Anda di halaman 1dari 29

MODUL AJAR (RPP)

BAHASA INDONESIA
TEKS CERPEN

Disusun Oleh: Shella Pakansha Hardini, S.Pd.


FASE D KELAS IX

SMP IT ASH SHIDDIQIYYAH


TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2023
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR

Penyusun : Shella Pakansha Hardini, S.Pd.


Instansi : SMP IT Ash Shiddiqiyaah Tahun
Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : D/9
Bab : Teks Cerpen
Alokasi Waktu : 2 Jam pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Fase D Kelas IX
 Elemen : Menulis
 Tujuan Pembelajaran:
Menyusun teks cerpen secara kreatif.
 Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat menelaah unsur intrinsik cerpen. (C4)
Peserta didik dapat memvalidasi struktur cerpen dalam kerangka. (C5)
Peserta didik dapat menyusun cerpen dalam bentuk tulisan. (C6)
 Konsep Utama: Cerita Pendek yang Disusun secara Kreatif.
KOMPETENSI AWAL
1) Peserta didik sudah mengetahui unsur intrinsik cerpen.
2) Peserta didik sudah memahami struktur cerita pendek.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Peserta didik dengan sikap pribadi baik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan disiplin.
2) Mandiri
Peserta didik dapat menelaah unsur, struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks cerpen.
3) Kreatif
Peserta didik dapat menyusun cerpen sesuai dengan unsur intrinsik dan struktur yang tepat.
4) Bernalar kritis
Peserta didik dapat mengomentari dengan memberikan saran untuk hasil karya temannya.
SARANA DAN PRASARANA
1. Laptop
2. Proyektor
3. Video pembacaan cerpen “Jalan menuju sukses”
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc, diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023.
4. Teks cerpen “Indahnya bersedekah” halaman 56-59 Modul Bahasa Indonesia
5. PPT
6. LKPD dan lembar jawab
7. Buku guru
Modul ajar Bahasa Indonesia

TARGET PESERTA DIDIK


Kelas regular dengan kemampuan yang baik dalam memahami dan mencermati materi ajar.

MODEL PEMBELAJARAN:
PJBL (Project Based Learning)
METODE PEMBELAJARAN:
1) Contoh dan Analogi (tidak langsung)
2) Discovery (penemuan)
3) Tanya jawab (interaktif)
4) Diskusi kelas (interaktif)
5) Penugasan (mandiri)
MODA PEMBELAJARAN
Tatap muka (Luring)
KOMPONEN INTI
Peserta didik dapat menyusun cerpen secara kreatif berbekal unsur intrinsik dan struktur.
PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan Pertama
1. Mengapa video yang ditampilkan disebut sebagai cerpen?
2. Bagaimana permasalahan yang dialami tokoh dalam video tersebut?
3. Amanat apa yang ingin disampaikan dari video tersebut?

Pertemuan Kedua
4. Mengapa perlu menentukan tema terlebih dulu?
5. Bagaimana cara membuat cerpen secara kreatif?
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal (10 menit)
Langkah-langkah Pembelajaran Model/Metode Alokasi Waktu
1. Guru memberikan salam dan mengajak peserta Model: PJBL 10 menit
didik untuk mengawali kegiatan dengan berdoa Metode: tanya jawab
bersama.
2. Guru menanyai peserta didik terkait kesiapan untuk
belajar dan mengecek kehadiran (Komunikatif)
3. Guru menyampaikan nilai-nilai beriman, bertakwa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan bergotong
royong.
4. Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
pembelajaran sebelumnya untuk mengingat dan
menghubungkan materi yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan, kompetensi yang akan
dicapai dan manfaat dari mempelajari teks cerpen.
(Komunikatif)
Kegiatan inti (60 menit)
Langkah-langkah Pembelajaran Model/Metode Alokasi Waktu
1. Menentukan pertanyaan atau masalah utama Model: PJBL 40 menit
a. Peserta didik mengamati video “Jalan
menuju sukses” pada tautan Metode:
https://www.youtube.com/watch? Sinektik, tanya jawab
v=UWJ5YyQhxTc Diskusi Penugasan
b. Peserta didik diberi pertanyaan sebelum
mengamati video pembelajaran:
1) Mengapa video yang ditampilkan disebut
sebagai cerpen?
2) Bagaimana permasalahan yang dialami
tokoh dalam video tersebut?
3) Amanat apa yang ingin disampaikan?
c. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru,
kemudian guru memberi umpan balik dari
respon peserta didik. (komunikatif)
d. Peserta didik mengingat kembali materi tentang
unsur pembangun dan struktur cerpen (literasi)

2. Merencanakan proyek
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru materi
tentang unsur intrinsik, ciri kebahasaan dan
struktur cerpen melalui power point.
b. Peserta didik mulai menganalisis cerpen yang
telah didengar dan dibaca melalui diskusi
dengan berkelompok (kolaboratif)
c. Peserta didik mengerjakan LKPD berisi
kerangka cerpern bersama kelompok (berpikir
kritis)
d. Peserta didik saling memberi komentar terhadap
kerangka yang disusun

3. Membuat jadwal penyelesaian proyek


a. Peserta didik mulai merencanakan pemilihan
tema secara mandiri
b. Peserta didik dan guru berdiskusi untuk
menentukan waktu penyelesaian proyek.
c. Peserta didik
mempresentasikan kerangka cerpen yang telah
disusun.
d. Guru dan peserta didik menyepakati tindak lanjut
dari kerangka cerpen yang telah dibuat.
(penulisan cerpen di luar jam pelajaran)
Kegiatan Akhir (10 menit)
Langkah-langkah Pembelajaran Model/Metode Alokasi Waktu
1. Guru memberikan apresiasi pada peserta didik yang Model: PJBL 10 menit
aktif dan motivasi bagi peserta didik yang kurang Metode: tanya jawab
aktif.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
3. Guru merefleksi pengalaman belajar hari ini.
4. Guru merancang tindak lanjut berupa remedial
untuk peserta didik yang belum tuntas dan
pengayaan bagi peserta didik yang sudah tuntas.

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial

Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan.
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan dengan tutor sebaya yang diakhiri dengan tes tertulis.

Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah melampaui target pembelajaran, guru memberikan kegiatan pengayaan yang
berupa:
a. Peserta didik diberi soal pengayaan berupa soal: memberi tanggapan dengan santun.
b. Peserta didik menjadi tutor sebaya bagi teman yang membutuhkan.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
Refleksi Peserta Didik
1. Apakah kalian mendapat manfaat dari pembelajaran hari ini? Sikap positif apa yang kalian dapatkan?
2. Apakah kalian dapat mengembangkan kerangka cerpen secara utuh sesuai tema yang dipilih?
3. Tantangan apa yang kalian temui saat menulis cerpen?

Refleksi Pendidik
1. Apakah power point yang Ibu gunakan dapat membantu kalian dalam penulisan cerpen?
2. Apakah materi yang disampaikan sudah cukup jelas dan dipahami?

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan ajar (terlampir)
2. Media pembelajaran (terlampir)
3. Lembar Kerja Peserta Didik (terlampir)
Instrumen penilaian (terlampir)

Mengetahui, Tangerang, 23 Oktober 2023


Kepala SMP IT Ash Shiddiqiyyah Guru Bahasa Indonesia
Paisal Aripin, S.Pd., M.Psi. Shella Pakansha Hardini, S.Pd.
LAMPIRAN 1 MATERI AJAR
A. Tujuan Pembelajaran
Menyusun teks cerpen secara kreatif

B. Indikator
Peserta didik dapat menelaah unsur intrinsik cerpen. (C4)
Peserta didik dapat memvalidasi struktur cerpen. (C5)
Peserta didik dapat menyusun cerpen dalam bentuk tulisan. (C6)

C. Konsep Utama
Cerita Pendek yang Disusun secara Kreatif

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual (mengingat)
a. Video Pembacaan Cerpen “Jalan menuju sukses” pada tautan
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc,
b. Teks Cerpen “Indahnya bersedekah” karya Anisa Nur Dinawati halaman 56-59
2. Konseptual (memahami)
a. Pengertian cerpen
b. Ciri-ciri cerpen
c. Unsur pembangun cerpen
1) Unsur instrinsik
2) Unsur ekstrinsik
d. Struktur cerpen
e. Ciri kebahasaan cerpen
3. Prosedural (menerapkan, menganalisis, mengevaluasi)
a. Langkah-langkah menyusun cerpen
4. Metakognitif (menciptakan)
a. Kerangka cerpen peserta didik
b. Cerita pendek yang disusun peserta didik
c. Tulisan apresiasi dan komentar dari peserta didik
E. Mind Mapping
Video

Produk
Menelaah unsur Memproyeksikan Menyajikan cerpen
intrinsik cerpen struktur cerpen cerpen kreatif hasil karya
peserta
didik
F. Uraian Materi Pembelajaran

1. Pengertian Cerpen
Cerpen adalah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan suatu
permasalahan. Umumnya cerpen mengisahkan satu permasalahan yang disajikan
oleh satu tokoh. Cerpen terdiri kurang dari 10.000 kata sehingga dapat selesai
dibaca dalam sekali duduk.

2. Ciri-ciri Cerpen
Secara umum, ciri-ciri cerpen sebagai berikut.
a. Bersifaf fiktif atau karangan dari penulis.
b. Terusun tidak lebih dari 10.000 kata.
c. Selesai dibaca dengan sekali duduk.
d. Alur tunggal atau satu cerita.
e. Ditulis berdasarkan peristiwa sehari-hari.
f. Memiliki pesan moral.

3. Unsur-unsur Pembangun Cerpen


a. Unsur intrinsik
1) Tema: ide cerita yang mendasari jalan cerita, biasanya ditulis dalam
bentuk kata benda (nomina). Contoh: persahabatan, perjuangan, keadilan,
dan lain-lain.
2) Alur/Plor: urutan peristiwa atau jalan cerita. Terdapat dua macam alur yakni
alur maju (linier) dan alur kilasbalik. Beberapa tahapan alur sebagai berikut.
a) Pengenalan situasi cerita
b) Pengungkapan peristiwa
c) Menuju pada adanya konflik
d) Puncak konflik
e) Penyelesaian
3) Latar/setting: terdiri dari waktu, tempat, suasana.
4) Tokoh dan watak tokoh
5) Pemeran yang diceritakan dengan karakter atau sifatnya.
6) Penokohan
Berdasarkan jenisnya: protagonis, antagonis, tritagonis
Berdasarkan pelaku: utama dan sampingan
Berdasarkan cara pandang: analitik (diceritakan langsung oleh pengarang)
dan dramatik (melalui ciri fisik, lingkungan, jalan pikiran tokoh, dialog dan
tanggapan orang lain)
7) Amanat: pesan/pelajaran yang ingin disampaikan pada pembaca secara
tersirat maupun tersurat
8) Sudut pandang: cara pandang penulis menceritakan isi atau kejadian dalam
sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua yakni:
a) Sudut pandang orang pertama
i. Pelaku utama: “aku” tokoh utama
ii. Pelaku sampingan: “aku” menceritakan orang lain
b) Sudut pandang orang ketiga
i. Serba tahu: “dia” menjadi tokoh utama
ii. Pengamat: “dia” menceritakan orang lain
b. Unsur ekstrinsik
1) Nilai-nilai (sosial, religius, kebudayaan, moral)
2) Latar belakang kehidupan pengarang
3) Kondisi zaman saat karya diciptakan
4) Tingkat pendidikan
5) Profesi/pekerjaan
6) Status sosial ekonomi
7) Psikologis pengarang

4. Struktur Cerpen

Struktur Penjelasan
Orientasi Bagian pendahuluan dalam sebuah cerita baik
pengenalan sifat tokoh, latar cerita maupun alur
cerita.
Munculnya masalah lebih dari satu. Berbagai
Komplikasi masalah tersebut akhirnya mengarah pada klimaks.
Resolusi Pengarang mulai mengungkapkan solusi yang
dialami tokoh.
Koda Bagian akhir sebuah cerita, biasanya berisi amanat
dari cerita tersebut.

5. Ciri-ciri Kebahasaan Cerpen

Ciri Kebahasaan Contoh Kalimat


Ragam bahasa Cerpen mengisahkan kehidupan sehari-hari. Kalimat
sehari-hari (tidak ujaran yang digunakan terasa lebih nyata. Bahasa yang
resmi) digunakan pun bahasa sehari-hari bukan ragam
resmi (nonfiksi).
Kosakata Diksi atau pilihan kata yang digunakan sangat
penting karena menjadi acuan kualitas cerpen yang
dihasilkan.
Majas Majas disebut juga bahasa kias yang dadpat
menghidupkan atau meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu. Beberapa jenis majas
yakni majas perbandingan, majas pertentangan,
majas pertautan, dan majas perulangan.
Kalimat deskriptif Kalimat yang menggambarkan sesuatu.
6. Pemodelan Cerpen

Indahnya Bersedekah
Karya Anisa Nur Dinawati

Saskia adalah gadis berumur 7thn, namun dia adalah gadis yang kurang
beruntung. Orang tuanya bermatapencaharian sebagai pekerja serabutan yang
tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Saskia duduk dibangku kelas I SD, dia
anak yang baik, rajin, pintar, dan patuh serta selalu bersemangat untuk menuntut
ilmu. Sepulang sekolah dia selalu mencari pekerjaan untuk membantu orang
tuanya membayar biaya sekolah. “Bu aku berangkat sekola dulu ya,” suara
mungilnya menghampiri ibunya yang sedang mengumpulkan cucian tetangga
sembari tangan mungilnya itu mencium tangan ibunya. “Iya, hati-hati ya Kia,
belajarlah yang benar ya nak” jawab ibunya sembari mengelus kepala anaknya itu.
“Iya, pasti ibu !” ujar Saskia penuh dengan semangat. Kaki kecilnya itu berjalan
menyelusuri sawah yang becek dan sungai yang sedang surut airnya, sungguh
besar perjuangan gadis kecil itu untuk menuju sekolahnya itu. SDN Maju Jaya,
adalah sekolah yang belum terjamah oleh pemerintah, sekolah itu sangatlah tidak
layak pakai dan saat musim hujanpun sekolah terpaksa untuk diliburkan. Di kelas
Saskia adalah siswi yang sangat aktif dan cerdas, dia mendapatkan peringkat
pertama di kelas semester pertama. “Saskia, ikut ibu dulu Nak ke kantor” ucap Bu
Hidayah. “Iya bu” jawab Saskia.
Tiba di ruang kantor guru, saskia duduk dikursi usang itu. “Nak... ini surat
untuk ibu mu, besok ibu mu menghadap ibu ya” ujar Bu Hidayah pelan.
“Memangnya ada apa bu?” tanya Saskia polos. “Kamu belum bayar SPP 5 bulan
Nak” jawab Bu Hidayah. “Oh soal itu, baiklah bu, terimakasih” jawab Saskia
sembari beranjak pergi dari ruangan itu. Waktu pulang sekolah pun tiba. Saskia
segera menuju kamar mandi dan berganti pakaian untuk mencari pekerjaan hari
ini. Lalu perlahan Saskia menuju pasar yang sudah biasa ia datangi. “Kasihan ibu
dan ayah, aku harus membantu mereka” ucapnya dalam hati. Kali ini Saskia
bekerja membantu ibu-ibu yang membawa belanjaan banyak. “Ibu boleh saya
bantu bawaannya?” tawar Saskia. “Iya boleh nak” Hari itu lumayan Saskia
mendapatkan uang 25 ribu dan ia segera pulang karena waktu yang sudah sangat
sore. Di perjalanan dia bertemu dengan pengemis tua, dan dia merasa sangat
kasihan pada pengemis itu. “Nenek kelihatannya lemas sekali, nenek sakit?” tanya
Saskia pada pengemis itu. “Saya belum makan 2 hari ini Nak, saya hanya minum
air putih saja, itupun hanya dua kali” jawab pengemis itu lemas. “Kalau begitu ini
untuk Nenek, lumayan untuk Nenek makan dan beli minum” sembari
menyerahkan uang 25 ribu yang tadi dia dapatkan dari hasil kerjanya.
“Terimakasih Nak, kau memang gadis kecil yang berhati mulia, semoga Tuhan
selalu memberikan kecukupan untukmu” ucap pengemis itu merasa terharu
dengan sikap gadis mungil itu. “Iya sama-sama Nek, kalau begitu aku pulang dulu
ya Nek, Nenek segeralah membeli makan dan minum agar nenek selalu sehat”
ucap Saskia dan beranjak meninggalkan emperan toko itu lalu ia pulang. “Iya
hati-hati Nak” “Iya Nek.” sembari tesenyum manis melihat nenek itu tersenyum
untuknya. Setibanya Saskia di rumah, “Assalamualaikum...” dengan suara yang
lucu itu ia membuka pintu. “Walaikumsalam, kamu dari mana saja Kia ?” tanya
ibunya. “Tadi aku bekerja membantu ibu-ibu di pasar membawakan belanjaannya
Bu” jelas Saskia dengan wajah yang polos.
.
“Ya ampun Nak, kamu ga usah bekerja lagi ya Nak, tugasmu hanyalah belajar
sekarang, biar Ibu dan Ayah yang mencari uang untuk biaya sekolahmu, Nak,”
respon ibu Saskia sembari meneteskan air mata karena ia kagum dengan anaknya
yang mau ikut bekerja demi kelangsungan sekolahnya. “Ibu ga usah nangis, Kia ga
apa-apa ko” tangan kecilnya itu mengusap air mata sang ibunda. “Maafkan Ibu dan
Ayah ya, Kia? Kami belum bisa membahagiakanmu seperti anakanak yang lainnya,
sekarang kamu mandi lalu makan ya, Nak,” sembari mencium pipi gembilnya itu.
“Aku tidak apa-apa Ibu, tapi maaf juga ya Bu, hari ini aku ga bawa uang. Uangnya
aku kasih untuk nenek tua yang belum makan tadi,” ucap polosnya Kia memeluk
ibundanya. “Kamu memang anak Ibu yang sangat cantik dan baik, itu adalah hal
yang mulia, kamu ga perlu minta maaf sama Ibu” jawabnya bangga pada anaknya.
“Hem ... ini surat untuk Bu dari Bu Guru, dan katanya besok Ibu ke sekolahku untuk
menemui Bu Hidayah, guruku” sembari mengeluarkan surat dari tas yang sudah
robek kecil di bagian kanan dan kirinya itu. “Baik, besok Ibu akan ke sekolahmu
Nak” Keesokan harinya, Saskia berangkat sekolah ditemani ibundanya. Di
perjalanan Saskia memberikan uang recehnya kepada para pengemis yang ia jumpai.
“Kamu memang peri kecil Ibu, Nak,” ucap ibunya dalam hati sembari tersenyum
bangga. Sesampainya mereka di sekolah, Saskia langsung mengantarkan ibunya ke
ruang guru untuk menemui Bu Hidayah. “Assalamualaikum Bu...” ucap ibu Saskia.
“Walaikumsalam, silakan duduk Bu,” jawab Bu Hidayah. “Sebenarnya ada apa ya
Ibu menyuruh saya datang kemari?” “Mengenai bayaran SPP, Kia belum
membayarnya 5 bulan,” jelas Bu Hidayah. “Oh masalah itu ya Bu, baik Bu saya akan
segara melunasinya, namun saya butuh waktu satu minggu ini ya Bu” jawab ibu
Saskia. “Oke, baiklah kalau begitu ibu” Lalu ibu Saskia pun pulang, ia berfikir
bagaimana caranya agar ia bisa membayarnya dalam jangka waktu seminggu ini.
Berjalan perlahan dan dia menubruk ibu muda dan kaya raya yang mengenakan
pakain berwarna biru langit dan jilbabnya yang menutupi auratnya. “Ma-ma ... maaf
Bu, saya tidak sengaja” ucap ibu Saskia gugup. “Ya tidak apa-apa Bu. Ibu mengapa
melamun di keramaian seperti ini?” tanya ibu Riyana pelan. “Tidak, saya hanya
memikirkan anak saya saja bu” “Memang anak ibu kenapa, sakit?” “Tidak bu, saya
perlu biaya untuk sekolah anak saya” “Memang anak Ibu kenapa, sakit?”
“Tidak Bu, saya perlu biaya untuk sekolah anak saya.” “Kalau begitu, Ibu mau tidak
menjadi pembantu di rumah saya? Kebetulan saya sedang memerlukan pembantu
Bu, saya akan beri upah 3 juta setiap bulan? Bagaimana Bu?” tawar ibu Riyana pada
ibu Saskia itu. “Iya saya mau bu, tapi saya butuh uang itu minggu ini bu?” dengan
wajah yang mulai berseri dan meredup kembali. “Kamu tidak perlu khawatir untuk
biaya anak kamu biar saya yang tanggung” “Benar begitu Bu?” rasa tak percaya
menatap wajah bu Riyana. “Iya benar, Bu” dengan tersenyum manis dan penuh rasa
percaya bahwa ibu Saskia adalah seorang ibu yang jujur dan bertanggung jawab.
“Terimakasih ya Bu, terimakasih banyak!” jawab ibu Saskia bahagia. Dan akhirnya
Saskia dapat bersekolah dengan nyaman dan menikmati masa kecilnya dengan wajar.
“Ini berkat anakku juga, dia selalu bersedekah kepada sesama dan kini Allah
memberikan balasan yang lebih dari yang anak ku keluarkan, keikhlasan adalah hal
yang terpenting dalam bersedekah, Allah tidak pernah tidur dan Dia selalu
mendengarkan curahan hati hamba-Nya, terima kasih ya Allah atas segala karunia-
Mu, kini kurasakan betapa indahnya bersedekah .”
Sumber: https://www.lokerseni.web.id/2012/09/cerpen-pendidikan-islam-
indahnya.html?m=1
7. Langkah-langkah Menyusun Cerpen
a. Menyusun Kerangka Teks Cerpen
1) Observasi, dilakukan secara langsung dengan objek peristiwa sehari-
hari.
2) Menentukan tema dan judul, kedua hal ini berbeda. Tema bersifat lebih
umum daripada judul. Tema biasanya berkaitan dengan amanat yang
ingin pengarang sampaikan.
3) Menentukan latar cerita.
4) Menentukan para tokoh.
5) Menciptakan konflik.
6) Menentukan sudut pandang.
7) Menentukan alur.

b. Menyusun Cerpen
1) Tentukan tema yang menarik.
2) Tetapkan sasaran pembaca.
3) Tentukan tokoh dan watak tokoh.
4) Tentukan konflik dan penyelesaian.
5) Tentukan judul.
c. Aspek Bahan Penyuntingan
1) Kesalahan pengetikan
2) Ketepatan ejaan
3) Diksi
4) Keefektifan kalimat
5) Kepaduan paragraf

G. Sumber Bacaan
a. Sumber Buku
Modul Bahasa Indonesia Kelas 9

b. Sumber Internet
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc, diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023.
LAMPIRAN 2 MEDIA PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
Menyusun teks cerpen secara kreatif

B. Indikator
 Peserta didik dapat menelaah unsur intrinsik cerpen. (C4)
 Peserta didik dapat memvalidasi struktur cerpen. (C5)
 Peserta didik dapat menyusun cerpen dalam bentuk tulisan. (C6)

C. Sarana dan Prasarana


1. Video Pembacaan Cerpen “Jalan menuju sukses” pada tautan
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc,
2. Teks Cerpen “Indahnya bersedekah” karya Anisa Nur Dinawati halaman 56-59

D. Pengembangan Media

Moda Media
Kegiatan Pertemuan Pertama Jenis Wujud Tautan
Luring
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru memberikan salam.
2. Guru mengajak peserta didik untuk
mengawali kegiatan dengan berdoa
bersama.
3. Guru menanyai peserta didik terkait
kesiapan untuk belajar. dan
melakukan presensi (Komunikatif)
4. Guru memberikan apersepsi dengan
mengaitkan pembelajaran
sebelumnya untuk mengingat dan
menghubungkan materi yang akan
dipelajari:
a. Apa saja unsur intrinsik dalam
cerpen?
b. Ada berapa struktur cerpen?
5. Guru menyampaikan tujuan,
kompetensi yang akan dicapai dan
manfaat dari mempelajari teks
cerpen. (Komunikatif)
Inti (40 menit) Audio Video
1. Menentukan pertanyaan atau Visual Pembacaan https://www.youtu
masalah utama Cerpen be.com/watch?
(terlampir) v=UWJ5YyQhxTc
a. Peserta didik mengamati video
,
“Jalan menuju sukses” pada
Tayangan
tautan
PPT
https://www.youtube.com/watch Visual (terlampir)
?v=UWJ5YyQhxTc,
b. Peserta membaca teks cerpen
berjudul “Indahnya berbagi” LKPD
pada modul halaman 56-59 (terlampir)
c. Peserta didik diberi pertanyaan Visual
sebelum mengamati video
pembelajaran:
1) Mengapa video yang
ditampilkan disebut sebagai
cerpen?
2) Bagaimana permasalahan
yang dialami tokoh dalam
video tersebut?
3) Amanat apa yang ingin
disampaikan?

2. Merencanakan proyek
e. Peserta didik menyimak
penjelasan guru materi tentang
unsur intrinsik, ciri kebahasaan
dan struktur cerpen melalui
power point.
f. Peserta didik mulai
menganalisis cerpen yang telah
didengar dan dibaca melalui
diskusi dengan berkelompok
(kolaboratif)
g. Peserta didik mengerjakan
LKPD berisi kerangka cerpern
bersama kelompok (berpikir
kritis)
h. Peserta didik saling memberi
komentar terhadap kerangka
yang disusun

4. Membuat jadwal penyelesaian


proyek
a. Peserta didik mulai
merencanakan pemilihan tema
secara mandiri
b. Peserta didik dan guru
berdiskusi untuk
menentukan waktu penyelesaian
proyek.
Penutup (10 menit)
c. Peserta didik
1. Gurumempresentasikan
memberikan apresiasi kerangkapada
peserta
cerpendidik yangdisusun.
yang telah aktif dan
motivasi bagi peserta
Guru dan peserta didik didik yang
kurang aktif.
menyepakati tindak lanjut dari
2. Gurukerangka
bersama cerpenpeserta
yang telah didik
menyimpulkan
dibuat. (penulisan langkah-langkah
cerpen di luar
menyusun cerpen
jam pelajaran) secara kreatif.
3. Guru merefleksi pengalaman
belajar hari ini.
4. Guru merancang tindak lanjut berupa
remedial untuk peserta didik yang
belum tuntas dan pengayaan bagi
peserta didik yang sudah tuntas.
5. Guru menyelesaikan pembelajaran
dengan berdoa dan mengucapkan
salam.
A. Pengembangan Media
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
(LKPD)

BAHASA INDONESIA
MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA KREATIF

KELAS IX
SEMESTER 1

SMP IT ASH SHIDDIQIYAH


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
1. Bacalah teks cerpen di bawah ini dengan cermat.
2. Diskusilah bersama teman sekelompokmu
3. Jadilah aktif, kritis, komunikatif, kolaboratif dan kreatif.

Indahnya Bersedekah
Karya Anisa Nur Dinawati
Saskia adalah gadis berumur 7thn, namun dia adalah gadis yang kurang beruntung.
Orang tuanya bermatapencaharian sebagai pekerja serabutan yang tidak mempunyai
penghasilan yang tetap. Saskia duduk dibangku kelas I SD, dia anak yang baik, rajin,
pintar, dan patuh serta selalu bersemangat untuk menuntut ilmu. Sepulang sekolah dia
selalu mencari pekerjaan untuk membantu orang tuanya membayar biaya sekolah. “Bu
aku berangkat sekola dulu ya,” suara mungilnya menghampiri ibunya yang sedang
mengumpulkan cucian tetangga sembari tangan mungilnya itu mencium tangan ibunya.
“Iya, hati-hati ya Kia, belajarlah yang benar ya nak” jawab ibunya sembari mengelus
kepala anaknya itu. “Iya, pasti ibu !” ujar Saskia penuh dengan semangat. Kaki kecilnya
itu berjalan menyelusuri sawah yang becek dan sungai yang sedang surut airnya, sungguh
besar perjuangan gadis kecil itu untuk menuju sekolahnya itu. SDN Maju Jaya, adalah
sekolah yang belum terjamah oleh pemerintah, sekolah itu sangatlah tidak layak pakai
dan saat musim hujanpun sekolah terpaksa untuk diliburkan. Di kelas Saskia adalah siswi
yang sangat aktif dan cerdas, dia mendapatkan peringkat pertama di kelas semester
pertama. “Saskia, ikut ibu dulu Nak ke kantor” ucap Bu Hidayah. “Iya bu” jawab Saskia.
Tiba di ruang kantor guru, saskia duduk dikursi usang itu. “Nak... ini surat untuk ibu
mu, besok ibu mu menghadap ibu ya” ujar Bu Hidayah pelan. “Memangnya ada apa bu?”
tanya Saskia polos. “Kamu belum bayar SPP 5 bulan Nak” jawab Bu Hidayah. “Oh soal
itu, baiklah bu, terimakasih” jawab Saskia sembari beranjak pergi dari ruangan itu.
Waktu pulang sekolah pun tiba. Saskia segera menuju kamar mandi dan berganti pakaian
untuk mencari pekerjaan hari ini. Lalu perlahan Saskia menuju pasar yang sudah biasa ia
datangi. “Kasihan ibu dan ayah, aku harus membantu mereka” ucapnya dalam hati. Kali
ini Saskia bekerja membantu ibu-ibu yang membawa belanjaan banyak. “Ibu boleh saya
bantu bawaannya?” tawar Saskia. “Iya boleh nak” Hari itu lumayan Saskia mendapatkan
uang 25 ribu dan ia segera pulang karena waktu yang sudah sangat sore. Di perjalanan dia
bertemu dengan pengemis tua, dan dia merasa sangat kasihan pada pengemis itu. “Nenek
kelihatannya lemas sekali, nenek sakit?” tanya Saskia pada pengemis itu. “Saya belum
makan 2 hari ini Nak, saya hanya minum air putih saja, itupun hanya dua kali” jawab
pengemis itu lemas. “Kalau begitu ini untuk Nenek, lumayan untuk Nenek makan dan
beli minum” sembari menyerahkan uang 25 ribu yang tadi dia dapatkan dari hasil
kerjanya. “Terimakasih Nak, kau memang gadis kecil yang berhati mulia, semoga Tuhan
selalu memberikan kecukupan untukmu” ucap pengemis itu merasa terharu dengan sikap
gadis mungil itu. “Iya sama-sama Nek, kalau begitu aku pulang dulu ya Nek, Nenek
segeralah membeli makan dan minum agar nenek selalu sehat” ucap Saskia dan beranjak
meninggalkan emperan toko itu lalu ia pulang. “Iya hati-hati Nak” “Iya Nek.” sembari
tesenyum manis melihat nenek itu tersenyum untuknya. Setibanya Saskia di rumah,
“Assalamualaikum...” dengan suara yang lucu itu ia membuka pintu. “Walaikumsalam,
kamu dari mana saja Kia ?” tanya ibunya. “Tadi aku bekerja membantu ibu-ibu di pasar
membawakan belanjaannya Bu” jelas Saskia dengan wajah yang polos.
“Ya ampun Nak, kamu ga usah bekerja lagi ya Nak, tugasmu hanyalah belajar
sekarang, biar Ibu dan Ayah yang mencari uang untuk biaya sekolahmu, Nak,”
respon ibu Saskia sembari meneteskan air mata karena ia kagum dengan anaknya
yang mau ikut bekerja demi kelangsungan sekolahnya. “Ibu ga usah nangis, Kia ga
apa-apa ko” tangan kecilnya itu mengusap air mata sang ibunda. “Maafkan Ibu dan
Ayah ya, Kia? Kami belum bisa membahagiakanmu seperti anakanak yang lainnya,
sekarang kamu mandi lalu makan ya, Nak,” sembari mencium pipi gembilnya itu.
“Aku tidak apa-apa Ibu, tapi maaf juga ya Bu, hari ini aku ga bawa uang. Uangnya
aku kasih untuk nenek tua yang belum makan tadi,” ucap polosnya Kia memeluk
ibundanya. “Kamu memang anak Ibu yang sangat cantik dan baik, itu adalah hal
yang mulia, kamu ga perlu minta maaf sama Ibu” jawabnya bangga pada anaknya.
“Hem ... ini surat untuk Bu dari Bu Guru, dan katanya besok Ibu ke sekolahku untuk
menemui Bu Hidayah, guruku” sembari mengeluarkan surat dari tas yang sudah
robek kecil di bagian kanan dan kirinya itu. “Baik, besok Ibu akan ke sekolahmu
Nak” Keesokan harinya, Saskia berangkat sekolah ditemani ibundanya. Di
perjalanan Saskia memberikan uang recehnya kepada para pengemis yang ia jumpai.
“Kamu memang peri kecil Ibu, Nak,” ucap ibunya dalam hati sembari tersenyum
bangga. Sesampainya mereka di sekolah, Saskia langsung mengantarkan ibunya ke
ruang guru untuk menemui Bu Hidayah. “Assalamualaikum Bu...” ucap ibu Saskia.
“Walaikumsalam, silakan duduk Bu,” jawab Bu Hidayah. “Sebenarnya ada apa ya
Ibu menyuruh saya datang kemari?” “Mengenai bayaran SPP, Kia belum
membayarnya 5 bulan,” jelas Bu Hidayah. “Oh masalah itu ya Bu, baik Bu saya akan
segara melunasinya, namun saya butuh waktu satu minggu ini ya Bu” jawab ibu
Saskia. “Oke, baiklah kalau begitu ibu” Lalu ibu Saskia pun pulang, ia berfikir
bagaimana caranya agar ia bisa membayarnya dalam jangka waktu seminggu ini.
Berjalan perlahan dan dia menubruk ibu muda dan kaya raya yang mengenakan
pakain berwarna biru langit dan jilbabnya yang menutupi auratnya. “Ma-ma ... maaf
Bu, saya tidak sengaja” ucap ibu Saskia gugup. “Ya tidak apa-apa Bu. Ibu mengapa
melamun di keramaian seperti ini?” tanya ibu Riyana pelan. “Tidak, saya hanya
memikirkan anak saya saja bu” “Memang anak ibu kenapa, sakit?” “Tidak bu, saya
perlu biaya untuk sekolah anak saya” “Memang anak Ibu kenapa, sakit?”
“Tidak Bu, saya perlu biaya untuk sekolah anak saya.” “Kalau begitu, Ibu mau tidak
menjadi pembantu di rumah saya? Kebetulan saya sedang memerlukan pembantu
Bu, saya akan beri upah 3 juta setiap bulan? Bagaimana Bu?” tawar ibu Riyana pada
ibu Saskia itu. “Iya saya mau bu, tapi saya butuh uang itu minggu ini bu?” dengan
wajah yang mulai berseri dan meredup kembali. “Kamu tidak perlu khawatir untuk
biaya anak kamu biar saya yang tanggung” “Benar begitu Bu?” rasa tak percaya
menatap wajah bu Riyana. “Iya benar, Bu” dengan tersenyum manis dan penuh rasa
percaya bahwa ibu Saskia adalah seorang ibu yang jujur dan bertanggung jawab.
“Terimakasih ya Bu, terimakasih banyak!” jawab ibu Saskia bahagia. Dan akhirnya
Saskia dapat bersekolah dengan nyaman dan menikmati masa kecilnya dengan
wajar. “Ini berkat anakku juga, dia selalu bersedekah kepada sesama dan kini Allah
memberikan balasan yang lebih dari yang anak ku keluarkan, keikhlasan adalah hal
yang terpenting dalam bersedekah, Allah tidak pernah tidur dan Dia selalu
mendengarkan curahan hati hamba-Nya, terima kasih ya Allah atas segala karunia-
Mu, kini kurasakan betapa indahnya bersedekah .”
Sumber: https://www.lokerseni.web.id/2012/09/cerpen-pendidikan-islam-
indahnya.html?m=1
1. Berdasarkan cerpen di atas, analisislah struktur cerpen di bawah ini!

No Struktur Cerpen Jawaban

1 Orientasi

2 Komplikasi

3
Resolusi
2. Analisislah unsur intrinsik dari cerpen tersebut!

No Unsur Intrinsik Bukti Tekstual

1 Tema

2 Alur

3 Latar

4 Tokoh dan watak

5 Penokohan

6 Amanat

7 Sudut pandang

Pedoman Penskoran

Pernyataan Skor
Berhasil menganalisis dengan sangat tepat 10
Dapat menganalisis dengan tepat 8
Dapat menganalisis dengan cukup tepat 5
Dapat menganalisis dengan kurang tepat 2
Nilai= (skor yang diperoleh) X 100
skor maksimal
3. Berdasarkan jawaban nomor 1 dan 2 di atas, coba buatlah kerangka
cerpen dengan mengisi tabel di bawah ini:
No Unsur Intrinsik Petunjuk Pengisian

Tentukan tema yang dapat bersumber dari


1 Tema pengalaman pribadi maupun pengalaman orang
lain.
Tentukan alur yang akan digunakan, apakah
2 Alur menceritakan masa depan atau masa lalu. Penyusunan
alur berhubungan dengan struktur cerita yang akan
dibangun.
Gambarkan dimana tempat terjadinya cerita,
3 Latar kapan saja waktunya, dan bagaimana
suasananya.
Tentukan berapa tokoh yang digunakan
4 Tokoh dan watak beserta sifat/karakternya.

Tentukan siapa yang menjadi tokoh utama dan


5 Penokohan siapa yang menjadi tokoh penentang.

Pesan apa yang ingin disampaikan, secara umum


6 Amanat dapat tertuang melalui tema. Buatlah kerangka
dengan menentukan amanat secara tersurat.
Posisikan pengarang sebagai orang pertama atau orang
7 Sudut pandang ketiga. Hal ini dapat dilihat dari kata ganti yang
digunakan.

Pedoman Penskoran

Pernyataan Skor
Berhasil menyusun kerangka dengan sangat tepat 10
Dapat menyusun kerangka dengan tepat 8
Dapat menyusun kerangka dengan cukup tepat 6
Dapat menyusun kerangka dengan kurang tepat 4
Nilai= (skor yang diperoleh) X 100
skor maksimal
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN
A. Tujuan Pembelajaran
Menyusun teks cerpen secara kreatif
B. Indikator
Peserta didik dapat menelaah unsur intrinsik cerpen. (C4)
Peserta didik dapat memvalidasi struktur cerpen. (C5)
Peserta didik dapat menyusun cerpen dalam bentuk tulisan. (C6)
C. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat menyusun cerpen berbekal unsur intrinsik dan struktur cerpen.
D. Rancangan Instrumen Penilaian

Jenis Bentuk Kisi-kisi Penilaian


Diagnostik Pengamatan 1. Sikap tertib dan disiplin dalam pembelajaran.
Sikap 2. Peserta didik bergotong royong dengan teman sekelompok
untuk menganalisis unsur instrinsik.
3. Peserta didik berpikir kritis dalam menentukan tema dan
menyusun kerangka cerpen.
4. Peserta didik kreatif dalam menyajikan cerpen berdasarkan
unsur intrinsik dan struktur.
Formatif Tes Tulis 1. Analisis unsur intrinsik
2. Analisis struktur cerpen
Sumatif Praktik Peserta didik dapat menuliskan kerangka serta menyusun dan
memberikan apresiasi cerpen.

A. Kisi-kisi Penilaian
1. Kisi-kisi Penilaian Diagnostik
Tercantum dalam tabel
2. Kisi-kisi Penilaian Formatif

Nomor Soal Indikator Bentuk Tes


1-3 Peserta didik dapat Uraian
menganalisis struktur teks
cerpen dengan tepat.
1-7 Peserta didik dapat Uraian
menganalisis unsur
intrinsik teks cerpen dengan
tepat.
3. Kisi-kisi Penilaian Sumatif

Nomor Soal Indikator Bentuk Tes


1 Peserta didik dapat Produk
menuliskan kerangka dan
mengembangkannya
menjadi cerpen utuh.
B. Rubrik Penilaian
1. Rubrik Penilaian Diagnostik

No Sikap Kriteria Penilaian Skor Kategori


1 Disiplin Sangat tepat waktu dalam mengikuti 4 Sangat Baik
pembelajaran.
Tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran. 3 Baik
Cukup tepat waktu dalam mengikuti pembelajaran. 2 Cukup Baik
Sering terlambat dalam mengikuti pembelajaran. 1 Perlu Bimbingan
2 Bernalar Sangat kritis dalam menentukan tema cerpen. 4 Sangat Baik
Kritis Kritis dalam menentukan tema cerpen. 3 Baik
Cukup kritis dalam menentukan tema cerpen. 2 Cukup Baik
Belum kritis dalam menentukan tema cerpen. 1 Perlu Bimbingan
3 Kreatif Sangat kreatif dalam menyusun cerpen. 4 Sangat Baik
Kreatif dalam menyusun cerpen. 3 Baik
Cukup kreatif dalam menyusun cerpen. 2 Cukup Baik
Belum kreatif dalam menyusun cerpen. 1 Perlu Bimbingan
4 Bergotong Sangat kolaboratif dalam diskusi kelompok. 4 Sangat Baik
royong Kolaboratif dalam diskusi kelompok. 3 Baik
Cukup kreatif dalam diskusi kelompok. 2 Cukup Baik
Belum kreatif dalam diskusi kelompok. 1 Perlu Bimbingan
2. Rubrik Penilaian Formatif

No Indikator Kriteria Penilaian Skor Kategori


1 Orientasi Dapat menganalisis orientasi dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Dapat menganalisis orientasi dengan tepat. 3 Baik
Dapat menganalisis orientasi dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menganalisis orientasi dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
2 Kompl Menganalisis komplikasi dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
i Kasi Menganalisis komplikasi dengan tepat. 3 Baik
Menganalisis komplikasi dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menganalisis komplikasi dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
3 Resolusi Dapat menganalisis resolusi dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Dapat menganalisis resolusi dengan tepat. 3 Baik
Dapat menganalisis resolusi dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menganalisis resolusi dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan

4 Tema Dapat menganalisis tema dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik


Dapat menganalisis tema dengan tepat. 3 Baik
Dapat menganalisis tema dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menganalisis tema dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
5 Alur Dapat menganalisis alur dengan sangat lengkap. 4 Sangat Baik
Dapat menganalisis alur dengan lengkap. 3 Baik
Dapat menganalisis alur dengan cukup lengkap. 2 Cukup Baik
Dapat menganalisis alur dengan kurang lengkap. 1 Perlu Bimbingan
6 Latar Dapat menganalisis latar dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Dapat menganalisis latar dengan tepat. 3 Baik
Dapat menganalisis latar dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menganalisis latar dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
7 Tokoh dan Menganalisis tokoh dan watak dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
watak Menganalisis tokoh dan watak dengan tepat. 3 Baik
Menganalisis tokoh dan watak dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menganalisis tokoh dan watak dengan kurangtepat. 1 Perlu Bimbingan
8 Penokohan Menganalisis penokohan dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Menganalisis penokohan dengan tepat. 3 Baik
Menganalisis penokohan dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menganalisis penokohan dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
9 Amanat Menganalisis amanat dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Menganalisis amanat dengan tepat. 3 Baik
Menganalisis amanat dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menganalisis amanat dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
10 Sudut Menganalisis sudut pandang dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Pandang Menganalisis sudut pandang dengan tepat. 3 Baik
Menganalisis sudut pandang dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menganalisis sudut pandang dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan

3. Rubrik Penilaian Sumatif (Produk)

No Indikator Kriteria Penilaian Skor Kategori


1 Tema Dapat menentukan tema dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Dapat menentukan tema dengan tepat. 3 Baik
Dapat menentukan tema dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menentukan tema dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
2 Kerangk Dapat menyusun kerangka dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
a cerpen Dapat menyusun kerangka dengan tepat. 3 Baik
Dapat menyusun kerangka dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Dapat menyusun kerangka dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
3 Unsur Menerapkan unsur intrinsik dengan sangat tepa. 4 Sangat Baik
Intrinsi Menerapkan unsur intrinsik dengan tepat. 3 Baik
k Menerapkan unsur intrinsik dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menerapkan unsur intrinsik dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan
4 Struktur Menerapkan struktur cerpen dengan sangat tepat. 4 Sangat Baik
Menerapkan struktur cerpen dengan tepat. 3 Baik
Menerapkan struktur cerpen dengan cukup tepat. 2 Cukup Baik
Menerapkan struktur cerpen dengan kurang tepat. 1 Perlu Bimbingan

C. Lembar Observasi
1. Diagnostik

Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik


Petunjuk: lembarn ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik.
Sikap yang
No Nama diamati Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7

2. Formatif

No Nama Soal Skor


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7

3. Sumatif

Kriteria yang
No Nama diamati Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
D. Tindak Lanjut Hasil Penilaian
a. Instrumen Remedial
Panduan kegiatan:
1. Peserta didik yang telah melampaui KKM belajar membuat tanggapan dengan santun
dan atau menjadi tutor sebaya dengan mengingatkan kembali materi unsur intrinsik
dan struktur cerpen.
2. Peserta didik menganalisis unsur intrinsik, dan sturktur cerpen.
3. Peserta didik menyusun cerpen berdasarkan unsur intrinsik dan unsur pembangun.

No Nama Peserta Didik Kegiatan Remedial Keterangan


1
2
3

b. Instrumen Pengayaan
Panduan kegiatan:
1. Peserta didik yang telah melampaui KKM menjadi tutor sebaya.
2. Pendidik mengarahkan peserta didik untuk mempelajari materi teks tanggapan
dengan cara mencoba memberi tanggapan dengan santun.
No Nama Peserta Didik Kegiatan Remedial Keterangan
1
2
3
4
5

BAHAN BACAAN PENDIDIK

 Modul Bahasa Indonesia kelas IX


 Power point
 Video cerita pendek berjudul “Jalan menuju sukses”
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023
 Artikel online
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cerpen-struktur-fungsi-ciri-unsur-dan-contoh-
cerpen/ diakses pada Jumat, 21 Oktober 2023
 Artikel online diakses pada Jumat, 21 Oktober 2023
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya
 https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/392330-1670550730.pdf
BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK
 Bahan Ajar (terlampir)
 Modul Bahasa Indonesia Kelas XI
 Video cerita pendek berjudul “Jalan menuju sukses”
https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023

DAFTAR PUSTAKA

 Sumayyah Afifah, 2023. Modul Bahasa Indonesia Kelas IX. Tangerang. Sekolah Tahfidz Ash Shiddiq
 https://www.youtube.com/watch?v=UWJ5YyQhxTc diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023
 Artikel online
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-cerpen-struktur-fungsi-ciri-unsur-dan-contoh-
cerpen/ diakses pada Jumat, 21 Oktober 2023
 Artikel online diakses pada Jumat, 21 Oktober 2023
https://www.ruangguru.com/blog/contoh-cerpen-singkat-dan-strukturnya
 Artikel online
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/392330-1670550730.pdf diakses pada Jumat, 21 Oktober 2023
 Artikel online
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/8-metode-pembelajaran-menarik-yang-wajib-guru-tahu
diakses pada Sabtu, 22 Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai