Anda di halaman 1dari 56

ANALISIS SUSU KENTAL MANIS COKLAT

LAPORAN ANALISIS TERPADU II

FERGIE SATRIA

NIS 176755
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

2020
PERSETUJUAN PEMBIMBING

LAPORAN ANALISIS TERPADU II

JUDUL

ANALISIS SUSU KENTAL MANIS COKLAT

Disusun oleh :

Fergie Satria

NIS. 176755

Telah disetujui tanggal :

di

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA PADANG

i
Disetujui oleh:

Pembimbing Analisis Terpadu II,

Vina Febriyanti

NIP 90900216071725

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS TERPADU II OLEH :


FERGIE SATRIA
NIS. 176755

TELAH DIPERTAHANKAN DI HADAPAN SIDANG PENGUJI DAN TELAH


DINYATAKAN LULUS PADA 12/18/2020

TIM PENGUJI

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Vina Febriyanti, S.Pd Pembimbing

2 Fitriyeni, M.Si Penguji I

3 Wityanita, M.Pd Penguji II

Padang, 12/18/2020
Kepala SMK SMAK Padang Ketua Analisis Terpadu II

Drs.Nasir Wityanita, M.Pd


NIP.196605042002121001 NIP. 197810162002122003

ii
i
ABSTRAK

Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstitusi susu bubuk
dengan penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan yang diizinkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar air dari susu kental manis, cemaran logam timbal (Pb), dan
cemaran mikroba dari susu kental manis. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai standar mutu yang harus
ada dalam susu kental manis coklat berdasarkan SNI2971:2011. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah penentuan kadar air dengan metode
thermogravimetri, uji kandungan logam berat timbal (Pb) dengan metode AAS,
dan uji cemaran mikroba dengan metode angka lempeng total. Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini yaitu kadar air 26,53%, kandungan logam timbal
3
(Pb) 0 mg/kg, dan cemaran mikroba 5x10 koloni/gram. Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa susu kental manis yang dianalisis memenuhi persyaratan
SNI 2971-2011.

Kata kunci : Susu, Susu Kental Manis, Analisis, Kadar Air, Kadar Timbal(Pb),
Angka Lempeng Total

ABSTRAK

Sweetened condensed milk is a milk product in the form of thick liquid


obtained from a mixture of milk and sugar by removing part of the water until it
reaches a certain level of concentration or the result of reconstituting powdered
milk with the addition of sugar with or without the addition of other food
ingredients and permitted food additives. The purpose of this research is to
determine the moisture content of sweetened condensed milk, lead (Pb) metal
contamination, and the total plate number of sweetened condensed milk with
i
v
Frisian Flag chocolate brand. The benefit expected from this research is to
provide information about the quality standards that must be present in chocolate
sweetened condensed milk based on SNI 2971: 2011. The method used in this
study was the determination of water content by the thermogravimetric method,
the test for the heavy metal content of lead (Pb) with the atomic absorption AAS
method, and the microbial contamination test with the total plate number method.
The results obtained from this study were water content of 26.53%, lead metal

content (Pb) 0 mg / kg, and microbial contamination of 5x103 colonies / gram.


The results of this analysis indicate that the analyzed tofu meets the SNI2971-
2011 requirements.

Keywords: Milk, Sweetened Condensed Milk, Analysis, Moisture Content, Lead


Content (Pb), Total Plate Count

v
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat membuat hingga menyelesaikan Laporan
Analisis Terpadu II ini dengan judul “Analisis Susu Kental Manis Coklat ”
tepat pada waktu yang telah ditentukan dan tersusun dengan baik.

Laporan Analisis Terpadu II ini penulis buat sebagai hasil dari


pelaksanakan Pratikum Analisis Terpadu II yang telah dilaksanakan tanggal 16-
25 November 2020. Pratikum Analisis Terpadu II merupakan suatu program
untuk melakukan pengujian produk jadi baik dari skala kecil maupun industri dan
juga merupakan suatu syarat siswa-siswi kelas 4 untuk lulus dari Sekolah
Menengah Kejuruan SMAK Padang.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-


pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan
analisis terpadu II, antara lain :

v
i
1. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan doa serta dukungan baik
moral maupun materil kepada penulis.
2. Bapak Drs. Nasir selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan SMAK
Padang
3. Ibu Vina Febriyanti selaku guru pembimbing Analisis Terpadu II yang
telah memberikan bimbingan, motivasi, saran serta petunjuk dalam
penyusunan laporan ini.
4. Guru, staff dan karyawan Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang
yang telah memberikan ilmu, dukungan, semangat, bantuan dan
pengalamannya kepada penulis.
5. Teman-teman angkatan 53 (Altigma Laganesha) yang sama-sama berjuang
dan telah memberikan banyak dukungan
6. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis baik itu secara
langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan praktikum ini
7. Buk Wityanita dan Buk Fitri Yeni sebagai penguji komprehensif AT 2
yang telah membantu saya dalam melaksanakan ujian komprehensif AT 2

Penyusunan laporan ini telah diusahakan semaksimal mungkin, namun


penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu, penulis menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun sebagai materi
evaluasi sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi.

Penulis berharap mudah-mudahan laporan Analisis Terpadu II (AT II) ini


dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi semua pihak, khususnya
bagi ilmu Analisis Kimia dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Padang, 30 November 2020

v
ii
Penulis

DAFTAR ISI

LEMBARAN PERSETUJUAN .................................................................... i

LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
v
ii
i
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ...................................................................... 2

C. Perumusan Masalah ........................................................................ 2

D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 3

F. Definisi Istilah ................................................................................ 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori .................................................................................... 6

1. Susu Kental Manis .................................................................... 6

a. Pengertian Susu Kental Manis............................................ 6

b. Komposisi Susu Kental Manis Coklat................................ 7

2. Bahan Baku Pembuatan Susu Kental Manis ............................ 7

a. Susu Segar .......................................................................... 7

b. Susu Skim ........................................................................... 7

c. Susu Skim Bubuk ............................................................... 7

d. Buttermilk Powder.............................................................. 8

e. Gula Kristal putih ............................................................... 8

f. Palmoil................................................................................ 8

3. Parameter dan Metode Uji ........................................................ 8

a. Kadar Air Metoda Gravimetri ............................................ 8

b. Analisi Cemaran Logam Pb ............................................... 9

c. Angka Lempeng Total ........................................................ 10

ix
B. Penelitian Relevan .......................................................................... 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jadwal dan Tempat Penelitian ........................................................ 12

B. Rancangan Penelitian ..................................................................... 12

C. Metode Penelitian ........................................................................... 12

D. Alat dan Bahan ............................................................................... 13

E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 14

F. Analisis Biaya Pengujian Mutu Produk ......................................... 17

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis ............................................................................................. 18

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 18

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ........................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 22

LAMPIRAN .................................................................................................... 23

x
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Coklat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak
kakao. Coklat merupakan kategori makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan
mengandung banyak vitamin seperti vitamin A1, B1, B2, C, D, dan E serta
beberapa mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, zinc, dan juga tembaga.
Coklat terkenal mengandung antioksidan dan flavonoid yang sangat berguna
untuk mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh yang bisa
menyebabkan kanker. Beberapa kandungan senyawa aktif cokelat seperti
alkaloid-alkaloid theobromine, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki
efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan
dengan tingkat serotonin dalam otak.

Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstitusi susu bubuk
dengan penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan yang diizinkan. Susu coklat merupakan sebuah
minuman susu yang memiliki warna coklat dan juga rasa yang coklat. Mungkin
bagi sebagian orang susu coklat ini terasa membosankan. Tetapi perlu untuk
diketahui bahwa kandungan dari susu ini bebas akan lemak dan juga bisa
menjaga tubuh. Selainitu, susu ini juga akan membantu memperbaiki otot
tubuh. (SNI2971:2011).

Dalam susu kental manis terdapat banyak varian rasa dan salah satu
contohnya adalah susu kental manis rasa coklat. Susu merupakan salah satu
minuman yang banyak digemari karena memiliki rasa yang enak dan nilai gizi
yang sangat baik untuk tubuh. Dalam pembuatan susu kental manis coklat
haruslah memiliki syarat mutu dan ketentuan gizi yang telah ditetapkan dalam
SNI. SNI untuk susu kental manis tersendiri berpedoman pada SNI 2971-2011.
Untuk itu dilakukan penelitian terhadap salah satu merek susu kental manis

1
coklat yaitu Frisian Flag coklat. Dalam penelitian ini akan diuji 3 parameter
diantaranya adalah kadar air, kadar logam timbal (Pb), dan angka lempeng total.

B. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan membatasi


terjadinya perluasan masalah serta mempermudah dalam memahami masalah,
maka perlu dibatasi pada permasalahan sebagai berikut:

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah susu kental manis Frisian Flag coklat.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah kualitas susu kental manis Frisian Flag coklat.

3. Parameter Penelitian dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar Pb dan
angka lempeng total

C. PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan diatas maka


rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kadar air, kadar Pb dan
angka lempeng total pada susu kental maniscoklat.

Adapun perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja standar mutu yang harus dipenuhi dalam susu kental manis
coklat.

2. Apakah kadar air dalam susu kental manis coklat memenuhi standar SNI
2971:2011.

3. Apakah kandungan logam timbal (Pb) dalam susu kental manis coklat
sesuai SNI 2971:2011.

4. Apakah angka lempeng total dalam susu kental manis sesuai SNI
2971:2011

2
D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengertian dari susu kental maniscoklat

2. Menyajikan standar mutu yang harus ada dalam susu kental manis
coklat berdasarkan SNI2971:2011.

3. Mengetahui kadar air dalam susu kental manis coklat dan


membandingkan dengan SNI2971:2011.

4. Mengetahui kadar logam Pb dalam susu kental manis coklat dan


membandingkan dengan SNI2971:2011.

5. Mengetahui angka lempeng total dalam susu kental manis coklat dan
membandingkan dengan SNI2971:2011.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu orang lain dalam memahami tentang susu kental


manisdan bagaimana tahapan atau prosespembuatannya.

2. Memberikan informasi mengenai standar mutu yang harus ada


dalam susu kental manis coklat berdasarkan SNI2971:2011.

3. Memberikan informasi mengenai hasil penelitian danhasil


perbandingan penelitian dengan standar mutu yang telah
ditetapkan.

4. Menambah referensi dalam penelitian susu kental manis coklat


dengan berpatokan pada SNI2971:2011.

F. Definisi Istilah

3
1. Definisi Susu

Susu merupakan hasil sekresi kelenjer susu hewan mamalia betinasebagai


sumber gizi bagi anaknya. Kebutuhan gizi pada setiap hewan mamalia betina
bervariasi sehingga kandungan susu yang dihasilkan juga tidak sama pada
hewan mamalia yang berbeda. Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresi
oleh kelenjer mammae (ambing) pada binatang mamalia betina untuk bahan
makanan dan sumber gizi bagi anaknya. Sebagian besar susu yang dikonsumsi
manusia berasal dari sapi. Susu tersebut diproduksi dari unsur darah pada
kelenjer susu sapi.

2. Definisi Cokelat

Cokelat adalah hasil olahan dari biji tanaman kakao (Theobroma cacao)
yang tumbuh pertama kali di hutan hujan di Amerika Selatan dan Amerika
Tengah (Morganelli, 2006). Theobroma cacao berasal dari famili Sterculiaceae
dan memiliki empat jenis varietas (Afoakwa, 2010), yaitu:

1. Criollo, merupakan varietas yang sangat jarang dibudidayakan


karena rentan terhadap penyakit tanaman.

2. Nacional, memiliki rasa yang baik dan sebagian besar tumbuh di


Ekuador.

3. Forastero, berasal dari daerah sekitarAmazon.

4. Trinitario, merupakan tanaman hibrida dari Forastero dan Criollo.

3. Defenisi susu kental manis

Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu; atau merupakan hasilrekonstitusi
susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan
lain. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan. Produk
dikemas secara kedap (hermetis) dan dipasteurisasi. (Perka BPOM kategori

4
pangan 01.3)

4. Definisi kadarair

Kadar air adalah proporsi kandungan udara pada suatu bahan yang
dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering
(dry basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis 100
persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100
persen (Anonim, 2010)

5. Definisi kadar Pb

Menurut Widowati (2008), Timbal (Pb) pada awalnya adalah logam


beratyang terbentuk secara alami. Namun, Timbal (Pb) juga bisa berasal dari
kegiatan manusia bahkan mampu mencapai jumlah 300 kali lebih banyak
dibandingkan Timbal (Pb) alami.

6. Defenisi Angka Lempeng Total

Menurut SNI 7388 tahun 2009, yang dimaksud dengan ALT adalah
jumlahmikroba aerob mesofilik yang ditemukan dalam per gram atau per
milliliter contoh yang ditentukan melalui metode standar. Mikroba yang
dimaksud termasuk bakteri, kapang, dan ragi (Puspandari & Isnawati, 2015)

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KajianTeori

1. Susu kental manis

a. Pengertian susu kental manis

Susu kental manis, adalah produk susu berbentuk cairan kental


yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran
susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu, atau
merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula
dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Gula yang ditambahkan
harus dapat mencegah pembusukan. Produk dikemas secara kedap
(hermetis) dan dipasteurisasi. Susu jenis ini kadar lemak susunya
tidak kurang dari 8%.

Menurut Standar nasional Indonesia (SNI) susu kental manis


didefinisikan sebagai produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dengan menghilangkan air dari campuran susu segar dan
gula atau dengan rekonstitusi (pelarutan/pencampuran) susu bubuk
dengan penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan
pangan lain dan bahan tambahanpangan yang diijinkan. Standar Susu
Kental Manis berdasarkan Codex STAN 282-1971 dan SNI 2971 :
2011 menguraikan syarat mutu dan cara uji susu kental manis. Syarat
mutu susu kental manis : air (20-30%), bahan kering (70-80%), abu
(1,5-2,2%), lemak (8-10%), protein (7-10%), laktosa (10-14%),
sakarosa (42-48%), bahan pengawet (negatif), logam berbahaya
(negatif), bakteri (negatif).

Susu kental manis adalah susu pekat yang ditambahkan gula


sebagai pengawet. Ini berbeda dengan susu evaporasi tanpa pemanis,
yang diawetkan dengan sterilisasi pada suhu tinggi setelah
pengemasan. Biasanya, SCM mengandung sekitar 8% lemak, 45%

6
gula dan 20% padatan non-lemak. Produk jadi terutama digunakan
dalam pembuatan kembang gula dan coklat.

Gambar1. Susu Kental Manis

b. Komposisi susu kental manis coklat

Komposisi susu kental manis biasanya terdiri dari : Sukrosa, air,


minyak nabati, bubuk whey, bubuk cokelat, susu skim bubuk,
maltodekstrin, buttermilk bubuk, penstabil nabati, 3 mineral, perisa
identik 5 vitamin (mengandung antioksidan tokoferol), laktosa.

2. Bahan baku pembuatan susu kentalmanis

a. Susu Segar

Susu adalah bahan pangan yang mengandung zat-zat nutrisi yang


utama untuk kehidupan manusia, antara lain protein, lemak,
karbohidrat, mineral, vitamin dan faktor-faktor pertumbuhan. Selain itu
susu merupakan medium untuk beberapa mikroorganisme yang dapat
merubah komposisi kimia susu selama penyimpanan.

b. Susu Skim

Susu skim adalah produk susu cair yang sebagian besar lemaknya
telah dihilangkan, dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses
secara UHT (Ultra High Temperature). Karakteristik dasar Kadar
lemak susu tidak lebih dari 0,5%; Kadar protein tidak kurang dari
2,7%.

7
c. Susu skimbubuk

Susu bubuk skim (rasa) adalah susu bubuk skim yang ditambah
dengan bahan pangan berupa bubuk kakao, ekstrak stroberi, ekstrak vanilla
dan atau bahan lain yang sesuai, dapat ditambah gula dan atau perisa. Nama
jenis produk ini susu bubuk skim cokelat, susu bubuk skim stroberi, susu
bubuk skim vanilla, susu bubuk skimmadu, dan lain-lain. Karakteristik
dasar: Kadar lemak susu tidak lebih dari 1,5%; Kadar air tidak lebih dari 5%;
Kadar protein tidak kurang dari 11%; Kadar gula dihitung sebagai sakarosa
tidak lebih dari55%.

d. Buttermilk powder

Buttermilk digunakan secara luas dalam produk susu karena sifat


pengemulsi dan nutrisinya yang baik. Dalam penelitian ini, 0%- 4.0% (w /
w) bubuk buttermilk ditambahkan ke yogurt rendah lemak dengan
kandungan protein konstan untuk menyelidiki kemanjurannya pada sifat
reologi dan penyimpanan yogurt rendah lemak. Buttermilk meningkatkan
keasaman titrasi akhir. Penambahan buttermilk menurunkan pH pada titik
gelasi, mempersingkat waktu gelasi, sehingga mempersingkat masa
fermentasi. Modulus penyimpanan G, tegangan luluh, regangan luluh, dan
ikatan silang kompak dari struktur mikro sangat ditingkatkan dengan
penambahan bubuk buttermilk 1,0% -2,0%

e. Gula Kristal putih

Merupakan hasil pemurnian kristal sukrosa dengan polarisasi tidak


kurang dari 99,5oZ. Gula kristal putih atau gula pasir adalah gula kristal yang
dibuat dari tebu atau bit melalui proses sulfitasi/ karbonatasi/fosfatasi atau
proses lainnya sehingga langsung dapatdikonsumsi.

f. Palmoil

Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) atau pretreated palm
oil adalah minyak yang diperoleh dari proses pengempaan dari daging

8
buah/sabut buah (mesocarp) tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensisJacq.)

3. Parameter dan MetodaUji

a. kadar air metoda gravimetri

Prinsip dari metode ini adalah berdasarkan penguapan air yang


ada dalam bahan dengan jalan pemanasan, kemudian ditimbang sampai
berat konstan. Pengurangan bobot yang terjadi merupakan kandungan
air yang terdapat dalam bahan.Tujuan analisis kadar air ini adalah
untuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam snacknori ikan
lele.Cara kerja metode ini, yaitu cawan kosong dipanaskan dalam
ovenpada temperature 1050C selama 30 menit, didinginkan dalam
eksikator selama 15 menit, lalu ditimbang (W0). Kemudian sampel
sebanyak 2 gram dimasukan pada cawan yang telah diketahui
bobotnya, ditimbang (W1), lalu dikeringkan dalam oven pada suhu
1050C selama 3 jam, didinginkan dalam eksikator selama 15-30 menit,
kemudian cawan dan isinya ditimbang dan dikeringkan kembali selama
1 jam, serta didinginkan didalam eksikator, ditimbang kembali(W2).

b. Cemaran Logam Pb

Logam berat secara langsung maupun tidak langsung dapat


membahayakan manusia seperti timbal (Pb) dengan mengkonsumsi biota
perairan yang terakumulasi, sehingga dapat mengakibatkan penghambataan
sistem pembentukan hemoglobin (Hb). Adapun jumlah timbal (Pb) yang
diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata menjadi sangat
berbahaya. Hal ini disebabkan senyawa –senyawa Timbal (Pb) dapat
memberikan efek racun terhadap banyak organ yang terdapat dalam tubuh
manusia (Palar, 2004).

Metode penentuan kadar Pb dalam makanan dapat dilakukan dengan dua


alat instrument yaitu :
9
a) Atomic Absorbtion Spectrophotometry ( AAS)

Dilakukan dengan alat bernama AAS. Atom-atom menyerap


cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada
sifat unsurnya. Denganabsorpsi energi, berarti memperoleh lebih
banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikan tingkat
energinya ketingkat eksitasi.

b) SpektrofotometerUV-VIS

Interaksi yang terjadi antara energy yang berupa sinar


monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa
molekul. Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan
electron tereksitasi dari ground state ke keadaan tereksitasi yang
memiliki energy lebih tinggi.

c. Angka lempeng total

Metode penentuan angka lempeng total ini digunakan untuk


menentukan jumlah total mikroorganisma aerob dan anaerob
(psikrofilik, mesofilik dan termofilik) pada produkperikanan.

Persyaratan Perhitungan Angka Lempeng Total

Adanya jumlah angka lempeng total yang ditemukan pada suatu


sampel dapat dijadikan acuan bahwa sampel tersebut masih layak untuk
dikonsumsi atau tidak. Adapun untuk batas persyaratan perhitungan dari
angka lempeng total adalah :

1. Mikroba yang dapat dihitung 30-300koloni.

2. <30 koloni, dianggap cemaran.

3. >300 koloni, spreader atau tak terhingga sehingga tak dapat


dihitung.

4. Jumlah bakteri adalah jumlah koloni x faktor pengenceran.

10
5. Perbandingan jumlah bakteri dari pengenceran berturut-turut
antara pengenceran yang akhir dengan pengenceran yang
sebelumnya.

6. Jika sama atau kurang dari 2 maka hasilnyadirata-rata.

7. Jika lebih dari 2 digunakan pengenceran sebelumnya.


Syarat koloni yang ditentukan untuk dihitung adalah sebagai berikut:

1. Satu koloni dihitung 1koloni.

2. Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1koloni.

3. Beberapa koloni yang berhubungan dihitung 1koloni.

4. Dua koloni yang berhimpitan dan masih dapat dibedakan


dihitung 2 koloni.

5. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan)
tidak dihitung.

B. PenelitianRelevan

a) Penelitian Reno Fitri Hasrini, Ainun Khoiriyah

Penelitian produk krimmer kental manis dari muftuhah nisfiyah


yang berjudul “Analisis produk krimmer kental manis dalam rangka
pengembangan standar nasional Indonesia baru” relevan dengan data
yang analis pakai dalam menganalisis susu kental manis coklat.

b) SNI 3971:2011

SNI 2971 : 2011 sangat relevan dengan judul dalam analisis yang
analis uji dalam pengujian ini.

11
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jadwal dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 16-25 November


2020 di Laboratorium SMK-SMAK Padang.

B. RancanganPenelitian

Rancangan penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini


adalah persiapan analisis susu kental manis “Frisian Flag Coklat”
yang terdiri atas (1) pengumpulan bahan baku (2) teknik sampling
(3) penelitian:

1) Pengumpulan bahan baku

Pengumpulan bahan baku dari satu sachet Frisian Flag coklat


dengan seberat 40 gr.

2) Teknik sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam menganalisis susu


kental manis ini adalah teknik simple random sampling. Margono
(2004: 126) menyatakan bahwa simple random sampling adalah
teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada
unit sampling. Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur
populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk
menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Cara demikian
dilakukan bila anggota populasi dianggaphomogen.

12
C. Metode Penelitian

Adapun beberapa metode yang dilakukan untuk melakukan


parameter uji susu kental manis Frisian Flag coklat:

1) Penetapan kadar air metodethermogravimetri

2) Penetapan kadar logam timbale (Pb) metoda AAS

3) Angka lempeng total

D. Alat dan Bahan

Dalam menganalisis sampel susu susu kental manis Frisiam Flag


coklat analis menggunakan 3 parameter yang menggunakan alat dan
bahan sebagai berikut :

1. Alat

a) CawanPenguap

b) Oven

c) Desikator

d) Neraca Analitik

e) Spektrofotometer Serapan Atom beserta kelengkapannya (lampu katoda


Pb) terkalibrasi

f) Tanur terkalibrasi dengan ketelitian 1°C

g) Penangas listrik

h) Penangas air

13
i) Cawan porselin

j) Pipet ukur berskala 0,05 ml atau mikro buretterkalibrasi

k) Labu ukur 50 ml, 100 ml, dan 1000 ml,terkalibrasi

l) Gelas ukur kapasitas 10ml

m) Gelas piala 250ml

n) Wadah polyprophylen

o) Kertas Whatman No. 41.

p) Lemari pengeram (inkubator)terkalibrasi

q) Oven/alat sterilisasi keringterkalibrasi

r) Autoklaf

s) Alat penghitung koloni (colonycounter)

t) Penangasair

u) Pipet ukur 1 ml, 5 ml, dan 10 mlsteril

v) Cawan petri gelas/plastik diameter 15 mm x 90 mmsteril.

2. Bahan

a) Contoh

b) HNO3 pekat

c) HCl 6N

d) HNO3 0,1N

e) Media PCA

f) Tryptone 5gr

g) Yeast extract 2,5gr

14
h) Glukosa 1gr

i) Agar 15gr

j) Air suling 1000ml

k) HNO3 0,1N

E. Teknik AnalisisData

Teknik analisis data dari sampel menggunakan parameter uji sebagai


berikut:

a. Analisis Kadar Air

1. Panaskan cawan penguap dalam oven pada suhu 100 °C sampai


dengan 105°C selama 1 jam, kemudian dinginkan dalam desikator
selama 15 menit sampai dengan 30 menit, kemudian timbang dengan
neraca analitik (W0). Lakukan hingga konstan

2. Masukkan 5 g contoh ke dalam cawan penguap, sebarkan secara


seragam pada dasar cawan(W1).

3. Panaskan cawan yang berisicontohtersebut di dalam oven selama 3jam

4. Buka oven, tempatkan pada desikator selama 15 sampai 30 menit,


dinginkan, kemudian timbang(W2). Lakukan hingga konstan

5. Lakukan pekerjaanduplo;dan

6. Hitung kadar air (bobot yang hilang selama pengeringan) dalam


contoh.

w−(w1−w2)
Perhitungan Kadar Air = x100%
w

Keterangan:
15
W0 = adalah bobot cawan kosong , dinyatakan dalam gram (g).

W1 = adalah bobot cawan dan sampel sebelum dikeringkan, dinyatakan


dalam gram (g).

W2 = adalah bobot cawan dan sampel setelah dikeringkan, dinyatakan


dalam gram (g).

b. Analisis Cemaran Logam Pb

1. Timbang 5 g sampai dengan 10 g contoh (m) dengan teliti dalam


cawan porselin/platina/kuarsa.

2. Tempatkan cawan berisi contoh uji di atas penangas listrik dan


panaskan secara bertahap sampai contoh uji tidak berasap lagi.

3. Lanjutkan pengabuan dalam tanur (450 ± 5) °C sampai abu berwarna


putih, bebas dari karbon.

4. Apabila abu belum bebas dari karbon yang ditandai dengan warna
keabu-abuan, basahkan dengan beberapa tetes air dan tambahkan tetes
demi tetes HNO3 pekat kira-kira 1 ml sampai dengan 3ml.

5. Keringkan cawan di atas penangas listrik dan masukkan kembali ke


dalam tanur pada suhu (450 ± 5) °C kemudian lanjutkan pemanasan.
Sampai abu menjadi putih. Penambahan HNO3 pekat dapat diulangi
apabila abu masih berwarna keabu-abuan

6. Larutkan abu berwarna putih dalam 5 ml HCl 6N, sambil dipanaskan


di atas penangas listrik atau penangas air sampai kering, kemudian
larutkan dengan HNO3 0,1 N dan masukkan ke dalam labu ukur 50 ml
kemudian tepatkan hingga tanda garis dengan air suling (V), jika perlu,
saring larutan menggunakan kertas saring Whatman No.41, ke dalam
wadah polyprophylene.

7. Siapkan larutan blanko dengan penambahan pereaksi dan perlakuan


yang sama seperti contoh.
16
8. Baca absorbans larutan baku kerja dan larutan contoh terhadapblanko
menggunakan AAS pada panjang gelombang maksimum sekitar 228,8
nm untuk Cd dan 283 nm untuk Pb

9. Buat kurva kalibrasi antara konsentrasi logam (μg/ml). sebagai sumbu


X dan absorbans sebagai sumbu Y.

10. Plot hasil pembacaan larutan contoh terhadap kurva kalibrasi(C).

11. Hitung kandungan logam dalam contoh.

c. Analisis Cemaran Mikroba

1. Sterilkan alat alat yang akan digunakan

2. Timbang 1 g sampel, masukkan ke dalam Erlenmeyer yang telah berisi


9 mL larutan pengencer hingga diperoleh pengenceran 1:10. Kocok
campuran beberapa kali hingga homogen

3. Pipet masing-masing 1 mL dari pengenceran 10-1 sampaidengan 10-4


atau sesuai keperluan ke dalam cawan Petri steril secara duplo. Ke
dalam setiap cawan Petri tuangkan sebanyak 10 mL sampai dengan 15
mL media PCA.

4. Goyangkan cawan Petri dengan hati-hati (putar dan goyangkan ke


depan dan ke belakang serta ke kanan dan ke kiri) hingga contoh
tercampur rata dengan pembenihan.

5. Biarkan hingga campuran dalam cawan petri membeku.

6. Masukkan semua cawan Petri dengan posisi terbalik ke dalam lemari


pengeram dan inkubasikan pada suhu 30 °C selama48jam.

7. Catat pertumbuhan koloni pada setiap cawan Petri yang mengandung


(25 - 250) koloni setelah48jam.

8. Hitung angka lempeng total dalam 1 mL contoh dengan mengalikan


jumlah rata-rata koloni pada cawan Petri dengan faktor pengenceran

17
yang digunakan.

F. Analisis Biaya Pengujian Mutu Produk

No. Nama Bahan Jumlah Satuan Total harga


1 Sampel 1 kotak Rp. 10.000
2 Media PDA 6 g Rp. 6.000
3 Kertas saring whatman 6 Lembar Rp. 30.000
no.41

4 Spritus 500 mL Rp. 20.000

5 HNO3 60 mL Rp. 14.000


6 HCL 60 mL Rp. 11.000
7 Aquadest 2000 mL Rp. 14.000
8 Aquabidest 2000 mL Rp. 46.000

9 Peptone water 80 mg Rp. 144,-


10 Alcohol 60 mL Rp. 12.000

11 Titrisol Pb 1000 mg Rp. 1.000.000

Jumlah Rp. 1.163.144

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HasilAnalisis

No. Parameter Hasil Standar (SNI)

1. Kadar Air 26,53% 20-30%

Uji Logam Berat


2. Timbal (Pb) dengan 0 mg/kg Max 0,02 mg/kg
AAS

Uji Kandungan
3. Mikroba Dengan Maks 1×104
Metode ALT 5,2x103

Tabel 3. Tabel Hasil Analisis Produk

4.2 Pembahasan

4.2.1Penetapan Kadar Air dengan Metoda Thermogravimetri

Tabel 4.Data dan Hasil Penentuan Kadar Air pada Susu Kental Manis

Penimbangan(gram)
Kadar Air SNI Susu
Cawan Cawan +
Sampel kental
No. Sampel (%)
Konstan Sampel mmanis
1 I 39,7835 g 5,0011 g 43,5363 g 24,96 %
2. II 40,3556 g 5,0004 g 43,9509 g 28,10% 20-30%
. Rata-rata 26,53%
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan kadar air yang terdapat pada
susu kental manis adalah 26,53%. Jika dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan oleh SNI 2971-2011 yaitu kisaran kadar air yang terdapat pada susu kental
19
manis yaitu 20-30%, maka dapat disimpulkan bahwa analisis yang dilakukan memenuhi
standar. Jikalau kadar air dalam susu kental manis melebihi standar SNI yaitu >30%
maka daya tahan susu tersebut tidak akan tahan lama, karena dengan tingginya
kandungan air akan membantu mikroorganisme di dalam susu tersebut untuk melakukan
proses metabolismenya dan bisa mempercepat rusaknya kandungan susu sehingga tidak
layak untuk dikonsumsi.

4.2.2 Uji Logam Berat Timbal (Pb) Metode Spektrofotometri

Tabel 5. Kandungan Kadar Logam Pb

SNI
Parameter Hasil Analisis Maks

Kadar Logam Pb 0 mg/Kg 0,02%

Dari hasil analisis yang telah di lakukan di dapatkan hasil analisis sebanyak
0mg/Kg, yang mana ini sudah masuk dalam range yang di tetapkan pada SNI, dan
hasil ini menunjukkan bahwa sampel ini sangat bagus untuk di konsumsi, dan bebas
dari cemaran logam Pb. Jikalau logam pb banyak dalam sampel ini maka dapat
mengakibatkan keracunan darah,dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat
dalam pembentukan hemoglobin sehingga menyebabkan anemia, menimbulkkan
kerusakan otak dengan gejala epilepsy, halusinasi, kerusakan otak besar dan
delirium, dan pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya
sel otak embrio, kematian janin waktu lahir. (Katzung,1995;Widowati,2007).

4.2.3 Uji Kandungan Mikroba Dengan Metode ALT (Angka Lempeng Total)

Pemupukan SNI
ALT
No. Volume
20
sampel 10ˉ2 10ˉ3 (koloni/g) Susu Kental
Manis

65 22
1 1g 40 33 5,2×103 1×104

Tabel 6. Data dan Hasil Cemaran Mikroba pada Susu Kental Manis

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan nilai cemaran mikroba adalah
5,2×103 koloni/g. Jika dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh SNI
2971:2011 yaitu maksimal cemaran mikroba pada susu kental manis adalah 1×104
koloni/g, maka dapat disimpulkan bahwa analisis yang dilakukan memenuhi standar.
Jikalau kandungan mikroba yang didapatkan melebihi kandungan SNI yaitu 1×104 <
maka didalam susu kental manis tersebut sudah terdapat banyak mikroorganisme yang
akan berbahaya jika memasuki tubuh sehingga susu kental manis tersebut menjadi tidak
layak dikonsumsi.

21
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai


berikut ini:

22
1. Didapatkan kadar air pada susu kental manis merek Frisian Flag coklat sebanyak
26,53% dengan standar SNI 20-30%.

2. Didapatkan kadar cemaran logam timbal (Pb) pada susu kental manis Frisian
Flag coklat adalah 0 mg/kg dengan standar SNI maks 0,02 mg/kg.

3. Didapatkan uji angka lempeng total pada susu kental manis merek Frisian Flag
coklat adalah 5,2 x 103 koloni/mL dengan standar SNI maks 1,0 x 104.

4. Dari hasil analisis kadar air, kadar cemaran logam Pb, dan ALT seluruhnya
memenuhi SNI dengan demikian susu kental manis ini layak untuk dikonsumsi.

B. SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan kepada


masyarakat luas bahwa kadar air pada susu kental manis Frisian Flag coklat
sebesar 26,53% dengan kadar cemaran logam timbal (Pb) adalah 0% dan uji angka
lempeng total adalah 5,2 x 103koloni/mL.
Penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
lanjutan mengenai kandungan dalam susu kental manis Frisian Flag coklat dengan
parameter yang sama maupun berbeda.

KEPUSTAKAAN

Adnan, M. 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Penerbit: Andi
Offset.Yogyakarta.

Buda, I.K., Arka, I.B., Sulandra, I.K., Jamasuta, I.G.P., dan Arwana, I.K. 1980.
Susu dan Hasil Pengolahannya. Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas
23
Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Udayana. Denpasar.

Dwidjoseputro, S. 1987. Dasar-dasar Mikrobiologi. Cetakan ke 9. Djambatan.

Malang.

Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-hasil Pengolahan Susu, Ikan, Daging, dan Telur. Penerbit

: Liberty. Yogyakarta.

Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil
Olahannya. Penerbit : Liberty.Yogyakarta.

Jenness, R. dan Patton, S. 1959. Principles of Dairy Chemistry. John Wiley &
Sons, Inc. New York.

Lehninger, A.L. 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publishers, Inc. New York.

Soeparno. 1992. Prinsip Kimia dan Teknologi Susu. Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.

Webb, B.H., dan Johnson, A.H. 1965. Fundamentals of Dairy Chemistry. The Avi
Publishing Company, Inc. Conecticut

24
LAMPIRAN 1 : Perhitungan reagen

A. Parameter Kadar Pb

1) HCl 6N

 Volume HCl pa yang dipipet:


(V x N)pekat= (V x N)
encer Vx12,06 = 50 x
6N

300
V pekat =
𝑚𝐿
12
,06

V pekat = 24,8mL

 Prosedur:

1. Sediakan gelas piala yang berisi aquadest 1/3 dari volume yang
diinginkan

2. Pipet HCL pekat sesuaiperhitungan

3. Tambah aquadest sampai 50ml

2) Larutan Intermediet Pb 10 ppm = 10000ppb

25
Volume larutan induk yang
dipipet : ( V x N ) pekat = (V x
N) encer

26
V x 1000 ppm = 100 x 10 ppm

1000
V pekat =
𝑚𝐿
100
0

V pekat = 1ml

3) Larutan deretstandar

a. 0 ppm(Blanko)

Volume larutan intermediet yang


dipipet: (V x N) pekat = (V x N) encer

V x 10 ppm = 50 mL x 0 ppm

V pekat = 0𝑚𝐿

10

V pekat = 0ml

b. 0,2ppm

27
Volume larutan intermediet yang
dipipet: (V x N) pekat = (V x N)encer

V x10ppm = 50 ml x 0,2ppm

10 𝑚𝑙
Vpekat =

10

Vpekat = 1 ml

c. 0,4ppm

Volume larutan intermediet yang


dipipet: (V x N) pekat = (V x N) encer

V x 10 ppm = 50 ml x 0,4 ppm

20 𝑚𝑙
Vpekat =

10

Vpekat = 2 ml

28
d. 0,6ppm

Volume larutan intermediet yang


dipipet : (V x N)pekat = (V x N)encer

V x 10 ppm = 50 ml x 0,6 ppm

30𝑚𝑙
Vpekat=

10

Vpekat = 3ml

e. 0,8ppm

Volume larutan intermediet yang


dipipet: (V x N )pekat = (V x N)encer

V x 10 ppm = 50 ml x 0,8 ppm

40 𝑚𝑙
V pekat =

10

V pekat= 4ml

f. 1ppm
29
Volume larutan intermediet yang
dipipet: (V xN)pekat = (V x N)encer

V x 10 ppm = 50 ml x 1 ppm

5𝑚𝑙
V pekat=

10

V pekat = 5 ml

4) HNO3 0,1N

(V xN)pekat = (V x N)
encer (V x 15,4 molek/L ) = 100 ml x 0,1
molek/L Vpekat =
0,65ml

30
 Prosedur:

1. Masukkan aquadest dalam gelas piala ⅓ volume yangdibuat.

2. Pipet 0,65 ml HNO3 pekat dengan pipet takar 10ml.

3. Masukkan kedalam gelas piala 250 ml, melalui dinding gelaspiala.

4. Paskan dengan aquadest hingga volume 100ml.

5. Homogenkan.

B. Parameter Angka LempengTotal

1) BPW(Buffered PeptonWater)

Penggunaan sesuai kemasan 25,5 g/L

Perkiraanpemakaian pertabung 9 mL x 3 tabung x 6 = 162


ml Perkiraan pembuatan 150mL

Perhitungan

25,5 𝑔 𝑥 150
𝑚𝑙
𝑥=

1000 𝑚𝑙
31
= 3,825 gram

2) PCA(Plate CountAgar)

Penggunaan sesuai kemasan 22,5 g/L

Perkiraanpemakaian 15 mL x 4 cawan x 6 = 360


mL Perkiraan pembuatan 350mL

Perhitungan

22,5 𝑔 𝑥 350
𝑚𝑙
𝑥=

1000 𝑚𝑙

32
= 7,875 gram

33
LAMPIRAN 2 : Perhitungan analisis

A. Perhitungan Kadar Air

Rumus

𝒘−(𝒘𝟏−𝒘𝟐)
Kadar air = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝒘

Keterangan:

W=bobot sampelsebelum dikeringkan

W1= bobot sampel dan cawan konstan

W2= bobot cawan kosong konstan

 Cawan 1

34
Sampel tertimbang : 5.0011gr

No Berat Cawan

1 39,7839

2 39,7836

3 39,7835 = konstan

No Berat Cawan + Sampel

1 44,7846

2 43,5375

3 43,5363

4 43,5363 = konstan

5.0011−(43,5363−39,7835)
Sampel 1 = x100%
5.0011

= 24,96%

 Cawan 2

Sampel tertimbang : 5.0004gr

No Berat Cawan

1 40,3568

2 40,3558

35
3 40,3556 = konstan

No Berat Cawan + Sampel

1 45,3560

2 43,9510

3 43,9509 = konstan

5.0004−(43,9509−40,3556)
Sampel 2= x100%
5.0004

= 28,10%

Rata-rata = (sampel 1 + sampel 2) :2

= (24,96% + 28,10%) : 2 = 26,53%

Jadi,kadar air pada produk bakso daging merk Xadalah sebesar 26,53%

B. Perhitungan Kadar Pb

a. Penimbangan sampel
- Sampel Fergie 1 : 5,0159gram
- Sampel Fergie 2 : 5,0412 gram
b. Data dari Alat AAS

Volume larutan (ml) Konsentrasi asli Konsentrasi alat Absorban

0 0,0000 ppm 0,0604 ppm 0,0009

36
1 0,2000 ppm 0,1878 ppm 0,0028

2 0,4000 ppm 0,3890 ppm 0,0058

3 0,6000 ppm 0,5902 ppm 0,0088

4 0,8000 ppm 0, 8921 ppm 0,0133

5 1,0000 ppm 0,9390 ppm 0,0140

Sampel Fergie 1 -0.9055 ppm -0,0135

Sampel Fergie 2 -0,8787 ppm -0.0131

c. Kurva dari data alat AAS

Kurva Kalibrasi Standar Pb


0.02

0.015
Absorban

0.01

0.005 y = 0.0143x + 0.0005


R² = 0.9781
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Konsentrasi (ppm)

d. Konsentrasi Logam Pb
i. Sampel Fergie 1
C = -0,9055 mg/L

W = 5,0159gr = 0,0050 kg

V = 50 mL = 0,05 L

37
𝐶
(mg/kg)Pb = 𝑥𝑉
𝑊

−0,9055 𝑚𝑔/𝐿
= 𝑥 0,05 𝐿
0,0050 𝑘𝑔

= -9,055 mg/kg = 0 mg/kg

ii. Sampel Fergie 2


C = -0,8787mg/L

W = 5,0412 gr = 0,0050 kg

V = 50 mL = 0,05 L

𝐶
(mg/kg)Pb = 𝑥𝑉
𝑊

−0,8787 𝑚𝑔/𝐿
= 𝑥 0,05 𝐿
0,0050𝑘𝑔

= -8,7870 mg/kg = 0 mg/kg

iii. Rata – rata konsentrasi Sampel


𝑚𝑔 𝑚𝑔
( )𝑃𝑏 𝑓𝑒𝑟𝑔𝑖𝑒 1+( )𝑃𝑏 𝑓𝑒𝑟𝑔𝑖𝑒 2
𝑘𝑔 𝑘𝑔
(mg.kg) Pb =
2

0𝑚𝑔/𝑘𝑔+𝑜 𝑚𝑔/𝑘𝑔
=
2

= 0 mg/kg

 Perhitungan Korelasi Regresi Linier

Konsentrasi Absorban x-x̄ y-ȳ (x-x̄)2 (y-ȳ)2 (x-x̄).( y-ȳ)


(x) (y)

0,0000 0,0009 -0,500 -0,0067 0,2500 4,49 x 10-5 3,35 x 10-3

38
0,2000 0,0028 -0,300 -0,0048 0,0900 2,30 x 10-5 1,44 x 10-3

0,4000 0,0058 -0,100 -0,0018 0,0100 3,24 x 10-6 1,8 x 10-4

0,6000 0,0088 0,100 0,0012 0,0100 1,44 x 10-6 1,2 x 10-4

0,8000 0,0133 0,300 0,0057 0,0900 3,25 x 10-5 1,71 x 10-3

1,0000 0,0140 0,500 0,0064 0,2500 4,10 x 10-5 3,2 x 10-3

∑ = 3,0000 ∑ = 0,0456 ∑=0 ∑=2,500 ∑=1,5x10-4 ∑= 0,01015

x̄ = 0,5000 ȳ = 0,0076

 Slope

∑ (x−x̄)−( y−ȳ) 0,01015


b= = = 0,00406 (b)
∑(x−x̄ 2 ) 2,500

 Persamaan Regresi

Y = a + bx

0,0076 = a + 0,00406(0,5)

a = 0,00557

Jadi Persamaan Regresi adalah Y = 0,00557+0,00406(x)

 Nilai Regresi

∑ (x−x̄)−( y−ȳ)
R=
√∑(x−x̄2)×(y−ȳ2)

39
0,01015
=
√2,500×1,5x10−4

R= 0,9781

 Perhitungan Regresi Linear Deret Standar

1. Konsentrasi 0 ppm Y = 0,00557+0,00406(x)

Y = 0,00557+0,00406(x) = 0,00557+0,00406
(0,8)
= 0,00557+0,00406 (0)
= 0,008818
= 0,00557
6. Konsentrasi 1 ppm
2. Konsentrasi 0,2
Y = 0,00557+0,00406(x)
Y = 0,00557+0,00406(x)
= 0,00557+0,00406 (1)
= 0,00557+0,00406
(0,2) = 0,00963

= 0,006382

3. Konsentrasi 0,4 ppm

Y = 0,00557+0,00406(x)

= 0,00557+0,00406
(0,4)

= 0,007194

4. Konsentrasi 0,6 ppm

Y = 0,00557+0,00406(x)

= 0,00557+0,00406
(0,6)

= 0,008006

5. Konsentrasi 0,8 ppm


40
 Kurva Kalibrasi Standar Linear Pb

Kurva Kalibrasi Standar Pb


0.012

0.01

0.008
absorban

0.006
y = 0.0041x + 0.0056
0.004 R² = 1

0.002

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
konsentrasi

C. Perhitungan Angka Lempeng Total

Pemupukan SNI
ALT
NO Volume Sampel 10ˉ2 10ˉ3 Susu Kental
Manis

65 22 5,2 x 103
1 1,000 gram Maks 1 x 104
40 33

65+40
Jumlah koloni rata-rata pada cawan 10-2 (∁) = = 52
2

1
Jumlah Koloni = ∁ x 𝑓𝑝

1
= 52 x 10−2

41
= 52 x 102

= 5200

= 5,2 x 103

22+33
Jumlah koloni rata-rata pada cawan 10-3 (∁) = = 27
2

1
Jumlah Koloni = ∁ x 𝑓𝑝

1
= 27 x 10−3

= 27 x 103

= 27000

= 2,7 x 104

Perbandingan pengenceran 10-3 dan 10-2

= Jumlah Koloni 10-3 : Jumlah Koloni 10 -2

= 27000 : 5200

= 5,2

Ket : Karena perbandingan > 2, maka pelaporannya merupakan pengenceran


terendah,yaitu 5,2 x 103(Sesuai SPC).

42
LAMPIRAN 3 : SNI

43
Riwayat penulis

Fergie Satria bisa di panggil Fergie lahir di Solok


tanggal 09 December 2001. Anak kedua dari pasangan
Bapak Boy dan ibu Lina. Beragama Islam. Hobi
membaca komik dan menonton film. Memulai
pendidikan di TK Ananda pada tahun 2006 dan tamat
tahun 2008. Setelah itu melanjutkan pendidikan SDN
03 Cipulir namun hanya 4 tahun dan pindah ke SDN
36 Tembok selama setahun, lalu pindah ke SDN 105 Pekanbaru dan tamat tahun
2014. Dan setelah itu melanjutkan pendidikan di SMPN 3 X KOTO
SINGKARAK, tamat tahun 2017. Dan insyaallah sekarang akan segera
menamatkan pendidikan di sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Padang pada
tahun 2021. Pada pembuatan karya ini, penulis dibimbing oleh ibu Vina
Febriyanti. sebagai pembimbing praktikum Analisis Terpadu II serta orang tua
dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyelesaian jurnal ini.
Penulis memilih judul analisis susu kental manis coklat karena ingin mengetahui
mutu susu kental manis Frisian Flag coklat. Penulis berharap karya tulis ini dapat
menambah wawasan pambaca tentang manfaat susu kental manis bagi kesehatan.
Semoga analisi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

44

Anda mungkin juga menyukai