FAKULTAS HUKUM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
Memperoleh Gelar Kesarjanaan Ilmu Hukum
Oleh :
BENGKULU
2023
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Bengkulu
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...............................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................6
D. Kerangka Pemikiran..............................................................................7
E. Keaslian Penelitian...............................................................................11
F. Metode Penelitian................................................................................13
1. Jenis Penelitian..........................................................................13
2. Pendekatan Penelitian................................................................13
3. Bahan Hukum............................................................................14
4. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum......................................18
5. Analisis Bahan Hukum..............................................................18
BAB II. TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH
DAN PENGATURANNYA..............................................................20
A. Pengelolaan Sampah............................................................................20
1. Model Pengelolaan Sampah di Negara Jepang..........................20
2. Model Pengelolaan Sampah di Kota Surabaya..........................23
B. Konsep Pengelolaan Sampah..............................................................28
C. Teori Perundang-Undangan................................................................31
D. Teori Green Waste...............................................................................40
BAB III. PENGATURAN PENGELOLAAN SAMPAH
BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA
BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2011
TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH.......................................43
A. Peraturan Pengelolaan sampah berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Sampah di Kota Bengkulu..................................................................43
B. Analisis Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011
ii
tentang Pengelolaan Sampah di Kota Bengkulu.............................46
BAB IV. PENGATURAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA
BENGKULU KE DEPAN (IUS CONSTITUENDUM) YANG
LEBIH BAIK DAN EFEKTIF.........................................................65
A. Struktur Pengaturan Pengelolan Sampah Di Kota Bengkulu..........65
B. Substansi Pengelolaan Sampah di Kota Bengkulu Ke Depan
(Ius Constituendum) Yang Lebih Baik Dan Efektif.........................70
1. Pertimbangan pengaturan secara filosofis dan sosiologis.........70
2. Pertimbangan Pengaturan Secara Yuridis.................................72
BAB V. PENUTUP..........................................................................................78
A. KESIMPULAN....................................................................................78
B. SARAN.................................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................80
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang sangat serius. Sampah adalah sebagian dari suatu yang tidak dipakai,
tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal
tetapi bukan biologis dan umumnya bersifat padat. 1 Sampah yang tidak
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H ayat (1)
menyatakan bahwa: "setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
terpadu dari hulu ke hilir agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi,
sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah
perilaku masyarakat.
1
Lilis Sulistyorini, pengelolaan sampah dengan cara menjadikannya kompos, diakses
http://journal.unair.ac.id Jurnal Kesehatan Lingkungan, tanggal 7agustus 2022
2
Nining Kurnia, sampah menjadi masalah lingkungan di Indonesia diakses dari
http://www.kompasiana.com/niningkurnia di unduh tanggal 7agustus 2022
1
2
sampah yang tidak dilakukan dengan baik, serta untuk memenuhi hak
setiap warga negara untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan
perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu kehilir yang
bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan. Hal ini penting, karena
sumber daya baru terbarukan, sumber bahan baku ekonomi, dan prinsip
4
https://mediacenter.bengkulukota.go.id/umb-juga-siap-kolaborasi-dengan-pemkot-
bengkulu-untuk-mengatasi-masalah-sampah/ diakses tanggal 15 Januari 2022, Pukul 21.05 WIB
5
Edra Satmaidia, dkk, Tradis Reformasd, Kebijakan Pengelolaan Sampah Plastik Guna
Mendukung Program Wisata Kawasan Pesisir Provinsi Bengkulu,
http://bhl-jurnal.or.id/index.php/bhl/article/view/bhl.v6n1.1/pdf, diakses tanggal 16 Juli 2022,
Pukul 20.35 WIB.
5
B. Identifikasi Masalah
1. Tujuan penelitian
Kota Bengkulu?
2. Manfaat penelitian
a. Secara Teoritis
b. Secara Praktis
D. Kerangka Pemikiran
7
1. Negara Hukum
Indonesia adalah the rule of law, yang juga digunakan untuk maksud
tersebut berasal dari kata nomos yang artinya norma, dan cratos yang
orang dalam sebuah negara, negara bagian, atau kota dan sebagainya.
kelompok.12
mengatur dan mengurus rumah tangga ini mengandung tiga hal utama
sertakan masyarakat.13
12
Fahmi Amrusi dalam Ni’matull Huda, Hukum Pemerintah Daerah, Nusamedia,
Bandung, 2012 hlm.28
13
Setya Retnami. Makalah Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, Jakarta, Kantor
Menteri Negara Otonomi Daerah Republik Indonesia, 2001. hlm.8
10
arti luas.
kewenangan:
sampah;
pengelolaan sampah;
E. Keaslian Penelitian
Perguruan Tinggi
daerah nomor 02
tahun 2011 tentang
pengelolan sampah di
kota Bengkulu?
2 Indra Supriadi, Implementasi 1. Bagaimanakah
Fakultas Hukum Peraturan Daerah Implementasi
Universitas Nomor 4 Tahun Peraturan Daerah
Muhammadiyah 2016 Tentang Nomor 4 Tahun 2016
16
Mataram 2021 Pengelolaan Tentang Pengelolaan
Sampah (Studi di Sampah di Kabupaten
Kabupaten Sumbawa?
Sumbawa). 2. Apakah faktor
penghambat
Implementasi
Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2016
Tentang Pengelolaan
Sampah di Kabupaten
Sumbawa?
3 Mardhotillah, Proses 1. Bagaimana
Fakultas Hukum Pembentukan Mekanisme
Universitas Peraturan Daerah Pembentukan
Muhammadiyah Kota Palembang. Peraturan Daerah Di
Palembang 2015 Kota Palembang?
17
2. Apakah Wewenang
Dan Fungsi DPRD
Kota Palembang
Dalam Pembentukan
Peraturan Daerah?
Berdasarkan judul di atas, perbedaan penulisan dengan penelitian
16
Indra Supriadi, Implementasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pengelolaan Sampah (Studi di Kabupaten Sumbawa), Skripsi, Universitas Muhammadiyah
Mataram 2021.
17
Mardhotillah, Proses Pembentukan Peraturan Daerah Kota Palembang, Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Palembang 2015
13
berbeda.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Bahan Hukum
1945;
Sampah;
Nomor 5188);
5601);
Nomor 5347);
Nomor 223);
Sampah;
470);
Nomor 274);
1. Buku-buku hukum
2. Refrensi
3. Jurnal
4. Hasil penelitian
5. Karya Ilmiah
6. Website/Internet
7. Artikel
bahan pustaka yang terdiri dari bahan hukum primer berupa peraturan
19
hukum serta doktrin-dokrin yang relevan dengan permasalahan. l l l l l l l l
18
Ibid, hlm.28.
19
Soemitro, Rony Hajinoto, Metode Penulisan Hukum dan Jumeri, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1998, hlm.46
BAB II
PENGATURANNYA
A. Pengelolaan Sampah
sampah yang efisien dan sanitasi, tetapi juga pengurangan dan daur
l l l l l l l l l l l l
cair yang dibuang karena tidak diperlukan lagi, seperti tertera dalam
l l l l l l l l l l l
kalimat berikut.
l l
20
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah_di_Jepang/ diakses 1 Oktober 2022,
Pukul 04.06 WIB
19
20
polluted by radioactivity. l l
sampah.
l l Jepang l menerapkan l l pengelolaan l l sampahnya l l l dengan l
yang disediakan.
l l l
mengatasi persoalan sampah yang ada. Selain itu, perlu juga diketahui
l l l l l l l l l l l l
dengan adanya pusat daur ulang sampah serta penerapan konsep waste
l l l l l l l l l l l l l
21
Danis Mandasari, Budisantoso Wirjodirdjo, dan Maria Anityasari.” Peningkatan
Fasilitas Bank Sampah sebagai Upaya Pengurangan Timbunan Sampah Perkotaan di TPS
Surabaya”. Jurnal Teknik ITS Vol. 9, No. 2
23
rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga daerah atau
l l l l l l l l l l l l l l l
hingga 30%.23 l
Surabaya sebagai ibukota dari Jawa Timur dan kota terbesar kedua
l l l l l l l l l l l l l
sister city. Sister city adalah kerjasama yang disepakati secara resmi l l l l l l l l l l l
yang baik.24
l l
22
https://jdihn.go.id/search/daerah/detail/985811, diakses tanggal 1 Oktober 2022 Pukul
02.30 WIB
23
Walikota Surabaya, Peraturan Walikota Surabaya Nomor 64 Tahun 2018. 2018.
24
Tiara Nabillah, Andi Oetomo, dalam Jurnal Arsitektur, Perencanaan dan
Pengembangan ITB, www.google.co.id, diakses pada tanggal 5 Oktober 2022
24
mereka. 25 l
itu hasil dari program tersebut supaya sampah di Kota Surabaya lebih
l l l l l l l l l l l
8000 m3/hari, jadi yang bisa dibuang ke TPA Benowo antara 800 – l l l l l l l l l
1000 m3/hari. Jumlah truk yang bisa masuk ke TPA hanya 100-125 l l l l l l l l
25
Supriyanto dan Sandi A.T.T., 2002, Pengembangan Potensi Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta melalui Kejasama Sister Province, dalam Mimbar Hukum
25
mencapai 4000- 5000 meter kubik per ha ri jumlah ini setara dengan
l l l l l l l
air limbah pada saat itu. Instalasi tersebut berfungsi untuk memproses
l l l l l l l l
air lindi. Hal ini dilakukan karena pada sebelumnya banyak pihak
l l l l l l l l l l l l
air lindi dari TPA tersebut. Air lindi yang dulunya menjadi masalah
l l l l l l l l l l
lingkungan dirubah menjadi air bersih. Cara ini dilakukan dengan cara l l l l l l l l l l l
air lindi ditampung dalam pond pond sedalam 2,9 meter kemudian
l l l l l l l
datang sebanyak 5000 meter kubik per hari. Upaya yang dilakukan
l l l l l l l l l l
26
Monalisa Bonieta Octavia, “Kerja Sama Green Sister City Surabaya dan Kiyakyushu”.
eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2017, 5 (2) 685-700
27
dan mudah diurai oleh proses alam. Penanganan sampah yang dimaksud
l l l l l l l l l l l l
tertentu;
pembuangan l l akhir/pengolahan.
l l l Pada l l tahapan l l l ini juga l
27
Alfiandra. 2009. Kajian Partisipasi Masyarakat Yang Melakukan 3R Di Kelurahan
Ngaliyan Dan Kalipancur Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro, hlm.31
29
bahan yang sudah tidak berguna menjadi bahan lain atau barang
l l l l l l l l l l l l l l
28
Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik &
Lingkungan, Ekonomi, serta Sosial Budaya dalam Peny
30
mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki l l l l l l l l
C. Teori Perundang-Undangan
32
Maria Farida Indrati Soeprapto mengatakan bahwa:
l l l l l l l l l l l secara l l
29
Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-undangan, Yogyakarta: kanisius, 2007,
hlm.3.
30
ibid
31
S.J. Fockema Andreae dikutip dalam Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-
undangan, Yogyakarta: kanisius, 2007, hlm.3.
32
Maria Farida Indrati Soeprapto, Op.Cit.,hlm.3.
32
mengikat secara umum dan dibuat oleh pejabat yang berwenang melalui
l l l l l l l l l l
sebagai berikut :
l l
verordebingen.34
Peraturan perundang-undangan itu sendiri merupakan salah satu
l l l l l l l l l l
undangan, secara umum terdapat tiga (3) macam norma hukum yang
l l l l l l l l l l l
(beschikking);
33
Lihat Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) UU No 12 tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
34
Bagir Manan dikutip dalam Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-undangan,
Yogyakarta: kanisius, 2007,hlm.11.
33
Menurut Burkhardt Krems, bahwa salah satu bagian besar dari ilmu l l l l l l l l l l
38
kejernihan makna atau pengertian yang bersifat kognitif.
l l l l l l l l Proses
35
King Faisal Sulaiman, Teori Peraturan Perundang-undangan dan Aspek Pengujiannya,
Yogyakarta: Thafa Media, 2017, hlm, 7.
36
Jimly Asshiddiqie, Perihal Undag-Undang, Jakarta: Konstitusi Press dan PT Syaami
Cipta Media,2006,hlm.1.
37
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum¸Bandung: PT Citra Aditya,2004,hlm.25.
38
Maria Farida, Op.Cit., hlm. 8.
34
1. Landasan Filosofis
l l l
39
M. Khozim, Siitem Hukum Perspektif Ilmu sosial, Bandung: Nusa Media, 2009,
hlm.12-19.
35
2. Landasan Yuridis
l l l
40
Moh. Mahfud MD, Membangun Politik Hukum, Menegakan Konstitusi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2010, hlm.55.
36
telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna
l l l l l l l l l l l l l l
cara
l l pembentukan l undang-undang.42 l l Suatu l peraturan l l
3. Landasan sosiologis
l l l
41
King Faisal Sulaiman, Op.Cit., hlm.24.
42
Putera Astomo, Ilmu Perundang-undangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2018, hlm.78.
37
masyarakat. 43 l l l l
43
King Faisal Sulaiman, Op.Cit.,hlm.25.
44
Ibid.
38
kedudukan strategis dan penting, baik di lihat dari konsepsi negara hukum,
l l l l l l l l
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Paul Scholten, bahwa hukum itu
l l l l l l l l
salah satu dari 8 atribut kota hijau (green city).46 Green waste didefinisikan
l l l l l l l l l
45
Bagir Manan, Op. Cit., hlm.8.
46
Nirwono Joga. Gerakan Kota Hijau, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013. Hlm 8
39
berikut ini:
47
WasteChange.(2019). Waste4Change Mendukung Konsep Hijau 3R (Reduce,
Reuse,Recycle). Halaman website: https://waste4Change.com diakses 18 November 2022
40
sebagai berikut: l l
48
Ibid.
41
kualitas;l l
dan, l
merusak lingkungan. l l
BAB III
undangan ada dua kelompok utama, yaitu fungsi internal dan fungsi
l l l l l l l l l l
dapat memberikan kepastian hukum yang lebih tinggi dari pada hukum
l l l l l l l l l
42
43
efektif dan tidak ditaati oleh masyarakat selalu objek peraturan perundang-
l l l l l l l l l l l l
Perda Nomor 02 Tahun 2011 belum dapat dilaksanakan secara efektif yang
l l l l l l l l l l l
oleh masyarakat baik orang perorangan maupun Badan yang tidak sesuai
l l l l l l l l l l l l l l
oleh Bagir Manan, termasuk fungsi kepastian hukum. Oleh karena itu,
l l l l l l l l
sebagai berikut: l l
mengenai: l
a. Penanganan Sampah l l l l l
e. Pengangkutan l l
35)
13. Bab tentang Ketentuan Pidana berisi tiga pasal (Pasal 39-42)
l l l l l l l l l l
terdapat bagian yang tidak sesuai dengan perkembangan yang ada sesuai
l l l l l l l l l l l l l l
SUBSTANSI ANALISIS
PENGATURAN
BAB I
l Pada Bab 1 ketentuan umum perlu diubah karena
l l l l l l l
UMUM pada pasal ini terdapat kata atau istilah yang tidak
l l l l l l l l l l l l l
istilah. l
BAB II
l Bab ini hanya mengatur 1 pasal, yaitu mengatur
l l l l l l l l
kembali sampah. l l l
BAB III
l Kegiatan penanganan sampah yang diatur di UU l l l l l l l l l
PASAL 3 SAMPAI 27
l l l l meliputi 5 kegiatan yaitu pemilahan sampah, l l l l l l l
retribusi.
BAB IV l Rumusan pada ketentuan ini tidak memuat l l l l l l
PASAL 38 l adminstratif.
l l l
dikenakan sanksi. l l l
BAB XII
l Berdasarkan ketentuan dalam lampiran UU Nomor 2 l l l l l l l l
pengertian; dan/atau l l l l
49
tersebut.
berurutan. l
berikut:
sampah spesifik.
l l
kembali sampah. l l l
dimaksud. l
Masyarakat l l l l
54
pengawasan. l l l
pengelolaan. l l
sampah
l l yang l tidak l sesuai l dengan l persyaratan l l l teknis
pengelolaan. l l
57
sanksi administratif.
l l l
59
k. Ketentuan Pidana l l l
dalam ketentuan Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42.
l l l l l l l l l l l
Hukum Pidana) l l
perundang-undangan lain. l l l l
25).
telah disediakan”. l l l
tujuan yang hendak dicapai dapat dilaksanakan, serta berdaya guna dan
l l l l l l l l l l l l l l l l
2011 masih terlalu umum dan belum mencerminkan politik hukum dan
l l l l l
terdapat dalam materi muatan Perda ini sudah tidak layak disebabkan
l l l l l l l l l l l l l l
64
65
1) Ketentuan Umum l
4) 1. Bab IV Pembiayaan
l l l l
pungutan retribusi. l
2. Bab IV Kompensasi l l
5) Bab V Kompensasi
l l
Peraturan Daerah
l l l l
6) Bab VI Perizinan
l l
pelaku pidana l l l
berikut:
68
2. Ketentuan Umum l
Sampah
l l
9. Retribusi
16. Pendidikan l
efektif.
kondisi saat ini. Namun demikian, konsiderans ini dapat saja diubah,
l l l l l l l l l l
agar lebih mudah dipahami dan lebih terukur terutama dari aspek
l l l l l l l l l l
49
Iskandar, Bahan Diskusi Analisis Dan Evaluasi Perda Kota Bengkulu Nomor 02 Tahun
2011 Tentang Pengelolaan Sampah di Kota Bengkulu, Disampaikan pada Kegiatan Rapat
Kelompok Kerja Analisis Dan Evaluasi Hukum Terhadap Perda Kota Bengkulu Nomor 02 Tahun
2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Bengkulu, yang diselenggarakan oleh kanwil
kementerian hukum dan HAM bengkulu, pada tanggal 26 agustus 2021
50
Emelia Kontesa, Catatan Hukum Sebagai Bahan Diskusi Analisis Dan Evaluasi Perda
Kota Bengkulu Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah Di Kota Bengkulu, makalah
disampaikan pada FGD Analisis Dan Evaluasi Perda Kota Bengkulu Nomor 02 Tahun 2011
tentang Pengelolaan Sampah Di Kota Bengkulu, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM
Bengkulu, 202 1, Hlm.4
70
51
Randy Pradityo, Analisis dan Evaluasi Peraturan Daerah Pengelolaan Sampah di Kota
Bengkulu, makalah disampaikan pada FGD Analisis Dan Evaluasi Perda Kota Bengkulu Nomor
02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah Di Kota Bengkulu, Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Bengkulu, 2021, Hlm.1
71
yuridis sama sekali. Agar Perda Nomor 02 Tahun 2011 ini lebih baik l l l l l l l l
2008.
hukum yang ada karena sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
l l l l l l l l l l l l l
Kabupaten/Kota.
l l l
Perda Nomor 02 Tahun 2011, sehingga secara hierarki tidak tepat apabila
l l l l l l l l l l l
seharusnya:
l l
74
yuridis.
sampah.
l l
proporsional l
75
Republik Indonesia l
pengambilan keputusan. l l l
1945.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
77
78
A. Buku
2014.
Bagir Manan dikutip dalam Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-
l l l l l l l l l l l l
Jakarta, 2010. l l l
Yogyakarta, 2007. l l l
2009.
Nirwono Joga. Gerakan Kota Hijau, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013. l l l l l l l l l l l l l l
1970.
80
81
S.J. Fockema Andreae dikutip dalam Maria Farida Indrati Soeprapto, Ilmu
l l l l l l l l l l l
B. Peraturan Perundang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Repbulik Indonesia Tahun 1945;
l l l l l l l l
Tahun 2014 Nomor 244, TLN. Nomor 5587), seba gaimana telah diubah
l l l l l l l
Pasal 1 ayat (1) dan ayat (2) UU No 12 ta hun 2011 tentang Pembentukan
l l l l l l l l l l
Peraturan Perundang-undangan l l l l l
Lingkungan Hidup (LN. Tahun 2017 Nomor 228, TLN. Nomor 6134); l l
Rumah Tangga; l l l
Pengelolaan Sampah; l l l l
C. Skripsi
Faisal Iqbal, Penegakan Hukum Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 02
l l l l l l l l l l
D. Sumber Lainnya
Vol. 9, No. 2
Bengkulu, http://bhl-
jurnal.or.id/index.php/bhl/article/view/bhl.v6n1.1/pdf, diakses tanggal
l l l l l
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah_di_Jepang/ l l l l l l diakses l 1
Oktober 2022, Pukul 04.06 WIB
https://mediacenter.bengkulukota.go.id/umb-juga-siap-kolaborasi-dengan- l l l l l l l
Iskandar, Bahan Diskusi Analisis Dan Evaluasi Perda Kota Bengkulu Nomor
l l l l l l l l l l l
7agustus 2022 l
Monalisa Bonieta Octavia, “Kerja Sama Green Sister City Surabaya dan
l l l l l l l l l l l l
700
7agustus 2022 l
Hukum