Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NUR KHOMARIAH

NIM : 7780230003
TUGAS : FILSAFAT ILMU

Berilah masing – masing contoh materi/bahasan :


a. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Aksiologi
b. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Epistimologi
c. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Ontologi
Penyelesaian :
A. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Aksiologi

Aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axion yang berarti nilai dan logos yang
berarti ilmu. Sederhananya aksiologi adalah ilmu tentang nilai. sehingga aksiologi
berhubungan dengan baik dan buruk, berhubungan dengan layak atau pantas, tidak layak atau
tidak pantas sebuah ilmu pengetahuan.

Ilmu Kimia secara aksiologi membahas tentang nilai dan manfaat ilmu kimia itu sendiri
yang dikaitkan dengan moral manusia yang menggunakannya. Ilmu kimia akan bermanfaat
jika moral manusia yang menggunakannya baik, dan ilmu kimia akan mendatangkan kerugian
jika moral manusia yang menggunakannya tidak baik. Dengan mempelajari ilmu kimia, kita
akan memperoleh pemahaman terhadap proses yang berlangsung di alam sekitar serta mampu
mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih bermanfaat. Ilmu kimia mempunyai peranan
sangat penting berbagai bidang seprti kesehatan, contohnya yaitu ditemukannya obat-obatan
dari proses kimia yang dapat membantu dalam proses pemulihan terhadap suatu penyakit.
Dengan mempelajari ilmu kimia kita juga dapat mengetahui bahan bahan atau zat kimia yang
berbahaya untuk dikonsumsi.

Selain ilmu kimia memiliki peran penting dalam kehidupan namun perkembangan ilmu
kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia jika para pelaku tersebut
paham konsep dan proses ilmu yang ditemukan tetapi tidak mempedulikan nilai dari ilmu
tersebut, sehingga ilmu yang ditemukan hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat.
Contohnya bahan pangan yang beredar di tengah masyarakat yang mengandung bahan kimia
berbahaya, seperti : tahu, bakso yang mengandung bahan pengawet seperti formalin. Krupuk
yang kita konsumsi pun tak luput dari bahan racun kimia “boraks” dan produk kecantikanpun
tak luput dari penggunaan zat kimia berbahaya seperi merkuri (Hg), yang berakibat paling
fatal bagi kesehatan jika digunakan secara terus menerus bahkan dapat menyebabkan
kematian.

Sehingga kajian aksiologi dalam ilmu kimia memberikan manfaat untuk mengantisipasi
perkembangan kehidupan manusia yang negatif sehingga ilmu pengetahuan tetap berjalan
pada jalur kemanusiaan.
B. Ilmu Kimia dalam Tinjauan Epistimologi

Secara bahasa, epistimologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya Episteme
artinya “pengetahuan” dan Logos artinya “ilmu”. Secara istilah, epistimologi adalah suatu
ilmu yang mengkaji tentang sumber pengetahuan, metode, struktur, dan benar tidaknya suatu
pengetahuan tersebut.

Ilmu Kimia dalam tinjauan epistimologi mempelajari tentang bagaimana ilmu kimia
diperoleh dan dikembangkan. Ilmu kimia awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan
percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya ilmu kimia juga diperoleh dan
dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Ilmu kimia lahir pada saat para pemikir mulai
mempertanyakan tentang materi kemudian ahli kimia mengembangkan pemikiran untuk
menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam. Apakah
materi yang ada di alam ini akan terus menerus bisa dibagi hingga tak berhingga ataukah akan
mendapati bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi (atom)?

Pertanyaan ini melahirkan teori tentang atom, berawal dari cara berpikir yang radikal
dengan memikirkan sesuatu yang abstrak ataupun empiris tentang alam semesta memberikan
manfaat yang besar dalam perkembangan dunia kimia, salah satunya mendorong ilmuan untuk
melakukan perenungan berpikir dan mempelajari kelanjutan pikiran radikalnya sehingga
banyak sekali muncul teori tentang atom. Teori yang telah ditemukan akan terus dibuktikan
oleh peneliti lain demi memperkuat teori tersebut atau mungkin menyempurnakannya. Teori
yang sudah mendekati sempurna akan diakui. Begitulah proses ilmu kimia dikembangkan.

C. Ilmu Kimia dalam Tinjauan ontologi

Secara bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani yang asal katanya adalah “Ontos”
dan “Logos”. Ontos adalah “yang ada” sedangkan Logos adalah “ilmu”. Sederhananya,
ontologi merupakan cabang ilmu filsafat yang membahas tentang realita atau kenyataan
tentang keberadaan sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.

Ontologi dalam ilmu kimia yaitu membahas tentang konsep kimia yang objek studinya
berupa zat atau materi. Sehingga ilmu kimia dalam tinjauan ontologi juga mempelajari tentang
susunan struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Dalam
kajian ontologi, Pendidikan kimia di jabarkan sebagai berikut :

1. Kewujudan (ada)
Segala sesuatu yang dipelajari dapat dilihat wujudnya dengan nyata. Seperti adanya
bahan bakar yang berasal dari senyawa hidrokarbon.
2. Nyata
Segala sesuatu yang dipelajari belum tentu dapat dilihat oleh mata tapi benar adanya,
seperti mempelajari struktur dari senyawa hidrokarbon yang bermacam macam
jenisnya.
3. Keberadaan (eksitensi)
Segala sesuatu yang dipelajari, tidak terlihat mata, namun keberadaannya sangat
diperlukan. Seperti mempelajari stoikiometri dan besarnya rotasi pada ikatan antar
atom.

Bagian yang terpenting dari ilmu kimia adalah mempelajari reaksi kimia, perubahan
yang terjadi bila senyawa kimia berinteraksi membentuk suatu senyawa baru yang berbeda.
Contohnya perubahan kimia yang sangat sederhana adalah ketika kayu dibakar dan menjadi
arang. Pembakaran menyebabkan batang kayu berubah menjadi arang. Selain wujudnya yang
berubah, susunan partikel kayu pun berubah karena terdapat reaksi kimia dari pembakaran.
Arang pun juga tidak bisa kembali lagi menjadi sebatang kayu seperti wujud semulanya.

Anda mungkin juga menyukai