Anda di halaman 1dari 10

4/8/2012

REKAYASA LALU LINTAS


TKS 7226

Analisis Simpang Bersinyal


Metode Webster

Dr. Gito Sugiyanto, S.T., M.T.

ARUS JENUH
• Lebar pendekat
• Gradien
• Komposisi kendaraan
• Kendaraan belok kanan
• Kendaraan belok kiri
• Pejalan kaki
• Kendaraan parkir
• Karakteristik lokasi

1
4/8/2012

PENGARUH LEBAR LAJUR


S = 525 w smp/jam

dimana: w = lebar pendekat dalam meter


Rumus tersebut dapat digunakan untuk lebar lajur lebih dari
5,5 m; kurang dari 5,5 m hubungan tersebut tidak linier dan
arus jenuh dapat diperkirakan dari Tabel di Bawah

w (m) 3 3,5 4 4,5 5 5,5


s (smp/jam) 1850 1875 1975 2175 2550 2900

Arus jenuh pada periode tidak sibuk didapatkan 6 % lebih


rendah, hal ini mungkin karena pengemudi tidak/kurang
terburu-buru.

PENGARUH GRADIEN

1 % tanjakan, arus jenuh turun 3 %


1 % turunan, arus jenuh meningkat 3 %

PENGARUH Komposisi Kendaraan

1 kendaraan berat atau sedang = 1,75 smp


1 bus = 2,25 smp
1 tram = 2,50 smp
1 mobil penumpang = 1,00 smp
1 sepeda motor = 0,33 smp
1 sepeda = 0,20 smp

2
4/8/2012

PENGARUH BELOK KANAN (1/3)


a.Tidak ada arus berlawanan, tidak ada lajur khusus belok
kanan. Semua penggambaran untuk arus jenuh pada
pendekat (dengan mengabaikan pergerakan membelok)
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus di atas.

b.Tidak ada arus berlawanan, ada lajur khusus belok kanan.


Arus jenuh untuk belok kanan harus ditentukan terpisah.
Telah didapatkan bahwa arus jenuh (s) belok kanan
tergantung pada jari-jari tikungan (r) dan dinyatakan dengan
s
1800
1  1,52 / r smp/jam untuk satu lajur atau 1600 smp/jam

s
3000
1  1,52 / r
smp/jam untuk dua lajur atau 2700 smp/jam

dimana: r dinyatakan dalam meter

PENGARUH BELOK KANAN (2/3)

c. Ada arus berlawanan, tidak ada lajur khusus untuk belok kanan.
Pengaruh belok kanan dalam hal ini terdapat tiga kemungkinan:

- Karena arus berlawanan mereka memperlambat diri sendiri dan


akibatnya memperlambat kendaraan lain (yang tidak belok kanan)
dalam arus yang sama
- Kehadiran mereka cenderung menghalangi penggunaan lajur
paling kanan oleh kendaraan lurus, yang memberikan resiko
tundaan
- Kendaraan belok kanan yang tersisa dalam persimpangan pada
akhir waktu hijau memerlukan beberapa waktu untuk melepas dan
mungkin menghambat start dari arus yang memotong.

Dua pengaruh pertama dapat diasumsikan bahwa rata-rata setiap


kendaraan belok kanan adalah ekivalen dengan 1,75 kendaraan lurus.

3
4/8/2012

PENGARUH BELOK KANAN (3/3)


Pengaruh ketiga lebih kompleks. Kendaraan belok kanan mungkin lepas
melalui gap yang cukup dalam arus berlawanan. Pengamatan
menunjukkan bahwa gap umumnya 5 atau 6 detik. Jumlah kendaraan
maksimum per siklus (nr) dinyatakan sebagai berikut:
nr = sr {(gs – qc) /(s-q)}
dimana:
q = arus
s = arus jenuh dari arus yang berlawanan
g = waktu hijau (detik)
c = waktu siklus (detik)
sr = arus teoritis dari kendaraan belok kanan yang melewati gap
dalam arus berlawanan (harus dinyatakan dalam kend./detik)

d. Arus berlawanan, dengan lajur khusus belok kanan. Tidak ada


perlambatan bagi lalu lintas yang menggunakan pendekat yang sama
dengan lalu lintas belok kanan tetapi akan ada pengaruh pada fase
berlawanan dan ini harus dihitung seperti cara di atas.

Pengaruh Kendaraan Belok Kiri


Pengaruh kendaraan belok kiri pada arus jenuh
tergantung pada ketajaman tikungan dan pada arus pejalan
kaki. Pengaruh belok kiri dinyatakan sebagai berikut:
Arus belok kiri > 10 %, maka 1 kendaraan belok kiri =
1,25 kendaraan lurus

Pengaruh Pejalan Kaki


Pengaruh pejalan kaki belum ditentukan secara tepat dan
kemungkinan tergantung pada banyak kondisi khusus di
lapangan. Dianjurkan bahwa untuk arus pejalan kaki rata-rata
tidak diperlukan koreksi, tetapi untuk arus pejalan kaki yang
sangat tinggi pengaruhnya harus diperhitungkan pada waktu
mengklasifikasikan lokasi.

4
4/8/2012

Pengaruh Kendaraan Parkir

Didapatkan bahwa pengurangan arus jenuh yang diakibatkan


oleh kendaraan parkir di dekat garis henti pada pendekat
tertentu adalah sama dengan kehilangan lebar lajur pada garis
henti dan dapat dinyatakan mendekati sbb.:

Pengurangan lebar lajur efektif = 1,6 – {0,9 (z – 7,5)} / k

z (  7,5 m) adalah jarak bebas dari kendaraan parkir yang


dimana:

terdekat dari garis henti (m)


z < 7,5 m jarak harus diambil sebagai 7,5 m
k adalah waktu hijau (detik)

Jika didapatkan nilai negatif harus diambil nilai nol

KINERJA
• Tundaan
• Panjang Antrian Rata-rata

5
4/8/2012

TUNDAAN

c1   
1 25 
 c 
d   0,65 2 
21  x  2q1  x 
2 2 x
x 3

q 

dimana:
d = tundaan rata-rata per kendaraan

 = proporsi waktu hijau efektif


c = waktu siklus

q = arus
s = arus jenuh
x = derajat kejenuhan, merupakan perbandingan arus dengan
arus maksimum yang dapat lepas dari garis henti.

PENYEDERHANAAN RUMUS TUNDAAN

d  cA  C
B
q
dimana:

A
1    2
21  x 

B
21  x 
x2

C = Faktor Koreksi (persentase dari dua bagian pertama)

Besaran A, B, dan C berturut-turut dapat dilihat pada Tabel-tabel berikut

6
4/8/2012

A
1    2
21  x 
λ 0,1 0,2 0,3 0,35 0,4 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70 0,80 0,90
x
0,1 0,409 0,327 0,253 0,219 0,188 0,158 0,132 0,107 0,085 0,066 0,048 0,022 0,005
0,2 0,413 0,333 0,261 0,227 0,196 0,166 0,139 0,114 0,091 0,070 0,052 0,024 0,006
0,3 0,418 0,340 0,269 0,236 0,205 0,175 0,147 0,121 0,098 0,076 0,057 0,026 0,007
0,4 0,422 0,348 0,278 0,246 0,214 0,184 0,156 0,130 0,105 0,083 0,063 0,029 0,008
0,5 0,426 0,356 0,288 0,256 0,225 0,195 0,167 0,140 0,114 0,091 0,069 0,033 0,009
0,55 0,429 0,360 0,293 0,262 0,231 0,201 0,172 0,145 0,119 0,095 0,073 0,036 0,010
0,60 0,431 0,364 0,299 0,267 0,237 0,207 0,179 0,151 0,125 0,100 0,078 0,038 0,011
0,65 0,433 0,368 0,304 0,273 0,243 0,214 0,185 0,158 0,131 0,106 0,083 0,042 0,012
0,70 0,435 0,372 0,310 0,280 0,250 0,221 0,192 0,165 0,138 0,112 0,088 0,045 0,014
0,75 0,438 0,376 0,316 0,286 0,257 0,228 0,200 0,172 0,145 0,120 0,095 0,050 0,015
0,80 0,440 0,381 0,322 0,293 0,265 0,236 0,208 0,181 0,154 0,128 0,102 0,056 0,018
0,85 0,443 0,386 0,329 0,301 0,273 0,245 0,217 0,190 0,163 0,137 0,111 0,063 0,021
0,90 0,445 0,390 0,336 0,308 0,281 0,254 0,227 0,200 0,174 0,148 0,122 0,071 0,026
0,92 0,446 0,392 0,338 0,312 0,285 0,258 0,231 0,205 0,179 0,152 0,126 0,076 0,029
0,94 0,447 0,394 0,341 0,315 0,288 0,262 0,236 0,210 0,183 0,157 0,132 0,081 0,032
0,96 0,448 0,396 0,344 0,318 0,292 0,266 0,240 0,215 0,189 0,163 0,137 0,086 0,037
0,98 0,449 0,398 0,347 0,322 0,296 0,271 0,245 0,220 0,194 0,169 0,143 0,093 0,042

B
21  x 
x2

X 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09

0,1 0,006 0,007 0,008 0,010 0,011 0,013 0,015 0,017 0,020 0,022

0,2 0,025 0,028 0,031 0,034 0,038 0,042 0,046 0,050 0,054 0,059

0,3 0,064 0,070 0,075 0,081 0,088 0,094 0,101 0,109 0,116 0,125

0,4 0,133 0,142 0,152 0,162 0,173 0,184 0,196 0,208 0,222 0,235

0,5 0,250 0,265 0,282 0,299 0,317 0,336 0,356 0,378 0,400 0,425

0,6 0,450 0,477 0,506 0,536 0,569 0,604 0,641 0,680 0,723 0,768

0,7 0,817 0,869 0,926 0,987 1,05 1,13 1,20 1,29 1,38 1,49

0,8 1,60 1,73 1,87 2,03 2,21 2,41 2,64 2,91 3,23 3,60

0,9 4,05 4,60 5,28 6,18 7,36 9,03 11,5 15,7 24,0 49,0

7
4/8/2012

x M 2,5 5 10 20 40
λ
0,3 0,2 2 2 1 1 0
0,4 2 1 1 0 0
0,6 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0,8
0,4 0,2 6 4 3 2 1
0,4 3 2 2 1 1
0,6 2 2 1 1 0
2 1 1 1 1
0,8
0,5 0,2 10 7 5 3 2
0,4 6 5 4 2 1
0,6 6 4 3 2 2
3 4 3 3 2
0,8
0,6 0,2 14 11 8 5 3
0,4 11 9 7 4 3
0,6 9 8 6 5 3
7 8 8 7 5
0,8

x M 2,5 5 10 20 40
λ
0,7 0,2 18 14 11 7 5
15 13 10 7 5
0,4
13 12 10 8 6
0,6 11 12 13 12 10
0,8
0,8 0,2 18 17 13 10 7
16 15 13 10 8
0,4
15 15 14 12 9
0,6 14 15 17 17 15
0,8
0,9 0,2 13 14 13 11 8
12 13 13 11 9
0,4
12 13 14 14 12
0,6 13 13 16 17 17
0,8
0,95 0,2 8 9 9 9 8
7 9 9 10 9
0,4
7 9 10 11 10
0,6 7 9 10 12 13
0,8
0,975 0,2 8 9 10 9 8
8 9 10 10 9
0,4
8 9 11 12 11
0,6 8 10 12 13 14
0,8

8
4/8/2012

Tundaan Rata-rata sebagai Fungsi dari


Permintaan dan Panjang Siklus

WAKTU SIKLUS OPTIMUM

Penyederhanaan persamaan turunan ini disajikan dalam


persamaan

1,5L  5
c0 
1 Y
dimana:
Y = jumlah nilai y dan mengacu pada persimpangan
secara keseluruhan
L = total waktu hilang per siklus [detik]

9
4/8/2012

Terima Kasih …..


Selamat Belajar

10

Anda mungkin juga menyukai