Laporan Fergie Satria-1
Laporan Fergie Satria-1
FERGIE SATRIA
NIS 176755
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK PADANG
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2020
PERSETUJUAN PEMBIMBING
JUDUL
Disusun oleh :
Fergie Satria
NIS. 176755
di
i
Disetujui oleh:
Vina Febriyanti
NIP 90900216071725
ii
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENGUJI
Padang, 12/18/2020
Kepala SMK SMAK Padang Ketua Analisis Terpadu II
ii
i
ABSTRAK
Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstitusi susu bubuk
dengan penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan yang diizinkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar air dari susu kental manis, cemaran logam timbal (Pb), dan
cemaran mikroba dari susu kental manis. Manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai standar mutu yang harus
ada dalam susu kental manis coklat berdasarkan SNI2971:2011. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah penentuan kadar air dengan metode
thermogravimetri, uji kandungan logam berat timbal (Pb) dengan metode AAS,
dan uji cemaran mikroba dengan metode angka lempeng total. Hasil yang
didapatkan dari penelitian ini yaitu kadar air 26,53%, kandungan logam timbal
3
(Pb) 0 mg/kg, dan cemaran mikroba 5x10 koloni/gram. Hasil analisis ini
menunjukkan bahwa susu kental manis yang dianalisis memenuhi persyaratan
SNI 2971-2011.
Kata kunci : Susu, Susu Kental Manis, Analisis, Kadar Air, Kadar Timbal(Pb),
Angka Lempeng Total
ABSTRAK
v
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat membuat hingga menyelesaikan Laporan
Analisis Terpadu II ini dengan judul “Analisis Susu Kental Manis Coklat ”
tepat pada waktu yang telah ditentukan dan tersusun dengan baik.
v
i
1. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan doa serta dukungan baik
moral maupun materil kepada penulis.
2. Bapak Drs. Nasir selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan SMAK
Padang
3. Ibu Vina Febriyanti selaku guru pembimbing Analisis Terpadu II yang
telah memberikan bimbingan, motivasi, saran serta petunjuk dalam
penyusunan laporan ini.
4. Guru, staff dan karyawan Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Padang
yang telah memberikan ilmu, dukungan, semangat, bantuan dan
pengalamannya kepada penulis.
5. Teman-teman angkatan 53 (Altigma Laganesha) yang sama-sama berjuang
dan telah memberikan banyak dukungan
6. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis baik itu secara
langsung maupun tidak langsung selama pelaksanaan praktikum ini
7. Buk Wityanita dan Buk Fitri Yeni sebagai penguji komprehensif AT 2
yang telah membantu saya dalam melaksanakan ujian komprehensif AT 2
Wassalamualaikum Wr.Wb
v
ii
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN...................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
v
ii
i
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
d. Buttermilk Powder.............................................................. 8
f. Palmoil................................................................................ 8
ix
B. Penelitian Relevan .......................................................................... 11
LAMPIRAN .................................................................................................... 23
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Coklat adalah olahan yang dihasilkan dari bahan baku yaitu biji dan lemak
kakao. Coklat merupakan kategori makanan yang mudah dicerna oleh tubuh dan
mengandung banyak vitamin seperti vitamin A1, B1, B2, C, D, dan E serta
beberapa mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, zinc, dan juga tembaga.
Coklat terkenal mengandung antioksidan dan flavonoid yang sangat berguna
untuk mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh yang bisa
menyebabkan kanker. Beberapa kandungan senyawa aktif cokelat seperti
alkaloid-alkaloid theobromine, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki
efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan
dengan tingkat serotonin dalam otak.
Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstitusi susu bubuk
dengan penambahan gula dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan
bahan tambahan pangan yang diizinkan. Susu coklat merupakan sebuah
minuman susu yang memiliki warna coklat dan juga rasa yang coklat. Mungkin
bagi sebagian orang susu coklat ini terasa membosankan. Tetapi perlu untuk
diketahui bahwa kandungan dari susu ini bebas akan lemak dan juga bisa
menjaga tubuh. Selainitu, susu ini juga akan membantu memperbaiki otot
tubuh. (SNI2971:2011).
Dalam susu kental manis terdapat banyak varian rasa dan salah satu
contohnya adalah susu kental manis rasa coklat. Susu merupakan salah satu
minuman yang banyak digemari karena memiliki rasa yang enak dan nilai gizi
yang sangat baik untuk tubuh. Dalam pembuatan susu kental manis coklat
haruslah memiliki syarat mutu dan ketentuan gizi yang telah ditetapkan dalam
SNI. SNI untuk susu kental manis tersendiri berpedoman pada SNI 2971-2011.
Untuk itu dilakukan penelitian terhadap salah satu merek susu kental manis
1
coklat yaitu Frisian Flag coklat. Dalam penelitian ini akan diuji 3 parameter
diantaranya adalah kadar air, kadar logam timbal (Pb), dan angka lempeng total.
B. Pembatasan Masalah
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah susu kental manis Frisian Flag coklat.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kualitas susu kental manis Frisian Flag coklat.
3. Parameter Penelitian dalam penelitian ini adalah kadar air, kadar Pb dan
angka lempeng total
C. PerumusanMasalah
1. Apa saja standar mutu yang harus dipenuhi dalam susu kental manis
coklat.
2. Apakah kadar air dalam susu kental manis coklat memenuhi standar SNI
2971:2011.
3. Apakah kandungan logam timbal (Pb) dalam susu kental manis coklat
sesuai SNI 2971:2011.
4. Apakah angka lempeng total dalam susu kental manis sesuai SNI
2971:2011
2
D. Tujuan Penelitian
2. Menyajikan standar mutu yang harus ada dalam susu kental manis
coklat berdasarkan SNI2971:2011.
5. Mengetahui angka lempeng total dalam susu kental manis coklat dan
membandingkan dengan SNI2971:2011.
E. Manfaat Penelitian
F. Definisi Istilah
3
1. Definisi Susu
2. Definisi Cokelat
Cokelat adalah hasil olahan dari biji tanaman kakao (Theobroma cacao)
yang tumbuh pertama kali di hutan hujan di Amerika Selatan dan Amerika
Tengah (Morganelli, 2006). Theobroma cacao berasal dari famili Sterculiaceae
dan memiliki empat jenis varietas (Afoakwa, 2010), yaitu:
Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang
diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula
hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu; atau merupakan hasilrekonstitusi
susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan
lain. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan. Produk
dikemas secara kedap (hermetis) dan dipasteurisasi. (Perka BPOM kategori
4
pangan 01.3)
4. Definisi kadarair
Kadar air adalah proporsi kandungan udara pada suatu bahan yang
dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau berdasarkan berat kering
(dry basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis 100
persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100
persen (Anonim, 2010)
5. Definisi kadar Pb
Menurut SNI 7388 tahun 2009, yang dimaksud dengan ALT adalah
jumlahmikroba aerob mesofilik yang ditemukan dalam per gram atau per
milliliter contoh yang ditentukan melalui metode standar. Mikroba yang
dimaksud termasuk bakteri, kapang, dan ragi (Puspandari & Isnawati, 2015)
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KajianTeori
6
gula dan 20% padatan non-lemak. Produk jadi terutama digunakan
dalam pembuatan kembang gula dan coklat.
a. Susu Segar
b. Susu Skim
Susu skim adalah produk susu cair yang sebagian besar lemaknya
telah dihilangkan, dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses
secara UHT (Ultra High Temperature). Karakteristik dasar Kadar
lemak susu tidak lebih dari 0,5%; Kadar protein tidak kurang dari
2,7%.
7
c. Susu skimbubuk
Susu bubuk skim (rasa) adalah susu bubuk skim yang ditambah
dengan bahan pangan berupa bubuk kakao, ekstrak stroberi, ekstrak vanilla
dan atau bahan lain yang sesuai, dapat ditambah gula dan atau perisa. Nama
jenis produk ini susu bubuk skim cokelat, susu bubuk skim stroberi, susu
bubuk skim vanilla, susu bubuk skimmadu, dan lain-lain. Karakteristik
dasar: Kadar lemak susu tidak lebih dari 1,5%; Kadar air tidak lebih dari 5%;
Kadar protein tidak kurang dari 11%; Kadar gula dihitung sebagai sakarosa
tidak lebih dari55%.
d. Buttermilk powder
f. Palmoil
Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) atau pretreated palm
oil adalah minyak yang diperoleh dari proses pengempaan dari daging
8
buah/sabut buah (mesocarp) tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensisJacq.)
b. Cemaran Logam Pb
b) SpektrofotometerUV-VIS
10
5. Perbandingan jumlah bakteri dari pengenceran berturut-turut
antara pengenceran yang akhir dengan pengenceran yang
sebelumnya.
5. Koloni yang terlalu besar (lebih besar dari setengah luas cawan)
tidak dihitung.
B. PenelitianRelevan
b) SNI 3971:2011
SNI 2971 : 2011 sangat relevan dengan judul dalam analisis yang
analis uji dalam pengujian ini.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. RancanganPenelitian
2) Teknik sampling
12
C. Metode Penelitian
1. Alat
a) CawanPenguap
b) Oven
c) Desikator
d) Neraca Analitik
g) Penangas listrik
h) Penangas air
13
i) Cawan porselin
n) Wadah polyprophylen
r) Autoklaf
t) Penangasair
2. Bahan
a) Contoh
b) HNO3 pekat
c) HCl 6N
d) HNO3 0,1N
e) Media PCA
f) Tryptone 5gr
14
h) Glukosa 1gr
i) Agar 15gr
k) HNO3 0,1N
E. Teknik AnalisisData
5. Lakukan pekerjaanduplo;dan
w−(w1−w2)
Perhitungan Kadar Air = x100%
w
Keterangan:
15
W0 = adalah bobot cawan kosong , dinyatakan dalam gram (g).
4. Apabila abu belum bebas dari karbon yang ditandai dengan warna
keabu-abuan, basahkan dengan beberapa tetes air dan tambahkan tetes
demi tetes HNO3 pekat kira-kira 1 ml sampai dengan 3ml.
17
yang digunakan.
18
BAB IV
4.1 HasilAnalisis
Uji Kandungan
3. Mikroba Dengan Maks 1×104
Metode ALT 5,2x103
4.2 Pembahasan
Tabel 4.Data dan Hasil Penentuan Kadar Air pada Susu Kental Manis
Penimbangan(gram)
Kadar Air SNI Susu
Cawan Cawan +
Sampel kental
No. Sampel (%)
Konstan Sampel mmanis
1 I 39,7835 g 5,0011 g 43,5363 g 24,96 %
2. II 40,3556 g 5,0004 g 43,9509 g 28,10% 20-30%
. Rata-rata 26,53%
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan kadar air yang terdapat pada
susu kental manis adalah 26,53%. Jika dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan oleh SNI 2971-2011 yaitu kisaran kadar air yang terdapat pada susu kental
19
manis yaitu 20-30%, maka dapat disimpulkan bahwa analisis yang dilakukan memenuhi
standar. Jikalau kadar air dalam susu kental manis melebihi standar SNI yaitu >30%
maka daya tahan susu tersebut tidak akan tahan lama, karena dengan tingginya
kandungan air akan membantu mikroorganisme di dalam susu tersebut untuk melakukan
proses metabolismenya dan bisa mempercepat rusaknya kandungan susu sehingga tidak
layak untuk dikonsumsi.
SNI
Parameter Hasil Analisis Maks
Dari hasil analisis yang telah di lakukan di dapatkan hasil analisis sebanyak
0mg/Kg, yang mana ini sudah masuk dalam range yang di tetapkan pada SNI, dan
hasil ini menunjukkan bahwa sampel ini sangat bagus untuk di konsumsi, dan bebas
dari cemaran logam Pb. Jikalau logam pb banyak dalam sampel ini maka dapat
mengakibatkan keracunan darah,dapat menghambat aktivitas enzim yang terlibat
dalam pembentukan hemoglobin sehingga menyebabkan anemia, menimbulkkan
kerusakan otak dengan gejala epilepsy, halusinasi, kerusakan otak besar dan
delirium, dan pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya
sel otak embrio, kematian janin waktu lahir. (Katzung,1995;Widowati,2007).
4.2.3 Uji Kandungan Mikroba Dengan Metode ALT (Angka Lempeng Total)
Pemupukan SNI
ALT
No. Volume
20
sampel 10ˉ2 10ˉ3 (koloni/g) Susu Kental
Manis
65 22
1 1g 40 33 5,2×103 1×104
Tabel 6. Data dan Hasil Cemaran Mikroba pada Susu Kental Manis
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan nilai cemaran mikroba adalah
5,2×103 koloni/g. Jika dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh SNI
2971:2011 yaitu maksimal cemaran mikroba pada susu kental manis adalah 1×104
koloni/g, maka dapat disimpulkan bahwa analisis yang dilakukan memenuhi standar.
Jikalau kandungan mikroba yang didapatkan melebihi kandungan SNI yaitu 1×104 <
maka didalam susu kental manis tersebut sudah terdapat banyak mikroorganisme yang
akan berbahaya jika memasuki tubuh sehingga susu kental manis tersebut menjadi tidak
layak dikonsumsi.
21
BAB V
A. Kesimpulan
22
1. Didapatkan kadar air pada susu kental manis merek Frisian Flag coklat sebanyak
26,53% dengan standar SNI 20-30%.
2. Didapatkan kadar cemaran logam timbal (Pb) pada susu kental manis Frisian
Flag coklat adalah 0 mg/kg dengan standar SNI maks 0,02 mg/kg.
3. Didapatkan uji angka lempeng total pada susu kental manis merek Frisian Flag
coklat adalah 5,2 x 103 koloni/mL dengan standar SNI maks 1,0 x 104.
4. Dari hasil analisis kadar air, kadar cemaran logam Pb, dan ALT seluruhnya
memenuhi SNI dengan demikian susu kental manis ini layak untuk dikonsumsi.
B. SARAN
KEPUSTAKAAN
Adnan, M. 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Penerbit: Andi
Offset.Yogyakarta.
Buda, I.K., Arka, I.B., Sulandra, I.K., Jamasuta, I.G.P., dan Arwana, I.K. 1980.
Susu dan Hasil Pengolahannya. Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas
23
Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Udayana. Denpasar.
Malang.
Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-hasil Pengolahan Susu, Ikan, Daging, dan Telur. Penerbit
: Liberty. Yogyakarta.
Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil
Olahannya. Penerbit : Liberty.Yogyakarta.
Jenness, R. dan Patton, S. 1959. Principles of Dairy Chemistry. John Wiley &
Sons, Inc. New York.
Lehninger, A.L. 1982. Principles of Biochemistry. Worth Publishers, Inc. New York.
Soeparno. 1992. Prinsip Kimia dan Teknologi Susu. Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.
Webb, B.H., dan Johnson, A.H. 1965. Fundamentals of Dairy Chemistry. The Avi
Publishing Company, Inc. Conecticut
24
LAMPIRAN 1 : Perhitungan reagen
A. Parameter Kadar Pb
1) HCl 6N
300
V pekat =
𝑚𝐿
12
,06
V pekat = 24,8mL
Prosedur:
1. Sediakan gelas piala yang berisi aquadest 1/3 dari volume yang
diinginkan
25
Volume larutan induk yang
dipipet : ( V x N ) pekat = (V x
N) encer
26
V x 1000 ppm = 100 x 10 ppm
1000
V pekat =
𝑚𝐿
100
0
V pekat = 1ml
3) Larutan deretstandar
a. 0 ppm(Blanko)
V x 10 ppm = 50 mL x 0 ppm
V pekat = 0𝑚𝐿
10
V pekat = 0ml
b. 0,2ppm
27
Volume larutan intermediet yang
dipipet: (V x N) pekat = (V x N)encer
V x10ppm = 50 ml x 0,2ppm
10 𝑚𝑙
Vpekat =
10
Vpekat = 1 ml
c. 0,4ppm
20 𝑚𝑙
Vpekat =
10
Vpekat = 2 ml
28
d. 0,6ppm
30𝑚𝑙
Vpekat=
10
Vpekat = 3ml
e. 0,8ppm
40 𝑚𝑙
V pekat =
10
V pekat= 4ml
f. 1ppm
29
Volume larutan intermediet yang
dipipet: (V xN)pekat = (V x N)encer
V x 10 ppm = 50 ml x 1 ppm
5𝑚𝑙
V pekat=
10
V pekat = 5 ml
4) HNO3 0,1N
(V xN)pekat = (V x N)
encer (V x 15,4 molek/L ) = 100 ml x 0,1
molek/L Vpekat =
0,65ml
30
Prosedur:
5. Homogenkan.
1) BPW(Buffered PeptonWater)
Perhitungan
25,5 𝑔 𝑥 150
𝑚𝑙
𝑥=
1000 𝑚𝑙
31
= 3,825 gram
2) PCA(Plate CountAgar)
Perhitungan
22,5 𝑔 𝑥 350
𝑚𝑙
𝑥=
1000 𝑚𝑙
32
= 7,875 gram
33
LAMPIRAN 2 : Perhitungan analisis
Rumus
𝒘−(𝒘𝟏−𝒘𝟐)
Kadar air = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝒘
Keterangan:
Cawan 1
34
Sampel tertimbang : 5.0011gr
No Berat Cawan
1 39,7839
2 39,7836
3 39,7835 = konstan
1 44,7846
2 43,5375
3 43,5363
4 43,5363 = konstan
5.0011−(43,5363−39,7835)
Sampel 1 = x100%
5.0011
= 24,96%
Cawan 2
No Berat Cawan
1 40,3568
2 40,3558
35
3 40,3556 = konstan
1 45,3560
2 43,9510
3 43,9509 = konstan
5.0004−(43,9509−40,3556)
Sampel 2= x100%
5.0004
= 28,10%
Jadi,kadar air pada produk bakso daging merk Xadalah sebesar 26,53%
B. Perhitungan Kadar Pb
a. Penimbangan sampel
- Sampel Fergie 1 : 5,0159gram
- Sampel Fergie 2 : 5,0412 gram
b. Data dari Alat AAS
36
1 0,2000 ppm 0,1878 ppm 0,0028
0.015
Absorban
0.01
d. Konsentrasi Logam Pb
i. Sampel Fergie 1
C = -0,9055 mg/L
W = 5,0159gr = 0,0050 kg
V = 50 mL = 0,05 L
37
𝐶
(mg/kg)Pb = 𝑥𝑉
𝑊
−0,9055 𝑚𝑔/𝐿
= 𝑥 0,05 𝐿
0,0050 𝑘𝑔
W = 5,0412 gr = 0,0050 kg
V = 50 mL = 0,05 L
𝐶
(mg/kg)Pb = 𝑥𝑉
𝑊
−0,8787 𝑚𝑔/𝐿
= 𝑥 0,05 𝐿
0,0050𝑘𝑔
0𝑚𝑔/𝑘𝑔+𝑜 𝑚𝑔/𝑘𝑔
=
2
= 0 mg/kg
38
0,2000 0,0028 -0,300 -0,0048 0,0900 2,30 x 10-5 1,44 x 10-3
x̄ = 0,5000 ȳ = 0,0076
Slope
Persamaan Regresi
Y = a + bx
0,0076 = a + 0,00406(0,5)
a = 0,00557
Nilai Regresi
∑ (x−x̄)−( y−ȳ)
R=
√∑(x−x̄2)×(y−ȳ2)
39
0,01015
=
√2,500×1,5x10−4
R= 0,9781
Y = 0,00557+0,00406(x) = 0,00557+0,00406
(0,8)
= 0,00557+0,00406 (0)
= 0,008818
= 0,00557
6. Konsentrasi 1 ppm
2. Konsentrasi 0,2
Y = 0,00557+0,00406(x)
Y = 0,00557+0,00406(x)
= 0,00557+0,00406 (1)
= 0,00557+0,00406
(0,2) = 0,00963
= 0,006382
Y = 0,00557+0,00406(x)
= 0,00557+0,00406
(0,4)
= 0,007194
Y = 0,00557+0,00406(x)
= 0,00557+0,00406
(0,6)
= 0,008006
0.01
0.008
absorban
0.006
y = 0.0041x + 0.0056
0.004 R² = 1
0.002
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
konsentrasi
Pemupukan SNI
ALT
NO Volume Sampel 10ˉ2 10ˉ3 Susu Kental
Manis
65 22 5,2 x 103
1 1,000 gram Maks 1 x 104
40 33
65+40
Jumlah koloni rata-rata pada cawan 10-2 (∁) = = 52
2
1
Jumlah Koloni = ∁ x 𝑓𝑝
1
= 52 x 10−2
41
= 52 x 102
= 5200
= 5,2 x 103
22+33
Jumlah koloni rata-rata pada cawan 10-3 (∁) = = 27
2
1
Jumlah Koloni = ∁ x 𝑓𝑝
1
= 27 x 10−3
= 27 x 103
= 27000
= 2,7 x 104
= 27000 : 5200
= 5,2
42
LAMPIRAN 3 : SNI
43
Riwayat penulis
44