1. Hakikat Komunikasi
Hakikat komunikasi adalah proses pertukaran pesan atau informasi antara individu
atau kelompok. Tujuan utama komunikasi adalah untuk mengirimkan pesan dengan
cara yang bisa dimengerti oleh penerima. Ini melibatkan berbagai elemen seperti
pengirim, pesan, saluran, penerima, dan konteks. Komunikasi adalah unsur yang
mendasar dalam interaksi manusia dan sangat penting dalam semua aspek
kehidupan.
2. Sejarah Komunikas
Sejarah komunikasi adalah studi tentang perkembangan komunikasi manusia
sepanjang waktu. Dalam sejarah, manusia telah mengembangkan berbagai bentuk
komunikasi, mulai dari bahasa lisan hingga tulisan, media cetak, dan teknologi
komunikasi modern seperti internet. Sejarah komunikasi juga mencakup peran
komunikasi dalam peradaban manusia, termasuk penyebaran pengetahuan, budaya,
dan perdagangan.
4. Prinsip-Prinsip Komunikasi
Ada sejumlah prinsip yang memandu komunikasi yang efektif:
Kepahaman
Penting untuk menyampaikan pesan dengan cara yang mudah dimengerti oleh
penerima.
Kepentingan Penerimaan Pesan
Komunikator harus mempertimbangkan audiensnya dan berkomunikasi sesuai
dengan kebutuhan dan perspektif mereka.
Keterbukaan dan Kejujuran
Integritas dan kejujuran dalam komunikasi membangun kepercayaan.
Konteks dan Budaya
Komunikasi harus dipahami dalam konteks sosial, budaya, dan situasional yang
relevan.
Feedback
Memberikan dan menerima umpan balik memastikan pemahaman yang benar
dan memperbaiki komunikasi.
H. Tinjauan Halaman 2
Model dan teori komunikasi merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk
memahami dan menjelaskan berbagai aspek dalam proses komunikasi manusia. Berikut
adalah beberapa model dan teori komunikasi secara ringkas:
1. Fungsi Komunikasi
Komunikasi adalah cara utama untuk mentransfer informasi dari satu individu
atau entitas ke individu atau entitas lain. Ini memungkinkan pertukaran data,
pengetahuan, dan informasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi
memungkinkan individu untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan gagasan mereka.
Ini membantu dalam membangun identitas pribadi dan ekspresi diri. Komunikasi
memengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain. Ini digunakan dalam berbagai
konteks, termasuk persuasi, politik, dan hubungan antarpribadi. Komunikasi
memungkinkan interaksi sosial dan menghubungkan individu dengan orang lain. Ini
memainkan peran penting dalam membangun hubungan, kebersamaan, dan
komunitas. Komunikasi memfasilitasi koordinasi tindakan antarindividu dan
kelompok. Ini penting dalam lingkup organisasi, bisnis, dan proyek kolaboratif.
2. Persepsi
Persepsi adalah proses yang melibatkan cara individu menerima,
menginterpretasikan, dan memberikan makna terhadap informasi dan pengalaman.
Persepsi adalah proses subjektif yang dipengaruhi oleh pengalaman, latar belakang,
keyakinan, dan faktor individu lainnya. Setiap individu dapat memiliki persepsi yang
berbeda terhadap hal yang sama. Individu cenderung memilih informasi yang akan
diperhatikan berdasarkan minat, kepentingan, dan faktor pribadi lainnya. Hal ini
berarti kita sering mengabaikan sebagian besar informasi yang tersedia. menerima
informasi, individu menginterpretasikannya untuk memberikan makna. Interpretasi
ini bisa bervariasi tergantung pada sudut pandang dan penafsiran pribadi. Persepsi
memengaruhi perilaku individu. Cara seseorang melihat suatu situasi dapat
memengaruhi keputusan dan tindakan yang diambil. Persepsi memainkan peran
penting dalam komunikasi. Terkadang, perbedaan dalam persepsi dapat mengarah
pada ketidakpahaman dan konflik dalam komunikasi antarpribadi atau dalam konteks
organisasi.
J. Tinjauan Halaman 4
Konteks komunikasi merujuk pada latar belakang, situasi, atau lingkungan di mana
komunikasi terjadi. Ini adalah faktor penting dalam memahami pesan dan bagaimana
pesan tersebut diinterpretasikan. Konteks komunikasi meliputi aspek-aspek seperti
tempat, waktu, budaya, tujuan komunikasi, dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi
makna pesan. Sebagai contoh, komunikasi yang terjadi dalam konteks formal di tempat
kerja akan berbeda dalam gaya dan isinya dibandingkan dengan komunikasi informal di
antara teman-teman. Memahami konteks komunikasi membantu memastikan pesan
disampaikan dengan efektif dan sesuai dengan situasi yang ada.
K. Tinjauan Halaman 5
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata lisan atau
tertulis untuk menyampaikan pesan. Ini mencakup pembicaraan, pidato, percakapan
telepon, pesan teks, surat, dan banyak lagi. Beberapa poin penting tentang
komunikasi verbal meliputi:
Kata-kata: Penggunaan kata-kata adalah ciri utama komunikasi verbal. Pesan
disampaikan melalui bahasa yang dimengerti oleh pengirim dan penerima.
Konten: Komunikasi verbal mencakup informasi konkret, ide, gagasan, perasaan,
dan instruksi. Ini memungkinkan penyampaian pesan yang kompleks dan abstrak.
Suara: Intonasi, volume suara, kecepatan bicara, dan aksen adalah faktor-faktor
yang memengaruhi bagaimana pesan disampaikan dan dipahami.
Fleksibilitas: Komunikasi verbal dapat disesuaikan dengan situasi, audiens, dan
tujuan. Ini memungkinkan penggunaan bahasa formal atau informal, serta
kemampuan untuk mengadaptasi komunikasi sesuai kebutuhan.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang melibatkan ekspresi wajah, bahasa
tubuh, kontak mata, gerakan tangan, nada suara, dan elemen-elemen lain selain
kata-kata. Beberapa poin penting tentang komunikasi nonverbal meliputi:
Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah dapat mengungkapkan emosi dan perasaan
seseorang, seperti senyum, marah, kecewa, atau terkejut.
Bahasa Tubuh: Gerakan tubuh, postur, dan gestur dapat menunjukkan sikap dan
niat seseorang dalam komunikasi.
Kontak Mata: Tingkat kontak mata dapat mengungkapkan ketertarikan,
kepercayaan, atau ketidakjujuran dalam komunikasi.
Nada Suara: Nada suara, intonasi, dan kecepatan bicara dapat memberikan
informasi tambahan tentang perasaan atau makna pesan.
Proxemics: Proxemics adalah studi tentang penggunaan ruang fisik dalam
komunikasi. Ini mencakup jarak fisik antara individu dalam interaksi.
Persepsi Ruang: Cara individu mempersepsikan ruang di sekitar mereka dapat
memengaruhi interaksi dan komunikasi. Ini mencakup pemahaman tentang ruang
pribadi dan sosial.
Pakaian dan Penampilan: Cara seseorang berpakaian dan berpenampilan juga
dapat menyampaikan pesan tentang identitas, status, atau tujuan.
LAMPIRAN