Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Bina Bangsa Indonesia (BBI)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Tema/Topik : Urutan Cerita Menarik dalam Eksplanasi/5

Sub Tema : Meringkas Teks Eksplanasi

Alokasi Waktu : 3x40 menit (120 menit)

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli.

KI-2 : (Gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual.
KI-3 : Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengidentifikasi informasi dari 3.9.3 Mengidentifikasi gagasan umum
teks ekplanasi berupa paparan dalam teks eksplanasi.
kejadian suatu fenomena alam 3.9.4 Menjelaskan langkah-langkah
yang diperdengarkan atau dibaca meringkas isi teks eksplanasi
berdasarkan gagasan umumnya
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan gagasan umum teks eksplanasi.
2. Peserta didik mampu meringkas teks eksplanasi.
D. Materi Pembelajaran
1. Menentukan gagasan umum teks eksplanasi.
2. Langkah-langkah meringkas teks eksplanasi.
3. Menentukan gagasan pokok dan ringkasannya.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
Melalui kegiatan model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik
diharapkan dapat :
1) Peserta didik mampu menemukan gagasan pokok dalam teks eksplanasi.
2) Peserta didik mampu menyusun langkah-langkah teks eksplanasi dan
meringkas teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena
dari berbagai sumber yang diperdengarkan atau dibaca.
F. Media Pembelajaran, Alat/bahan, sumber belajar
1. Media/Alat : LKPD, Proyektor, Papan tulis/White Board, Laptop
2. Sumber belajar :
- Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2016 (edisi revisi 2017).
- Modul/bahan ajar.
- Internet.
- Sumber lain yang relevan.
G. Refleksi
a. Refleksi guru :
Faktor apa yang menyebabkan peserta didik belum mampu mencapai tujuan
pembelajaran dan bagaimana cara menindaklanjutinya ?
b. Refleksi siswa :
Setelah mempelajari materi menentukan gagasan pokok dan meringkas teks
eksplanasi, sebutkan :
a) Apa yang perlu kita pahami sebelum meringkas teks eksplanasi ?
b) 2 hal yang kalian pelajari hari ini!
c) Apa yang menarik dari pembelajaran hari ini!
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Awal
Pendahuluan 1. Guru melakukan pendahuluan dengan salam 15 menit
dan tegur sapa serta mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompentensi yang akan
dicapai serta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan.
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
Teknik penilaian terdiri dari penilaian sikap,
penilaian pengetahuan, dan penilaian
keterampilan.
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu
Pembelajaran
(Problem Based
Learning)
Langkah 1 1. Peserta didik membentuk kelompok, masing- 15 menit
masing kelompok berjumlah 4 orang.
Orientasi siswa pada 2. Peserta didik membaca teks eksplanasi
masalah berjudul “Angin Putting Beliung”. (mengamati
dan literasi)
3. Peserta didik bertanya jawab tentang topik
teks yang dibaca. (menanya dan berpikir kritis)
Langkah 2 1. Peserta didik bertanya jawab dengan guru 15 menit
mengenai gagasan pokok pada sebuah paragraf.
Mengorganisasikan 2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru
peserta didik untuk mengenai langkah-langkah meringkas teks
belajar. eksplanasi.
Langkah 3 1. Peserta didik menentukan ide pokok tiap 20 menit
paragraf pada teks eksplanasi yang dibaca.
Membimbing 2. Peserta didik menentukan ide penjelas tiap
penyelidikan individu paragraf dari teks ekspalanasi yang dibaca.
maupun kelompok.
Langkah 4 1. Peserta didik merangkai ide pokok dan ide 25 menit
penjelas teks eksplanasi.
Mengembangkan dan 2. Peserta didik meringkas teks eksplanasi
menyajikan hasil berdasarkan ide pokok yang telah dirangkai.
karya. 3. Peserta didik mengumpulkan hasil
pekerjaannya tentang menentukan ide pokok
paragraf dan meringkas teks eksplanasi tentang
fenomena alam.
Langkah 5 1. Guru menanggapi pekerjaan peserta didik. 15 menit
2. Peserta didik memperbaiki pekerjaannya
Menganalisis dan berdasarkan evaluasi dari guru.
mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Kegiatan Akhir
Penutupan 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi 15 menit
tentang kesulitan dan manfaat dari kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung.
a. Refleksi guru :
Faktor apa yang menyebabkan peserta didik
belum mampu mencapai tujuan pembelajaran
dan bagaimana cara menindaklanjutinya ?
b. Refleksi siswa :
a) Apa yang perlu kita pahami sebelum
meringkas teks eksplanasi ?
b) 2 hal yang kalian pelajari hari ini!
c) Apa yang menarik dari pembelajaran hari
ini!
2. Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang menelaah isi, struktur dan kaidah teks
eksplanasi.
3. Menutup kegiatan belajar mengajar dengan
mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/ pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Presentasi LKPD
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar Kerja Peserta Didik
b. Tes tertulis : Uraian
c. Penugasan : Lembar penugasan
3. Program Remedial
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM.
Remidial terdiri atas dua bagian :
a. Remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar.
b. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut. Menelaah puisi berdasarkan bahasa figuratif.

4. Program pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan
tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan
mewawancarai narasumber.
J. Kriteria Yang Dinilai/Alternatif Pertanyaan
Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap
Format penilaian sikap
Nama Siswa Kedisiplinan Kerjasama Kecermatan Tanggung jawab
(0-3) (0-4) (0-3) (0-4)

b. Penilaian pengetahuan
Format penilaian pengetahuan
No Soal Indikator Penilaian Skor
Mengidentifikasi informasi Peserta didik dapat mengidentifikasi 50
dan menentukan gagasan informasi yang terdapat pada teks
pokok dari teks eksplanasi. eksplanasi.
1
Peserta didik mengidentifikasi 25
informasi yang terdapat pada teks
namun tidak lengkap.
Meringkas teks eksplanasi - Mampu meringkas dengan benar 25
dengan menggunakan kata- dan tepat sesuai dengan teks
2
kata sendiri eksplanasi menggunakan kata-
kata sendiri.
Jumlah Skor = 100
Skor akhir = perolehan skor x 100
Skor maksimal

c. Penilaian Keterampilan
Format penilaian keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN – UNJUK KERJA


KI :
KD :
INDIKATOR :
MATERI :
Penyajian
Pelaksanaan
No Nama Ringkasan Teks Skor
Penulisan
Eksplanasi

No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik


Penulisan ide pokok tiap 50 Menulis 4 ide pokok dengan benar
paragraf 40 Menulis 3 ide pokok dengan benar
1
30 Menulis 2 ide pokok dengan benar
20 Menulis 1 ide pokok dengan benar
Penulisan ringkasan teks 50 - Tulisan rapi.
2
eksplanasi - Seluruh ide pokok tampak dalam
ringkasan.
- Kalimat-kalimatnya padu.
30 Ada 2 aspek yang tersedia
20 Ada 1 aspek yang tersedia

K. Materi Pembelajaran atau Bahan Ajar


Langkah-Langkah Meringkas Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami
gagasan umum (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan
umum itulah, kita kemudian memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
a. Sejak masa dulu, para ahli bidang astronom mempelajari bintang-bintang di langit
malam. Kemudian mereka berhasil melihatnya melalui teleskop. Sekarang,
kita dapat mempelajari angkasa luar dari dekat. Dengan pesawat satelit dan
kendaraan antariksa yang melakukan perjalanan ke planet-planet, para astronom
menemukan berbagai bukti yang luar biasa dari rahasia angkasa luar.
Gagasan pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan
paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah
gagasan utama, gagasan pokok. Gagasan utama atau gagasan pokok merupakan ide
pokok yang ada pada sebuah paragraf. Biasanya gagasan ini terletak pada awal
paragraf (deduktif) maupun akhir paragraf (Induktif).

Gagasan utama atau dapat juga disebut dengan gagasan pokok adalah sebuah
ide/hasil pemikiran utama dalam sebuah kalimat atau paragraf. Dalam kata lain,
gagasan pokok adalah sebuah gagasan yang menjadi acuan dasar dalam setiap
pengembangan sebuah paragraf. Secara sederhananya, gagasan pokok merupakan
yang menggambarkan keseluruhan paragraf.

Dalam penulisan paragraf, gagasan pokok merupakan hal yang sangat


penting. Itulah sebabnya, gagasan pokok pasti ada dan terkandung pada setiap
paragraf. Hal tersebut dikarenakan salah satu fungsi dari gagasan pokok itu sendiri
yaitu untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai ide atau masalah utama
yang sedang diperbincangkan dalam sebuah paragraf.

Langkah-langkah Meringkas Teks Eksplanasi

1. Membaca Keseluruhan Teks


Untuk memahami isi teks, langkah pertama yang harus kita lakukan tentulah
membaca secara keseluruhan. Isi dari teks semacam ini biasanya berupa jawaban
atas pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana.” Pertanyaan “mengapa” akan
dijawab dengan menjelaskan sebab-akibat, sementara pertanyaan “bagaimana”
akan dijawab dalam teks secara kronologis.
2. Mencari Gagasan Utama
Selanjutnya menentukan gagasan utama dari teks yang kita baca. Perlu diketahui
kalau gagasan utama bukanlah kalimat utama. Kalimat utama merupakan pokok
pikiran suatu paragraf, sementara gagasan umum adalah pokok pikiran dari teks
secara keseluruhan.
3. Membuat Kerangka Teks
Setelah menemukan gagasan utama teks, kita bisa mulai menuliskan rangkuman
teks. Perhatikan agar gagasan utama juga turut disertakan dalam rangkuman
tersebut. Salah satu cara agar kita dapat menyertakan gagasan utama adalah
dengan memasukkan kalimat-kalimat utama yang mendukung gagasan teks.
4. Merevisi Sesuai EYD
Selain memperhatikan pokok-pokok gagasan teks sudah disertakan, kita juga
perlu mengecek penulisan dan ejaan jangan sampai ada kesalahan penulisan atau
ejaan.
Menilik Fenomena Alam Puting Beliung
Angin puting beliung adalah salah satu dari fenomena alam yang terjadi di sekitar
kehidupan manusia. Puting beliung bukan hanya sebuah fenomena alam, lebih tepatnya jika
dikatakan sebagai sebuah bencana alam karena sifatnya yang merusak. Angin yang dikenal
sebagai tornado, leysus, dan bohorok ini berjalan dengan berputar hingga kecepatan lebih
dari 63 km / jam. Puting beliung ini mampu menggulung apa saja termasuk puing-puing yang
dihancurkannya dalam pusarannya. Sehingga akan sangat berbahaya mengingat puing-puing
tersebut dapat terangkat dan begitu saja terlepar dengan kekuatan yang cukup tinggi.

Fenomena puting beliung biasa terjadi ketika musim pancaroba baik diwaktu siang
ataupun sore hari. fase-fase terjadinya fenomena ini berkaitan erat dengan fase munculnya
awan comulonimbus. Fase-fase tersebut meliputi : 1) Fase tumbuh, arus udara naik di dalam
awan dengan tekanan tinggi ; 2) Fase masak, titik-titik air yang tidak tertahankan oleh udara
serta merta naik hingga menuju puncak awan; 3) Fase punah, tidak adanya massa udara yang
naik akan tetapi massa udara meluas pada awan-awan yang berada di sekitarnya. Sehingga
pada akhirnya prosesi kondensasi awan akan terhenti dan udara yang turun semakin
melemah.

Situasi serta kondisi sebelum terjadi angin puting beliung sesungguhnya dapat segera
bisa diketahui dengan mengetahui beberapa hal. Misalnya saja ketika suhu cuaca mendadak
naik (suhu panas yang tidak seperti biasanya) dan selanjutnya disusul dengan hujan lebat.
Berikutnya keadaan awan putih yang berbentuk seperti gerombolan yang berlapis,
berubahnya warna awan yang semula berwarna putih menjadi hitam seperti awan
cumulonimbus, dan masih banyak lagi. Fenomena tersebut berpotensi menimbulkan puting
beliung.

Dengan memperhatikan sebab-sebab serta indikasi terjadinya fenomena alam ini,


diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana ini. hal tersebut dirasa perlu untuk dilakukan guna meminimalisasikan adanya
korban jiwa pada peristiwa alam tersebut. Meskipun kerugian dalam hal materil tak akan
dapat dihindari.

Sumber : http://terbeselung.blogspot.co.id/2016/10/contoh-teks-eksplanasi-angin-puting-beliung.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lembar Kerja :
- Mengidentifikasi informasi dan menentukan gagasan pokok (ide pokok) dari teks
eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
Tujuan:
- Peserta didik dapat mengidentifikasi informasi dan menentukan gagasan pokok dari teks
eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang dibaca.
Petunjuk Kegiatan:
- Simaklah teks eksplanasi dan tentukan gagasan pokok tiap paragraf secara terperinci!
- Simpulkan teks eksplanasi berdasarkan informasi yang telah kamu tulis!
Soal Jawaban
1. Temukan gagasan pokok Paragraf 1
(ide pokok) dari setiap
paragraf!

Paragraf 2
Paragraf 3

Paragraf 4
Ringkasan teks eksplanasi
(Angin Putting Beliung)
Kunci Jawaban :
1. Paragraf 1 Angin puting beliung adalah salah satu dari
fenomena alam yang terjadi di sekitar
kehidupan manusia.
Paragraf 2 Fenomena puting beliung biasa terjadi
ketika musim pancaroba baik diwaktu siang
ataupun sore hari. fase-fase terjadinya
fenomena ini berkaitan erat dengan fase
munculnya awan comulonimbus.
Paragraf 3 Situasi serta kondisi sebelum terjadi angin
puting beliung sesungguhnya dapat segera
bisa diketahui dengan mengetahui beberapa
hal.
Paragraf 4 Dengan memperhatikan sebab-sebab serta
indikasi terjadinya fenomena alam ini,
diharapkan mampu meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana ini.
2. Angin puting beliung adalah salah satu dari fenomena alam yang
terjadi di sekitar kehidupan manusia. Puting beliung bukan hanya
sebuah fenomena alam, lebih tepatnya jika dikatakan sebagai sebuah
bencana alam karena sifatnya yang merusak. Angin yang dikenal
sebagai tornado, leysus, dan bohorok ini berjalan dengan berputar
hingga kecepatan lebih dari 63 km / jam. Puting beliung ini mampu
menggulung apa saja termasuk puing-puing yang dihancurkannya
dalam pusarannya. Sehingga akan sangat berbahaya mengingat
puing-puing tersebut dapat terangkat dan begitu saja terlepar dengan
kekuatan yang cukup tinggi. fase-fase terjadinya fenomena ini
berkaitan erat dengan fase munculnya awan comulonimbus.
Sehingga pada akhirnya prosesi kondensasi awan akan terhenti dan
udara yang turun semakin melemah. Berikutnya keadaan awan putih
yang berbentuk seperti gerombolan yang berlapis, berubahnya warna
awan yang semula berwarna putih menjadi hitam seperti awan
cumulonimbus, dan masih banyak lagi.
Bandung, Oktober 2022

Guru Pamong Mahasiswa PPL UNIBBA

Riska Setiawati
Suhayati Pratunggal, S.Pd
NIM 203190007

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP BBI

Abas, S.Pd
NUPTK 1539747650200043

Anda mungkin juga menyukai