Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

MATERI CERPEN

NAMA : NURLIANA SAFITRI


NIM : 20210110020
KELAS : XI / FASE F
ELEMEN : MENULIS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,
pandangan, pengetahuan metakognisi untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menulis berbagai jenis
karya sastra. Peserta didik mampu menulis hasil
penelitian, teks fungsional dunia kerja, dan
pengembangan studi lanjut. Peserta didik mampu
memodifikasi atau mendekonstruksikan karya
sastra untuk tujuan ekonomi kreatif. Peserta didik
mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya di
media cetak maupun digital.

SMA NEGERI 1 KUNINGAN


JL. Siliwangi No. 55 Kelurahan Kuningan Telp (0232) 871594
Kabupaten Kuningan – Jawa Barat
MODUL AJAR
BAHASA INDONESIA

1. Informasi Umum

A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Nurliana Safitri
NIM : 20210110020
Jenjang : SMA
Fase / Kelas : F / XI
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2024/2025
Materi Pokok : Menulis cerita pendek berdasarkan kejadian sehari-hari
Elemen : Menulis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mampu memahami ciri-ciri karya sastra berbentuk
cerpen.
2. Peserta didik mampu memahami unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik pembangun cerpen.

C. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,
pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis,
dan kreatif. Peserta didik mampu menulis berbagai jenis karya
sastra. Peserta didik mampu menulis teks refleksi diri. Peserta didik
mampu menulis hasil penelitian, teks fungsional dunia kerja, dan
pengembangan studi lanjut. Peserta didik mampu memodifikasi
/mendekonstruksikan karya sastra untuk tujuan ekonomi kreatif.
Peserta didik mampu menerbitkan tulisan hasil karyanya di media
cetak maupun digital.

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Bernalar kritis dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan
kehidupan nyata.
2. Berakhlak mulia dengan cara menghargai pendapat teman.
3. Mandiri dengan cara melatih peserta didik untuk sadar diri dan
tidak ketergantungan terhadap teman saat mengikuti
pembelajaran.
4. Kreatif dengan cara melatih peserta didik untuk percaya diri
dalam menuangkan ide atau gagasannya menjadi sebuah tulisan
E. Sarana dan prasarana
Sekolah : LCD Projector, sound portable
Guru : Buku paket, buku kumpulan cerpen, laptop, handphone
Siswa : Handphone

F. Jumlah dan Target Peserta didik : 25 peserta didik reguler


G. Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
H. Media Pembelajaran : Website blog
I. Pendekatan pembelajaran : Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

2. Kompetensi Inti

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menulis cerita pendek berdasarkan kejadian
sehari-hari secara individu dengan baik.

B. Pemahaman bermakna
Peserta didik secara langsung akan memahami cerita pendek sekaligus
membuat cerita pendek itu sendiri. Peserta didik mempublikasikan
hasil tulisannya melalui website blog atau media sosial.

C. Pertanyaan pemantik
1. Apakah kalian pernah menulis sebuah cerita?
2. Jika pernah, cerita seperti apa yang kalian tulis?
3. Apakah kalian pernah mempublikasikan cerita tersebut?
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal 1. Peserta didik berdoa dan memberi salam
(10 menit) 2. Guru memeriksa kehadiran dan kerapian peserta didik
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Guru mengajak peserta didik mengingat materi pada pelajaran
sebelumnya.
5. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan materi
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari,
pertanyaan pemantik.
1) Apakah kalian pernah menulis sebuah cerita?
2) Jika pernah, cerita seperti apa yang kalian tulis?
3) Apakah kalian pernah mempublikasikan cerita tersebut?
6. Guru menjelaskan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti Sintak 1 Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question)
(70 menit) 1. Guru menayangkan website blog yang mempublikasikan kumpulan
cerita pendek.
2. Guru melakukan tanya jawab bersama peserta didik terkait produk
yang akan dibuat.
1) Tentukan kejadian sehari-hari yang akan dibuat menjadi
cerpen!
2) Pahami unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik pembangun
cerpen!
3) Pahami langkah-langkah menulis cerpen!
4) Bagaimana cara membuat website blog pribadi?
5) Bagaimana cara mempublikasikan cerpen melalui website
blog?

Sintak 2 Menyusun perencanaan produk (design project)


3. Guru membagikan LKPD.
4. Guru menjelaskan tentang kegiatan peserta didik yang akan
dilakukan dalam pembelajaran yaitu menulis cerpen berdasarkan
kejadian sehari-hari.
5. Guru menjelaskan cara penggunaan website blog sebagai media
dalam mempublikasikan cerpen.

Sintak 3 Menyusun jadwal (create schedule)


6. Guru menyampaikan batasan waktu pengerjaan proyek.
7. Peserta didik membuat proyek menulis cerita pendek berdasarkan
kejadian sehari-hari.
8. Peserta didik membuat website blog pribadi mengikuti intruksi
yang diberikan guru.

Sintak 4 Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek


9. Peserta didik mencari topik cerpen yang dapat diambil dari
kejadian sehari-hari sendiri maupun orang lain.
10. Peserta didik menentukan kata kunci yang berkaitan dengan topik
yang kemudian disusun menjadi kerangka cerpen secara
kronologis.
11. Peserta didik melakukan observasi terkait tema dan kata kunci
yang akan disusun menjadi kerangka sebuah cerpen.
12. Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan
proyek dan membimbing peserta yang mengalami kesulitan.
13. Peserta didik mengembangkan kerangka cerpen yang telah
disusun untuk dijadikan cerita pendek.

Sintak 5 Menguji hasil


14. Peserta didik secara bergantian (tiap 5 anak) mengonsultasikan
cerita pendek yang sudah dibuat pada guru.
15. Peserta didik merevisi cerita pendek yang masih belum tepat.
16. Peserta didik mengajukan cerita pendek hasil revisi pada guru.
17. Jika masih terdapat kesalahan, peserta didik bisa merevisi
kembali.
18. Langkah ini dilakukan berulang-ulang sampai peserta didik
menghasilkan cerita pendek yang baik.
19. Peserta didik mempublikasikan cerita pendek melalui website
blog pribadi.
20. Peserta didik melakukan silang baca dengan teman sebangku dan
saling memberikan komentar.

Sintak 6 Evaluasi Pengalaman belajar


21. Pendidik menayangkan beberapa cerita pendek yang telah
diunggah peserta didik di website blog masing-masing pada layar
proyektor.
22. Peserta didik memberikan tanggapan.
23. Guru menyimpulkan hasil proyek.
24. Peserta didik menyampaikan pengalaman menarik/bermakna
selama proses pembuatan proyek.

3.Kegiatan Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
(10 menit) 2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi tentang pembelajaran
yang telah dipelajari.
3. Guru melakukan apresiasi kepada peserta didik
4. Guru memberikan penguatan untuk tetap semangat dan mengikuti
pembelajaran berikutnya.
5. Guru mengajak berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.
E. Asesmen
1. Asesmen Non Kognitif
a. Asesmen kesiapan belajar
Asesmen ini berisi tentang pertanyaan persiapan belajar dan
diisi dalam format yang disediakan.
b. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Asesmen ini berisi catatan pengamatan perilaku peserta didik
pada saat pembelajaran yang meliputi sikap mandiri,
berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif.
2. Asesmen Proses dan Hasil
a. Asesmen produk cerpen
Asemen ini berisi tentang penilaian terhadap hasil produk cerpen
yang dihasilkan peserta didik.

F. Kegiatan remedial dan pengayaan


1. Kegiatan remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target pendidik
melakukan pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih
individual dan memberikan tugas individual tambahan untuk
memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
2. Kegiatan Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta
didik lain, pendidik memberikan kegiatan pengayaan yang lebih
menantang dan memperkuat daya serapnya terhadap materi yang
telah dipelajari

G. Refleksi
1. Refleksi Guru
1) Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai?
2) Apakah siswa aktif mengikuti pembelajaran?
3) Apa saja keberhasilan yang saya dapatkan?
4) Apa kesulitan yang dialami?
5) Apakah yang harus saya perbaiki dalam mengajar
berikutnya?
2. Refleksi Peserta Didik
1) Apakah kalian sudah memahami cara menulis cerita pendek?
2) Apakah penayangan cerpen dalam website blog yang disimak
cukup menarik?
3) Apakah kalian pernah membuat cerpen?
4) Apa saja kesulitan yang kamu alami selama membuat
proyek?

Mengetahui, Kuningan, 12 Januari 2024


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.
BAHAN AJAR

1. Cerita Pendek

a. Pengertian Cerpen
Karya sastra berbentuk prosa bisa ditampilkan dalam bentuk novel, cerita bersambung (cerbung),
dan roman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan
pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan Tunggal yang dominan dan
memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
b. Ciri-Ciri Cerpen
- Cerpen akan selesai dibaca kurang dari 10 menit.
- Cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk.
- Cerpen hanya berfokus pada satu tokoh utama
- Cerpen hanya menceritakan satu peristiwa penting yang dialami oleh tokoh.
c. Unsur-Unsur Pembangun Cerpen
Cerita pendek disusun dari beberapa unsur pembangun, baik unsur yang ada di dalam cerita itu
sendiri maupun unsur yang ada di luar cerita. Unsur-unsur pembangun yang ada di dalam
cerita disebut unsur intrinsik.
1. Tema adalah gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat
pikiran-pikiran pokok dari cerpen tersebut.
2. Tokoh utama adalah tokoh yang ditampilkan secara terus-menerus atau paling sering
diceritakan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali
saja dalam sebuah cerita.
3. Penokohan adalah cara penulis menggambarkan tokoh. Dalam cerita ada tokoh
protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran. Tokoh protagonis adalah tokoh
yang mewakili sifat-sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis.
Adapun tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.
4. Sudut pandang pencerita, yaitu kedudukan penulis dalam cerita. Sudut pandang
pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang
orang ketiga. Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita.
Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang orang ketiga, yaitu
saat pengarang ada di luar cerita. Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘dia’.
5. Alur cerita sering pula disebut plot. Alur cerita merupakan rangkaian-rangkaian
peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat. Dalam cerita terdapat
lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising
action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun
(Antiklimaks), dan tahap penyelesaian (resolution).
6. Latar adalah segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat,
waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
7. Gaya bahasa adalah bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga
bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantic, atau
suasana penuh sindiran. Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran
suasan yang mendukung jalan cerita.
8. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Amanat biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.

Selain untuk kesenangan, membaca karya sastra seperti membaca cerpen juga bertujuan
untuk memperhalus akal budi. Dengan membaca karya sastra seperti cerpen, manusia
dibantu untuk mengembangkan rasa empati, belas kasih, menghormati perbedaan,
toleransi, dan sebagainya. Dalam karya sastra, termuat nilai-nilai kehidupan yang diambil
dari peristiwa yang dialami manusia. Apa itu nilai? Nilai adalah suatu standar baik
buruknya suatu tindakan bagi orang lain dan diri sendiri. Nilai-nilai tersebut biasanya
dapat kita temukan dalam cerpen, baik yang tertuang secara eksplisit maupun secara
implisit. Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra.
1. Nilai moral biasa disebut juga dengan etika, yaitu penilaian baik buruknya perilaku
seseorang. Contohnya ada manusia yang jujur, rendah hati, punya integritas, punya
kepedulian kepada sesama.
2. Nilai sosial berkaitan dengan bagaimana seorang manusia menjalin hubungan dengan
manusia lain dalam suatu masyarakat. Interaksi yang terjalin dalam masyarakat
tersebut kadang memunculkan nilai-nilai kebaikan, kemanusiaan, sikap saling tolong,
kadang juga konflik.
3. Nilai budaya berkaitan dengan kebiasaan atau tradisi yang berlangsung di suatu
masyarakat yang mungkin tidak berlaku di masyarakat lain. Budaya tersebut
mengikat masyarakat yang ada di di dalamnya dan seharusnya dihormati oleh
masyarakat yang tidak ada dalam lingkaran budaya tersebut. Contoh nilai budaya
seperti Suku Badui yang sangat memegang teguh ajaran pada sukunya seperti
menggunakan pakaian hitam atau putih.
4. Nilai politik berkaitan dengan bagaimana suatu masyarakat hidup dalam aturan dan
ketentuan suatu negara dan pemerintahannya.
5. Nilai agama berkaitan dengan aturan dan ketentuan dari agama-agama yang ada yang
nilainya berbeda antara masing-masing agama. Ketentuan atau aturan tersebut harus
dipatuhi oleh para pemeluknya.

d. Menulis Cerpen
Menulis cerita pendek atau cerpen bisa diambil dari pengalaman sendiri atau pengalaman
yang dialami oleh orang lain. Kejadian sehari-hari yang kita lihat, kita dengar, serta
perasaan yang mengikutinya adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Untuk
menulis cerita pendek perhatikan ketentuan berikut.
1. Cerpen yang ditulis memenuhi syarat cerpen, yaitu kurang dari 10.000 kata dan
selesai dibaca dalam kurang dari 10 menit.
2. Fokus kepada satu tokoh utama dan mengangkat satu permasalahan penting yang
dialami oleh tokoh.
3. Terdapat salah satu nilai kehidupan yang terkandung pada peristiwa tersebut entah
nilai moral, agama, sosial, atau budaya.
4. Tentukan latar tempat dan latar waktu yang akan digunakan dalam cerita pendek
tersebut.
5. Susunlah alur cerita dengan memperhatikan lima tahapan, yaitu pengenalan,
kemunculan konflik, konflik memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian.
6. Perhatikan gaya bahasa untuk membuat cerita lebih hidup.
7. Gunakan ejaan dan tanda baca yang baik.
8. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum kamu menuliskan cerita
pendek tersebut.
Dimensi Kegiatan Perkembangan
Mandiri Pembuatan produk Percaya diri, pengendalian emosi, mampu
menghadapi tantangan, mampu melakukan
refleksi
Berakhlak mulia Pembuatan produk Menerima dan menjembatani perbedaan,
memahami dan menghargai perasaan teman
Bernalar kritis Pembuatan produk Mampu mengajukan pertanyaan kritis,
mampu berargumen untuk mendukung
pemikirannya.
Kreatif Pembuatan produk Menghasilkan gagasan yang beragam,
mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran/ perasaan dalam bentuk karya,
kemauan bereksperimen.
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Indikator Deskripsi Kriteria Skor
Mandiri a. Percaya diri 4 = jika empat indikator terlibat
b. Pengendalian emosi 3 = jika tiga indikator terlibat
c. Mampu menghadapi tantangan 2 = jika dua indikator terlibat
d. Mampu melakukan refleksi 1 = jika satu indikator terlibat
Berakhlak a. Menerima perbedaan 4 = jika empat indikator terlibat
mulia b. Menjembatani perbedaan 3 = jika tiga indikator terlibat
c. Memahami perasaan teman 2 = jika dua indikator terlibat
d. Menghargai perasaan teman 1 = jika satu indikator terlibat
Bernalar a. Mampu mengajukan pertanyaan kritis 4 = jika empat indikator terlibat
Kritis b. Mampu berargumen untuk mendukung pemikirannya. 3 = jika tiga indikator terlibat
c. Mampu menjawab pertanyaan dengan tegas 2 = jika dua indikator terlibat
d. Mampu mempertahankan argumennya 1 = jika satu indikator terlibat
Kreatif a. Menghasilkan gagasan yang beragam 4 = jika empat indikator terlibat
b. Mengeksplorasi pikiran /perasaan dalam bentuk karya 3 = jika tiga indikator terlibat
c. Mengekspresikan pikiran/ perasaan dalam bentuk karya 2 = jika dua indikator terlibat
d. Kemampuan berekperimen 1 = jika satu indikator terlibat
INSTRUMENT PENILAIAN SIKAP
Berakhlak Bernalar Kreatif Nilai
Mandiri
No Nama Mulia Kritis Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

KISI-KISI SOAL, LKPD, DAN PENILAIAN

Kriteria penilaian
SB (Sangat Berkembang) = 4, BSH (Berkembang Sesuai Harapan) = 3
MB (Mulai Berkembang) = 2, BB (Belum Berkembang) = 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Jenjang / Fase : SMA/ F kelas XI

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis cerita pendek berdasarkan kejadian
sehari-hari secara individu dengan baik.

Nama Siswa : .........................................


Kelas : ..........................................

Petunjuk Pengerjaan!
1. Tulislah sebuah cerpen berdasarkan kejadian sehari-hari sendiri maupun orang lain!
2. Sebelum menulis cerpen, buatlah terlebih dahulu rancangan produk cerpen (tentukan judul
cerpen, topik yang akan diangkat, siapa saja tokoh dan karakter yang ada dalam cerpen,
tentukan latar, tentukan alur, pilih gaya bahasa yang akan digunakan, dan tentukan nilai-
nilai kehidupan yang ada dalam cerpen)!
3. Mulailah dengan membuat kerangka karangan dari rancangan produk yang telah dibuat!
4. Setelah membuat kerangka karangan, kamu dapat mulai menulis cerpen dengan
mengembangkan kerangka karangan tersebut.
5. Perhatikan syarat cerpen yaitu kurang dari 10.000 kata dan selesai dibaca dalam kurang
dari 10 menit!
6. Kamu dapat berkonsultasi dengan guru jika menemukan kesulitan!
7. Selamat mengerjakan!

A. Rancangan Produk
No. Aspek Rancangan Uraian
1. Judul Cerpen

2. Topik Cerpen

3. Tokoh/Penokohan

4. Latar

5. Alur

6. Gaya Bahasa

7. Nilai-nilai

B. Kerangka Karangan
C. TULIS CERPEN DI BAWAH INI!
RUBRIK PENILAIAN : PRODUK CERPEN

No. Aspek Penilaian Kriteria Skor


1. Rancangan produk Memuat rancangan produk dan kerangka karangan yang 25
dan kerangka
lengkap dan tepat.
karangan
Memuat rancangan produk dan kerangka karangan tetapi 20
tidak lengkap dan kurang tepat.
Memuat rancangan produk dan kerangka karangan tetapi 15
kurang lengkap dan kurang tepat.
Memuat rancangan produk dan kerangka karangan tetapi 10
tidak lengkap dan tidak tepat.
2. Kelengkapan unsur Memuat fakta cerita (alur, tokoh, latar), sarana cerita (sudut 25
intrinsik cerpen
pandang penceritaan, gaya bahasa), pengembangan topik
yang relevan dengan judul.
Memuat ketiga subaspek namun tidak lengkap 20
Hanya memuat dua subaspek 15
Hanya memuat satu subaspek 10
3. Keterpaduan Struktur disusun dengan memperhatiakn kaidah plot dan 25
unsur/struktur cerpen
penahapan plot, dimensi tokoh, dimensi latar.
Memuat ketiga subaspek namun tidak lengkap 20
Hanya memuat dua subaspek 15
Hanya memuat satu subaspek 10
4. Kesesuaian Menggunakan kaidah EYD, gaya bahasa yang disesuaikan 25
penggunaan
dengan dimensi tokoh dan latar
bahasa cerpen
Memuat kedua subaspek namun tidak lengkap 20
Hanya memuat satu subaspek 15
Tidak memuat subaspek 10
Skor maksimum 100

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi nilai
60 – 65 : Kurang
75 – 79 : Cukup
80 – 89 : Baik
90 – 100 : Baik sekali
INSTRUMENT PENILAIAN PRODUK CERPEN
Rancangan Kelengkapan Keterpaduan Kesesuaian
No Nama produk dan unsur intrinsik unsur/ penggunaan Nilai
kerangka cerpen struktur bahasa Akhir
karangan cerpen cerpen
1.

2.

3.

dst

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Konversi nilai
60 – 65 : Kurang
75 – 79 : Cukup
80 – 89 : Baik
90 – 100 : Baik sekali

Anda mungkin juga menyukai