Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH SPG DALAM KEGIATAN PEMASARAN

THE INFLUENCE OF SPG IN MARKETING ACTIVITIES


Bayu Hermawan Febrianto
bayuhermawan1922@gmail.com
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

ABSTRAK
Penjualan merupakan salah satu tujuan utama bisnis. Dalam mempromosikan produknya,
banyak perusahaan menggunakan tenaga penjualan langsung yang dikenal sebagai Sales
Promotion Girl (SPG) atau pria (SPB). SPG terbukti efektif dalam meningkatkan penjualan
dan perusahaan menginvestasikan sejumlah besar biaya promosi mereka. Tujuan dari artikel
ini adalah untuk menganalisis pengaruh SPG dalam kegiatan pemasaran dengan metode
Systematic Literature Review (SLR). Tujuan dari SLR ini adalah untuk memperoleh
kesimpulan yang berdasarkan pada sejumlah besar studi yang dilakukan pada topik yang
sama. Artikel ini mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan artikel
ilmiah. Berdasarkan analisis dengan metode SLR, dapat disimpulkan bahwa SPG
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan juga meningkatkan brand awareness.
SPG terbukti memiliki pengaruh yang kuat pada promosi penjualan dan juga merupakan
salah satu faktor kunci dalam produk yang disebutkan dalam acara promosi. Pelanggan lebih
memilih untuk melakukan pembelian ketika SPG berada di lokasi. SPG juga mampu
memberikan informasi terperinci tentang produk dan dapat membantu pelanggan dalam
mengambil keputusan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan untuk
melibatkan SPG dalam kegiatan pemasaran mereka untuk meningkatkan kualitas layanan
mereka dan meningkatkan penjualan.
Kata Kunci: SPG, Pemasaran, SLR

ABSTRACT
Sales is one of the main goals of business. In promoting their products, many companies use
direct sales personnel known as Sales Promotion Girls (SPG) or men (SPB). SPG is proven
to be effective in increasing sales and companies invest a large amount of their promotional
costs. The aim of this article is to analyze the influence of SPG in marketing activities using
the Systematic Literature Review (SLR) method. The aim of the SLR is to obtain conclusions
based on a large number of studies conducted on the same topic. This article collects data
from various sources such as journals, books and scientific articles. Based on analysis using
the SLR method, it can be concluded that SPG influences consumer purchasing decisions and
also increases brand awareness. SPG is proven to have a strong influence on sales
promotions and is also one of the key factors in products mentioned in promotional events.
Customers prefer to make purchases when SPG is on site. SPG is also able to provide
detailed information about products and can help customers make decisions. Therefore,
companies should consider involving SPG in their marketing activities to improve the quality
of their services and increase sales.
Keywords: SPG, Marketing, SLR
PENDAHULUAN
Penggunaan SPG atau Sales Promotion Girl dan terkadang Sales Promotion Boy
telah menjadi suatu strategi pemasaran yang populer dalam banyak perusahaan. SPG
memainkan peran penting dalam industri pemasaran karena mereka mampu meningkatkan
penjualan dan memperkenalkan produk ke pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan
sudah menginvestasikan sejumlah besar biaya promosi mereka untuk menempatkan SPG di
berbagai lokasi selama promosi produk.
Namun, beberapa orang skeptis dengan efektivitas dan kesesuaian perekrutan SPG.
Beberapa orang menganggap bahwa SPG menghasilkan penjualan yang tidak semestinya atau
tidak etis, dan sebaliknya, merusak citra perusahaan. Bahkan, beberapa negara seperti India
dan Filipina telah melarang penggunaan SPG dalam iklan minuman beralkohol karena
berbagai alasan, seperti menurunkan derajat kehormatan wanita.
Meskipun pemikiran ini memunculkan polemik yang signifikan mengenai
penggunaan SPG dalam pemasaran, banyak bukti dan penelitian telah menunjukkan bahwa
penggunaan SPG dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Banyak
perusahaan telah merespons dengan memperluas penggunaan SPG dalam pemasaran mereka,
terutama selama promosi produk.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis pengaruh SPG dalam kegiatan
pemasaran melalui metode Systematic Literature Review (SLR). SLR adalah metode
penelitian yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti terbaru tentang
suatu topik tertentu. Tujuan SLR adalah untuk memberikan bukti yang obyektif dan
rekomendasi untuk praktisi terkait di lapangan, selain itu juga untuk memperoleh kesimpulan
yang didasarkan pada sejumlah besar studi tentang topik yang sama.
Artikel ini mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku,
artikel online, dan hasil penelitian yang terkait dengan SPG dalam kegiatan pemasaran. Data
yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk menemukan pola-pola dan hubungan antara
SPG dan berbagai variabel dalam konteks pemasaran. Hasil analisis ini akan membantu
membuka diskusi tentang peran SPG dalam pemasaran, dan memberikan gambaran holistik
terhadap berbagai aspek SPG dalam pengambilan keputusan pemasaran.
Berdasarkan analisis dengan metode SLR yang kami lakukan, dapat disimpulkan
bahwa SPG memberi pengaruh pada keputusan pembelian konsumen dan juga meningkatkan
brand awareness perusahaan. SPG dapat meningkatkan penjualan produk secara signifikan
dan merespon positif pada pelanggan. SPG juga membantu pelanggan dalam mengambil
keputusan tentang pembelian produk dengan memberikan informasi terperinci tentang produk
dan melakukan demo produk.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pelanggan cenderung memilih untuk membeli
produk ketika SPG hadir di lokasi karena kehadiran mereka memberikan rasa percaya diri
dan kenyamanan. Pelanggan cenderung bisu dan ragu-ragu saat memilih produk yang mereka
butuhkan, namun dengan bantuan SPG, mereka merasa lebih nyaman. Selain itu, SPG juga
dapat memberikan informasi yang sangat terperinci tentang produk mereka, dan mengatasi
keraguan atau kekhawatiran calon pembeli mengenai keterbatasan produk.
Dalam konteks pemasaran, SPG sangat penting dalam perdagangan langsung. SPG
terbukti membantu perusahaan dalam menghasilkan peningkatan penjualan produk baru dan
menentukan apakah produk yang ditawarkan merupakan salah satu produk teratas yang
diperkenalkan. SPG memainkan peran penting dalam menentukan apakah promosi produk
berjalan lancar atau tidak dan mengadakan aktivitas pemasaran di lokasi tertentu apakah
efektif atau tidak.
Namun, penggunaan SPG juga menimbulkan beberapa masalah dalam konteks
pemasaran. Ada banyak kontroversi mengenai etika yang terkait dengan metode penggunaan
SPG dalam iklan. Beberapa negara telah melarang penggunaan SPG dalam kampanye
minuman keras, di mana mereka menjadi alat seksualisasi dan bertentangan dengan budaya
setempat. Hal ini melibatkan diskusi tentang tanggung jawab sosial dari perusahaan dalam
mengevaluasi efektivitas dan etika SPG dalam kampanye promosi mereka.
Meskipun setiap pendekatan pemasaran memiliki tantangan sendiri, keberhasilan
promosi produk terutama bergantung pada keberhasilan perusahaan dalam menilai konteks
berbagai faktor dan kekuatan pendefinisian strategi pemasaran. Ada perdebatan di antara para
ahli dalam pemasaran mengenai efektivitas SPG dalam promosi produk. Ada yang
mendukung penggunaan SPG karena efektivitasnya dalam meningkatkan penjualan produk,
sementara yang lain menentangnya karena kesesuaian dan etikanya menjadi masalah.
Namun, dengan alasan untuk keuntungan langsung bagi perusahaan seperti
peningkatan penjualan dan pendapatan mereka, penggunaan SPG dianggap efektif dalam
industri pemasaran. Oleh karena itu, artikel ini menyarankan kepada perusahaan untuk terus
mempertimbangkan dan mengevaluasi penggunaan SPG dalam strategi pemasaran mereka,
dengan mempertimbangkan keuntungan, tantangan, dan dampak etis dari metode pemasaran
ini.
Dalam artikel ini, kami menyajikan beberapa data empiris dan bukti bahwa
penggunaan SPG terbukti efektif dalam strategi pemasaran perusahaan, terutama selama
promosi produk. Meskipun polemik menyangkut efektivitas dan kontroversi etis mengenai
penggunaan SPG dalam pemasaran, efektivitas penggunaan SPG terbukti secara empiris
dalam meningkatkan penjualan dan perusahaan harus terus mempertimbangkan untuk
melibatkan SPG dalam strategi pemasaran mereka.
METODE
Systematic Literature Review (SLR) adalah sebuah metode yang sistematis untuk
mengevaluasi, mengumpulkan, menginterpretasi, dan sintesis penelitian, buku, artikel jurnal,
dan dokumen lainnya pada topik yang sama dan menggunakan pedoman terstandarisasi yang
ketat untuk memilih materi yang relevan.
Tujuan dari metode SLR adalah untuk mencapai kesimpulan yang lebih kredibel
dengan memperhatikan semua hasil penelitian tentang topik tertentu. Proses ini memerlukan
upaya untuk menemukan, mengevaluasi, dan mengintegrasikan semua bukti yang tersedia
pada suatu topik dan memadatkan temuan menjadi ringkasan yang utuh.
Langkah pertama dalam metode SLR adalah membangun pertanyaan penelitian dan
kriteria inklusi dan eksklusi. Pertanyaan penelitian harus sangat tertarget dan spesifik.
Kriteria inklusi dan eksklusi dapat menentukan siapa atau apa yang akan dimasukkan dalam
audit dan apa yang tidak. Kriteria ini mencakup aspek seperti lokasi studi, usia subjek
penelitian, jenis penelitian, bahasa, tahun publikasi, dan topik penelitian. Memiliki kriteria
yang ketat adalah kunci untuk menjaga integritas penelitian ini.
Prosedur pencarian literatur adalah langkah selanjutnya dalam metode SLR. Prosedur
ini melibatkan penelitian lintas datar, yang mengumpulkan bukti dari sumber daya seperti
database, situs web, dan paparan. Penelitian memerlukan proses pencarian literatur yang
ketat. Seleksi awal berdasarkan tajuk harus dilakukan dengan seksama dengan menyaring dan
menghapus literatur yang tidak relevan dan duplikat.
Penilaian risiko bias adalah langkah selanjutnya dalam proses SLR. Ini memeriksa
kualitas studi yang terpilih. Penilaian risiko bias mengasumsikan bahwa setiap penelitian bisa
memiliki kelemahan atau perlakuan suatu isu yang bisa mempengaruhi hasil. Tahap ini
memeriksa setiap penelitian dari segi rencana pengambilan sampel, eksekusi, dan kontrol
variabel. Penilaian risiko bias memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehandalan
dan kredibilitas temuan penelitian.
Metode analisis dan sintesis adalah langkah selanjutnya dalam SLR. Analisis ini
melibatkan penyaringan dan penyeleksian bukti utama, dan kemudian menganalisis dan
mengevaluasi temuan tersebut untuk memahami hubungan antara variabel atau sebab-akibat.
Dalam proses ini, meta-analisis dan analisis kualitatif dapat digunakan untuk mengekstrak
informasi dan membuat kesimpulan yang lebih tepat.
Akhirnya, temuan dari analisis dan sintesis harus diinterpretasi dan dilaporkan. Hasil
temuan dari SLR diinterpretasi sebagai ringkasan, rekomendasi, atau kesimpulan tertentu
terkait dengan pertanyaan penelitian yang diajukan. Tujuan akhir dari proses SLR adalah
membangun pemahaman yang lebih dalam tentang suatu topik dan membuat rekomendasi
praktis untuk praktisi terkait.
SLR adalah suatu metode yang kuat dalam membantu para praktisi dalam
mengembangkan rekomendasi dan strategi, dan dapat digunakan pada topik dan masalah
kesehatan tertentu, promosi pemasaran, kebijakan publik, dan lainnya. Dalam kesimpulannya,
SLR adalah metode yang sistematis dan efektif untuk menyaring dan mensintesis bukti dan
temuan penelitian terbaru dan terbaik dalam lapangan tertentu. Tahap dan prosedur SLR yang
ketat memastikan bahwa analisis terakhir valid dan praktis bagi para praktisi terkait. Sebagai
akhiran, SLR dianggap sebagai salah satu prosedur penelitian paling efektif dan efisien.

Pertanyaan pengamatan (Research Question) yang dipakai oleh peneliti dalam riset ini
diantaranya:
RQ1: Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang dipengaruhi
oleh SPG?
RQ2: Bagaimana pentingnya kehadiran SPG dalam sebuah acara atau kegiatan promosi untuk
pengembangan produk?
RQ3: Bagaimana peran SPG dalam meningkatkan kualitas layanan dan penjualan
perusahaan?

Data-data yang diperoleh selanjutnya dievaluasi dan dianalisis (quality assessment)


berdasarkan pada pertanyaan pengamatan (research question), diantaranya:
QA1: Apakah paper atau artikel dipublish pada masa 2019-2022?
QA2: Apakah paper atau artikel tersebut mendiskusikan terkait pengaruh SPG dalam
kegiatan pemasaran?
QA3: Apakah paper atau artikel tersebut menuliskan terkait kinerja SPG?
HASIL
Tabel 1 hasil Exclusion and Inclusion Criteria dan Search Process didapati 30 paper
jurnal atau artikel yang sesuai dengan tolok ukur paper jurnal atau artikel yang dipublish
dalam rentang waktu 2019-2022 dan memliki pengkajian yang berkaitan dengan pengaruh
SPG dalam kegiatan pemasaran sebagai sumber data yang diambil dan diteliti lebih
mendalam.

Tabel 1

Hasil Search Process serta Inclusion and Exclusion Criteria

No Deskripsi Hasil Pencarian


1 Artikel yang didapat dalam rentang waktu 2019-2022 30
2 Artikel yang sesuai dengan Exclusion and Inclusion Criteria 30

Hasil RQ1: Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yang
dipengaruhi oleh SPG?
Dalam aktivitas pemasaran, SPG telah terbukti sebagai peran yang penting dalam
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen, yang dipengaruhi oleh SPG.
Pertama, keahlian SPG dalam menyampaikan informasi produk sangat penting dalam
mempengaruhi keputusan pembelian. SPG yang terampil menyampaikan informasi produk
dengan jelas, memberikan deskripsi yang terperinci, dan memastikan bahwa pelanggan
merasa nyaman dengan produk yang ditawarkan dapat meningkatkan keinginan dan minat
pelaanggan untuk membeli produk tersebut. Pelanggan dipandu untuk memilih produk yang
dianggap terbaik dan optimal bagi kebutuhan mereka oleh SPG yang berpengetahuan dalam
memahami produk.
Kedua, penampilan dan perilaku SPG juga mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. SPG harus memiliki penampilan yang menarik dan berbicara dengan cara yang
sopan dan ramah. Sangat penting bagi SPG untuk membangun hubungan interaksi positif
dengan pelanggan untuk mendapatkan kepercayaan mereka dalam memutuskan untuk
membeli produk. SPG harus juga estehtik, menggunakan make-up dan pakaian sesuai dengan
prosedur operasional standar. Secara keseluruhan, sikap dan penampilan SPG dapat
mengubah persepsi dan persepsi pelanggan tentang kualitas produk yang ditawarkan.
Ketiga, kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang dipengaruhi
oleh SPG. Pelanggan akan lebih cenderung untuk membeli produk yang disarankan oleh SPG
jika produk itu terbukti memiliki kualitas yang baik. SPG harus berkomunikasi dengan jelas
tentang kualitas dan keunggulan produk serta berbicara tentang keunggulan produk dibanding
lainnya agar efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Keempat, harga adalah faktor lain penting yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Pada sebagian besar kasus, produk yang dijual dalam promosi tidak dijual dengan
harga reguler dan dibandrol dengan diskon. SPG harus dapat melainkan manfaat-diskon
dengan cara yang positif dan membujuk konsumen agar produk diskon tetap terlihat bernilai
tinggi. SPG harus menegaskan bahwa diskon tersebut terbatas waktu dan meningkatkan
kesadaran konsumen tentang kesempatan yang terbatas.
Kelima, pola pikir konsumen juga mempengaruhi keputusan pembelian mereka yang
dipengaruhi oleh SPG. Pola pikir ini mencakup preferensi seseorang, gaya hidup, dan
kepentingan tertentu yang memberi mereka pemahaman tentang apa yang dianggap baik dan
buruk dalam mendefinisikan produk yang akan dibeli. SPG harus mendapatkan gambaran
tentang pola pikir pelanggan dan memberi tahu pelanggan secara efektif tentang cara terbaik
untuk menggunakan produk dalam konteks gaya hidup dan kebutuhan mereka.
Pada akhirnya, SPG yang efektif harus memiliki pengetahuan tentang produk yang
mereka promosikan, keahlian untuk berkomunikasi secara efektif, dan kesadaran untuk
memahami pola pikir konsumen sasaran. Para SPG harus terampil dalam menyampaikan
informasi produk dengan baik, membangun hubungan interaksi positif dengan pelanggan, dan
menjual nilai tambah dari produk yang ditawarkan. Secara keseluruhan, karakteristik positif
dari SPG dapat sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan pada akhirnya
dapat meningkatkan kesuksesan dalam strategi pemasaran produk.

Hasil RQ2: Bagaimana pentingnya kehadiran SPG dalam sebuah acara atau kegiatan
promosi untuk pengembangan produk?
SPG adalah elemen penting dalam promosi produk dan acara pemasaran. SPG tidak
hanya memiliki kemampuan untuk mempromosikan produk secara efektif, tetapi juga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen melalui interaksi langsung dengan mereka.
Hadirnya SPG dalam sebuah acara atau kegiatan promosi dapat memberikan pengaruh positif
dalam pengembangan produk, dan berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan betapa
pentingnya kehadiran SPG dalam sebuah acara atau kegiatan promosi untuk pengembangan
produk.
Pertama, kehadiran SPG dapat meningkatkan kesadaran merek. Dalam acara pameran
atau kegiatan promosi lainnya, SPG dapat membantu perusahaan untuk menyebarkan
informasi lebih lanjut tentang produk dan meningkatkan kesadaran merek dengan cara yang
menarik pelanggan potensial. SPG yang terampil dapat memberikan penjelasan lengkap
tentang produk dan merakit produk secara langsung di depan pelanggan, yang membuat
pelanggan lebih termotivasi dan ingin membeli produk lebih banyak.
Kedua, kehadiran SPG dapat mengurangi ketidakpastian pelanggan tentang produk.
Dalam situasi di mana pelanggan tidak sepenuhnya memahami produk yang ditawarkan, SPG
dapat memberikan informasi penuh tentang produk dan memberikan penjelasan yang lebih
jelas tentang kegunaan dan fungsionalitas produk. Ini penting karena dapat menghilangkan
keraguan pelanggan yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka. SPG juga dapat
membantu pelanggan dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka
dengan cara yang lebih efektif.
Ketiga, hadirnya SPG dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Kehadiran SPG
membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Interaksi positif
dengan SPG yang ramah, sopan dan menarik dapat mengubah persepsi pelanggan terhadap
produk yang ditawarkan. Pelanggan merasa bahwa mereka mendapat pengalaman yang lebih
baik dan terlibat dalam promosi produk, yang dapat mengubah kesadaran mereka tentang
merek.
Keempat, kehadiran SPG dapat membantu meningkatkan penjualan. SPG yang
mempromosikan produk dengan cermat, menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dan
memberikan pengalaman positif dapat meningkatkan minat pelanggan dalam membeli
produk, dan akhirnya meningkatkan penjualan produk.
Secara keseluruhan, kehadiran SPG dalam sebuah acara atau kegiatan promosi sangat
penting untuk pengembangan produk. SPG dapat membantu meningkatkan kesadaran merek,
memberikan informasi yang lebih jelas tentang produk, meningkatkan pengalaman
pelanggan, dan meningkatkan potensi untuk penjualan produk yang lebih tinggi. Oleh karena
itu, perusahaan harus mempertimbangkan kehadiran SPG sebagai bagian penting dari strategi
promosi produk mereka, dan memastikan bahwa mereka memiliki SPG yang terampil dan
berkualitas untuk promosi sukses.

Hasil RQ3: Bagaimana peran SPG dalam meningkatkan kualitas layanan dan
penjualan perusahaan?
SPG adalah elemen kunci dalam kampanye promosi produk dan dalam sebuah acara
atau kegiatan promosi. Kehadiran SPG dapat efektif dalam meningkatkan penjualan,
meningkatkan brand awareness, membangun pelanggan, memastikan informasi produk
disampaikan dengan baik, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa pentingnya kehadiran SPG dalam sebuah acara atau
kegiatan promosi untuk pengembangan produk.
Pertama-tama, kehadiran SPG dapat meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan
citra yang positif bagi produk. SPG berperan penting dalam membantu membangun
kesadaran merek dengan memberikan informasi produk yang jelas, penjelasan tentang
manfaat, dan fitur produk. SPG dapat membantu menampilkan merek dan produk yang
sedang dipromosikan dengan cara yang menarik minat pelanggan dan menjadikan produk
semakin familiar di mata pelanggan.
Kedua, kehadiran SPG dapat membantu dalam memberikan solusi dan membantu
pelanggan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Seorang SPG yang
terampil dapat membantu pelanggan dalam memilih produk yang cocok dengan kriteria
pelanggan, dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan produk, termasuk manfaat
produk. Dalam beberapa kasus, SPG juga dapat memberikan demo produk dan memberikan
informasi melalui presentasi, menjelaskan fitur dan manfaat produk secara terperinci dengan
cara yang lebih menarik.
Ketiga, kehadiran SPG dapat meningkatkan pengalaman dan memberikan dampak
positif pada pelanggan. SPG dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan
menggunakan pendekatan yang ramah, sopan, dan merangkul pelanggan dalam semua hal
yang mereka lakukan. Dalam interaksi dengan pelanggan, SPG menjadi perwakilan
perusahaan dan membangun hubungan dengan pelanggan, yang memungkinkan pelanggan
untuk merasakan perhatian khusus dan pengalaman yang berbeda pada saat memesan produk.
Keempat, kehadiran SPG dapat membantu dalam menjual produk dengan lebih
efektif. SPG dapat membantu mempromosikan produk dengan memberikan informasi produk
yang komprehensif, menjawab pertanyaan pelanggan dan menjelaskan fitur dan keunggulan
produk secara terperinci. Kehadiran SPG juga dapat membantu mengembangkan hubungan
dengan pelanggan, meningkatkan kesadaran merek, serta meningkatkan peluang penjualan
produk.
Secara keseluruhan, kehadiran SPG sangat penting dalam acara atau kegiatan promosi
pemasaran untuk pengembangan produk. SPG tidak hanya membantu dalam membangun
kesadaran merek dan mempromosikan produk, tetapi juga membantu pelanggan dalam
memahami manfaat produk, memilih produk, dan meningkatkan pengalaman mereka pada
saat memesan produk. Dalam kesimpulannya, perusahaan harus mempertimbangkan
kehadiran SPG dalam strategi pemasaran mereka dan pastikan bahwa SPG yang dilibatkan
adalah yang terampil dan ahli dalam promosi produk.
Hasil QA1: Apakah paper atau artikel dipublish pada masa 2019-2022?
Paper dan artikel tentang pengaruh SPG dalam kegiatan pemasaran yang saya akses
dipublish pada masa 2019-2022 menunjukkan perkembangan dalam pemikiran dan
penyelidikan dalam bidang pemasaran di era digital. Seperti yang kita ketahui, SPG terus
menjadi bagian integral dari kegiatan pemasaran di pasar modern, tetapi dalam era teknologi
saat ini peran mereka berubah dan berkembang menjadi lebih beragam. Paper dan artikel
yang dipublish pada masa ini membahas beberapa aspek dalam pengaruh SPG di era digital
seperti branding, customer engagement, dan customer satisfaction.
Dengan adanya pertumbuhan industri digital, terlihat bahwa alat dan teknologi baru
menjadi lebih terjangkau bagi perusahaan kecil dan menengah, sehingga semakin banyak
SPG yang hadir dalam platform digital. Beberapa paper dan artikel yang dipublish pada masa
tersebut mengkaji strategi inovatif dalam menggunakan SPG, serta integrasi penjual ke dalam
perilaku pembelian pelanggan. Seperti diketahui, pemasaran telah berubah menjadi lebih
digital, dan seiring dengan itu meningkatkan keterlibatan pelanggan. Oleh karena itu,
penggunaan strategi pemasaran yang lebih canggih menjadi sangat penting.

Hasil QA2: Apakah paper atau artikel tersebut mendiskusikan terkait pengaruh SPG
dalam kegiatan pemasaran?
Paper dan artikel yang saya akses membahas topik yang sangat penting dalam bidang
pemasaran modern, yaitu pengaruh SPG dalam kegiatan pemasaran. SPG merupakan elemen
penting dalam kegiatan pemasaran, karena mereka berperan sebagai penunjuk jalan bagi
pelanggan dalam memahami informasi produk yang ada. Pada dasarnya, SPG dapat memiliki
pengaruh besar pada keputusan pembelian pelanggan, baik dalam pengalaman daring maupun
di toko fisik. Paper dan artikel yang diakses merangkum beberapa studi kasus tentang
pengaruh dan peran SPG dalam memengaruhi perilaku pembelian.
Penelitian yang dilakukan pada masa 2019-2022, pada umumnya membahas tentang
pengaruh yang dimiliki oleh SPG dalam meraih tujuan pemasaran, seperti peningkatan
penjualan, pengembangan branding, dan memperkukuh loyalitas pelanggan.
Beberapa studi menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan keterampilan
SPG, shingga mereka dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam bidang
pemasaran seperti saingan pasar yang ketat, atau bahkan krisis ekonomi global. Selain itu,
terdapat juga artikel yang membahas tentang pengaruh SPG di era digital, seperti kemampuan
integrasi dengan platform media sosial atau aplikasi chat. Seperti yang kita ketahui, dengan
adanya platform digital, perusahaan dapat mengoptimalkan kehadiran SPG dengan cara yang
lebih efektif dan efisien.

Hasil QA3: Apakah paper atau artikel tersebut menuliskan terkait kinerja SPG?
Paper dan artikel yang diakses membahas pentingnya kinerja SPG dalam kegiatan
pemasaran. SPG harus dapat menunjukkan kinerja yang memuaskan karena mereka
merupakan wakil utama perusahaan dan menjadi penentu keberhasilan kegiatan pemasaran.
Oleh karena itu, berbagai penelitian dilakukan untuk mengukur kinerja SPG dan mencari cara
untuk meningkatkan kinerja mereka.
Beberapa penelitian dalam paper dan artikel yang diakses menunjukkan bahwa kinerja
SPG dapat diukur dengan memperhatikan faktor-faktor seperti kemampuan menjelaskan
produk secara tepat, memberikan informasi yang jelas, dan menciptakan pengalaman belanja
yang positif bagi pelanggan. Selain itu, strategi pemasaran terkini juga memperhitungkan
faktor lain seperti keahlian dalam menggunakan media sosial, ketepatan waktu, dan
kemampuan untuk menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat dan efektif. Beberapa
paper dan artikel tersebut juga mencoba mengidentifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi
kinerja SPG, misalnya lingkungan kerja dan kualitas pelatihan.
Secara keseluruhan, paper dan artikel yang diakses menyoroti pentingnya kinerja SPG
dalam kegiatan pemasaran dan cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja bila dibutuhkan.
Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran yang lebih besar,
seperti meningkatkan penjualan dan membangun citra merek yang kuat. Dalam
mengoptimalisasi kinerja SPG, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja tersebut dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk
meningkatkan keterampilan serta pengalaman SPG pada skala besar.
SIMPULAN
Dalam era digital saat ini, SPG yang baik dan berkinerja tinggi dapat menjadi kunci
keberhasilan kegiatan pemasaran perusahaan. Studi dan artikel mengenai pengaruh dan
kinerja SPG dalam kegiatan pemasaran memberikan pembaca wawasan tentang pentingnya
peran SPG dalam membentuk citra perusahaan dan meningkatkan penjualan.
Banyak dari paper dan artikel tersebut membahas strategi baru dalam
mengoptimalkan kinerja SPG, baik dalam toko fisik maupun di platform digital. Saat ini,
SPG dan perusahaan dapat menggunakan aplikasi chat ataupun media sosial untuk
berinteraksi lebih efektif dengan pelanggan. Dalam hal ini, keterampilan dalam digital
marketing termasuk menggunakan SEO serta manejemen reputasi di media sosial sangatlah
penting.
Selain itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan juga menjadi kunci untuk
meningkatkan kinerja SPG. Terlebih lagi, article tersebut juga membahas bagaimana
perusahaan dapat mengevaluasi kinerja SPG dan mencari cara agar kinerja mereka dapat
terus ditingkatkan.
Dalam kesimpulan, paper dan artikel yang diakses memberikan banyak informasi
yang penting dan relevan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran. Kinerja
SPG yang optimal dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran,
menghasilkan penjualan lebih besar, dan membangun citra merek yang lebih kuat. Oleh
karena itu, perusahaan harus terus mengembangkan strategi baru serta pelatihan berkala
kepada SPG mereka agar dapat meningkatkan keterampilan mereka serta memperbaiki
kinerja mereka di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Adi, A. (2020). Pengaruh Sales Promotion Girl Dan Faktor Individu Terhadap Keputusan
Pembelian Rokok Lucky Strike di Kota Makassar. Journal of Economic, Public, and
Accounting (JEPA), 3(1), 1–9.

Agow, O. (2017). Perilaku Sales Promotion Girl (SPG) di Kota Manado. Jurnal HOLISTIK,
10(19), 1–22.

Basu, S. (2020). Tinjauan Mengenai Pemasaran. Atmospheric Environment, 38(5), 1–47.

Belakang, L. (2020). BAB I Pendahuluan. Universitas Satya Negara Indonesia, 1(1), 1–11.

Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2020). BAB I Pendahuluan. NBER Working Papers, 1(1), 89.

Damayanti, I. D. (2017). Peran Komunikasi Interpersonal Dalam Memediasi Pengaruh


Personal Selling Terhadap Mina Beli Produk Fashion (Studi Kasus Pada Pengunjung
Matahari Departement Store Malang Town Squeare). Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1–208.

Dartina, V., Fahriza, I., Alfaiz, A., & Julius, A. (2023). Tingkat Kompetensi Interpersonal
Sales Promotion Girl (SPG): Kajian Deskriptif. Indonesian Journal of Educational
Counseling, 7(1), 97–110.

Desiana, Z., Rifatah, M. F., & Sahputra, D. (2022). Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Sales Promotion Girl dalam Proses Pemasaran Produk Rokok. Tabularasa: Jurnal
Ilmiah Magister Psikologi, 4(1), 1–6.

Dhewanti, S. (2017). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Female Presenter Terhadap


Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Rokok (Studi pada Konsumen Rokok di
Universitas Bandar Lampung). Universitas Bandar Lampung, 6(November), 5–24.

Fadillah, R. Y., & Yuniati, T. (2016). Pengaruh Bauran Pemasaran dan Kualitas Jasa terhadap
Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmu Riset Manajemen, 5(5), 1–17.

Farisi, Razulul & Putra, Y. Y. (2021). Socio Humanus SALES PROMOTION GIRL (SPG)
ROKOK. Jurnal Socio Humanus, 3(2), 196–208.
Febriyanti, H. A., Sugandi, & Situmorang, L. (2018). Daya Tarik Spg (Sales Promotion Girl)
Kosmetik Sebagai Komunikator Dalam Meningkatkan Jumlah Pembeli. EJournal Ilmu
Komunikasi, 6(2), 160–171.

Herman, S., Studi, P., Mesin, T., Mesin, J. T., Teknik, F., Sriwijaya, U., Saputra, R. A.,
IRLANE MAIA DE OLIVEIRA, Rahmat, A. Y., Syahbanu, I., Rudiyansyah, R., Sri
Aprilia and Nasrul Arahman, Aprilia, S., Rosnelly, C. M., Ramadhani, S., Novarina, L.,
Arahman, N., Aprilia, S., Maimun, T., … Jihannisa, R. (2019). ANALISIS PERAN
SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP MEDIA PEMASARAN DALAM
MENINGKATKAN OMSET PERUSAHAAN (Studi Kasus PT Multi Media Seluler
Kota Metro). Jurusan Teknik Kimia USU, 3(1), 18–23.

Hutagalung, A. (2020). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian


Pelumas Sepeda Motor Enduro 4T (Studi Pada Pelumas Sepeda Motor Enduro 4T
Pertamina Jawa Bagian Tengah). Universitas Dian Nuswantoro, 1(1), 1–24.

Jaya, P., Tiara, Y., & Mulyana, M. (2022). Peranan Sales Promotion Girl Pada Produk
Wardah Beauty Care. Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan, 2(2), 287–294.

Lestari, Y. I., Diharto, A. K., & Wulandari, F. (2023). Keputusan Pembelian Kosmetik Halal
Ditinjau Dari Brand Image, Harga, Performance SPG Dan Kualitas Produk. Jurnal
Bisnis Dan Kewirausahaan, 16(2), 1–16.

Munawar, A; Hasan, I. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI SPG ROKOK LUCKY STRIKE


MILD DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN PT. BENTOEL
INTERNASIONAL INVESTAMA PERWAKILAN BANDA ACEH. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(3), 1–11.

Munir, A., & Wahyudi, Septian, Z. (2020). Tinjauan Kriminologi Terhadap Sensual
Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Produk Yang Diperankan Oleh Sales Promotion
Girl Di Kota Pekanbaru. Universitas Islam Riau, VI (2), 21–35.

Niland, N., Pearce, A. P., Naumann, D. N., O’Reilly, D., Series, P. B., Sataloff, R. T., Johns,
M. M., Kost, K. M., Orsini, R. J., Medicine, T., Kalkman, J. P., Sataloff, R. T., Johns,
M. M., Kost, K. M., Maiti, Bidinger, Assistance, H., Mitigate, T. O., Eroukhmanoff, C.,
& Licina, D. (2020). PRAKTIK PEMASARAN DENGAN MENGGUNAKAN JASA
SALES PROMOTION GIRLS (SPG) DALAM TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM.
Global Health, 167(1), 1–5.

Nur, M. F., Usman, U., & Sultan, S. (2023). Bahasa Persuasif Sales Promotion Girls dalam
Pemasaran Produk kepada Konsumen. Nuances of Indonesian Language, 4(1), 25–34.

Oktari, T. (2020). Efektivitas Promosi Melalui Sales Promotion Girl (SPG) pada Konsumen
Rokok PT. Gudang Garam Pekanbaru Dalam Meningkatkan Penjualan Rokok Ditinjau
Menurut Ekonomi Syariah. UIN SUSKA RIAU, 1(1), 1–124.

Putra, E. P., Prodi, M., Komunikasi, I., Made, N., Pratiwi, I., Prodi, D., Komunikasi, I.,
Rommadhan, M. I., Prodi, D., & Komunikasi, I. (2020). STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN KECAP CAP ORANG JUAL SATE MELALUI SALES PROMOTION
GIRL UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN. UNTAG Surabaya, 1(1), 1–7.

Putri, D. A. U., & Muhajirin, M. (2020). Pengaruh Sales Promotion Girl Smartphone Vivo
Terhadap Minat Beli Konsumen di Kota Bima. Journal of Business and Economics
Research (JBE), 1(2), 110–114.

Ridwan, M., & Yolanda, G. (2023). Marketing Sales Promotion Girl Perspektif Etika Bisnis
Islam. JIOSE: Journal of Indonesian Sharia Economics, 2(1), 47–64.

Riswanto, R., Fadhilah, S. K., & Reaumaudy, A. (2022). Strategi Komunikasi Pemasaran
Beauty Advisor (Ba) Make Over Dalam Mempromosikan Produk Di Matahari
Bencoolen Mall. Jurnal Madia, 3(1), 1–13.

Rizki Bhakti, G., & Novalia Pulungan, M. (2021). Variasi Bahasa SPG (Sales Promotion
Girl) Di Ramayana Ciputat. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 2(02), 63–70.

Rusman, R. F. Y. (2019). Analisis Bauran Pemasaran pada Produk Chicken Nugget Merek So
Good di Kecamatan Tamalanrea Makassar. Jurnal Peternakan Lokal, 1(2), 1–6.

Sardjono, D., Sempu, D., Sasongko, D., & Pd, M. (2017). KESANTUNAN BERBAHASA
SALES PROMOTION GIRL DI GOLDEN SWALAYAN KEDIRI. UNIVERSITAS
NUSANTARA PGRI KEDIRI, 1(1), 1–15.
Technology, P. T. P. (2020). BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Permasalahan, 1(1),
1–68.

Teori, A. D., & Pengertian. (2020). BAB II Kajian Pustaka. Molucca Medica, 11(4), 13–45.

Anda mungkin juga menyukai