Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ERGONOMI DI LINGKUNGAN KANTOR

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : KELOMPOK 6
1.TRISNA GUSMELDA WARUWU
2.ARWAN KUSMA WARUWU

GURU PENGASUH : BAPAK YANUARI ZAI S.Pd

A.ERGONOMI DI LINGKUNGAN KANTOR


Kata ergonomi berasal dari Bahasa Yunani,yaitu ergon yang bermakna
“gerak/kerja” dan nomos yang bermakna “peraturan atau alamiah”.
Menurut International Labour Oraganization (ILO),ergonomi adalah
penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai
penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimal dengan tujuan
agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.Selain itu,terdapat beberapa
pengertian lain mengenai ergonomi,yaitu sebagai berikut.
1.Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata aturan
hubungan antara manusia dan pekerjaan,alat-alat kerja,serta
lingkungan kerja.
2.Ergonomi adalah studi tentang gerakan yang efektif,efisien,nyaman,
dan aman untuk menyelaraskan kemampuan tubuh manusia,
pekerjaan,serta lingkungan kerjanya.

Terdapat tiga komponen ergonomi,antara lain sebagai berikut.


1.Antropometri,yaitu pengukuran untuk mengetahui variasi fisik
manusia.Antropometri berperan penting dan sering dimanfaatkan
dalam bidang perancangan,seperti desain peralatan,pakaian,dan
tempat kerja.

2.Biomekanika,yaitu kajian untuk mempelajari struktur tubuh


manusia.Dalam ergonomic,biomekanika digunakan untuk melihat
kaitan antara beban kerja yang diberikan dan pengaruhnya pada
pekerja psikologi yang mengelola beban kerja tersebut.

3.Psikologi,kajian yang digunkan dalam ergonomi adalah kajian


yang mempelajari interaksi yang bersifat psikologi antara mesin dan
pekerja yang mengoperasikannya.

Studi yang memanfaatkan ergonomi biasa dikenal dengan studi waktu dan
gerak.Studi tersebut mengamati gerakan dan penguukuran waktu pada setiap
proses pekerja.

Ergonomi memiliki beberapa tujuan,antara lain sebagai berikut.


1. Memaksimalkan efisiensi tenaga kerja.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja.
4. Memaksimalkan pekerjaan.
5. Menciptakan dan membudayakan jaminan sosial selama masa kerja
produtif.

Sementara itu,manfaat pelaksanaan ergonomi di lingkungan kerja meliputi


bebrapa hal,antara lain sebagai berikut.

1. Menurunnya angka gangguan kesehatan akibat tugas dan pekerjaan yang


dibebankan.
2. Menurunnya angka kecelakaan kerja di kalangan para pekerja
3. Mengurangi biaya pengobatan dan kompensasi akibat penyakit dan kecelakaan
kerja.
4. Mengurangi dampak stress akibat pekerjaan yang dibebankan.
5. Meningkatkan produktivitas di kalangan para pekerja.
6. Mengoptimalkan pendayagunaan SDM melalui peningkatan keterampilan.
7. Mengurangi waktu yang terbuang dan meminimalkan kerusakan peralatan yang
disebabkan oleh kesalahan manusia.
8. Semakin baiknya alur kerja yang diterapkan.
9. Rasa aman dan nyaman karena bebas dari ancaman cedera.
10. Kepuasan kerja meningkat.
11. Bertambahnya kecepatan,ketepatan,dan keselamatan kerja.
12. Mengurangi energi dan kelelahan yang berlebihan.
Pada umumnya,permasalahan di lingkungan kerja yang berkaitan dengan faktor
dengan faktor ergonomi disebabkan oleh ketidaksesuaian peralatan kerja yang
digunakan dan kondisi di lingkungan kerja.Oleh karena itu terdapat beberapa
penerapan ergonomi yang harus diperhatikan saat bekerja.
1. Posisi duduk dan berdiri yang tepat saat bekerja.
2. Peralatan kerja.
3. Tata letak tempat kerja.
4. Mengangkat beban.
5. Sikap duduk.
6. Arah penglihatan.
7. Waktu kerja.
Kecelakaan akibat kerja menurut ILO (International Labour Organization)
atau Organisasi Perburuhan Internasional diklasifikasikan menjadi jenis
kecelakaan,menurut penyebab,menurut sifat luka atau kelainan,dan letak kelainan
atau luka di tubuh.

LEMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai