B.231.16.0013 07 Bab Iv 20200223122241
B.231.16.0013 07 Bab Iv 20200223122241
PT. Phapros Tbk semarang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
farmasi. Sejak didirikan lebih dari enam dasawarsa yang lalu, tepatnya pada 21 Juni
1954, Komitmen yang tinggi pada standar kualitas serta lingkungan dibuktikan dengan
terus mengikuti perubahan standar mutu melalui implementasi dari Cara Pembuatan Obat
serta persyaratan penyaluran alat kesehatan dan Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang
PT. Phapros saat ini telah memproduksi lebih dari 284 macam obat, sebagian
dalam kelompok produk etikal, generic, OTC, dan Agromed. Selain memproduksi obat
yang diperdagangkan sendiri, PT Phapros, Tbk dipercaya industri farmasi lain untuk
untuk kebutuhan nasional juga untuk kebutuhan negara lain melalui kerjasama ekspor
yang dirintis sejak tahun 2013. Untuk meletakkan fondasi bisnis yang kuat, manajemen
berupaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance,
GCG). Dan, yang tak kalah penting, manajemen akan terus berupaya membangun
29
30
terbaik yang didukung oleh manajemen profesional serta kemitraan strategis guna
masyarakat.
4.1.3.1 Struktur
struktur adalah sebuah gambaran yang mendasar dan kadang tidak berwujud, yang
mencakup pengenalan, observasi, sifat dasar, dan stabilitas dari pola-pola dan hubungan
Guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan PT. Phapros maka memerlukan
Struktur organisasi yang baik. Suatu struktur organisasi yang baik diharapkan mampu
jawab yang diberikan oleh perusahaan. Saat ini di warehouse PT. Phapros Semarang
devisi kemas mempunyai 7 karyawan, dan struktur organisasi yang terdapat pada devisi
Gambar 4.1
PIMPINAN PERUSAHAAN
DEVI MARTINA
APOTEKER
SUPERVISOR PENANGGUNG
ADMINISTRASI FOLLOWER
JAWAB
OPERATOR HELPER
32
Fungsi pimpinan (general dirrektur) pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah
dapat tercapai.
b. Supervisor
Tugas utama dari supervisor pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah bertanggung
jawab bahwa pekerjaan yang berapa di lingkupnya bisa berjalan dengan aman, dan tidak
mengganggu keselamatan karyawan. Selain itu Supervisor juga bertanggung jawab atas
hasil kerja staf bawahannya, dan memberikan arahan agar tugas atau pekerjaan dapat
2. Menentukan pekerjaan apa saja yang akan dilakukan dalam waktu jangka pendek
3. Menegakkan aturan yang telah dibuat oleh perusahaan agar tercipta kedisiplinan
kerja.
c. Apoteker
Tugas dari Apoteker pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah mengatur Pekerjaan
sediaan bahan kemas farmasi, dan bertanggung jawab pada bidang kelayakan bahan
2. Bertanggung jawab segala hal yang berhubungan dengan mutu bahan kemas.
akan di order
d. Administrasi
Tugas dari administrasi pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah membuat laporan
hasil stok opnam antara stok fisik dan sistem dan bertanggung jawab kepada pimpinan
Phapros.
e. Follower
Tugas utama dari Follower pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah membantu dalam
segala hal pencatatan keuangan di dalam gudang bahan kemas PT. Phapros.
2. Membantu membuat laporan keuangan yang ada di dalam gudang kemas PT.
Phapros
f. Operator
Tugas utama dari operator pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah melayankan atau
g. Helper
35
Tugas utama dari Helper pada PT. Phapros Tbk Semarang adalah membantu operator
wawancara, observasi ,dan dokumentasi. Dalam penelitian ini data yang valid diperlukan
untuk menunjang kebenaran dari hasil penelitian. Maka dilakukan dengan mencari 3
(tiga) informan yang bekerja di PT. Phapros semarang yang dianggap ketiga informan ini
dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian di PT. Phapros ini.
Pada peneltitian ini penulis memilih 3 informan yang menjadi narasumber sebagai
berikut :
1. Bapak Nanang
Bapak Nanang adalah seorang pegawai PT. Phapros semarang. Beliau sebagai
supervisor gudang bahan baku kemas. Tugas beliau adalah bertanggung jawab bahwa
pekerjaan yang berapa di lingkupnya bisa berjalan dengan aman, dan tidak mengganggu
keselamatan karyawan
Bapak Agus Winarto adalah seorang pegawai PT. Phapros semarang. Beliau sebagai
administrasi pemotong stok di gudang bahan baku kemas. Tugas beliau adalah membuat
laporan hasil stok opnam antara stok fisik dan sistem dan bertanggung jawab kepada
3. Bapak Huda
Bapak Huda adalah seorang pegawai PT. Phapros semarang. Beliau sebagai
pelaksana lapangan di gudang bahan baku kemas. Tugas beliau adalah melaukan stok
persediaan secara fisik dan melayankan atau memproses semua order dari produksi PT.
Phapros.
Tujuan dari analisis data adalah menyederhanakan data kedalam bentuk lebih
mengenai pemahaman staff yang bertanggung jawab terhadap bahan baku kemas di
gudang PT. Phapros tentang prosedur bahan baku kemas yang masuk ataupun keluar dari
gudang, ingin mengetahui pemahaman staff gudang tentang tentang data persediaan
bahan baku kemas yang biasa dilakukan melalui manual sudah ada sistem khusus untuk
persediaan.
Penelitian ini juga ingin mengetahui seberapa rutin staff gudang melakukan
perhitungan jumlah stok persediaan dan pemotongan stok. Ingin mengetahui pendapat
staff gudang tentang kelayakan fasilitas dalam gudang untuk penyimpanan bahan baku
kemas, Pehamaman staff gudang tentang pengklasifikasian bahan baku kemas secara
37
benar, pengamanan didalam gudang bahan baku kemas, komunikasi dan informasi sudah
berjalan dengan baik antara bagian gudang dengan unit lain, serta ingin mengetahui ada
atau tidaknya monitoring yang dilakukan pimpinan terhadap bahan baku kemas di
gudang.
keefektifan sistem pengendalian internal atas persediaan bahan baku kemas pada PT.
Phapros. Sering terjadinya pergeseran stok pada saat stok opname maka peneliti ingin
pergeseran stok antara sistem dengan fisik di gudang sehingga menemukan solusi yang
tepat agar tidak terjadi pergeseran stok yang berulang kali. Analisis data dari wawancara
4.2.1 Prosedur bahan baku kemas masuk dan keluar dari gudang PT. Phapros
Prosedur penerimaan bahan baku kemas ke gudang sampai keluarnya bahan baku
kemas dari gudang melalui banyak tahap. Tahap awal, bahan baku kemas dari supplier
yang di dalamnya disertakan surat jalan di cocokan dengan ceklis dari Gudang.
Pengeluaran bahan baku kemas di PT. Phapros dijalankan ketika mendapatkan Work
Order (wo) dari permintaan produksi melalui supervisor dan diserahkan ke pelaksana
lapangan untuk dilayankan. Hal ini dibuktikan dengan hsil wawancara kepada Bapak
“jadi kalo digudang bahan kemas itu nanti dari supplier datang jadi nanti dia datang
bawa surat jalan disurat jalan itu nanti ada nomer po, biasanya nanti kita cek dulu nomer
po nya itu disitemnya kita”.(29 Januari 2020)
Jawaban dari supervisor pelaksana lapangan didukung oleh wawancara yang
“...ee saya ceritakan dari awal ya mas, dari awal masuk ke gudang kita terima
barang masuk dari ceklis dan menyesuaikan dengan surat jalan apakah sesuai dengan
jumlah item number dan nomer po nya kalo misalnya tidak sesuai kita buat laporan
ketidaksesuaian, setelah itu dari petugas penerimaan membuat resi po sesuai dengan item
number dan jumlah item barang yang kita terima, setelah membuat itu kita membuat wo
untuk QC untuk cek kualitas order setelah itu kan apakah barang itu bisa diterima oleh
QC atau tidak kalo masih bisa diterima kita menyimpan barang itu dan mapping barang
tersebut setelah itu kita simpan dengan eee.. metode barcode, kalo sampe barang keluar
belum bisa menjelaskan sampai disitu karena eee.. apa ya, sangat panjang dengan
prosedur FIFO yang kita jalani disini”(29 Januari 2020)
39
Wawancara dari informan juga di dukung dengan Flowchat pengedaan stok persediaan
Gambar 4.2
FlowChart Pengadaan Stok Persediaan Bahan Baku Kemas pada PT. Phapros Tbk
semarang
Bagian Gudang
Melakukan Stok
Barang
Melakukan
Permintaan
Order
Memebuat Penerimaan
Penerimaan Pengajuan
Permintaan Permintaan Dari
Permintaan Permintaan
Order Pembelian Gudang
aplikasi software QAD, semua laporan persediaan bahan baku tercatat di aplikasi tersebut
40
yang memudahkan untuk melihat persediaan bahan baku kemas. Hal tersebut dibuktikan
dari hasil wawancara dengan bapak Nanang sebagai supervisor PT. Phapros :
“kalo sistem khusus di kits ndak ada mas Cuma kita punya suatu sitem itu
namanya QAD, suatu sistem yang dibuat eee di pt, phapros ini jadi sistem itu nanti secara
global, dipakai secara global menyeluruh untuk satu perusahaan ini nanti bisa diakses
semua dalam satu perusahaan hanya satu perusahaan ini saja sih mas”.(29 Januari 2019)
Jawaban dari supervisor didukung oleh wawancara yang dilakukan dengan Pak
“...sistem kalau disini sih kalau secara global sistem kita namanya QAD, nah itu
sistemnya tu bisa di akses seluruh Phapros mas jadi orang-orang tertentu yang diberi
wewenang oleh atasan bisa mengakses QAD lewat ID mereka tertentu orangnya jadi
tidak semua, jadi bisa diakses ke semua, kalo untuk khusus sih belum ada ya mas jadi
masih pake global untuk semua yang di pt. Phapros bisa akses persediaan barang di
gudang kemas juga digudang semuanya bisa diakses yang penting mempunyai id dari pt.
Phapros”.(29 Januari 2020)
Perhitungan jumlah stok persediaan dan pemotongan stok di PT. Phapros baik dan
berkala. Hal ini dibuktikan dari wawancara dengan bapak Agus pemotong stok PT.
Phapros :
“ee kalo saya sendiri kan sebagai administrasi pemotong stok ya mas jadi untuk
pemotongan stok dilakukan setiap hari mas ada work order dari produksi kita kan
melayani barang kita ke produksi, setelah itu kita ada wo langsung saya potong stoknya
hari ini juga sesuai wo order yang datang hari itu jadinya setiap hari itu ada, kalo stok
persediaan itu ada mas tapi setiap 6 bulan sekali nah itu dilakukan dengan tim saya, saya
mengkordinasi tim saya untuk stok opname, jadi stok opname dilakukan 6 bulan sekali
biasany per item item mana aja yang di stok saya cetakan lewat persediaan disistem saya
jadi stok sistem biasanya si damakan dengan stok fisik dilapangan itu, jadi ada selisih
atau enggak nanti ketahuan nanti akan dilakukan adjust stok jadi stok nya biar sesuai
sama fisik dan sitemnya”.(29 Januari 2020)
41
Hal ini terbukti sejalan dari hasil wawancara dengan bapak Huda pelaksana
“...kalo secara berkala itu kalo kita di pt. Phapros dilakukannya setiap 6 bulan
sekali kalo stok opname, cuman kalo eee pemotongan persediaan itu dilakukan setiap hari
ketika kita sudah melayani wo
42
Gambar 4.3
FlowChart Perhitungan Fisik Persediaan PT. Phapros Tbk semarang
Bagian Gudang
Mengecek dan
Mencocokan stok di
Kartu Stok Sistem Dengan
Stok Fisik
DISERAHKAN KE
PEMOTONG
STOK SISTEM
LAPORAN
KEPADA
PEMIMPIN
43
Gudang persediaan bahan baku di PT. Phapros mempunyai dua gudang yaitu
gudang bahan baku dan gudang bahan kemas yang bertempat terpisah dengan gudang
bahan baku, di gudang bahan kemas mempunyai fasilitas yang kurang memadai. Seperti
bukti dari wawancara dengan pak Nanang supervisor gudang kemas PT. Phapros :
“jadi kalo tempat itu selama ini belum begitu memadai karena barang yang
diminta sama pengadaan berdasarkan ajuan dari ppic itu umlahnya banyak, ya over, jadi
kita eee menerima barang sama barang keluar produksi itu gak balance, jadinya kadang
yang keluar hanya... sedikitsih mas mungkin kalo diperbandingkan barang masuks sama
keluar itu 1 banding 2 atau satu banding 3”.(29 januari 2020)
Jawaban dari supervisor didukung oleh wawancara dengan pak Huda sebagai
pelaksana lapanganan:
“...eee fasilitasnya dalam segi apa dulu mas, kalo dalam segi tempat memang
belum memadai karena banyak barang-barang yang ED yang sudah tidak terpakai itu tuh
masih eee masih dalam gudang yang tidak sesuai pada tempatnya kan itu juga
mengurangi space space untuk penyimpanan di gudang juga, kalo dari segi alat itu kita
sudah banyak ya mas tapi kalo dari segi sdm kita itu belum.. belum bisa menerapkan
secara efisien karena di sdm itu sumber daya manusianya itu belum masih di shift mas
jadi belum bisa penyimpanan secara efektif dan efisien”.(29 Januari 2020)
untuk saat ini klasifikasi barang persediaan di PT. Phapros menggunakan metode baru
yaitu barcode, seperti bukti dari wawancara dengan bapak Nanang selaku supervisor
gudang :
“kalo bahan baku kemas kita sudah mulai untuk mengklasifikasikannya mas jadi
kalo kita itu kan diklasifikasikan berdasarkan oper blok gudangnya, jadi nanti ada satu
gudang itu khusus untuk olah itu biasanya mencakup untuk vial, ampul, rubber stoper,
botol itu nanti jadi sudah dalam satu gudang, kemudian gudang yang satunya itu sudah
44
mecakup untuk dus, e-ticket botol, e-ticket vial, brosur, kemudian yang gudang satunya
lagi untuk box, sudah diklasifikasikan cuman untuk penataannya yang masih belum bisa
berjalan maksimal aja sih mas.
Jawaban ini sejalan dari bukti wawancara dengan bapak Agus selaku pemotong
sistem :
“...emm ini dari apa dulu mas, dari segi tempat, kalo dari segi tempat kita kan
barangnya terlalu banyak over, jadi barang datang lebih banyak dari barang yang keluar,
untuk saat ini gudang disini over. barangnya semrawut dimana mana ada blm tertata rapi,
tapi kalo untuk segi alat, alat kita sudah bagus, cuman ya itu terkendala, soalnya kita kan
harus pakai ada surat ijin ya, kalodisini namanya SIO, cuman disini yang memiliki itu
masih beberapa belum semua, nah itu termasuk kendala, jadi kita kendalanya di sdmnya
harus ada training itu, kalo belum ada training belum boleh, soalnya untuk saefty
keamanan dan apa yaa supaya menhindari kecelakaan yang tidak diinginkan, makanya
kalo untuk alat kita sudah bagus, ya kebetulan cuman itu sdmya sendiri,soalnya training
itu membutuhkan biaya yang banyak.
Penganmanan di gudang PT. Phapros Tbk semarang sudah sangat baik terbukti
dari hasil wawancara dengan bapak Huda selaku pelaksana lapangan gudang PT. Phapros
Tbk :
“kalo gudang itu banyak pengamanannya, contohnya kalo digudang itu banyak
cctv, pengaaman satpam juga sudah banyak”.(29 Januari 2020)
Jawaban ini didukung oleh bukti wawancara dengan bapak Nanang selaku Supervisor
“...kalo pengamanan di gudang bahan kemas sudah cukup baik sii mas karena kita
disetiap gudang sudah dilengkapi sama cctv, jadi kita bisa tau semuanya dari cctv itu,
kemudian didepan juga ada petugas security, security itu juga 24 jam juga, jadi untuk
keamanannya pasti gudang kita aman sih mas kalo umtuk menghindari hal-hal pencurian
atau dan lain-lain”.(29 januari 2020)
45
komunikasi dan informasi di gudang PT. Phapros Tbk terbilang cukup baik
namun antara beberapa pihak mengalami komunikasi yang kurang. Seperti bukti dari
“emm kalo saya jelaskan emm yang kurang mungkin anu mas masalah dari eee
apa yaa pemesanan yang dilakukan oleh pengadaan dan ppic kan membuat apa barang
yang sudah dibeli apa la pengadaan yang mebeli la itu mereka itu tidak melihat eee apa
ya eee tempat, tempat kita memadai atau tidak, jadi mereka tidak tau lapangan, taunya
butuh inibelinya banyak nah kita kan nerimanya over mas itu membuat kita gudangnya
kualahan jadi eee penataannya gak baik jadi kita over barangnya terlalu banyak”.(29
Januari 2020)
Jawaban ini didukung dari bukti wawancara bersama bapak Huda sebagai
“...kalo menurut saya sih belum ya, dari segi perencanaan, dari segi pembelian, itu
harus melihat lapangan itu juga, kalo barangnya sudah masih banyak di.. lapangan masih
banyak kenapa harus beli padahal itu buat pelayanan buat... eee.. buat mengorderkan atau
memproduksikan suatu barang itu masih bisa mencukupi kenapa harus membeli barang
baru, itu kan kurang efesian kurang... komunikasinya kurang. Jadi kita eee.. saran saya
buat para pimpinan sebaiknya lihat lapangan dulu lah jadi kalo nanti kalo ada stok stok
yang geser jadi pada tau itu penyebabnya”.(29 Januari 2020)
bahan kemas dilakukaan dengan baik secara monitoring tapi untuk pengawasan dari
pimpinan itu kurang karena pimpinan gudang bahan baku di PT. Phapros membawahi 2
gudang yaitu gudang bahan baku dan gudang bahan kemas. Seperti hasil dari wawancara
bersama bapak Nanang sebagai supervisor gudang bahan kemas PT. Phapros :
46
“jadi untuk monitoring eee.. digudang bahan kemas phapros itu kn terpisah ya
dari gudang bahan bakunya. jadi kita disini menjau dari gudang bahan baku, jadi ada
jarak lah antara gudang bahan baku sama gudang bahan kemas dan penyimpanannya, jadi
kalo dari manajer itu jarang monitoring hanya nanti manajer itu tau dari apa yang saya
sampaikan”.(29 januari 2020)
Jawaban ini didukung dari jawaban hasil wawancara dengan bapak Agus sebagai
“...emm untuk pengawasan disini kan pimpinannya hanya 1 ya mas dari bagian
gudang hanya 1 manajer jadi manajer itu membawahi 2 mas gudang bahan kemas ini
sama gudang bahan baku disan di simongan jadi kendalanya tempatnya terpisah beda
berjauhan jadi kalo monitornya masih kurang kalo dari manajer, tapi kan masih ada
suprvisor, nah supervisor itu kan sebagai tangan kanan manajer dia yang bertanggung
jawab langsung sama apa yang terjadi disini nanti supervisor kalo ada masalah baru lapor
ke manajercuman kalo untuk pengawannya masih kurang soalnya kanmemang itu jarang
langsung kelapangan sini lebih banyak di.. ya tadi kantornya di bahan baku tadi”.(29
januari 2020)
4.2.9 sistem pengendalian internal atas persediaan bahan baku kemas pada PT.
Phapros
sistem pengendalian internal yang baik sangat dibutuhkan dalam hal apapun. Di
PT. Phapros sistem pengendaliannya sudah cukup berjalan dengan baik namun masih ada
kekurangan seperti hasil dari wawancara dengan bapak Huda selaku pelaksana lapangan :
“eee kalo menurut saya itu belum ya mas, soalnya kalo di pt.phapros itu kan mau
ada sistem baru namanya pembarcodetan itu ya, kalo pembarcodetan itu masih kurang
efektif dikarenakan space ditempat gudang itu kurang memadai untuk penyimpanan
pembarcodetan itu, jadi belum maksimal lah”.(29 januari 2020)
Sejalan dengan bukti dari wawancara dengan bapak Nanang selaku supervisor :
“...kalo kita masih kurang efektif, karena kita menyimpan itu fleksibel nanti kalo
tempatnya sudah kosong langsung kita isi sama produk kemas yang lain,tapi untuk awal
tahun ini tu sudah eee... ada perencanaan untuk pembarcodetan”.(29 januari 2019)
47
Penyebab terjadinya selisih atau pergeseran stok tersebut karena dari sumber
daya manusianya yang kurang teliti baik dalam melakukan stok fisik dan pelayanan.
Seperti bukti dari wawancara dengan bapak Agus selaku administrasi pemotong stok :
“....kadang pelayanan ya mas, kita kan melayanan untuk produksi itu kadang yang
melayani mungkin seprti ngambilnya harus dihitungnya 2.000 tapi diitung 1.500 atau
2.500 kan jadi geser stok sistemnya, soalnya kita kan kalo motong sesuai pelayanan mas
nah kalo itu berbeda antara pemotongan dan tim verifikatorpelayanan ya sebenrnya geser
sistem sama fisik”.(29 Januari 2020)
Jawaban ini didukung dari hasil wawancara dengan bapak Huda sebagai
pelaksana lapangan :
“...kalo menurut saya itu ya, kalo murut saya itu eee mungkin dari pengembalian
atau retur dari produksi itu kadang sering lebih tidak sesuai dengan bst (bukti surat
terima) yang pertama itu, yang kedua mungkin daripemotong stok belum sesuai dengan..
belum sesuai memotong stok dengan jumlah atau fisik yang dilayankan,mumgkin tiu
mas, jadi sering ada barang yang hilang sering ada barang yang nyelip gitulah karena ada
pengembalian-pengenmbalian yang tidak sesuai dengan bst itu”.(29 Januari 2020)
48
Gambar 4.4
FlowChart Perhitungan Fisik Sesuai SOP
Bagian Gudang
Mengecek dan
Mencocokan stok di
Kartu Stok Sistem Dengan
Stok Fisik
DISERAHKAN KE
PEMOTONG
STOK SISTEM
LAPORAN
KEPADA
PEMIMPIN
49
Gambar 4.5
FlowChart Perhitungan Fisik Sesuai Fakta Lapangan
Bagian Gudang
DISERAHKAN KE
PEMOTONG
STOK SISTEM
LAPORAN
KEPADA
PEMIMPIN
50
Terjadinya pergeseran stok di gudang bahan baku kemas PT. Phapros dikarenakan
dari sumber daya manusianya itu sendiri dan juga dari pihak lain yang bersangkutan.
Maka sumber daya manusianya dituntut lebih teliti lebih lagi dalam melakukan pelayanan
maupun menerima pengembalian stok. Seperti jawaban dari hasil wawancara dengan
bapak Nanang sebagai supervisor gudang bahan baku kemas PT. Phapros :
“...kalo pergeran stok itu banyak sih mas ada beberapa kemungkinan yang terjadi,
jadi untuk yang petama itu bisa dari pengembalian dari produksi jadi terkadang di wo itu
emm. Tertulisnya 100 ribu misalkan tapi ternyata dari bahan baku yang diolah itu tidak
capai 100 ribu misalkan hanya berapa yaa.. 98 ribu atau 95ribu nah itu kan masih ada sisa
2 ribu atau 5 ribu, itu jadi nanti dikembalikan lagi ke gudang diretur dari produksi dengan
menggunakan bst (bukti surat terima) pertama, kemudian yang kedua bisa dari pemotong
stok eee dari pemotong stok jadi dengan jumah fisik yang dilayankan sama bisa terjadi
dari supplier”(30 Januari 2020)
Jawaban ini didukung dari hasil wawancara dengan bapak Agus sebagai
“...seperti eee ya itu tadi stok opname setiap hari iru mas, seharusnya stok opname
itu kan sangat pentiang mas buat kita biar stok tidak geser jadi stok opname tuh kita kan
eee mencetak stok fisik kita di sesuaikan sama sisitem dari fisik saya dicocokan sama
fisiknya itu kan bisa mengurangi pergeseran ya masjadi biar sesuai juga nanti ada di
adjustment stok biar sesuai nah itu mungkin salah satu solusi dari saya, terus ada lagi
lebih teliti lagi dalam pelayanan, jadi pelayanan teliti dan tim verifikator juga haruslebih
teliti lagi supaya tidak ada eee apa ya keasalahan melayani mungkin kelebihan atau
kekurangan dan dari pemotongan juga, habisnya biar gaka salah paham ya itu harus ada
apa itu ssss suatu bukti oret-oretan atau apa jadi ini bener yang dilayani cuman ini dan
jumlah nya seperti itu nah terus apal lagi yaaa, ya tadi sama lebih teliti soal penerimaan
barang tadi mas,mungkin kan datanya 2.000 tapi isinya 1.000 kalo bisa itu mungkin
dibuka semua per koli biar gak ada yang kurang dari fisik utuhnya”.(29 Januari 2020)
51
Tabel 4.1
Ringkasan Hasil Wawancara
4.3 Pembahasan
Pembahasan adalah suatu tulisan yang membahas kesenjangan antara teori ataupun
acuan SOP dengan hasil penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian, ditahap ini
4.3.1 Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku pada PT.
Phapros Tbk.
(Hermawan, 2008). Efektivitas pengendalian internal persediaan bahan baku pada PT.
Phapros Tbk berdasarkan pada hasil penelitian yang didapat oleh peneliti bahwa
55
pengendalian internal sangat penting karena dapat mencegah informasi data persediaan
yang tidak tepat dan pembuatan laporan stok persediaan yang menyesatkan bagi
tidak akurat serta penyalahgunaan lainnya. Informasi yang akurat sangat penting untuk
4.3.2 Faktor Terjadinya Selisih atas Persediaan Bahan Baku pada PT. Phapros
Tbk.
Hasil dari penelitian ini terungkap faktor terjadinya selisih atas persediaan bahan
baku karena proses pelayanan produksi yang tidak sesuai dengan item number dari work
order yang di orderkan dan sumber daya manusianya yang kurang teliti dalam melakukan
stok persediaan. Hal lain juga yang mempengaruhi terjadinya selisih atas persediaan
bahan baku tersebut adalah dari pihak produksi yang tidak tertib dalam melakukan
pengembalian bahan baku kemas. Hal serupa juga telah disampaikan oleh peneliti
sebelumnya Alex Tarukdatu Naibaho (2013) yang menyatakan bahwa selisih persediaan
karena sumber daya manusianya yang tidak melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya.
4.3.3 Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Selisih atas Persediaan PT.
Phapros Tbk.
Dari hasil penelitian yang dilakukan solusi untuk mengatasi permasalahan selisih
2. Dari pihak produksi harusnya lebih merinci pengembalian bahan baku kemas
3. Administrasi pemotong stok harus ikut turun kelapangan ketika stok fisik oleh
pelaksana lapangan.
lebih efektif.
5. Karena kurangnya sdm dan jumlah barang yang banyak maka diperlukan
adanya suata alat bantu berupa suatu sistem aplikasi barcode untuk mengecek