Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN MATERI

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAN REGULASI


&
REVIEW ARTIKEL
"Corporate Financial Reporting: A Methodological Review of Empirical Research"

KELOMPOK 5:

Ni Pt Erlin Cahyani Putri 2381611016


Ngurah Surya Maotama 2381611017

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


2023/2024
KELAS H1
A. PEMBAHASAN
Kerangka teori akuntansi merupakan dasar penyusunan laporan keuangan yang
meliputi pedoman pelaksana (asumsi, prinsip, kendala), konsep dasar pelaporan (karakteristik
mutu informasi dan elemen laporan kuangan), tujuan pokok yang menghasilkan laporan
keuangan (LK) yang besifat relevansi dan representasi. Dalam mengelola laporan keuangan
di suatu entitas, akuntan memiliki pedoman atau acuan yang disebut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Pilar Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) di Indonesia terdiri dari PSAK
berbasis IFRS, PSAK Privat, dan PSAK EMKM. Organisasi penetap standar akuntansi di
Indonesia adalah IAI. Pada Tahun 2008, IAI menyatakan komitmen Indonesia “One Global
Accounting Standard” melalui adopsi bertahap IFRS menjadi SAK. International Financial
Reporting Standards (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global untuk
penyusunan laporan keuangan perusahaan publik. Pengungkapan laporan keuangan yang
diperkenankan dalam regulasi yaitu pengungkapan sukarela/ tidak wajib (voluntary
disclosure) dan pengungkapan wajib (mandatory disclosure).
B. REVIEW ARTIKEL
"Corporate Financial Reporting: A Methodological Review of Empirical Research" oleh
Foster dan Ray Ball adalah karya yang melakukan peninjauan metodologis terhadap
penelitian empiris terkait dengan pelaporan keuangan perusahaan. Penelitian ini memeriksa
metode yang digunakan dalam penelitian empiris terkait kebijakan akuntansi, kinerja
keuangan, transparansi, dan aspek lain dari pelaporan keuangan korporat. Tujuannya adalah
untuk memahami, mengevaluasi, dan mengidentifikasi pendekatan metodologis yang efektif
untuk memahami perilaku dan praktik pelaporan keuangan dalam konteks perusahaan.
Penulis membahas beberapa tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi oleh peneliti empiris
di bidang akuntansi, khususnya dalam konteks penelitian mengenai pelaporan keuangan
perusahaan. Seperti, Kesenjangan Pengetahuan dalam Disiplin Ilmu: Peneliti di bidang
akuntansi sering dihadapkan pada keterbatasan dalam pemahaman dan model dari disiplin
ilmu lain seperti perilaku manusia, ekonomi, matematika, dan statistik. Hal ini menciptakan
ketidakpastian karena sulit untuk mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai disiplin
ilmu tersebut ke dalam penelitian akuntansi. Simpulannya, penelitian empiris di bidang
akuntansi menghadapi berbagai tantangan terkait dengan kompleksitas topik, keterbatasan
pemodelan lingkungan, dan ketidakpastian dalam data. Selain itu, ada juga tantangan dalam
mencocokkan preferensi teoritis yang ketat dengan kompleksitas dunia nyata yang dihadapi
oleh perusahaan dan praktisi akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai