalam hal kewirausahaan produktif, lebih
suatu usaha baik untuk menghasilkan barang rendah dalam hal kewirausahaan tidak
maupun memberikan jasa sehingga produktif.
menghasilkan keuntungan (Machmud, A., H1 : Penerapan Karakteristik
Nandiyanto, A. B. D., & Dirgantari, 2018) Kewirausahaan Islam memiliki
Kerangka dasar kewirausahaan pengaruh positif terhadap ketahanan
berbasis Islam atau Muslimpreneur adalah UMKM pada masa Pandemi Covid 19.
taqwa (iman) dan ibadah kepada Allah
SWT(Machmud, A., Nandiyanto, A. B. D., Modal Sosial (Ta’awun)
& Dirgantari, 2018). Dalam kerangka ini, Peran modal sosial di dunia
terdapat unsur-unsur lain yang melengkapi kewirausahaan menjadi topik yang semakin
kewirausahaan Islam antara lain konsep hangat dibicarakan di dunia bisnis (Light &
halal, konsep efisiensi, nilai-nilai luhur, Dana, 2013). Modal sosial dapat menjadi
kejujuran, kemakmuran, pengetahuan, dan resource yang bermanfaat bagi sebuah
kepedulian terhadap masyarakat serta organisasi melalui mekanisme bonding
lingkungan. Kewirausahaan Islam yang social capital serta bridging social capital
dikembangkan tidak terlepas dari landasan (Adler & Kwon, 2002) Davidsson &
tauhid yang terdiri dari konsep al-iman Honig(2003) dan Putnam, (2001). Modal
95
Maimun dan Munawir
sosial menjadi penengah di bagi jalannya faktor-faktor yang mempengaruhi resilensi
sebuah organisasi (Gedajlovic et al., 2013). suatu UMKM. Penelitian dilakukan pada
Nahapiet dan Ghoshal mengajukan tiga 100 wirausahawan muslim di Solo raya.
dimensi modal sosial, yaitu dimensi Data yang digunakan adalah data
struktural, relasional dan kognitif (Nahapiet primer, teknik pengumpulan data dengan
& Ghoshal, 2009). Modal sosial mengacu menggunakan kuesioner yang dibagikan
pada proses di mana orang dapat kepada responden. Pengukuran data
menggunakan jaringan dan koneksi sosial dilakukan dengan menggunakan lima skala
mereka untuk mentransfer sumber daya dan Likert. Teknik pengambilan sampel
peluang baik di dalam maupun di luar menggunakan purposive sampling.
komunitas mereka(Kerr, 2018). Dalam Variabel bebas dalam penelitian ini
penelitian ini, modal sosial diartikan sebagai adalah nilai-nilai kewirausahaan Islam, yaitu
sumber daya yang tertanam di sebuah nilai-nilai yang mendasari para pengusaha
jaringan dan dapat diakses melalui kaitan dalam menjalankan usahanya yang telah
sosial (McKeever et al., 2014). Akses diatur dalam Al-Qur'an dan Hadits, antara
penggunaan modal sosial berhubungan pada lain fathanah (cerdas dan bijaksana),
perusahaan keluarga dari waktu ke waktu. amanah (dapat dipaercaya), tabligh
Modal sosial tidak hanya menjadi (kominikatif) dan dan Siddiq (jujur)
karakteristik seorang individu, tetapi juga (Antonio, 2009).
karakteristik sebuah komunitas dan menjadi Modal sosial Islami (ta’awun) didasari
aset penting untuk terbentuknya resilience. nilai-nilai sosialisasi, gotong royong dan
Islam (2010) menunjukkan bahwa kekompakan kelompok(Sarif, 2015).
dalam proses pengambilan keputusan
kelompok yang dilandasi nilai-nilai HASIL
kebaikan, mengedepankan kebersamaan Menurut Rambut et al. (2010),
atau ukhuwwah. Jika konsep tersebut composite reliability (CR) dan average
diperluas ke kehidupan beragama, Ibrahim, variance extract (AVE) untuk setiap
Kamsani dan Champe (2015) berpendapat konstruk masing-masing harus di atas 0,7
bahwa ta'awun sebagai bagian dari usrah dan 0,5, dengan CR lebih tinggi dari AVE
atau kelompok kerja di bawah ajaran Islam. untuk mencapai reliabilitas konstruk.
Malik (2014) berpendapat bahwa ta'awun Pada table Nilai Average Variance
merupakan bagian dari proses solidaritas Extracted (AVE) menunjukkan validitas
sosial yang disebut ukhuwwah yang konvergen (loading factor) di atas 0,5,
merupakan bagian dari modal sosial yang sehingga dianggap cukup untuk memenuhi
dijiwai oleh iman. tahap awal pengembangan skala
H2 : modal sosial Islam memiliki pengaruh pengukuran. Nilai Composite Reliability
positif terhadap resilience UMKM di juga menunjukkan bahwa nilai composite
pada masa pandemi COVID 19 reliability lebih besar dari 0,7 sehingga
memenuhi syarat reliabilitas. Sehingga
METODOLOGI model tersebut dapat digunakan untuk
Penelitian ini menggunakan analisis pengujian hipotesis.
pendekatan kuantitatif untuk menguji
Tabel 1 Uji Validitas dan Realibilitas
Composite Reliability Average Variance
Extracted (AVE)
96
Maimun dan Munawir
Karakteristik Kewirausahaan Islam 0,821 0,534
Modal Sosial Islam 0,821 0,604
Ketahanan 0,802 0,575

Hasil analisis menunjukkan pengaruh variabilitas konstruksi ketahanan UMKM


Karakteristik Kewirausahaan Islam dan dipengaruhi oleh faktor Karakteristik
modal sosial Islam terhadap ketahanan Kewirausahaan Islam dan modal sosial
UMKM. Terlihat bahwa nilai R2 sebesar Islam.
0,543, hal ini menunjukkan bahwa 54,3%

Gambar 1. Model Jalur Penelitian


Analisis model struktural dilakukan signifikansinya. Hasil uji signifikansi
dengan mengevaluasi hasil estimasi koefisien jalur masing-masing variabel
parameter koefisien jalur dan tingkat dapat dilihat pada Tabel
Tabel 2. Analisis hipotesis
Original Sampel Standard Deviatoin T P Value
Sample (0) Mean (M) (STDEV) Statistic
Karakteristik Kewirausahaan 0,495 0,492 0,084 5,890 0,000
Islam → Ketahanan UMKM
Modal Sosial Islam 0,352 0,359 0,085 4,141 0,000
→Ketahanan UMKM

Syarat hipotesis diterima jika P PEMBAHASAN


Value < 0,05. Tabel di atas menunjukkan Karakter wirausaha dapat menuntun
bahwa Karakteristik Kewirausahaan seorang wirausaha dapat meningkatkan
Islam berpengaruh signifikan terhadap ketahanan(Ahmed & Ahmed, 2018 dan
Ketahanan UMKM, sehingga mendukung Sánchez, 2012) Menurut Kuckertz et al.
diterimanya hipotesis pertama yang (2020), salah satu faktor untuk
menyatakan bahwa Karakteristik menciptakan ketahanan bisnis yaitu
Kewirausahaan Islam berpengaruh karateristik kewirausahaan yang menitik
terhadap Ketahanan UMKM. beratkan pada keberlangsungan usaha
Hasil serupa terlihat dari variabel dilihat dari berusaha keras, inovasi dan
karakteristik yang menunjukkan bahwa kreativitas serta orientasi pelanggan.
modal sosial Islam berpengaruh signifikan Karakter Kewirausahaan Islam
terhadap Ketahanan UMKM. Sehingga tercermin kreatif, inovatif, memiliki
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa keberanian untuk menghadapi resiko,
Karakteristik Kewirausahaan Islam mampu bertahan dari berbagai tantangan
berpengaruh terhadap Ketahanan UMKM dan mampu menangkap peluang serta
97
Maimun dan Munawir

berdaya saing, terdapat karakter utama di Indonesia. Indonesia merupakan negara


yang menjadi jati diri seorang yang memiliki banyak UMKM. Oleh
wirausahawan muslim, yaitu akhlak mulia. karena itu, di tengah krisis, pemahaman
Setiap wirausahawan hendaknya tentang pengaruh ketahanan dan
menjadikan Nabi Muhammad SAW bagaimana ketahanan terbentuk menjadi
sebagai teladan yang menjadi pedoman penting.
dalam berwirausaha. Sifat Muhammad Penelitian ini untuk memahami
yang yang mencerminkan Karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi
Kewirausahaan Islam yaitu fathanah ketahanan UMKM di Solo Raya
(kecerdasan, profesionalismen, inovasi menggunakan pendekatan karakteristik
dan kreatifitas), amanah (responsif dan kewirausahaan Islam dan modal sosial
bertanggung jawab), tabligh (kominikatif) Islam. Berdasarkan hasil penelitian
dan Siddiq (berpikir positif dan penuh diperoleh bahwa Karakteristik
optimisme)(Siswanto, 2016 dan Antonio, Kewirausahaan Islam dan modal sosial
2009). Islam secara bersama-sama berpengaruh
Johnson, Elliott, dan Drake (2013) signifikan terhadap ketahanan UMKM.
menegaskan bahwa modal sosial dapat Temuan penelitian akan
mendorong ketahanan melalui memberikan implikasi kebijakan untuk
peningkatan kemampuan beradaptasi, membantu pihak-pihak terkait
fexiblity dan kerjasama. Dengan menemukan solusi yang diperlukan dan
demikian, sumber daya dimobilisasi untuk mendesak untuk meningkatkan ketahanan
secara reaktif dan proaktif menanggapi UMKM dengan strategi terfokus pada
kesulitan. modal sosial Islam dan karekteristik
Seville et al., (2015) dan Recovery wirausaha Islam.
& Okada, (2014) berpendapat bahwa
jaringan dan sumber daya yang tersedia DAFTAR PUSTAKA
untuk perusahaan melalui koneksi mereka Abdullah, S. A. C., & Sahad, M. N.
ke orang lain berkontribusi pada (2016). Integrated marketing
ketahanan organisasi. communication: a spiritual and an
Modal sosial Islam bisa meningkat ethical Islamic perspective.
resiliensi karena menggunakan solidaritas International Journal of Islamic
universal (ukhuwwah) melalui gotong Marketing and Branding, 1(4), 305.
royong antar pemangku kepentingan https://doi.org/10.1504/IJIMB.2016.
dalam menyediakan modal finansial dan 081307
non-finansial dalam membangun Adler, P. S., & Kwon, S. W. (2002).
ketahanan bisnis untuk kinerja yang Social capital: Prospects for a new
berkelanjutan. Modal sosial Islam dan concept. In Academy of Management
ketahanan bisnis usaha kecil tampak jelas Review. https://doi.org/10.5465/
dalam hal interaksi formal dan informal AMR.2002.5922314
dan berbagi pengetahuan dan pengalaman Ahmed, Y. A., & Ahmed, H. M. (2018).
melalui modal sosial. (Sarif, 2015). Critical Factors of Entrepreneurial
Competencies for Successfully
KESIMPULAN Managing Micro and Small
Resiliensi UMKM menjadi bahan enterprise in Ethiopia.
pembicaraan yang krusial saat ini terutama Antonio, M. S. (2009). Muhammad saw:

98
Maimun dan Munawir

the super leader super manager. Entrepreneurship: Theory and


ProLM centre & Tazkia publishing. Practice.
https://lib.ui.ac.id https://doi.org/10.1111/etap.12042
Chowdhury, M. J. A. (2008). Does the Hassan Farooqi, A. (2006). Islamic social
Participation in the Microcredit capital and networking.
Programs Contribute to the Humanomics, 22(2), 113–125.
Development of Women https://doi.org/10.1108/0828866061
Entrepreneurship at the Household 0669400/FULL/XML
Level? Experience from Bangladesh. Kerr, S. E. (2018). Social Capital as a
https://doi.org/10.22004/AG.ECON. Determinant of Resilience:
46546 Implications for Adaptation Policy.
Cooper, N., Estes, C. A., & Allen, L. Resilience: The Science of
(2004). Bouncing back. Parks & Adaptation to Climate Change, 267–
Recreation (Ashburn), 39(4), 28–35. 275. https://doi.org/10.1016/B978-0-
Danes, S. M., Stafford, K., Haynes, G., & 12-811891-7.00022-0
Amarapurkar, S. S. (2009). Family Light, I., & Dana, L. P. (2013).
Capital of Family Firms. Boundaries of Social Capital in
https://doi.org/10.1177/0894486509 Entrepreneurship. Entrepreneurship:
333424 Theory and Practice.
Davidsson, P., & Honig, B. (2003). The https://doi.org/10.1111/etap.12016
role of social and human capital London, M. (1993). Relationships
among nascent entrepreneurs. between career motivation,
Journal of Business Venturing. empowerment and support for career
https://doi.org/10.1016/S0883- development. Journal of
9026(02)00097-6 Occupational and Organizational
Dodd, S. D., & Gotsis, G. (2016). The Psychology, 66(1), 55–69.
Interrelationships between https://doi.org/10.1111/J.2044-
Entrepreneurship and Religion: 8325.1993.TB00516.X
Http://Dx.Doi.Org/10.5367/0000000 Machmud, A., Nandiyanto, A. B. D., &
07780808066, 8(2), 93–104. Dirgantari, P. D. (2018). Technical
https://doi.org/10.5367/0000000077 Efficiency Chemical Industry in
80808066 Indonesia: Stochastic Frontier
Doern, R., Williams, N., & Vorley, T. Analysis (SFA) Approach. Pertanika
(2018). Special issue on Journal of Science & Technology,
entrepreneurship and crises: business 26(3).
as usual? An introduction and review Markman, G. D., & Baron, R. A. (2003).
of the literature. Person-entrepreneurship fit: Why
Https://Doi.Org/10.1080/08985626. some people are more successful as
2018.1541590, 31(5–6), 400–412. entrepreneurs than others. Human
https://doi.org/10.1080/08985626.20 Resource Management Review,
18.1541590 13(2), 281–301.
Gedajlovic, E., Honig, B., Moore, C. B., https://doi.org/10.1016/S1053-
Payne, G. T., & Wright, M. (2013). 4822(03)00018-4
Social Capital and Entrepreneurship: McKeever, E., Anderson, A., & Jack, S.
A Schema and Research Agenda. (2014). Entrepreneurship and

99
Maimun dan Munawir

mutuality: social capital in processes (2015). A Primer in Resiliency:


and practices. Entrepreneurship and Seven Principles for Managing the
Regional Development. Unexpected. Undefined, 34(3), 6–18.
https://doi.org/10.1080/08985626.20 https://doi.org/10.1002/JOE.21600
14.939536 Siswanto, A. (2016). The Power of
Nahapiet, J., & Ghoshal, S. (2009). Social Islamic Entrepreneurship : Energi
capital, intellectual capital, and the Kewirausahaan Islami . Amzah.
organizational advantage. In Susanti, A., Istiyanto, B., & Jalari, M.
Knowledge and Social Capital. (2020). Strategi UKM pada Masa
https://doi.org/10.2307/259373 Pandemi Covid-19 (SMEs Strategy
Oukil, M.-S. (2013). Entrepreneurship at Covid-19 Pandemic SMEs
and Entrepreneurs in an Islamic Strategy at Covid-19 Pandemic).
Context. Undefined. Karya Ilmiah Pengadian
Patrick, H. (2001). Corporate Masyarakat (KANGMAS)-
Governance and the Indonesian Neolectura.
Financial System: A Comparative Tambunan, T. T. H. (2012). Peran Usaha
Perspective. Mikro dan Kecil dalam Pengentasan
Putnam, R. (2001). Social capital: Kemiskinan di Daerah. Jurnal Bina
Measurement and consequences. Praja: Journal of Home Affairs
Canadian Journal of Policy Governance, 4(2), 73–92.
Research. https://doi.org/10.21787/JBP.04.201
Recovery, P., & Okada, A. (2014). 2.73-92
Building Resilience: Social Capital The Future of the Global Muslim
in. Journal of Comparative Policy Population Pew Research Center.
Analysis, 00(2), 1–2. (n.d.). Retrieved November 27,
http://dx.doi.org/10.1080/13876988. 2021,
2013.868660 fromhttps://www.pewforum.org/
Sánchez, J. (2012). The influence of 2011/01/ 27/the-future-of-the-global-
entrepreneurial competencies on muslim-population/
small firm performance. Revista Tugade, M. M., & Fredrickson, B. L.
Latinoamericana de Psicología, (2004). Resilient Individuals Use
44(2), 165–177. Positive Emotions to Bounce Back
Sarif, S. bin M. (2015). Ta’awun-based From Negative Emotional
social capital and business resilience Experiences. Journal of Personality
for small businesses. Undefined. and Social Psychology, 86(2), 320–
Schumpeter, J. A., & Clemence, R. V. 333. https://doi.org/10.1037/0022-
(2017). Essays: On entrepreneurs, 3514.86.2.320
innovations, business cycles and the Wiseman, T., & Young, A. T. (2013).
evolution of capitalism. Essays: On Religion: Productive or
Entrepreneurs, Innovations, Unproductive? SSRN Electronic
Business Cycles and the Evolution of Journal. https://doi.org/10.2139/
Capitalism, 1–341. SSRN.2208711
https://doi.org/10.4324/9781351311
489
Seville, E., Van Opstal, D., & Vargo, J.

100

Anda mungkin juga menyukai