Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Fase/Kelas : B / III
Semester 1
Pembuat: Tim Kelas III

Domain/Topik:
Menguraikan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks naratif
Kata Kunci :
Permasalahan, tokoh cerita, teks naratif
Pengetahuan/Keterampilan Prasyarat :
Memahami dan meyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan
pesan dari teks narasi.
Alokasi Waktu (Pertemuan):
Pertemuan1 : 90 menit
Pertemuan 2 : 60 menit
Pertemuan 3 : 60 menit
JumlahPertemuan :
7 JP (1 JP = 30 menit)
Mode Pembelajaran/ Metode Pembelajaran :
Tatap Muka / Inquiry Learning
Sarana Prasarana :
Ruang kelas, buku pembelajaran dan media pembelajaran

[Type here]
 Resume: MODUL AJAR

Daftar Pustaka :
Irene M.J.A, DwiTyas U, Wini K. TematikTerpadu :vu. Penerbit : Erlangga.
Gambaran Umum Modul :
Rasionalisasi :
Alur dimulai dengan kegiatan guru tanya jawab dengan peserta didik mengenai materi pelajaran,
apakah peserta didik sudah mengetahui apa itu teks naratif, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri
dan struktur dari teks naratif. Setelah itu guru memberikan teks bacaan kemudian peserta didik
diminta untuk mengemukakan pendapatnya mengenai teks naratif yang ada pada teks bacaan
tersebut. Dari sini peserta didik diharapkan dapat mampu membuat teks naratif.
Urutan Materi Pembelajaran :
1. Pengertian teks naratif
2. Ciri-ciri teks naratif
3. Struktur teks naratif
4. Cara membuat teks naratif

RencanaAssesment :
1. Assesment individu
2. Assessment kelompok

Jenis Assesment :
1. Tertulis
2. Presentasi
Langkah-Langkah Pembelajaran :
Topik:
Mmenguraikan permasalahan
Tujuan Pembelajaran :
Pelajar dapat menguraikan permasalahan yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks naratif
yang sesuai dengan jenjangnya

 Page
 Resume: MODUL AJAR

Pemahaman Bermakna :
Meningkatkan pemahaman peserta didik bagaimana cara menentukan dan membuat teks
naratif

Pertanyaan pemantik :
1. Apakah kalian mengetahui apa itu teks naratif
2. Apakah kalian tahu bagaimana cara menentukan teks naratif?
3. Siapa yang tahu ciri-ciri teks naratif?

Profil Pelajara Pancasila :


Bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif

Urutan Kegiatan Pembelajaran :


❖ Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan dengan memberi salam, berdoa bersama peserta didik dan
mengabsen kehadiran peserta didik.
2) Guru menginformasikan aturan-aturan yang akan dijalankan oleh peserta didik
selama proses pembelajaran.
3) Sebelum memulai guru memberikan pertanyaan pemantik mengenai materi
pelajaran yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti
1) Guru mengajak anak-anak untuk menyaksikan video contoh teks naratif
2) Guru memberikan materi tentang teks naratif, pengertian dan ciri-ciri teks naratif
setelah itu siswa mencatatnya di buku tulis (materi terlampir)
3) Guru memberikan penjelasan tentang materi teks naratif yang sudah di catat oleh
siswa. (materi terlampir)
4) Setelah dapat memahami materi yang disampaikan, dilanjutkan dengan tanya jawab
antara guru dan peserta didik mengenai materi yang dipelajari.

 Page 3
 Resume: MODUL AJAR

5) Guru memberikan reward berupa poin/ bintang prestasi kepada peserta didik yang
aktif mengikuti pembelajaran.
c. Kegiatan Penutup
1) Menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan doa dan salam

 Page
 Resume: MODUL AJAR

❖ Pertemuan ke-2

a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan dengan memberi salam, berdoa bersama peserta didik dan
mengabsen kehadiran peserta didik.
2) Guru menginformasikan aturan-aturan yang akan dijalankan oleh peserta didik selama
proses pembelajaran.
3) Sebelum memulai guru memberikan pertanyaan pemantik mengenai materi pelajaran
yang akan dipelajari.
Pertanyaan pematik :
1) Apakah kalian masih ingat apa yang kita pelajari pada pertemuan sebelumnya?
2) Apa itu teks naratif?
b. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan melanjutkan materi tentang teks naratif, jenis, struktur dan cara
membuat teks naratif setelah itu siswa mencatatnya di buku tulis (materi terlampir)
2. Guru memberikan penjelasan tentang materi teks naratif yang sudah di catat oleh
siswa. (materi terlampir)
3. Setelah dapat memahami materi yang disampaikan, dilanjutkan dengan tanya jawab
antara guru dan peserta didik mengenai materi yang dipelajari.
4. Guru memberikan reward berupa poin/ bintang prestasi kepada peserta didik yang
aktif mengikuti pembelajaran.
c. Kegiatan Penutup
1) Menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan doa dan salam.

 Page 5
 Resume: MODUL AJAR

❖ Pertemuan ke-3
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru membuka kegiatan dengan memberi salam, berdoa bersama peserta didik dan
mengabsen kehadiran peserta didik.
2) Guru menginformasikan aturan-aturan yang akan dijalankan oleh peserta didik selama
proses pembelajaran.
3) Sebelum memulai guru memberikan pertanyaan pemantik mengenai materi pelajaran
yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti
1) Guru bertanya jawab dengan peserta didik apakah masih ingat materi pelajaran pada
pertemuan sebelumnya.
2) Guru menjelaskan sekilas mengenai cara membuat teks naratif
3) Guru memberikan contoh teks naratif
4) Setelah siswa paham contoh teks naratif dan cara membuatnya, selanjutnya tugas
individu adalah membuat teks naratif
c. Kegiatan Penutup
1) Menyimpulkan pembelajaran hari ini.
2) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan doa dan salam.

 Page
 Resume: MODUL AJAR

LAMPIRAN
Pertemuan ke-1 : Materi teks naratif , pengertian dan ciri-ciri teks naratif
Link video: https://youtu.be/znw0Vvcf2jU
Pengertian teks naratif
Teks naratif adalah karangan cerita yang menyajikan urutan peristiwa sesuai urutan waktu.
Peristiwa atau kejadian bisa benar-benar terjadi atau hanya khayalan. Umumnya kalimat dalam
teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca.
Teks narasi memberikan pengetahuan pembaca mengenai sebuah cerita baik itu fiksi
(karangan) atau non fiksi. Tujuan teks narasi selain menghibur yaitu memberi pengalaman estetis
pada pembaca, menambah pengetahuan, informasi, dan wawasan pada pembaca.
Contoh teks naratif adalah cerpen, novel, dan cerita inspirasi tentang perjuangan hidup
seseorang. Cerita inspirasi ini banyak yang dibukukan dan dibaca orang karena memiliki pengaruh
positif untuk diikuti oleh pembaca.
Jenis teks narasi dalam cerpen atau novel fiksi bisa bermacam-macam, seperti fabel (cerita
hewan), mitos, legenda, cerita rakyat (folkore), dongeng, cerita romantis, horor, cerita sehari-hari,
sains fiksi.

Ciri-ciri teks naratif


• Alur jelas
Teks narasi memiliki alur cerita jelas dari awal sampai akhir cerita.
• Gaya cerita
Teks narasi menceritakan kisah dan peristiwa tertentu memakai bahasa naratif. Penjelasan
mengenai naratif yaitu teks yang tidak bersifat dialog, isinya adalah kisah sejarah, deretan
peristiwa, dan lainnya.
• Tema
Setiap teks narasi memiliki tema, latar belakang cerita, alur, karakter, dan sudut pandang pemain.
• Adanya konflik
Dalam cerita fiksi, peristiwa atau kejadian dalam teks narasi memiliki konflik. Konflik inilah yang
membangun sebuah cerita narasi menjadi lebih menarik dan menghibur pembaca.

 Page 7
 Resume: MODUL AJAR

Materi pertemuan 2: Struktur, jenis dan cara membuat teks naratif

Struktur teks naratif


• Orientasi
Penulis membuat kalimat yang menjabarkan latar waktu, tempat, penjelasan tokoh dan
wataknya. Teks narasi menceritakan sudut pandang setiap tokoh.
• Komplikasi
Dalam teks narasi ada peristiwa atau kejadian penting. Peristiwa ini diceritakan secara
detail mulai dari penyebab, pemicu, sampai timbulnya konflik antar tokoh. Konflik ini
menimbulkan peristiwa lain hingga mencapai puncaknya.
• Resolusi
Struktur ketiga menceritakan konflik cerita yang semakin menurun. Kemudian konflik bisa
diselesaikan.
• Reorientasi
Struktur keempat adalah penutup teks. Dalam teks narasi, penutup menyampaikan pesan moral
dari cerita tersebut. Namun, reorientasi sifatnya opsional bisa tidak dihadirkan dalam teks.

Jenis Teks Narasi


• Narasi Informatif (Ekspositoris)
Tujuan narasi informatif adalah menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa atau
kejadian.
• Narasi Artistik
Teks narasi artistik menceritakan suatu peristiwa yang bertujuan memberi pengalaman
estetis pada pembaca. Contoh narasi artistik ini adalah cerita fiksi dan non fiksi. Bahasa
yang dipakai bisa kiasan (figuratif).
• Narasi Sugestif
Teks narasi yang menceritakan kisah dengan maksud terselubung. Sehingga pembaca perlu
memahami teks secara keseluruhan.

 Page
 Resume: MODUL AJAR

Cara Membuat Teks Narasi


• Tentukan tema
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema untuk sebuah cerita.
Misalnya anda ingin membuat cerita fiksi, non fiksi, atau cerita inspiratif. Buat tema
terlebih dahulu dan amanat yang ingin disampaikan.
• Sasaran Pembaca
Teks naratif dibagi menjadi beberapa jenis seperti narasi informatif, artistik, dan sugestif.
Setelah menentukan tem, tentukan sasaran yang tepat untuk pembaca. Misal cerita fabel
untuk anak-anak umur 7 tahun, cerita romantis untuk remaja.
• Urutkan rangkaian peristiwa
Langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian peristiwa atau kejadian. Buatlah
pembagian seperti pembukaan, pengembangan, dan akhir cerita.
• Buat rincian dan penjelasan
Setelah menentukan rangkaian peristiwa secara runtut, buatlah penjelasan mengenai
kejadian utama secara mendetail. Rangkaian detail ini memudahkan penulis untuk
membuat pendukung cerita.
• Susun skema
Teks narasi untuk cerita fiksi membutuhkan tokoh, watak, alur, latar waktu, tempat, dan
sudut pandang. Menyusun skema ini penting untuk membuat jalan cerita yang menarik.
• Memahami tanda baca
Pastikan setelah membuat teks narasi, perhatikan kembali aturan tanda baca dan kalimat
yang sesuai. Jika aturan tanda baca dan kalimatnya salah bisa membingungkan pembaca.

 Page 9
 Resume: MODUL AJAR

Pertemuan ke 3: Contoh teks naratif


Berikut salah satu contoh teks narasi informatif yang bertujuan untuk menyampaikan suatu
peristiwa pada pembaca.

Perang Surabaya

Pada 10 November meletuslah sebuah perlawanan rakyat di Surabaya untuk mengusir


Belanda dan para sekutunya dari tanah air. Perang ini berawal dari kemarahan tentara Inggris
akibat dari terbunuhnya pimpinan mereka, Brigadir Jenderal Mallaby.

Akibat tewasnya pimpinan mereka pihak Inggris dan sekutunya memberikan sebuah
ultimatum kepada seluruh pejuang yang ada di Surabaya waktu itu untuk menyerah. Bukannya
menyerah, ultimatum tersebut malah dianggap sebuah penghinaan oleh para pejuang dan rakyat.

Mereka membentuk milisimilisi perjuangan untuk menghadapi pihak Inggris yang


mengancam akan menyerang.Mengetahui utimatumnya ditolak, pihak Inggris dan sekutunya
marah besar.

Pada 10 November pagi, mereka melancarkan serangan besarbesaran melalui laut, darat,
dan udara, dengan mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan
kapal perang.

Kota Surabaya diserang habis-habisan oleh pihak sekutu. Mereka mengebom gedung-
gedung pemerintahan dan membunuh para pejuang. Kejadian waktu itu sangatlah mengerikan,
pembunuhan terjadi di mana-mana dan membuat para pejuang terdesak.

Namun, di luar dugaan, rencana mereka untuk menaklukan Kota Surabaya dalam tiga hari
gagal. Seluruh pejuang dan rakyat Surabaya turun ke jalan untuk melakukan perlawanan.

Semangat juang para pahlawan waktu itu muncul berkat seorang pemuda yang bernama
Bung Tomo. Dia dengan gagah berani memekikan pidato untuk membakar seluruh semangat para
pejuang.

Pertempuran Surabaya berlangsung sekitar tiga minggu dan dimenangkan oleh pihak
sekutu. Meskipun Kota Surabaya jatuh ketangan sekutu, perlawanan rakyat Surabya waktu itu
membangkitkan semangat juang seluruh rakyat Indonesia.

 Page

Anda mungkin juga menyukai