LAPORAN
Oleh :
KELOMPOK 5
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
CURAH HUJAN
LAPORAN
Oleh:
KELOMPOK 5
Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Mata Kuliah
Praktikum Agroklimatologi di Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara
Disetujui Oleh :
Aisya putri
Asisten Praktikum
Diketahui Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan.Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis
harapkan
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iv
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan Praktikum 3
Kegunaan Praktikum 3
TINJAUAN PUSTAKA 5
Pelaksanaan Praktikum 8
Hasil 9
Pembahasan 11
Kesimpulan 13
Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN 15
ii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua energi di alam raya termasuk yang digunakan dalam prose genesis
dan diferensiasi tanah bersumber dari energi panas matahari. Jumlah energi yang
sampai ke permukaan bumi tergantung pada kondisi bumi atau cuaca. Cuacalah
mekanik atau panas, yang memicu prosse penguapan air melalui mekanisme
Diantara komponen iklim yang paling berperan adalah curah hujan dan temperatur
(Hanafiah, 2015).
(surface runoff), aliran antara (interflow, sub surface flow) maupun sebagai aliran
ditafsirkan curah hujan. Adapun yang disebut curah hujan bulanan rata-rata adalah
Hujan adalah air yang jatuh ke permukaan bumi sebagai akibat terjadinya
keragamannnya sangat tinggi baik menurut waktu maupun menurut tempat. Selain
itu, Indonesia juga terletak pada iklim tropis dan iklim maritim. Oleh karena itu
Intensifikasi hujan adalah banyaknya curah hujan per satuan jangka waktu
tertentu. Apabila dikatakan intensitas besar, berarti hujan lebat dan ini kurang baik
pada tanaman dan peternakan, karena dapat menimbulkan erosi dan banjir
iklim yang paling terasa perubahannya akibat anomali iklim adalah curah
Informasi curah hujan diperlukan mengenai jumlah hujan, jumlah hari hujan dan
penyakit tertentu pada berbagai tanaman. Suhu berkatan dengan umur tanaman,
udara, bahkan tenaga angin dapat dipakai untuk menggerakan berbagai alat
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil padi melalui dua cara. Pertama secara
tidak langsung mempengaruhi hasil gabah melalui kerusakan oleh hama dan
Hal ini menjadi salah satu dasar dibutuhkannya data yang akurat dan
tersedia secara cepat bagi kegiatan pertanian. Data yang tersedia diharapkan dapat
Tujuan praktikum
Kegunaan Praktikum
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge.
Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh
di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah bentuk
medan/topografi, arah lereng medan, arah angin yang sejajar dengan garis pantai
dan jarak perjalanan angina diatas medan datar. Hujan merupakan peristiwa
sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke
Hujan adalah kebasahan yang jatuh ke bumi dalam bentuk cair. Butir-butir hujan
mempunyai garis tengah 0,08 – 6 mm. Hujan terdapat dalam beberapa macam
yaitu hujan halus, hujan rintik-rintik dan hujan lebat. Perbedaan terutama pada
besarnya butir-butir. Hujan lebat biasanya turun sebentar saja jatuh dari awan
cumulonimbus. Hujan semacam ini dapat amat kuat dengan intensitas yang besar
(Karim, 2015).
Curah hujan dapat diukur dengan alat pengukur curah hujan otomatis atau yang
manual. Alat-alat pengukur tersebut harus diletakkan pada daerah yang masih
alamiah, sehingga curah hujan yang terukur dapat mewakili wilayah yang luas.
Salah satu tipe pengukur hujan manual yang paling banyak dipakai adalah tipe
pengukuran alat ini dihitung dari volume air hujan dibagi dengan luas mulut
penakar. Alat tipe observatorium ini merupakan alat baku dengan mulut penakar
seluas 100 cm2 dan dipasang dengan ketinggian mulut penakar 1,2 meter dari
Hujan adalah presipitasi yang jatuh ke bumi dalam bentuk air. Hujan dibedakan
dari ukuran butir (0,08 – 8 mm), dan kejadiannya. Menurut ukuran diameternya :
hujan gerimis (<2 mm), rintik-rintik (2-4 mm) dan deras (>4 mm)
Hujan harian adalah Curah hujan yang diukur berdasarkan jangka waktu
satu hari (24 jam). Hujan kumulatif merupakan jumlah kumpulan hujan dalam
suatu periode tertentu seperti mingguan, 10 harian, dan bulanan, serta tahunan.
Hari hujan merupakan kejadian hujan dengan curah huajn lebih besar atau sama
dengan 0,5 mm. Hujan jangka pendek-intensitas hujan adalah Hujan yang diukur
kontinyu selama waktu pendek seperti setiap satu jam, setengah jam, dua jam, dan
sebagainya. Dalam istilah umum lebih tepat juga dengan intensitas hujan.
Curah hujan dibatasi sebagai tinggi air (dalam mm) yang diterima di
dengan jumlah dengan curah hujan 0,5 mm atau lebih. Jumlah hari hujan dapat
pertumbuhan tanaman). Intensitas hujan adalah curah hujan dibagi dengan selang
Air hujan terdiri atas : ion-ion natrium, kalium, kalsium, khlo, bikarbinat, dan
sulfat ynag merupakan jumlah yang besar bersama-sama. Ammonia, nitra, nitrit,
nitrogen, dan susunan-susunan nitrogen lain. Bagian yang kecil misalnya: iodine,
bromine, boron, besi, almunium, dan silica. Asal unsure-unsur ini adalah lautan,
6
dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dari musim ke musim pada tempat
yang sama dan dari waktu hujan berbeda. Air hujan terdiri atas: ion-ion natrium,
kalium, kalsium, khlor, karbonat dan sulfat yang merupakan jumlah yang besar
bersama-sama
Curah hujan merupakan salah satu rabic iklim selain suhu, kelembaban, radiasi
matahari, evaporasi, tekanan udara dan kecepatan angin. Hujan adalah air yang
partikel air dilangit. Jumlah curah hujan diukur sebagai volume air yang jatuh di
atas permukaan bidang datar dalam periode waktu tertentu, yaitu harian,
Hujan adalah sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang
cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di permukaan. Hujan biasanya terjadi
karena pendinginan suhu udara atau penambahan uap air ke udara. Hal tersebut
tidak lepas dari kemungkinan akan terjadi bersamaan. Turunnya hujan biasanya
tidak lepas dari pengaruh kelembaban udara yang memacu jumlah titik-titik air
yang terdapat pada udara. Indonesia memiliki daerah yang dilalui garis
cukup besar
Air yang jatuh di atas permukaan tanah yang datar dianggap sama tinggi. Volume
air hujan pada luas permukaan tertentu dengan mudah dapat dihitung bila
7
ditujukan rabica pengukuran tinggi yang rabicaative dari hujan yang jatuh selama
Bahan dan Alat yang digunakan adalah alat tulis, buku dan Kalkulator fx –
3600
Cara Kerja
3. Alat diletakkan di tempat yang sudah diatur hingga mudah masuk air
hujan.
Hasil
2. TABEL PENGAMATAN
BULAN X SD SHN SBN ‹SBN SAN
JANUARI 179,46 42,05 42,05 156,57 <116,52 222,07
s/d s/d s/d
222,15 242,67 242,46
FEBRUARI 106,46 45,95 83,47 63,47 <37,49 129,45
s/d s/d s/d
152,94 175,43 242,46
MARET 154,43 37,29 135,78 135,70 <98,49 117,08
s/d s/d s/d
192,22 210,36 210,30
APRIL 167,86 43,77 145,97 145,97 <233,51 189,75
s/d s/d s/d
212,13 238.51 231,59
MEI 119,4 45,83 96,48 96,48 <50,65 187,75
s/d s/d s/d
165,73 188,14 231,50
JUNI 95,3 38,14 76,23 76,23 <38,09 114,37
s/d s/d s/d
133,94 152,51 152,51
JULI 74,83 28,65 60,50 60,50 <31,85 89,26
s/d s/d s/d
103,98 117,80 124,34
AGUSTUS 80,23 28,62 65,92 65,92 <37,3 95,85
s/d s/d s/d
109,35 123,16 124,34
SEPTEMBER 154,8 30,64 139,48 139,48 <108,84 221,07
s/d s/d s/d
185,94 123,16 242,46
OKTOBER 224,63 14,549 217,36 217,39 <7,271 SA
s/d s/d
231,90 246,45
Pembahasan
data curah hujan. Pada x data yang dihasilkan 95, 3 dihitung dengan kalkulator Fx
3600, dengan cara menekan tombol sesuai data lalu tekan run pada setiap data.
Kemudian tekan shift 4 hasil data SD 38, 13 dengan menekan tombol shift 6.
Kemudiann tekan shift 4 -0,5 x s/d shift 4 + 0,5 + shift 6 untuk menentukan data
SHN 76,23 s/d 133,94. Untuk menentukan <SBN 38,09 dengan menekan shift 4 -
1,5 x shift 6. Untuk menentukan data SAN 114,37 s/d 152,51, >SAN >117,78 dan
curah hujan, suhu dan lain-lain. Curah hujan yang diterima tanaman harus optimal
agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Hujan mempengaruhi
Pola umum curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis. Indonesia
Menurut (Asep, 2016) besaran curah hujan di Indonesia tidak sama. Rata- rata
curah hujan di Indonesia tidak sama tetapi curah hujan sebesar 2000-3000 mm per
tahun. Provinsi Jawa Barat memiliki curah hujan rata-rata 2000-4000 mm per
tahun dan merupakan curah hujan tertinggi di Indonesia. Hujan merupakan gejala
meterologi dan juga unsur klimatologi. Menurut (Sri Harto, 2012) Hujan
hydrometeor yang jatuh berupa partikel air yang diameternya 0,5 mm atau lebih.
Hujan yang sampai pada permukaan tanah disebut hydrometer, sedangkan yang
Kesimpulan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan adalah rain
guage. Curah hujan dapat diukur dalam jam, hari, bulan, bahkan tahunan.
Hujan salah satu jenis presipitasi yang jatuh vertical di atas permukaan
tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir.
Curah hujan dengan rata-rata tertinggi (x) terjadi pada bulan November
permukaan tanah, dan hujan yang tidak sampai pada permukaan tanah
disebut Virga.
Curah Hujan dengan rata-rata terendah (x) terjadi pada bulan Juli dengan
Saran
Ariffin, S.B, Roedy, S., Didik, H., Nur, E.S., Ninuk, H., Nur, A. 2010. Modul
Hanafiah, K.A. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta
1. Mulut corong, berfungsi untuk menyaring kotoran dan tempat masuk air
hujan
2. Gelas ukur berfungsi sebagai pengkur curah hujan pada suatu wilayah
2
3
1. Mulut corong
2. Tabung penampung
3. Penyangga kabel
17