Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BISNIS DIGITAL

Nama : Dicky Ayraldi Putra

NIM : 2022319002

Mata Kuliah : Bisnis Digital

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2023
A. Ekonomi Digital
Aplikasi Carousell adalah platform perdagangan elektronik atau marketplace yang
memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual barang-barang bekas maupun
baru secara online. Dalam konteks ekonomi digital, Carousell menjadi bagian dari
fenomena e-commerce atau perdagangan elektronik yang semakin mendominasi
transaksi bisnis dan konsumen. Dalam aplikasi Carousell tersendiri memiliki
karakteristik mengenai ekonomi digital yang meliputi :
• Knowledge : Dalam konteks aspek pengetahuan (knowledge) pada aplikasi
Carousell dapat menggali sejauh mana platform ini memanfaatkan informasi
dan pemahaman digital untuk memfasilitasi transaksi antara pengguna. Hal ini
melibatkan analisis terhadap sistem rekomendasi, pengelolaan data pengguna,
serta strategi Carousell dalam meningkatkan pengetahuan konsumen tentang
produk dan pasar. Pemahaman mendalam terkait bagaimana Carousell
memanfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman pengguna dan
meningkatkan efisiensi dalam pertukaran informasi akan menjadi fokus kritis
dalam kajian ini.
• Digitization : Dalam aspek digitisasi (digitization) pada aplikasi Carousell dapat
menelusuri sejauh mana platform ini mengadopsi teknologi digital untuk
mengubah proses bisnis tradisional menjadi bentuk yang lebih efisien dan
terkoneksi secara digital. Ini mencakup analisis terhadap bagaimana Carousell
mengonversi informasi, produk, dan layanan ke dalam format digital, serta
sejauh mana aplikasi ini mendukung transformasi digital dalam transaksi jual-
beli. Faktor-faktor seperti keamanan data, kemudahan penggunaan, dan adaptasi
teknologi oleh pengguna dapat menjadi fokus penting dalam kajian mengenai
digitisasi pada Carousell.
• Virtualization : Dalam konteks virtualisasi pada aplikasi Carousell menyoroti
sejauh mana platform ini menciptakan lingkungan perdagangan virtual yang
memberikan pengalaman mirip dengan interaksi fisik. Analisis dapat difokuskan
pada fitur-fitur seperti tampilan produk yang realistis, pengalaman pengguna
yang mendekati transaksi langsung, dan bagaimana Carousell memanfaatkan
teknologi virtual untuk meningkatkan keterlibatan pengguna. Selain itu,
pertimbangan terhadap keamanan dan kepercayaan dalam transaksi virtual juga
merupakan aspek penting yang perlu dieksplorasi dalam kajian kritis terkait
virtualisasi pada Carousell.
• Molecularization : Dalam aspek molecularization pada aplikasi Carousell dapat
mengeksplorasi sejauh mana platform ini mengadaptasi pendekatan yang
memecah produk dan layanan menjadi unit-unit kecil yang dapat diakses dan
dikelola secara terpisah. Analisis dapat difokuskan pada kemampuan Carousell
untuk merinci dan mengelompokkan informasi secara lebih detail, serta
bagaimana hal ini memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk
menyesuaikan preferensi dan kebutuhan mereka. Pemahaman tentang
bagaimana Carousell mengelola kompleksitas dan menyederhanakan
pengalaman pengguna melalui pendekatan molecularization akan menjadi fokus
penting dalam kajian kritis ini.
• InternetWorking : Dalam konteks aspek internetworking pada aplikasi Carousell
dapat memeriksa sejauh mana platform ini berhasil mengintegrasikan jaringan
digital untuk mendukung pertukaran informasi dan transaksi antar pengguna.
Analisis dapat difokuskan pada keefektifan Carousell dalam memfasilitasi
koneksi antara penjual dan pembeli melalui jaringan yang terhubung secara
online. Selain itu, penting untuk mengevaluasi bagaimana Carousell
memanfaatkan integrasi jaringan untuk meningkatkan visibilitas produk,
memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan interaksi antara pengguna
dalam ekosistem digitalnya.
• Disintermediation : Dalam konteks aspek disintermediation pada aplikasi
Carousell dapat menelusuri sejauh mana platform ini mengurangi peran
perantara tradisional dalam rantai nilai perdagangan. Analisis melibatkan
pemahaman terhadap bagaimana Carousell menciptakan lingkungan di mana
penjual dan pembeli dapat berinteraksi secara langsung tanpa perantara, serta
dampaknya terhadap efisiensi dan biaya transaksi. Pertanyaan kritis dapat
melibatkan evaluasi sejauh mana disintermediation di Carousell menguntungkan
pengguna dan apakah hal tersebut membawa dampak positif dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi digital di platform ini.
• Convergence : Dalam aspek konvergensi (convergence) pada aplikasi Carousell
dapat menyelidiki sejauh mana platform ini mengintegrasikan berbagai
teknologi dan layanan ke dalam satu ekosistem digital yang menyeluruh.
Analisis dapat difokuskan pada bagaimana Carousell menyatukan elemen-
elemen seperti transaksi pembayaran, komunikasi antar pengguna, dan fitur-fitur
inovatif lainnya dalam satu platform. Evaluasi terhadap sejauh mana
konvergensi ini menciptakan nilai tambah bagi pengguna serta apakah integrasi
tersebut mendukung efisiensi dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
• Innovation : Dalam aspek inovasi (innovation) pada aplikasi Carousell dapat
mengeksplorasi sejauh mana platform ini mendorong dan mengadopsi inovasi
dalam konteks ekonomi digital. Analisis dapat mencakup evaluasi terhadap
fitur-fitur baru, penggunaan teknologi terkini, serta pendekatan unik yang
membedakan Carousell dari pesaingnya. Pertanyaan kritis dapat difokuskan
pada sejauh mana inovasi ini menciptakan nilai tambah bagi pengguna,
memperluas jangkauan pasar, dan membantu Carousell tetap relevan di tengah
dinamika ekonomi digital yang berkembang pesat.
• Prosumption : Dalam aspek prosumsi (prosumtion) pada aplikasi Carousell
dapat meneliti sejauh mana platform ini memberdayakan pengguna untuk tidak
hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen konten atau layanan. Analisis
dapat melibatkan evaluasi terhadap cara Carousell memfasilitasi partisipasi aktif
pengguna, baik dalam membuat dan mengelola listing produk, memberikan
ulasan, maupun berkontribusi pada interaksi komunitas.
• Immediacy : Dalam aspek ketepatan waktu (immediacy) pada aplikasi Carousell
dapat menguji sejauh mana platform ini memberikan pengalaman yang
langsung dan responsif bagi pengguna. Analisis dapat mencakup evaluasi
terhadap kecepatan transaksi, layanan pelanggan, serta respons terhadap
perubahan dalam preferensi dan permintaan pasar. Pemahaman tentang sejauh
mana Carousell mengoptimalkan ketepatan waktu dalam interaksi pengguna dan
bagaimana hal ini memengaruhi kepuasan dan keterlibatan pengguna.
• Globalization : Dalam aspek globalisasi pada aplikasi Carousell dapat
mengeksplorasi sejauh mana platform ini memfasilitasi perdagangan dan
interaksi antara pengguna dari berbagai wilayah atau negara. Analisis dapat
difokuskan pada bagaimana Carousell menanggapi tantangan globalisasi, seperti
perbedaan budaya, regulasi perdagangan, dan kebutuhan pengguna yang
beragam. Pertanyaan kritis dapat melibatkan evaluasi terhadap strategi ekspansi
global Carousell, keberlanjutan model bisnisnya, dan dampaknya terhadap
inklusivitas serta diversifikasi pasar.
• Discordance : Dalam konteks discordance pada aplikasi Carousell dapat
mengeksplorasi sejauh mana terdapat ketidaksesuaian atau ketidakselarasan
dalam interaksi ekonomi digital di platform tersebut. Analisis dapat mencakup
evaluasi terhadap potensi konflik atau ketidakcocokan antara pengguna,
kebijakan platform, dan harapan pasar. Penting untuk memahami bagaimana
Carousell mengelola dan merespon discordance untuk meningkatkan kohesi dan
keberlanjutan ekosistem digitalnya.

B. Supply Chain Management


Carousell adalah platform perdagangan elektronik yang memfasilitasi jual-beli barang
baru atau bekas antara pengguna. Dalam konteks Supply Chain Management (SCM),
Carousell dapat memberikan dampak positif dan negatif. Kelebihan Carousell dalam
SCM melibatkan peningkatan efisiensi rantai pasok. Pengguna dapat dengan mudah
menjual atau membeli barang secara langsung, mengurangi lapisan distribusi dan
waktu pengiriman. Hal ini dapat mengoptimalkan persediaan dan mengurangi biaya
logistik. Namun, terdapat tantangan dalam mengintegrasikan Carousell ke dalam
SCM perusahaan besar. Pengelolaan inventaris dan pelacakan pesanan dari berbagai
platform e-commerce dapat menjadi rumit. Selain itu, risiko keaslian produk dan
ketidakpastian kualitas barang yang dijual dapat mempengaruhi kehandalan rantai
pasok.
• Kelebihan Aplikasi Carousell di SCM:
1. Peningkatan Aksesibilitas: Membuka peluang bagi penjual kecil dan
individu untuk mengakses pasar global dan menawarkan produk mereka.
2. Efisiensi Transaksi: Proses pemesanan dan pembayaran yang terintegrasi
meningkatkan efisiensi transaksi antara penjual dan pembeli.
3. Fleksibilitas Rantai Pasok: Memungkinkan penjual untuk mengelola
persediaan dan distribusi produk dengan lebih fleksibel.
4. Peningkatan Transparansi: Memberikan transparansi terhadap status
pesanan dan pengiriman kepada pembeli, meningkatkan kepuasan
pelanggan.
5. Keterlibatan Pengguna: Menggabungkan elemen sosial dengan fitur seperti
chat dan ulasan, menciptakan keterlibatan pengguna yang tinggi.
• Kekurangan Aplikasi Carousell di SCM:
1. Risiko Keamanan dan Kecurangan: Risiko keamanan data dan transaksi
online, serta potensi adanya penipuan atau barang palsu di platform.
2. Keterbatasan Integrasi dengan SCM Perusahaan Besar: Sulitnya
mengintegrasikan Carousell dengan sistem SCM perusahaan besar karena
perbedaan skala dan kompleksitas.
3. Tidak Dapat Menangani Volume Besar: Mungkin tidak sesuai untuk
penjualan besar-besaran atau perusahaan yang membutuhkan rantai pasok
dengan volume transaksi yang sangat tinggi.
4. Kontrol Terbatas terhadap Logistik: Terbatasnya kendali penjual terhadap
proses logistik, terutama bagi penjual yang mengandalkan pihak ketiga
untuk pengiriman.
5. Tingkat Persaingan yang Tinggi: Karena persaingan yang ketat di platform
ini, penjual harus bersaing secara aktif untuk mendapatkan perhatian
pembeli.
6. Tidak Sesuai untuk Produk Tertentu: Mungkin kurang cocok untuk produk
dengan persyaratan pengiriman atau penanganan yang khusus.
7. Biaya dan Komisi: Adanya biaya dan komisi yang harus dibayarkan kepada
Carousell dapat mengurangi margin keuntungan penjual.

C. MRP ERP CRM


1) MRP
MRP dalam konteks Manufaktur dan Perencanaan Sumber Daya (MRP), platform
Carousell dapat menawarkan beberapa keuntungan dan juga menimbulkan beberapa
kendala yaitu :
• Keuntungan:
1. Sumber Daya Baru dan Bekas: Carousell menyediakan pasar untuk
mendapatkan sumber daya baru dan bekas, yang dapat bermanfaat dalam
konteks MRP. Perusahaan dapat menemukan bahan atau peralatan yang
diperlukan dengan harga yang lebih terjangkau.
2. Fleksibilitas Pasokan: Melalui Carousell, perusahaan dapat menanggapi
perubahan kebutuhan produksi dengan cepat. Mereka dapat menemukan
penyedia alternatif atau menjual kelebihan inventaris mereka.
3. Pengurangan Biaya: Dengan memanfaatkan Carousell untuk mendapatkan
barang-barang tertentu, perusahaan dapat mengurangi biaya akuisisi,
terutama jika mereka dapat menemukan barang bekas yang masih dalam
kondisi baik.
• Kendala:
1. Ketidakpastian Kualitas: Carousell sering kali melibatkan transaksi
antarindividu, yang meningkatkan risiko ketidakpastian kualitas produk. Ini
dapat menjadi kendala serius dalam konteks MRP di mana kualitas bahan
sangat penting.
2. Keterbatasan Informasi: Informasi yang diberikan dalam iklan produk
mungkin tidak mencakup semua detail yang diperlukan dalam konteks
manufaktur, seperti spesifikasi teknis atau riwayat pemakaian produk.
3. Tidak Terstrukturnya Data: Data yang terkumpul dari transaksi di Carousell
mungkin tidak terstruktur dengan baik untuk digunakan dalam sistem MRP
yang membutuhkan data yang terorganisir dan dapat diproses secara
otomatis.
2) ERP
Dalam keseluruhan, penggunaan Carousell dalam konteks ERP dapat membuka
peluang untuk efisiensi dan fleksibilitas, tetapi perusahaan harus berhati-hati dengan
tantangan integrasi dan manajemen risiko terkait sumber daya yang diperoleh
melalui platform ini. Kesuksesan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk
mengelola dan mengintegrasikan data Carousell ke dalam sistem ERP perusahaan
dengan efektif. Dalam konteks ERP terdapat keuntungan dan kendala yaitu :
• Keuntungan:
1. Diversifikasi Sumber Daya: Carousell dapat berfungsi sebagai sumber daya
tambahan bagi perusahaan yang membutuhkan bahan atau peralatan
tambahan. Hal ini dapat memungkinkan diversifikasi dan fleksibilitas dalam
rantai pasok.
2. Optimasi Biaya: Perusahaan dapat memanfaatkan Carousell untuk
mendapatkan barang atau layanan dengan biaya yang lebih rendah,
mendukung upaya pengoptimalan biaya dalam operasi mereka.
3. Fleksibilitas dan Responsif: Kemampuan untuk dengan cepat menemukan
dan memperoleh sumber daya tambahan melalui Carousell dapat
meningkatkan fleksibilitas dan responsivitas perusahaan terhadap perubahan
dalam kebutuhan produksi atau kebutuhan proyek.
• Kendala:
1. Integrasi Kompleks: Integrasi Carousell dengan sistem ERP yang ada bisa
menjadi kompleks, terutama karena data di Carousell mungkin memiliki
format yang berbeda dan membutuhkan pemprosesan yang hati-hati.
2. Ketidakpastian Kualitas dan Keandalan: Sebagian besar transaksi di
Carousell melibatkan pihak-pihak individu, dan ini dapat meningkatkan
risiko terkait dengan ketidakpastian kualitas dan keandalan sumber daya
yang diperoleh.
3. Manajemen Transaksi dan Keamanan Data: Keamanan data dan manajemen
transaksi harus diperhatikan secara serius, terutama jika perusahaan
mengandalkan Carousell untuk memperoleh barang atau layanan kritis.
4. Keterbatasan Data Struktural: Data dari Carousell mungkin tidak selalu
terstruktur dengan baik dan mungkin memerlukan pemrosesan tambahan
untuk dapat digunakan secara efektif dalam lingkungan ERP.
3) CRM
Platform Carousell, dengan fokusnya pada penjualan barang bekas dan baru antar
pengguna, memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan dalam konteks Customer
Relationship Management (CRM). Kelebihan utama Carousell terletak pada
interaksi langsung antar penjual dan pembeli, memungkinkan pelanggan untuk
dengan mudah berkomunikasi dan bernegosiasi. Namun, kekurangan terkait CRM
dapat muncul karena kurangnya struktur formal dalam manajemen pelanggan. Fitur-
fitur CRM yang umumnya terdapat pada platform e-commerce lainnya, seperti
pelacakan riwayat pembelian atau pemberitahuan personalisasi, mungkin kurang
tersedia di Carousell. Selain itu, karena sifat transaksional yang sering satu kali
dalam Carousell, pengelolaan data pelanggan jangka panjang dan pembentukan
hubungan jangka panjang dapat menjadi lebih sulit. Hal ini dapat membatasi potensi
untuk membangun loyalitas pelanggan yang kokoh.

D. Pemasaran Era Digital


Dalam aplikasi Carousell dengan konteks pemasaran era digital, berbagai aspek yang
memengaruhi keberhasilan platform ini dalam menarik pengguna dan membangun
kehadiran daring yang kuat. Salah satu elemen kritis adalah strategi pemasaran digital
yang diterapkan oleh Carousell. Pemahaman mendalam terhadap cara platform ini
memanfaatkan iklan online, kehadiran di media sosial, dan strategi optimisasi mesin
pencari (SEO) sangat penting. Analisis ini perlu mencakup efektivitas setiap taktik
pemasaran digital tersebut dalam meningkatkan visibilitas Carousell dan menarik
perhatian pengguna potensial. Selanjutnya, penting untuk mengevaluasi bagaimana
Carousell memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk berinteraksi dengan
pengguna dan membangun komunitas. Pertimbangan tentang dampak kampanye
media sosial terhadap pertumbuhan basis pengguna dan tingkat partisipasi dalam
komunitas akan memberikan wawasan tentang keberhasilan strategi pemasaran sosial
Carousell.
Aspek desain antarmuka dan pengalaman pengguna menjadi fokus lain. Sejauh mana
antarmuka Carousell dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang
optimal, terutama dalam hal kemudahan navigasi dan responsivitas desain untuk
perangkat seluler, akan mempengaruhi tingkat keterlibatan pengguna dan, oleh karena
itu, keberhasilan pemasaran platform ini. Kemitraan dan kerjasama dengan pihak
ketiga, termasuk merek atau influencer, juga perlu dipertimbangkan dalam konteks
pemasaran era digital. Bagaimana kemitraan ini memengaruhi citra Carousell dan
sejauh mana dapat meningkatkan daya tarik platform dalam pasar digital.
Selain itu, aplikasi Carousell mengupayakan dalam mengatasi tantangan keamanan
dan privasi yang kerap terkait dengan pemasaran era digital, khususnya terkait dengan
pengelolaan data pengguna.
E. Merek atau Brand
Carousell adalah platform aplikasi yang telah sukses di Singapura dan telah meluncur
di Indonesia. Carousell dikenal sebagai mobile marketplace C2C pertama dan
merupakan aplikasi belanja nomor satu di Singapura. Aplikasi ini fokus pada konsep
product listing dan memiliki keunikan dalam hal produk yang diperjual belikan dan
jenis penjual dalam aplikasinya. Carousell diluncurkan pada tahun 2012 dan diklaim
telah menduduki peringkat aplikasi lifestyle nomor satu pada tahun 2014 di
Singapura. Selain itu, Carousell juga telah merambah bisnis animasi dan konser
musik. Perusahaan ini berkembang pesat dan telah beroperasi di berbagai negara,
termasuk Indonesia. Carousell juga dikenal aktif dalam berbagai inisiatif, seperti
meluncurkan fitur pembayaran CarouPay dan program perlindungan pembayaran.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Carousell telah menjadi salah satu merek
terkemuka di industri aplikasi belanja dan e-commerce.

F. Copy Writing
Copywriting untuk aplikasi Carousell adalah untuk mempromosikan produk atau
layanan di platform tersebut. Dalam konteks Carousell, copywriting harus dirancang
untuk menarik perhatian pengguna potensial dan mendorong pengguna untuk
melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menghubungi pengguna
untuk informasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu
Anda membuat copywriting yang efektif untuk aplikasi Carousell:
• Judul yang Menarik: Buatlah judul yang menarik dan singkat untuk produk.
Judul yang kuat akan membuat orang penasaran dan mengundang mereka untuk
membaca lebih lanjut. Contoh: "Smartphone Terbaru dengan Harga Terjangkau
- Jaminan Kualitas!"
• Deskripsi yang Jelas dan Menarik: Jelaskan produk atau layanan secara rinci
dan jelas. Fokus pada manfaat yang ditawarkan dan kenapa orang harus memilih
produk. Gunakan bahasa yang persuasif dan menggambarkan solusi untuk
masalah atau kebutuhan pengguna. Contoh: "Dapatkan pengalaman smartphone
yang luar biasa dengan layar HD, kamera canggih, dan baterai tahan lama.
Jangan lewatkan penawaran spesial kami!"
• Keunikan Produk: Jelaskan apa yang membuat keunikan produk atau berbeda
dari yang lain. Apakah itu fitur khusus, kualitas tertentu, atau nilai tambah
lainnya, pastikan untuk menonjolkan kelebihan produk. Contoh: "Desain
Elegan dan Performa Cepat - Smartphone kami memberikan kombinasi
sempurna antara gaya dan fungsionalitas."
• Penawaran Khusus atau Diskon: Jika ada penawaran khusus, diskon, atau
promo, sertakan informasi ini dengan jelas. Ini dapat memberikan dorongan
ekstra bagi pengguna untuk segera mengambil tindakan. Contoh: "Hanya hari
ini! Dapatkan diskon 20% untuk pembelian pertama Anda. Jangan lewatkan
kesempatan ini!"
• Tautan dan Informasi Kontak: Pastikan menyertakan tautan langsung ke produk
atau profil pengguna di Carousell. Juga, berikan informasi kontak jika ada
pertanyaan atau negosiasi. Contoh: "Lihat detail lebih lanjut dan pesan
sekarang di [tautan Carousell]. Untuk pertanyaan, hubungi kami di [nomor
telepon] atau melalui pesan Carousell."

G. Landing Page
Dalam konteks landing page mengenai aplikasi Carousell dapat mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan desain dan
fungsionalitas halaman pendaratan (landing page) aplikasi tersebut. Berikut adalah
beberapa aspek yang ada dalam aplikasi carousell :
• Kekuatan (Strengths):
1. Desain yang Menarik dan Responsif: Keberhasilan dalam membuat landing
page yang menarik dan responsif dapat meningkatkan keterlibatan
pengguna, desain yang intuitif dan ramah pengguna membantu pengguna
memahami cara menggunakan aplikasi dengan cepat.
2. Pemetaan yang Jelas terhadap Nilai Tambah: Landing page harus dengan
jelas mempresentasikan nilai tambah dan keuntungan menggunakan
Carousell, Informasi tentang keuntungan unik, seperti kemudahan
bertransaksi atau keamanan, harus ditempatkan dengan jelas.
3. Panggilan Tindakan (Call-to-Action) yang Efektif: Pemilihan kata dan tata
letak CTA (call-to-action) yang tepat dapat mendorong pengguna untuk
mendaftar atau mengunduh aplikasi, CTA yang memikat dan mudah
dikenali dapat meningkatkan tingkat konversi.
• Kelemahan (Weaknesses):
1. Kelengkapan Informasi: Kelemahan pada landing page dapat terletak pada
kurangnya informasi yang diberikan kepada pengguna potensial. Jika
informasi tentang cara menggunakan aplikasi, keamanan, atau kebijakan
bisnis tidak mencukupi, pengguna mungkin merasa kurang yakin.
2. Kelambatan Loading: Kelambatan loading halaman dapat mempengaruhi
pengalaman pengguna. Desain yang berat atau penggunaan gambar dengan
resolusi tinggi dapat mengurangi kecepatan loading, mengakibatkan
kehilangan minat pengguna.
3. Tata Letak yang Rumit: Tata letak yang rumit atau terlalu banyak informasi
dalam satu halaman dapat membingungkan pengguna. Pengaturan
informasi dengan terstruktur dan hierarki yang jelas adalah kunci untuk
memudahkan pengguna dalam menavigasi halaman.
• Peluang (Opportunities):
1. Personalisasi Konten: Peluang ada pada personalisasi konten berdasarkan
preferensi pengguna. Penggunaan data pengguna untuk menyesuaikan
tawaran atau informasi yang ditampilkan dapat meningkatkan daya tarik
landing page.
2. Integrasi Sosial Media: Menawarkan opsi untuk berbagi pengalaman
pengguna melalui media sosial dapat memperluas jangkauan Carousell.
Integrasi dengan platform sosial dapat memberikan peluang untuk
mendapatkan dukungan komunitas dan promosi viral.
• Ancaman (Threats):
1. Kompetisi dari Aplikasi Lain: Ancaman datang dari aplikasi serupa yang
mungkin menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik atau fitur
yang lebih menarik. Pemahaman yang baik tentang pasar dan keinginan
pengguna dapat membantu Carousell untuk mengatasi ancaman ini.
2. Isu Keamanan: Ancaman terhadap keamanan data pengguna atau transaksi
online dapat merusak kepercayaan pengguna. Carousell harus secara aktif
mengatasi dan mengkomunikasikan upaya keamanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai