“QUIET QUITTING”
Dosen Pengampu :
Irfan Mahdi, SE, MM
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah mata kuliah "Perilaku Organisasi".
Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang
telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan
umat di dunia.
Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Perilaku Organisasi di
program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Irfan Mahdi. SE, MM selaku dosen pembimbing mata kuliah Perilaku
Organisasi dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta
arahan selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini maka itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
1.3 Tujuan ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian quiet quitting .................................................................................
2.2 Dampak positif dan negatif dari quiet quitting bagi perusahaan.....................
2.3 Faktor terjadi fenomena Quiet Quitting..........................................................
2.4 Hal yang dapat perusahaan lakukan untuk menanggulagi quiet quitting........
2.5 Teori perilaku organisasi terhadap quiet quitting …………………………...
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Jadi, sahkah mengambil tindakan quiet quitting? Mengenai jawaban ini
kamu bisa bertanya kepada dirimu sendiri. Jika pekerjaan dan kariermu
merasa lebih baik, maka ambilah keputusan ini. Tapi, bila quiet
quitting hanya akan menurunkan produktivitas dan membuat
kariermu stuck, lebih baik kamu pikirkan terlebih dahulu sebelum
memutuskan untuk mengikuti quiet quitting. Oleh karena itu, sudah saatnya
sebagai leader atau atasan untuk dapat bekerja secara efektif demi
menghindari dampak negatif yang timbul dari maraknya karyawan
mengikuti tren quiet quitting.
3.2 Saran