Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

MODEL DAVID K. BERLO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan

Dosen pengampu : Ibu Athi’ Lindayani S.Kep, Ners. M.Kep

Disusun oleh :

Siti Raudlatun Nashihah (7322015)

Satriya Pamungkas (7322033)

Vina Auliya (7322024)

Mita Putri Setyaningsih (7322027)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG

TAHUN AJARAN 2022-2023


LEMBAR PENGESAHAN

Nama Anggota :

1. Siti Raudlatun Nashihah (7322015)


2. Satriya Pamungkas (7322033)
3. Vina Auliya (7322024)
4. Mita Putri Setyaningsih (7322027)

Judul : Komunikasi Keperawatan Model David K. Berlo

Disetujui oleh

Dosen pengajar

Ibu Athi’ Lindayani S.Kep, Ners. M.Kep

i
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Puji
syukur ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Komunikasi Keperawatan
Model David K. Berlo. Makalah ini disusun sebagai pengantar untuk mempelajari dasar-
dasar Komunikasi keperawatan Model David K. Berlo, sehingga dengan demikian
mahasiswa mempunyai landasan pengetahuan yang memadai sebelum mereka
mempelajari Komunikasi keperawatan Model David K. Berlo, lanjutan baik yang
normatif maupun yang positif. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini diharap
dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan terutama pada
mata kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Jombang,25 Februari 2023

ii
Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................2
Kata Pengantar...........................................................................................................................3
Daftar Isi.....................................................................................................................................4
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Sejarah David K. Berlo..................................................................................................6
B. Teori Komunikasi David K.Berlo..................................................................................6
Karakteristik Model Komunikasi David K. Berlo.....................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................10
A. CONTOH KASUS KOMUNIKASI MODEL DAVID K. BERLO............................10
BAB IV....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam model ini ditemukan oleh David K. Berlo pada tahun 1960. Model ini
lebih dikenal sebagai model SMCR, yaitu kepanjangan dari Source (sumber),
Message (pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (penerima). Berlo juga
menjelaskan bahwa sumber adalah pihak yang menciptakan suatu pesan dalam bentuk
apapun. David Crystal dalam bukunya A Dictionary of Linguistics Phonetics kerap
memodelkan komunikasi melalui definisi, komunikasi terjadi ketika informasi yang
sama maksudnya dipahami oleh pengirim dan penerima. Menurut model Berlo,
sumber dan penerima dipengaruhi oleh factor-faktor: keterampilan komunikasi, sikap,
pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen,
struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya (channel) berhubungan dengan panca
indera melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan merasai (mencicipi). Model ini
lebih bersifat organisasional dari pada mendeskripsikan proses karena tidak
menjelaskan umpan balik. Salah satu kelebihan model Berlo adalah model ini tidak
terbatas pada komunikasi public atau komunikasi massa, namun juga komunikasi
antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa David K. Berlo?
2. Apa saja konsep teori komunikasi keperawatan model David K. Berlo?
3. Bagaimana karakteristik komunikasi keperawatan model David K. Berlo?
4. Bagaimana contoh kasus komunikasi keperawatan model David K. Berlo?

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memahami teori komunikasi model David K. Berlo serta
mengetahui bagaimana konsep teori komunikasi ini dalam bidang komunikasi
dasar keperawatan.

1
2. Tujuan khusus
1) Untuk mengetahui sejarah David K. Berlo.
2) Untuk mengetahui konsep teori model David K. Berlo.
3) Untuk mengetahui contoh kasus dari konsep teori model David K.
Berlo.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah David K. Berlo


David K. Berlo lahir pada tahun 1929. Ia menjadi mahasiswa program doktor
di komunikasi, dan merupakan murid dari Wilbur Schramm. Ia menolak model
komunikasi yang linier karena komunikasi memiliki feedback. Selain itu ada juga
model Berlo dibangun dalam jalur sosiologi yang dikembangkan dari model Shanon
Weaver. Ia pun mengembangkan model baru yang berfokus pada proses seperti
Aristoteles. Beberapa karyanya antara lain:
The process of communication => model SMCR (source Message Channel Receiver)
Organizational communication: A first-Line Managerial Communication System
Relationship between supervisor-subordinate communication practises & employee
turnover, attendance, and performance An analysis of the communication structure of
the office of civil defence.

B. Teori Komunikasi David K.Berlo


Model ini ditemukan pada tahun 1960 David K. Berlo. Model ini lebih dikenal
sebagai model SMCR, yaitu kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan),
Channel (saluran) dan Receiver (penerima).
1. Source (sumber)
Mengutip dari buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar
(2020) karya Bonaraja Purba, dkk, sumber disebut juga komunikator
(pengirim pesan). Sumber bisa berupa individu atau kelompok
individu, misalnya organisasi atau kelompok masyarakat. Terdapat
beberapa faktor yang memengaruhi sumber (source) dalam model
komunikasi Berlo, yakni:
a. Keterampilan berkomunikasi Mencakup keterampilan
membaca, berbicara, menulis, mendengarkan, dan
sebagainya. Keterampilan berkomunikasi berpengaruh pada
proses pengiriman atau penyampaian pesan.

3
b. Sikap adalah sikap dimiliki pengirim pesan agar bisa
menciptakan efek pesan.
c. Pengetahuan yang dimiliki sumber membuat pesan yang
disampaikan menjadi lebih efektif.
d. Sistem sosial mencakup nilai, kepercayaan, hukum, aturan,
agama, dan lainnya yang memengaruhi cara komunikator
dalam mengkomunikasikan pesan.
e. Budaya yang berbeda atau beragam menyebabkan
perbedaan dalam penyampaian pesan.

2. Message (pesan)
Pesan adalah isi dari komunikasi yang disampaikan
komunikator. Pesan yang dikirimkan bisa bersifat menghibur,
informatif, edukatif, persuasif, dan juga berbentuk propaganda. berikut
beberapa faktor yang memengaruhi pesan, yaitu:
a. Isi pesan: suatu hal yang disampaikan dalam pesan.
b. Elemen pesan: segala hal yang berkaitan dengan pesan
nonverbal.
c. Perlakuan: cara pengiriman pesan kepada penerima,
yang bisa menimbulkan efek umpan balik.
d. Struktur pesan: pola pembentukan pesan yang bisa
memengaruhi efektivitas pesan.
e. Kode: bentuk pesan yang dikirimkan, misalnya teks,
audio, video, dan lainnya.

3. Channel (saluran)
Saluran adalah media yang digunakan dalam proses
komunikasi. Ada tiga jenis saluran komunikasi, yakni lisan, tertulis,
dan elektronik. Dalam model komunikasi Berlo, channel yang
digunakan bisa disesuaikan dengan kelima pancaindra manusia, yaitu
Mendengar (hearing) berarti pesan diterima lewat indra pendengar.
Melihat (seeing) berarti pesan diterima lewat indra penglihat.

4
Menyentuh (touching) berarti pesan diterima lewat indra peraba.
Misalnya menepuk pundak. Mencium (smelling) berarti pesan diterima
lewat indra pencium. Merasakan (tasting) berarti perasa.

4. Receiver (penerima)
Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan dari
komunikator. Disebut juga komunikan. Dalam proses komunikasi,
peran receiver sama pentingnya dengan peran komunikator.

Berlo juga menjelaskan bahwa sumber adalah pihak yang menciptakan suatu
pesan dalam bentuk apapun. Pesan adalah terjemahan akan sesuatu, baik dalam
bentuk bahasa ataupun isyarat. Saluran adalah lintasan yang menjadi
perantara/penghubung anatara sumber dan penerima dengan kata lain lintasan yang
membawa pesan. Lalu penerima adalah pihak yang menjadi objek atau tujuan
komunikasi. Encedor berfungsi menunjukkan maksud dari sumber mengenai pesan
yang diberikan kepada penerima. Dalam situasi komunikasi secara langsung atau
tatap muka, fungsi penyandian dilakukan melalui suara atau apapun yang dapat
dijadikan sumber dan menghasilkan pesan verbal dan non-verbal. Model Berlo ini
bersifat heuristic atau merangsang penelitian.
Model ini merupakan suatu model peluasan dari model-model yang sudah ada,
khususnya model Shannon dan Weaver, dengan menambahkan perangkat media
massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device). Menurut
Defleur, sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver) dan sasaran
(destination) adalah adalah sebagai fase-fase yag terpisah dari komunikasi massa.
Sebagai contoh ketika seseorang berbicara, ia akan memlilih kata-kata yang
menyatakan makna denotatif dan konotatif lalu merumuskan makna tersebut ke dalam
suatu pesan dan kemudian mengucapkannya secara verbal atau menuliskannya
sedemikian rupa sehingga berubah menjadi sesuatu yang dapat didengar atau dilihat
yang dapat diartikan sebagai rangsangan oleh kyalayak ramai.

5.
C. Karakteristik Model Komunikasi David K. Berlo
1. Fokus pada proses encoding dan decoding.
2. Komponen komunikasinya dipengaruhi sejumlah faktor, seperti
keterampilan berkomunikasi, budaya, isi pesan, elemen pesan, dan
sebagainya.
3. Tidak ada konsep umpan balik.
4. Efek komunikasinya tidak diketahui.
5. Tidak ada konsep gangguan (noise) atau hambatan proses komunikasi
lainnya.
6. Proses komunikasinya berlangsung satu arah.
7. Source dan receiver sama-sama punya faktor.

6
BAB III

A. CONTOH KASUS KOMUNIKASI MODEL DAVID K. BERLO


Contohnya seperti ada (RECEIVER/PENERIMA ) misal mahasiswa dikelas yang
sedang ada informasi dari dosen. =( source /Sumber) dan adanya mahasiswa yang
kurangnya indra pendengaran dan tidak bisa mendengarkan maupun berkomunikasi
menggunakan suara'

Jika adanya suatu mahasiswa tidak bisa mendapat kan suatu


(SUMBER/SOURCE )atau hasil apa yang di dijelaskan, maka dari ini lah dosen
/sumber harus menerapkan sikap sebaik² nya dan adanya keterampilan
berkomunikasi harus dipakai salah satunya yaitu model DAVID K,BERLO bisa
diterampilkan melalui penulisan / menggunakan ( message teknologi seperti gadget
dll )

Ke receiver biar sama sama bisa menerima dan mencakup apa yang sumber
(SOURCE) komunikasikan .

Dengan demikian RECEIVER/mahasiswa sebisa mungkin dapat menerima apa yang


dari sumber / source komunikasikan

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori ini mengemukakan tentang teori komunikasi yang ditemukan oleh David K.
Berlo yaitu teori model SMCR, yaitu kepanjangan dari Source (sumber), Message
(pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (penerima). Menurut model Berlo, sumber
dan penerima dipengaruhi oleh factor-faktor: keterampilan komunikasi, sikap,
pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangkan berdasarkan elemen,
struktur, isi, perlakuan, dan kode. Salurannya (channel) berhubungan dengan panca
indera melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan merasai (mencicipi). Model ini
lebih bersifat organisasional dari pada mendeskripsikan proses karena tidak
menjelaskan umpan balik. Salah satu kelebihan model Berlo adalah model ini tidak
terbatas pada komunikasi public atau komunikasi massa, namun juga komunikasi
antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis.

8
DAFTAR PUSTAKA

Putri mulia karunia vanya, 2021, ilustrasi model komunikasi

Etfilkomaik3.wordpress , 2011, Jakarta

Ns. Abdul Muhith, S.Kep.,M. MKes, komunikasi dalam keperawatan, 2009, jakarta

iv

Anda mungkin juga menyukai