Masjid Pangeran Diponogoro adalah rumah ibadah umat islam yang dapat
digunakan oleh pengunjung maupun masyarakat sekitar untuk menjalankan
ibadah salat dan kegiatan lain seperti perayaan hari besar, ceramah, kajian
agama, dan belajar al-qur'an. Masjid ini berdiri di atas lahan 2.850 m2 dengan
luas bangunan 760 m2 dan terdiri dari dua lantai. Lantai satu untuk para
jamaah, tempat wudhu, kamar mandi, ruang tunggu, perpustakaan, gudang dan
dapur ; sedangkan lantai dua tempat imam, khatib, mihrap, serta menara
berbentuk kubah berketinggian 26 meter untuk mengumandangkan adzan.
Bangunan yang terletak di depan sebelah kanan gedung sasana kriya dan
berbatasan dengan gereja Santa Chatarina yang berarti menempati urutan
pertama deretan rumah ibadah dari gerbang utama ini di maksudkan sebagai
simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.masjid ini tidak hanya di
gunakan sebagai tempat ibadah bagi umat islam di lingkungan TMII, tetapi
juga bagi pengunjung dan masyarakat sekitarnya, baik perorangan maupun
berjamaan, termasuk salat jumat ( jumatan) dan salat taraweh pada bulan
Ramadhan. Namun untuk hari-hari besar, seperti Idhul Fitri dan Idhul Adha,
pelaksanaan salat dilakukan di Plaza Tugu Api Pancasila. Ceramah keagamaan
yang bertujuan untuk menambah pengetahuan atau sekedar mengingatkan
kembali aturan kehidupan dalam beragamapun dilaksanakan di masjid ini.
Bayt Al-Qur'an dan museum Istiqlal (BQ & MI) merupakan kesatuan dari
dua lembaga yang berbeda.bayt Al-Qur'an yang erarti rumah Al-Qur'an dengan
materi pokok berupa peragaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an, sedangkan
Museum Istiqlal menampilkan hasil-hasil kebudayaan Islam Indonesia.
Tempat ini berada di atas sebidang tanah dengan luas 20.013 m2 yang
terbuka untuk umum bersamaan dengan saat peresmian oleh Presiden Soeharto
pada tanggal 20 April 1997. Museum ini mempunya tujuan untuk
menampilkan Islam sebagai pemersatu bangsa dari berbagai etnik di Indonesia
dengan menampilkan ajaran budaya Islam Indonesia yang berkualitas dan
kreatif dalam upaya untuk memantapkan jati diri bangsa, menampilkan wajah
Indonesia yang mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia dalam
percaturan internasional melalui kajian sejarah perkembangan ajaran Islam dan
implementasinya dalam seni dan budaya, menyampaikan makana yang lebih
mendalam tentang tentang ajaran Islam dan karakter kebudayaannya yang
bersifat terbuka, otentik, toleran, progresif dan cosmopolitan, dan sebagai
pemicu untuk pengkajian ajaran dan kebudayaan Islam secara khususnya di
Indonesia dan umumnya di Asia Tenggara.
Bangunan ini memiliki 4 lantai dengan lingkungan yang jauh dari polusi.
Selain itu, tempat ini juga memiliki fasilitas ruangan yang lengkap seperti
ruang serba guna (main hall), auditorium, audio visual, ruang kelas, pameran,
balkon, dan lain-lain. Semua itu dapat digunakan untuk mengadakan kegiatan
seperti seminar, pertunjukan, pameran, perlombaan, forum ilmiah, syukuran,
dan lain-lain.
3. Gereja Katolik Santa Catharina
Kegiatan misa dilaksanakan setiap hari Minggu sebanyak dua kali dan
pada hari-hari besar, seperti perayaan Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat
Agung, Minggu Paskah dan Natal. Umat yang mengikuti misa terdiri atas
karyawan TMII, masyarakat sekitar, dan pengunjung. Gereja juga terbuka
untuk umum, terutama bagi mereka yang ingin melaksanakan pemberkatan
pernikahan dapat dilanjutkan dengan resepsi di berbagai tempat di lingkungan
TMII, baik di dalam gedung ( indoor) maupun di luar gedung (outdoor).
4. Gereja Kristen Haleluya Tmii, Fasilitas Keagamaan
Wihara Arya Dwipa Arama adalah salah satu rumah ibadah yang
terletak di kompleks Taman Mini Indonesia Indah
Bentuk bangunan rumah ibadah Buddha ini mengambil pola
stupa Candi Borobudur.Stupa merupakan simbol bangunan tempat-tempat
ibadah bagi umat Budha. Dengan lampang Cakra, Prapta, Patina Suta, Umat
Budha akan selalu menyadari bahwa kehidupan manusia berputar seperti
sebuah roda.
Ceiling ruang ibadah berbentuk setengah lingkaran berwarna kuning
emas agar tercipta suasana seperti di dalam nirwana.Patung Budha
ditempatkan di sebelah barat.Gedung ibadah dikelilingi kolam air. Selain
penting bagi umat Budha, keberadaan kolam air dari segi arsitektur seakan-
akan mengangkat bangunan dan secara fungsional memberikan suhu dingin.
Wihara ini melayani umat yang akan melakukan ibadah baik secara
rutin maupun pada hari-hari besar umat Budha. Pada hari raya Waisak dan
hari Tilem atau malam purnama, Wihara Arya Dwipa Arama
menyelenggrakan upacara puncak.Wihara ini juga berfungsi sebagai tempat
menghimpun informasi tentang agama Budha di Indonesia.
6. Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi
Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi adalah tempat
peribadatan umat Hindu yang terletak di Komplekks Taman Mini Indonesia
Indah.Pura ini terletak di Anjungan Daerah Lampung, diapit oleh
Gereja Kristen Protestan Haleluya dan Wihara [Budha]].Arsitektur pura ini
mengambil model pura-pura Bali sedang bangunannya didasari oleh filsafat
astha kosala kosali.
Bengunan utama terdiri atas pintu gerbang utama Candi Bentar, Balai
Gong dan Kul-Kul, Padu Rasa, dan Atlar tempat pemujaan (pad masana).
Masing-masing bangunan memiliki fungsi terdiri: gerbang utama sebagai
pintu masuk pada saat upacara besar ( yadnya), balai kul-kul untuk tempat
kentongan, dan balai gong untuk pertunjukan kesenian.
7. Sasono Adiroso Pangeran Sambernyowo
Gedung Sasono Adiroso terdiri atas dua bangunan utama, yakni pendopo
dan Gedung Pasucen. Pendopo untuk sarasehan, sedangkan Pasucen untuk
menyucikan diri di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Pendopo besar yang
beratap susun tiga mencerminkan tiga tingkatan Ilmu Ketuhanan, yaitu Ilmu
Kanuragan, Ilmu Sangkan Paraning Dumadi, dan Ilmu Kasampurnaning
Dumadi.
8. Klenteng Kong Miao
Memasuki gerbang kelenteng, pengunjung dapat menyaksikan
Ornamen Patung Kilin (Qilin), lambang cinta kasih dalam gemilangnya
kebajikan. Kilin adalah makhluk suci bersisik dengan warna hijau menyala,
yang muncul berkali-kali dalam peristiwa suci Agama Khonghucu atau
disebut Rujiao ketika menjelang lahir dan wafat Nabi Agung Kong Zi,
Khongcu, atau Confucious 551-479 SM. Bentuk tubuhnya menyerupai
kijang namun berkepala naga.