KWU - Kel 4 - Bab 4
KWU - Kel 4 - Bab 4
KEWIRAUSAHAAN
Anggota Kelompok:
KELAS 2022B
2023
PRAKATA
Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang mengusung tema ‘BAB 4 Konsep
Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan’ ini.
Dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Nise-sensei, selaku Dosen mata
kuliah Kewirausahaan yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan
makalah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada teman-teman yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah
yang telah kami susun. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila ada kesalahan tersebut. Kritik
dan saran dari pembaca atau pendengar dengan senantiasa akan kami tunggu guna meningkatkan
kualitas makalah kami kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.7 Ciri suatu Usaha Inovatif & Contoh Wirausaha Inovatif ……………………. 13
2.8 Fungsi & Tujuan Adanya Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha &
Implementasi …………………………………………………………………….. 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berwirausaha merupakan salah satu contoh seseorang untuk dapat bertahan hidup
dan tidak selalu bergantung pada orang lain. Keadaan seperti inilah yang digunakan seorang
wirausaha untuk mampu memanfaatkan peluang usaha yang ada di lingkungan dan mau
bekerja keras untuk mengembangkannya. Menurut Mulyadi Nitisusastro (2010:29),
menyatakan bahwa banyak hal yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha antara lain rasa
percaya diri yang tinggi, kemauan dan mampu berkomunikasi, kemauan untuk
meningkatkan kapasitas kemampuan diri, berusaha mengenal dan mengendalikan
lingkungan sekitar, serta dapat melakukan kreasi dan inovasi pada usahanya. Hal tersebut
bertujuan untuk mengembangkan usaha yang dikelolanya untuk menangkap peluang serta
mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Sehingga seorang wirausaha
diharapkan mempunyai keahlian untuk membuat sesuatu yang baru berbeda dari
sebelumnya.
Bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula
daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis
terhadap produk bagi konsumen. Sebaik apapun ide kreatif jika tidak memperhitungkan
kebutuhan, maka hanya akan menjadi mimpi yang tidak pernah akan terwujud. Suatu hasil
pemikiran inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan seorang wirausahawan yang biasa
menciptakan produk baru atau bisa menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu
produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan kebutuhan pasar sehingga laku
dijual.
4. Apa saja dimensi dan indikator yang mendukung terciptanya kreativitas pada
kewirausahaan?
2
6. Apa saja dimensi dan indikator dalam berinovasi kewirausahaan?
Tujuan dari penulisan makalah ini agar pembaca dapat paham akan konsep
kreativitas dan inovasi dalam kewirausahaan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kreativitas adalah proses mengubah ide-ide baru dan inovatif menjadi hasil, praktik,
dan solusi yang nyata. Berpikir kreatif sangat penting untuk keberhasilan implementasi
strategi kewirausahaan. Oleh karena itu, kreativitas sangat penting untuk kesuksesan
kewirausahaan, karena merupakan motivasi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah proses
dengan tujuan menciptakan kekayaan, mempertahankan bisnis, dan mendapatkan
kemandirian pribadi untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini membutuhkan dedikasi dan
kemampuan untuk mengenali kekuatan dinamis visi, perubahan, dan penciptaan untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai. Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, pengusaha
harus dapat menggunakan keterampilan dan sikap mereka sendiri untuk menjadi kreatif dan
inovatif.
Kreativitas ini sangat penting untuk menciptakan sesuatu yang baru, membuat
perubahan, dan menghasilkan solusi, bahan, atau bentuk baru. Pengusaha harus dapat
menggabungkan, menerapkan kembali, atau menyesuaikan ide atau teknologi yang ada
dengan lanskap ekonomi yang selalu berubah. Dengan pendekatan kreatif ini, bisnis dapat
berhasil dan berhasil dan bertahan dalam iklim ekonomi kita saat ini (Okpara, 2007).
Kreativitas tidak hanya merupakan faktor kunci dalam menghasilkan ide-ide baru dan
mendorong inovasi (Tom, 2012), tetapi juga memainkan peran penting dalam membantu
perusahaan menemukan peluang baru, membuat keputusan strategis dan menciptakan usaha
yang sukses (Tu dan Yang, 2013).
Kreativitas adalah fenomena yang menghasilkan sesuatu yang baru dan berharga. Ini
adalah proses dinamis untuk membentuk pola kegiatan yang menghasilkan lingkungan yang
berubah secara konseptual. Perspektif subjektivis penting inilah yang mendorong sistem
yang kompleks dan lingkungan yang dinamis, memungkinkan variabilitas dan keragaman
individu. Dari inspirasi ilahi hingga menjadi komponen kunci dalam pembentukan
perspektif, kreativitas kewirausahaan didefinisikan sebagai keterbukaan terhadap sumber
bahan, pasar, dan barang baru. Selain itu, melalui implementasi dalam konteks organisasi
dan novel, metode yang tepat bahwa usaha baru didirikan dan pelaksanaan operasional yang
4
melibatkan kognisi pada tingkat tinggi dapat ditunjukkan, dari mana keputusan dibuat
(Barnard dan Herbst, 2018).
1. Memperluas pengetahuan
5
Entah disadari atau tidak, setiap ide yang muncul dalam pikiran kita merupakan
kombinasi dari konsep-konsep yang sudah kita ketahui sebelumnya. Sebab itu,
semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka semakin besar potensi kita
untuk menghasilkan ide-ide yang unik bahkan beyond imagination atau ide yang
tidak pernah terpikir sebelumnya oleh kebanyakan orang.
Apabila mampu berpikir kreatif, maka kita akan lebih mudah dalam membaca
situasi dan memanfaatkannya menjadi peluang yang menguntungkan. Selama kita
tidak segan untuk terus belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan kapan saja
dan di mana saja, kreativitas kita akan meningkat.
Perubahan positif tidak akan terjadi apabila kita hanya pasif. Bisnis kita tidak akan
berkembang apabila kita hanya berpangku tangan menunggu keberuntungan dan
keajaiban datang. Kreativitas dan inovasi akan memunculkan peluang bisnis baru
yang menguntungkan.
3. Berpikiran Terbuka
Berpikiran terbuka menjadi salah satu komponen penting yang dapat mendorong
kreativitas dan inovasi dalam berbisnis. Apa jadinya jika kita menutup diri dari
informasi dan pendapat yang dikemukakan orang lain? Tentu kita tidak akan bisa
berkembang, karena terkungkung dalam pikiran kita sendiri yang belum tentu
baik untuk bisnis kita.
Pendapat orang lain tidak selamanya buruk. Bisa jadi dari pendapat tersebut justru
memberi kita sebuah ide kreatif yang tidak terpikir sebelumnya. Untuk
meningkatkan kreativitas, kita justru harus lebih aktif mengajukan pertanyaan dan
terbuka atas setiap jawaban yang kita terima. Ketika kita berpikiran terbuka, kita
berlatih menemukan jawaban untuk solusi terbaik atas permasalahan yang
dihadapi dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Semakin banyak pertanyaan,
6
artinya semakin banyak pula permasalahan yang harus dipecahkan atau
ditemukan jawabannya.
4. Berpikir positif
Selain berpikiran terbuka, kita juga harus berpikir positif untuk bisa menjadi lebih
kreatif. Pikiran positif akan memunculkan suasana hati atau mood yang positif
pula. Ketika kita menghadapi setiap permasalahan dengan berpikir positif, kita
akan lebih percaya diri dan optimis dalam mencari solusi atas permasalahan
tersebut.
Berpikir positif akan menjaga kita tetap ‘waras’ dalam upaya mencapai tujuan
bisnis. Sebagai pelaku usaha, tentu kita tidak ingin gagal dalam mewujudkan
mimpi karena diganggu oleh pikiran-pikiran negatif, seperti malas, senang
menunda-nunda, dan lainnya. Alih-alih kreativitas meningkat, tetapi justru
tergerus oleh ‘bisikan-bisikan setan’ yang mencuri mimpi kita.
Ketika kita terpaku hanya pada sudut pandang tertentu, kita akan sulit untuk
berpikir dan menemukan solusi dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun,
apabila kita mencoba mencari solusi atas masalah dari perspektif lain, bisa jadi
kita malah lebih mudah menemukannya. Inilah salah satu cara untuk mengasah
dan mendorong kreativitas.
Munculnya ide dan inspirasi tidak kenal batasan waktu. Mereka bisa muncul di
mana saja dan kapan saja. Saat kita berjalan-jalan, berkendara, bekerja, bahkan
melamun pun bisa saja ide tiba-tiba terlintas dalam pikiran.
Meski tampak sederhana, namun mencatat ide yang muncul akan memberikan
keuntungan tersendiri bagi kita. Kita akan selalu ingat, sehingga tidak kehilangan
ide berharga bagi bisnis kita ke depannya. Dari catatan singkat tentang ide
tersebut, kita bisa lebih mudah untuk mengembangkannya di kemudian hari dan
merealisasikannya menjadi ‘fakta’ bisnis yang menguntungkan.
7
Ide kreatif hanya akan menjadi sebatas imajinasi apabila tidak direalisasikan. Dari
sekian banyak jurus untuk meningkatkan kreativitas, take action menjadi jurus
yang paling penting. Sebab tanpa ada aksi, ide sekreatif apa pun tidak akan
mendatangkan keuntungan bisnis bagi kita.
Tanpa aksi, kita tidak pernah tahu berhasil tidaknya ide bisnis yang kita miliki.
Kita juga tidak akan pernah tahu permasalahan yang muncul dari tindakan yang
kita lakukan. Dengan demikian, kita tidak tertantang untuk lebih kreatif dalam
mencari solusi dari masalah yang timbul.
Antonius Tanan dalam Suryana (2014:74) menyatakan dimensi dan indikator dari
kreativitas adalah sebagai berikut:
● Kelancaran (Fluency)
● Fleksibilitas (Flexibility)
● Elaborasi (Elaboration)
● Orisinalitas (Originality)
Indikator orisinalitas mengacu pada keunikan dari respon apapun yang diberikan.
Orisinalitas yang ditunjukkan oleh sebuah respon yang tidak biasa, unik dan
jarang terjadi. Berpikir tentang masa depan bisa juga memberikan stimulasi ide-
ide orisinal. Jenis pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk menguji
kemampuan ini adalah tuntutan penggunaan yang menarik dari objek-objek
umum.
Berdasarkan dimensi dan indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai
atau mempunyai jiwa yang kreatif dapat melihat dari beberapa indikator yang disesuaikan
dan diselaraskan dengan kemampuan diri, serta memahami setiap usaha yang dilakukan
kemudian diaplikasikan ke dalam sebuah kegiatan terutama dalam berwirausaha.
9
2.4 Ciri dan Contoh Wirausaha yang Kreatif
1. Unik
Memiliki ciri khas tersendiri dan tampak berbeda dengan produk lain dalam
penyajiannya merupakan hal lainnya, merupakan suatu nilai tambah tersendiri
bagi produk tersebut.
2. Original
Ide yang di gunakan dalam penciptaan produk tersebut merupakan hasil
pemikiran sendiri, tanpa meniru produk orang lain.
Sebagai contoh saya mengambil salah satu wirausaha yang memanfaatkan eceng
gondok sebagai bahan baku kerajinan tangan. Dengan sebuah ide sederhana tersebut
terbentuklah suatu wirausaha yang kreatif serta dapat berguna bagi lingkungan sekitar.
10
Biasanya perusahaan itu melakukan inovasi dengan tujuan meningkatkan kualitas,
menciptakan pasar baru, mengembangkan rentang produk, menurunkan upah buruh,
meningkatkan proses produksi, menurunkan penggunaan material, menurunkan kerusakan
lingkungan dan lain-lain. Inovasi lebih merupakan sosial ekonomi yang menggambarkan
perubahan kebutuhan pasar atas sesuatu yang bersifat baru dan berguna bagi para pengguna.
Dalam kewirausahaan inovasi itu haruslah "market focused". Industri yang bersifat "product
focused" lebih memungkinkan untuk menghasilkan sebuah terobosan teknologi namun
belum tentu diminati oleh pasar.
1. Inovasi Produk: Ini adalah dimensi yang berfokus pada pengembangan atau
perbaikan produk yang ditentukan oleh perusahaan. Ini termasuk menciptakan
produk baru, meningkatkan kualitas produk yang ada, atau mengenalkan fitur-
fitur baru.
2. Inovasi Proses: Inovasi proses melibatkan perbaikan atau perubahan signifikan
dalam cara perusahaan menjalankan operasinya. Ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menghasilkan output yang lebih
baik.
3. Inovasi Pemasaran: Dimensi ini melibatkan strategi pemasaran yang baru dan
kreatif untuk mencapai dan mempertahankan pelanggan. Inovasi pemasaran
mencakup penggunaan media sosial, kampanye iklan yang inovatif, dsb dalam
menciptakan hubungan dengan pelanggan.
11
1. Jumlah Produk: Mengukur berapa banyak produk yang telah diperkenalkan oleh
beberapa perusahaan dalam periode tertentu.
2. Pengeluaran R&D (Research and Development): Melihat berapa banyak dana
yang dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan produk baru tersebut. Ini
mencerminkan komitmen perusahaan terhadap inovasi.
3. Kecepatan Perkembangan Produk: Waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk
mengembangkan produk baru dari ide awal hingga peluncuran. Semakin cepat
proses ini, semakin besar tingkat inovasi.
4. Kepuasan Pelanggan: Tingkat kepuasan pelanggan dan umpan balik dari
pelanggan dapat mencerminkan apakah inovasi perusahaan telah berhasil
memenuhi kebutuhan pelanggan atau tidak.
5. Tingkat Keberhasilan Proyek Inovasi: Persentase proyek inovasi yang berhasil
diselesaikan dan menghasilkan dampak positif. Ini dapat mencerminkan tingkat
efektivitas dalam menerapkan inovasi.
6. Pengurangan Biaya Operasional: Inovasi proses yang berhasil sering kali
menghasilkan penghematan biaya operasional. Pengurangan biaya dapat
dianggap bahwa hasil inovasi perusahaan telah berhasil.
7. Kemitraan dan Aliansi Strategis: Jumlah dan kualitas kemitraan dan aliansi yang
dibentuk oleh perusahaan dapat mencerminkan upaya inovatif dalam
menciptakan nilai tambah melalui kolaborasi.
8. Peningkatan Laba dan Pendapatan: Peningkatan laba bersih atau pendapatan
sebagai bukti keberhasilan dari inovasi yang telah diterapkan.
9. Prestasi Penghargaan atau Pengakuan: Mendapatkan penghargaan atau
pengakuan dalam industri atau komunitas bisnis dapat mencerminkan bahwa
tingkat inovasi yang telah dicapai telah diakui.
12
2.7 Ciri suatu Usaha Inovatif & Contoh Wirausaha Inovatif
Berikut adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh suatu usaha yang inovatif :
1. Khas
Ciri utama dari sebuah inovasi adalah khas. Sebuah inovasi harus memiliki ciri
khas sendiri yang tidak dimiliki ataupun ada pada ide atau gagasan yang sudah
ada sebelumnya.
2. Baru
Setiap inovasi merupakan ide atau gagasan baru yang belum pernah
dikemukakan ataupun belum pernah dipublikasikan.
3. Terencana
Setiap inovasi dibuat dengan perencanaan yang matang, dengan kata lain setiap
inovasi merupakan kegiatan usaha yang sudah direncanakan sejak awal.
4. Memiliki Tujuan
Menciptakan inovasi tentu tidak boleh sembarangan, tak hanya memiliki
perencanaan yang matang namun juga memiliki tujuan yang jelas. Maksud disini
adalah apakah inovasi ini layak dapat diterima oleh masyarakat atau tidaknya.
2.8 Fungsi & Tujuan Adanya Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha &
Implementasi
13
baru dan efektif dalam meningkatkan produktivitas, kualitas produk atau layanan, serta
keuntungan. Inovasi yang hadir dengan gagasan serta ide baru diharapkan mampu membuat
suatu produk ataupun jasa pelayanan jauh lebih bernilai dan berkualitas dari sebelumnya.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu wirausaha yang ingin berhasil dalam menghadapi persaingan yang terbuka
dalam era global saat ini harus memiliki jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif.
kreativitas kewirausahaan didefinisikan sebagai keterbukaan terhadap sumber bahan, pasar,
dan barang baru. Terdapat enam penunjang kreativitas, yakni, tantangan, kebebasan,
sumberdaya, fitur pembagian pekerjaan yang sesuai, serta dukungan manajemen. Adapun
cara meningkatnya yakni dengan memperluas pengetahuan, berpikir positif, tidak takut
dalam mengambil resiko, berpikiran terbuka, mencari sudut pandang baru, mencatat ide
yang muncul, serta cepat dalam bertindak. Dibutuhkan dimensi dan indikator dalam
menciptakan peluang kreativitas serta berinovasi. Dengan begitu kewirausahaan yang kita
jalankan dapat bersaing dan unggul dibandingkan dengan yang lain.
3.2 Saran
Makalah yang kami buat ini sangatlah jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
memerlukan kritik dan saran Anda sebagai pembaca dari makalah ini agar kami dapat
memperbaiki dan menghasilkan makalah maupun karya tulis lainnya yang lebih baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hamka, dkk. 2021. Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha. Gowa: Pustaka Almaida.
Acai Sudirman, dkk. 2020. Kewirausahaan (Era Internet of Things). Bandung: Media Sains
Indonesia.
https://takterlihat.com/jelaskan-dan-berikan-contoh-karakter-wirausaha-yang-kreatif-dan-
inovatif/ diakses pada Rabu, 11 Oktober 22:01
https://www.qoalaplus.com/media/bisnis-dan-strategi/usaha/ciri-ciri-peluang-usaha-yang-
baik/ diakses pada Selasa, 17 Oktober 23.45
https://jawatimuran.wordpress.com/2012/11/10/kreasi-enceng-gondok-surabaya/ diakses
pada Kamis 12 Oktober 01:00
https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-program/cara-mendorong-kreativitas-dalam-
berbisnis-/ diakses pada Rabu, 11 Oktober 11:24
16