*) Sari proposal ini diseminarkan di Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia pada:
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
AKTIVITAS ANTIBAKTERI ISOLAT Actinomycetes DARI
RIZOSFER TANAMAN KASUMBA TURATE (Carthamus
tinctorius L.) ASAL GALESONG TERHADAP
BAKTERI UJI PENYEBAB INFEKSI KULIT
HALAMAN JUDUL
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana
15020190039
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Stambuk : 15020190039
sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan plagiat,
duplikat, tiruan atau dibuat dan dibantu oleh orang lain sebagian atau
secara keseluruhan, maka skripsi dan gelar yang diperoleh batal demi
hukum.
Penulis
ii
SKRIPSI
Stambuk : 15020190039
Menyetujui,
Mengetahui,
apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph,D apt. Dewi Yuliana, S.Si.,M.Farm.,Ph.D
NIPs : 116 06 0837 NIPs : 116 06 0838
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Tim Penguji :
iv
KATA PENGANTAR
karunia serta kasih sayang yang tiada hentinya kepada penulis. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Segala puji
L.) Asal Galesong Terhadap Bakteri Uji Penyebab Infeksi Kulit” sebagai
kendala yang penulis alami dapat dihadapi dan diselesaikan. Untuk itu
orang tua yaitu Ibunda tercinta Sekar Sari dan Ayahanda tercinta Robert
nasihat, dan selalu memanjatkan do’a untuk penulis. Penulis juga berterima
kasih kepada saudari kandung penulis Sagita Nabilla Dwi Larasati dan
penulis.
v
Selanjutnya, ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada
dan Bapak apt. Rusli., S.Si., M.Si selaku Pembimbing Kedua atas segala
1. Bapak apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas
2. Ibu apt. Faradiba, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan I Fakultas
4. Bapak apt. Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm selaku Wakil Dekan III
vi
7. Ibu apt. Fitriana, S.Farm, M.Si selaku Kepala Laboratorium
Muslim Indonesia terima kasih atas segala ilmu dan bimbingan selama
10. Kepada Muh. Fiqri R. Terima kasih atas segala perhatian, semangat,
12. Kepada ”JF” Yusriani Yusran, Agu Naim, Sinar Haerul, Nurul Jaziah,
13. Kepada ”Club Nobar” Yama Uci Michiko, Nurul Faatiah, Amelia
mendapatkan imbalan dari Allah SWT sebagai amal dan ibadah. Penulis
vii
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
Penulis
viii
ABSTRAK
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
DAFTAR
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
1. Maksud 4
2. Tujuan 4
D. Manfaat Penelitian 4
1. Manfaat teoritis 4
2. Manfaat praktis 5
E. Kerangka Pikir 5
F. Hipotesis 5
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
1. Klasifikasi tanaman 6
2. Nama daerah 6
3. Morfologi tanaman 6
4. Manfaat tanaman 7
5. Kandungan kimia 8
B. Rizosfer 8
C. Actinomycetes 9
D. KLT-Bioautografi 10
1. Staphylococcus aureus 12
2. Staphylococcus epidermidis 13
3. Pseudomonas aeruginosa 14
C. Metode Kerja 16
E. Prosedur Kerja 17
xii
2. Pengambilan dan penyiapan sampel 17
3. Pembuatan medium 18
6. Ekstraksi 20
8. Pengamatan morfologi 21
9. KLT-Bioautografi 21
A. KESIMPULAN 30
B. SARAN 31
DAFTAR PUSTAKA 32
LAMPIRAN 37
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
al, 2020). Salah satunya yaitu infeksi kulit, kesehatan kulit sangatlah penting
karena infeksi bakteri, jamur, virus, dan karena dasar alergi. Faktor lainnya
al, 2017).
bisa menjadi tidak peka disebut dengan resistensi, dimana disebabkan oleh
antimikroba lain dari bahan alam. Tanaman obat diketahui memiliki potensi
1
masih banyak yang belum dapat dibuktikan bioaktivitasnya secara ilmiah
َ ٰ َ ً َ َّ ُ ُ ْ َ َ َ ُ َ ْ َّ َ َ ْ ٗ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ُ َّ ُ َ َ ْ َ
والبلد الط ِّيب يخرج نباته ِّب ِّاذ ِّن ر ِّبهٖۚ وال ِّذي خبث لا يخرج ِّالا ن ِّكداۗكذ ِّلك
َ ُ ْ َّ َ ْٰ ُ َ ُ
٥ ࣖ نص ِّرف الا ٰي ِّت ِّلق ْو ٍم يشك ُر ْون
Terjemahnya :
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur
dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-
tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang
yang bersyukur” (Kemenag RI, 2019).
tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak
2
bahwa terdapat 15 isolat Actinomycetes yang diisolasi dari tanah rizosfer
indica L.). 5 isolat yang ditemukan dari rizosfer putri malu dan 1 isolat dari
(Carthamus tinctorius L.) asal Galesong terhadap bakteri uji penyebab infeksi
kulit.
B. Rumusan Masalah
yang paling besar dan banyak terhadap bakteri uji penyebab infeksi kulit?
3
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
2. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
kulit.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
4
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai salah satu sumber
E. Kerangka Pikir
Tanaman Kasumba
Turate
Isolasi Bakteri
Rizosfer
Data Ilmiah
F. Hipotesis
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dunia : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Marga : Carthamus
2. Nama daerah
3. Morfologi tanaman
banyak, gundul, tingginya 30-180 cm. Sistem akar tumbuh dengan baik,
6
hingga bulat telur dengan ukuran 4-20 cm x 1-5 cm, tepi daun bergerigi,
di bagian atas pangkal 3-7 cm x 0,5-1,6 cm. Dasar bunganya rata hingga
4. Manfaat tanaman
al, 2021).
biasa pada jerawat di dahi setelah digunakan selama lebih dari dua bulan,
7
karena terjadi peningkatan sirkulasi oleh penetrasi yang baik dari ekstrak
kasumba turate.
5. Kandungan kimia
B. Rizosfer
agen hayati berupa jamur, bakteri, virus, serangga, dan hewan lainnya
(Ristiari et al, 2018). Hubungan interaksi antara tanaman dan organisme ini
asam amino, vitamin yang digunakan sebagai nutrisi untuk tumbuh dan
sebagai agens antagonis terhadap patogen tular tanah (Irfan et al, 2012).
8
Rizosfer juga sering diartikan sebagai material atau bahan-bahan yang
luas daerah rizosfer sangat dipengaruhi oleh seberapa luasnya daerah yang
al, 2017).
C. Actinomycetes
yang telah digunakan selama kurang lebih lima dekade terakhir. Antibakteri
9
membunuh bakteri patogen tetapi menyebabkan sedikit atau tidak ada
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tipe dan karakteristik tanah, serta
D. KLT-Bioautografi
beberapa komponen yang diserap lemah oleh adsorben akan keluar lebih
cepat bersama eluen, sedangkan komponen yang diserap kuat akan keluar
adsorben (fase stasioner) berupa lapisan tipis seragam yang disalutkan pada
permukaan bidang datar berupa lempeng kaca, pelat alumunium, atau pelat
melewati adsorben.
10
5. Pelarut yang digunakan akan mengganggu penjerap dalam kolom
Kromatografi Cair
tinggi
terutama dalam bidang biokimia, farmasi, klinis, forensic, baik untuk analisis
baku atau untuk analisis kualitatif. Penggunaan umum KLT adalah untuk
(Tetti, 2014).
2008):
a. Bioautografi langsung
11
Prinsip kerja dari metode ini adalah suspensi mikroorganisme
uji yang peka dalam medium cair disemprotkan pada permukaan KLT
tertentu.
b. Bioautografi kontak
c. Bioautografi pencelupan
1. Staphylococcus aureus
Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Bacillales
12
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
c. Patogenesis
2. Staphylococcus epidermidis
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Phylum : Firmicutes
Class : Bacilli
13
Ordo : Bacillales
Family : Staphylococcaaeceae
Genus : Staphylococcus
2017).
c. Patogenesis
3. Pseudomonas aeruginosa
14
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Family : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
(Nanda, 2021).
khas, seperti anggur. Bentukan kolonial terlihat halus, lunak dan juga
c. Patogenesis
pada penderita luka bakar berat, kanker, dan AIDS yang mengalami
15
BAB III
METODE PENELITIAN
turate (Carthamus tinctorius L.), dan sampel yang digunakan adalah rizosfer
C. Metode Kerja
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain alat gelas
kimia (Iwaky Pyrex), autoklaf (SIMC Model YX280 B), cawan petri
sorong, Laminar Air Flow (LAF), mikroskop, oven (Memmert), pipet mikro,
16
2. Bahan-bahan yang digunakan:
etanol 70%, etil asetat, lempeng KLT silika gel GF 254, metanol, SNA
(Starch Nitrite Agar), SNB (Starch Nitrite Broth), NA (Nutrien Agar), NaCl
E. Prosedur Kerja
b. Sterilisasi alat-alat
sedangkan alat ukur dan alat yang terbuat dari karet atau plastik
(Asmi, 2018).
17
dengan etanol 70%, sampel dimasukkan ke dalam botol coklat yang telah
3. Pembuatan medium
pada autoklaf dengan suhu 121ºC selama 1 jam dengan tekanan 2 atm
(Asmi, 2018).
18
diatur pH menjadi 7 selanjutnya didihkan dan disterilkan pada autoklaf
dengan suhu 121ºC selama 1 jam dengan tekanan 2 atm (Asmi, 2018).
medium nutrient agar (NA) pada tabung reaksi dengan cara digores pada
agar miring kemudian diinkubasi selama 1x24 jam dengan suhu 37ºC
(Asmi, 2018).
ml dalam tabung reaksi dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC.
19
tergojok menggunakan rotary shaker dengan kecepatan 200 rpm (Asmi,
2018).
6. Ekstraksi
ml pelarut etil asetat dalam corong pisah lalu digojok kemudian didiamkan
20
8. Pengamatan morfologi
a. Pengecatan Gram
(Kristal Violet) 2-3 tetes selama 1 menit, kemudian dicuci dengan air
9. KLT-Bioautografi
pemisahan diamati pada sinar UV (254 nm dan 366 nm). Noda pada
21
menit. Kemudian, diangkat dengan perlahan-lahan. Setelah itu,
22
BAB IV
isolasi dari rizosfer tanaman kasumba turate (Carthamus tinctorius L.) untuk
mikroskopik, ini bertujuan untuk melihat bentuk sel dan sifat Gram dengan
23
IARK -1 Gram Negatif
kasumba turate (Carthamus tinctorius L.) dapat dilihat pada tabel 2 dan
gambar 3
Isolat SA SE PA
24
IARK - 4 16,71 17,51 14,26
SA = Staphylococcus aureus
SE = Staphylococcus epidermidis
PA = Pseudomonas aeruginosa
terhadap bakteri uji, kode IARK-6 dan IARK-7 memberikan aktivitas zona
hambat yang paling tinggi terhadap bakteri uji. Zona hambat merupakan
ditumbuhi bakteri (Putri VA et al, 2016). Menurut (Davis & Stout, 1971) kriteria
kriteria yang telah disebutkan maka daya antibakteri isolat dengan kode
katogeri kuat.
25
Selanjutnya dilakukan proses fermentasi isolat dengan zona hambat yang
paling tinggi yaitu IARK-6 dan IARK-7 dengan menggunakan medium Starch
Nitrate Broth (SNB) pada suhu ruang selama 14 hari dengan kecepatan
penggojokan 150 rpm. Penggunaan SNB sebagai medium karena kaya akan
yang mengandung unsur C yang beragam dari pati dan gliserol (Ali A, 2009).
Medium SNB juga mengandung KNO3 sebagai sumber anorganik dan kaya
(Sulistyani & Akbar, 2014) pelarut etil asetat mampu menarik metabolit
sebentar, setelah itu akan terbentuk 2 lapisan pada corong pisah, lapisan
fermentat etil asetat IARK-6 dan IARK-7 ditotolkan ke lempeng KLT setelah
26
pola pemisahan noda kromatografi dideteksi dengan deteksi visible yaitu
mudah, sederhana, dan paling umum digunakan . Metode ini juga dapat
overlay (pencelupan) yang sukar diamati zona hambatnya (Djide & Sartini,
2009).
Isolat bercak
UV 254 UV 366 nm
nm
aureus
epidermidis 2 0,38
27
Biru Ungu
berpendar berpendar
aeruginosa
epidermidis
turate
telah memenuhi ketentuan nilai Rf yang baik yaitu antara 0,2-0,8 (Rohman,
2009).
28
Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dua isolat
antibakteri.
29
BAB V
A. KESIMPULAN
bahwa :
tinctorius L.) sebanyak tujuh isolat, dimana dua diantaranya yaitu IARK-6
aeruginosa.
Pseudomonas aeruginosa.
30
B. SARAN
lain serta menggunakan bakteri uji selain dari bakteri infeksi kulit.
31
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A., Almuhardi, I., Antoni, A., & Rahmawati, R. 2020. Aktivitas
Antibakteri Actinomycetes Asal Desa Cempaka Kapuas Hulu
Kalimantan Barat Terhadap Enteropatogenik Gastroenteritis. Al-
Kauniyah: Jurnal Biologi. 13(1).
Ambarwati A., C.J, Soegihardjo & Sembiring, L. 2010. Isolasi dan Identifikasi
Streptomycetes dari Rizosfer Jagung (Zea mays L.) yang Berpotensi
Sebagai Penghasil Antibiotik: Jurnal Biota.
32
Fitriana., Nurung, A. H., Naid, T., & Umarella, D. R. 2021. Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M.)
Secara KLT-Bioautografi. Jurnal Ilmiah As-Syifaa.
Garrity, G, M., Bell, J, A., & Lilburn, T, G. 2004. Taxonomic Outline of The
Prokaryotes Bergey’s Manual of Systematic Bacteriologi, 2th Edition.
Springen, New York Berlin Hendelberg: United States of America.
Herwin., Maryam, St. 2017. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Teh Hijau
(Camellia sinensis) Dan Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
Terhadap Mikroba Patogen Secara Bioautography-TLC. Jurnal As-
Syifaa Farmasi.
Irfan., Marsuni, Y., & Fitriyanti, D. 2021. Eksplorasi Cendawan Rizosfer Asal
Tahura Sultan Adam Yang Dapat Bersifat Sebagai Agens Antagonis
Terhadap Fusarium oxysporum Secara In Vitro. Jurnal Proteksi
Tanaman Tropika.
Kementrian Agama RI. 2019. Kitab Al-Qur’an Dengan Alat Peraga Tajwid
Kode Arab. PT. Insan Media Pustaka : Jakarta.
Lestari, S., & Mukarlina, R. K. 2019. Identifikasi dan Deteksi Aktivitas Daya
Hambat Bakteri Actinomycetes yang diisolasi Dari Tanah Gambut di
Desa Tajok Kayong Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont.
Liu, F., Guo, D. D., Tu, Y. H., Xue, Y. R., Gao, Y., & Guo, M. L. 2016.
Identification of Reference Genes For Gene Expression Normalization
in Safflower (Carthamus tinctorius L.). Revista Brasileira de
Farmacognosia. 26, 564-570.
http://dx.doi.org/10.1016/j.bjp.2016.05.006.
Malik, F., Malaka, M. H., Fristiohady, A., Hamsidi, W. R., & Sahidin, A. F. G.
2021. AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL BUNGA
KASUMBA TURATE (Carthamus tinctorius Linn.) TERHADAP LINI
SEL KANKER PAYUDARA T47D. Vol 7 No. 3. Jurnal Farmasi Sains
dan Praktis.
33
Marbun, E. D., Sapitri, A., & Asfianti, V. 2021. ACTIVITY ETHANOL
EXTRACT, ETHYLE ACETATE FRACTION, N-HEXAN FRACTION
OF SOFO-SOFO LEAVES (Acmella cf) Against Propionibacterium
acnes AND Staphylococcus epidermidis AS ANTIBACTERIES. JBIO:
Jurnal Biosains (The Journal Of Biosciences).
Park, Y., & Lee, C. 2011. Efficacy of Safflower on the Acne Skin and Its
Application for Facial Cleansing Biomedical Material. Journal of
Korean Chemical Society.
Putri, V. A., Posangi, J., Nangoy, E., & Bara, R. A. 2016. Uji daya hambat
jamur endofit rimpang lengkuas (Alpinia galanga l.) terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus. eBiomedik.
Riyanti, Aziz, S., Sabdono, A., dan Radjasa, K. 2012. Deteksi Gen NPRS
Aktinomisetes Simbion Rumput Laut dan Karang Lunak. Prosiding
Seminar Nasional. Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan
Kearifan Lokal Berkelanjutan II
34
Rohman A. 2009. Kromatografi untuk Analisis Obat. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Rusli., Kosman R., & Melinda, P. 2020. Penelusuran Fungsi Endofit pada
Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) yang Berpotensi Sebagai
Penghasil Antibakteri Terhadap Bateri Penyebab Infeksi Kulit. As-
Syifaa Jurnal Farmasi.
Syahputra, M. H., Anhar, A., & Irdawati, I. 2017. Isolasi Trichoderma spp. dari
Beberapa Rizosfer Tanaman Padi Asal Solok (Isolation Trichoderma
spp. from Seme Rizosphere Rice Plants Solok). Berkala Ilmiah Bidang
Biologi.
Vosen Van der, H.A.M., Umali, B.E. 2001 ”Plant Resources of South- East
Asia: Vegetables oils and fats. Volume 14. Backhuys Publishers.
Leiden.
Wulaisfan, R., & Hasnawati, H. 2017. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun
(Artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
epidermidis. Warta Farmasi.
35
Wulandari, S, A, R. 2017. Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri
Staphylococcus epidermidis Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Daun
Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Fase Minyak Isopropyl
Misirytate. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Yasir, J. W., Momuat, L. I., & Pontoh, J. 2021. Efektivitas Antioksidan dari
Ekstrak Bunga Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.) dan
Potensinya Sebagai Antihiperkolesterolemia. JURNAL ILMIAH
SAINS.
36
LAMPIRAN
Isolat aktif
-Dimasukkan kedalam Erlenmeyer berisi
medium SNB
- Difermentasi selama 14 hari dengan
kecepatan 150 rpm
Fermentat
Dilakukan pengenceran
-Diekstraksi fermentat dengan – 10-5 etil
10-1pelarut
asetat selama 30 menit (Corong pisah)
- Diuapkan
Ekstrak aktif
Dilakukan pengenceran 10-1 – 10-5
Kesimpulan
37
Lampiran 2 . Tanaman Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.)
(Dokumen: Pribadi)
Gambar 1. Rizosfer kasumba turate (Carthamus tinctorius L.)
38
Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Isolat Actinomycetes Rizosfer
Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.)
a) b) c)
d) e) f)
g)
Gambar 2. Foto Hasil Pemeriksaan Mikroskopik pada Isolat Actinomycetes
Rizosfer Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.)
Keterangan :
a) IARK-1
b) IARK-2
c) IARK-3
d) IARK-4
e) IARK-5
f) IARK-6
g) IARK-7
39
Lampiran 4 . Hasil Penelitian Isolat Actinomycetes Rizosfer Kasumba Turate
(Carthamus tinctorius L.)
SA 1-3 SA 4-7
a)
SE 1-3 SE 4-7
b)
PA 1-3 PA 4-7
c)
Gambar 3. Uji antagonis isolat antibakteri Actinomycetes rizosfer kasumba
turate (Carthamus tinctorius L.)
40
Keterangan :
a) Hasil uji antagonis IARK-1, IARK-2, IARK-3, IARK-4, IARK-5, IARK-6, dan
b) Hasil uji antagonis IARK-1, IARK-2, IARK-3, IARK-4, IARK-5, IARK-6, dan
c) Hasil uji antagonis IARK-1, IARK-2, IARK-3, IARK-4, IARK-5, IARK-6, dan
41
Lampiran 5. Hasil Pengujian Aktivitas Isolat Antibakteri Actinomycetes
Rizosfer Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.)
Staphylococcus aureus 6
Staphylococcus aureus 7
42
Staphylococcus epidermidis 6
Staphylococcus epidermidis 7
43
Pseudomonas aeruginosa 6
Pseudomonas aeruginosa 7
Gambar 9. Hasil Pengujian Aktivitas Isolat Antibakteri Actinomycetes
Rizosfer Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.) terhadap
bakteri Pseudomonas aeruginosa.
44
Lampiran 6. Pembuatan Medium
Komposisi :
Agar 20 g
Starch 20 g
KNO3 1g
MgSO4 0,5 g
K2HPO4 0,5 g
NaCl 0,5 g
FeSO4 0,01 g
Pembuatan medium :
Starch 20 g
KNO3 1g
MgSO4 0,5 g
K2HPO4 0,5 g
NaCl 0,5 g
FeSO4 0,01 g
Pembuatan medium :
45
Semua bahan tersebut dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer 1000 mL
Pepton 0,5 g
Agar 1,5 g
Pembuatan medium :
46
Lampiran 7. Perhitungan Nilai Rf
IAARKT-6
3,9
- Rf1 = = 0,70
5,5
3,9
- Rf1 = = 0,70
5.5
2,1
- Rf2 = = 0,38
5.5
3,9
- Rf1 = = 0,70
5,5
IAARKT-7
2,1
- Rf1 = = 0,38
5.5
3,9
- Rf1 = = 0,70
5,5
47
• Bakteri Pseudomonas aeruginosa
2,1
- Rf1 = = 0,38
5.5
48