Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dicky Ayraldi Putra

NIM : 2022319002

Mata Kuliah : Manajemen Tata Kelola Destinasi Pariwisata

1. Dampak Positif :
• Peningkatan Ekonomi: Wisata dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan
menghasilkan pendapatan melalui pengeluaran wisatawan untuk akomodasi, makanan,
belanja, dan aktivitas wisata lainnya.
• Pelestarian Budaya: Wisata dapat mendukung pelestarian warisan budaya dan sejarah,
karena wisatawan dapat menghargai tradisi dan situs bersejarah.
• Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Wisata yang berkelanjutan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan alam dan sumber daya alam.
Dampak Negatif :
• Overcrowding: Daerah wisata populer sering mengalami masalah kepadatan penduduk
yang tinggi, mengakibatkan kemacetan dan gangguan terhadap kehidupan masyarakat
setempat.
• Komersialisasi Berlebihan: Komersialisasi yang berlebihan dapat mengubah karakter
daerah wisata dan mengurangi keaslian budaya dan lingkungan.
• Kerusakan Lingkungan: Jumlah wisatawan yang besar dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, seperti kerusakan ekosistem alam dan polusi.
2. Asesmen Pasar merupakan upaya untuk mendapatkan data/informasi dari pesaing,
konsumen, dan industri lainnya. Dalam asesmen pasar, memungkinkan dapat memahami
kebutuhan dan permintaan akan penawaran di pasar. Asesmen Pasar memberikan rincian
tentang:
• Peluang pasar : Peluang pasar dalam industri pariwisata adalah segala potensi untuk
pertumbuhan bisnis, seperti peningkatan permintaan atas destinasi atau pengalaman
tertentu, perkembangan tren, atau peningkatan minat wisatawan terhadap tujuan
khusus.
• Hambatan Pertumbuhan: Hambatan pertumbuhan dalam industri pariwisata mungkin
mencakup persaingan sengit, regulasi yang ketat, keterbatasan infrastruktur, atau
masalah lingkungan yang membatasi perkembangan destinasi pariwisata.
• Struktur Biaya Industri: Struktur biaya dalam industri pariwisata mencakup biaya
operasional seperti gaji karyawan, biaya pemeliharaan properti, biaya promosi, dan
biaya transportasi. Ini adalah faktor penting dalam menentukan harga produk atau
layanan pariwisata.
• Saluran Distribusi: Saluran distribusi dalam pariwisata mencakup cara bisnis menjual
produk atau layanannya kepada konsumen. Ini bisa termasuk penjualan langsung, agen
perjalanan, situs web pemesanan online, dan mitra bisnis lainnya.
• Tren Pasar: Tren pasar dalam pariwisata bisa mencakup peningkatan minat dalam
perjalanan berkelanjutan, pertumbuhan pariwisata berbasis petualangan, atau
perubahan dalam preferensi konsumen terkait destinasi dan jenis penginapan.
• Key Success Factor: Faktor-faktor kunci kesuksesan dalam industri pariwisata mungkin
melibatkan pelayanan pelanggan yang unggul, keberlanjutan lingkungan, strategi
pemasaran yang efektif, atau lokasi yang strategis.
• Daya Saing Pasar: Daya saing pasar mencerminkan sejauh mana bisnis pariwisata dapat
bersaing dalam lingkungan yang keras. Ini tergantung pada sejauh mana bisnis dapat
memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen, serta seberapa baik bisnis tersebut
membedakan diri dari pesaing.
• Preferensi Konsumen: Preferensi konsumen dalam pariwisata melibatkan apa yang
mereka cari dalam perjalanan, termasuk jenis destinasi, tipe akomodasi, aktivitas, dan
layanan tambahan seperti makanan, transportasi, dan hiburan.
3. Untuk memulai sosial media branding pada desa wisata dimulai dari :
• Audit Media Social : Proses ini mencakup evaluasi terhadap aktivitas dan kinerja media
sosial desa yang termasuk mengidentifikasi tujuan dan metrik, meninjau platform yang
digunakan, menganalisis profil, aktivitas, dan audiens target, serta mengevaluasi
keterlibatan, konten, dan responsivitas. Hasil audit digunakan untuk merumuskan
strategi perbaikan yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye branding di media
sosial Desa Wisata.
• Unique Seliing Point : Mengidentifikasi apa yang membuat desa wisata unik dan
menarik bagi wisatawan dengan melibatkan pengidentifikasian sumber daya alam,
budaya, atau kegiatan khusus yang hanya bisa ditemukan di desa wisata tersebut.
• Menentukan Segmentasi Audiens : Dalam desa wisata proses membagi calon
wisatawan menjadi kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan dalam karakteristik,
preferensi, dan kebutuhan wisatawan. Dengan segmentasi audiens yang baik, desa
wisata dapat mengidentifikasi dengan lebih baik target pasarnya, menyampaikan pesan
yang relevan, dan memenuhi kebutuhan pengunjung dengan lebih baik.
• Mengkonsepkan Konten : Merencanakan dan menciptakan materi, seperti tulisan,
gambar, dan video, yang menggambarkan dan mempromosikan daya tarik, budaya, dan
pengalaman yang ditawarkan oleh desa tersebut, agar menarik perhatian wisatawan
untuk mengunjungi desa wisata.
• Memperhatikan Etika dan Keamanan Digital : Mengelola citra dan interaksi dengan
pengunjung di era digital untuk memastikan perlindungan data pribadi, penggunaan
media sosial yang etis, dan penanganan informasi dengan transparansi. Dengan
melakukan ini, desa wisata dapat membangun kepercayaan dengan pengunjung,
menjaga reputasi yang baik, dan memberikan pengalaman digital yang positif.

Anda mungkin juga menyukai