Anda di halaman 1dari 3

MASJID ISTIQLAL

 SEJARAH BERDIRINYA MASJID ISTIQLAL

Sejarahberdirinya Masjid Istiqlaldimulaidaripertemuanpentingantara KH Wahid


HasyimsebagaiMenteri Agama RI dan Anwar TjokroaminotodariPartai Syarikat Islam
untukmembahaspendiriansebuah
masjid.HasilpertemuanitudiresponolehPresidenSoekarnodanpembangunanpertamadim
ulaipada 24 Agustus 1961 denganpendiriantiangpancang. Masjid
iniresmidigunakansebagaitempatibadahumat Muslim pada 22 Februari 1978 yang
ditandaisebuahprasastidipasang di tanggapintu As Salam. Salah
satukeistimewaannyaadalah Masjid
IstiqlaldibangunbertepatandenganperingatanMaulidNabi Muhammad.Pembangunan
inimenghabiskanbiayasebesar 7 Miliyar.

Masjid Istiqlal merupakan masjid negara Indonesia, yaitu masjid yang mewakili umat
muslim Indonesia. Karena menyandang status terhormat ini maka masjid ini harus
dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sekaligus menggambarkan semangat
perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan
wujud dari rasa syukur bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat
dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan, terbebas
dari cengkraman penjajah. Karena itulah masjid ini dinamakan "Istiqlal" yang dalam
bahasa Arab berarti "Merdeka".

 LOKASI DAN BANGUNAN MASJID ISTIQLAL

Lokasi dan bangunan Masjid Istiqlal berada di bekas Taman Wilhelmina, di Timur
Laut Lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas).
Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini
terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern
dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja
antikarat sepanjang 30 meter. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar
berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar dan 5.138 tiang pancang. Menara
tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Luasnya
mencapai 4 hektare dan mampu menampung hingga 60 ribu orang dengan luas
keseluruhan seluas 9,5 hektare. Masjid Istiqlal memiliki beduk raksasa dengan panjang
3 meter dan berat 2,3 ton. Salah satu hal yang membuat Masjid ini berbeda dengan
masjid lainnya adalah, Masjid ini tidak mengenal lekungan – lekungan dan semua
bentuk bangunan disini itu berbentuk segi empat. Masjid istimewa ini memiliki tujuh
pintu gerbang masuk, masing-masing diberikan nama yang diambil Asmaul Husna.
MASJID ISTIQLAL

 KEGUNAAN MASJID ISTIQLAL

Kegunaan Masjid Istiqlal, selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam,
masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia,
aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik
wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya
wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat
non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat
pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlaal. Meskipun demikian, bagian
yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.

 FASILITAS MASJID ISTIQLAL


1. Karpet
Karpet sebanyak 103 gulung ini berwarna merah terbuat dari bahan dasar
wol.Perawatan karpet tersebut dikerjakan secara manual, setiap hari dibersihkan
dengan menggunakan alat vacum cleaner. Jumlah karpet penutup lantai utama 18
lembar, setiap lembarnya berukuran: panjang 25 meter dan lebar 4 meter, rata-rata
beratnya 250 kg.
2. Rak Al Quran
Masjid Istiqlal juga menyediakan mushaf Al-Qur'an untuk dibaca oleh para
jama'ah yang ditempatkan pada rak yang melingkar di 12 tiang yang terdapat pada
lantai utama, setiap rak berbentuk setengah lingkaran yang terdiri dari dua tingkat
terbuat dari bahan stainless steel dan dapat menampung 100 sampai 150 buah
mushaf yang disediakan oleh BPPMI serta waqaf dari jamaah.
3. Sketsel
Untuk pembatas antara tempat salat bagi jamaah pria dan wanita dan batas area
sholat rawatib, di lantai utama Masjid Istiqlal juga disediakan sketsel yang terbuat
dari 20 modul dengan bahan stainless steel dan dari bahan kayu 20 modul dengan
ukuran masing-masing 2 meter x 80 cm. Sketsel tersebut bersifat knock down yang
bisa dipasang sesuai kebutuhan.
4. Sarana olahraga
fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana olahraga yang representatif
berstandar nasional dan internasional yang dibangun di pojok kiri bagian timur
Masjid.Pusat kegiatan olahraga ini berupa lapangan terbuka terdiri dari lapangan
Futsal, Badminton, Bola Volly dan Basket. Lapangan olahraga ini berukuran 420
meter persegi.
5.Tenaga listrik
difungsikan untuk Penerangan, Tenaga Hydrofour, Pendingin udara, Sound
system, Air Mancur, Televisi, Komputer. Penggunaan listrik untuk kebutuhan
penerangan diseluruh areal Masjid Istiqlal dari PLN. Suplai listrik yang diperoleh
dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan satu gardu tersendiri yang
menyiapkan central box berkapasitas 2.000 KVA.
6. Sistem suara dan multimedia
Jumlah speaker yang terdapat pada koridor, gedung penghubung dan gedung
pendahuluan sebanyak 158 chanel. Sound system dikendalikan oleh 26 amplyfire
dan 5 (lima) buah mixer dan diawasi oleh enam orang yang bertugas secara
bergantian baik siang ataupun malam hari.
7. Pendingin udara (AC)
AC difungsikan secara sentral yang meliputi seluruh perkantoran dan ruangan
lain yang ada di lantai dasar. Untuk memenuhi kebutuhan AC ini didukung oleh
empat buah mesin pendingin atau chiller.
8. Fasilitas air, ruang wudhu, kamar mandi.
9. Lift bagi penyandang difabel dan lansia
Dengan kapasitas 6 orang, lift dioperasikan pada waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan. Lift ini terdapat di pintu Ar-Rahman dan dapat diakses melalui pintu
gerbang depan kantor pusat Pertamina.
10. Perpustakaan Islam
11. Poliklinik
Pelayanan kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan dan konsultasi
dokter umum serta obat-obatan generik. Bagi karyawan dan jamaah Masjid Istiqlal,
dibebaskan biaya pemeriksanaan. Karyawan dan jamaah harus membawa kartu
berobat (atau kartu identitas jika belum memiliki kartu berobat) agar dibebaskan
dari biaya pemeriksaan dan konsultasi dokter.
12. Madrasah
Telah diselenggarakan pendidikan formal di Masjid Istiqlal yang terdiri dari
jenjang pendidikan: Kelompok bermain dan Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah
(MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Anda mungkin juga menyukai