Anda di halaman 1dari 10

UJI KINERJA MESIN PEMBUBUK KOPI TIPE DISK MILL

PADA BERBAGAI UKURAN DAN TINGKAT PENYANGRAIAN


BIJI KOPI

Oleh:
YOSE RIZAL KURNIAWAN
F14102047

2006
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
UJI KINERJA MESIN PEMBUBUK KOPI TIPE DISK MILL
PADA BERBAGAI UKURAN DAN TINGKAT PENYANGRAIAN
BIJI KOPI

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
YOSE RIZAL KURNIAWAN
F14102047

2006
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

UJI KINERJA MESIN PEMBUBUK KOPI TIPE DISK MILL


PADA BERBAGAI UKURAN DAN TINGKAT PENYANGRAIAN
BIJI KOPI

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Departemen Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
YOSE RIZAL KURNIAWAN
F14102047

Dilahirkan pada tanggal 19 Mei 1984


di Kebumen
Tanggal Lulus :

Menyetujui ,
Bogor, September 2006
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria, M.Sc Dr. Ir. Sri Mulato, MS.

Mengetahui,
Ketua Departemen Teknik Pertanian

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS


Yose Rizal Kurniawan. F141020247. Uji Kinerja Mesin Pembubuk Kopi Tipe
Disk Mill pada Berbagai Ukuran dan Tingkat Penyangraian Biji Kopi. Di bawah
bimbingan Prof. Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria,M.Sc dan Dr. Ir. Sri Mulato, MS.

RINGKASAN

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai


kontribusi terhadap pendapatan petani kopi dan perekonomian negara Indonesia.
Kopi banyak dinikmati oleh penduduk Indonesia sebagai minuman penyegar
dengan citarasa sangat khas. Minuman tersebut didapatkan dari seduhan kopi
dalam bentuk bubuk. Kopi bubuk merupakan produk kopi sekunder yang sedang
dikembangkan dan diorientasikan ke arah industri hilir. Pengembangan produk
sekunder kopi memberikan beberapa keuntungan bagi Indonesia antara lain
peningkatan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan menjual biji kopi beras,
peluang lapangan kerja, pengembangan industri terkait dan peningkatan konsumsi
per kapita kopi di dalam negeri yang saat ini relatif rendah, dan mengurangi
ketergantungan terhadap pasar biji kopi beras ke luar negeri.
Pengembangan industri hilir kopi dapat dilakukan dengan meningkatkan
cita rasa kopi yang diproduksi. Cita rasa tinggi kopi bubuk diharapkan dapat
meningkatkan konsumsi kopi bubuk, sehingga permasalahan konsumsi kopi
domestik yang rendah secara bertahap dapat diselesaikan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi cita rasa seduhan kopi yaitu penggilingan. Penggilingan kopi
sangrai akan menghaluskan kopi sangrai sampai diperoleh butiran kopi bubuk
dengan kehalusan tertentu. Butiran kopi bubuk mempunyai mempunyai luas
permukaan yang sangat besar sehingga senyawa pembentuk citarasa dan senyawa
penyegar mudah larut ke dalam air panas. Ukuran partikel yang lebih kecil
memungkinkan kontak partikel kopi dan air yang lebih baik.
Pengembangan industri hilir kopi bubuk juga dapat dilakukan dengan
penyediaan mesin produksi yang efisien dan mampu menghasilkan produk yang
kompetitif. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia telah merancang mesin
penggiling (grinder) tipe disk-mill yang cocok dengan harga terjangkau oleh
pengusaha kecil baik secara teknologis maupun harga. Mesin ini diharapkan
merupakan salah satu alternatif penyediaan sarana pengolahan kopi bubuk untuk
pengembangan industri skala kecil dan menengah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2006
di Laboratorium Rekayasa Alat dan Mesin Pengolahan dan Laboratorium Pasca
Panen, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember. Bahan yang
digunakan pada penelitian ini adalah biji kopi robusta. Biji kopi beras robusta
diperoleh dari kebun percobaan Kaliwining, Jember. Biji kopi beras telah
mengalami proses pengolahan primer dan sortasi ukuran biji. Ukuran biji yang
digunakan adalah sangat kecil, kecil, dan sedang. Kadar air biji kopi 12-14 %.
Kadar kotoran 0%, dan densitas kamba 684 kg/m3. Peralatan yang digunakan
adalah roaster tipe silinder datar kapasitas 10kg, grinder tipe disk-mill kapasitas
30 kg/jam, fluke 20 channel, komputer, kabel termokopel, tachometer TECPEL
1501, chromameter Minolta CR-300, ayakan RETSCH/ASTM, wet-sieving
RETSCH, timbangan (ketelitian 0.1gram dan 0.02 kg).
Mesin pembubuk biji kopi tipe disk mill terdiri dari mesin penggerak
sebagai sumber tenaga. Hopper berfungsi sebagai penampung dan pengarah biji
kopi sebelum masuk ke ruang penggiling. Pada mesin pembubuk terdapat gigi
stasioner, terbuat dari besi cor yang berfungsi sebagai pembubuk biji kopi pada
posisi diam, gigi rotor terbuat dari besi poros yang berfungsi sebagai pembubuk
pada posisi berputar, gigi sirip yang berfungsi mengarahkan bubuk kopi hasil
pembubukan menuju saringan, saringan yang berfungsi sebagai tempat keluarnya
bubuk kopi dan menentukan ukuran butiran kopi. Rangka mesin yang berfungsi
sebagai tempat dudukan mesin pembubuk terbuat dari besi segi empat.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kapasitas tertinggi mesin
pembubuk kopi tipe disk-mill adalah 52 kg/jam dengan bahan yang diumpankan
adalah biji ukuran kecil tingkat penyangraian ringan yang diperoleh pada
kecepatan awal 5800 rpm dan bukaan hopper 25 %, serta ukuran saringan 200
mesh. Rendemen mesin pembubuk kopi mendekati 100% dengan rendemen
terendah sebesar 98.9%. Suhu bubuk kopi selama 6 menit pembubukan
mengalami peningkatan sampai suhu 44°C. Konsumsi bahan bakar paling efisien
sebesar 15 ml/kg pada saat bahan yang diumpankan adalah biji ukuran sangat
kecil tingkat penyangraian sedang. Efisiensi sistem transmisi mesin pembubuk
dengan beban adalah 99 % sedangkan efisiensi tanpa beban adalah 98.3%.
Proses pembubukan menghasilkan butiran kopi dengan ukuran sangat
halus dengan ukuran partikel terbanyak dibawah 230 mesh yang mencapai lebih
dari 50%. Bubuk kopi hasil penyangraian gelap mempunyai ukuran partikel
terhalus dengan butiran berukuran di bawah 230 mesh sebanyak 56.52 %. Warna
permukaan biji kopi sangrai menunjukkan warna yang lebih gelap dibandingkan
warna daging biji kopi sangrai., sehingga warna bubuk kopi lebih cerah
dibandingkan warana kopi sangrai. Pembubukan kopi menyebabkan penurunan
densitas kamba. Aroma dan citarasa kopi tidak mengalami perubahan signifikan
pada proses pembubukan selama 6 menit dengan peningkatan suhu mencapai
44°C. Kelarutan semakin meningkat dengan meningkatnya derajat penyangraian.
Kelarutan tertinggi sebesar 30.5% diperoleh pada tingkat penyangraian gelap.
Berdasarkan penelitan disarankan perlunya dilakukan uji kinerja dengan
variasi ukuran saringan. Selain itu juga dilakukan penelitian besarnya kecepatan
putar yang optimal dengan tingkat kebisingan rendah. Saran konkret bahan
pembubukan yaitu biji ukuran sedang dan tingkat penyangraian sedang dengan
kapasitas kerja mesin 43 kg/jam.
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kebumen pada tanggal 19 Mei


1984, sebagai anak pertama dari pasangan Muhammad Abdul
Cholik dan Suliestyaningsih. Penulis menyelesaikan pendidikan
dasar di SDN Tamanwinangun 2 Kebumen pada tahun 1996.
Kemudian pada tahun 1999 penulis lulus dari SLTPN 2 Tegal
dan menamatkan pendidikan dari SMUN 1 Tegal pada tahun
2002. Pada tahun 2002 penulis diterima melalui jalur USMI di Institut Pertanian
Bogor, sebagai mahasiswa Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian.
Selama kuliah penulis aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan. Pada
tahun 2002/2003 penulis aktif sebagai staf Departemen Advokasi dan
Kesejahteraan Keasramaan Badan Eksekutif Mahasiswa-Tingkat Persiapan
Bersama (BEM-TPB). Tahun 2003/2004 penulis diamanahi sebagai Ketua Biro
Kesekretariatan Forum Bina Islami Fateta (FBI-F), Ketua Ikatan Mahasiswa Tegal
IPB (IMT IPB), dan staf Departemen Sosial Badan Eksekutif Mahasiswa Fateta
(BEM Fateta). Selanjutnya pada tahun 2004/2005 penulis diamanahi sebagai
Ketua Divisi Syiar FBI Fateta dan aktif sebagai staf Departemen PSDM Himateta-
IPB.
Penulis menjadi asisten praktikum mata kuliah Pengukuran Lingkungan,
mata kuliah Penerapan Komputer, dan mata kuliah Motor Bakar dan Tenaga
Pertanian pada tahun 2004/2005.
Pada tahun 2005, penulis melaksanakan praktek lapang di Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember dengan judul laporan “Aspek
Keteknikan Pertanian pada Manufakturing Mesin di Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia, Jember, Jawa Timur”.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan
nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul : Uji Kinerja Mesin Pembubuk
Kopi Tipe Disk Mill pada Berbagai Ukuran dan Tingkat Penyangraian Biji
Kopi.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
untuk semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan skripsi ini,
terutama kepada :
1. Dr. Ir. Sri Mulato, MS yang telah memberikan bimbingan selama
melaksanakan penelitian ini, juga atas dana dan fasilitas penelitian,
2. Prof. Dr. Hadi Karya Purwadaria,MSc yang telah memberikan bimbingan
selama melaksanakan penelitian dan penyusunan laporan,
3. Dr. Ir. Leopold O. Nelwan,MSi selaku dosen penguji,
4. Pak Edy Suhariyanto, Pak Kaswan dan Bu Ninik for all,
5. Pak Yusi dan Bu Sulis atas bantuan dan waktu yang diberikan,
6. Teman-teman di laboratorium pasca panen PPKKI atas bantuan dan
perhatiannya,
7. Mas Teguh, Heri, Agie, Agung, Ujang, Fikri, Dian, Arif, Aan, Bowo,
Singgih, dan teman-teman seperjuangan penelitian, magang dan PKL di
PPKKI atas bantuan dan kebersamaannya,
8. Karim, Achmad dan Ari ”Ado” Sembodo, thanks for the material, space and
time,
9. Bapak, Ibu, Adik serta seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, kasih
sayang, semangat, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan
perkuliahan dan tugas akhir ini,
10. Saudara-saudaraku di lingkar kecil+MR di Bogor dan Jember serta saudara-
saudariku seperjuangan,
11. Santri ikhwan PPM Al-Inayah 1, never wanna say goodbye,
12. Sahabat-sahabatku TEP ’39 atas dukungannya sehingga penulis dapat
menyusun skripsi dengan lancar, dan
13. semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu.
Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dalam menyususn skripsi
ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi terpenuhinya skripsi sesuai dengan harapan. Semoga skripsi ini
bermanfaat sebagaimana mestinya.

Bogor, September 2006

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ vii

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................... 1
B. TUJUAN PENELITIAN ..................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. BIOLOGI TANAMAN KOPI............................................................. 4
B. ANATOMI BUAH KOPI .................................................................. 6
C. PROSES PRODUKSI KOPI BUBUK............................................... 7
D. PENYANGRAIAN ............................................................................ 8
E. PEMBUBUKAN.............................................................................. 11
F. ANALISIS USAHA......................................................................... 14

III. BAHAN DAN METODE


A. WAKTU DAN TEMPAT ................................................................. 19
B. BAHAN DAN ALAT ....................................................................... 19
C. PERLAKUAN................................................................................... 20
D. PENGAMATAN............................................................................... 20
E. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 23
F. PELAKSANAAN PENELITIAN...................................................... 24
G. KONSTRUKSI ALAT DAN MEKANISME KERJA...................... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. PENYANGRAIAN BIJI KOPI......................................................... 26
A.1. Suhu Penyangraian..................................................................... 26
A.2. Densitas Kamba dan Warna ....................................................... 32
B. MESIN PEMBUBUK KOPI TIPE DISK-MILL.............................. 34
B.1. Kapasitas ....................................................................................... 34
B.2. Suhu .............................................................................................. 38
B.3. Konsumsi Bahan Bakar................................................................. 39
B.4. Efisiensi......................................................................................... 40
C. SIFAT FISIK BUBUK KOPI .......................................................... 42
C.1. Distribusi Partikel ......................................................................... 42
C.2. Warna ............................................................................................ 43
C.3. Densitas Kamba ............................................................................ 44
C.4. Aroma dan Citarasa....................................................................... 45
C.5. Kelarutan ....................................................................................... 47

V. KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN ............................................................................... 48
B. SARAN ............................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 50

Anda mungkin juga menyukai